Anda di halaman 1dari 56

SANKSI DAFTAR HITAM

DALAM PENGADAAN
BARANG/JASA
PEMERINTAH

Direktorat Penanganan Permasalahan Hukum


• Statistik Penayangan Daftar Hitam
• Dasar Hukum
• Pokok Perubahan
• Pengaturan Baru
• Daftar Hitam dalam Portal Pengadaan
Nasional
JUMLAH PENAYANGAN DAFTAR HITAM
TAHUN 2017

37 37

28

19 18 19
16 14 14
9 11
6

JA N FE B MA R A PR ME I JUN JUL AG S SE P OKT N OV DES

TOTAL
166 52 10
228 Penyedia Jasa
Konstruksi
Penyedia
Barang/Jasa
Penyedia Jasa
Konsultan
PENYEDIA Lainnya
BARANG/JASA

Administrasi Penayangan Daftar Hitam Tahun 2017


Mengundurkan diri setelah batas akhir pemasukan penawaran 1
Mengundurkan diri dan masa penawarannya masih berlaku 4
PEMILIHAN
Jenis Pelanggaran Membuat dan/atau menyampaikan dokumen yang tidak benar untuk memenuhi
persyaratan pengadaan
15
Yang Menjadi 8,77%
Dasar Penetapan Tidak memperbaiki atau mengganti barang akibat cacat mutu 1
Menolak SPPBJ dengan alasan yang tidak dapat diterima oleh PPK 1
Sanksi
Mengundurkan diri dari pelaksanaan kontrak dengan alasan yang tidak dapat diterima PPK 6
Pencantuman KONTRAK
Dalam Daftar Dilakukan pemutusan kontrak secara sepihak oleh PPK karena kesalahan penyedia 23
Hitam Tahun 2017 88,60% Tidak dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan kontrak secara
171
bertanggung jawab
(Perka No. 18
Tahun 2014) Tidak menindaklanjuti hasil rekomendasi audit BPK/APIP 1
Melakukan persekongkolan dengan Penyedia Barang/Jasa lain untuk mengatur harga 2
LAINNYA penawaran

Terbukti melakukan penyimpangan prosedur, KKN, dan/atau pelanggaran persaingan sehat 3


2,63%
JUMLAH PENAYANGAN DAFTAR HITAM
TRIWULAN II 2018

25 24
22
20
18
14

JA N FE B MA R A PR ME I JUN

TOTAL
106 17 0
123 Penyedia Jasa
Konstruksi
Penyedia
Barang/Jasa
Penyedia Jasa
Konsultan
PENYEDIA Lainnya
BARANG/JASA

Administrasi Penayangan Daftar Hitam. Triwulan I – II Tahun 2018


Melakukan persekongkolan dengan Penyedia Barang/Jasa lain untuk
mengatur harga penawaran 2
Jenis Pelanggaran PEMILIHAN
Yang Menjadi Dasar Membuat dan/atau menyampaikan dokumen yang tidak benar untuk
memenuhi persyaratan pengadaan 1
Penetapan Sanksi 2,44%
Pencantuman Dalam
Daftar Hitam Tidak memperbaiki atau mengganti barang akibat cacat mutu 2
Triwulan I – II Tahun Menolak SPPBJ dengan alasan yang tidak dapat diterima oleh PPK 3
2018 (Perka No. 18 Mengundurkan diri dari pelaksanaan kontrak dengan alasan yang tidak dapat
2
diterima PPK
Tahun 2014) KONTRAK Mengundurkan diri setelah batas akhir pemasukan penawaran 1
Berdasarkan hasil pemeriksaan APIP, ditemukan ketidaksesuaian penggunaan
Barang/Jasa produk dalam negeri 1
97,56%
Dilakukan pemutusan kontrak secara sepihak oleh PPK karena kesalahan
penyedia 5

Tidak dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan kontrak


secara bertanggung jawab 106
DASAR HUKUM
• Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun
2018 Tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah

• Peraturan LKPP Nomor 17 Tahun


2018 Tentang Sanksi Daftar Hitam
Dalam Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah
Perpres No. 16 Tahun 2018
terkait Daftar Hitam

