Anda di halaman 1dari 16

‫‪Evaluasi Dosa‬‬

‫ح‬ ‫ح ح‬ ‫ح‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫ح‬ ‫ح‬


‫َِبب ّلَ‬ ‫بم ّ‬ ‫لعتّص ّ‬ ‫ََّ ْي َأرناب َاّب َّ‬ ‫َلِلّ َّ‬ ‫أَْلمد ّ َ‬
‫ُ‬ ‫َ ُ ح‬ ‫ح ُ ح‬
‫ال َّهلل َوحده َالَ‬ ‫ّهللّ‪َ ،‬أشهد َأن َال َإَّل َإ ّ َ‬
‫نََس ِّيدابَ ُُم ِّم ًدَّع حب ُدهَُ‬ ‫ُ ح ُ َ‬ ‫ح‬
‫َشيكََلَوأشهدَأ َ ّ‬ ‫ّ‬
‫ِّ‬ ‫َ ح ُ َ َُ‬ ‫ُ ح ُُ‬
‫لله َم َص ّل َلَعََ‬ ‫ب َبعده‪َ .‬أَ َ‬ ‫ورسوَل َال َا ّ َ‬
‫ح‬ ‫ح‬ ‫ُ َ‬ ‫ِّ‬
‫َآَلَّوصحبّ ّه َومن َتبّعَ‬ ‫سيّ ّدابَُم َم ٍد َولَع ّ‬
‫ُ‬
‫ك َمَح‬ ‫ح‬ ‫ح‬ ‫ُ‬ ‫ُ ُ َ ح ُ‬
‫هدّه‪َ.‬أ َمبَبعد؛َفيبَ ّعببد َّهللّ‪َ،‬أو ّصي‬
‫ُ‬ ‫ح‬ ‫َ‬
‫وإّيب ْيَ َاّتقوى َّهللّ‪َ ،‬فقبل َّهلل َتعبَل‪َ:‬‬
ُ َ َُ ُ ‫َ ح‬
َ‫ق َتقبت ّ ّه‬
َ ‫وَّّتقوَّّهلل َح‬
َ ‫بَّين َاّمو‬ َّ َ‫يبأيَه‬
‫ح‬ ُ ‫ُحُ َ َ ُح ح‬
َََ‫الَوأاتمَمَسلّمون‬
َ ّ ‫نَإ‬
َ ‫والَت َموت‬
Jama’ah Jum’at yang dimuliakan oleh Allah SWT....
Marilah kita evaluasi diri kita, pernahkah kita
menangis karena dosa-dosa kita? Pernahkah kita
meneteskan air mata karena dosa yang kita
perbuat? Dan pernahkah kita mengalirkan air mata
karena kita tidak tahu apakah dosa-dosa kita telah
diampuni oleh Allah SWT?.

Jama’ah Jum’at yang dimuliakan oleh Allah SWT....


Mari kita belajar kepada seseorang yang sholeh yang
bemama Kahmas Bin Hasan yang mana dia menangis
karena suatu dosa selama 50 tahun lamanya dengan
tangisan yang selalu meneteskan air mata dan
terisak sehingga tampak membekas pada pipi dan
kedua matanya karena terus-menerusnya air mata
mengalir. Sehingga suatu saat ada seseorang yang
bertanya padanya: “Mengapa engkau menangis
sedemikian rupa wahai Kahmas? ” Maka beliau
menjawab: “Iya karena dosa yang pernah aku
lakukan 50 tahun yang lalu sehingga dosa itu telah
membuat aku tidak dapat tidur nyenyak dan selalu
membuatku gundah dan gelisah pada siang hari”,
maka orang itu bertanya lagi: “Lalu dosa besar
apakah yang kamu lakukan sehingga kamu
menangisinya siang dan malam selama itu? ” Maka
beliau menjawab: “Suatu ketika datang kepadaku
seorang tamu, maka aku memberikan makanan
yang banyak mengandung minyak kepadanya,
dimana setelah kami mencucinya dengan air maka
minyak itu tidak hilang juga, sehingga aku ambil
sedikit dari tanah di dinding rumah tetanggaku yang
kebetulan saat itu kami bersandar kepadanya untuk
menghilangkan sisa minyak pada tangan kami tanpa
meminta izin terlebih dahulu kepada tetangga serta
meminta ridhonya ”. Sehingga setelah itu aku sadar
ini adalah dosa yang telah aku lakukan dan aku
menyesalinya hingga saat ini. Maka orang itu
berkata kepadanya: “Wahai Kahmas tidakkah
engkau meminta maaf dan meminta ridho kapada
tetangga itu?” Maka dia menjawab: “Sudah aku
lakukan”, maka orang itu berkata lagi: “Tidakkah
engkau meminta ampun kepada Allah?” Maka dia
menjawab: “Juga sudah aku lakukan”. “Lalu kenapa
engkau masih menangis padahal engkau sudah
mendapat ridhonya dan meminta ampun kepada
Allah?” Maka Kahmas bekata: “Bukan seperti itu
keadaannya wahai saudaraku, akan tetapi yang
selalu aku ingat dan aku khawatirkan adalah tatkala
aku berada di depan Allah nanti, di depan semua
manusia ketika aku dihisab, maka apa yang akan
aku jawab kepada Allah ketika dia berkata
kepadaku, dimanakah rasa takutmu kepadaku pada
saat itu ketika kamu mengambil debu tetanggamu
itu, kamu anggap aku tidak melihatnya sehingga
kamu tidak merasa takut dan tidak beradab
kepadaku hingga engkau mengambil debu itu?”

