Anda di halaman 1dari 11

OPERASIONAL PROSEDUR RESERVASI TIKET DI PT.

OKE WISATA
MANDIRI TOUR AND TRAVEL PEKANBARU

ANITAS SOPIA SARI


Email : yha_sovia@ymail.com
Pembimbing : Drs. Endang Sutrisna. M.Si
Jurusan Pariwisata Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik
Universitas Riau

Program Studi Pariwisata FISIP Universitas Riau


Kampus bina widya jl. H.R. Soebrantas Km. 12,5 Simp. Baru Pekanbaru 28293-
Telp/Fax. 0761-63277

ABSTRACT

This study was conducted to clarify the Operational Procedures Reserve


Tickets at PT. Okay Independent Tour And Travel Tourism Pekanbaru. As for the
background of this research is a form of service performed by PT. Oke Wisata
Mandiri Tour And Travel Pekanbaru is not well in customer service. This research
uses theory that discusses Agus Rianto Code Management Reserve to explain the
phenomena found in the field. This study used qualitative methods, while the
technique of data collection using interviews, observation and discussion with
sources of research. Furthermore, the data in the form of data qualitative and
quantitative data were analyzed with descriptive technical data analysis.

Results of this study showed a difference error itinerary that consumers


want to bokingang that was created by the reservations clerk. Mistakes in
pingisian tickets include mistakes filling date, month, route the customer wants at
the time of reservation. Plus the lack of SOP (Standard Operating Procedure)
reservation that applied by PT. Oke Wisata Mandiri Tour And Travel, so Human
Resources which are owned to serve consumers not optimal. So many complain
that reported by consumers for errors made by the reservations clerk.

Keywords: Operations, Procedures, Reservations

Jom FISIP Volume 2 No. 2 – Oktober 2015 1


PENDAHULUAN biro perjalanan wisata harus mencapai
suatu tujuan yang maximal dalam
Alat transportasi adalah salah
memberikan jasa kepada
satu unsur utama yang merupakan
pelanggannya yaitu kenyamanan dan
tahap dinamis gejala pariwisata, yang
kepuasan konsumen. Dengan
menyebabkan bergeraknya seluruh
tercapainya kepuasan pelanggan maka
roda industri pariwisata, mulai dari
biro perjalanan wisata tersebut
tempat asal wisatawan sampai menuju
mendapat satu titik positif di mata
tempat tujuan wisata yang hendak
pelanggan, dalam hal pelayanan yang
dikunjungi kemudian kembali lagi ke
diberikan. Dampak dari kenyamanan
tempat semula. Aktivitas
dan kepuasan tersebut akan
kepariwisataan banyak bergantung
memungkinkan mereka kembali
pada transportasi dan komunikasi.
menggunakan jasa yang ditawarkan.
Faktor jarak dan waktu sangat
Ini adalah peluang utama yang
mempengaruhi keinginan orang untuk
dicapai dari beroperasinya sebuah
melakukan perjalanan wisata.
biro perjalanan wisata.
Keberadaan berbagai pilihan
transportasi saat ini menyebabkan Reservasi tiket merupakan
pertumbuhan pariwisata maju sangat hal mendasar atau yang paling
pesat. Kemajuan fasilitas transportasi penting dalam merencanakan suatu
ikut mendorong kemajuan bidang perjalanan, karena itu hal yang perlu
kepariwisataan dan sebaliknya. dilakukan calon penumpang adalah
Ekspansi dalam industri pariwisata dengan membuat reservasi, untuk
dapat meningkatkan permintaan mengetahui informasi sebelum
transportasi untuk memenuhi berangkat yang meliputi jadwal
kebutuhan wisatawan. keberangkatan, harga penerbangan
yang diinginkan, dan seat yang masih
Banyak pilihan sarana
tesedia sesuai dengan kelas yang
transportasi yang dapat dipilih oleh
diinginkan. Pihak airline dapat
masyarakat. Mulai dari sarana
mengontrol jumlah penumpang yang
transportasi darat, laut maupun udara.
akan melakukan penerbangan melalui
Dahulu orang yang akan bepergian
reservasi.
jauh menyebrang pulau atau ke luar
negeri akan menggunakan PT. Oke Wisata Mandiri
transportasi laut yaitu kapal. Waktu Tour and Travel merupakan salah
yang dibutuhkan untuk sampai di satu perusahaan biro perjalanan
tujuan bisa sangat lama, dulu wisata yang ada di kota pekanbaru.
sebenarnya sudah ada alat transportasi PT. Oke Wisata Mandiri Tour and
udara yaitu kapal terbang, namun Travel merupakan agent perjalanan
pada saat itu biaya yang perlu yang menjual produk jasa pariwisata,
dikeluarkan untuk naik pesawat berupa tiket transportasi udara
sangat mahal, kebanyakan orang lebih domestik dan international, Voucher
memilih untuk naik kapal. Seiring Hotel, pengurusan dokumen
berkembangnya zaman transportasi perjalanan. Tetapi secara keseluruhan
juga semakin mudah. dapat dilihat masih belum melakukan
yang terbaik seperti adanya :
Dalam pelayanannya sebagai
kesalahan- kesalahan yang terlihat
salah satu industri pariwisata yang
pada saat pelayanan reservasi tiket,
bergerak dalam bidang jasa, sebuah
baik itu langsung maupun tidak