Pasal 1 Pasal 78
butir 49 dan 80

Pasal 83 Pasal 79
Sanksi Daftar Hitam adalah sanksi yang diberikan
Pasal 1 kepada peserta pemilihan/Penyedia berupa
butir 49 larangan mengikuti Pengadaan Barang/Jasa di
Sanksi seluruh Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah
Daftar Hitam dalam jangka waktu tertentu.
Dalam Perpres
16/2018 Pasal 78 Perbuatan atau tindakan dikenakan sanksi
dan masa berlaku sanksi Daftar Hitam
dan 80

Pasal 79 Usulan pengenaan sanksi Daftar Hitam dan


waktu mulai berlaku sanksi Daftar Hitam

Pasal 83 Penayangan Daftar Hitam dalam Daftar Hitam


Nasional
Pasal 91 ayat (1) huruf v dan w
Peraturan Presiden
Nomor 16 Tahun 2018
Tentang Pengadaan
Peraturan LKPP
Barang/Jasa Pemerintah
Nomor 17 Tahun 2018
Pasal 1 tentang
butir 49 Pasal 78 Sanksi Daftar Hitam Dalam Pengadaan
dan 80 Barang/Jasa Pemerintah
Pasal 83
Pasal 79

MENCABUT PERKA LKPP


NO. 18 TAHUN 2014
Daftar Hitam Dalam Perpres 16/2018
Peraturan LKPP
No. 17 Tahun 2018
Tentang Sanksi Daftar Hitam
Dalam Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah
Q1.
APA ITU
SANKSI DAFTAR
HITAM?
Apa Itu Sanksi Daftar Hitam?

SANKSI DAFTAR HITAM


adalah sanksi yang diberikan kepada
Peserta pemilihan /Penyedia berupa
larangan mengikuti Pengadaan
Barang/Jasa di seluruh Kementerian/
Lembaga/Perangkat Daerah dalam
Perseorangan Badan Usaha
jangka waktu tertentu.
Q2.
APA BEDANYA
DENGAN DAFTAR
HITAM NASIONAL?
Apa Bedanya Dengan Daftar Hitam Nasional?

DAFTAR HITAM NASIONAL adalah kumpulan sanksi Daftar Hitam


yang ditayangkan pada Portal Pengadaan Nasional

Akses di :
Inaproc.id/daftar-hitam
Q3.
PERBUATAN PESERTA
PEMILIHAN/
PENYEDIA APA SAJA
YANG DIKENAKAN
SANKSI DAFTAR HITAM?
Pasal 3

