Anda di halaman 1dari 2

ASSESMEN KEBUTUHAN FUNGSIONAL

No. Dokumen
0896/spo.akr/I/2018
No. Revisi Halaman
- 1 dari 2
RSAU dr. M. SALAMUN
Jl. Ciumbuleuit No.203
BANDUNG
Ditetapkan oleh,
Tanggal Terbit Kepala RSAU dr. M. Salamun
STANDAR
09 / I / 2018
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Asnominanda, Sp. THT-KL
Kolonel Kes NRP 513102
Asesmen fungsional adalah kegiatan atau prosedur
menilai dan mengevaluasi kemampuan memenuhi
PENGERTIAN
kebutuhan harian pasien yang menjalani perawatan di
Rumah Sakit
1. Sebagai acuan dalam menentukan tingkat
ketergantungan pasien dalam memenuhi aktivitas
TUJUAN
sehariannya
2. Terpeliharanya mutu pelayan
3. Menjaga keselamatan pasien
Setiap pasien dengan kriteria kebutuhan fungsional
KEBIJAKAN sesuai dengan Surat Keputusan Kepala RSAU dr. M.
Salamun Nomor Kep 614/ XII /2017 tentang Pedoman
Pelayanan Rekam Medis RSAU dr. M. Salamun
1. Assesmen fungsional dilakukan pada saat pasien
masuk datang ke Rumah Sakit.
2. Lakukan assesmen tingkat kemandirian pasien
dengan menggunakan skala Barthel (barthel index)
3. Perawat menilai status fungsional pasien yang
meliputi:
a. Mengendalikan rangsang defekasi (BAB)
b. Mengendalikan rangsang berkemih (BAK)
c. Memberihkan diri (cuci muka,sisir rambut,sikat
PROSEDUR
gigi)
d. Penggunaan jamban, masuk dan keluar
(melepaskan, memakai celana, membersihkan,
menyiram)
e. Makan
f. Berubah posisi dari berbaring ke duduk
g. Berpindah/berjalan
h. Memakai baju
i. Naik turun tangga
j. Mandi
ASSESMEN KEBUTUHAN FUNGSIONAL

No. Dokumen No. Revisi Halaman


- 2 dari 2
RSAU dr. M. SALAMUN
Jl. Ciumbuleuit No.203
BANDUNG

4. Perawat menjumlahkan skor yang ada dengan


kategori skor:
a. 20 : mandiri
b. 12-19 : ketergantungan ringan
PROSEDUR c. 9-11 : ketergantungan sedang
d. 5-8 : ketergantungan berat
e. 0-4 : ketergantungan total
5. Perawat bila mendapatkan penilaian
ketergantungan pasien dengan skor ≤ 8 dalam waktu
1x24 jam harus dikonsulkan ke dokter rehabilitasi medik
dan dicatat di form rekam medis.

1. IGD
UNIT TERKAIT 2. Rawat Jalan
3. Rawat Inap

Anda mungkin juga menyukai