Matematika 6
untuk SD/MI Kelas VI
r a
ti
is
dh
Yu
Daftar Isi
a
Buku Panduan Guru . ................... 3 1. Program Remedial ....................... 40
3. Kegiatan Belajar Bersama 2. Program Pengayaan . ................... 43
r
Orang Tua ..................................... 6
4. Standar Kompetensi Lulusan, Bagian 1I
Kompetensi Inti, dan Kompetensi ti
Dasar . ........................................... 6
Petunjuk Khusus...................................... 45
Bab I . ........................................................
Bilangan Bulat
47
is
B. Ruang Lingkup Mata Pelajaran
Matematika.......................................... 10 A. Kata kunci ........................................... 47
1. Hakikat Mata Pelajaran B. Kompetensi Inti .................................. 47
C. Kompetensi Dasar . ............................ 48
dh
Matematika . ................................. 10
2. Tujuan ........................................... 12 D. Indikator Pencapaian
3. Ruang Lingkup Kompetensi . ....................................... 48
Mata Pelajaran Matematika pada E. Peta Konsep . ...................................... 48
F. Sumber dan Media Pembelajaran...... 49
Jenjang SD/MI
G. Narasi Tokoh/Aplikasi Matematika ... 49
Yu
Kelas VI ......................................... 14
H. Proses Pembelajaran ......................... 50
C. Pembelajaran Mata Pelajaran I. Penilaian ............................................. 63
Matematika Kelas VI........................... 16 J. Remedial ............................................. 67
1. Pembelajaran Inkuiri K. Pengayaan .......................................... 69
(Inquiry Learning) . ....................... 17 L. Tugas Proyek . ..................................... 69
2. Model Pembelajaran Penemuan M. Rangkuman ........................................ 69
(Discovery Learning) .................... 18 N. Refleksi ............................................... 70
3. Model Pembelajaran Berbasis
Masalah (Problem Based Bab II ........................................................ 71
Learning) . ..................................... 22 Operasi Hitung Campuran
4. Model Pembelajaran Berbasis A. Kata kunci ........................................... 71
Proyek (Project Based B. Kompetensi Inti .................................. 71
Learning) . ..................................... 23 C. Kompetensi Dasar . ............................ 72
D. Indikator Pencapaian
D. Penilaian Mata Pelajaran
Matematika.......................................... 26 Kompetensi . ....................................... 72
a
L. Tugas Proyek . ..................................... 151
Lingkaran
M. Rangkuman ........................................ 151
A. Kata kunci ........................................... 89
r
N. Refleksi ............................................... 152
B. Kompetensi Inti .................................. 89
D. Indikator Pencapaian
ti
C. Kompetensi Dasar . ............................ 90 Bab V ........................................................ 153
Bangun Ruang
A. Kata kunci ........................................... 153
is
Kompetensi . ....................................... 90 B. Kompetensi Inti .................................. 153
E. Peta Konsep . ...................................... 90 C. Kompetensi Dasar . ............................ 154
D. Indikator Pencapaian
F. Sumber dan Media Pembelajaran...... 90
dh
r
ti
Petunjuk Umum
is
dh
Yu
A. Pendahuluan
a
d. Berbagai teknik penilaian siswa.
e. Informasi yang menjadi acuan kegiatan remedial dan pengayaan.
r
f. Kegiatan interaksi guru dan orang tua, yang memberikan kesempatan
yang bervariasi.
Aktivitas tersebut mencakup hal-hal sebagai berikut.
a. Membuka pelajaran dengan cara yang menarik perhatian siswa, seperti
cerita motivasi, bertanya jawab, atau pemecahan masalah.
Yu
a
menyelesaikannya.
Konsep umum pada setiap bab terdiri dari (1) Pengantar Bab, (2)
r
Peta Konsep, (3) Cerita Motivasi, (4) Isi materi, (5) Tugas Proyek dan
(6) Merangkum. ti
a. Pengantar Bab
Pengantar bab terdiri dari kata kunci, kompetensi dasar, deskripsi
is
materi, dan pengalaman belajar yang diharapkan akan didapatkan
siswa setelah pembelajaran.
dh
b. Peta Konsep
Peta konsep berisi diagram keterkaitan antarmateri pada bab.
c. Cerita Motivasi
Cerita motivasi dipilih sesuai dengan materi yang akan dibahas pada
Yu
a
Pengalaman belajar mengamati dapat dilakukan dengan cara
membaca, mendengar, menyimak, melihat (tanpa atau dengan alat)
r
objek-objek matematika tertentu terkait masalah atau topik kegiatan.
ti
Hasil pengamatan dapat berupa definisi, aksioma, postulat, teorema,
sifat, grafik, dan lain sebagainya. Pengalaman belajar mengamati
ini diharapkan dapat memfasilitasi siswa dalam mengembangkan
is
dan melatih kesungguhan, ketelitian, dan kemampuan mencari
informasi.
dh
a
yang berbeda atau bahkan bertentangan. Pembelajaran menalar
disajikan dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan yang diharapkan akan
r
terjawab oleh siswa setelah melalui pembelajaran mengamati hingga
ti
menggali informasi. Hasil dari pembelajaran menalar ini dapat berupa
jawaban, pernyataan, atau kesimpulan.
is
Pengalaman belajar mengomunikasikan dimaknai sebagai pembelajaran
menyampaikan hasil pengamatan, atau kesimpulan yang diperoleh
berdasarkan hasil analisis secara tertulis, lisan, ataupun dengan media.
dh
e. Tugas Proyek
Setelah selesai proses pembelajaran pada bab tertentu, siswa diajak
untuk menerapkan pengetahuan mereka tentang materi matematika
kelas VI. Bimbing siswa untuk menyiapkan dan menyelesaikan tugas
proyek. Setelah siswa menyelesaikan tugas proyek, minta beberapa
siswa untuk menjelaskan hasil pekerjaannya di depan kelas. Mintalah
siswa lainnya untuk menanggapi pekerjaan temannya. Pajang hasil
pekerjaan siswa di mading kelas atau sekolah.
f. Merangkum
Berisi pertanyaan-pertanyaan yang mengarahkan siswa untuk membuat
rangkuman tentang materi yang telah dipelajari dalam satu bab.
a
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban
bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,
r
bertujuan untuk mengembangkan potensi siswa agar menjadi manusia
yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
ti
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara
yang demokratis serta bertanggung jawab.
is
Untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional tersebut diperlukan
profil kualifikasi kemampuan lulusan yang dituangkan dalam standar
kompetensi lulusan. Dalam penjelasan Pasal 35 Undang-Undang Nomor
dh
Domain SD/MI
Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap:
1. beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME,
2. berkarakter, jujur, dan peduli,
3. bertanggung jawab,
4. pembelajar sejati sepanjang hayat, dan
5. s ehat jasmani dan rohani
a
Keterampilan Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak:
1. kreatif,
r
2. produktif,
3. kritis,ti
4. mandiri,
5. kolaboratif, dan
is
6. komunikatif
melalui pendekatan ilmiah sesuai dengan tahap
dh
Domain SD/MI
Sikap Spiritual 1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama
yang dianutnya.
a
masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara,
dan kawasan regional.
r
Pengetahuan 3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual,
ti
konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat
teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang:
is
a. ilmu pengetahuan,
b. teknologi,
c. seni, dan
dh
d. budaya
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, dan
kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
Keterampilan 4. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan
Yu
menyaji secara:
a. kreatif
b. produktif,
c. kritis,
d. mandiri,
e. kolaboratif, dan
f. komunikatif
dalam ranah konkret dan ranah abstrak sesuai dengan
yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama
dalam sudut pandang teori.
a
garis bilangan) mengggunakan garis bilangan)
untuk menyatakan situasi sehari-
r
hari
3.4 Menjelaskan titik pusat, jari- 4.4 Mengidentifikasi titik pusat, jari-
jari, diameter, busur, tali busur, jari, diameter, busur, tali busur,
tembereng, dan juring tembereng, dan juring
3.5 Menjelaskan taksiran keliling dan 4.5 Menaksir keliling dan luas
luas lingkaran lingkaran serta menggunakannya
untuk menyelesaikan masalah
a
B. Ruang Lingkup Mata Pelajaran Matematika
r
1. Hakikat Mata Pelajaran Matematika
ti
Kurikulum matematika saat ini pada dasarnya (di banyak negara) selaras
dengan harapan yang diuraikan dalam kurikulum Amerika Serikat (National
Council of Teachers of Mathematics Standards), yaitu suatu organisasi profesi
is
pendidikan matematika di Amerika Serikat yang sangat berpengaruh.
Organisasi tersebut sejak tahun 1980-an telah menyerukan diadakannya
dh
a
literasi matematika adalah kemampuan individu untuk memformulasikan,
menggunakan, dan menginterpretasikan matematika dalam berbagai
r
konteks. Hal ini termasuk penalaran matematis dan menggunakan konsep-
ti
konsep matematika, prosedur, fakta, dan peralatan untuk menggambarkan,
menjelaskan, dan memprediksi fenomena atau peristiwa (OECD, 2013).
Dengan belajar matematika siswa diharapkan akan memperoleh
is
manfaat sebagai berikut.
1. Mampu berpikir secara sistematis melalui urutan-urutan yang teratur
dh
2. Tujuan
Setelah mempelajari matematika siswa diharapkan dapat:
a. Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep
dan menggunakan konsep secara luwes, akurat, efisien, dan tepat
dalam pemecahan masalah. Indikator-indikator pencapaian kecakapan
ini, meliputi:
1) menafsirkan konsep yang telah dipelajari dalam bahasa atau
pengetahuan sebelumnya,
2) mengklasifikasikan objek-objek berdasarkan atribut-atribut
a
penting yang bersesuaian dengan suatu konsep,
3) mengidentifikasi sifat-sifat konsep,
r
4) menerapkan konsep secara logis,
ti
5) memberikan contoh atau contoh penyangkal (bukan contoh)
konsep yang dipelajari,
is
6) menyajikan konsep dalam berbagai macam bentuk representasi
matematis (tabel, grafik, diagram, model matematika, atau cara
lainnya),
dh
a
kemampuan memahami masalah, membangun model matematika,
menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh termasuk
r
dalam rangka memecahkan masalah nyata dalam kehidupan sehari-
hari. Indikator-indikator pencapaian kecakapan ini, meliputi:
1) memahami masalah,
ti
2) mengorganisasi data dan mengidentifikasi informasi yang relevan
is
dalam masalah,
3) merumuskan masalah secara matematis dalam berbagai bentuk,
4) memilih atau mengembangkan pendekatan dan strategi yang
dh
a
luwes dan terbuka, serta memiliki kemauan berbagi rasa dengan orang
lain.
r
g. Melakukan kegiatan-kegiatan motorik yang menggunakan pengetahu-
an matematika. ti
h. Menggunakan alat peraga sederhana maupun hasil teknologi
is
untuk melakukan kegiatan-kegiatan matematika. Kecakapan atau
kemampuan-kemampuan tersebut saling terkait erat, yang satu
memperkuat sekaligus membutuhkan yang lain. Sekalipun tidak
dh
a
1. bilangan,
2. geometri dan pengukuran,
r
3. statistika.
ti
Peta Materi pada Mata Pelajaran Matematika Sekolah Dasar/Madrasah
Ibtidaiyah sebagai berikut ini.
is
Tabel 1.4 Peta Materi Mata Pelajaran Matematika SD/MI Kelas VI
a
Pembelajaran Kooperatif; Pembelajaran Kontekstual; Model Pembelajaran
Penemuan Terbimbing; Project Based Learning; dan Problem Based
r
Learning.
ti
Pendekatan saintifik disesuaikan dengan materi yang ada pada mata
pelajaran Matematika untuk mengembangkan pengetahuan, kemampuan
is
berpikir, dan keterampilan melalui interaksi langsung dengan sumber
belajar yang dirancang dalam silabus dan RPP. Dalam pembelajaran,
siswa melakukan kegiatan belajar mengamati kejadian, peristiwa,
dh
a
ide-ide untuk menambah pemahaman mereka tentang suatu masalah,
topik, atau isu.
r
Ciri-ciri model pembelajaran Inkuiri sebagai berikut.
ti
a. Pembelajaran inkuiri menekankan pada ide pembelajaran konstruktivis.
Pembelajaran sebaiknya dilakukan dalam situasi kelompok.
is
b. Guru tidak memulai dengan pernyataan tetapi dengan pertanyaan.
Pengajuan pertanyaan kepada siswa merupakan instruksi yang lebih
efektif di beberapa sekolah/daerah.
dh
a
narasumber, melakukan uji coba
sendiri dan sebagainya.
r
4. Data processing (pengolahan Siswa mengolah data yang telah
data) ti dikumpulkan. Pengolahan data dalam
rangka mengarahkan kepada konsep
yang akan dicapai.
is
5. Verification (memverifikasi) Siswa melakukan pemeriksaan
kebenaran hipotesis terkait dengan
hasil pengolahan data processing.
dh
a
eksplorasi, penemuan-penemuan baru yang belum dikenal atau pengertian
yang mirip dengan yang sudah diketahui. Lingkungan seperti ini bertujuan
r
agar siswa dalam proses belajar dapat berjalan dengan baik dan lebih
kreatif. ti
Dalam Discovery Learning bahan ajar tidak disajikan dalam bentuk
akhir, tetapi siswa dituntut untuk melakukan berbagai kegiatan meng-
is
himpun informasi, membandingkan, mengkategorikan, menganalisis,
mengintegrasikan, mereorganisasikan bahan, serta membuat kesimpulan-
dh
a
Pada saat siswa melakukan eksperimen atau eksplorasi, guru memberi
kesempatan kepada siswa untuk mengumpulkan informasi sebanyak-
r
banyaknya yang relevan untuk membuktikan benar atau tidaknya
ti
hipotesis. Data dapat diperoleh melalui membaca literatur, mengamati
objek, wawancara dengan narasumber, melakukan uji coba sendiri, dan
sebagainya.
is
d. Data Processing (Pengolahan Data)
Menurut Syah (2004:244) pengolahan data merupakan kegiatan
dh
mengolah data dan informasi yang telah diperoleh siswa, baik melalui
wawancara, observasi, atau yang lain, lalu menafsirkannya.
e. Verification (Pembuktian)
Yu
a
Tahap Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
r
1. Stimulation (stimulasi/ Guru menunjukkan benda-benda di sekitar
pemberian rangsangan) siswa yang sesuai dengan unsur-unsur lingkaran
tibeserta kegunaannya. Misalnya, potongan
terang bulan, piza yang berbentuk juring, roda
sepeda yang berpusat di porosnya.
is
2. Problem statement Guru meminta siswa untuk mengidentifikasi
(identifikasi/pernyataan unsur-unsur lingkaran yang bisa mereka
masalah) dapatkan dari informasi yang disajikan.
dh
a
a. Pertanyaan atau Masalah Penuntun
r
Pembelajaran berbasis masalah mengorganisasi pembelajaran pada
seputar pertanyaan atau masalah penting dan bermakna, baik secara
ti
sosial maupun personal bagi siswa. Pertanyaan atau masalah diambil
dari kehidupan sehari-hari yang tidak hanya memiliki satu penyelesaian
is
sederhana, tetapi banyak penyelesaian.
b. Fokus Antardisipliner
dh
c. Penyelidikan Autentik
Pembelajaran berbasis masalah menuntut siswa untuk melakukan
penyelidikan autentik dalam rangka mencari penyelesaian nyata dan
masalah yang nyata. Mereka harus menganalisis dan membatasi
masalahnya, mengembangkan hipotesis dan membuat prediksi,
mengumpulkan dan menganalisis informasi, mengadakan eksperimen,
melakukan deduksi, serta menarik kesimpulan.
a
1. Orientasikan siswa pada Guru menjelaskan tujuan pembelajaran,
masalah menjelaskan logistik yang diperlukan,
r
memotivasi siswa terlibat dalam aktivitas
2. Organisasikan siswa
untuk belajar
tipemecahan masalah.
a
bagi atensi dan usaha siswa.
