Anda di halaman 1dari 6

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TAHAI

NOMOR : 440/ /5.7.2.1/R-00/SK/THI/II/2019

TENTANG
ATURAN, TATA NILAI, DAN BUDAYA DALAM
PENGELOLAAN DAN PELAKSANAAN UKM PUSKESMAS
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA PUSKESMAS TAHAI,
Menimbang : a. bahwa kegiatan penyelenggaraan Puskesmas harus dipandu oleh
aturan, visi, misi tujuan serta sasaran dan tata nilai, agar mampu
memenuhi kebutuhan masyarakat;
b. bahwa setiap karyawan diharapkan memahami aturan, visi, misi,
tujuan serta sasaran dan tata nilai, sehingga dapat diterapkan
dalam kegiatan penyelenggaraan Puskesmas;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada
huruf a dan b, perlu ditetapkan Keputusan Kepala Puskesmas
tentang Aturan, Visi dan Misi Tujuan Serta Sasaran dan Tata Nilai
Baik Dalam Pengelolaan dan Pelaksanaan UKM Maupun UKP
Puskesmas;
Mengingat : 1. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009
tentang Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4916);
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik lndonesia Nomor 75 tahun
2014 tentang Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 1676);
3. Permenkes 4 Tahun 2019 tentang Standar Teknis Pemenuhan
Mutu Pelayanan Dasar Pada Struktur Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor
68);
4. Permenkes 44 Tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen
Puskesmas (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor
1423);

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TAHAI TENTANG ATURAN,


TATA NILAI, DAN BUDAYA DALAM PENGELOLAAN DAN
PELAKSANAAN UKM PUSKESMAS
KESATU : Kepala Puskesmas TAHAI menetapkan aturan, visi, misi, tujuan dan
tata nilai Puskesmas dalam penyelenggaraan Puskesmas UKM, dan
dikomunikasikan kepada semua pihak yang terkait dan kepada
pengguna pelayanan dan masyarakat.

KEDUA :  VISI PUSKESMAS :


“Mewujudkan Masyarakat Sehat di Wilayah Kerja Puskesmas
Tahai”
 MISI PUSKESMAS :
1. Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan
terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat.
2. Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat serta
meningkatkan peran serta masyarakat dalam upaya kesehatan
baik promotif, preventif dan kuratif.
3. Mengembangkan kerja sama lintas sektoral dengan unsur-unsur
terkait dibidang kesehatan guna memenuhi kebutuhan dan
harapan masyarakat di bidang kesehatan.

KETIGA :  TUJUAN PUSKESMAS


Tujuan Puskesmas adalah :
1. Mewujudkan masyarakat yang memiliki perilaku hidup sehat
yang meliputi kesadaran, kemauan, dan kemampaun hidup
sehat.
2. Mewujudkan masyarakat yang mampu menjangkau pelayanan
kesehatn yang bermutu.
3. Mewujudkan masyakat yang hidup dalam dalam lingkungan
sehat.
4. Mewujudkan masyarakat yang memiliki derajat kesehatan
yang optimal, baik individu, keluarga, kelompok, dan
masyarakat.

KEEMPAT :  MOTTO dan TATA NILAI :


MOTTO : “ Kesehatan Anda Adalah Kebanggan Kami “
TATA NILAI :
T : Taat → Taat dalam menjalankan tugas
A : Aman → Aman dalam memberikan pelayanan kesehatan
H : Harmonis → Harmonis dalam membina hubungan baik
Dengan rekan kerja dan masyarakat.
A : Adil → Adil dalam memberikan pelayanan kepada
seluruh masyarakat.
I : Inovatif → Memberikan inovasi dalam melakukan
pekerjaan.
J : Jujur → Jujur dalam bekerja
A : Amanah → Amanah dalam menjalani pekerjaan (Profesi)
Y : Yakin → Yakin dalam melakukan tindakan (sesuai
SOP)
A : Antusias → Antusias dalam bekerja dan meningkatkan
kesehatan masyarakat.

KELIMA : Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan dengan ketentuan akan


diadakan perbaikan sebagaimana mestinya bila ternyata ada
kekeliruan dalam penetapannya.

Ditetapkan di : Tahai Jaya


pada tanggal : 04 Februari 2019

KEPALA PUSKESMAS TAHAI,

ANDRIE YOGIE PUTRA


Lampiran : Keputusan Kepala
Puskesmas TAHAI
Nomor : 440/ /2.4.2.1/R-
0/SK/THI/II/2019
Tanggal : 4 Februari 2019

