RELASI
1.
Pengertian Relasi
Untuk mengetahui pengertian relasi, mari perhatikan ilustrasi berikut.
Sekumpulan anak yang terdiri dari Tino, Ayu, Togar, dan Nia berada di
sebuah toko alat tulis. Mereka berencana membeli buku dan alat tulis.
Tino berencana membeli buku tulis dan pensil, Ayu membeli penggaris dan
penghapus, Togar membeli bolpoin, buku tulis, dan tempat pensil, sedangkan
Nia membeli pensil dan penggaris.
Perhatikan bahwa ada hubungan antara himpunan anak = {Tino, Ayu, Togar,
Nia} dengan himpunan alat tulis = {buku tulis, pensil, penggaris, penghapus,
bolpoin, tempat pensil}. Himpunan anak dengan himpunan alat tulis
dihubungkan oleh kata membeli. Dalam hal ini, kata membeli merupakan
relasi yang menghubungkan himpunan anak dengan himpunan alat tulis.
Relasi dari himpunan A ke himpunan B adalah hubungan yang
memasangkan anggota-anggota himpunan A dengan anggota-anggota
himpunan B.
Contoh :
Bagan berikut menunjukkan silsilah keluarga Bapak Sitorus dan Ibu Meri.
Tanda panah menunjukkan hubungan mempunyai anak.
Sitorus + Meri
1. Ali + Wulan
1. Aditya
3. Aryo + Ayu
2. Rangga + Nita
2. Niken
Lina
1. Lisa
2. Bowo
3. Adi
Dari bagan di atas tentukan salah satu relasi yang mungkin antara nama-nama
pada silsilah tsb !
Penyelesaian :
Salah satu relasi yang mungkin dari silsilah tersebut:
Mempunyai
Mempunyaianak
anak
Ali+
Wulan
Rangga
+ Nita
Aryo +
Ayu
2.
Aditya
Lina
Niken
Lisa
Bowo
Adi
Tabel 2.1. di atas dapat dinyatakan dengan diagram panah, diagram Cartesius,
dan himpunan pasangan berurutan seperti di bawah ini.
Misalkan A = {Buyung, Doni, Vita, Putri}, B = {IPS, Kesenian,
Keterampilan, Olahraga, Matematika, IPA, Bahasa Inggris}, dan pelajaran
yang disukai adalah relasi yang menghubungkan himpunan A ke himpunan
B.
a.
Buyung
IPS
Kesennian
Doni
Keterampilan
Vita
Olahraga
Putri
Matematika
IPA
b. Diagram Cartesius
Bahasa Inggris
Bahasa Inggris
IPA
Matematika
Olahraga
Keterampilan
Kesenian
IPS
b
a r
g
Gambar 2.3. Diagram Cartesius
Pengertian Fungsi
Berat badan
Anik
Andre
Gita
Bayu
Asep
Dewi
30
31
32
33
34
3
4
(i)
p
(ii)
2.
B
f
y=f(x)
C
Dalam hal ini, y = f(x) disebut bayangan (peta) x oleh fungsi f. Variabel x
dapat diganti dengan sebarang anggota himpunan A dan disebut variabel
bebas. Adapun variabel . Adapun variabel
a
b
c
d
e
a.
b.
Penyelesaian :
a.
f(x) = 2x2 3x + 1
f(2) = 2x2 3x + 1
=86+1=3
(ii) Substitusikan nilai x = - 3 ke fungsi f(x) = 2x2 3x + 1, sehingga :
f(x)
= 2x2 3x + 1
f(- 3) = 2x2 3x + 1
= 18 + 9 + 1 = 28.
3.
Fungsi merupakan bentuk khusus dari relasi, maka fungsi juga dapat
dinyatakan dalam diagram panah, diagram Cartesius, dan himpunan pasangan
berurutan.
Misalkan A = {1, 3, 5} dan B = {-2, -1, 0, 1, 2, 3}. Jika fungsi f : A B
ditentukan dengan f(x) = x 2 maka :
f(1) = 1 2 = -1
f(3) = 3 2 = 1
f(5) = 5 2 = 3
a.
b.