Kalau hal ini ditangisi oleh Kahmas hanya karena


mengambil sedikit debu tetangganya, padahal
tetangga itu telah memaafkannya, lalu bagaimana
dengan kita yang selalu melakukan dosa demi dosa
bahkan tanpa rasa penyesalan dan taubat, apakah
kita lebih baik dari Rasulullah SAW yang telah
diampuni semua dosa-dosanya yang telah lalu
maupun yang akan datang, akan tetapi beliau setiap
malam selalu menangis.

Jama’ah Jum’at yang dimuliakan oleh Allah SWT....


Telah menangis Sayyidina Abu Bakar As Shiddiq,
telah menangis Sayyidina Umar Bin Khottob, telah
menangis Sayyidina Utsman Bin Affan, telah
menangis Sayyidina Ali, telah menangis Sayyidah
Fatimah, telah menangis Sayyidah Khodijah, telah
menangis Sayyidah Aisyah, bahkan sepuluh sahabat
Nabi SAW yang telah dijamin masuk surga hampir
setiap malam mereka selalu menangis karena
mengingat kepada dosa-dosa dan takut kepada
adzab Allah SWT, serta takut dengan apa yang akan
mereka temui di alam kubur, padang mahsyar, dan
ketika akan melewati shirot nanti?

Ya Allah wahai Tuhan kami, wahai dzat Yang Maha


Pengasih lagi Maha Penyayang yang selalu
menganugerahkan kepada hambanya kenikmatan
demi kenikmatan, sementara kami membalasnya
dengan kemaksiatan dan kenistaan, ampunilah dosa
kami, ampunilah kesalahan-kesalahan kami,
ampunilah kealpaan-kealpaan kami Ya Allah, kami
semua pasti akan mengalami tujuh tahapan sebelum
kematian kami tiba, maka senangkanlah kami ketika
melewati tahapan-tahapan itu. Ya Allah Ya Rohman
Ya Rohim, kami pasti akan meninggalkan dunia yang
fana ini dan kami pasti akan dimandikan lalu akan
dilepas dari badan kami semua harta yang masih
terlilit di badan, untuk diganti hanya dengan sebuah
kain kafan, kapas, dan minyak yang dilumaskan
kepada mayit, kami akan meninggalkan semua harta
yang kami kumpulkan, kami akan tinggalkan semua
anak, istri, keluarga yang selalu merindukan, menuju
tempat yang sangat sempit, gelap, dingin, dan entah
apa yang kami temukan, semua keluarga kami akan
meninggalkan kami sendirian tidak ada satupun dari
mereka yang mau menemani kami, walaupun hanya
semalaman, hanya tinggal kami sendirian.

Ya Allah, hanya rahmatmu yang dapat


menyelamatkan kami, hanya amal kebaikan yang
dapat menghibur kami, di saat tidak ada lagi yang
menyayangi serta mengasihi kami, rahmatilah kami
dan ampunilah segala kesalahan kami sehingga yang
tersisa adalah amal kebaikan yang menemani kami.
Ya Allah cabutlah nyawa kami dalam keadaan Husnul
Khotimah, kalau melihat kepada amal kami di dalam
keseharian kami, sebagaimana hal itu diterangkan
oleh Kekasih-MU Nabi Muhammad SAW, sebagai
tolak ukur keadaan seseorang akan meninggal, maka
kami semua akan meninggal dalam keadaan su’ul
khotimah, sedikit waktu kami gunakan untuk
berdzikir kepadaMu, sedikit energi kami gunakan
untuk beribadah kepadaMu, sedikit harta kami
infaqkan di jalanmu, selebihnya adalah
kedurhakaan, kenistaan, kemaksiatan, kami sama
sekali tidak dapat mengandalkan amal kami akan
tetapi kami senantiasa mengharapkan rahmatMu. Ya
Allah kalau kami tidak mengemis belas kasihmu
kepada siapa lagi kami meminta, ya Allah kasihinalah
kami, kasihanilah orang tua kami, kasihanilah anak-
anak dan istri kami, bangkitkanlah kami dari kubur
kami bersama golongan Nabi Muhammad, di bawah
bendera Nabi Muhammad, dibawah kepemimpinan
Nabi Muhammad, menghadapi hisab bersama Nabi
Muhammad, meminum air sumur telaga Kautsar
Nabi Muhammad, serta melewati shirot bersama
Nabi Muhammad dan masukkanlah kami ke dalam
surga bersama golongan Nabi Muhammad SAW.
Amin...Amin.. Ya Mujibas Sa ilin...

