Anda di halaman 1dari 13

MATEMATIKA 1 MTS

RELASI, PEMETAAN DAN GRAFIK

A. RELASI
Dalam matematika, relasi berfungsi untuk menyatakan suatu hubungan
tertentu antara dua himpunan.
1. Pengertian Relasi
Pada suatu hari Avin, Fatih, Maris dan Ovin sedang membicarakan olah
raga kegemarannya. Sepak bola, basket, dan renang adalah beberapa olah raga
kegemarannya. Avin mengemari sepak bola dan basket, Fatih mengemari sepak
bola, Maris mengemari basket dan renang, sedangkan Ovin mengemari sepak
bola.
Jika kita perhatikan Avin, Fatih, Maris dan Ovin adalah himpunan anak-
anak. Sedangkan sepak bola, basket, dan renang adalah himpunan olah raga.
Himpunan anak-anak mempunyai hubungan dengan himpunan olah raga melalui
“kegemaran”. Dengan demikian kata, “gemar” merupakan relasi yang
menghubungkan antara himpunan anak-anak dengan olah raga.

Jadi relasi dari himpunan A ke himpunan B adalah


hubungan yang memasangkan anggota-anggota
himpunan A dengan anggota himpunan B.

2. Cara Menyajikan Suatu Relasi


Suatu relasi dapat dinyatakan dengan tiga cara, yaitu diagram panah,
diagram Cartesius dan himpunan pasangan berurutan. Untuk lebih jelasnya
perhatikan kembali ilustrasi di atas. Misal himpunan A ={Avin, Fatih, Maris, Ovin}
dan himpunan B ={sepak bola, basket, renang}. Kata “gemar” merupakan relasi
yang menghubungkan antara himpunan A dengan B. Berikut ini cara
penyajiannya:
a. Digram Panah
Yaitu relasi yang ditunjukkan dengan arah panah. Himpunan A diletakkan di
sebelah kiri dan himpunan B di sebelah kanan.
gemar
A B
Avin Sepak
Fatih bola
basket
Maris
renag
Ovin

b. Diagram Cartesius
Diagram Cartesius merupakan diagram yang terdiri dari sumbu mendatar (X)
dan sumbu tegak (Y). Untuk relasi di atas himpunan A terletak pada sumbu
mendatar sedangkan himpunan B terletak pada sumbu tegak. Relasi dari dua
himpunan ditunjukkan dengan noktah atau titik.

93
MATEMATIKA 1 MTS

Renang

Basket

Sepak bola

AvinFatihMari Ovin
s
c. Himpunan Pasangan Berurutan
Jika x  A dan y  B, relasi A ke B dapat dinyatakan dengan (x, y). Jadi
himpunan pasangan berurutan dari contoh di atas adalah
{(Avin, sepak bola), (Avin, basket), (Fatih, sepak bola), (Maris, basket),
(Maris, renang), (Ovin, sepak bola)}.

Latihan 1
1. Diketahui himpunan R = {Jakarta, Singapur, Manila, Kuala Lumpur, Bandar Seri
Begawan} dan Himpunan S = {Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, Singapura,
Filipina}. Tentukan
a. Relasi dari himpunan R ke himpunan S
b. Nyatakan relasi tersebut dalam diagram panah, diagram kartesius, dan
himpunan pasangan berurutan.
2. Jika himpunan A = {9, 16, 25, 36, 49} dan himpunan B = {3, 4, 5, 6, 7} tentukan:
a. Relasi yang mungkin dari himpunan A ke himpunan B
b. Nyatakan relasi tersebut dalam diagram panah, diagram kartesius, dan
himpunan pasangan berurutan.
3. Relasi dari A = {a, e, i, o, u} ke B = {b, c, d, f, g, h} dinyatakan sebagai
R = {(a, b), (a, c), (e, f), (i, d), (o, g), (o, h), (u, h)}. Nyatakan relasi tersebut ke dalam
bentuk diagram panah dan diagram Cartesius.
4. Buatlah relasi “faktor” dari himpunan P = {2, 3, 4, 5} ke himpunan Q = {1, 2, 4, 9, 12,
20} dengan:
a. Diagram panah
b. Diagram Cartesius
c. Himpunan pasangan berurutan