Jom FISIP Volume 2 No. 2 – Oktober 2015 2


langsung (melalui telepon), sehingga terjadi apabila karyawan reservasi
masih ada saja konsumen yang yang tidak mau mengangkat telepon
memberikan komplain atas disebabkan oleh kesibukan karyawan
ketidaknyamanan yang didapatkan. di kantor.
Bahwasanya parameter teori Untuk menghubungkan suatu
dengan praktek sangat berbeda Agent Perjalanan Wisata dengan
contohnya pemesanan tiket yang Perusahaan Penerbangan sebagai
terjadi di PT. Oke Wisata Mandiri mitra usaha tidak akan terpisahkan
Tour & Travel adanya kesalahan dalam hal pelayanannya dan saling
perbedaan rencana perjalanan yang terkait dari yang satu dengan yang
diinginkan konsumen dengan lainnya. Dalam hal pelayanan tersebut
bookingan yang telah dibuat oleh merupakan suatu keharusan yang
petugas reservasi. Kesalahan dalam akan diterapkan ataupun
pengisian tiket tersebut meliputi dilaksanakan. Pelayanan berbagai
kesalahan pengisian tanggal, bulan, macam kegiatan berupa kegiatan
route yang diinginkan konsumen pada penyediaan jasa Angkutan Udara
saat reservasi. Disamping itu masalah disamping faktor keamanan (Safety),
dapat terjadi dikarenakan faktor kenyamanan (Comfortability), dan
Internal dan faktor Eksternal yaitu, ketepatan waktu (Time Utility),
dari faktor Internal internal bahwa kemudian pelayanan reservasi,
ketentuan umum yang harus pelayanan penjualan paket Tour
diterapkan oleh petugas reservasi (mempromosikannya), pelayanan
pada PT. Oke Wisata Mandiri Tour & mengantar Ticket, pelayanan check-
Travel belum sepenuhnya dilakukan. in Airport, dan pelayanan pengurusan
Belum adanya SOP (Standart dokumen perjalanan, berupa :
Operasional Procedure) reservasi Passport, Visa, exit permit (surat izin
yang diterapkan oleh PT. Oke Wisata pergi keluar negeri), Reentry permit
Mandiri Tour & Travel, jumlah (surat izin masuk kembali kesuatu
karyawan reservasi yang sedikit Negara), surat keterangan Fiskal, dan
mengakibatkan keterlambatan pada surat keterangan Karantina, hal ini
saat pelayanan reservasi tiket pada yang tidak akan bisa di abaikan
konsumen. PT. Oke Wisata Mandiri sebagai alasan penumpang untuk
Tour & Travel telah dilengkapi oleh menggunakan jasa suatu perusahaan
Computerized Processing Reservation penerbangan tersebut.
System (CRS) atau Automated
System, namun keterlambatan TINJAUAN PUSTAKA
konsumen untuk mengetahui 1. Pengertian Biro Perjalanan
informasi Schedule Flight dengan Wisata
cepat dan akurat masih terjadi, tidak Pengertian tentang biro
adanya konfirmasi kembali pada perjalanan dan tour operator belum
konsumen mengenai time limit banyak dipahami oleh kebanyakan
booking tiket yang dibuat sehingga orang, karena ada dua istilah yang
konsumen merasa kecewa dan masih menjadi kekaburan dari arti
komplain, karena tiket yang telah Biro Perjalanan Wisata tersebut.
dibooking Expired sehingga Sebenarnya bila disimpulkan kedua
bookingan tersebut hilang. arti dari istilah Biro Perjalanan
Disamping itu, faktor Eksternal dapat Wisata tersebut hampir sama, yaitu