Mengingat bahwa masing-masing siswa memiliki gaya belajar yang
r
berbeda, maka pembelajaran berbasis proyek memberikan kesempatan
ti
kepada siswa untuk menggali konten (materi) dengan menggunakan
berbagai cara yang bermakna bagi dirinya dan melakukan eksperimen
is
secara kolaboratif.
Pembelajaran berbasis proyek memiliki karakteristik sebagai berikut.
a. Siswa membuat keputusan tentang sebuah kerangka kerja.
dh
a
project (mendesain antara siswa dan guru. Dengan demikian
perencanaan proyek) siswa diharapkan akan merasa memiliki
r
atas proyek tersebut. Perencanaan berisi
ti tentang kegiatan, alat, dan bahan yang
berguna untuk penyelesaian proyek.
is
3. Create a schedule Siswa dengan guru secara kolaboratif
(menyusun jadwal) menyusun jadwal aktivitas dalam me-
nyelesaikan proyek. Aktivitas pada
dh
a
perasaan dan pengalamannya selama
menyelesaikan proyek. Guru dan siswa
r
mengembangkan diskusi dalam rangka
memperbaiki kinerja selama proses
ti pembelajaran, sehingga pada akhirnya
ditemukan suatu temuan untuk menjawab
permasalahan yang diajukan pada tahap
is
pertama pembelajaran.
dh
1. Penilaian Sikap
Penilaian sikap dimaksudkan sebagai penilaian terhadap perilaku siswa
Yu
a
observasi yang disiapkan oleh guru. Penilaian sikap spiritual dan sosial
juga dapat dilakukan dengan menggunakan penilaian diri dan penilaian
r
antarteman. Hasil penilaian diri dan penilaian antarteman digunakan guru
oleh guru.
ti
sebagai penguat atau konfirmasi hasil catatan observasi yang dilakukan
Utama
Observasi guru • Pada saat pembelajaran
mata pelajaran
• Di luar pembelajaran
(Agama & PJOK)
Penilaian Sikap
a
dinilai pada semua mata pelajaran.
r
a. Berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan.
ti
b. Menjalankan ibadah sesuai dengan agamanya.
c. Memberi salam pada saat awal dan akhir kegiatan.
d. Bersyukur atas nikmat dan karunia Tuhan Yang Maha Esa.
is
e. Mensyukuri kemampuan manusia dalam mengendalikan diri.
f. Bersyukur ketika berhasil mengerjakan sesuatu.
dh
Esa.
i. Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai bangsa Indonesia.
j. Menghormati orang lain yang menjalankan ibadah sesuai agamanya.
Adapun contoh sikap sosial meliputi jujur, disiplin, bertanggung jawab,
santun, peduli, dan percaya diri.
Guru mata pelajaran Matematika dapat memilih teknik penilaian
observasi, tetapi juga dapat memilih teknik penilaian diri maupun penilaian
antarteman. Penggunaan penilaian diri dan penilaian antarteman dapat
digunakan minimal satu kali dalam satu semester. Penentuan teknik
penilaian sikap harus diikuti dengan penentuan instrumen penilaian.
Pendidik dapat memilih jurnal sebagai instrumen penilaian atau instrumen
lain yang relevan.
No. Tanggal Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap Tindak Lanjut
1.
2.
a
catatan-catatan jurnal untuk setiap siswa.
3) Wali kelas mengumpulkan deskripsi singkat sikap dari guru mata
r
pelajaran dan guru BK. Dengan memperhatikan deskripsi singkat sikap
ti
spiritual dan sosial dari guru mata pelajaran, guru BK, dan wali kelas
yang bersangkutan, wali kelas menyimpulkan (merumuskan deskripsi)
is
capaian sikap spiritual dan sosial setiap siswa.
4) Pelaporan hasil penilaian sikap dalam bentuk predikat dan deskripsi.
Berikut adalah rambu-rambu rumusan predikat dan deskripsi
dh
dalam ... atau ... namun masih perlu bimbingan dalam hal ...
b) Deskripsi sikap menyebutkan perkembangan sikap/perilaku
siswa yang sangat baik dan/atau baik dan yang mulai/sedang
berkembang.
c) Deskripsi sikap spiritual “dijiwai” oleh deskripsi pada mata
pelajaran PABP, sedangkan deskripsi mata pelajaran lainnya
menjadi penguat.
d) Deskripsi sikap sosial “dijiwai” oleh deskripsi pada mata pelajaran
PPKn, sedangkan deskripsi mata pelajaran lainnya menjadi
penguat.
e) Predikat dalam penilaian sikap bersifat kualitatif, yakni: Sangat
Baik, Baik, Cukup, dan Kurang.
f ) Predikat tersebut ditentukan berdasarkan penilaian isi deskripsi
oleh pendidik.
a
predikat dan deskripsi sikap KURANG yang harus dituliskan, dan
juga kesepakatan tindak lanjut pembinaan siswa tersebut. Tindak
r
lanjut pembinaan sikap KURANG pada siswa sangat bergantung
murid.
ti
pada kondisi sekolah, guru, dan keterlibatan orang tua/wali
Keterangan: Meskipun sikap BAIK siswa pada aspek spiritual dan sosial
is
tidak dicatat dalam jurnal, guru tetap menuliskan deskripsinya dalam
rapor.
dh
2. Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan (KD dari KI-3) dilakukan dengan cara mengukur
penguasaan siswa yang mencakup dimensi pengetahuan faktual, konsep-
tual, prosedural, dan metakognisi dalam berbagai tingkatan proses
Yu
berpikir.
Prosedur penilaian pengetahuan dimulai dari penyusunan perencanaan,
pengembangan instrumen penilaian, pelaksanaan penilaian, pengolahan,
dan pelaporan, serta pemanfaatan hasil penilaian.
Hasil penilaian pencapaian pengetahuan dilaporkan dalam bentuk
angka, predikat, dan deskripsi. Angka menggunakan rentang nilai 0
sampai dengan 100. Predikat disajikan dalam huruf A, B, C, dan D.
Rentang predikat (interval) ini ditentukan oleh Satuan Pendidikan dengan
mempertimbangkan KKM.
Deskripsi dibuat dengan menggunakan kalimat yang bersifat
memotivasi dengan pilihan kata/frasa yang bernada positif.
Teknik penilaian pengetahuan menggunakan tes tertulis, lisan, dan
penugasan.
a
Tes lisan bertujuan menumbuhkan sikap berani berpendapat, mengecek
penguasaan pengetahuan untuk perbaikan pembelajaran, percaya diri, dan
r
kemampuan berkomunikasi secara efektif. Langkah-langkah pelaksanaan
tes lisan sebagai berikut.
1) Melakukan analisis KD.
ti
2) Menyusun kisi-kisi soal sesuai dengan KD.
is
3) Membuat pertanyaan atau perintah.
4) Menyusun pedoman penilaian.
5) Memberikan tindak lanjut hasil tes lisan.
dh
c. Penugasan
Penugasan adalah pemberian tugas kepada siswa untuk mengukur
pengetahuan dan memfasilitasi siswa memperoleh atau meningkatkan
pengetahuan. Tugas dapat dikerjakan secara individu atau kelompok
Yu
a
d) Nilai akhir semester (NAS) atau nilai akhir tahun (NAT) diperoleh dari
NPH, NPTS dan NPAS/NPAT pada KD per mata/muatan pelajaran yang
r
digunakan untuk pengisian nilai rapor.
ti
e) Predikat diperoleh dari hasil nilai akhir masing-masing mata/
muatan pelajaran, sebelum dideskripsikan pada rapor. Rentang
predikat ditentukan oleh masing-masing satuan pendidikan dengan
is
mempertimbangkan KKM.
f) Deskripsi ditulis berdasarkan capaian nilai tertinggi dan terendah dari
dh
Pengetahuan Keterampilan
Muatan
No.
Pelajaran
Nilai Predikat Deskripsi Nilai Predikat Deskripsi
3 Matematika 81 B
a
Berdasarkan Tabel 1.10, tampak bahwa capaian nilai tertinggi terjadi pada
KD 3.4 = 91 (sangat baik), sedangkan capaian nilai terendah terjadi pada KD
r
3.3 = 73 (cukup). Dengan demikian deskripsi rapornya sebagai berikut.
ti
Ananda Yudi sangat baik dalam menjelaskan titik pusat, jaring-
jaring, diameter, busur, tali busur, tembereng, dan juring, cukup dalam
is
menjelaskan dan melakukan operasi hitung campuran yang melibatkan
bilangan cacah, pecahan dan/atau desimal dalam berbagai bentuk
sesuai urutan operasi.
dh
3. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan (KD dari KI-4) dilakukan dengan teknik
penilain kinerja, penilaian proyek, dan portofolio. Penilaian keterampilan
Yu
a
3) Keaslian
Proyek yang dilakukan siswa harus merupakan hasil karya sendiri di
r
bawah bimbingan pendidik.
4) Inovasi dan Kreativitas
ti
Proyek yang dilakukan siswa mengandung unsur-unsur kebaruan atau
sesuatu yang berbeda dari biasanya.
is
c. Penilaian Portofolio
Portofolio merupakan kumpulan dokumen hasil penilaian, peng-
dh
a
komentar, masukan, dan tindakan lebih lanjut yang harus dilakukan
r
siswa dalam rangka memperbaiki hasil kerja dan sikap.
4) Siswa dengan kesadaran sendiri menindaklanjuti catatan guru.
ti
5) Catatan guru dan perbaikan hasil kerja yang dilakukan siswa perlu
diberi tanggal sehingga perkembangan kemajuan belajar siswa dapat
is
terlihat.
Mengukur capaian
dh
pembelajaran berupa
Kinerja keterampilan proses dan/
atau hasil (produk)
Mengetahui kemampuan
Yu
a
Kelas/Semester : I/1
r
4.1 90 - 80
ti 90*)
4.2 - 74 - 74
is
4.3 75 - - 85 80 80**)
4.4 80 - - 80 80
dh
Catatan:
1) Penilaian KD 4.1 dilakukan dengan teknik yang sama materi dan KD-nya juga
sama. Oleh karena itu, skor akhir adalah skor optimum.
2) Penilaian untuk KD 4.3 dilakukan 3 (tiga) kali penilaian, yaitu 2 (kali) produk
dan 1 (kali) praktik. Oleh karenanya, skor akhir adalah rata-rata dari skor
optimum produk dan skor praktik.
3) Nilai akhir semester diperoleh berdasarkan rata-rata skor akhir keseluruhan
KD keterampilan yang dibulatkan.
Nilai akhir (NA) keterampilan Yudi dalam rapor untuk muatan pelajaran
Matematika Semester 1 sebagai berikut.
Rentang Predikat
KKM Satuan Panjang
Pendidikan *) Interval A (Sangat D (Perlu
B (Baik) C (Cukup)
Baik) Bimbingan)
30
70 =10 90≤A≤100 80≤B<90 70≤C<80 D<70
3
a
Berdasarkan tabel di atas, capaian nilai tertinggi terdapat pada KD 4.1
= 90 (sangat baik), sedangkan capaian nilai terendah terdapat pada KD
r
4.2 = 74 (cukup). Dengan demikian deskripsi rapor sebagai berikut.
ti
Ananda Yudi sangat baik dalam konsep bilangan bulat, cukup dalam
operasi hitung bilangan bulat.
is
4. Penentuan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
dh
a
intake antara lain hasil observasi awal siswa, hasil belajar siswa
dari tahun pelajaran sebelumnya, dan nilai hasil ujian sekolah dari
r
tahun pelajaran sebelumnya.
ti
3) Komponen-komponen yang bisa dimasukkan ke dalam aspek guru
dan daya dukung antara lain kompetensi guru (nilai UKG), rasio
guru dan murid dalam satu kelas, serta akreditasi sekolah dan
is
sarana prasarana sekolah.
c. Tentukan nilai untuk setiap aspek melalui rapat dewan guru dengan
dh
2) Intake
Semakin tinggi nilai aspek intake maka semakin tinggi nilai KKM.
Sebaliknya, semakin rendah nilai aspek intake maka semakin
rendah nilai KKM.
3) Guru dan Daya Dukung
Semakin tinggi nilai aspek guru dan daya dukung maka semakin
tinggi nilai KKM. Sebaliknya, semakin rendah aspek pendidik dan
daya dukung maka semakin rendah nilai KKM.
d. Tentukan nilai setiap aspek dengan skala 0 – 100.
e. Tentukan skor tiap aspek dengan rumus:
Nilai
No. Aspek Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi
(0-25) (26-50) (51-75) (76-100)
1. Kompleksitas
a
2. Intake
r
3. Guru dan Daya Dukung
Keterangan:
ti
is
Contoh perhitungan nilai untuk aspek guru dan daya dukung:
Misalkan, komponen-komponen yang dimasukkan dalam aspek guru dan
dh
daya dukung (1) kompetensi guru (nilai UKG); (2) rasio guru dan murid
dalam satu kelas; (3) akreditasi sekolah serta (4) sarana prasarana
sekolah.
• Nilai rendah (0 – 25) jika hanya satu dari komponen-komponen
Yu
terpenuhi.
• Nilai sedang (26 – 50) jika ada dua dari komponen-komponen
terpenuhi.
• Nilai tinggi (51 – 75) jika ada tiga dari komponen-komponen
terpenuhi.
• Nilai sangat tinggi (76 – 100) jika semua dari komponen-komponen
terpenuhi.
1. Program Remedial
Program remedial adalah program pembelajaran yang diperuntukkan
bagi siswa yang belum mencapai KKM KD muatan pelajaran. Program
remedial dilakukan untuk memfasilitasi siswa dalam mencapai hasil
belajar yang optimal.
Metode yang digunakan dalam pembelajaran remedial bervariasi
sesuai dengan sifat, jenis, dan latar belakang permasalahan pembelajaran
yang dialami siswa. Setelah siswa mengikuti program remedial dilakukan
a
penilaian kembali untuk mengetahui ketercapaian KD.
r
a. Pelaksanaan Program Remedial
ti
Pelaksanaan program remedial dapat dilakukan dengan cara berikut.
1) Pemberian bimbingan secara perorangan bila ada beberapa siswa
is
yang mengalami kesulitan yang berbeda-beda sehingga memerlukan
bimbingan secara individual.
dh
1) Adaptif
Pembelajaran remedial hendaknya memungkinkan siswa untuk belajar
sesuai dengan daya tangkap, kesempatan, dan gaya belajar masing-
masing.
a
kemajuan belajarnya perlu diberikan sesegera mungkin agar dapat
menghindari kesalahan belajar yang berlarut-larut dan mendeteksi
r
sedini mungkin kesulitan belajar.
5) Berkesinambungan
ti
Pembelajaran remedial dilakukan berkesinambungan dengan proses
is
pembelajaran dan guru harus selalu menyediakan program remedial
sesuai dengan kebutuhan.
dh
Apabila KKM mata pelajaran matematika = 70, Indah dan Bagus harus
mengikuti program remedial.