‫ح‬ ُ َ َ َ ُ َ ‫ه‬ َ
ُ ‫َح ُ ه َ ه‬ ‫ح‬ َ
َ
‫ّلِل والصالة والسالم لَع رسو َل‬ َ َ ‫أْلمد‬
ُ‫اهلل َس ِّيدنَا ُُمَ همد بحن َعبحد اهلل َص هَّل اهلل‬
َ َ َ َ ََ
‫ه‬ ‫ُ‬
‫ُ ه َ َ َ ِّ َ َ‬ ‫َ‬ ‫ِّ‬ ‫ه‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ َح ََ ه‬
‫علي َه وسلم‪ .‬أللهم ص َل لَع س َي َدنا ُممد‬
‫ح‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫ح‬ ‫ُ‬ ‫ه‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫ِّ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫َو َلَع أ َل سي َدنا ُممد‪ ,‬أو َصيكم ونف َِسح‬
‫َ‬ ‫ح‬ ‫ح‬ ‫َ‬
‫َ‬
‫ََ َ ََه ُ ح ُح ُ ح َ‬ ‫َ‬ ‫َح‬
‫هلل وطاع َت َه لعلكم تف َلحون‪.‬‬ ‫بَتقوى ا َ‬
‫ح‬ ‫ه‬ ‫َ‬ ‫ح‬ ‫َ ه‬ ‫ُحُ‬ ‫َ‬
‫هلل‬
‫ان الر َجي َم‪ِ .‬مْسِب ا َ‬ ‫هلل َمن الشيط َ‬ ‫أعوذ بَا َ‬
‫اَّلينَ‬ ‫ه‬ ‫ه َ حُ ح ُ َ‬ ‫ح‬ ‫ه‬ ‫َ‬ ‫ه ح‬
‫الرح َن الر َحي َم‪َ ((.‬إنما المؤ َمنون َ‬
‫وب ُه حم َوإ َذا تُليَتح‬ ‫ت قُلُ ُ‬ ‫اّلِل َوجلَ ح‬ ‫َ ُ َ ه‬
‫َ َ‬ ‫َ‬ ‫َإذا ذ َكر‬
‫لَع َر ِّبهمح‬ ‫َ ََ‬ ‫َ‬ ‫ح‬ ‫ُ‬ ‫َ َح ح َ ُُ َ َح‬
‫َ‬ ‫علي َهم آياته زادتهم َإيمانا و‬
‫ح‬ ‫ُ ح ََ ُ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫َََه‬
‫يتوَّكون)) بارك اهلل َل ولكم َف‬
‫اك حم بـماَ‬ ‫َ ح َََ َ ح َ ه ُ‬ ‫ح‬ ‫َ‬ ‫ح حُ‬
‫َ‬ ‫القرأ َن الع َظي َم ونفع َن وإَي‬
‫حَ ح َ َ َ ه َ‬ ‫َ ِّ ح‬ ‫ح َ ح ََ‬
‫كي َم وتقبل‬ ‫ـر اْل َ‬ ‫َ‬ ‫ك‬ ‫َّل‬
‫َ‬ ‫ا‬‫و‬ ‫ات‬
‫َ‬ ‫ي‬ ‫ل‬ ‫ا‬ ‫ن‬ ‫م‬ ‫َ‬ ‫ه‬
‫َ‬ ‫ي‬ ‫ف‬‫َ‬
‫السميحعُ‬ ‫ال َوتَ ُه إنه ُه ُه َو ه‬ ‫َ‬ ‫ح‬ ‫ِّ َ ح ُ‬
‫َ‬ ‫َم َن و َمنكم تَ‬
‫َ‬
‫ل َه َذا َوأ حستَ حغف ُر اهللَ‬ ‫ح‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫ح‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫ح‬ ‫َ‬ ‫ح‬
‫َ‬ ‫ح‬ ‫و‬ ‫ق‬ ‫ل‬ ‫و‬ ‫ق‬ ‫أ‬ ‫‪,‬‬ ‫م‬ ‫ـي‬ ‫ل‬
‫َ‬ ‫ع‬ ‫ال‬
‫َ‬