Jom FISIP Volume 2 No. 2 – Oktober 2015 3


melayani orang-orang yang akan reconfirmation dan tata cara
melakukan perjalanan pada umumnya berkomunikasi.
dan melayani perjalanan wisata pada 5. Pengertian Tiket
khususnya, serta memberikan Pengertian ticket menurut R.
pelayanan informasi-informasi yang Achmad Basah (1999:25) adalah
dibutuhkan. sebuah bukti perjanjian mengenai jasa
2. Pengertian Maskapai angkutan udara. Tiket adalah suatu
Penerbangan dokumen perjalanan yang dikeluarkan
Maskapai penerbangan atau oleh suatu perusahaan yang berisi
airlines adalah perusahaan route, tanggal, harga, data penumpang
penerbangan yang menerbitkan yang digunakan untuk melakukan
dokumen penerbangan untuk suatu perjalanan.
mengangkut penumpang beserta Tiket adalah salah satu
bagasinya, barang kiriman (cargo) dokumen perjalanan yang dikeluarkan
dan benda-benda pos (mail) dengan oleh maskapai penerbangan dan
pesawat udara ( Widadi A Suwarno, merupakan kontrak tertulis satu pihak
2001 : 7 ). yang berisikan ketentuan yang harus
3. Pengertian Reservasi dipenuhi oleh penumpang selama
Secara umum reservasi dapat mamakai jasa penerbangan, dan data
diartikan sebagai penyediaan seat, penerbangan penumpang yang
yang meliputi keseluruhan proses mempunyai masa periode waktu
kegiatan yang berkaitan dengan tertentu ( Darsono, 2004 : 15 ).
pengelolaan inventori, pendistribusian
produk dan pencatatan keseluruhan
produk, dan pencatatan keseluruhan METODE PENELITIAN
tranksaksi pemesanan tempat untuk Penelitian ini dilaksanakan di
mencapai revenue yang optimal ( Kota Pekanbaru, Provinsi Riau.
Agus Irianto, 2010:51). Adapun pertimbangan pemilihan
tempat penelitian tersebut adalah
4. Kode Etik Penanganan kesesuaian objek penelitian dan lokasi
Reservasi penelitian, serta kemudahan dalam
Kode etik dapat diartikan mendapatkan data yang dibutuhkan.
sebagai suatu pola aturan, tata cara, Kemudian untuk mengetahui
pedoman etis dalam melakukan bagaimana Operasional Prosedur
kegiatan, pekerjaan, atau profesi. Reservasi yang dilakukan oleh PT.
Kode etik dianggap sebagai tata cara Oke Wisata Mandiri Tour And
atau aturan yang digunakan sebagai Travel.
pedoman dalam berperilaku. Setiap
instansi memang harus memiliki kode Jenis penelitian yang
etik bagi para anggota dan digunakan yaitu kualitatif dengan
karyawannya agar bisa menjalankan metode deskriptif yaitu yang
tugas sebagaimana mestinya. Buku bertujuan menggambarkan dan
Managing Airline Reservation memahami secara sitematis dan
System (Agus Irianto : 2010), akurat mengenai fakta-fakta atau
ketentuan yang harus diterapkan fenomena serta gejala yang diteliti
dalam setiap transaksi reservasi yang berhubungan dengan realita
meliputi booking baru, pembatalan, dilapangan berdasarkan data atau
perubahan (changing reservation), informasi yang ada.

