Anda di halaman 1dari 16

Kelompok 6

20301241005 Lilis Risma Putri


20301241028 Nur Akmalul Hakim
20301244027 Aulia Salsabila
22321289007 Zainudin Kairoty

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Nama Sekolah : SMP Negeri Maju
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/semester : IX/2
Alokasi Waktu : 4 Pertemuan (10 Jam Pelajaran/JP)

A. Kompetensi Inti
KI-1: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI-2: Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotongroyong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
KI-3: Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI-4: Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapain Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.6 Menjelaskan dan 3.6.1 Mengidentifikasi dua bangun kongruen atau tidak
menentukan kesebangunan 3.6.2 Menjelaskan syarat-syarat dua bangun segi banyak
dan kekongruenan antar yang kongruen
bangun datar 3.6.3 Membuktikan kekongruenan pada dua segitiga
3.6.4 Mengidentifikasi dua bangun sebangun atau tidak
3.6.5 Menjelaskan syarat-syarat dua bangun segi banyak
yang sebangun
3.6.6 Membuktikan kesebangunan pada dua segitiga
4.6 Menyelesaikan masalah 4.6.1 Menentukan panjang sisi atau besar sudut yang
yang berkaitan dengan belum diketahui dari dua bangun segi banyak yang
kesebangunan dan kongruen
kekongruenan antar bangun 4.6.2 Menentukan panjang sisi atau besar sudut yang
datar belum diketahui dari dua bangun segi banyak yang
sebangun
4.6.3 Menyelesaikan masalah sehari-hari yang berkaitan
dengan konsep kekongruenan dan kesebangunan
C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan ke-1
1. Peserta didik dapat mengidentifikasi dua bangun kongruen atau tidak dengan tepat
melalui permasalahan yang disajikan.
2. Peserta didik dapat menjelaskan syarat-syarat dua bangun segi banyak yang
kongruen dengan benar melalui identifikasi dua bangun datar yang kongruen.
3. Peserta didik dapat membuktikan kekongruenan pada dua segitiga melalui syarat
pembentukan segitiga dengan benar.
Pertemuan ke-2
1. Peserta didik dapat menentukan panjang sisi atau besar sudut yang belum diketahui
dari dua bangun segi banyak yang kongruen dengan tepat.
Pertemuan ke-3
1. Peserta didik dapat mengidentifikasi dua bangun sebangun atau tidak dengan tepat
melalui permasalahan yang disajikan.
2. Peserta didik dapat menjelaskan syarat-syarat dua bangun segi banyak yang
sebangun dengan benar melalui identifikasi dua bangun datar yang sebangun.
3. Peserta didik dapat membuktikan kesebangunan pada dua segitiga dengan tepat
melalui permasalahan yang disajikan.
Pertemuan ke-4
1. Peserta didik dapat menentukan panjang sisi atau besar sudut yang belum diketahui
dari dua bangun segi banyak yang sebangun dengan benar.
2. Peserta didik dapat menyelesaikan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan
konsep kesebangunan pada bangun datar segi banyak dengan benar.

D. Materi Pembelajaran
1. Materi Pembelajaran Reguler
Pertemuan ke-1
1. Pengertian kekongruenan
2. Kekongruenan pada bangun datar (segibanyak)
3. Kekongruenan pada segitiga
Pertemuan ke-2
1. Masalah yang berkaitan dengan kekongruenan
Pertemuan ke-3
1. Pengertian kesebangunan
2. Kesebangunan pada bangun datar (segibanyak)
3. Kesebangunan pada segitiga
Pertemuan ke-4
1. Masalah yang berkaitan dengan kesebangunan

2. Materi Pembelajaran Pengayaan


Soal-soal kontekstual (HOTS) yang berkaitan dengan kesebangunan dan
kekongruenan

3. Materi Pembelajaran Remedial


Sesuai dengan materi pembelajaran reguler yang belum mencapai KBM, perkiraan:
Masalah yang berkaitan dengan kesebangunan

E. Metode/Pendekatan Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Metode : Problem Based Learning
Model : inquiry, kolaboratif