B
-2
-1
0
1
2
3
3
2
1
-1
-2
c.
4.
B
a
d.
a
b
e.
a
1
b
c
B
a
b
c
B
a
b
c
f.
1
2
1
2
g.
1
2
a
b
a
b
a
b
A
1
2
a
b
1
2
3
a
b
1
2
3
a
b
1
2
3
a
b
1
2
3
1
2
3
1
2
3
1
2
3
1
2
3
a
b
Banyaknya
Banyaknya
Pemetaan yang
Pemetaan yang
Himpunan B
Mungki dari A
Mungkin dari B
1
1
ke B
1 = 11
1 = 12
ke A
1 = 11
2 = 21
1
3
1
2
3
2
1
3
2
2
2 = 21
1 = 13
3 = 31
4 = 22
8 = 23
1 = 12
3 = 31
1 = 13
4 = 22
9 = 32
Penyelesaian :
a. A = {2,3}, n(A) = 2
B = {a, i, u, e, o}, n(B) = 5
Banyaknya pemetaan yang mungkin dari A ke B = ba = 52 = 25
b. Banyaknya pemetaan yang munkgin dari B ke A = ab = 25 = 32
5.
Jenis-jenis Fungsi
a. Fungsi konstan (fungsi tetap)
Fungsi konstan adalah suatu fungsi y = f(x) dengan f(x) sama dengan
sebuah konstanta (tetapan) untuk semua nilai x dalam daerah asalnya.
Artinya untuk semua nilai x dalam daerah asal Df hanya berpasangan
dengan sebuah nilai dalam daerah hasil Df . Dalam bentuk pemetaan,
R dan k adalah
-3
3
-2
3
Contoh 2
Bu Sinta
-1
3
0
3
1
3
membeli perlengkapan sekolah ketiga anak asuhnya yang baru masuk SD.
Di toko tersebut Bu Sinta membeli buku tulis, pensil, penghapus, dan
penggaris yang masing-masing dibeli sebanyak 3 buah. Tentukanlah:
a. Pemetaan jenis barang dan jumlah barang yang dibeli Bu Sinta.
b. Buatlah grafiknya
Penyelesaian:
a. Daftar barang dan jumlah barang yang dibeli Bu Sinta di toko alat tulis.
Jenis Barang
Jumlah Barang
Buku tulis
Pensil
Penghapus
Penggaris
3
3
3
3
Buku tulis
3
Pensil
Penghapu
s
b. Grafiknya:
Penggaris
b. Fungsi Identitas
3
2
1
f(x) = 3
Fungsi identitas adalah fungsi y = f(x) dengan f(x) = x untuk semua nilai x
dalam daerah asalnya. Ini berarti untuk sebuah nilai x dalam daerah asal Df
berpasangan dengan nilai x itu sendiri dalam daerah hasil Wf. Fungsi
identitas f(x) = x seringkali dituliskan sebagai I(x) = x (I menyatakan
identitas).
Suatu fungsi f(x) disebut fungsi identitas apabila setiap anggota domain
fungsi berlaku f(x) = x atau setiap anggota domain fungsi dipetakan pada
dirinya sendiri. Grafik fungsi identitas berupa garis lurus yang melalui titik
asal dan semua titik absis maupun ordinatnya sama. Fungsi identitas
ditentukan oleh f(x) = x. Agar kamu lebih memahami tentang fungsi
identitas, pelajarilah contoh soal berikut ini.
Contoh 1:
Fungsi pada R didefinisikan sebagai f(x) = x untuk setiap x.
a) Carilah f(2), f(-1), f(0), f(1), f(3).
b) Gambarlah grafiknya.
Penyelesaian
a) f(x) = x
b) Grafiknya:
f(2) = 2
f(1) = 1
f(0) = 0
f(1) = 1
c.