Bagus = 93
Indah = 85
a
Dari hasil perolehan nilai di atas, nilai akhir matematika untuk tes
r
tersebut dapat ditetapkan beberapa alternatif sebagai berikut.
ti
1) Menggunakan nilai batas KKM, maka nilai Bagus dan Indah 70. Namun
alternatif ini akan dianggap kurang adil oleh Bagus karena nilai
is
Bagus lebih tinggi daripada Indah saat tes setelah remedial. Untuk
mengantisipasi dan meminimalisasi timbulnya rasa ketidakadilan,
dh
guru dan siswa perlu menyepakati dari awal mekanisme penilaian ini.
88 + 93
= 75, 5
2) Menggunakan nilai rerata dari nilai perolehan2awal dan nilai tes setelah
88 + 93 62 + 85
remedial. Bagus = 75 , 5 , Indah = 73, 5 . Alternatif ini
Yu
2 88 + 93 2
= 75 , 5
akan merugikan bagi
62 +siswa
85 yang mendapat
2 20 + 90
perolehan
= 55
nilai awal sangat
= 73, 5
rendah meskipun nilai
2 tes setelah 62 remedial
+ 85 2 sangat
tinggi. Misalnya
= 73, 5
20sebelum
nilai seorang siswa + 90
remedial 2 20, dan tes setelah remedial 90.
= 55
2 20 + 90
Siswa tersebut mendapat nilai = 55 . Untuk mengantisipasi
2
dan meminimalisasi potensi yang dapat merugikan siswa, guru bisa
memberikan pembobotan.
Mengidentikasi Permasalahan
Pembelajaran
a
Menyusun
perencanaan
r
tiMelaksanakan
program remedial
is
dh
2. Program Pengayaan
Program pengayaan adalah pembelajaran yang diberikan kepada
siswa yang telah melampaui KKM KD muatan pelajaran.
Bentuk pelaksanaan pembelajaran pengayaan dapat dilakukan melalui
cara berikut.
r a
ti
is
dh
Yu
r
ti
Petunjuk Khusus
is
dh
Yu
Bilangan Bulat
a
bertambah banyak (berkali lipat), sedangkan pembagian mengakibatkan
kuantitas berkurang (terbagi). Apakah hal terebut juga berlaku pada operasi
r
perkalian dan pembagian pada bilangan pecahan? Untuk mendapatkan
ti
jawabannya, guru mengajak siswa mempelajari lebih lanjut tentang
perkalian dan pembagian dengan objek bilangan pecahan.
is
A. Kata Kunci
Bilangan bulat
Bilangan positif
dh
Bilangan negatif
Nol
B. Kompetensi Inti
Yu
a
• Menjelaskan bilangan bulat negatif dalam konteks sehari-hari
• Menjelaskan dan melakukan operasi penjumlahan yang melibatkan
r
bilangan bulat negatif
•
•
bilangan bulat negatif
ti
Menjelaskan dan melakukan operasi pengurangan yang melibatkan
E. Peta Konsep
Konsep Konsep
Bilangan Negatif Bilangan Bulat
Pengenalan
Bilangan Urutan Bilangan
Bulat Bulat
Lawan suatu
Bilangan
mempelajari Penjumlahan
Bilangan Bulat
Pengurangan
Operasi Hitung
Bilangan Bulat
Perkalian
Pembagian
r a
Cerita Motivasi
ti
Sejarah Bilangan Negatif oleh Beberapa Tokoh
is
Bilangan bulat negatif pertama digunakan pada masa Dinasti Han
yang ditulis pada buku The Nine Chapters on The Mathematical Art
dh
a
perkembangan ilmu pengetahuan. Bilangan negatif banyak digunakan di
dalam ilmu matematika, fisika, teknik, dan ekonomi.
r
H. Proses Pembelajaran ti
Sebelum memulai proses pembelajaran, guru mengajak siswa untuk
is
berdoa bersama sesuai dengan agamanya masing-masing. Setelah berdoa,
guru mengajak siswa untuk bersyukur atas segala nikmat yang diberikan
oleh Tuhan Yang Maha Esa. Guru juga mengajak siswa untuk selalu
dh
berperilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, tetangga, dan negara.
1. Apersepsi
Yu
Kegiatan 1.1
Perhatikan beberapa gambar berikut. Coba kamu cari tahu gambar apakah
itu. Kemudian, tuliskanlah bilangan yang terdapat pada gambar-gambar
tersebut. Tuliskan pula tandanya (tanda – atau + yang terdapat di depan
bilangan).
r a
ti
is
Coba kamu cari pula gambar-gambar lainnya yang serupa di buku,
koran, atau Internet. Gunting atau cetak pada selembar kertas, lalu
dh
1. –63 3. 200 5. 5 7. 2 9. –5
2. 25 4. –11.000 6. –2 8. 12 10. –5
a
Kegiatan ini bertujuan agar siswa memahami posisi bilangan bulat
pada garis bilangan. Dengan memperhatikan letak bilangan diharapkan
r
siswa mampu membandingkan bilangan negatif. Semakin ke kiri maka
ti
nilai bilangan tersebut semakin kecil, sebaliknya semakin ke kanan maka
nilai bilangan tersebut semakin besar. Kesimpulan tersebut diharapkan
secara intuitif muncul dalam benak siswa.
is
Kunci Jawaban Latihan 1.3
dh
1. a.
–3 –2 –1 0 1 2 3 4 5 6
b.
–5 –4 –3 –2 –1 0 1 2 3 4
c.
Yu
d.
–3 –2 –1 0 1 2 3 4 5 6
e.
–2 –1 0 1 2 3 4 5 6 7
2. a. 2 f. 10
b. 4 g. –9
c. –3 h. –11
d. –6 i. 14
e. 7 j. –13
1. –3 < 2 6. 12 < 15
2. 1 > –1 7. –8 < –6
3. 2 > -4 8. 16 > –14
4. –5 < 6 9. –20 > –27
5. –7 > –10 10. –23 > –32
a
Setelah siswa mampu membandingkan dua bilangan bulat, guru
r
mengajak siswa untuk mengurutkan bilangan bulat. Untuk mempermudah
siswa dalam memahami urutan bilangan bulat, guru memberikan ilustrasi
pada garis bilangan.
ti
is
Kunci Jawaban Latihan 1.5
Contoh
–4 adalah lawan dari 4, karena 4 + (–4) = 0
20 adalah lawan dari –20, karena –20 + 20 = 0
1. 4 3. 9 5. –12 7. 17 9. –2
2. –8 4. 6 6. –15 8. –20 10. 5
a
a. Penjumlahan Bilangan Bulat
Langkah 1: Mengamati
r
Untuk memulai pembelajaran dengan pendekatan saintifik guru
ti
meminta siswa untuk mengamati beberapa contoh operasi hitung
penjumlahan yang disajikan di Buku Siswa.
is
Di kelas sebelumnya siswa telah mempelajari tentang penjumlahan
bilangan bulat positif. Pada kegiatan ini, pemahaman siswa tentang
penjumlahan diperluas dengan melibatkan bilangan bulat negatif. Guru
dh
berdasarkan hal yang diamati. Berikut ini contoh pertanyaan yang baik
untuk diajukan.
1. Bagaimana cara menjumlahkan bilangan bulat negatif dengan bilangan
bulat negatif?
2. Bagaimana cara menjumlahkan bilangan bulat negatif dengan bilangan
bulat positif?
3. Bagaimana cara menjumlahkan bilangan bulat positif dengan bilangan
bulat negatif?
Langkah 3: Mengumpulkan data
Guru meminta siswa untuk mengumpulkan data dengan meminta
siswa untuk melengkapi tabel dan melihat pola hasilnya.
3 + 3 6
3 + 2 5
3 + 1 4
3 + 0 3
3 + –1 2
3 + –2 1
3 + –3 0
Langkah 4: Menalar
a
Guru meminta siswa membuat kesimpulan berdasarkan pola yang
diamati.
r
Dari pola yang diamati diharapkan siswa bisa membuat kesimpulan:
Keterangan :
ti a + (–b) = a – b
is
a : bilangan bulat
b : bilangan bulat positif
dh
Langkah 5: Mengomunikasikan
Guru meminta siswa untuk menyajikan hasil kesimpulannya di depan
kelas. Guru meminta siswa lain untuk menanggapi. Guru bertindak sebagai
Yu
1. 6
–1
–3 –2 –1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
2.
9
11
–1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
4. –6
–11
–3 –2 –1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
6. –10
14
–1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
a
7. 5
–7
r
–8 –7 –6 –5 –4 –3 –2 –1 0 1 2 3 4 5
8.
–8
ti 14
is
–8 –7 –6 –5 –4 –3 –2 –1 0 1 2 3 4 5 6
dh
5 – 3 2
5 – 2 3
a
5 – 1 4
5 – 0 5
r
5 ti – –1 6
5 – –2 7
is
5 – –3 8
5 – –4 9
dh
Langkah 4: Menalar
Guru meminta siswa membuat kesimpulan berdasarkan pola yang
diamati.
Yu
Langkah 5: Mengomunikasikan
Guru meminta siswa untuk menyajikan hasil kesimpulannya di depan
kelas. Guru meminta siswa lain untuk menanggapi. Guru bertindak sebagai
fasilitator yang mengarahkan diskusi supaya mencapai kesimpulan yang
benar.
1. a. –9
–12
–22 –21 –20 –19–18 –17 –16 –15 –14 –13 –12 –11 –10 –9 –8 –7 –6 –5 –4 –3 –2 –1 0 1 2 3 4
b. –16
8
c. –7
4
–8 –7 –6 –5 –4 –3 –2 –1 0 1 2 3 4 5
d. 1
a
–5
r
–8 –7 –6 –5 –4 –3 –2 –1 0 1 2 3 4 5
e. 20
–13 ti
–13 –12 –11 –10 –9 – 8 –7 –6 –5 –4 –3 –2 –1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
is
f. 16
–14
dh
–22 –21 –20 –19–18 –17 –16 –15 –14 –13 –12 –11 –10 –9 –8 –7 –6 –5 –4 –3 –2 –1 0 1 2 3 4
g. 4
10
–8 –7 –6 –5 –4 –3 –2 –1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Yu
h. 6
14
–1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 23 25
i. 13
5
–1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 23 25
j. –2
–8
k. –8
–12
–22 –21 –20 –19–18 –17 –16 –15 –14 –13 –12 –11 –10 –9 –8 –7 –6 –5 –4 –3 –2 –1 0 1 2 3 4
–22 –21 –20 –19–18 –17 –16 –15 –14 –13 –12 –11 –10 –9 –8 –7 –6 –5 –4 –3 –2 –1 0 1 2 3 4
2. 146oC
3. 4 meter (dari kedalaman awal)
4. 500 cm 5m
5. a. Daerah A
Langkah 1: Mengamati
Untuk memulai pembelajaran dengan pendekatan saintifik guru
a
meminta siswa untuk mengamati beberapa contoh operasi hitung perkalian
bilangan bulat yang disajikan di pada Buku Siswa.
r
Di kelas sebelumnya siswa telah mempelajari tentang perkalian
ti
bilangan bulat positif. Pada kegiatan ini, pemahaman siswa tentang
perkalian diperluas dengan melibatkan bilangan bulat negatif. Guru
is
meminta siswa untuk mengamati langkah-langkah mengalikan bilangan
bulat melalui ilustrasi di garis bilangan.
dh
Langkah 2: Menanya
Guru meminta siswa untuk membuat pertanyaan yang besifat dugaan
berdasarkan hal yang diamati. Berikut ini contoh pertanyaan yang baik
untuk diajukan.
Yu
a
bilangan bulat II sama dengan bilangan bulat II dikali bilangan bulat I.
r
Negatif × Positif = Positif × Negatif = Negatif
–2 × 0 0
–2 × –1 2
–2 × –2 4
–2 × –3 8
(–) × (–) (+)
Langkah 4: Menalar
Guru meminta siswa membuat kesimpulan berdasarkan pola pada
tabel.
Dari kegiatan yang telah dilakukan oleh siswa, diharapkan siswa bisa
membuat rangkuman sebagai berikut:
Langkah 5: Mengkomunikasikan
Guru meminta siswa untuk menyajikan hasil kesimpulannya di depan
kelas. Guru meminta siswa lain untuk menanggapi. Guru bertindak sebagai
fasilitator yang mengarahkan diskusi supaya mencapai kesimpulan yang
benar.
a
Kunci Jawaban Latihan 1.9
r
1. a. 138 f. –1.700
b. –112 ti g. 204
c. –546 h. –240
d. 2.496 i. 90
is
e. 90 j. –1.755
dh
2.
– –5 –3 –1 0 1 3 5
–5 25 15 5 0 –5 –15 –25
–3 15 9 3 0 –3 –9 –15
–1 5 3 1 0 –1 –3 –5
Yu
0 0 0 0 0 0 0 0
1 –5 –3 –1 0 1 3 5
3 –15 –9 –3 0 3 9 15
5 –25 –15 –5 0 5 15 25
3. –15
1. a. 19 f. –62
b. –27 g. –16
c. –50 h. 25
d. 21 i. 19
e. –15 j. 34
a
Kunci Evaluasi Pelajaran I
r
A. Pilihan Ganda ti
1. A 3. C 5. A 7. B 9. D
2. B 4. B 6. D 8. D 10. A
is
B. Esai
dh
1. a. 4
b. –2.000
c. 1.500
Yu
d. 12
2. 22 meter
3. 51oC
4. 23oC
5. –60 sentimeter (60 sentimeter di bawah permukaan air)
Jurnal
r a
ti
is
Penilaian Diri
dh
Nama : ........................................
Kelas : ........................................
Semester : ........................................
Materi : ........................................
Yu
Petunjuk: Berilah tanda centang (3) pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai
dengan keadaan yang sebenarnya.
r a
Penilaian Antarteman
Nama yang Dinilai : ........................................
Nama Penilai
Kelas
ti
: ........................................
: ........................................
is
Semester : ........................................
Materi : ........................................
dh
Petunjuk: Berilah tanda centang (3) pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai
dengan keadaan yang sebenarnya.
a
No. Nama Berdoa Sebelum
Siswa dan Sesudah
r
Jujur Disiplin
Melakukan
SB
Kegiatan
B
tiC K SB B C K SB B C K
is
dh
Keterangan:
SB = Sangat Baik
Yu
B = Baik
C = Cukup
K = Kurang
2. Penilaian Pengetahuan
Nilai Penilaian Harian (NPH) diambil berdasarkan nilai uji kompetensi
yang diberikan di setiap akhir bab pada Buku Siswa. Bentuk soalnya adalah
pilihan ganda dan esai.
Bobot pilihan ganda = 5
Bobot esai = 10, dirinci menjadi
Cara/langkah benar = 5
Jawaban akhir benar = 5
Skor maksimal = 100
a. Teknik Praktik
r a
Keterangan: ti
Kriteria A = Siswa mampu menunjukkan ilustrasi penjumlahan bilangan
bulat menggunakan garis bilangan (skor = 1)
is
Kriteria B = Siswa mampu menunjukkan ilustrasi pengurangan bilangan
bulat menggunakan garis bilangan (skor = 1)
Kriteria C = Siswa mampu menentukan hasil perkalian bilangan bulat
dh
(skor = 1)
Kriteria D = Siswa mampu menentukan hasil pembagian bilangan bulat
(skor = 1)
b. Teknik Proyek
Yu
Anggota
No Perencanaan Pelaksanaan Pelaporan Skor
Kelompok
Pelaporan Sistematika
Isi
Bahasa
Kalimat efektif
a
Estetika
r
J. Remedial ti
Guru memberikan remedial kepada siswa yang belum mencapai
Kompetensi Dasar. Berikut alternatif remedial yang bisa diberikan.
is
1. Guru membimbing kembali siswa yang masih mengalami kesulitan
dalam membaca lambang bilangan bulat
dh
2. 15 dibaca ....