F. Media
PPT mengenai masalah kontekstual terkait Kekongruenan dan Kesebangunan

G. Sumber belajar
1. Buku Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama Kelas VIII Pusat Kurikulum
dan Perbukuan Kemdikbud Ristek Saduran dari Buku Gakkohtosho Tsukuba
University Tahun 2021
2. Buku Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama Kelas IX Pusat Kurikulum
dan Perbukuan Kemdikbud Ristek Saduran dari Buku Gakkohtosho Tsukuba
University Tahun 2021

H. Kegiatan belajar (Pendahuluan – Inti – Penutup)


Pertemuan Pertama (2 JP) - Kekongruenan
1. Kegiatan Pendahuluan
● Guru memandu siswa berdoa, memeriksa kehadiran siswa, dan menyiapkan
siswa untuk mengikuti kegiatan pembelajaran.
● Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan deskripsi kegiatan pembelajaran
● Guru melakukan apersepsi sekaligus memotivasi siswa terkait contoh motif
batik yang menerapkan konsep kekongruenan seperti pada gambar di bawah ini.

2. Kegiatan Inti
● Mengamati – Menanya
Siswa mengamati pengubinan segitiga seperti pada gambar di bawah ini.
Pola di atas merupakan pola pengubinan segitiga-segitiga yang saling kongruen.
Mengapa disebut segitiga-segitiga yang saling kongruen?
Untuk memberikan gambaran yang jelas kepada siswa terkait konsep
kekongruenan, guru dapat memberikan informasi terkait contoh dua benda yang
tidak kongruen yaitu gambar pintu dan jendela seperti di bawah ini.

Setelah siswa menjawab (melalui dugaan) pertanyaan di atas, guru dapat


memberikan gambaran umum bahwa segitiga-segitiga tersebut dikatakan
kongruen karena bentuknya “identik” yaitu panjang sisi dan besar sudutnya
sama.

Sesuai gambar pengubinan segitiga di atas, terdapat titik sudut, sudut, dan sisi
yang bersesuaian antar segitiga. Lalu bagaimana dengan gambar di bawah ini?

● Menanya
Berdasarkan gambar di atas, siswa diarahkan untuk bertanya, misalnya:
- Mana saja sisi-sisi yang bersesuaian?
- Mana saja sudut-sudut yang bersesuaian?
- Apakah panjang segmen BD sama dengan panjang segmen FH?
- Apakah besar ∠ABD sama dengan ∠EFH?
- Apakah ABCD kongruen dengan EFGH?
● Mencoba/Mengumpulkan informasi/melakukan penyelidikan
- Guru memandu siswa untuk membuat tiruan gambar bangun ABCD dan
EFGH di atas pada kertas berpetak.
- Siswa memotong hasil tiruan yang telah dibuat dan menempelkan
bangun ABCD di atas bangun EFGH hingga saling berhimpit.
- Siswa mengenali bahwa sisi-sisi dan sudut-sudut yang berhimpit itu
saling bersesuaian.
- Siswa mengenali syarat dua bangun kongruen.
● Menalar/Mengasosiasi dan Mengomunikasikan
- Siswa menyimpulkan dan mengomunikasikan secara lisan maupun
tertulis mengenai kekongruenan dan syarat-syarat dua bangun dapat
dikatakan kongruen.
- Guru mengaitkan kekongruenan pada pengubinan segitiga sebelumnya,
yaitu memastikan apakah pengubinan segitiga di atas tersusun atas
segitiga-segitiga yang kongruen?
● Menanya
Guru mengarahkan siswa untuk bertanya, bagaimana cara membuktikan dua
segitiga saling kongruen?
● Mencoba/Mengumpulkan informasi/melakukan penyelidikan
Guru mengajak siswa untuk menggambar sebuah segitiga, sesuai dengan
ketentuan berikut.