Jom FISIP Volume 2 No. 2 – Oktober 2015 4


Informan penelitian awal yang harus dilakukan ketika
merupakan orang yang menjadi hendak membeli tiket suatu airlines.
sumber data dalam penelitian atau Untuk melakukan booking ini
orang yang dianggap mampu biasanya bisa dilakukan sendiri atau
memberikan keterangan kepada bisa langsung datang ke suatu Travel
peneliti terkait permasalahan Agent. Sebagai fungsinya travel agent
penelitian. Data yang diambil dalam sangat membantu konsumen atau
penelitian ini adalah jenis data primer calon penumpang untuk memperoleh
dan sekunder. tiket yang digunakan untuk
Adapun teknik yang perjalanannya karena tidak hanya di
digunakan dalam penelitian ini untuk bantu pada saat pembookingan tiket
memperoleh data tentang, adalah tetapi konsumen atau calon
sebagai berikut : penumpang juga memperoleh
a. Observasi berbagai informasi yang sangat
b. Wawancara berguna bagi konsumen.
c. Dokumentasi Dalam kegiatan suatu Travel
Dalam pelaksanaan penelitian, Agent, pengurusan booking ini cukup
penulis menggunakan pendekatan rumit juga, karena semuanya harus
Kualitatif dan pengolahan data dapat dilakukan dengan cara seteliti
dilakukan bersamaan dengan proses mungkin apa yang diminta dan
pengamatan. diinginkan oleh yang melakukan
reservation tersebut. Hal ini seperti
PEMBAHASAN yang dilakukan oleh PT. Oke Wisata
Mandiri Tour and Travel Pekanbaru
Pembahasan Operasional yang membantu dalam pembookingan
Prosedur Reservasi Tiket di PT. tiket pesawat.
Oke Wisata Mandiri Tour and b. Pengisian data
Travel Pekanbaru penumpang
Banyak hal yang harus
1. Booking Baru diperhatikan dalam pengisian data
Berdasarkan hasil pengamatan penumpang, mulai dari penulisan
penulis, Dari sub variabel mengenai nama, tanggal keberangkatan, route
booking baru terbagi atas dua kemudian jadwal penerbangan.
indikator yaitu ketentuan booking dan Dalam penulisan nama seseorang
pengisian data penumpang, masing hendaklah berhati- hati karena salah
masing indikator terdiri dari tiga menulis nama orang kadang- kadang
pertanyaan yang digunakan penulis sangat menyinggung perasaan orang
untuk melakukan wawancarara yang bersangkutan. Dalam menerima
kepada key informant yang dipilih reservasi biasanya konsumen tidak
penulis untuk mendapatkan hasil dari selalu datang ke kantor, karena hal itu
penelitian yang dilakukan penulis ini. kadang- kadang reservasi dilakukan
Berikut adalah uraian dari sub melalui telepon. Agar tidak
variabel booking baru pada melakukan kesalahan dalam mencatat
operasional prosedur reservasi tiket di nama calon penumpang yang akan
PT. Oke Wisata Mandiri Tour and memesan tiket, dan untuk
Travel Pekanbaru. menghindarkan hal- hal yang tidak di
a. Ketentuan booking inginkan, maka cara menyebutkannya
Booking merupakan tahapan selalu dieja ulang dengan