6. Sisipkan tanda “ > “ (lebih dari) atau “<” (kurang dari) untuk
membandingkan bilangan berikut.
a. 6 ... 9
a
b. –7 ... 8
r
c. –12 ... –6
a. –12, 4, –8, 7
ti
7. Urutkan bilangan berikut dari terkecil.
is
b. 21, –3, 0, –6
a. 7 + 14 = ...
b. 6 + (–11) = ...
Yu
c. –15 + –5 = ...
a. 7 – 14 = ...
b. 6 – (–11) = ...
a. 7 × 14 = ...
b. 6 × (–11) = ...
a. 7 : 14 = ...
b. 6 : (–11) = ...
K. Pengayaan
Guru memberikan materi pengayaan kepada siswa yang telah mencapai
KKM. Berikut alternatif pengayaan yang bisa diberikan.
1. Tentukan hasil dari 1 : 0 = ...
2. Ada berapa banyak bilangan bulat?
3. Temukan bilangan lain yang bukan termasuk bilangan bulat. Jelaskan.
a
L. Tugas Proyek
r
Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari
ti
4-5 siswa, kemudian meminta mereka mengerjakan Tugas Proyek yang
terdapat pada Buku Siswa. Guru dapat membuat Tugas Proyek lain sesuai
is
dengan konteks daerah masing-masing.
M. Rangkuman
dh
2. Bilangan bulat positif terletak di sebelah ... bilangan nol. Bilangan bulat
negatif terletak di sebelah ... bilangan nol.
r a
ti
is
dh
Yu
Operasi Hitung
Campuran
Di kelas sebelumnya siswa sudah belajar tentang operasi hitung
bilangan cacah. Siswa juga pernah belajar tentang operasi hitung pecahan.
Operasi hitung tersebut meliputi penjumlahan, pengurangan, perkalian,
dan pembagian. Siswa juga sudah mengenal sifat komutatif dan sifat
a
asosiatif penjumlahan atau perkalian. Bagaimana jika dalam sebuah
soal terdapat lebih dari satu operasi hitung? Misalnya penjumlahan dan
r
perkalian, penjumlahan dan pembagian, pengurangan dan perkalian, atau
ti
bahkan penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian sekaligus.
Untuk menyelesaikan operasi hitung campuran tersebut tentu ada
aturan, misalnya operasi mana yang harus dikerjakan lebih dahulu. Hal itu
is
akan dipelajari dalam bab ini.
A. Kata Kunci
dh
Penjumlahan Pembagian
Pengurangan Bilangan cacah
Perkalian Pecahan
B. Kompetensi Inti
Yu
a
campuran dalam kehidupan sehari-hari
r
E. Peta Konsep
Pecahan
ti Operasi Hitung
Campuran
Bilangan
Cacah
is
bentuk
dh
Pecahan Pecahan
Desimal Persen
Biasa Campuran
a
matematikawan terbesar sepanjang masa,
selain Archimedes dan Isaac Newton. Carl
r
Friedrich Gauss lahir di Brunswick, Duchy
Gambar 2.1 Johann Carl
1. Apersepsi
Untuk mengawali pembejaran tentang operasi hitung campuran yang
melibatkan bilangan cacah dan pecahan, guru mengajak siswa untuk
mengingat kembali materi sebelumnya tentang perkalian bilangan cacah,
a
pembagian bilangan cacah, perkalian bilangan pecahan, dan pembagian
r
bilangan pecahan.
Langkah 1: Mengamati
Untuk memulai pembelajaran dengan pendekatan saintifik guru
a
meminta siswa untuk mengamati beberapa contoh operasi hitung
campuran pada Buku Siswa.
r
Ayo, perhatikan contoh operasi hitung campuran berikut.
ti
• 100 + 200 × 50 = ...
is
• 500 – 300 + 70 = ...
• 100 – 6 × 5 = ...
dh
• 400 : 5 × 4 = ...
Langkah 2: Menanya
Guru meminta siswa untuk membuat pertanyaan yang bersifat dugaan
berdasarkan perkalian desimal yang diamati. Berikut ini contoh pertanyaan
yang baik untuk diajukan.
1. Bagaimanakah urutan menyelesaikan soal operasi hitung campuran?
2. Jika pada operasi hitung campuran terdapat tanda penjumlahan dan
pengurangan, maka yang manakah yang sebaiknya didahulukan?
3. Jika pada operasi hitung campuran terdapat tanda perkalian dan
pembagian, maka yang manakah yang sebaiknya didahulukan?
a
Kegiatan 2.1
r
Kerjakanlah masing-masing operasi hitung di atas dengan urutan pengerjaan
ti
yang berbeda. Tulis hasilnya pada tabel seperti berikut.
is
Operasi Hitung Urutan Pengerjaan dari Urutan Pengerjaan dari
Campuran Operasi Paling Kiri Operasi Paling Kanan
dh
300 × 50 = 15.000
100 + 10.000 = 10.100
Yu
94 × 5 = 470 100 – 30 = 70
80 × 4 = 320 400 : 20 = 20
Langkah 4: Menalar
Guru meminta siswa untuk membuat kesimpulan berdasarkan hasil
kegiatan pengumpulan data. Hasil menalar siswa sebaiknya menjawab
pertanyaan “Apa yang dapat kamu simpulkan mengenai pengaruh urutan
pengerjaan terhadap hasil akhir operasi hitung campuran?”
Hasil penalaran yang diharapkan adalah siswa memahami urutan
mengoperasikan operasi hitung campuran.
1. Operasi di dalam tanda kurung dikerjakan terlebih dahulu.
2. Perkalian dan pembagian adalah setara, maka dikerjakan urut dari
a
kiri.
3. Penjumlahan dan pengurangan adalah setara, maka dikerjakan urut
dari kiri.
r
4. Perkalian dan pembagian dikerjakan lebih dulu dari penjumlahan dan
pengurangan.
Langkah 5: Mengomunikasikan
ti
is
Guru meminta siswa untuk menyajikan hasil kesimpulannya di depan
kelas. Guru meminta siswa lain untuk menanggapi. Guru bertindak sebagai
dh
Contoh 2.4
Kerjakan operasi hitung campuran berikut.
a. 198 + 35 + 2 – 17 = ...
b. 5.920 – (49 × 4) × 25 = ...
a
c. (84 × 56) – (56 × 34) = ...
r
Penyelesaian:
ti
a. Perhatikan penjumlahan 198 + 35 + 2. Penjumlahan 198 + 2 lebih
mudah dikerjakan daripada 198 + 35. Dengan menggunakan sifat
is
komutatif, kita tukarkan posisi 35 dan 2.
Jadi, 198 + 35 + 2 – 17 = 198 + 2 + 35 – 17 = 200 + 35 – 17 = 235
dh
– 17 = 218
b. Perhatikan perkalian (49 × 4) × 25. Perkalian 4 × 25 lebih mudah
dikerjakan daripada 49 × 4. Dengan menggunakan sifat asosiatif,
kita ubah pengelompokannya.
Yu
a
3. Operasi Hitung Campuran Bilangan Pecahan dan Desimal
r
Pada dasarnya urutan operasi hitung campuran pada semua bilangan
sama saja. Termasuk pada bilangan pecahan dan desimal. Oleh karena
ti
itu, sebelum mengajak siswa untuk mempelajari operasi hitung campuran
pada bilangan pecahan, sebaiknya guru mengajak siswa untuk mengingat
is
kembali urutan operasi hitung campuran yang telah dipelajari pada subbab
sebelumnya.
Adapun untuk kemampuan mengoperasikan (penjumlahan, pengurang-
dh
Contoh 2.6
17 24
3 + 4, 5 × − 82% = ...
20 25
Penyelesaian:
17 24 77 45 24 82
3 + 4, 5 × − 82% = + × − (ubah menjadi
20 25 20 10 25 100 pecahan biasa)
77 45 96 82 (kerjakan
= + × − operasi di
20 10 100 100 dalam kurung)
77 45 14
= + ×
20 10 100
Bab II: Operasi Hitung Campuran 77 630 79
= +
20 1.000
3.850 630
= +
1.000 1.000
17 24 77 45 24 82
3 + 4, 5 × − 82% = + × −
20 25 20 10 25 100
77 45 96 82
= + × −
20 10 100 100
77 45 14
= + × (kerjakan perkalian)
20 10 100
77 630
= +
20 1.000
3.850 630
= + (samakan)
1.000 1.000
4.480
=
1.000
112
= (sederhanakan)¡
25
2.843
Selanjutnya, siswa mengerjakan Latihan 2.4 Buku Siswa
a
540
335
Kunci Jawaban Latihan 2.4
r
48
2.843 2 .843 1.389
1.
540
335
2. 7,85
3. 5,39
4.
540
335
ti 5.
685
is
48 48
1.389 1.389
685 685
dh
1. 6 3. 28 km 5. Rp1.032.000,00
2. 299 4. Rp97.000,00
Yu
A. Pilihan Ganda
1. D 3. D 5. C 7. B 9. A
2. A 4. B 6. C 8. B 10. A
r a
ti
is
dh
Yu
Jurnal
r a
ti
is
Penilaian Diri
dh
Nama : ........................................
Kelas : ........................................
Semester : ........................................
Materi : ........................................
Yu
Petunjuk: Berilah tanda centang (3) pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai
dengan keadaan yang sebenarnya.
a
Penilaian Antarteman
r
Nama yang Dinilai : ........................................
Nama Penilai
Kelas
ti
: ........................................
: ........................................
is
Semester : ........................................
Materi : ........................................
Petunjuk: Berilah tanda centang (3) pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai
dh
a
No. Nama Berdoa Sebelum
Siswa dan Sesudah
r
Jujur Disiplin
Melakukan
SB
Kegiatan
B
ti C K SB B C K SB B C K
is
dh
Keterangan:
SB = Sangat Baik
Yu
B = Baik
C = Cukup
K = Kurang
2. Penilaian Pengetahuan
Nilai Penilaian Harian (NPH) diambil berdasarkan nilai uji kompetensi
yang diberikan di setiap akhir bab pada Buku Siswa. Bentuk soalnya adalah
pilihan ganda dan esai.
Bobot pilihan ganda = 5
Bobot esai = 10, dirinci menjadi
Cara/langkah benar = 5
Jawaban akhir benar = 5
Skor maksimal = 100
a. Teknik Praktik
r a
Keterangan: ti
Kriteria A = Siswa mampu melakukan operasi hitung campuran pada
bilangan cacah (skor = 1)
is
Kriteria B = Siswa mampu melakukan operasi hitung campuran pada
bilangan pecahan (skor = 1)
Kriteria C = Siswa mampu melakukan operasi hitung campuran pada
dh
b. Teknik Proyek
Guru menggunakan Tugas Proyek yang terdapat pada Buku Siswa
Yu
Anggota
No. Perencanaan Pelaksanaan Pelaporan Skor
Kelompok
Pelaporan Sistematika
Isi
Bahasa
Kalimat efektif
a
Estetika
r
J. Remedial
ti
Guru memberikan remedial kepada siswa yang belum mencapai
Kompetensi Dasar. Berikut alternatif remedial yang bisa diberikan.
is
1. Guru membimbing kembali siswa yang masih mengalami kesulitan
dalam memahami urutan operasi hitung campuran.
dh
K. Pengayaan
a
Guru memberikan materi pengayaan kepada siswa yang telah mencapai
KKM. Berikut alternatif pengayaan yang bisa diberikan.
r
1. Memberikan soal operasi hitung campuran yang melibatkan bilangan
negatif
Contoh:
ti
is
a. –0,86 + 60 : (–0,2) – (–10) = ...
b. 3,75 – (–1,5) × (1.500 – 300) : 40% = ...
2. Memberikan beberapa soal TIMSS atau pengembangannya yang terkait
dh
L. Tugas Proyek
Yu
N. Refleksi
Guru mengajak siswa untuk melakukan refleksi terhadap pembelajaran
yang telah dilakukan. Kegiatan refleksi dilakukan dengan meminta siswa
mengisi tabel Refleksi yang terdapat pada Buku Siswa. Kegiatan refleksi
bertujuan untuk mengetahui sejauh mana perasaan siswa tentang
pemahamannya terhadap materi yang dipelajari. Jika ada beberapa siswa
yang merasa kurang paham, guru meminta mereka untuk berdiskusi
a
dengan siswa yang sudah paham atau menanyakannya kepada guru.
r
ti
is
dh
Yu
Lingkaran
a
lingkaran. Pengetahuan tentang lingkaran dapat banyak diterapkan
dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya untuk menentukan jarak rumah
r
ke sekolah dengan menghitung banyaknya putaran roda sepeda.
A. Kata Kunci
Lingkaran
ti
Diameter Tembereng Keliling
is
Titik pusat Busur Juring Luas
Jari-jari Tali busur Pi
dh
B. Kompetensi Inti
KI 1: Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang
dianutnya.
KI 2: Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,
Yu
a
• Memahami hubungan antara jari-jari dengan diameter
• Menjelaskan taksiran keliling dan luas lingkaran
r
• Menemukan taksiran nilai pi sebagai perbandingan keliling dan
diameter
E. Peta Konsep
ti
is
Lingkaran
dh
Sejarah π (pi)
Bilangan pi (π) adalah salah satu bilangan
yang ditemukan sejak zaman dahulu. Bilangan itu
menunjukkan perbandingan keliling terhadap diameter
lingkaran.
Pada awalnya beberapa orang pada zaman
dulu menggunakan bilangan 3 sebagai bilangan π. Bilangan itu jauh
dari keakuratan, namun bilangan itu mudah untuk digunakan dalam
perhitungan. Orang Babilonia menggunakan bilangan yang hampir akurat:
1
3 + . Kemudian orang Mesir kuno, pada tahun 1650 Sebelum Masehi,
a
8
8 8
menggunakan nilai π yaitu 4 × × . Kemudian sekitar 250 Sebelum
r
9 9
Masehi, seorang matematikawan Yunani terkenal bernama Archimedes
antara
223
dan
22
ti
menggunakan poligon sebagai bantuan untuk menemukan nilai π, yaitu
. Meskipun bilangan
22
hanya suatu pendekatan,
is
71 7 7
22
namun hingga saat ini bilangan paling sering digunakan di dalam
7
perhitungan lingkaran. Oleh karena itu, bilangan pi kadang-kadang disebut
dh
355
Nilai tersebut adalah dan enam angka desimal π seperti yang sekarang
113
digunakan. Pada tahun 1400, seorang matematikawan Persia bernama Al
Kashi menemukan nilai π hingga 16 angka desimal. Dia menggunakan
strategi Archimedes, namun dia melipatgandakan sisinya sebanyak 23
kali.
H. Proses Pembelajaran
Sebelum memulai proses pembelajaran, guru mengajak siswa untuk
berdoa bersama sesuai dengan agamanya masing-masing. Setelah berdoa,
guru mengajak siswa untuk bersyukur atas segala nikmat yang diberikan
oleh Tuhan Yang Maha Esa. Guru juga mengajak siswa untuk selalu
berperilaku jujur, disiplin, bertanggung jawab, santun, peduli, dan percaya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangga, dan
negara.