Dari hasil eksplorasi di atas, siswa mengenali salah satu syarat yang harus
diketahui agar terbentuk sebuah segitiga, yaitu:
- Panjang ketiga sisinya diketahui,
- Panjang dua sisi dan besar satu sudut di antara kedua sisi tersebut
diketahui, atau
- Besar dua sudut dan panjang satu sisi yang terletak antara kedua sudut
tersebut.
Oleh karena itu, kekongruenan dua segitiga terjadi harus memenuhi salah satu
syarat berikut:
- Tiga pasang sisi bersesuaian sama panjang (Sisi-Sisi-Sisi).
- Dua pasang sisi bersesuaian sama dan sudut di antara kedua sisi tersebut
besarnya sama (Sisi-Sudut-Sisi).
- Dua sudut bersesuaian sama dan sisi di antara kedua sudut tersebut
besarnya sama (Sudut-Sisi-Sudut).
● Menalar/Mengasosiasi dan Mengomunikasikan
Siswa menyimpulkan dan mengomunikasikan secara lisan maupun tertulis
mengenai
- konsep kekongruenan pada dua bangun datar
- syarat-syarat dua segitiga dapat dikatakan kongruen
3. Kegiatan Penutup
● Siswa merangkum materi pelajaran dan melakukan refleksi terhadap kegiatan
pembelajaran
● Siswa melakukan penilaian diri dan penilaian antarsiswa.
● Guru menginformasikan materi pelajaran berikutnya yaitu memecahkan
masalah yang berkaitan dengan kekongruenan. Siswa diminta mempelajari
lebih lanjut terlebih dahulu mengenai konsep kekongruenan.

Pertemuan Kedua (2 JP – Kekongruenan)


1. Kegiatan Pendahuluan
• Guru memandu siswa berdoa, memeriksa kehadiran siswa, dan menyiapkan
siswa untuk mengikuti kegiatan pembelajaran.
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan deskripsi kegiatan pembelajaran
• Guru melakukan apersepsi sekaligus memotivasi siswa bahwa pembelajaran
kali ini masih terkait dengan topik kekongruenan yang sudah dibahas pada
pertemuan berikutnya. Guru mengingatkan kembali terkait konsep
kekongruenan bangun datar dan syarat kekongruenan pada dua segitiga.
2. Kegiatan Inti
• Memperkenalkan kegiatan
- Guru memperkenalkan kegiatan pada pertemuan ini yaitu menyelesaikan
masalah yang berkaitan dengan kekongruenan.
- Guru menjelaskan teknis penyelesaian masalahnya, yaitu berdiskusi dengan
kelompok yang sudah ditentukan oleh guru. Tiap kelompok terdiri dari 4
siswa. Tiap siswa diharapkan dapat berkontribusi dalam perolehan jawaban
kelompok. Guru juga membagikan LKPD yang akan didiskusikan oleh
masing-masing kelompok.
• Menobservasi dan berintegrasi dengan kelompok
- Siswa mulai berbagi tugas untuk menyelesaikan masalah pada LKPD.
• Menangani masalah
- Masing-masing siswa menyelesaikan masalah sesuai dengan pembagian
tugas.
- Selanjutnya siswa mendiskusikan dengan kelompoknya untuk menentukan
jawaban akhir.
• Memilih teknik-teknik pelaporan
- Guru menunjuk secara acak kelompok dan siswa yang akan memaparkan
hasil diskusinya, sehingga semua siswa harus siap dan paham atas jawaban
kelompoknya.
• Membantu kelompok membuat penutup
- Guru membantu membuat kesimpulan dari kelompok yang sudah
memaparkan hasil diskusi.
3. Kegiatan Penutup
• Siswa merangkum hasil diskusi dan melakukan refleksi terhadap kegiatan
pembelajaran
• Siswa melakukan penilaian diri dan penilaian antarsiswa.
• Guru menginformasikan materi pelajaran berikutnya yaitu kesebangunan.
Siswa diminta mempelajari terlebih dahulu mengenai konsep kesebangunan.