B. FUNGSI ATAU PEMETAAN


1. Pengertian Fungsi atau Pemetaan
Pada relasi adakalanya terdapat relasi yang setiap anggota A hanya bisa
dipasangkan dengan satu anggota B. Untuk lebih jelasnya perhatikan ilustrasi
berikut, di lapangan sekelompok anak-anak bermain bola yaitu Avin, Fatih, dan
Maris. Sedangkan di koperasi sekelompom ibu-ibu sedang diskusi yaitu Hindun,
Suriani, Indrayani, Husnul, Rohani, dan Mardiana. Jika kita buat relasi antara
kedua kelompok tersebut maka didapati relasi anak dengan ibunya (anak dari).
Dan jika nyatakan dengan diagram panah, maka nampak seperti gambar berikut
ini.

94
MATEMATIKA 1 MTS

Anak dari
A B
Avin Hindun
Suriani
Fatih Indrayani
Maris Husnul
Rohani
Mardiana

Dari diagram panah di atas dapat diketahui hal-hal sebagai berikut:


a. Setiap (semua) anggota A memiliki pasangan di B
b. Setiap anggota A memiliki hanya satu pasangan.

Fungsi (pemetaan) dari himpunan A ke B adalah relasi


khusus yang memasangkan setiap anggota himpunan A
dengan tepat satu anggota himpunan B

Untuk mengetahui apakah suatu relasi merupakan fungsi atau bukan cukup
hanya melihat anggota A, dengan syarat A harus memiliki pasangan dan harus
satu.
2. Menentukan Banyak Pemetaan yang Mungkin dari Dua Himpunan
Untuk mengetahui banyaknya pemetaan yang mungkin dari dua himpunan
jika diketahui jumlah anggotanya, perhatikan penjelasan berikut ini.
a. Pemetaan dari A = {1} ke B = {a}, n(A) = 1 dan n(B) = 1
A B

1 a

b. Pemetaan dari A ={1, 2} ke B = {a}, n(A) = 2 dan n(B) = 1


A B
1
a
2

c. Pemetaan dari A ={1} ke B = {a, b}, n(A) = 1 dan n(B) = 2


A B A B
a a
1 1
b b

d. Pemetaan dari A ={1, 2} ke B={a, b}, n(A) = 2 dan n(B) = 2


A B A B A B A B
1 a 1 a 1 a 1 a
2 b 2 b 2 b 2 b

95
MATEMATIKA 1 MTS

e. Pemetaan dari A ={1, 2, 3} ke B = {a, b}, n(A) = 3 dan n(B) = 2


A B A B A B A B
1 a 1 a 1 a 1 a
2 b 2 b 2 b 2 b
3 3 3 3
A B A B A B A B
1 a 1 a 1 a 1 a
2 b 2 b 2 b 2 b
3 3 3 3
Dari kelima contoh di atas dan tabel di bawah ini kita dapat mebuat kesimpulan
sebagai berikut:
No n(A) n(B) n(f:A  B)
Jika n(A) = a dan n(B) = b, maka
1 1 1 1 = 11 banyaknya semua pemetaan yang
2 2 1 1 = 12 mungkin:
3 1 2 2= 21 1. Dari A ke B adalah ba
4 2 2 4= 22 2. Dari B ke A adalah ab
5 3 2 8 = 23
a b ba