Fungsi Modulus
Fungsi seperti y = | x |,
y = | ax + bx |
disebut fungsi modulus yaitu fungsi yang memasangkan setiap bilangan
real dengan nilai mutlaknya. Nilai mutlak untuk bilangan real x dinyatakan
dengan | x |, misalnya y = | x |, bentuk umum ini dapat diubah menjadi y 2 =
x2, dengan perubahan ini tanda (notasi) nilai mutlaknya dihilangkan,
sehingga diperoleh:
y2 = x2
y2 x2 = 0
(y + x) (y x) = 0
y = - x untuk x 0
y = x untuk x 0
grafiknya seperti gambar di bawah ini.
y
y=-x
y=x
Contoh:
-2
-1
0
1
2
0
1
2
d. Fungsi linear
Fungsi linear adalah fungsi y = f(x) dengan f(x) = ax + b (a dan b
a
R,
Grafik:
-1
f(x)
4.
Penyelesaian
a) f(x) = ax + b
Untuk f(0) = 4, maka diperoleh
f(x) = ax + b
f(0) = a(0) + b
(0) + b = 4
b=4
Untuk f(4) = 4, maka diperoleh
f(x) = ax + b
f(4) = a(4) + b
4a + 4 =
4a =
a=
2(0) + 4
(0, 4)
2x + 4 untuk x
(0, 4)
(2, 0)
1 2
-1
-2
-3
-4
e.
(4, -4)
Fungsi Kuadrat
Bentuk umum fungsi kuadrat adalah y = ax2 + bx + c dengan a, b, c R
dan a 0. Grafik fungsi kuadrat berbentuk parabola maka sering juga
disebut fungsi parabola. Jika a > 0, parabola terbuka keatas sehingga
mempunyai titik balik minimum, dan jika a < 0 parabola terbuka kebawah
sehingga mempunyai titik balik maksimum.
Langkah-langkah dan gambar grafik fungsi kuadrat y = ax2 + bx + c.
1.
2.
3.
dan y =
dengan nilai
diskriminan D = b2 4ac.
Jika ditinjau dari nilai a dan D maka sketsa grafik parabola sebagai
berikut
Catatan:
Persamaan kuadrat ax2 + bx + c = 0 dapat dicari akar-akarnya dengan
:
-
Pemfaktoran
Melengkapi bentuk kuadrat sempurna
Rumus abc: =
Contoh:
Gambarlah sketsa grafik fungsi y = x2 6x + 5
Penyelesaian:
a.
= =3
c.
y
0
-1
-2
-3
-4
P = aq + b, a > 0
Q
( , 0)
b.
Fungsi penawaran
Fungsi penawaran menyatakan hubungan antara banyaknya suatu barang
yang ditawarkan dengan variabel harga.
Fungsi penawaran berasal dari hukum penawaran bahwa:
- Jika harga suatu barang naik maka jumlah barang yang ditawarkan
-
akan meningkat
Jika harga suatu barang turun maka jumlah barang yang ditawarkan
akan menurun
(0, b)
P = aq + b, a > 0
Q
c.
Keseimbangan pasar
Keseimbangan pasar terjadi jika harga yang diminta sama dengan harga
yang ditawarkan, atau jumlah barang yang diminta pasar sama dengan
jumlah barang yang ditawarkan.
P
S
E
D
Q
Titik keseimbangan pasar (E) merupakan titik perpotongan antara fungsi
permintaan (D) dan fungsi penawaran (S).
Contoh:
Penyelesaian:
Permintaan : P = 15 Q
Penawaran : P = 3 + 0,5Q
Qd
Qs
15 Q = 3 + 0,5Q
15 3 = Q + 0,5Q
12
= 1,5 Q
Q=8
P = 15 Q
P = 15 8
P= 7
P
15
Qs
E
7
Qd
8
15
Q
hargabiaya
keseimbangannya
adalah 7, dan jumlah keseimbangan adalah 8.
d.Jadi,
Model
linear
Biaya total = biaya tetap + biaya variabel
atau yc = mx + b
Contoh
Sebidang tanah dengan harga perolehan Rp 50.000.000,00 diperkirakan
mengalami tingkat kenaikan konstan Rp 200.000,00 per tahun dalam
kurun waktu 5 tahun. Tentukan persamaan garis harga tanah tersebut dan
nilai tanah setelah 5 tahun!