Pertemuan Ketiga (3 JP) - Kesebangunan


1. Kegiatan Pendahuluan
● Guru memandu siswa berdoa, memeriksa kehadiran siswa, dan menyiapkan
siswa untuk mengikuti kegiatan pembelajaran.
● Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan deskripsi kegiatan pembelajaran.
● Apersepsi: Guru mengingatkan kembali materi sebelumnya yaitu kekongruenan
bangun datar dan mengaitkan dengan konsep kesebangunan yang akan
dipelajari.
Motivasi: Guru memotivasi siswa dengan menyajikan contoh kegunaan
kesebangunan dalam kehidupan, misalnya menyajikan gambar piramida seperti
dibawah ini. Melalui konsep kesebangunan seseorang bisa memperkirakan
ketinggian piramida tanpa mengukurnya secara langsung. Sehingga
pembelajaran kesebangunan ini penting untuk dipelajari.

2. Kegiatan Inti
● Mengamati

● Mengamati
Siswa diminta untuk mengamati gambar di bawah ini
Dari gambar di atas terdapat sebuah pohon di seberang sungai. Terdapat tongkat
yang ditancapkan di posisi A, B, C dan D.

● Menanya

Dari gambar di atas, siswa diarahkan bertanya sebagai berikut

▪ Apakah masalah tersebut berkaitan dengan konsep kesebangunan?


▪ Berapakah lebar sungai?

● Mencoba /Mengumpulkan informasi/ Melakukan Penyelidikan

▪ Guru memandu siswa untuk membuat tiruan gambar di atas seperti


sketsa di bawah ini

▪ Siswa mengumpulkan informasi dari sketsa tersebut. Dapat diperoleh


jarak antar tongkat AB, AD dan DC.
▪ Siswa dapat melihat bahwa kedua segitiga tersebut merupakan segitiga
sebangun.

● Menalar/ Mengasosiasi dan Mengkomunikasikan


▪ Siswa menyimpulkan dan mengkomunikasikan secara lisan maupun
tertulis mengenai kesebangunan dan syarat-syarat dua bangun dapat
dikatakan sebangun.
▪ Guru mengaitkan kesebangunan dengan masalah sebelumnya terkait
perhitungan lebar sungai.

3. Kegiatan Penutup
● Siswa merangkum materi pelajaran dan melakukan refleksi terhadap kegiatan
pembelajaran.
● Siswa melakukan penilaian diri dan penilaian antar siswa.
● Guru menyampaikan hal-hal yang harus dipersiapkan siswa untuk materi
pelajaran selanjutnya.

Pertemuan Keempat (2 JP – Kesebangunan)


1. Kegiatan Pendahuluan
• Guru memandu siswa berdoa, memeriksa kehadiran siswa, dan menyiapkan
siswa untuk mengikuti kegiatan pembelajaran.
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan deskripsi kegiatan pembelajaran
• Guru melakukan apersepsi sekaligus memotivasi siswa bahwa pembelajaran
kali ini masih terkait dengan topik kesebangunan yang sudah dibahas pada
pertemuan berikutnya. Guru mengingatkan kembali terkait konsep
kesebangunan bangun datar dan syarat kesebangunan pada dua segitiga.
2. Kegiatan Inti
• Memperkenalkan kegiatan
- Guru memperkenalkan kegiatan pada pertemuan ini yaitu menyelesaikan
masalah yang berkaitan dengan kesebangunan.
- Guru menjelaskan teknis penyelesaian masalahnya, yaitu berdiskusi dengan
kelompok yang sudah ditentukan oleh guru. Tiap kelompok terdiri dari 4
siswa. Tiap siswa diharapkan dapat berkontribusi dalam perolehan jawaban
kelompok. Guru juga membagikan LKPD yang akan didiskusikan oleh
masing-masing kelompok.
• Menobservasi dan berintegrasi dengan kelompok
- Siswa mulai berbagi tugas untuk menyelesaikan masalah pada LKPD.
• Menangani masalah
- Masing-masing siswa menyelesaikan masalah sesuai dengan pembagian
tugas.
- Selanjutnya siswa mendiskusikan dengan kelompoknya untuk menentukan
jawaban akhir.
• Memilih teknik-teknik pelaporan
- Guru menunjuk secara acak kelompok dan siswa yang akan memaparkan
hasil diskusinya, sehingga semua siswa harus siap dan paham atas jawaban
kelompoknya.
• Membantu kelompok membuat penutup
- Guru membantu membuat kesimpulan dari kelompok yang sudah
memaparkan hasil diskusi.
3. Kegiatan Penutup
• Siswa merangkum hasil diskusi dan melakukan refleksi terhadap kegiatan
pembelajaran
• Siswa melakukan penilaian diri dan penilaian antarsiswa.
• Guru menginformasikan materi pelajaran berikutnya akan memasuki bab baru.