Latihan 2
1. Di antara diagram panah di bawah ini manakah yang merupakan fungsi, berikan
alasannya.
A B A B A B A B
1 a 1 a 1 a 1 a
2 b 2 b 2 b 2 b
3 c 3 c 3 c 3 c
2. Di antara relasi dalam himpunan pasangan berurutan berikut, tentukan manakah
yang merupakan suatu fungsi dari himpunan A = {a, b, c, d} ke himpunan B = {1, 2,
3, 4}.
a. {(a, 1), (b, 1), (c, 1), (d, 1)} d. {(a, 1), (b, 3), (c, 4), (d, 1)}
b. {(a, 2), (b, 4), (c, 2)} e. {(b, 1), (b, 2), (a, 2), (d, 3), (c, 4)}
c. {(a, 1), (b, 1), (c, 1), (d, 1)} f. {(d, 2), (a, 2), (c, 1), (b, 4)}
3. Gambarlah semua pemetaan yang mungkin dari himpunan K = {3, 5, 7} ke
himpunan L = {g, h}
4. Tentukanlah banyaknya pemetaan yang mungkin dari setiap pemetaan berikut:
a. Dari himpunan A = {1, 2, 3} ke himpunan H = {3, 4, 5, 6}
b. Dari himpunan H = {3, 4, 5, 6} ke himpunan A = {1, 2, 3}
c. Dari himpunan P = x  2  x  2, x  B ke himpunan Q = x x bilanganprima  8
d. Dari himpunan Q = x x bilanganprima  8 ke himpunan P = x  2  x  2, x  B

96
MATEMATIKA 1 MTS

3. Istilah-istilah pada Fungsi


Q Perhatikan gambar diagram panah di samping! Beberapa
P
1
istilah yang harus diingat adalah:
a
2  Daerah asal (domain) adalah semua anggota himpunan
b 3 P yaitu {a, b, c}.
c 4
5  Daerah kawan (kodomain) adalah semua anggota
himpunan Q yaitu {1, 2, 3, 4, 5}.
 Daerah hasil (range) adalah anggota himpunan Q yang merupakan
pasangan anggota himpunan P yaitu {2, 4}.
 2 disebut bayangan atau peta dari a, 4 disebut peta dari b dan c.
 a adalah prapeta dari 2, b dan c adalah prapeta dari 4.
4. Notasi dan Nilai Fungsi
Fungsi dari himpunan A ke himpunan B dinotasikan dengan huruf kecil, biasanya
f, g, h dan lain-lainnya. Berikut ini beberapa contoh penulisan notasi fungsi:
f : A  B dibaca fungsi f memetakan A ke B.
h : x  2x dibaca fungsi h memetakan x ke 2x
Jika notasi fungsi di atas dinyatakan dengan rumus fungsi, maka penulisannya
menjadi:
f (A) = B dan h(x) = 2x

Untuk mencari nilai suatu fungsi perhatikan contoh-contoh berikut ini.

1. Suatu fungsi f dari himpunan A ke himpunan B dinyatakan dengan aturan


x + 2, x  A. Jika A ={2, 3, 5, 7} dan B ={1, 2, 3, ...,10}. Tentukan
a. Domain dan kodomain dari fungsi
b. Daerah hasil (range) dari fungsi
c. Nyatakan fungsi tersebut dalam diagram panah, diagram Cartesius dan
himpunan pasangan berurutan
2. Diketahui fungsi h : x  2x2 – 1. Tentukan nilai fungsi h untuk nilai
x = - 2, - 1, 0, 1, 2
3. Diketahui suatu fungsi dinyatakan dengan rumus f(x) = 3x + 1. Jika
f(a) = 13, tentukanlah nilai a.
4. Diketahui fungsi h(x) =px – 3 dan h(- 3) = - 9, tentukanlah nilai dari h(2).
Penyelesaian
1. a. Domain = {2, 3, 5, 7}, Kodomain = {2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10}
b. untuk mengetahui daerah hasil, subtitusikan semua anggota A ke f : x  x + 2
untuk x = 2, maka 2 + 2 = 4
x = 3, maka 3 + 2 = 5
x = 5, maka 5 + 2 = 7
x = 7, maka 7 + 2 = 9
jadi daerah hasilnya {4, 5, 7, 9}