a. Peserta pemilihan menyampaikan dokumen atau keterangan palsu/tidak benar


untuk memenuhi persyaratan yang ditentukan dalam Dokumen Pemilihan
b. Peserta pemilihan terindikasi melakukan persekongkolan dengan peserta lain
untuk mengatur harga penawaran
Perbuatan Peserta c. Peserta pemilihan terindikasi melakukan Korupsi, Kolusi, dan/atau Nepotisme
Pemilihan/ (KKN) dalam pemilihan Penyedia
Penyedia yang
d. Peserta pemilihan yang mengundurkan diri dengan alasan yang tidak dapat
dikenakan
diterima Pejabat Pengadaan/Pokja Pemilihan/Agen Pengadaan
Sanksi Daftar
Hitam e. Peserta pemilihan yang mengundurkan diri atau tidak menandatangani
kontrak katalog
f. Pemenang Pemilihan yang telah menerima SPPBJ mengundurkan diri sebelum
penandatanganan kontrak dengan alasan yang tidak dapat diterima oleh PPK
g. Penyedia yang tidak melaksanakan kontrak, tidak menyelesaikan pekerjaan,
atau dilakukan pemutusan kontrak secara sepihak oleh PPK yang disebabkan
oleh kesalahan Penyedia Barang/Jasa
h. Penyedia tidak melaksanakan kewajiban dalam masa pemeliharaan
sebagaimana mestinya
Q4.
MASA BERLAKU
SANKSI DAFTAR HITAM?
a. Peserta Pemilihan menyampaikan dokumen atau keterangan
palsu/tidak benar untuk memenuhi persyaratan yang ditentukan
2 dalam Dokumen Pemilihan
b. Peserta Pemilihan terindikasi melakukan persekongkolan dengan
Tahun peserta lain untuk mengatur harga penawaran;
Masa Berlaku
c. Peserta Pemilihan terindikasi melakukan KKN dalam pemilihan
Sanksi Daftar Penyedia.
Hitam dalam
Peraturan d. Peserta Pemilihan yang mengundurkan diri dengan alasan yang tidak
dapat diterima Pejabat Pengadaan/Pokja Pemilihan/Agen
LKPP No. 17 Pengadaan;
Tahun 2018 e. Peserta Pemilihan mengundurkan diri atau tidak menandatangani
kontrak katalog;
1 f. Pemenang Pemilihan yang telah menerima SPPBJ mengundurkan
diri sebelum penandatanganan kontrak dengan alasan yang tidak
Tahun dapat dipertanggungjawabkan dan/atau tidak dapat diterima oleh
PPK;
g. Penyedia yang tidak melaksanakan kontrak, tidak menyelesaikan
pekerjaan, atau pemutusan kontrak sepihak oleh PPK yang
disebabkan kesalahan Penyedia;
h. Penyedia tidak melaksanakan kewajiban dalam masa pemeliharaan.
Konsekuensi Sanksi Daftar Hitam
KSO/J.O.
1. Peserta pemilihan/Penyedia yang bergabung dalam satu
konsorsium/kerjasama operasi/kemitraan/bentuk Penyedia A Penyedia B
kerjasama lain dikenakan Sanksi Daftar Hitam

2. Sanksi Daftar Hitam yang dikenakan kepada kantor pusat


perusahaan berlaku juga untuk seluruh kantor
Cabang A Cabang B
cabang/perwakilan perusahaan

3. Sanksi Daftar Hitam yang dikenakan kepada kantor


cabang/perwakilan perusahaan berlaku juga untuk
kantor cabang/perwakilan lainnya dan kantor pusat Pusat
perusahaan
××
4. Sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam yang dikenakan
kepada perusahaan induk tidak berlaku untuk anak
perusahaan, dan sebaliknya
Anak Perusahaan

Peraturan LKPP No.17 Tahun 2018 pasal 4 dan 5


Q5.
APA SAJA TAHAPAN
YANG DIBUTUHKAN
UNTUK MENETAPKAN
DAFTAR HITAM?
Tahapan
Pencantuman
Daftar Hitam
Peraturan LKPP No. 17
Tahun 2018
Tahapan Pencantuman Daftar Hitam Peraturan LKPP No. 17 Tahun 2018

1. Pengusulan PPK/Pokja Pemilihan/PP/Agen Pengadaan

2. Pemberitahuan PPK/Pokja Pemilihan/PP/Agen Pengadaan

3. Keberatan Penyedia/Peserta Pemilihan

4. Permintaan Rekomendasi PA/KPA atau K/L/PD

5. Pemeriksaan Usulan APIP

6. Penetapan PA/KPA atau K/L/PD

7. Pencantuman/pemasukan
dalam Daftar Hitam PA/KPA atau K/L/PD
Nasional
LPSE
8. Menonaktifkan Akun
Tahapan Pencantuman Daftar Hitam Peraturan LKPP
1. Pengusulan : No. 17 Tahun 2018

PPK/Pokja
• Menyampaikan usulan Daftar Hitam kepada PA/KPA atau K/L/PD
Pemilihan/PP/
dengan melampirkan :
Agen - identitas Peserta Pemilihan/Penyedia;
Pengadaan - data paket pekerjaan;
- perbuatan/tindakan yang dilakukan oleh peserta
pemilihan/Penyedia;
- Berita Acara Pemeriksaan atau dokumen/bukti lain; dan
- bukti pendukung (surat pemutusan kontrak, foto, rekaman, dll).