‫ك حم َول َسائرال ح ُم حسلم حيَ‬ ‫ح ََ ُ‬ ‫ح‬ ‫َ‬ ‫ح‬
‫ََ‬ ‫َ ََ‬ ‫الع َظي َم َل ول‬
‫َ‬ ‫َ حُ ح‬ ‫َ‬ ‫َ حُ ح ح‬ ‫َ‬ ‫ح‬ ‫ُ‬ ‫َ ح‬
‫ات‬ ‫ات والمؤ َم َني والمؤ َمن َ‬ ‫والمس َلم َ‬
‫الر َحيحم‪ُ.‬‬ ‫ُ‬ ‫ح‬ ‫َ‬ ‫ح‬
‫استَ حغ َف ُر حو ُه إنه ُه ُه َو الغفور ه‬
‫ُ‬ ‫فَ ح‬
‫َ‬
‫خــطــبــة كـــدوا‬
‫ح‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫َح ُ ه َ ه ُ َ ه ُ ََ‬ ‫َ‬ ‫ح‬ ‫َ‬
‫ّلِل والصالة والسالم لَع رسو َل‬ ‫أْلمد َ َ‬
‫‪.‬وأ حش َهدُ‬ ‫َ‬ ‫َ َ َ حَ َ َ ُهَ ه‬
‫هلل َ‬‫هلل‪ ،‬وال حول وال قوة َإال بَا َ‬ ‫ا َ‬
‫َ ح َ ُ َ َ ح َ َُ‬ ‫َ ح َ ََ ه‬
‫َشيك َل‬ ‫َ‬ ‫ال‬ ‫ه‬ ‫د‬ ‫ح‬ ‫و‬ ‫اهلل‬ ‫ال‬ ‫إ‬
‫َ‬ ‫َل‬ ‫إ‬
‫َ‬ ‫ال‬ ‫ن‬ ‫أ‬
‫َوأ حش َه ُد أ هن َس ِّي َدنَا َونَب هي َنا ُُمَ همدا َعبح ُدهُ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫َ‬ ‫َ‬
‫َ َ ُ ح ُ ُ َ ه ُ ه َ ِّ َ َ ِّ ح َ َ ح َ َ‬
‫ارك لَع‬ ‫ورسوَل‪ .‬اللهم صل وسلم وب َ‬
‫لَع آَل َو َم حن تَبعَ‬ ‫َ ِّ َ َ ِّ َ َ ُ َ ه َ َ َ‬
‫َ‬ ‫ََ‬ ‫ن َبيك س َيدنا ُممد و‬
‫ُ َ ُ َ َ ح ح َ َ َ َ َ ح ُ ح َح‬
‫اَش المس َل َمي‬ ‫هداه َإَل يو َم ال َقيام َة‪ .‬مع َ‬
‫ك حم َوإيهايَ‬ ‫ح ح ُ‬ ‫ُ‬ ‫ُ‬ ‫ُ‬ ‫حَ َ ُ‬ ‫َ‬
‫َ‬ ‫ي‬ ‫ص‬
‫َ‬ ‫و‬ ‫أ‬ ‫‪...‬‬ ‫اهلل‬ ‫م‬ ‫ك‬ ‫د‬ ‫ش‬ ‫ر‬ ‫أ‬
‫َ َ ح َ َ حُ ح ُح َ حُهُ ح َ‬ ‫َ‬ ‫َح‬
‫هلل‪ ،‬فقد فاز المؤ َمنون المتقون‪.‬‬ ‫بَتقوى ا َ‬
‫َ ه ُ ه َ ِّ َ َ َ ِّ َ َ ُ َ ه َ َ َ‬
‫آل‬‫اللهم صل لَع س َيدنا ُممد ولَع َ‬
‫َ ِّ َ َ ُ َ ه َ َ َ ه ح َ َ َ َ ِّ َ َ‬
‫س َيدنا ُممد كما صليت لَع س َيدنا‬
‫َ ِّ َ َ ح َ ح َ َ َ ح‬ ‫حَ حَ َ ََ‬
‫ارك‬ ‫َ‬ ‫ب‬ ‫و‬ ‫‪.،‬‬ ‫م‬ ‫ي‬‫ه‬‫َ‬ ‫ا‬‫ر‬ ‫ب‬ ‫إ‬
‫َ‬ ‫ا‬‫ن‬ ‫د‬ ‫ي‬
‫َ‬ ‫س‬ ‫آل‬
‫َ‬ ‫لَع‬ ‫و‬ ‫م‬‫ي‬ ‫ه‬
‫َ‬ ‫ا‬ ‫ر‬ ‫ب‬‫إ‬
‫َ‬
‫ه‬ ‫َ ِّ َ َ ُ َ‬ ‫َ َ َ ِّ َ َ ُ َ ه َ َ َ‬
‫آل س َيدنا ُممد‬ ‫لَع س َيدنا ُممد ولَع َ‬