97
MATEMATIKA 1 MTS

– diagram panah - diagram Cartesius


Q
2 10
P 3 9
2 4
3 5 8
5 6 7
7 7 6
8 5
9
10 4
3
2
1

2 3 5 7
- Himpunan pasangan berurutan {(2, 4), (3, 5), (5, 7), (7, 9)}

2. Fungsi h : x  2x2 – 1 dapat juga ditulis h(x) = 2x2 – 1


Untuk x = - 2, h(-2) = 2(-2)2 – 1
= 2(4) – 1
=8–1
=7
Untuk x=-1 h(-1) = 2(-1)2 – 1
= 2(1) – 1
=1
Untuk x=0 h(0) = 2(0)2 – 1
=-1
Untuk x=1 h(1) = 2(1)2 – 1
=1
Untuk x=2 h(2) = 2(2)2 – 1
=7

3. f(x) = 3x + 1dan f(a) = 13


karena f(a) = 13, maka f(a) = 3a + 1  gantikan x dengan a
13 = 3a + 1
13 – 1 = 3a
12 = 3a
12
a=
3
a=4
4. h(x) =px – 3 dan h(- 3) = - 9,  gantikan x dengan (- 3)
h(-3) = - 3p – 3,  ingat h(- 3) = -9
- 9 = - 3p – 3
- 9 + 3 = - 3p
-6 = - 3p
6
p=
3
p=2

98
MATEMATIKA 1 MTS

karena p = 2 maka rumus fungsinya menjadi h(x) = 2x – 3, sehingga


h(2) = 2(2) – 3
=4–3
=1

Latihan 3
1. Suatu fungsi f dari himpunan A ke himpunan B dinyatakan dengan aturan 2x + 1,
x  A. Jika A ={1, 2, 3, 4} dan B ={1, 2, 3, ...,10}. Tentukan:
a. Domain dan kodomain dari fungsi
b. Daerah hasil (range) dari fungsi
c. Nyatakan fungsi tersebut dalam diagram panah, diagram Cartesius dan
himpunan pasangan berurutan
2. Diketahui fungsi h : x  x2 + 1. Tentukan nilai fungsi h untuk nilai x = - 2, - 1, 0, 1
3. Diketahui suatu fungsi f dengan rumus f(x) = -x + 3 dengan daerah asal
K = {-3, -1, 1, 3, 5, 7}.
a. Tentukan daerah hasil fungsi f.
b. Gambarlah grafik fungsi f pada koordinat Cartesius
4. Diketahui suatu fungsi dinyatakan dengan rumus f(x) = 2x - 3. Jika f(a) = 5,
tentukanlah nilai a.
5. Diketahui fungsi h(x) =px + 2 dan h(- 2) = - 10, tentukanlah nilai dari h(5).
6. Diketahui suatu fungsi f(x) = 2x + m. Tentukan bentuk fungsi tersebut jika
f(3) = 4.
7. Diketahui f(x) = 4x + 5. Jika f(m) = 25 dan f(n) = 41, hitunglah m – n =....

5. Menentukan rumus fungsi jika nilainya diketahui


Pada pembahasan sebelumnyan telah dipelajari cara menentukan nilai fungsi
jika rumus fungsinya diketahui. Pada bagian ini akan dipelajari kebalikannya,
yaitu menentukan rumus fungsi jika nilainya diketahui.
Misal fungsi f dinyatakan dengan rumus f : x  ax + b, dengan a dan b konstanta
dan x variabelnya.
Materi sistem persamaan linear dua variabel sangat membantu dalam
menyelesaikan permasalahan ini. Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh-contoh
berikut ini
1. Diketahui f(x) = ax + b. Tentukan rumus fungsinya jika f(2) = 3 dan f(4) = 4
2. Suatu fungsi dinyatakan oleh g(x) = px + q. Diketahui g(1) = 2 dan
g(-3) = 10. Tentukanlah nilai p + q
Penyelesaian
1. Untuk f(2) = 7, persamaannya menjadi 2a + b = 7  (1)
Untuk f(4) = 13, 4a + b = 13  (2)
Persamaan (1) dan (2) disatukan
2a + b = 7 Subtitusikan a = 3 ke salah satu persamaan
4a + b = 13  2a + b = 7
-2a = - 6 2(3) + b = 7
a=3 b=1