PA/KPA • Disampaikan oleh PPK/Pokja Pemilihan/PP/Agen Pengadaan paling


atau lambat 3 hari setelah Berita Acara Pemeriksaan ditandatangani.
K/L/PD
Tahapan Pencantuman Daftar Hitam Peraturan LKPP
No. 17 Tahun 2018
2. Pemberitahuan :

PPK/Pokja • Menyampaikan tembusan/salinan surat usulan Sanksi Daftar Hitam


Pemilihan/PP/ kepada Peserta Pemilihan / Penyedia.
Agen
Pengadaan
• Disampaikan oleh PPK/Pokja Pemilihan/PP/Agen Pengadaan pada
hari yang sama dengan penyampaian surat usulan ke PA/KPA,
melalui :
a. surat elektronik (e-mail);
Penyedia/
peserta b. Faksimile;
pemilihan c. jasa pengiriman; dan/atau
d. diantar langsung.
Tahapan Pencantuman Daftar Hitam Peraturan LKPP
No. 17 Tahun 2018

3. Keberatan :

Peserta • Mengajukan surat keberatan kepada PA/KPA atau K/L/PD dengan


pemilihan/ menyampaikan tembusan ke APIP.
Penyedia

• Disampaikan oleh Peserta Pemilihan / Penyedia paling lambat 5 hari


sejak tembusan surat usulan penetapan Sanksi Daftar Hitam diterima.

PA/KPA • Apabila APIP telah menerbitkan Surat Rekomendasi , maka keberatan


atau Peserta Pemilihan/Penyedia dianggap tidak berlaku.
K/L/PD
Tahapan Pencantuman Daftar Hitam Peraturan LKPP
No. 17 Tahun 2018
4. Permintaan Rekomendasi :

PA/KPA • Menyampaikan surat permintaan rekomendasi berdasarkan usulan


atau Sanksi Daftar Hitam dengan melampirkan :
K/L/PD - Surat usulan PPK/Pokja Pemilihan/PP/Agen Pengadaan;
- Berita Acara Pemeriksaan;
- Bukti pendukung lainnya;
- Surat keberatan (jika ada).

APIP
• Disampaikan oleh PA/KPA atau K/L/PD paling lambat 5 hari sejak
surat usulan dan/atau surat keberatan diterima.
Tahapan Pencantuman Daftar Hitam Peraturan LKPP
No. 17 Tahun 2018
5. Pemeriksaan Usulan :

• Melakukan pemeriksaan dan/atau klarifikasi kepada PPK/Pokja Pemilihan/PP/Agen


APIP
Pengadaan, peserta pemilihan/Penyedia, dan/atau pihak lain yang dianggap perlu.
• Memberikan rekomendasi hasil pemeriksaan dan/atau klarifikasi dan
menyampaikannya kepada PA/KPA atau K/L/PD (dikenakan atau tidak dikenakan
sanksi)
• Disampaikan oleh APIP paling lambat 10 hari sejak surat usulan dan/atau keberatan
diterima.
PA/KPA
atau • Apabila APIP tidak menindaklanjuti permintaan rekomendasi, maka APIP dianggap
K/L/PD setuju dengan usulan Penetapan Sanksi Daftar Hitam PA/KPA atau K/L/PD
Tahapan Pencantuman Daftar Hitam Peraturan LKPP
No. 17 Tahun 2018
6. Penetapan :

• Menerbitkan Surat Keputusan Daftar Hitam berdasarkan :


PA/KPA
atau - Surat usulan PPK/Pokja Pemilihan/PP/Agen Pengadaan;
K/L/PD - Surat rekomendasi APIP;
- Bukti pendukung;
- Surat keberatan Peserta Pemilihan / Penyedia (jika ada).
• Ditetapkan oleh PA/KPA atau K/L/PD paling lambat 5 hari setelah surat
peserta rekomendasi APIP diterima.
pemilihan
• Disampaikan oleh PA/KPA pada hari yang sama kepada peserta
/ Penyedia
pemilihan/Penyedia dan PPK/Pokja Pemilihan/PP/Agen Pengadaan.
Tahapan Pencantuman Daftar Hitam Peraturan LKPP
No. 17 Tahun 2018
7. Penayangan Sanksi Daftar Hitam