‫َ َ َ َ ح َ َ َ َ ِّ َ َ ح َ ح َ َ َ َ‬
‫آل‬ ‫كما باركت لَع س َيدنا َإبرا َهيم ولَع َ‬
‫حَ َ حَ ه َ َ حٌ‬ ‫َ‬ ‫ح‬ ‫َ‬ ‫ح‬ ‫َ ِّ َ َ‬
‫حيد‬ ‫س َيدنا َإبرا َهيم‪َ ،‬ف العالـ َمي َإنك َ‬
‫اغف حر ََلَا َوللح ُم حسلم حيَ‬ ‫َ هُ ه ح‬
‫َميد‪ .‬اللهم‬
‫َ حٌ‬
‫ََ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫َ‬ ‫َ حُ ح‬ ‫َ‬ ‫َ حُ ح ح‬ ‫َ‬ ‫ح‬ ‫َ ُح‬
‫ات‬ ‫ات والمؤ َم َني والمؤ َمن َ‬ ‫والمس َلم َ‬
‫ك َسميحعٌ‬ ‫ه َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫حُ ح َ ح‬‫ح‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫ح ح‬
‫َ‬ ‫ات‪َ ،‬إن‬ ‫الحيا َء َمنهم والمو َ‬
‫اِض َو ََغفَرَ‬ ‫ات َو َيا قَ َ َ‬ ‫ادل َعوَ‬
‫ب ه‬ ‫ب َُميح ُ‬ ‫قَريح ٌ‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫َ‬
‫حتك يَا أ حر َحمَ‬ ‫َ‬ ‫ح‬
‫اَّلنُ حوب َواْلَطيحئَات ب َر َ‬ ‫ح‬ ‫ه‬
‫َ َ َ َ‬ ‫َ‬
‫ُ ََ َُه َ ََ‬ ‫ه حَ َ َ ه‬
‫آَل‬
‫احي‪ .‬وصَّل اهلل لَع ُممد ولَع َ َ‬ ‫الر َ َ‬
‫ي‪َ .‬واْل َ حم ُد هّلِل َربِّ‬ ‫ح‬ ‫ْجع ح َ‬ ‫َ‬
‫َوأ حص َحابه أ ح َ‬ ‫َ‬
‫َ َ‬ ‫َ‬ ‫ََ‬
‫اد اهلل‪ ،‬إ هن اهللَ‬ ‫َ َ‬ ‫حَ َ ح‬
‫َ َ‬ ‫العال َمي‪َ ……….‬عب‬
‫َ‬ ‫ح‬
‫َ ُُ ُ ح َ ح َ ح‬ ‫ح‬ ‫ح‬
‫آئ َذي‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫ان و َإيت َ‬ ‫إلحس َ‬ ‫يأمركم بَالعد َل وا َ‬
‫َ حُ َ‬ ‫حَ ح َ‬ ‫َ‬ ‫حُ ح َ ََح َ‬
‫القرَب وينَه ع َن الفحشآ َء والمنك َر‬
‫َ حَ ح َ ُ ُ ح َ َ ه ُ ح َ َ ه ُ ح َ‬
‫ْغ ي َعظكم لعلكم تذكرون‪.‬‬ ‫َ‬ ‫اْل‬ ‫و‬
‫َ ح َ ح َ َ ح ُ ح ُ ح َ ح َ ح ُُ‬ ‫َ ح ُُ‬
‫فاذكروا اهلل الع َظيم يذكركم واسألوه‬
‫ح‬ ‫َ‬ ‫ح‬
‫َّلك ُر اهلل أك ََب‪ُ.‬‬‫َ‬ ‫ح‬ ‫ُح ُ‬ ‫ح َ ح‬
‫َ‬ ‫َ‬
‫َمن فض َل َه يع َطكم و َ‬
‫ح‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫َ هُ َ ح َُ َ َ ح‬
‫واّلِل يعلم ماتصنعون‪.‬‬

Anda mungkin juga menyukai