Jadi rumus fungsinya adalah f(x) = 3x + 1


2. Untuk f(1) = 2,  p+q=2  (1)
Untuk f(-3) = 10,  -3p + q = 10  (2)

99
MATEMATIKA 1 MTS

Persamaan (1) dan (2) disatukan


p+q=2 Subtitusikan p = - 2 ke salah satu persamaan
-3p + q = 10  p + q=2
-2 + q = 2
4p = - 8 q=4
p = -2
Jadi p + q = - 2 + 4
=2
Latihan 4
1. Diketahui f(x) = ax + b. Tentukan bentuk fungsi-fungsi berikut jika
a. f(1) = 3 dan f(2) = 5 c. f(2) = 3 dan f(4) = 4
b. f(0) = -6 dan f(3) = -5 d. f(-2) = 7 dan f(3) = - 3
2. Suatu fungsi f dinyatakan oleh fungsi f(x) = px + q. Diketahui f(1) = 3 dan
f(-3) = 11. Tentukan nilai p + q
3. Diketahui f(x) = (x + a) + 3 dan f(2) = 7. Tentukan
a. Bentuk fungsi f(x) c. nilai f(-2) + f(-1)
b. Nilai f(-1) d. bentuk fungsi f(2x – 5)

C. GRAFIK FUNGSI
Grafik suatu fungsi atau pemetaan dari himpunan A ke himpunan B adalah dalam
bentuk diagram Cartesius. Sumbu x sebagai daerah asal dan sumbu x merupakan
daerah kawan, y = f(x). Perhatikan contoh berikut
1. Gambarlah grafik fungsi f : x  2x + 1 dengan domain x 0  x  4, x  bilangan bulat 
2. Gambarlah grafik fungsi f : x  2x + 1 dengan domain x 0  x  4, x  bilangan real

Penyelesaian
Untuk memudahkan menggambar grafik fungsi, kita buat dulu tabel.
f : x  2x + 1 dengan domain {0, 1, 2, 3, 4}
x 0 1 2 3 4
y = 2x + 1 1 3 5 7 9
(x, y) (0, 1) (1, 3) (2, 5) (3, 7) (4, 9)
y
1. 2. y

9
9
8
8
7
7
6
6
5
5
4
4
3
3
2
2
1
1
x
-1 0 1 2 3 4 x
-1 0 1 2 3 4

Perhatikan kembali kedua grafik di atas, grafik fungsi yang daerah asalnya bilangan
bulat berupa noktah. Sedangkan grafik fungsi yang daerah asalnya bilangan real
berupa garis.

100
MATEMATIKA 1 MTS

Latihan 5
1. Diketahui suatu fungsi g dengan rumus g(x) = 3x - 1 dengan daerah asal A
= x 1  x  5, x bilangan bulat 
a. Buatlah tabel nilai fungsi g
b. tentukan daerah hasil fungsi f
c. gambarlah grafik fungsi f pada koordinat Cartesius
2. Diketahui suatu fungsi f dengan rumus f(x) = 2x - 1 dengan daerah asal A =
x 0  x  8, x bilangan real, gambarlah grafik fungsi f pada koordinat
Cartesius.
3. Diketahui suatu fungsi f dengan rumus f(x) = -x + 3 dengan daerah asal K =
{-3, -1, 1, 3, 5, 7}.
a. Buatlah tabel nilai fungsi f
b. Tentukan daerah hasil fungsi f.
c. Gambarlah grafik fungsi f pada koordinat Cartesius