PA/KPA • PA/KPA login ke aplikasi SiRUP dan memilih aplikasi eproc lainnya untuk
atau menuju Portal Pengadaan Nasional (INAPROC)
K/L/PD • Setelah PA/KPA masuk ke halaman beranda INAPROC, kemudian klik pada
menu akun di pojok kanan atas lalu pilih menu Daftar Hitam

• PA/KPA membuat draft tayang Daftar Hitam dengan menginput identitas


Peserta Pemilihan/Penyedia, nama paket pekerjaan dan menggunggah SK
dan kelengkapan dokumen

• PA/KPA menyetujui draft Daftar Hitam yang telah dibuat termasuk


LPSE keabsahan dan kebenaran dokumen yang diunggah

• PA/KPA menayangkan Peserta Pemilihan/Penyedia yang dikenakan sanksi


Daftar Hitam paling lambat 5 (lima) hari sejak tanggal SK ditetapkan
Tahapan Pencantuman Daftar Hitam Peraturan LKPP
No. 17 Tahun 2018

8. Menonaktifkan Akun :

• LPSE tempat paket terdaftar atau diproses menerima


notifikasi email identitas peserta Pemilihan/Penyedia yang
LPSE telah ditayangkan oleh PA/KPA atau K/L/PD dalam Portal
Pengadaan Nasional.

• LPSE menonaktifkan akun Peserta Pemilihan/Penyedia


yang dikenakan Sanksi Daftar Hitam dalam sistem
pengadaan secara elektronik.
Tahapan
Pencantuman
Daftar Hitam
Peraturan LKPP
No. 17 Tahun 2018
( PA/KPA merangkap PPK )
Tahapan Pencantuman Daftar Hitam Peraturan LKPP No. 17 Tahun 2018
(PA/KPA merangkap PPK)

1. Pengusulan PPK/Pokja Pemilihan/PP/Agen Pengadaan

2. Pemberitahuan PA/KPA atau K/L/PD

3. Keberatan Penyedia/Peserta Pemilihan

4. Permintaan
PA/KPA atau K/L/PD
Rekomendasi
5. Pemeriksaan Usulan APIP

6. Penetapan PA/KPA atau K/L/PD

7. Pencantuman/pemasukan
dalam Daftar Hitam Nasional PA/KPA atau K/L/PD

8. Menonaktifkan Akun LPSE


Tahapan
Pencantuman
Daftar Hitam
Peraturan LKPP
No. 17 Tahun 2018
( Hasil Temuan BPK/APIP )
Tahapan Pencantuman Daftar Hitam Peraturan LKPP No. 17 Tahun 2018
(Hasil Temuan BPK/APIP)

1. Pengusulan PPK/Pokja Pemilihan/PP/Agen Pengadaan

2. Pemberitahuan PPK/Pokja Pemilihan/PP

3. Keberatan Penyedia/Peserta Pemilihan

4. Permintaan
PA/KPA atau K/L/PD
Rekomendasi
5. Pemeriksaan Usulan APIP

6. Penetapan PA/KPA atau K/L/PD

7. Pencantuman/pemasukan
dalam Daftar Hitam Nasional PA/KPA atau K/L/PD

8. Menonaktifkan Akun LPSE


Q6.
APA AKIBATNYA JIKA
PROSES PENETAPAN
SANKSI DAFTAR HITAM
MELAMPAUI WAKTU
YANG TELAH DIBERIKAN?
Apa Akibatnya Jika Proses Penetapan Daftar Hitam Melampaui Waktu Yang Telah Diberikan?