1. Apersepsi
a
Untuk mengawali pembelajaran tentang lingkaran, guru mengajak
r
siswa untuk mengingat kembali istilah-istilah terkait lingkaran yang
telah dipelajari sebelumnya, yaitu titik, garis, ruas garis.
ti
is
•
dh
2. Unsur-Unsur Lingkaran
Tujuan pembelajaran pada subbab ini adalah siswa mengenal dan
Yu
a
tersebut disajikan di dalam buku siswa. Selama siswa mengumpulkan
data, guru meminta siswa untuk mengajukan pertanyaan terkait unsur
r
yang diamati. Contoh pertanyaaan yang baik untuk diajukan.
ti
1. Apakah jari-jari selalu berupa garis lurus?
2. Apakah panjang diameter sama dengan dua kali jari-jari?
3. Apakah perbedaan antara tali busur dengan tembereng?
is
Langkah 4: Data processing (Pengolahan data)
dh
unsur lingkaran. Siswa diminta untuk menilai benar atau salah setiap
pernyataan tersebut. Jika mereka menyatakan salah, maka siswa harus
memberikan alasannya.
Berikut ini alternatif kunci jawaban pertanyaan dalam kegiatan
mengumpulkan data.
Berdasarkan 7 unsur lingkaran yang telah diamati oleh siswa, mereka
diminta untuk membuat pengelompokan berdasarkan ciri-ciri yang sama
dari unsur-unsur lingkaran tersebut.
1. Unsur lingkaran yang berupa titik ada 1, yaitu titik pusat.
2. Unsur lingkaran yang berupa ruas garis ada 3, yaitu jari-jari, diameter,
dan tali busur.
3. Unsur lingkaran yang berupa lengkungan ada 1, yaitu busur.
a
pada lingkaran adalah sama
r
lingkaran hanya ada satu
4.
ti
Panjang jari-jari adalah dua
kali lipat dari panjang diameter
✓ Panjang jari-jari adalah
setengah kali lipat dari
panjang diameter
is
5. Panjang diameter adalah dua ✓
kali lipat dari panjang jari-jari
dh
a
E 75 150
r
G
2. Jari-jari : PB, PD, PE, PF
F
Diameter : FB ti A P
Q • E
is
B D
dh
C
3. Juring : Juring BPD, Juring BPE, Juring BPF, Juring DPE, Juring
DPF, Juring EPF
(jawaban benar menyebutkan minimal 5) G
Yu
A P
Q • E
B D
A P
Q • E
B D
A P
Q • E
B D
C
6. BE = FC (karena sama-sama diameter)
BP = CP, EP, FP (sama-sama jari-jari)
a
7. Ya. Titik E adalah titik pusat lingkaran. Alasan: satu-satunya titik
yang dilalui oleh dua diameter berbeda dalam suatu lingkaran
r
adalah titik pusat atau titik potong dua diameter dalam suatu
lingkaran adalah titik pusat.
ti
8.
No. Pernyataan Komentar
is
1. Diamater lebih panjang daripada jari-jari Selalu benar
2. Diameter lebih panjang daripada tali busur Selalu benar
dh
a
berbentuk lingkaran yang telah kamu persiapkan.
2. Ukurlah panjang benang hasil pengukuran keliling benda dengan
r
penggaris.
ti
3. Catatlah hasil pengukuran keliling tersebut di atas kertas yang telah
kamu siapkan.
is
4. Lakukan langkah 1 sampai 3 untuk kelima benda yang telah kamu
siapkan.
5. Ukurlah diameter masing-masing benda.
dh
Contoh Tabel
keliling = pi (π)
Benda Keliling Diameter
Diameter
4. Keliling Lingkaran
a
Keliling lingkaran adalah bilangan yang menyatakan panjang kurva
yang membentuk lingkaran. Untuk memahamkan pengertian tersebut
r
guru meminta siswa untuk mengamati ilustrasi yang terdapat di Buku
ti
Siswa atau membuat ilustrasi sendiri menggunakan media visual lainnya.
Guru memperkenalkan rumus keliling lingkaran.
is
Rumus keliling lingkaran: Keterangan:
K = π × d K = Keliling lingkaran
atau 22
dh
π = pi (3,14 atau )
K = 2 × π × r 7
d = diameter lingkaran
r = jari-jari
Yu
5. Melengkapi tabel
a
B 60 cm 30 cm 3,14 188,4 cm
22
r
C 42 cm 21 cm 132 cm
7
D 56 cm
ti 28 cm
22
7
176 cm
is
22
E 21 cm 10,5 cm 66 cm
7
C (d = 27 cm), A (d = 21 cm)
Catatan : Untuk mengurutkan keliling lingkaran dari yang terbe-
sar cukup memperhatikan perbandingan jari-jari atau diameter.
7. Pagar taman A lebih panjang daripada B
Yu
Penjelasan
Keliling taman A = 125,6 meter
Keliling taman B = 78,5 meter
8. 71,4 cm
9. 41,4 cm
10. 14 cm
5. Luas Lingkaran
Luas lingkaran adalah luas daerah yang dibatasi oleh lingkaran. Pada
gambar di bawah ini daerah yang diwarnai biru merupakan daerah yang
dibatasi oleh lingkaran P.
a
Untuk meyakinkan siswa tentang rumus luas lingkaran tersebut, guru
mengajak siswa melakukan kegiatan sebagai berikut.
r
Kegiatan 3.3
ti
is
Tahukah kamu mengapa rumus luas lingkaran bisa ketemu L = π × r 2.
Mengapa bukan rumus yang lain. Untuk mendapatkan jawabannya,
dh
3. bolpoin 6. lem
Langkah-langkah:
1. Buatlah sebuah lingkaran dengan jari-jari 3 cm (misalkan kita beri
nama lingkaran P).
2. Potong lingkaran P menjadi 16 potongan yang sama.
3. Ambil satu potongan kemudian potong menjadi 2 bagian yang
sama.
4. Susun semua potongan tadi menjadi bentuk yang menyerupai
persegi panjang.
• • r
Setengah keliling
lingkaran = π × r
a
Setelah siswa memahami rumus luas lingkaran, guru mengajak siswa
untuk menemukan rumus luas juring-juring istimewa.
r
3ti 1 1
Luas Juring Istimewa ( Lingkaran, Lingkaran, Lingkaran, dan
1 4 2 4
Lingkaran)
6
is
dh
3 1 1 1
Lingkaran Lingkaran Lingkaran Lingkaran
4 2 4 6
Yu
3 3 3
Luas lingkaran = × luas lingkaran = × π × r 2
4 4 4
1 1 1
Luas lingkaran = × luas lingkaran = ×π× r2
2 2 2
1 1 1
Luas lingkaran = × luas lingkaran = ×π × r2
4 4 4
1 1 1
Luas lingkaran = × luas lingkaran = ×π ×r2
6 6 6
3. Melengkapi tabel
a
B 60 cm 30 cm 3,14 2.826 cm2
r
22
C 42 cm 21 cm 1.386 cm2
D 56 cm
ti 28 cm
7
22
7
2.464 cm2
is
22
E 14 cm 7 cm 154 cm2
7
dh
II
I 20 cm
10 cm
10 cm
= 200 cm2
1
LII = × 3,14 × (10)2
2
1
= × 100 × 3,14
2
= 157 cm2
a
9. 616 cm2
10. Juring berbentuk seperempat lingkaran dengan r = 56 cm
r
ti
Kunci Evaluasi Pelajaran III
is
A. Pilihan Ganda
1. D 3. D 5. C 7. A 9. B
dh
2. A 4. B 6. B 8. A 10. A
B. Esai
Yu
1. Tembereng
2. 94 cm
3. Lingkaran C
Penjelasan:
Luas lingkaran A = 314 cm2
Luas lingkaran B = 530 cm2
Luas lingkaran C = 628 cm2
4. 188.400 cm atau 1.884 m atau 1,888 km
5. 7.850 cm2
Jurnal
r a
ti
is
Penilaian Diri
dh
Nama : ........................................
Kelas : ........................................
Semester : ........................................
Materi : ........................................
Yu
Petunjuk: Berilah tanda centang (3) pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai
dengan keadaan yang sebenarnya.
No Pernyataan Ya Tidak
1. Saya selalu berdoa sebelum melakukan aktivitas.
r a
Penilaian Antarteman
Nama yang Dinilai : ........................................
Nama Penilai
Kelas
ti
: ........................................
: ........................................
is
Semester : ........................................
Materi : ........................................
dh
Petunjuk: Berilah tanda centang (3) pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai
dengan keadaan yang sebenarnya.
No Pernyataan Ya Tidak
Yu
a
No Nama Berdoa Sebelum
Siswa dan Sesudah
r
Jujur Disiplin
Melakukan
SB
Kegiatan
B
tiC K SB B C K SB B C K
is
dh
Keterangan:
SB = Sangat Baik
Yu
B = Baik
C = Cukup
K = Kurang
2. Penilaian Pengetahuan
Nilai Penilaian Harian (NPH) diambil berdasarkan nilai uji kompetensi
yang diberikan di setiap akhir bab pada Buku Siswa. Bentuk soalnya adalah
pilihan ganda dan esai.
Bobot pilihan ganda = 5
Bobot esai = 10, dirinci menjadi
Cara/langkah benar = 5
Jawaban akhir benar = 5
Skor maksimal = 100
a. Teknik Praktik
r a
Keterangan: ti
Kriteria A = Siswa mampu menentukan keliling lingkaran yang diketahui
jari-jari atau diameternya (skor = 1)
is
Kriteria B = Siswa mampu menentukan luas lingkaran yang diketahui
jari-jari atau diameternya (skor = 1)
Kriteria C = Siswa mampu menentukan keliling lingkaran jika luasnya
dh
b. Teknik Proyek
Guru menggunakan Tugas Proyek yang terdapat pada Buku Siswa
Yu
Anggota
No. Perencanaan Pelaksanaan Pelaporan Skor
Kelompok
r a
J. Remedial
ti
Guru memberikan remedial kepada siswa yang belum mencapai
Kompetensi Dasar. Berikut alternatif remedial yang bisa diberikan.
1. Guru membimbing kembali siswa yang masih mengalami kesulitan
is
dalam memahami unsur-unsur lingkaran.
2. Guru membimbing kembali siswa yang masih mengalami kesulitan
dh
K. Pengayaan
Guru memberikan materi pengayaan kepada siswa yang telah mencapai
KKM. Berikut alternatif pengayaan yang bisa diberikan.
1. Sebuah lingkaran memiliki keliling 628 cm. Tentukan Luas lingkaran
a
tersebut. (π= 3,14)
r
2. Sebuah lingkaran memiliki luas 1.256 cm2. Tentukan keliling lingkaran
tersebut. (π= 3,14)
ti
3. Memberikan beberapa soal TIMSS atau pengembangannya yang terkait
dengan lingkaran.
is
L. Tugas Proyek
Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari
dh
N. Refleksi
Guru mengajak siswa untuk melakukan refleksi terhadap pembelajaran
yang telah dilakukan. Kegiatan refleksi dilakukan dengan meminta siswa
mengisi tabel Refleksi yang terdapat pada Buku Siswa. Kegiatan refleksi
bertujuan untuk mengetahui sejauh mana perasaan siswa tentang
pemahamannya terhadap materi yang dipelajari. Jika ada beberapa siswa
yang merasa kurang paham, guru meminta mereka untuk berdiskusi
a
dengan siswa yang sudah paham atau menanyakan kepada guru.
r
ti
is
dh
Yu
Geometri Ruang
r a
Sumber: en.wikipedia.org
ti
Coba perhatikan gambar di atas, yang merupakan warisan dunia
dan rumah adat di Indonesia. Kalau kita perhatikan, bangun tersusun dari
bangun ruang. Banyak penerapan bangun ruang dalam kehidupan sehari-
is
hari.
A. Kata Kunci
dh
Prisma
Tabung
Limas
Kerucut
Yu
Bola
B. Kompetensi Inti
KI 1: Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang
dianutnya.
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman, guru, dan tetangganya serta cinta tanah air.
KI 3: Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara
mengamati, menanya dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu
tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan
benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan tempat
bermain.
a
Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan mampu:
• Menjelaskan pengertian prisma, tabung, limas, kerucut, dan bola.
r
• Menjelaskan sifat-sifat prisma, tabung, limas, kerucut, dan bola
•
•
ti
Menentukan volume prisma, tabung, limas, kerucut, dan bola
Membandingkan volume prisma dan tabung, prisma dan limas, limas
dan kerucut, tabung dan kerucut
is
• Menentukan luas permukaan prisma, tabung, limas, kerucut, dan bola
• Menaksir volume dan luas permukaan gabungan beberapa bangun
dh
ruang
• Menyelesaikan masalah berkaitan dengan prisma, tabung, limas,
kerucut, dan bola
E. Peta Konsep
Yu
Prisma Segitiga
Prisma Prisma Segi empat
Prisma Segi-n
Tabung
Limas Segitiga
Bangun Ruang Limas Limas Segi empat
Limas Segi-n
Kerucut
Bola
a
G. Narasi Tokoh/Aplikasi Matematika
r
Untuk membangkitkan motivasi siswa dalam mempelajari bangun
ruang, guru meminta siswa membaca Cerita Motivasi yang ada di buku
siswa.
ti
is
Cerita Motivasi
Pernahkah kamu mendengar nama
dh
H. Proses Pembelajaran
1. Apersepsi
Di kelas sebelumnya siswa telah belajar tentang kubus dan balok
termasuk menghitung volumenya. Sebelum memulai materi mengenai
bangun ruang yang lain, coba tanyakan kembali kepada siswa mengenai
a
apa itu bangun ruang dan bagaimana mencari volume dari kubus dan
r
balok.
2. Sifat-Sifat Bangun Ruang ti
Bangun ruang adalah bangun geometri dimensi tiga yang memiliki
sifat-sifat tertentu, yaitu memiliki sisi, rusuk, dan titik sudut.
is
Guru meminta siswa untuk mengamati model bangun ruang yang
terdapat di sekitar sekolahnya, dan mengelompokkan termasuk bangun
dh
ruang apa.
Materi bangun ruang yang akan dipelajari pertama adalah prisma.
a. Prisma
Yu
Prisma adalah bangun ruang yang dibatasi oleh dua buah sisi (bidang)
sejajar serta beberapa sisi (bidang)yang saling berpotongan menurut garis-
garis yang sejajar. Dua sisi (bidang) yang sejajar tersebut dinamakan sisi
(bidang) alas dan sisi (bidang) atas. Sisi-sisi lainnya disebut dengan sisi
(bidang) tegak, sedangkan jarak antara kedua sisi (bidang) disebut tinggi
prisma.
Sisi tegak
Sisi atas
Rusuk Prisma
Sisi alas
a
c) Mempunyai sisi-sisi tegak yang berbentuk persegi panjang.
r
d) Jarak antara sisi alas dan sisi atas disebut tinggi prisma.
Untuk mengajarkan mengenai jenis-jenis prisma dapat dilakukan
dengan pendekatan saintifik
Langkah 1: Mengamati
ti
is
Untuk memulai pembelajaran dengan pendekatan saintifik guru
meminta siswa untuk mengamati gambar atau bentuk benda prisma
dh
segitiga.
Dari gambar prisma ABC.DEF di samping,
D F diperoleh:
E
a. Rusuk-rusuknya: AB, BC, CA, DE, EF, FD, AD,
Yu
t
BE, CF
C
b. Sisi-sisinya: ABC, DEF, ABED, BCFE, CADF
A
a b c. Titik-titik sudutnya: A, B, C, D, E, F
B
Langkah 2: Menanya
Guru meminta siswa untuk membuat pertanyaan yang besifat dugaan
berdasarkan hal yang diamati.
Berikan rangsangan kepada siswa agar siswa mau bertanya terkait
prisma segitiga yang sudah diamati.