D. KORESPODENSI SATU-SATU
Dua buah himpunan P dan Q disebut berkorespodensi satu-satu jika setiap
anggota P berpasangan dengan tepat satu anggota Q dan setiap anggota Q
berpasangan dengan tepat satu anggota P. Pada korespodensi satu-satu jumlah
anggota himpunan P dan Q haruslah sama.
Berikut ini beberapa contoh relasi yang merupakan korespodensi satu-satu:
1. Himpunan negara dengan himpunan Ibu kota
2. Himpunan santriwati dengan sidik jarinya
3. Himpunan sepeda motor dengan nomer polisinya, dan lain-lain.
Jika n(A) = n(B) = a, maka banyaknya korespodensi satu-satu yang mungkin
antara himpunan A dan B adalah a!;
a! = a x (a -1) x (a – 2) x ...x 3 x 2 x 1

101
MATEMATIKA 1 MTS

KUMPILAN SOAL RELASI DAN FUNGSI

1. Berikut ini adalah cara menyatakan relasi dua himpunan, kecuali....


A. Diagram panah C. Himpunan pasangan berurutan
B. Diagram Venn D. Diagram Cartesius
2. Himpunan A = {1, 2, 3, 4, 5} dan B = {1, 4, 9, 16, 25}. Relasi yang menghubungkan
himpunan B ke A adalah....
A. Kuadrat dari C. Faktor dari
B. Akar dari D. Kelipatan dari
3. Relasi dari himpunan A ke himpunan B pada A B
diagram panah di samping adalah ....
4 3
A. Faktor dari
B. Kurang dari 6 5
C. Lebih dari 8 7
D. Setengah dari 9

4. Diketahui dua himpunan bilangan A = {–4, –2, 0, 2, 4} dan B = {–3, –2, –1, 0, 1, 2, 3,}.
Himpunan pasangan terurut yang menyatakan relasi "dua kali dari" adalah ....
A. {(–4, –3), (–2, –2), (0, 0), (2,2), (4, 3)}
B. {(–4, –2), (–2, 2), (0, 0), (2, 2), (4, 2)}
C. {(–4, –2), (–2, –1), (0, 0), (2, 1), (4, 2)}
D. {(–4, –2), (–2, –1), (2, 1), (4, 2)}
5. Perhatikan diagram panah di samping! Relasi
dari himpunan A ke B adalah ….
A B
A. faktor dari 1 2
B. lebih dari
C. kurang dari 3 6
D. setengah dari 4 8
6. Perhatikan diagram disamping!
Relasi yang tepat dari himpunan K ke K L
himpunan L adalah… -3 -6
A. Dua kali dari -1 -2
B. Setengah dari 1 2
C. Satu kurangnya dari 4
2
D. Kurang dari
7. Perhatikan diagram panah di samping! Relasi dari K L
himpunan K ke himpunan L adalah ….
A. kelipatan dari 3 8
B. lebih dari
4 10
C. factor dari
D. hasil kali dari 5 12
8. Diketahui relasi berikut.
Bentuk relasi dari himpunan A ke himpunan B yaitu…. A B
A. 3 lebihnya dari
10 7
B. 3 kurangnya dari
13 10
C. kurang dari
D. lebih dari 15 13

102
MATEMATIKA 1 MTS

9. Perhatikan gambar! Yang merupakan pemetaan dari A ke B adalah ….


A. B. C. D.
A B A B A B A B

10. Perhatikan himpunan pasangan terurut berikut ini.


1. {(0, 2), (1, 3), (2, 4), (3, 5)} 3. {(1, 2), (2, 3), (3, 4), (4, 5), (5, 6)}
2. {(0, 2), (0, 3), (0, 4), (0, 5)} 4. {(1, 2), (2, 2), (2, 3), (3, 4), (4, 5)}
Yang merupakan fungsi adalah ....
A. 1 dan 3 C. 1 dan 4
B. 2 dan 4 D. 2 dan 3
11. Diketahui A = {1, 2, 3, 4} dan {a, b, c}. Relasi dari A ke B yang merupakan pemetaan
adalah....
A. {(1, c), (2, a), (2, b), (3, a), (4, b)} C. {(1, a), (1, b), (1, c), (2, a), (2, b), (2, c)}
B. {(1, b), (2, b), (3, a), (4, b)} D. {(1, a), (2, b), (3, c)}