• Surat Keputusan Penetapan Sanksi Daftar Hitam oleh PA/KPA


tetap berlaku sejak tanggal penetapan walaupun jangka waktu
proses penetapan Daftar Hitam yang seharusnya diikuti PA/KPA,
PPK/Pokja Pemilihan/PP/Agen Pengadaan, dan APIP terlampaui.
• PA/KPA atau K/L/PD, PPK/Pokja Pemilihan/Pejabat Pengadaan
serta APIP yang tidak memproses sesuai jangka waktu yang
diberikan dapat dikenakan sanksi sesuai Peraturan Perundang-
undangan.
• Bagi Agen Pengadaan yang melakukan perbuatan dalam Pasal
3 Peraturan LKPP No. 17 Tahun 2018, maka Agen Pengadaan
tersebut dikenakan Sanksi Daftar Hitam

Pasal 23,25 dan 26 Peraturan LKPP No.17 Tahun 2018


Q7.
APAKAH DAFTAR HITAM BISA
DIBATALKAN / DITUNDA?
Daftar Hitam dapat ditunda melalui Putusan Pengadilan yang mengabulkan
penundaan

PA/KPA atau K/L/PD menerbitkan SK Penundaan Sanksi Daftar Hitam paling lambat 5
(lima) hari sejak putusan diterima
Penundaan
Sanksi Daftar PA/KPA atau K/L/PD menyampaikan SK Penundaan kepada Peserta Pemilihan/Penyedia
yang dikenakan Sanksi Daftar Hitam pada hari yang sama dengan waktu SK ditetapkan
Hitam
(Peraturan LKPP No. 17 Dalam hal setelah masa penundaan terdapat Putusan Pengadilan BHT yang menyatakan
Tahun 2018) SK batal, maka PA/KPA atau K/L/PD menerbitkan SK Pembatalan Sanksi Daftar Hitam

Dalam hal setelah masa penundaan terdapat Putusan Pengadilan BHT yang
menyatakan SK sah, maka PA/KPA atau K/L/PD menerbitkan Perubahan SK Daftar
Hitam dengan penyesuaian masa berlaku Sanksi yaitu total masa berlaku sanksi
dikurangi dengan lama Sanksi yang sudah dijalankan

Jika terdapat penyesuaian masa berlaku, maka PA/KPA atau K/L/PD melakukan
penayangan kembali pada Daftar Hitam Nasional melalui Portal Pengadaan Nasional
Daftar Hitam hanya dapat dibatalkan melalui Putusan Pengadilan yang sudah
BHT

Pembatalan PA/KPA atau K/L/PD menerbitkan SK Pembatalan Sanksi Daftar Hitam paling
lambat 5 (lima) hari sejak putusan diterima
dan Penurunan
Tayangan PA/KPA atau K/L/PD menyampaikan SK kepada Peserta Pemilihan/Penyedia
yang dikenakan Sanksi Daftar Hitam dan/atau PPK/Pokja Pemilihan/PP pada
Sanksi Daftar hari yang sama dengan waktu SK ditetapkan
Hitam.
Berdasarkan putusan Pengadilan BHT, PA/KPA atau K/L/PD menetapkan
(Peraturan LKPP No. 17
Surat Keputusan Pembatalan Daftar Hitam
Tahun 2018)

PA/KPA atau K/L/PD menurunkan tayangan Sanksi Daftar Hitam dengan


mengunggah SK Pembatalan

LPSE menerima notifikasi email mengenai penurunan tayangan peserta


Pemilihan/Penyedia

LPSE mengaktifkan kembali akun Peserta Pemilihan/Penyedia yang dikenakan


Sanksi Daftar Hitam dalam Sistem Pengadaan Secara Elektronik
Q8.
APAKAH DAFTAR
HITAM BISA
DIPERBAIKI?
1. Apabila terdapat kesalahan administratif (bukan
prosedur) pada Surat Keputusan Penetapan Sanksi
Apakah Daftar Hitam yang telah ditetapkan, PA/KPA atau
Daftar Hitam K/L/PD melakukan perubahan dengan mengacu pada
Peraturan Perundang-undangan tentang Tata Naskah
Bisa Diperbaiki? Dinas Instansi Pemerintah.

2. Perubahan Surat Keputusan Penetapan Sanksi Daftar


Hitam, tidak mengubah tanggal berlakunya Sanksi
Daftar Hitam yang telah ditetapkan.

