Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN

KEGIATAN PENYULUHAN GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT (GERMAS)


PUSKESMAS BAHAUR HILIR
TAHUN 2019

I. PENDAHULUAN
Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen
Bangsa Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kemampuan hidup sehat bagi
setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
Indonesia tengah mengalami perubahan pola penyakit yang sering disebut transisi epidemiologi
yang ditandai dengan meningkatnya kematian dan kesakitan akibat penyakit tidak menular (PTM)
seperti stroke, jantung, diabetes mellitus dan lain-lain. Dampak meningkatnya kejadian PTM adalah
meningkatnya pembiayaan pelayanan kesehatan yang harus ditanggung oleh masyarakat dan
pemerintah; menurunnya produktivitas masyarakat; menurunnya daya saing negara yang pada akhirnya
mempengaruhi kondisi sosial ekonomi masyarakat itu sendiri. Perbaikan lingkungan dan perubahan
perilaku kearah yang lebih sehat perlu dilakukan secara sistematis dan terencana oleh semua
komponen bangsa; untuk itu Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) menjadi sebuah pilihan
dalam mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang lebih baik. Gerakan ini perlu digaungkan
kembali sebagai salah satu perwujudan dari revolusi mental yang dicanangkan oleh Bapak Presiden.

II. LATAR BELAKANG


Tahun 1990-2015, kematian akibat PTM meningkat dari 37% menjadi 57%. Sedangkan disisi lain,
kematian akibat penyakit menular menurun dari 56% menjadi 38%. Namun saat yang sama kematian
akibat kecelakaan meningkat dari 7% menjadi 13%. Data tersebut menunjukkan bahwa pembangunan
kesehatan harus disesuaikan dengan perubahan pola epidemiologis ini.
Kementerian Kesehatan melalui Ditjen Kesehatan Masyarakat mengindikasikan, adanya fenomena
pola hidup tidak sehat di kalangan masyarakat. Berdasarkan data Riskesdas 2007 & Riskesdas 2013,
ada sejumlah faktor risiko perilaku kesehatan yang terjadi, yakni penduduk kurang aktivitas fisik
(26,1%), perilaku merokok penduduk sejak usia dini (36,3%), penduduk >10 tahun kurang konsumsi
buah dan sayur (93,5%), penduduk >10 th minum minuman beralkohol (4,6%)
Perbaikan lingkungan dan perubahan perilaku ke arah yang lebih sehat perlu dilakukan secara
sistematis dan terencana oleh semua komponen bangsa. Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS)
menjadi sebuah pilihan dalam mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang lebih baik. Tujuannya
memunculkan kesadaran pada masyarakat dalam mencegah penyakit. Melakukan olahraga teratur dan
pemeriksaan kesehatan secara rutin akan lebih menghemat biaya jika dibandingkan dengan mengobati.
Ada empat kelompok yang menjadi prioritas sasaran Germas, yakni tenaga kesehatan, pengambil
kebijakan, institusi, dan masyarakat umum. Sedangkan pelakunya adalah semua komponen bangsa,
yakni (1) Pemerintah, baik pusat maupun daerah, (2) Dunia pendidikan, (3) Swasta dan dunia usaha,
(4) Organisasi kemasyarakatan, (5) Individu, keluarga dan masyarakat. Bahwa pentingnya
mengedukasi masyarakat agar berperilaku sehat, perlunya mengajak masyarakat membiasakan hidup
sehat, dan memberikan tanggung jawab menjaga diri sendiri, keluarga, dan lingkungannya untuk hidup
sehat melalui upaya preventif dan promotif. Karena sehat adalah milik kita, tidak pandang usia, sehingga
pada setiap tahapan siklus hidupnya sejak usia dini hingga lanjut usia harus cinta sehat.

III. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS


A. Tujuan Umum
Meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan masyarakat untuk berperilaku sehat dalam
upaya meningkatkan kualitas hidup.
B. Tujuan Khusus
1. Meningkatkan partisipasi dan peran serta masyarakat untuk hidup sehat
2. Meningkatkan produktivitas masyarakat
3. Mengurangi beban biaya kesehatan

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


A. Kegiatan Pokok
Penyuluhan tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) meliputi : Melakukan aktifitas
fisik, konsumsi buah dan sayur, pemeriksaan kesehatan secara berkala, dan tidak merokok
B. Rincian Kegiatan
1. Persiapan
2. Pelaksanaan
3. Penutup

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Kegiatan penyuluhan Germas dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas (SMA)/ sederajat sebagai
berikut :
1. Persiapan :
a. Menentukan jadwal
b. Menentukan sasaran dan tempat
c. Menyiapkan alat dan bahan, buku catatan
d. Koordinasi dengan pihak sekolah
2. Pelaksanaan :
a. Pelaksanaan penyuluhan Germas
b. Pembukaan
c. Penyampaian materi Germas
d. Sesi tanya jawab
3. Penutupan :
a. Mencatat hasil kegiatan
b. Melaporkan hasil kegiatan kepada Kepala Puskesmas

VI. SASARAN
Peserta didik Sekolah Menengah Atas (SMA)/ sederajat

VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


No. Kegiatan Tempat Waktu
MA Hidayatullah, Kelurahan
1. Penyuluhan Germas 1234 Maret 2019
Bahaur Basantan
SMK Muhammadiyah, Desa
2. Penyuluhan Germas 1234 Maret 2019
Tanjung Perawan
SMAN 2 Kahayan Kuala, Desa
3. Penyuluhan Germas 1234 Maret 2019
Sei. Rungun
MA Mimba’ushshalihin, Desa Sei
4. Penyuluhan Germas 1234 Maret 2019
Pudak

VIII. MONITORING PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


A. Monitoring Pelaksanaan Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan dimonitoring hambatan, kendala, dan cari pemecahan masalahnya sebagai
bahan evaluasi untuk menentukan kegiatan selanjutnya.
B. Pelaporan
Penanggung jawab upaya melaporkan hasil kegiatan kepada Kepala Puskesmas.

IX. PENCATATAN PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


A. Pencatatan dan Pelaporan
Hasil kegiatan dicacat dan dilaporkan kepada Kepala Puskesmas
B. Evaluasi Kegiatan
Kegiatan dievaluasi setelah semua kegiatan selesai

Anda mungkin juga menyukai