1. Prisma segitiga 3 5 9
2. Prisma segi 4 6 12
empat
r a
4. ti
Prisma segi
enam
6 8 18
is
5. Prisma segi-n n n+2 3n
dh
Yu
Langkah 4: Menalar
Guru meminta siswa membuat kesimpulan berdasarkan pola yang ada
dalam tabel.
Alternatif kesimpulan yang diharapkan muncul dari jawaban siswa
adalah sebagai berikut.
Jenis-jenis prisma didasarkan pada bentuk sisi (bidang) alas atau
jumlah sisi (bidang) tegak. Jika sisi alas berbentuk segitiga maka prismanya
disebut prisma segitiga atau jika jumlah sisi (bidang) tegak ada tiga maka
disebut prisma segitiga. Jika bidang alas berbentuk segi empat maka
prismanya disebut prisma segi empat. Jika bidang alas berbentuk segi-n
maka prismanya disebut prisma segi-n.
a
• Memilki 3 sisi tegak yang semuanya berbentuk segi
empat.
r
• Memiliki 9 rusuk.
• Memiliki 6 titik sudut.
• memiliki sisi (bidang) alas dan sisi (bidang) atas berupa segi lima yang
kongruen (2 alas tersebut juga merupakan sisi prisma segi lima)
• memilki 7 sisi (2 sisi berupa sisi atas dan sisi alas, 5 sisi lainnya
merupakan sisi tegak yang semuanya berbentuk segi empat)
Yu
• memiliki 15 rusuk
• memiliki 10 titik sudut
Selanjutnya guru meminta siswa untuk menjelaskan sifat-sifat prisma
segi empat, segi enam, dan segi-n.
Untuk mengajarkan materi tentamg bangun ruang yang lain, guru bisa
menggunakan pendekatan saintifik seperti di atas.
b. Tabung
Guru meminta siswa mengamati model bangun tabung yang terdapat
di sekitar sekolah, misalnya tong sampah, tangki bahan bakar, tangki
minyak, pipa ledeng, pipa pralon, kaleng susu, kaleng oli, kaleng cat, tangkai
sapu, tiang listrik, dan lain sebagainya.
a
atas, sisi alas, dan selimut tabung.
t
r
b) Tidak mempunyai titik sudut.
ti
c) Sisi (bidang) atas dan sisi (bidang) alas berbentuk
lingkaran dengan ukuran sama.
d) Memiliki sisi lengkung yang disebut selimut tabung.
r
is
e) Jarak bidang atas dan bidang alas disebut tinggi tabung.
f) Memiliki 2 rusuk lengkung.
dh
c. Limas
Limas adalah suatu bangun ruang yang dibatasi oleh sebuah segi-n
(yang disebut dengan bidang alas) dan beberapa segitiga (yang disebut
dengan sisi tegak) yang memiliki satu titik sudut persekutuan (yang
disebut dengan puncak). Rusuk-rusuk yang melalui puncak disebut dengan
rusuk tegak. Penamaan limas bergantung dari bentuk alasnya. Karena sisi
tegaknya berbentuk segitiga, maka limas tidak mempunyai sisi atas, tapi
memiliki titik puncak.
Sifat-sifat limas sebagai berikut.
a) Mempunyai sisi tegak berbentuk segitiga
b) Sisi alasnya berbentuk segi banyak.
a
Limas Tegak Sisi Rusuk
1. Limas 3 4 6
r
segitiga
ti
is
2. Limas segi 4 5 8
empat
dh
3. Limas segi 5 6 10
lima
Yu
4. Limas segi 6 7 12
enam
5. Limas n n+1 2n
segi-n
1) Limas Segitiga D
• memiliki 4 sisi yang berbentuk segitiga (1
merupakan alas yang berbentuk segitiga dan 3 sisi
tegak)
a
• memiliki 6 rusuk C
• memiliki 4 titik sudut ( 3 sudut berada di bagian A B
r
alas dan 1 sudut berada di bagian atas yang
merupakan titik puncak) ti
2) Limas Segi Empat E
is
• memiliki 5 sisi ( 1 sisi berbentuk segi empat yang
merupakan alas dan 4 sisi lainnya semuanya
berbentuk segitiga serta merupakan sisi tegak)
dh
• memiliki 8 rusuk
D
• memiliki 5 titik sudut ( 4 sudut berada di bagian C
alas dan 1 sudut berada di bagian atas yang A B
merupakan titik puncak )
Yu
d. Kerucut
Kerucut adalah suatu bangun ruang yang dibatasi oleh sebuah lingkaran
(yang disebut bidang alas) dan dibatasi juga oleh himpunan (atau tempat
kedudukan) garis-garis yang melalui suatu titik (yang disebut puncak) dan
juga melalui lingkaran tadi. Kerucut ada juga yang mengartikan adalah
bangun ruang yang dibatasi oleh sebuah sisi alas yang berbentuk lingkaran
dan sebuah sisi lengkung (selimut yang mengerucut ke atas, semakin ke
atas semakin kecil atau lancip).
e. Bola
Guru meminta siswa mengamati model bola yang terdapat di sekitar
a
sekolah, misalnya: bola voli, bola sepak, bola tenis, bola pingpong, kelereng,
r
buah apel, semangka, jeruk, globe bumi. Lalu siswa coba menjelaskan apa
yang dimaksud dengan bola?
ti
Bola adalah bangun ruang tiga dimensi yang dibentuk oleh tak hingga
lingkaran berjari-jari sama panjang dan berpusat pada satu titik yang sama.
is
Bola hanya memiliki 1 sisi. bola merupakan bangun ruang (permukaannya
rapat dan bagian dalamnya kosong). Semua titik pada sisinya (permukaan
bangun ruang itu) berjarak sama ke titik pusat.
dh
1.
Banyak
Banyak Banyak
No. Bangun Ruang Titik Hubungan
Sisi Rusuk
Sudut
1. Kubus 6 12 8 6 + 8 = 12 + 2
2. Prisma segitiga 5 9 6 5 + 6 = 9 + 2
3. Prisma segi 8 18 12 8 + 12 = 18 + 2
enam
4. Prisma segi-n n+2 3n 2n n + 2 + 2n = 3n + 2
5. Limas segitiga 4 6 4 4+4=6+2
a
6. Limas segi lima 6 10 6 6 + 6 = 10 + 2
7. Limas segi-n n+1 2n n+1 n + 1 + n + 1 = 2n + 2
r
8. Tabung 3 2 -
9.
10.
Kerucut
Bola
ti
2
1
1
-
-
1
is
2. Limas segi empat
3. Prisma segitiga, ABC sejajar dengan DEF
dh
4. a. Limas
b. MNO, MLO, LKO, NKO
c. Limas segi empat
Yu
5. Tabung
6. Kerucut
Balok
a
Limas Kerucut
r
a. Konsep Volume ti
Isi (volume) suatu bejana (bangun ruang berongga) adalah banyaknya
is
satuan volume (satuan takaran) yang dapat digunakan untuk mengisi
hingga penuh bejana tersebut.
Rumus-rumus volume bangun ruang: prisma, tabung, kerucut, limas
dh
V = Luas alas × t
=p×l×t
a
segitiga maka disebut prisma tegak segitiga. Jika alas segi empat maka
dinamakan prisma tegak segi empat, dan seterusnya. Pada gambar (b),
r
prisma tegak segi empat dinamakan juga balok. Siswa telah mengetahui
bahwa volume balok adalah ti
V = Luas alas × t
= p×l×t
is
Bagaimana dengan volume prisma tegak segitiga? Bagaimana cara
menghitung volume prisma tegak segi-n lainnya?
dh
t t
t
D D p
C D C
l l l
A p B A p B B
(a) (b) (c)
Gambar 4.6 Membelah balok menjadi dua prisma segitiga
1
Volume prisma ABD.EFH = × volume balok ABCD.EFGH
2
1
= × (p × l × t)
a
2
1 1
r
= ×t ( × p × l adalah luas
2 × p × l 2
ti
= A × t
alas segitiga)
is
Jadi, volume prisma tegak segitiga adalah V = A × t.
Contoh 4.1
Hitunglah volume prisma segitiga berikut.
12 cm
5 cm
Penyelesaian:
Volume prisma = A × t
4 cm
1
= × 12 cm
2 × 4 cm × 5 cm
= 10 cm2 × 12 cm = 120 cm3
a
1. a. 120 cm3 c. 72 cm3 2. 25 cm
r
b. 192,5 cm 3
d. 864 cm3
ti
Untuk menjelaskan materi selanjutnya, Guru dapat menggunakan
model pembelajaran discovery learning seperti di atas atau dengan model
is
pembelajaran lainnya seperti problem solving atau project based learning.
c. Volume Tabung
dh
Perhatikan bahwa alas prisma segi enam menjadi enam segitiga sama
kaki dengan cara membuat garis dari titik pusat segi enam
Selanjutnya, siswa membagi alas dari suatu prisma menjadi segitiga-
segitiga yang lebih banyak, seperti contoh berikut ini.
Oleh sebab itu maka alas tabung merupakan lingkaran dengan luas
π × r 2.
a
Setelah memperhatikan gambar, tugas masing-masing kelompok
r
untuk menyimpulkan rumus volume tabung yang diturunkan dari volume
prisma tegak.
ti
Kita ketahui bahwa volume prisma adalah V = A × t, karena alas dari
tabung berbentuk lingkaran, maka = A × t = π × r 2 × t.
is
V = π × r2 × t
dh
Contoh 4.2
Hitunglah volume tabung berikut.
7 cm
Penyelesaian:
10 cm
V = π × r 2 × t
1
= 22 × 7 cm × 7 cm × 10 cm
71
= 22 × 7 cm2 × 10 cm
= 1.540 cm3
Jadi, volume tabung tersebut adalah 1.540 cm3.
Penyelesaian:
volume tabung
Luas alas tabung =
tinggi tabung
V = 770 cm3 5 cm
770 cm3
=
5 cm
= 154 cm2
a
7
22
r 2 = 154 cm2 :
r
7
7 7
ti
= 154 cm2 ×
= (7 × 7) cm2
22 1
is
= 49 cm2
r = 49 cm2
dh
= 7 cm � 7 cm
= 7 cm
Jadi, jari-jari tabung tersebut adalah 7 cm.
Yu
1. 22 cm 3. 10 cm 5. 1.920 cm3
2. 462 liter 4. 8,4 liter
d. Volume Kerucut
Untuk mencari rumus volume kerucut dilakukan melalui peragaan
penakaran dengan menggunakan alat takar berupa kerucut dan tabung
pasangannya. Yang dimaksud dengan tabung pasangannya ialah tabung
yang luas alasnya sama dengan luas alas kerucut dan tingginya sama
dengan tinggi kerucut.
tinggi
diameter
a
tinggi tabung = tinggi kerucut.
r
2. Isilah kerucut dengan pasir.
Ratakan permukaan pasir dengan kertas.
ti
is
dh
3. Pindahkan pasir dari kerucut ke dalam tabung.
Yu
1
V = × π × r2 × t
3
a
Berikut salah satu contoh terkait materi volume kerucut, contoh-contoh
yang lain ada di buku siswa.
r
Contoh 4.5
ti
is
Pasir sebanyak 12.320 m3 ditumpuk hingga membentuk kerucut
dengan ketinggian 15 meter. Tentukanlah jari-jari alas tumpukan
pasir tersebut.
dh
Penyelesaian:
Diketahui : volume (V) = 12.320 m3
tinggi (t) = 15 m
Yu
e. Volume Limas
Untuk mencari rumus volume limas dilakukan melalui peragaan
penakaran dengan menggunakan sebuah limas (sembarang limas) dan
sebuah prisma pasangannya. Yang dimaksud prisma pasangannya adalah
prisma yang alasnya sama dengan alas limas dan tingginya sama dengan
tinggi limas. Secara berkelompok siswa mencoba menakar dan menemukan
hasil serta menyimpulkan rumus yang didapat.
r a
Luas alas prisma = luas alas limas.
Gambar 4.11
Memindahkan pasir dari
limas ke prisma.
Yu
1
V = × A × t
3
Contoh 4.7
Limas segi empat memiliki volume 256 cm3. Jika luas alas limas
tersebut 48 cm2, tentukan tingginya.
Penyelesaian:
V = 1 × A × t ⇒ t= 3 × V
=
3 × 256
=
768 = 16
3 A 48 48
Jadi tinggi limas tersebut adalah 16 cm.
a
1. 1. 1.344 cm3
r
4. 9 cm 6. 100 cm3
2. 240 cm3 ti 400
5. 40 cm3 7. cm3
3
3. 40 cm3
is
f. Volume Bola
dh
yang mempunyai jari-jari sama dan tinggi tabung sama dengan diameter
bola.
Kegiatan 4.5
Bentuklah kelompok beranggota 4 siswa.
Sediakan model setengah bola dan
tabung dengan ketentuan:
diameter bola = diameter alas tabung
1 r r
jari-jari bola = × tinggi tabung
2
Lakukan langkah-langkah berikut.
Diskusi
1. Berapa kali kamu harus memindahkan pasir dari setengah bola ke
dalam tabung?
2. Berapa kali volume setengah bola volume tabung tersebut?
3. Dapatkah kamu merumuskannya?
a
Dari Kegiatan 4.5 tersebut diperoleh kesimpulan bahwa volume tabung
r
sama dengan tiga kali volume setengah bola.
Vtabung
ti
= luas alas × tinggi
= π × r 2 × 2r
is
= 2 × π × r3
1
Vtabung =3 × × Vbola
dh
2
1
2 × π × r 3 = 3 × × Vbola
2
1 2
× Vbola = × π × r3
Yu
2 3
4
Vbola = × π × r3
3
Jadi, volume bola dirumuskan:
4
V = × π × r3
3
Keterangan:
r = jari-jari bola
Contoh 4.10
Sebuah bola memiliki volume 38.808 cm3. Hitunglah jari-jari bola
tersebut.
Penyelesaian:
V = π × r 3 ⇒ r 3 = 3 × V = 3 × 38.808 = 9.261
4 × π 22
4 ×
maka 7
3
r= 9.261 = 21
Jadi, jari-jari bola tersebut adalah 21 cm.
r a
Dari hasil diskusi tentang mencari jari-jari bola, salah satu petunjuk
(
4×π
).
ti
yang dapat digunakan adalah jari-jari bola = akar pangkat tiga dari
3×V
is
dh
a
sisi, yaitu sisi alas dan selimut kerucut. Pada gambar
Gambar 4.12 Kerucut
di samping, t merupakan tinggi kerucut, r adalah jari-
r
dengan titik puncak C.
jari alas kerucut, dan s disebut garis pelukis.
ti
Bila kerucut dipotong menurut garis pelukis s
dan sepanjang keliling alasnya, maka didapat jaring- s
C
s
is
jaring kerucut, seperti gambar di samping.
B B'
Jika diperhatikan luas permukaan kerucut di atas
dh
L selimut = π × r × s
r a
Luas alas kerucut merupakan luas lingkaran A, yaitu π × r 2, maka luas
permukaan kerucut dapat dicari:
L = luas alas + luas selimut
ti
is
L = π × r 2 + π × s × r
L = π × r × (r + s)
dh
L = π × r × (r + s)
Yu
Keterangan:
a
r
r
Limas t1 L= 1
at + 1
bt + 1
ct +
Segitiga 2 2 2 2 3
c
a
b ti a
b
t2
t
c
t3
1
2
bt
is
Limas Segi L = pl + 2 × (pt1 + lt2)
dh
empat t3
t
P t4 l t2
p
t1
Yu
t2
Pada bola, karena tidak bisa membuat jaring-jaring dari sebuah bola,
maka kita tidak bisa merumuskan luas permukaan bola dari luas jaring-
jaringnya.