Jom FISIP Volume 2 No. 2 – Oktober 2015 5


menggunakan “spelling” sebagai pembatalan pada Operasional
berikut : Prosedur Reservasi Tiket di PT. Oke
Code Spelling of The Airlines Wisata Mandiri Tour and Travel
A = Alfa Pekanbaru terbagi atas dua indikator
N = November yaitu prosedur pembatalan dan
B = Bravo ketentuan pembatalan dengan dua
O = Oscar pertanyaan setiap indikator, berikut
C = Charlie adalah deskripsi mengenai sub
P = Papa variabel pembatalan.
D = Delta a. Prosedur pembatalan
Q = Quebec Tujuan dari pembatalan
E = Echo sendiri adalah untuk membatalkan
R = Romeo pembukuan atau booking yang telah
F = Fanta dibuat sebelumnya. Ada beberapa
S = Siera langkah yang harus dilakukan petugas
G = Golf reservasi untuk melakukan
T = Tango pembatalan kepada pihak airlines.
H = Hotel Dalam buku Managing Airlines
U = Uniform Reservation System (Agus Irianto :
I = India 2010), menjelaskan untuk
V = Victor membatalkan pembukuan atau
J = Juliet booking, langkah pertama yang harus
W = Wiskey dilakukan adalah mempersiapkan file
K = Kilo transaksi penumpang yang akan
X = X- ray dibatalkan sebelum menghubungi
L = Lima perusahaan penerbangan.
Y = Yankee b. Ketentuan pembatalan
M = Mike Pembatalan reservasi juga harus
Z = Zulu memperhatikan ketentuan- ketentuan
Untuk dapat mengisi file yang yang merupakan kebijakan dari pihak
sudah disediakan dengan benar maka perusahaan penerbangan, semakin
untuk itu petugas reservasi harus banyak maskapai penerbangan yang
mengumpulkan data konsumen yang ada maka kebijakan yang dikeluarkan
ingin melakukan reservasi, dengan oleh pihak perusaahan juga akan
menanyakan secara langsung kepada berbeda- beda. Hal ini harus benar-
orang bersangkutan. Untuk itu perlu benar diperhatikan oleh konsumen
dicatat nama lengkap nya yang sesuai seperti hal nya pada PT. Oke Wisata
dengan kartu identitas yang Mandiri Tour and Travel Pekanbaru
dimilikinya, alamat serta nomor yang tidak bisa lepas dari tanggung
telepon calon penumpang, route serta jawabnya sebagai wadah untuk
tanggal keberangkatannya. Sehingga membantu konsumen jika mereka
pengisian data penumpang ingin melakukan pembatalan
merupakan hal yang harus dilakukan reservasi yang telah dimilikinya
dengan baik dan benar agar tidak 3. Perubahan (Changing
terjadi kesalahan saat melakukan Reservation)
booking. Dari sub variabel mengenai
2. Pembatalan (cancellation) perubahan pada operasional prosedur
Dari sub variabel mengenai reservasi tiket pada PT. Oke Wisata

Jom FISIP Volume 2 No. 2 – Oktober 2015 6


Mandiri Tour and Travel pekanbaru Pekanbaru terbagi atas dua indikator
terbagi atas dua indikator yaitu yaitu kepastian reservasi penumpang
perubahan itenarary dan ketentuan dengan pertanyaan sebanyak tiga
perubahan dengan masing masing dua pertanyaan dan pencatatan transaksi
pertanyaan pada setiap indikator. dengan jumlah pertanyaan sebanyak
Berikut adalah deskripsi mengenai dua pertanyaan.
sub variabel perubahan. a. Kepastian reservasi
a. Perubahan itenarary penumpang
Perubahan pada itenarary Disiplin dalam penanganan
dilakukan bagi konsumen yang reservasi adalah mutlak,
mempunyai kendala dengan reservasi reconfirmation merupakan proses
yang telah dibuat sebelumnya. pelaporan kembali tentang kepastian
Banyak faktor yang menyebabkan penumpang akan menggunakan
konsumen melakukan perubahan reservasi yang telah dimilikinya.
tersebut. Seringkali jadwal yang telah Konsumen atau calon penumpang
dibuat konsumen pada saat reservasi perlu mengadakan reconfirmation
tidak sesuai dengan situasi yang untuk menguatkan tanda kepastian
mereka hadapi. Untuk itu mereka bahwa penumpang tersebut berangkat
melakukan perubahan agar rencana pada waktu yang telah ditentukan
perjalanannya tetap berjalan sesuai dengan pesawat yang telah ditentukan
dengan yang diharapkan. Pada PT. pula, baik kelas maupun jam
Oke Wisata Mandiri Tour and Travel keberangkatannya. Tidak terkecuali
Pekanbaru perubahan reservasi pada PT. Oke Wisata Mandiri Tour
dilakukan dengan beberapa tahapan and Travel Pekanbaru proses
dan dengan beberapa aturan yang reconfirmation ini menjadi hal yang
telah menjadi ketentuan oleh pihak sangat penting juga didalam setiap
maskapai penerbangan. kegiatan reservasi.
b. Ketentuan perubahan b. Pencatatan transaksi
Pada perubahan reservasi Setiap transaksi reservasi
yang sangat inti yang harus diketahui seharusnya perlu dilakukan
adalah adanya aturan- aturan yang pencatatan agar data- data yang
telah menjadi ketentuan dari pihak penting dapat tersimpan dengan baik
maskapai penerbangan. Setiap dan jika dibutuhkan sewaktu- waktu
maskapai penerbangan menerapkan dapat digunakan kembali. Biasanya
aturan yang berbeda- beda pada setiap travel agent memiliki buku atau
perubahan jadwal penerbangan. catatan transaksi yang harus diisi
Ketentuan perubahan reservasi setiap terjadi transaksi reservasi.
tersebut bisa berdasarkan waktu Buku tersebut berisi nama konsumen,
melakukan perubahan dan bisa juga tanggal keberangkatan, jam
berdasarkan kelas penerbangan. keberangkatan, kode booking, time
Untuk proses melakukan perubahan limit, maskapai penerbangan yang
reservasi juga mempunyai batasan digunakan, dan harga. Dengan catatan
waktu. ini akan lebih memudahkan pekerjaan
4. Reconfirmation karyawan reservasi karena setiap
Dari sub variabel mengenai transaksi seluruhnya tercatat dengan
reconfirmation pada operasional rapi.
prosedur reservasi tiket pada PT. Oke
Wisata Mandiri Tour and Travel