3. Agar dapat mengutamakan kehati-hatian sehingga tidak


menimbulkan permasalahan hukum dikemudian hari.
Pokok Perubahan Dalam
Peraturan LKPP No. 17
Tahun 2018
Tentang Sanksi Daftar Hitam Dalam
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
No Poin Perka LKPP Peraturan LKPP
Perubahan No. 18 Tahun 2014 No. 17 Tahun 2018
1 Masa Berlaku 2 Tahun (Pasal 13 ayat 2 Tahun atau 1 Tahun
Sanksi Daftar (1)) sesuai dengan perbuatan/ tindakan
Hitam peserta pemilihan /penyedia yang
dikenakan sanksi Daftar Hitam (Pasal 6
ayat (3,4 dan 5))
2 Usulan Daftar Diusulkan oleh PPK/Pokja Diusulkan oleh PPK/Pokja
Hitam ULP/PP (Pasal 7 ayat (5)) Pemilihan/PP/Agen Pengadaan (Pasal 16
ayat (2))
3 Hasil Temuan Tidak diatur PA/KPA menerbitkan Surat Keputusan
BPK/APIP Penetapan Sanksi Daftar Hitam tanpa
perlu adanya usulan (Pasal 16 ayat (2); ;
Pasal 18 ayat (4)))
4 Penayangan Dilakukan oleh LKPP Dilakukan oleh PA/KPA pada Portal
Daftar Hitam berdasarkan permintaan Pengadaan Nasional (Pasal 18)
PA/KPA (Pasal 15 ayat (3))
No Poin Perka LKPP Peraturan LKPP
Perubahan No. 18 Tahun 2014 No. 17 Tahun 2018
5. Penundaan Tidak diatur Penundaan Sanksi Daftar Hitam
didasarkan atas putusan pengadilan
yang mengabulkan penundaan Surat
Keputusan Penetapan Sanksi Daftar
Hitam (Pasal 19 ayat (1))
6. Penurunan Dilakukan oleh LKPP Dilakukan oleh PA/KPA pada Portal
Tayangan Daftar berdasarkan permintaan Pengadaan Nasional berdasarkan
Hitam PA/KPA (Pasal 19 ayat (3) (Pasal 21 ayat (1))
dan (4)
7. Peran LPSE Tidak diatur - Menonaktifkan akun peserta
pemilihan/penyedia yang dikenakan
sanksi Daftar Hitam setelah
ditayangkan PA/KPA
- Mengaktifkan kembali akun peserta
pemilihan/penyedia yang telah
diturunkan tayang oleh PA/KPA
PERMASALAHAN
DAFTAR HITAM NASIONAL
PERMASALAHAN 1

Batas Akhir Penetapan


Pengumuman Pemenang
Pemasukkan
Lelang
Penawaran

SK Penetapan
Blacklist

Dapatkah ditetapkan sebagai pemenang?


Tidak Dapat Ditetapkan sebagai Pemenang
PERMASALAHAN 2

SPPBJ
Penetapan Penanyangan
Pemenang dalam Daftar
Hitam
Nasional

SK Penetapan
Blacklist

Dapatkah PPK menerbitkan SPPBJ?


1. SPPBJ tidak dapat diterbitkan
2. Lelang dinyatakan gagal
3. Evaluasi Ulang
PERMASALAHAN 3

Penetapan Penerbitan Penandatanganan


Pemenang SPPBJ Kontrak

SK Penetapan
Blacklist

Dapatkah PPK menandatangani Kontrak?


1. PPK tidak dapat menandatangani Kontrak
2. Lelang dinyatakan gagal
3. Evaluasi Ulang
PERMASALAHAN 4

Penetapan Penandatanganan Penayangan dalam PPK mengetahui


Pemenang Kontrak Daftar Hitam Penyedia masuk
Nasional Daftar Hitam

SK Penetapan
Blacklist

Langkah apa yang harus diambil PPK?