12. Himpunan pasangan berurutan berikut yang merupakan pemetaan atau fungsi adalah ....
A. {(b, 1), (b, 2), (b, 3), (b, 4)} C. {(1, 4), (4, 1), (1, 5), (5, 1)}
B. {(4, 1), (3, 1), (1, 1), (3, 0)} D. {(1, 1), (2, 2), (3, 3), (4, 4)}
13. Pada sebuah fungsi, daerah yang semua anggotanya selalu berpasangan adalah ....
A. domain C. domain dan kodomain
B. kodomain D. domain dan range
14. Diketahui himpunan pasangan berurutan dari suatu pemetaan adalah {(0, 3), (1, 4), (2,
5), (3, 6)}. Daerah hasil pemetaan tersebut adalah ....
A. {0, 1, 2, 3} C. {0, 1, 2, 3, 4, 5}
B. {3, 4, 5, 6} D. {0, 1, 2, 3, 4, 5, 6}
15. Diketahui himpunan pasangan berurutan dari suatu pemetaan adalah {(1, 2), (2, 5), (3,4), (4,
6)}. Range dari pemetaan tersebut adalah ....
A. {1, 2, 3, 4} C. {2, 4, 5, 6}
B. {1, 5, 4, 6} D. {3, 4, 5, 6}
16. Pada pemetaan {(1, 6), (2, 5), (3, 7), (4, 0), (5, 1)} domainnya adalah ....
A. {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7} C. {1, 2, 3}
B. {1, 2, 3, 4, 5} D. {0}
17. Range dari diagram panah di samping adalah …
A. {d} A B
B. {1, 2, 3, 4} 1• a
C. {a, b, c, d} 2• b
c
D. {a, b, c, d, e} 3•
d
4• e

18. Diketahui fungsi f:x  -2x – 1 dengan daerah asal { 0, 1, 4}. Daerah hasilnya adalah…
A. {-9, 1, 3} C. {-1, 3, 7}
B. {-9, -3, -1} D. {-1, 5, 9}
19. Diketahui A = {bilangan asli kurang dari 5} dan B = {faktor 9}. Banyaknya pemetaan yang
mungkin dari A ke B adalah….
A. 12 C. 64
B. 56 D. 81

103
MATEMATIKA 1 MTS

20. Pada fungsi f : x  x – 7, peta dari 2 adalah ....


A. – 9 C. 5
B. – 5 D. 9
21. Ditentukan f(x) = 5 – 2x dengan daerah asal {–2, –1, 0, 1, 2}. Daerah hasil fungsi tersebut
adalah ....
A. {0, 1, 3, 5} C. {1, 3, 5, 7, 9}
B. {1, 3, 7, 9} D. {3, 5, 7, 9, 11}
22. Suatu fungsi f dari himpunan A ke himpunan B dengan aturan –3x + 2, x ∈ A. Jika diketahui
A = {2, 3, 5, 7}, maka daerah hasilnya adalah ....
A. {-4, -7, -13, -19} C. {-4, -5, -13, -19}
B. {-4, -7, -12, -19} D. {-4, -7, -13, -18}
23. Himpunan pasangan berurutan yang menunjukkan fungsi f : x 2x + 5 dari domain {1,
3, 5, 7} adalah ....
A. {(1, 7), (3, 11), (5, 15), (7, 19)} C. {(1, 2), (3, 7), (5, 9), (7, 11)}
B. {(1, 5), (3, 5), (5, 5), (7, 5)} D. {(7, 1), (11, 3), (15, 5), (19, 7)}
24. Diketahui rumus fungsi f(x) = 5x – 4.Nilai f(3) adalah ……
A. - 19 C. 11
B. -11 D. 19