Jom FISIP Volume 2 No. 2 – Oktober 2015 7


5. Tata cara berkomunikasi Pada PT. Oke Wisata Mandiri Tour
Dari sub variabel tata cara and Travel tidak memiliki
berkomunikasi pada operaional salam atau sapaan yang menjadi
prosedur reservasi tiket pada PT. Oke ciri khas dalam berkomunikasi
Wisata Mandiri Tour and Travel dengan konsumen. Karena
pekanbaru terbagi atas dua indikator market dari perusahaan sendiri
yaitu greeting dengan pertanyaan kebanyakan bukan dari
sebanyak dua pertanyaan dan tata kalangan yang mempunyai
krama pelayanan dengan pertanyaan formalitas.
sebanyak tiga pertanyaan. Berikut
adalah deskripsi mengenai sub
Kendala- kendala yang dihadapi
variabel tata cara berkomunikasi.
oleh PT. Oke Wisata Mandiri Tour
a. Greeting and Travel Pekanbaru Dalam
Untuk memberikan pelayanan Pelaksanaan Operasional Prosedur
reservasi yang baik hatus sesuai Reservasi
dengan ketentuan, seperti Seperti yang telah diketahui
menghormati dan memperlakukan bahwa PT. Oke Wisata Mandiri Tour
setiap calon penumpang atau and Travel Pekanbaru tidak memiliki
konsumen seperti seorang raja, karena SOP tertulis dalam melayani setiap
kesan pertama didapat oleh mereka kegiatan reservasi. Tidak ada
sangat dipengaruhi untuk ketentuan baku oleh pihak Travel
kedepannya. Petugas reservasi harus Agent ini mengakibatkan masih
mempersiapkan diri untuk membantu terdapat kendala yang dihadapi oleh
dan melayani konsumen tanpa merasa pihak PT. Oke Wisata Mandiri Tour
jenuh dan mengeluh, dan siap and Travel Pekanbaru dalam setiap
mendengarkan komplain- komplain proses kegiatan reservasi. Hambatan
yang mereka lontarkan, kerena yang dihadapi tersebut adalah :
ketidakpuasan pelayanan yang 1. Karyawan masih banyak yang
mereka terima. Hal- hal tersebut dapat tidak teliti dalam penulisan
dijadikan untu perbaikan pelayanan nama pemesanan, sehingga
bagi calon penumpang. dalam membooking petugas
Hal- hal yang penting sewaktu reservasi masih terdapat
melayani konsumen/pelanggan
kesalahan nama passanger tidak
adalah:
1. Mengucapkan salam / sesuai dengan yang terdapat
memberikan salam pada pada kartu identitasnya.
konsumen, misalnya “selamat Karyawan juga kurang teliti
pagi pak, ada yang bisa kami / dalam pengisian jadwal
saya bantu.” keberangkatan penumpang,
2. Menggunakan kata- kata yang sehingga dalam membooking
baik dan sopan
petugas reservasi masih terdapat
3. Memberikan jawaban dengan
baik dan benar, serta jelas. kesalahan tanggal yang diminta
4. Gunakan nama dan jabatan konsumen dengan yang
calon penumpang. dibooking oleh petugas
5. Bersikap ramah tamah. reservasi.
2. Karyawan masih belum mampu