Penyelesaian
Misalkan x (tahun) sebagai kurun waktu dan y (Rp) sebagai nilai harga.
Dari data diketahui bahwa:
y = Rp 50.000.000,00 jika x = 0
Gradien = m = Rp 200.000,00 (karena tiap tahun bertambah Rp
200.000,00) dengan demikian diperoleh persamaan garis harga:
y = mx + b
y = 200.000x + 50.000.000
Lima tahun sejak perolehan, nilai tanah dapat diperoleh dengan
y = 200.000 (5) + 50.000.000
y = 1.000.000 + 50.000.000
y = 51.000.000
e. Titik pulang pokok (balik modal)
Jika yc adalah biaya produksi dan yr adalah biaya diperoleh dari penjualan,
maka nilai titik pulang pokok (break event point) diperoleh jika yc = yr.
Contoh
Sebuah pabrik memproduksi mainan anak-anak dengan biaya variabel Rp
4.000,00 per buah dan biaya tetap tiap bulannya Rp 12.000.000,00. Jika
mainan itu dijual seharga Rp 10.000,00 per buah, tentukan titik pulang
pokok!
Penyelesaian
Misalkan mainan yang diproduksi tiap bulan x buah. Jadi total biaya model
biaya linear yr = 4.000x + 12.000.000. Mainan yang terjual tiap bulan
sebanyak x buah juga. Dengan denikian dipenuhi yc = 10.000x sehingga
titik pulang pokok diperoleh dari:
yr = yc
4.000x + 12.000.000 = 10.000x
12.000.000 = 10.000x 4.000x
12.000.000 = 6.000x
x = 2.000
Dengan mensubstitusikan nilai x ke dalam yc = 10.000x, didapat
yc = 10.000
2.
2.000 = 20.000.000
Fungsi Kuadrat
Contoh:
Kawat ram yang panjangnya 100 m akan digunakan memagari kandang ayam
seperti gambar di bawah ini!
Kandang ayam tersebut berbentuk persegi panjang yang salah satu sisinya
adalah tembok.
Tentukan ukuran kandang tersebut agar luas kandang maksimum dan berikan
penjelasan tafsiran dari solusi masalahnya!
Penyelesaian:
Buat sketsa kandang ayam seperti gambar berikut:
lebar
L = x. y
L = (100 2y) . y
L = 100y 2y2
L = -2y + 100y
L merupakan fungsi kuadrat dalam y yaitu:
L(y) = -2y2 +100y
y=
y=
y=
y = 25
Untuk y = 25 maka:
x = 100 2y
x = 100 2(25)
x = 100 50
x = 50
jadi, Agar diperoleh luas kandang maksimum maka kawat ram tersebut harus
digunakan untuk memagari kandang ayam yang berbentuk persegi panjang
dengan salah satu sisinya tembok dengan ukuran panjang = 50 meter dan
lebar = 25 meter.
Contoh penerapan fungsi kuadrat dalam ekonomi:
Sebuah pabrik menjual produknya Rp 1.000,00 per unit. Biaya pembuatan x
unit didapat menurut persamaan C = 10.000 + 100x + x2 .
Berapa banyak unit yang harus dibuat dan dijual untuk menerima laba Rp
192.500,00?
Penyelesaian:
Misalkan penerimaan dari penjualan x unit = 1.000x
Biaya pembuatan x unit = 10.000 +100x + x2
Laba dari penjualan x unit = 1.000x (10.000 + 100x + x2)
=0
x1 = x2 = 450
jadi untuk menerima laba Rp 192.500,00 perlu dibuat 450 unit.
DAFTAR PUSTAKA