Anda di halaman 1dari 3

a.

Odontogenesis
Odontogenesis adalah proses terbentuknya jaringan gigi. Proses ini tidak terjadi pada
yangbersamaan untuk semua gigi. Gigi dibentuk dari lapisan ektoderm, yaitu lapisan dari
jaringanektomesenkim. Ektomesenkim ini dibentuk dari neural crest cells. Sel ini terdapat di
sepanjangsisi lateral dari neural plate.nAdapun tahap-tahap dalam odontogenesis, yaitu:
1.

Inisiasi
Inisiasi adalah tahap pertama dari pembentukan gigi yang melibatkan proses fisiologis
dariinduksi, yakni interaksi antara jaringan embrional. Pada permulaan minggu
keenam,stomodeum(mulut primitif) embrio akan dilapisi oleh ektoderm. Bagian luar
ektoderm akanmebentuk epithelium oral yang berbentuk seperti tapal kuda. Kemudian pada
waktu yangbersamaan dibentuk pula mesenkim yang dipengaruhi oleh neural crest cells.Pada
akhir minggu ketujuh, epihelium berkembang jauh ke dalam mesenkim dan mebentuk sebuah
lapisan yang disebut dental lamina. Pertumbuhan ini terjadi di area rahang yangmerupakan
tempat dimana nantinya gigi akan tumbuh.
2.

Bud Stage
Tahap kedua dari odontogenesis adalah bud stage dan terjadi pada awal minggu ke-8
selamamasa embrional. Tahap ini disebut juga tahap proliferasi atau pertumbuhan dari dental
laminamenjadi seperti kuncup(bud). Pada akhir tahap proliferasi maka pada masing-masing
areamaksila dan mandibula akan memiliki 10 kuncup lamina dentis. Setiap dental lamina
bersamadengan mesenkim akan membentuk benih gigi

OdontogenesisDefinisi Odontogenesis
Odontogeny adalah asal usul dan perkembangan pembentukan gigi (Harty & Ogston,1995).
Odontogenesis adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan perkembangangigi (Ten
Cate, 2000).
Tahap Odontogenesis
Tidak semua gigi berkembang dalam waktu yang sama. tanda-tanda
pertama perkembangan gigi pada embrio ditemukan di daerah anterior mandibula waktu usia
5-6minggu, sesudah terjadi tanda-tanda perkembangan gigi di daerah anterior maksila
kemudian berlanjut ke arah posterior dari kedua rahangMenurut McDonald (2000) dan Finn
(2003), pertumbuhan dan perkembangan gigidibagi dalam tiga tahap, yaitu perkembangan,
kalsifikasi, dan erupsi:

1.

Tahap Perkembangan GigiTahap perkembangan adalah sebagai berikut (McDonald dan


Avery, 2000; Finn,2003):A.

Inisiasi (
bud stage
)Merupakan permulaan terbentuknya benih gigi dari epitel mulut. Sel-sel tertentu padalapisan
basal dari epitel mulut berproliferasi lebih cepat daripada sel sekitarnya.Hasilnya adalah
lapisan epitel yang menebal di regio bukal lengkung gigi dan meluassampai seluruh bagian
rahang atas dan bawah.B.

Proliferasi (
cap stage
)Lapisan sel-sel mesenkim yang berada pada lapisan dalam mengalami proliferasi,memadat,
dan bervaskularisasi membentuk papil gigi yang kemudian membentukdentin dan pulpa pada
tahap ini. Sel-sel mesenkim yang berada di sekeliling organgigi dan papila gigi memadat dan
fibrous, disebut kantong gigi yang akan menjadisementum, membran periodontal, dan tulang
alveolar.C.

Histodiferensiasi (
bell stage
)Terjadi diferensiasi seluler pada tahap ini. Sel-sel epitel email dalam (
inner emailepithelium
) menjadi semakin panjang dan silindris, disebut sebagai ameloblas yangakanberdiferensiasi
menjadi email dan sel-sel bagian tepi dari papila gigi menjadiodontoblasyang akan
berdiferensiasi menjadi dentin.

D.

MorfodiferensiasiSel pembentuk gigi tersusun sedemikian rupa dan dipersiapkan untuk


menghasilkan bentuk dan ukuran gigi selanjutnya. Proses ini terjadi sebelum deposisi matriks
dimulai.Morfologi gigi dapat ditentukan bila epitel email bagian dalam tersusun sedemikian
rupasehingga batas antara epitel email dan odontoblas merupakan gambaran
dentinoenamel junction yang akan terbentuk. Dentinoenamel junction mempunyai sifat khusu
s yaitu bertindak sebagai pola pembentuk setiap macam gigi. Terdapat deposit email dan matr
iksdentin pada daerah tempat sel-sel ameloblas dan odontoblas yang akan menyempurnakan
gigisesuai dengan bentuk dan ukurannya.E.

AposisiTerjadi pembentukan matriks keras gigi baik pada email, dentin, dan
sementum.Matriks email terbentuk dari sel-sel ameloblas yang bergerak ke arah tepi dan
telahterjadi proses kalsifikasi sekitar 25%-30%.2.

Tahap KalsifikasiKalsifikasi terjadi dengan pengendapan garam-garam kalsium anorganik


selama pengendapan matriks. Kalsifikasi dimulai selama pengendapan matriks oleh endapan
darisuatu nidus kecil, selanjutnya nidus garam-garam kalsium anorganik bertambah besar
olehtambahan lapisan-lapisan yang pekat (Itjiningsih, 1991).Apabila kalsifikasi terganggu,
butir kalsium individu di dalam dentin tidak menyatu dantertinggal sebagai butir kalsium
dasar yang terpisah di dalam daerah matriks eosinofiliktersendiri yang tidak terkalsifikasi.
Kekurangan-kekurangan seperti ini sangat mudah dikenalidi dalam dentin (disebut
interglobullar dentin), tetapi itu semua juga dapat dikenali walaupuntidak jelas dalam
kalsifikasi tulang atau enamel (Itjiningsih, 1991).Kalsifikasi enamel dan dentin sangat sensitif
pada perubahan-perubahan metabolik yangkecil pada anak-anak. Kalsifikasi jaringan ini tidak
seragam tetapi sifatya bervariasi
selama perkembangan yang berbeda dari pertumbuhan individu. Bila terjadi gangguan pada t
ahapkalsifikasi ini akan menyebabkan kelainan struktur jaringan keras gigi
misalnyahipokalsifikasi (Itjiningsih, 1991).
Erupsi Gigi
Erupsi gigi merupakan suatu proses yang berkesinambungan dimulai
dari awal pembentukan melalui beberapa tahap sampai gigi muncul ke rongga mulut. Ada du
a faseyang penting dalam proses erupsi gigi, yaitu erupsi aktif dan pasif. Erupsi aktif
adalah pergerakan gigi yang didominasi oleh gerakan ke arah vertikal, sejak mahkota
gigi bergerak

Anda mungkin juga menyukai