Jom FISIP Volume 2 No. 2 – Oktober 2015 8


memberikan pemahaman menggunakan kartu identitas
kepada konsumen mengenai penumpang. Akan teteapi dalam
harga tiket yang selalu berubah- pelaksanaan prosedurnya karyawan
reservasi masih kurang teliti dalam
ubah setiap waktunya.
pengisian nama sehingga tidak sesuai
Karyawan terkadang masih dengan kartu identitas penumpang.
sering lupa mengkonfirmasikan b. Pembatalan (cancellation)
time limit booking yang akan terbagi atas 2 (dua) sub indikator
segera habis akibatnya yaitu prosedur pembatalan dan
bookingan yang telah dibuat ketentuan pembatalan, prosedur pada
expired. PT. Oke Wisata Mandiri Tour and
Travel Pekanbaru untuk pembatalan
3. Issued tiket terhambat karena
dengan tahapan mempersiapkan file
tidak adanya uang deposit yang
transaksi penumpang atau konsumen
stanby pada sistem bagi
kemudian menghubungi pihak
konsumen yang telah conform,
perusahaan penerbangan agar
konsumen harus menunggu
mengetahui cancellation fee dan
terlebih dahulu sampai deposit
melakukan konfirmasi kembali
tersebut masuk pada sistem
kepada penumpang mengenai
komputer reservasi kemudian
kepastian pembatalannya. Hal ini
barulah pengissuedtan tiket bisa
sudah terlihat dilakukan dengan baik
dilakukan.
oleh pihak perusahaan.
c. Perubahan (changing
PENUTUP
reservation) terbagi atas 2 (dua)
Kesimpulan indikator yaitu perubahan itenarary
dan ketentuan perubahan, dari kedua
Berdasarkan hasil penelitian
indikator ini prosedur yang dilakukan
yang dilakukan peneliti terkait dengan
oleh PT. Oke Wisata Mandiri Tour
Operasional Prosedur Reservasi Tiket
and Travel yaitu karyawan reservasi
di PT. Oke Wisata Mandiri Tour and
menanyakan kepada konsumen
Travel Pekanbaru, Provinsi Riau
perubahan jadwal keberangkatan yang
maka dapat diambil kesimpulan
diinginkan, kemudian mencari tahu
sebagai berikut, yaitu :
biaya administrasinya dan kembali
a. Booking Baru terbagi atas 2
menghubungi konsumen mengenai
(dua) sub variabel yaitu ketentuan
persetujuannya. Untuk melakukan
booking dan pengisian data
prosesnya kode booking dan jadwal
penumpang, pada PT. Oke Wisata
yang ingin dirubah adalah hal yang
Mandiri Tour and Travel Pekanbaru
harus dipersiapkan, hal ini sudah
untuk ketentuan booking reservasi
terlihat dilakukan dengan baik oleh
dilakukan melalui beberapa prosedur
perusahaan.
dimulai menanyakan route, jadwal
d. Reconfirmation terbagi atas 2
keberangkatan dan jam penerbangan
(dua) indikator yaitu kepastian
yang inginkan. Kemudian karyawan
reservasi penumpang dan pencatatan
akan menginformasikan pilihan
transaksi, reconfirmation dilakukan
jadwal penerbangan yang ada jika
dengan menghubungi konsumen
dibutuhkan oleh konsumen, dan
apakah ingin menggunakan reservasi
mengulang kembali hasil transaksi
yang telah dibuatnya sehingga
reservasi selain itu pengisian data
kemudian dijadikan dalam bentuk
penumpang karyawan reservasi