PERATURAN INTERNAL

1. Jam kerja Puskemas TAHAI:


 Hari Senin-Kamis : 08.00 WIB – 13.00 WIB
 Hari Jumat : 08.00 WIB – 10.30 WIB
 Hari Sabtu : 08.00 WIB – 12.00 WIB
2. Jam pelayanan Puskesmas
 Hari Senin-Kamis : 08.00 WIB – 11.00 WIB
 Hari Jumat : 08.00 WIB – 10.00 WIB
 Hari Sabtu : 08.00 WIB – 10.30 WIB
3. Jam pelayanan Ruang Tindakan sama dengan jam kerja Puskesmas
4. Seragam dinas
 Selasa : PDH dan untuk staf perempuan berjilbab menggunakan
jilbab krem, dan menggunakan sepatu kerja berwarna hitam
 Selasa : PDH dan untuk staf perempuan berjilbab menggunakan
jilbab krem, dan menggunakan sepatu kerja berwarna hitam
 Rabu : Baju putih,celana dan rok berwarna hitam, untuk staf
perempuan berjilbab menggunakan jilbab berwarna hitam
 Kamis : Baju batik batang garing dan untuk staf perempuan
berjilbab menggunakan jilbab berwarna biru gelap, Biru gelap
 Jumat : Baju olah raga dan untuk staf perempuan berjilbab
Menggunakan Jilbab berwarna orange, dan menggunakan sepatu olah raga
 Sabtu : Batik Puskesmas, celana dan rok berwarna hitam,
Perempuan berjilbab menggunakan jilbab berwarna hijau tosca
 IGD dan Poned : Baju jaga IGD dan untuk staf perempuan berjilbab
menggunakan jilbab berwarda senada dengan baju
5. Kegiatan briefing dilaksanakan sesuai dengan aturan brefing yang telah
ditentukan di Puskesmas Tahai.
6. Setiap staf puskesmas yang tidak masuk kerja atau tidak mengikuti briefing pagi
/siang wajib memberitahukan kepada Kepala Puskesmas.
Sedangkan untuk Kepala Puskesmas yang tidak hadir harus memberitahukan
kepada Kepala Tata Usaha atau Kepala briefing pada hari tersebut.
 Untuk briefing pagi yang tidak masuk akan dicatat langsung di dalam
absensi (ijin,sakit atau alfa)
 Ijin briefing pagi disampaikan langsung ataupun melalui media
elektronik,tetapi untuk ijin briefing siang harus disampaikan langsung
kepada Kepala dan Ka.TU.
7. Bagi staf puskesmas yang tidak masuk kerja tanpa keterangan ditulis “Alfa” di
absensi .
8. Bagi staf puskesmas yang tidak mengikuti briefing pagi tanpa keterangan akan
ditulis “Alfa” di absensi.
9. Staf puskesmas yang meninggalkan kantor selama jam pelayanan harus dengan
alasan yang jelas dan memberitahukan kepada penanggung jawab masing
masing upaya, Kepala Tata Usaha dan Kepala Puskesmas.
10. Kepala Puskesmas dan staf yang tidak masuk kerja harus menunjuk pengganti
dan disampaikan kepada Ka.TU untuk dibuatkan surat pendelegasian
wewenang pelimpahan tugas.
11. Apabila Kepala Puskesmas mempunyai agenda perjalanan dinas atau cuti,
Kepala akan memberitahukan kepada seluruh staff dan bagi staf puskesmas
yang ingin ijin lebih dari 3 hari atau ingin cuti segera memberitahukan kepada
Kepala sebelum Kepala ijin atau cuti.
12. Alur ijin lebih dari 3 hari atau cuti mengikuti jenjang struktur organisasi dan
memberitahukan 1 minggu sebelum ijin atau cuti, kecuali untuk kepentingan
mendesak.
13. Pengumpulan laporan Pustu dan Poskesdes diserahkan kepada Penanggung
Jawab Jejaring tanggal 10 setiap bulan.
14. Pengumpulan laporan program diserahkan kepada Ka.TU tanggal 27 setiap
bulan.
15. Setiap tanggal 28,Ka.TU menyerahkan laporan kepada Kepala Puskesmas
untuk di evaluasi bersama penanggung jawab upaya.
16. Rapat lokakarya mini bulanan puskesmas dilaksanakan setiap tanggal 2 di
bulan berikutnya, pengecualian hari libur atau hari jumat dipindah ke hari kerja
satu hari setelahnya.
17. Staf Puskesmas yang sudah 2 kali dalam satu bulan tidak masuk kerja tanpa
keterangan/alfa mendapatkan teguran secara lisan dari Kepala Puskesmas.
18. Staf Puskesmas yang ijin kerja nya lebih dari 2 kali dengan alasan yang tidak
urgensi/mendesak (sakit,anak sakit atau dapat musibah) akan diberikan teguran
secara lisan oleh Kepala Puskesmas.
19. Staf Puskesmas yang menggunakan fasilitas kesehatan baik rumah dinas dan
kendaraan bermotor,wajib mengelola pemeliharaan barang secara pribadi tidak
dibebankan kepada Puskesmas.
20. Pemberian reward oleh Kepala Puskesmas pada akhir tahun,dengan kriteria :
 Staf dengan absensi kehadiran terbanyak
 Staf dengan absensi kehadiran sedikit
 Pengelola upaya terbaik,dengan kriteria :
 Kelengkapan dokumen
 Kelengkapan sarana prasarana kegiatan
 Monitoring dan evaluasi kegiatan berkesinambungan
 Capaian yang diperoleh
21. Setiap tindakan medis diharuskan dengan membuat informed consent.
22. Staf Puskesmas yang melakukan tindakan medis diharuskan menggunakan
APD.
23. Staf puskesmas yang melanggar tata tertib Puskesmas akan mendapatkan
teguran secara lisan dari Kepala Puskesmas.
24. Ka.TU menyerahkan laporan bulanan dari Pustu dan Poskesdes kepada
masing-masing pengelola upaya untuk diproses dalam pembuatan laporan
bulanan masing-masing upaya.

KEPALA PUSKESMAS
TAHAI,

ANDRIE YOGIE PUTRA

Anda mungkin juga menyukai