Karena itu, guru membimbing siswa mempraktikkan Kegiatan 4.6 dan
Kegiatan 4.7 pada Buku Siswa.
a
mengisi lingkaran.
r
5. Apa yang terjadi dengan lingkaran-lingkaran tersebut?
ti
Ternyata hasil praktik menunjukkan kulit jeruk itu tepat memenuhi
keempat lingkaran yang seukuran dengan lingkaran proyeksi jeruk itu ke
is
alas. Sehingga disimpulkan bahwa:
Luas permukaan bola = 4 × luas lingkaran, atau
dh
Kegiatan 4.7
Bentuklah kelompok beranggotakan 5 siswa.
Sediakan 1 bola plastik, kertas karton, gunting, lem,
dan tali tambang.
Lakukan langkah-langkah berikut.
1. Siapkan bola.
2. Buatlah tabung terbuka dari karton dengan
diameter dan tinggi sama dengan diameter bola.
a
tabung, atau
Lpermukaan bola = Lselimut tabung
r
= keliling lingkaran alas tabung × tinggi tabung
ti
= (2 × π × r) × (2 × r)
= 4 × π × r 2
is
Berikut beberapa contoh terkait luas permukaan bangun ruang.
Contoh 4.11
dh
Pada soal ini digunakan rumus setengah bola, namun masih perlu
ditambahkan satu luas alas setengah bola, yaitu π × r 2.
1
Luas permukaan setengah bola = × 4 × π × r2 + π × r2
2
1 22 22
= ×4× × 72 + × 72
2 7 7
1
= × 4 × 22 × 7 + 22 × 7
2
= 308 + 154
= 462
Jadi, luas setengah bola tersebut adalah 462 cm2.
a
terlebih dahulu siswa diajarkan menghitung luas permukaan.
r
ti
is
dh
Contoh 4.12
Berapa volume dan luas permukaan r gambar
2,
5
3 cm
5 cm
Penyelesaian:
Bangun ruang di samping merupakan gabungan cm
3
antara limas segi empat dan kubus. 3 cm
a
2
Luas permukaan kubus tanpa tutup atas = 5 × s × s = 5 × 3 × 3 = 45.
r
Luas permukaan = Luas permukaan limas tanpa alas + luas permukaan
ti
kubus tanpa tutup.
= 15 + 45 = 60
is
Jadi, luas permukaan bangun di atas adalah 60 cm2.
Contoh 4.13
dh
Penyelesaian:
Volume dari
1
bola:
2
VI = 2 × π × r 3
42 cm
3
I II III
= 2 × 22 × 21 × 21 × 21
3 7
= 19.404 cm3
Volume dari tabung: 21 cm 30 cm
VII = π × r2 × t
= 22 × 21 × 21 × 21
7
= 29.106 cm3
Contoh 4.14
a
7 cm
5 cm
r
5 cm
14 cm
ti
is
Penyelesaian:
Pada soal ini digunakan rumus luas permukaan tabung tanpa tutup
dh
untuk bangun yang atas dan rumus luas permukaan tabung utuh
dikurangi luas alas tabung atas untuk bangun yang bawah.
Lpermukaan tabung atas = π × r 2 + 2 × π × r × t
22 22
= × 72 × 72 + 2 × × 72 × 5
Yu
7 7
= 38,5 + 110
= 148,5
A. Pilihan Ganda
a
1. B 3. B 5. C 7. A 9. C
2. B 4. C 6. D 8. C 10. B
r
B. Esai
1. 18.480 cm3
ti
is
2. 176 m2
3. 1.281,12 gram
dh
1
4. V = ×a×t×T
2
1
= ×4×3×8
2
Yu
= 48 cm3
Jurnal
r a
ti
is
Penilaian Diri
dh
Nama : ........................................
Kelas : ........................................
Semester : ........................................
Materi : ........................................
Yu
Petunjuk: Berilah tanda centang (3) pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai
dengan keadaan yang sebenarnya.
a
akan diukur.
r
Penilaian Antarteman
Nama yang Dinilai : ........................................
ti
Nama Penilai : ........................................
Kelas : ........................................
is
Semester : ........................................
Materi : ........................................
dh
Petunjuk: Berilah tanda centang (3) pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai
dengan keadaan yang sebenarnya.
a
No. Nama Berdoa Sebelum
Siswa dan Sesudah
r
Jujur Disiplin
Melakukan
SB
Kegiatan
B
tiC K SB B C K SB B C K
is
dh
Keterangan:
SB = Sangat Baik
Yu
B = Baik
C = Cukup
K = Kurang
2. Penilaian Pengetahuan
Nilai Penilaian Harian (NPH) diambil berdasarkan nilai uji kompetensi
yang diberikan di setiap akhir bab pada Buku Siswa. Bentuk soalnya adalah
pilihan ganda dan esai.
Bobot pilihan ganda = 5
Bobot esai = 10, dirinci menjadi
Cara/langkah benar = 5
Jawaban akhir benar = 5
Skor maksimal = 100
a. Teknik Praktik
r a
Keterangan: ti
Kriteria A = Siswa mampu menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan sifat-sifat bangun ruang (skor = 1)
is
Kriteria B = Siswa mampu menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan volume bangun ruang (skor = 1)
Kriteria C = Siswa mampu menyelesaikan masalah yang berkaitan
dh
b. Teknik Proyek
Guru menggunakan Tugas Proyek yang terdapat pada Buku Siswa
Yu
Anggota
No. Perencanaan Pelaksanaan Pelaporan Skor
Kelompok
Pelaporan Sistematika
Isi
Bahasa
Kalimat efektif
Estetika
a
J. Remedial
r
Guru memberikan remedial kepada siswa yang belum mencapai
ti
Kompetensi Dasar. Berikut alternatif remedial yang bisa diberikan.
1. Guru membimbing kembali siswa yang masih mengalami kesulitan
is
menentukan volume bangun ruang sederhana.
2. Guru membimbing kembali siswa dalam menentukan luas permukaan
bangun ruang sederhana.
dh
15
6 cm
cm
6 cm 8 cm 8 cm
28 cm
2 cm 6 cm
6 cm 6 cm
15 cm
5 cm 6 cm
b. e.
5 cm
6 cm
1 cm 1 cm 10 cm
5 cm
a
20
c m
c.
10 cm
8 cm
8 cm
11 cm
r
23 cm
22 cm
12 cm
cm
5
44 cm
ti
12
cm
is
K. Pengayaan
Guru memberikan materi pengayaan kepada siswa yang telah mencapai
KKM. Berikut alternatif pengayaan yang bisa diberikan.
dh
2,1 cm 7,2 cm
Jari-jari bola sebesar 2,1 cm dan tinggi kerucut 7,2 cm. Tentukan luas
permukaan perhiasan tersebut.
2. Sebuah tabung berisi minyak memiliki jari-jari alas R = 30 cm dan
tinggi 90 cm, dalam kondisi terguling di lantai yang datar.
8m
15 m
20 m
15 m
4. Gelas A dan B berisi air penuh, kemudian air gelas A dan B dimasukkan
ke dalam gelas C yang kosong. Jika sisa air dari gelas C dimasukkan ke
a
dalam 5 gelas ukur yang sama, berapa mL isi setiap gelas ukur?
r
ti B
C
is
A
3m 4m
56 cm
20 cm
35
28 cm
cm
40
20 cm
cm
82 cm
cm
38 cm
32 cm
40
40 cm
36 cm cm
64
112 cm 98 cm
5 cm
d. f. Area = 32 cm2
2 cm
12 cm
12 cm
r a
3 cm
9 cm
4 cm ti
3 cm
is
L. Tugas Proyek
dh
M. Rangkuman
Setelah proses pembelajaran selesai, guru mengajak siswa untuk
membuat rangkuman dengan memberikan pertanyaan pengarah sebagai
berikut.
1. Jelaskan sifat-sifat bangun ruang (prisma, tabung, limas, kerucut,
bola).
2. Tuliskan rumus volume bangun ruang (prisma, tabung, limas, kerucut,
bola).
3. Tuliskan rumus luas permukaan bangun ruang (prisma, tabung, limas,
kerucut, bola).
4. Bagaimana menentukan volume dan luas permukaan gabungan
bangun ruang?
r a
ti
is
dh
Yu
Statistika
r a
ti
Tanyakan kepada siswa, pernahkah siswa melihat data seperti gambar
is
di atas, baik di koran, tv, majalah, buletin, internet, atau media massa
lainnya? Jika pernah, apakah siswa dapat membacanya dan paham
maksud dari angka-angka tersebut? Dalam bahasan bab ini nantinya akan
dh
A. Kata Kunci
Rata-rata
Yu
Median
Modus
B. Kompetensi Inti
KI 1: Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang
dianutnya.
KI 2: Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman, guru, dan tetangganya serta cinta tanah air.
KI 3: Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara
mengamati, menanya dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu
tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan
benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan tempat
bermain.
KI 4: Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa
yang jelas, sistematis, logis, dan kritis, dalam karya yang estetis,
dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak
mulia.
C. Kompetensi Dasar
3.8 Menjelaskan dan membandingkan modus, median, dan mean dari
data tunggal untuk menentukan nilai mana yang paling tepat mewakili
data
4.8 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan modus, median, dan
mean dari data tunggal dalam penyelesaian masalah
D. Indikator Pencapaian Kompetensi
Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan mampu:
a
• Menjelaskan pengumpulan data
• Menentukan mean dari data tunggal
r
• Menentukan median dari data tunggal
•
•
ti
Menentukan modus dari data tunggal
Menginterpretasikan hasil mean, median, dan modus dari data
tunggal
is
• Menyelesaikan masalah berkaitan dengan mean, median, dan modus
dari data tunggal
dh
E. Peta Konsep
Statistika
Yu
a
Cerita Motivasi
r
Sejarah Statistika
ti
Tahukah kamu bagaimana perkembangan dari statistika? Perkembangan
statistika diawali sebagai sebuah ilmu yang membahas cara-cara
is
mengumpulkan angka sebagai hasil pengamatan menjadi bentuk yang
lebih mudah dipahami. Menurut Spiegel (1961) statistika berasal dari kata
”status” yang berarti negara. Sehingga pada awalnya statistika berkaitan
dh
bahwa seluruh dunia harus dikenai pajak, sehingga setiap orang harus
melapor kepada statistikawan terdekat (pengumpul pajak). Peristiwa lain di
dalam sejarah yang dapat dikemukakan ialah sewaktu William si Penakluk
memerintahkan untuk mengadakan pencacahan jiwa dan kekayaan di
seluruh wilayah Inggris untuk pengumpulan pajak dan tugas militer. Semua
pengamatan dicatat di dalam sebuah buku yang dikenal dengan Domesday
Book.
Dari keperluan semacam itu, timbullah teknik pencatatan angka-
angka pengamatan dalam bentuk daftar dan grafik. Bagian statistika yang
membicarakan cara mengumpulkan dan menyederhanakan angka-angka
pengamatan ini dikenal sebagai statistika deskriptif. Statistika deskriptif
dapat berkembang tanpa memerlukan dasar matematika yang kuat, selain
kecermatan dalam teknik berhitung.
a
dapat menunjukkan hasil perbaikan kondisi kesehatan yang cenderung
r
menurunkan tingkat kematian. Selanjutnya data tersebut disajikan dalam
bentuk grafik yang merupakan suatu inovasi statistika waktu itu.
H. Proses Pembelajaran
ti
is
1. Mengingat Kembali
Di Kelas V siswa telah belajar tentang penyajian data dalam bentuk
dh
a
Ada berapa orang yang mendapat nilai 70? Ada berapa orang yang
mendapat nilai 80? Demikian seterusnya.
r
Agar lebih mudah dalam mengelompokkan data, guru membuat tabel
seperti berikut ini.
No. Nilai
ti Banyak Siswa
is
1. 50 ...
2. 60 ...
3. 70 ...
dh
4. 80 ...
5. 90 ...
Jumlah ...
Agar lebih mudah dan tidak ada data yang terlewat, guru menggunakan
Yu
3. 70 IIII IIII 9
4. 80 IIII II 7
5. 90 IIII 4
Jumlah 30
1. ... ...
2. ... ...
3. ... ...
a
4. ... ...
5. ... ...
r
Jumlah ti ...
No. Tinggi Badan Turus Banyak Siswa
50 II 2
55 I 1
60 IIII 4
65 III 3
70 III 3
75 IIII 4
a
80 IIII I 6
I
r
85 I 1
90
95
ti III
I
3
1
is
100 II 2
Total 30
dh
2.
2 II 2
6 IIII 4
8 IIII II 7
I
9 IIII III 8
I
12 IIII 5
I
13 IIII 4
14 III 3
15l II 2
Total 35
2.500.000 IIII 5
I
3.000.000 IIII 5
I
3.200.000 IIII I 6
I
4.500.000 II 2
4.850.000 II 2
4. 2 2 3 3 4 4 4 5 5 5 6 6 6 6 6 7 7 7 7 7 8 8 8 8 8 9 9 9 10 10
a
a. 10
b. 2
r
c. 8
5. 45 44 44 43 42 42 41 40 40 40 40 39 38 38
Rentang datanya 7
ti
6. Petunjuk: buat tabel seperti nomor 1
is
a. 4 siswa
b. 1 siswa
7. Petunjuk: Urutkan data lalu buat tabel
dh
a. 2 siswa
b. 5 siswa
8. Curah hujan terendah 7 mm, curah hujan tertinggi 15,4 mm total
jumlah hujan selama seminggu 70,5
Yu
9. 5 siswa
10. a 2 siswa
b. 4 siswa
c. 7 siswa
3. Pemusatan Data
Untuk membuat siswa terbiasa memecahkan masalah sehari-hari,
guru bisa menerapkan Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem
Based Learning). Namun sebelum menerapkan model PBL, guru harus
memahami dulu karakteristik masalah yang akan disajikan. Syarat masalah
yang disajikan dalam pembelajaran PBL yaitu masalah sehari-sehari
(autentik) dan bersifat terbuka (open-ended). Masalah tersebut diberikan
dalam rangka mengembangkan keterampilan berpikir, keterampilan
a
Guru meminta siswa mencari permasalahan di lingkungan sekitar
mereka yang berkaitan dengan perbandingan. Syarat permasalahan yang
r
ditemukan adalah memungkinkan banyak jawaban.
2) Organisasi Belajar ti
Guru memfasilitasi siswa untuk memahami masalah yang diberikan,
is
identifikasi tugas-tugas yang perlu dilakukan oleh siswa untuk memecahkan
masalah, dan bagaimana pelaksanaannya. Misalnya tugas yang diberikan
oleh guru adalah menentukan rata-rata, median, dan modus dari suatu
dh
a. Rata-Rata (Mean)
Rata-rata sering disebut rataan atau rerata. Untuk menentukan nilai rata-
a
rata dari segugus data maka terlebih dahulu harus dihitung jumlah seluruh
r
data kemudian dibagi banyak data.
ti jumlah semuadata
Rata-rata=
banyak data
Contoh 5.5
8
Banyak Siswa
6
4
2
0
135 136 138 139 140 141 142 144 145 147
Tinggi Badan Siswa
1. 135 2 270
2. 136 5 680
3. 138 3 414
4. 139 2 278
5. 140 6 840
6. 141 2 282
a
7. 142 5 710
r
8. 144 1 144
9.
10.
145
147
ti 3
1
435
is
147
Jumlah 30 4.200
dh
Jadi rata-rata tinggi badan siswa SD Taruna Kelas VI adalah 140 cm.