Jom FISIP Volume 2 No. 2 – Oktober 2015 9


tiket. dari kedua indikator ini belum b. PT. Oke Wisata Mandiri Tour
sepenuhnya dilakukan dengan and Travel harus mengadakan
maksimal karena karyawan resevasi pembelajaran kembali pada karyawan
masih sering lupa memberitahukan reservasi mengenai Computerized
time limit booking penumpang Processing Reservatin System yang
sehingga bookingan tersebut expired. ada pada masing- masing airlines
Tidak ada pencatatan transaksi secara karena bisa saja ada perubahan-
manual. perubahan tertentu.
e. Tata cara berkomunikasi c. Dari sisi sumberdaya manusia
terbagi atas 2 (dua) indikator yaitu yang dimiliki, Pimpinan PT. Oke
greeting dan tata krama pelayanan, Wisata Mandiri Tour and Travel perlu
pada PT. Oke Wisata Mandiri Tour menambah karyawan dimasing-
and Travel sangat mengutamakan tata msing bagian operasional kerja yang
krama pelayanan dalam memiliki kompetensi dibidang
berkomunikasi dan melayani pariwisata.
konsumen, hal ini sudah dilakukan d. PT. Oke Wisata Mandiri Tour
dengan cukup baik. Karyawan and Travel harus menyediakan
reservasi tidak lupa untuk deposit yang standby pada sistem
mengucapkan salam pada saat airlines sehingga pada saat ada
menghadapi konsumen yang ingin konsumen yang conform, tiket bisa
melakukan reservasi. Meskipun tidak langsung diissuedt tanpa harus
memiliki SOP tertulis, karyawan menunggu pimpinan terlebih dahulu
sudah mulai bersikap ramah tamah melakukan transfer karena akan
dan bersahabat dengan konsumen. memakan waktu beberapa lama.
e. Agar dapat melayani dan
berkomunikasi dengan baik pihak
Saran
perusahaan seharusnya mempunyai
Seiring dengan penjabaran standart operasional prosedur (SOP)
kesimpulan dalam penelitian terkait pelayanan yang harus diterapkan. PT.
Operasional Prosedur Reservasi Tiket Oke Wisata Mandiri Tour and Travel
di PT. Oke Wisata Mandiri Tour and harus mengadakan evaluasi setiap
Travel Pekanbaru, maka penulis minggunya sehingga kendala/
mengemukakan beberapa saran hambatan yang dihadapi dapat dicari
sebagai berikut : solusinya dan penyimpangan kerja
a. Pihak PT. Oke Wisata dapat diperkecil.
Mandiri Tour and Travel Pekanbaru
harus benar- benar memperhatikan DAFTAR PUSTAKA
tahapan- tahapan proses reservasi.
Buku-buku :
Karyawan harus seteliti mungkin
pada saat reservasi mulai dari Achmad Basah R, Tour & Travel
pengisian nama penumpang, tanggal Management, Pradya
keberangkatannya, jam Paramita, Jakarta,1996
keberangkatannya pastikan sesuai dan
betul dengan apa yang diminta Agus Irianto, Managing Airline
konsumen karena jika terjadi Reservation System, Ed.2,
kesalahan akan menimbulkan kesan Penerbit Rajawali Pers,
yang kurang baik dimata konsumen. Jakarta 2010

Jom FISIP Volume 2 No. 2 – Oktober 2015 10


Budi Winarno, Operasional Ticketing
Domestic Di Mulia Tour and
Travel, (Surakarta: Jurusan
Usaha Perjalanan Wisata
Universitas Sebelas Maret
2008)

Damardjati R.S, Istilah-istilah Dunia


Pariwisata, Penerbit Pradya
Paramita, Jakarta 2001

Domardjati R.S, Tour & Travel


Management, Penerbit Pradya
Paramita, Jakarta 1993

Desky, Dasar-dasar Teknik


Transportasi, Penerbit Beta
Offset, Yogyakarta 1999

Eviexena. FX widadi A. Suwarno,


Tata Operasi Darat, Penerbit
Gramedia, Jakarta 2001
Peraturan Perundang-Undangan;
Undang- Undang Republik
Indonesia nomor 10 Tahun 2009,
Tentang Kepariwisataan.

Jom FISIP Volume 2 No. 2 – Oktober 2015 11

Anda mungkin juga menyukai