1. PPK melakukan pemutusan kontrak dan Penyedia dikenakan sanksi
sebagaimana diatur dalam pasal 78 – 80.
2. Penyedia dibayar sesuai prestasi pekerjaan setelah dilakukan
proses audit tanpa diberikan keuntungan.
3. Terhadap sisa pekerjaan, dapat dilakukan Penunjukan Langsung
(pemenang cadangan atau Pnyedia yang mampu) oleh Pokja
Pemilihan sebagaimana diatur dalam Peraturan LKPP 9/2018.
PERMASALAHAN 5

Penetapan Penandatanganan PPK memberikan PPK mengetahui


Pemenang Kontrak Uang Muka Penyedia masuk
kepada Penyedia Daftar Hitam

SK Penetapan Penanyangan
Blacklist dalam Daftar
Hitam Nasional
Langkah apa yang harus diambil PPK?
1. PPK melakukan pemutusan kontrak dan Penyedia dikenakan sanksi
sebagaimana diatur dalam pasal 78 – 80.
2. Prestasi Pekerjaan berdasarkan hasil perthitungan bersama dan hasil
audit tanpa diberikan keuntungan dengan memperhitungkan
besaran uang muka yang telah diberikan.
3. Terhadap sisa pekerjaan, dapat dilakukan Penunjukan Langsung
(pemenang cadangan atau Pnyedia yang mampu) oleh Pokja
Pemilihan sebagaimana diatur dalam Peraturan LKPP 9/2018.
PERMASALAHAN 6

Penetapan Penandatanganan Serah Terima Pembayaran 100%


Pemenang Kontrak Pekerjaan 100%

SK Penetapan Penanyangan
Blacklist dalam Daftar
Hitam Nasional

Langkah apa yang harus diambil PPK?


1. PPK mengenakan sanksi kepada Penyedia berdasarkan Pasal
70– 80 (dikenakan blacklist kembali).
2. Prestasi Pekerjaan dibayarkan tanpa keuntungan.
3. Prestasi Pekerjaan dapat dimanfaatkan dan sesuai spek teknis
dalam kontrak
PERMASALAHAN 7

Penetapan Penandatanganan Serah Terima PPK mengetahui


Pemenang Kontrak Pekerjaan dan Penyedia masuk
Pembayaran100% Daftar Hitam

SK Penetapan Penanyangan
Blacklist dalam Daftar
Hitam Nasional

Langkah apa yang harus diambil PPK?


1. PPK mengenakan sanksi kepada Penyedia berdasarkan Pasal
78 – 80.
2. Penyedia diminta mengembalikan keuntungan.
3. Prestasi Pekerjaan dapat dimanfaatkan dan sesuai spek teknis
dalam kontrak.
PERMASALAHAN 8

Penetapan Penandatanganan Penayangan Daftar PPK mengetahui


Pemenang Kontrak Hitam Nasional Penyedia masuk
Daftar Hitam

SK Penetapan
Blacklist

Langkah apa yang harus diambil PPK?


Dikeranakan Pengenaan Sanksi Daftar Hitam tidak berlaku surut
(non retroaktif), maka Hak dan Kewajiban Penyedia tetap
mengacu sesuai kontrak.
PERMASALAHAN 9

Penetapan Penandatanganan Penayangan dalam Terdapat


Pemenang Kontrak Daftar Hitam Pengaduan
Nasional Masyarakat

SK Penetapan
Blacklist

Langkah apa yang harus diambil PPK?


1. PPK melakukan pemutusan kontrak dan Penyedia dikenakan sanksi
sebagaimana diatur dalam pasal 78 – 80.
2. Penyedia dibayar sesuai prestasi pekerjaan setelah dilakukan
proses audit tanpa diberikan keuntungan.
3. Terhadap sisa pekerjaan, dapat dilakukan Penunjukan Langsung
(pemenang cadangan atau Pnyedia yang mampu) oleh Pokja
Pemilihan sebagaimana diatur dalam Peraturan LKPP 9/2018..
Kompleks Rasuna Epicentrum
Jl. Epicentrum Tengah Lot 11 B, Jakarta
Selatan, DKI Jakarta - 12940

Terima

Anda mungkin juga menyukai