Secara umum jika diberikan data x1, x2 , x3,..., xn dengan frekuensi
berturut-turut f 1, f 2 , f 3,..., fn untuk menghitung rata-rata data tersebut
dapat dilakukan dengan cara menyajikan data dalam tabel distribusi
frekuensi dengan menambah satu kolompada tabel untuk menghitung
hasil kali masing-masing frekuensi f i dengan xi sebagai berikut.
xn fn ∑xf × fni n
i= 1
n n
Jumlah ∑f i ∑x i
×fi
i= 1 i= 1
n
∑ xdihitung
Dengan demikian rata-rata dapat i
×fi
dengan rumus berikut:
i= 1
n
Contoh 5.6
a
Nilai rata-rata ulangan matematika dari 15 siswa adalah 6,6. Jika nilai
r
Indah disertakan, maka nilai rata-ratanya menjadi 6,7. Berapakah nilai
ti
Indah dalam ulangan matematika tersebut?
Penyelesaian:
is
Soal ini dapat diselesaikan dengan berbagai macam cara. Dengan
pemahaman konsep tentang rumus menentukan nilai rata-rata diperoleh
sebagai berikut.
dh
Cara I
Nilai rata-rata ulangan matematika dari 15 siswa adalah 6,6.
Nilai rata-rata ulangan matematika dari 16 siswa adalah 6,7.
Yu
maka
Jumlah nilai ulangan matematika dari 15 siswa = 6,6 × 15 = 99.
Jumlah nilai ulangan matematika dari 16 siswa = 6,7 × 16 = 107,2.
Selisih nilai ulangan matematika = 107,2 – 99 = 8,2.
Nilai ulangan matematika Indah adalah 8,2.
Cara II
(15 × 6, 6) + Nilai Indah
Rata-rata ulangan matematika dari 16 siswa =
1, 6
99 + Nilai Indah
6,7 =
16
a
Nilai Indah = 107,2 – 99 = 8,2.
r
b. Median ti
Median sering juga disebut nilai tengah. Sesuai dengan namanya median
is
dari suatu data adalah nilai yang ada di tengah tengah setelah data diurutkan
dari yang terkecil. Dengan kata lain, median adalah nilai yang dapat dianggap
membagi data menjadi dua bagian yang sama banyak setelah data diurutkan
dh
50 60 60 70 70 70 80 80 90
a
mediannya setelah data diurutkan dari yang terkecil adalah data urutan ke-
n +1
setelah data diurutkan dari yang terkecil.
r
2
ti
2) Menentukan Median jika Banyak Data Genap
Sekarang kita akan menghitung median dari banyak data genap,
is
Misalkan Dini mengikuti kembali ulangan sehingga ulangan Dini menjadi
sebagai berikut:
60, 70, 80, 60, 90, 70, 50, 70, 70, 80, 70
dh
Dini ingin mengetahui median dari nilai ulangannya. Untuk itu, ia melakukan
langkah berikut.
1) Mengurutkan data dari yang terkecil ke terbesar
Yu
50 60 60 70 70 70 70 80 80 90
2) Beri tanda (misal garis miring) secara berpasangan dari urutan data
pertama dengan data urutan terakhir, data urutan kedua dengan urutan
kedua dari terakhir dan seterusnya.
Hasil pemberian tanda terlihat sebagai berikut
50 60 60 70 70 70 70 80 80 90
Ternyata data urutan kelima dan keenam, yaitu 70 dan 70 tidak mempunyai
pasangan sehingga mediannya adalah rata-rata kedua data tersevut yaitu
70 + 70
= 70.
2
Jadi, median data tersebut adalah 70.
n n
+ data ke −
data ke − +1
2 2
Median (banyak data genap)=
2
3) Menentukan Median yang Disajikan dalam Tabel Distribusi Frekuensi
Misalkan Hasil dari ulangan harian Matematika siswa kelas VI di SD Taruna
adalah sebagai berikut.
a
No. Nilai Banyak Siswa
r
1. 50 3
2.
3.
4.
60
70
80
ti 6
10
7
is
5. 90 4
Jumlah 30
dh
Pada tabel tersebut sudah diurutkan dari yang terkecil ke terbesar. Banyak
data adalah 30, artinya banyak data bernilai genap sehingga median data
tersebut adalah data urutan ke-15 dan 16.
Untuk menentukan median data tersebut, selanjutnya tambahkan satu
Yu
Contoh 5.7
a
Data nilai ulangan harian matematika Dini dalam satu semester adalah
r
sebagai berikut.
60, 70, 80, 60, 90, 70, 50, 70, 70, 80
ti
Tentukan modus dari data tersebut.
is
Penyelesaian:
Dari data tersebut terlihat bahwa nilai 50 ada satu, nilai 60 ada dua,
nilai 70 ada empat, nilai 80 ada dua, dan nilai 90 ada satu. Terlihat
dh
dari data tersebut yang frekuensinya paling banyak adalah nilai 70,
sehingga modus dari data tersebut adalah 70.
Contoh 5.8
Yu
1. 50 3
2. 60 6
3. 70 10
4. 80 7
5. 90 4
Jumlah 30
Penyelesaian:
Dari tabel di atas, terlihat bahwa frekuensi yang paling banyak adalah
nilai 70, sehingga modus dari data tersebut adalah 70.
Dari pembelajaran yang sudah kita lakukan, apa yang dapat kamu
simpulkan? Apakah mean, median, dan modus hasilnya bisa berbeda? Kenapa
bisa berbeda?
Setelah siswa mempelajari tentang rata-rata (mean), median, dan modus,
ajak siswa kembali kembali ke masalah di awal pembelajaran, yaitu:
Misalkan diketahui tabungan siswa di kelas VI SD Taruna di akhir semester 1,
sebanyak 5 orang Rp10.000,00; 5 orang Rp20.000,00; 15 orang Rp50.000,00;
a
3 orang Rp100.000,00; 1 orang Rp200.000,00; 1 orang Rp3.100.000,00; kira-
kira menurut kamu, ukuran pemusatan yang paling tepat untuk menggambarkan
r
data di atas?
ti
Dari data di atas, diperoleh rata-rata nya adalah Rp200.000,00; mediannya
Rp50.000,00; dan modusnya Rp50.000,00.
is
Kalau kita memperhatikan permasalahan di atas nilai mana yang paling
tepat mewakili data adalah median atau modus, karena mean kurang
mengggambarkan situasi di atas. Walau rata-ratanya Rp200.000,00 tetapi
dh
hal itu dipengaruhi adanya satu siswa yang nilai tabungannya sangat besar
sehingga dengan mean kurang tepat mewakili data.
Selanjutnya, siswa diberikan tugas menghitung lama waktu ke sekolah,
berat badan, dan tinggi badan, lalu bandingkan mean, median, dan modusnya
Yu
a. 11 11 -
b. 18 15,5 15
c. 22 20 20
d. 36.9 38 45
A 27,72 27 -
B 29,6 30 -
b. Kota B
4. Mean 151,25 dan modus 155
a
22 25 27 28 28 30 30 32 33 35
a. 29 kg b. 29 kg c. 28 kg dan 30 kg
r
6. a. 7,44 b. 7 c. 7
7
ti
Rata-rata = 45, median = 45, modus = 45
8. 14 siswa
is
9. 38
10. a. 170,2
dh
b. 170,5
c. –
setelah ditambah satu orang menjadi
Mean 170,18; median 170; dan modus 170
Yu
A. Pilihan Ganda
1. C 3. B 5. D 7. C 9. D
2. B 4. B 6. C 8. B 10. A
B. Esai
1. 29 Kg
2. 15 orang
3. 7
4. 7
5. 209
Jurnal
r a
ti
is
Penilaian Diri
dh
Nama : ........................................
Kelas : ........................................
Semester : ........................................
Materi : ........................................
Yu
Petunjuk: Berilah tanda centang (3) pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai
dengan keadaan yang sebenarnya.
a
Nama Penilai : ........................................
Kelas : ........................................
r
Semester : ........................................
Materi ti
: ........................................
Petunjuk: Berilah tanda centang (3) pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai
is
dengan keadaan yang sebenarnya.
No Pernyataan Ya Tidak
dh
Kelas : ........................................
Semester : ........................................
Materi : ........................................
r a
ti
is
dh
Keterangan:
SB = Sangat Baik
B = Baik
Yu
C = Cukup
K = Kurang
2. Penilaian Pengetahuan
Nilai Penilaian Harian (NPH) diambil berdasarkan nilai uji kompetensi
yang diberikan di setiap akhir bab pada Buku Siswa. Bentuk soalnya adalah
pilihan ganda dan esai.
Bobot pilihan ganda = 5
Bobot esai = 10, dirinci menjadi:
Cara/langkah benar = 5
Jawaban akhir benar = 5
Skor maksimal = 100
r a
Keterangan:
(skor = 1)
ti
Kriteria A = Siswa mampu mengumpulkan dan mengurutkan data
is
Kriteria B = Siswa mampu menentukan rata-rata dari sekumpulan data
(skor = 1)
Kriteria C = Siswa mampu menentukan median dari sekumpulan data
dh
(skor = 1)
Kriteria D = Siswa mampu menentukan modus dari sekumpulan data
(skor = 1)
b. Teknik Proyek
Yu
Anggota
No. Perencanaan Pelaksanaan Pelaporan Skor
Kelompok
Pelaporan Sistematika
Isi
Bahasa
a
Kalimat efektif
Estetika
r
J. Remedial ti
Guru memberikan remedial kepada siswa yang belum mencapai
Kompetensi Dasar. Berikut alternatif remedial yang bisa diberikan.
is
1. Guru membimbing kembali siswa yang masih mengalami kesulitan
memahami tentang penyajian data
dh
21 30 20 27 25 dan 30
4 1
5 7
6 5
7 5
8 2
Banyaknya Siswa 2 4 6 5 3
a
Rata-rata berat badan dari data di atas adalah ... kg.
r
4. Berikut ini adalah diagram hasil penjualan buku tulis selama 6 hari.
60
50
40
ti
is
30
20
10
dh
0
Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
Rata-rata buku tulis yang terjual adalah ....
Yu
5. Berikut data nilai UTS mata pelajaran matematika siswa kelas VI.
7
6
5
4
3
2
1
0
6 7 8 9 10
10, 12, 11, 13, 13, 11, 12, 10, 12, 13, 14, 11, 12, 12, 13
22 20 20 19 25 30
28 24 22 26 26 26
a
pengetahuan ada 30 eksemplar, dan majalah ada 75 eksemplar.
r
Modus dari buku di perpustakaan adalah ....
ti
9. Data tinggi lompatan cabang lompat tinggi dalam acara PORSENI
sebagai berikut.
is
3 peserta mencapai 145 cm
5 peserta mencapai 148 cm
dh
10. Berikut adalah data nilai UN mata pelajaran bahasa indonesia SDN
Pancasila.
a
3. Rata-rata dari 6 bilangan adalah 12. Jika sebuah bilangan ditukar
r
dengan yang lain sehingga rata-ratanya menjadi 15, maka selisih
ti
kedua bilangan yang ditukar tersebut adalah ....
4. Rini memiliki 6 bilangan dengan rata-rata 8 dan 8 bilangan dengan
is
rata-rata 6. Pada seperpuluhan terdekat, rata-rata 14 bilangan adalah
....
5. Jika jumlah kematian rata-rata dari kambing di suatu peternakan
dh
adalah 7 kali dari sapi, maka tersisa 60 ekor kambing pada suatu
peternakan saat semua sapi mati. Namun, jika rata-rata kematian sapi
5 kali lipat dari kematian kambing, maka tersisa 400 kambing pada
saat semua sapi mati. Tentukan jumlah kambing yang terdapat pada
Yu
peternakan tersebut
6. Pada sebuah olimpiade matematika diberikan 30 pertanyaan. Jika
1 pertanyaan dijawab dengan benar, mendapat 7 poin. Tetapi jika 1
pertanyaan dijawab salah, akan dikurangi 4 poin. Jika Jojo mendapat
111 poin, berapa pertanyaan yang dia jawab salah?
7. Rata-rata berat badan dari Pupi, Wawi, Rani, Adi, dan Sayuk adalah
53 kg. Rani yang teringan dari ke-5 orang itu berat badannya 48 kg.
Diketahui berat badan ke-5 orang tersebut tidak ada yang sama dan
merupakan bilangan bulat semua. Berapakah berat badan maksimal
yang mungkin dari Pupi jika dia yang terberat dari ke-5 orang
tersebut?
M. Rangkuman
Setelah proses pembelajaran selesai, guru mengajak siswa untuk
membuat rangkuman dengan memberikan pertanyaan pengarah, sebagai
berikut.
1. Apa perbedaan data dan datum?
2. Apa tujuan pengumpulan data?
a
3. Apa pengertian dari tabel?
4. Apa pengertian dari diagram gambar?
r
5. Apa pengertian dari diagram batang?
7.
ti
6. Apa pengertian dari diagram garis?
Bagaimana menentukan nilai mana yang paling tepat mewakili data,
is
apakah dengan mean, median, atau modus?
N. Refleksi
dh
a
Kemdikbud. 2016. Permendikbud No. 20 tahun 2016 tentang Standar Kompetensi
Lulusan Pendidikan Dasar Dan Menengah. Jakarta: Kementerian Pendidikan
r
dan Kebudayaan.
ti
Kemdikbud. 2016. Permendikbud No. 21 tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan
Dasar dan Menengah. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kemdikbud. 2016. Permendikbud No. 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses
is
Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
dh
a
sejenis Misalnya, 0,24 dan 4,01 adalah bilangan desimal sejenis.
Bilangan desimal : bilangan desimal yang memiliki angka desimal tidak sama
r
banyak.
tidak sejenis Misalnya, 0,7 dan 8,23 adalah bilangan desimal tidak
Bidang
Bilangan kubik
sejenis. ti
: permukaan yang rata dan tentu batasnya.
: bilangan hasil perpangkatan tiga.
is
Data : keterangan atau bahan nyata yang dapat dijadikan dasar
kajian (analisisis atau kesimpulan).
Debit : volume air yang mengalir dari suatu saluran melalui
penampang lintang tertentu dalam satuan waktu.
dh
Glosarium 181
Pecahan biasa : pecahan yang ditulis dengan angka pembilang dan angka
penyebut.
Pecahan campuran : pecahan yang angka pembilangnya lebih besar dari angka
penyebut sehingga dilambangkan dengan gabungan
bilangan bulat dan pecahan.
Pecahan senilai : pecahan-pecahan yang bernilai sama besar walaupun
angka pembilang dan penyebutnya berbeda.
Pembilang : angka pada bentuk pecahan biasa yang terletak di atas
garis bagi.
Penyebut : angka pada bentuk pecahan biasa yang terletak di bawah
garis bagi.
Peta : gambar atau lukisan pada kertas dan sebagainya yang
menunjukkan letak tanah, laut, sungai, gunung, dan
sebagainya; representasi melalui gambar dari suatu
daerah yang menyatakan sifat, seperti batas daerah, sifat
permukaan.
Piktogram : diagram gambar.
a
Rubik : kotak kubus yang memiliki 6 sisi.
Rusuk : perpotongan dua daerah persegi atau persegi panjang
pada kubus atau balok.
r
Skala : perbandingan ukuran gambar dan sebagainya dengan
Statistik
Statistika
ti
keadaan yang sebenarnya.
: data atau informasi.
: ilmu yang berkenaan dengan data.
is
Survei : teknik riset dengan memberi batas yang jelas atas data;
penyelidikan; peninjauan.
Tabel : salah satu cara penyajian data berupa kata-kata dan
bilangan yang tersusun secara bersistem dengan garis
dh