25. Di tentukan fungsi f x   x  1. Nilai f  3 adalah …..


A. 4 C. -2
B. 2 D. -4
26. Jika f(x) = 2x2 – 3x + 1, nilai dari f(–2) adalah ....
A. 2 C. 12
B. 6 D. 15
27. Diketahui fungsi f(x) = 2x2 – 2x – 12. Nilai dari f( 1 ) = ….
2
1
A. -10 C. -13
2
1 1
B. -12 D. -13
2 2
1
28. Suatu fungsi f dinyatakan oleh f(x) = x + 1. Nilai f(12) = ....
3
A. 2 C. 4
B. 3 D. 5
29. Rumus suatu fungsi dinyatakan dengan f(x) = 2x + 5. jika f(a) = 7, nilai a adalah
A. – 1 C. 2
B. 1 D. 3
30. Rumus fungsi g adalah g(x) = 5x – 4. Jika g(b) = 36, maka nilai 2b = ….
A. 8 C. 36
B. 16 D. 72
31. Bayangan dari 3 oleh f: x → 8x – b adalah 31. Nilai 3b adalah ….
A. – 21 C. 7
B. – 7 D. 93
32. Diketahui rumus suatu fungsi adalah f(x) = ax +b. Jika nilai f(3) = 8 dan f (-2 ) = - 7, maka
nilai a dan b berturut-turut adalah ....
A. -3 dan 1 C. 3 dan 1
B. -3 dan -1 D. 3 dan -1

104
MATEMATIKA 1 MTS

33. Fungsi f dirumuskan dengan f(x) = 4x + 5. Jika f(m) = 25 dan f(n) = 41, nilai 2m – n = ….
A. 10 C. 5
B. 9 D. 1
34. Diketahui rumus suatu fungsi adalah g(x) = ax +b. Jika nilai f(1) = -1 dan f (3 ) = 5, maka nilai
a dan b berturut-turut adalah ....
A. 3 dan 2 C. -3 dan -2
B. 3 dan -4 D. -3 dan -4
35. Pada fungsi linear f(x) = ax + b dengan f(1) = 0 dan f(0) = –2, rumus fungsi f(x) = ....
A. x – 4 C. x + 3
B. 2x – 2 D. 2x + 5
36. Perhatikan tabel berikut! Rumus fungsi yang tepat adalah ...
x 1 2 3 4 5 6
f(x) -3 -1 1 3 5 7
A. f(x) = 2x - 1 C. f(x) = 3x - 3
B. f(x) = 2x - 5 D. f(x) = 3x - 6
37. Perhatikan tabel berikut! Rumus fungsi yang tepat adalah ....
x 0 1 2 3 4 5
f(x) 1 -2 -5 -8 -11 -14
A. f(x) = -3x + 1 C. f(x) = 2x - 1
B. f(x) = -2x + 1 D. f(x) = 3x - 1
38. Perhatikan gambar grafik fungsi di
samping! Rumus fungsi yang tepat
y
adalah....
A. g(x) = 2x + 3
B. g(x) = 2x + 1 9
C. g(x) = x + 2 8
D. g(x) = - 2x + 3 7
6
5
4
3
2
1

-1 0 1 2 3 4
x

39. Misal himpunan A = {a, b, c, d} dan B = {1, 2, 3, 4}. Banyaknya korespondensi satu-satu
yang mungkin dari himpunan A ke B adalah ....
A. 6 C. 24
B. 12 D. 36
40. Berikut ini yang merupakan korespondensi satu-satu adPalah ....
A. {(a, 1), (b, 1), (c, 1)} C. {(1, b), (2, c), (3, b)}
B. {(1, a), (2, c), (3, d)} D. {(a, b), (c, d), (b, d)}

105

Anda mungkin juga menyukai