I. Penilaian
INDIKATOR SOAL
Level Nomor
No IPK Indikator Soal
Kognitif Soal
Diketahui 3 bangun datar, siswa
3.6.1 Mengidentifikasi
dapat mengidentifikasi bangun- Mengingat
dua bangun kongruen 1
atau tidak bangun datar yang kongruen dan (C1)
tidak kongruen
3.6.2 Menjelaskan
syarat-syarat dua bangun Siswa menjelaskan syarat dua Memahami
2
segi banyak yang bangun yang kongruen (C2)
kongruen
Diberikan dua segitiga, siswa
3.6.3 Membuktikan
dapat membuktikan apakah dua Mengevaluasi
kekongruenan pada dua 3
segitiga segitiga tersebut kongruen atau (C5)
1 tidak kongruen
Diketahui 6 bangun datar, siswa
3.6.4 Mengidentifikasi
dapat mengidentifikasi bangun- Mengingat
dua bangun sebangun 4
atau tidak bangun datar yang sebangun dan (C1)
tidak sebangun
3.6.5 Menjelaskan
syarat-syarat dua bangun Siswa menjelaskan syarat dua Memahami
5
segi banyak yang bangun yang sebangun (C2)
sebangun
3.6.6 Membuktikan
Siswa dapat membuktikan Mengevaluasi
kesebangunan pada 6
bangun datar persegi panjang yang sebangun (C5)
4.6.1 Menentukan Siswa dapat menentukan
Analisis
panjang sisi atau besar panjang sisi pada dua trapesium 7
(C4)
sudut yang belum yang kongruen
diketahui dari dua Siswa dapat menentukan
bangun segi banyak yang Analisis
besaran sudut pada dua bangun 8
kongruen (C4)
datar yang kongruen
4.6.2 Menentukan
2 panjang sisi atau besar Siswa dapat menentukan
sudut yang belum panjang sisi dan besaran sudut Analisis
9
diketahui dari dua pada dua trapesium yang (C4)
bangun segi banyak yang sebangun
sebangun
4.6.3 Menyelesaikan
Siswa dapat menerapkan konsep
masalah sehari-hari yang Kreasi
kesebangunan dalam kehidupan 10
berkaitan dengan konsep (C6)
kesebangunan sehari-hari
SOAL KONGRUEN DAN KESEBANGUNAN
1. Perhatikan gambar dibawah ini

1 2 3
3 𝑐𝑚 √13 𝑐𝑚

90°
2 𝑐𝑚 2 𝑐𝑚
2 𝑐𝑚

Manakah pasangan persegi panjang yang sebangun? Jelaskan


2. Jelaskan syarat dua bangun yang kongruen
3. Perhatikan gambar dibawah ini

Panjang 𝐴𝐵 = 𝐷𝐸 dan 𝐴𝐵//𝐷𝐸


Tunjukkan bahwa ∆𝐴𝐵𝐶 dan ∆𝐸𝐷𝐶 kongruen

4. Carilah pasangang bangun yang sebangun di antara gambar di bawah ini

5. Jelaskan syarat dua bangun yang sebangun

6. Perhatikan gambar di bawah ini

𝑨 𝑩

𝑬 𝑭 3 𝑐𝑚
8 𝑐𝑚 𝑾 𝑿
6 𝑐𝑚
4 𝑐𝑚
𝑫 𝑪 𝒁 𝒀
𝑯 𝑮
8 𝑐𝑚
12 𝑐𝑚
Manakah pasangan persegi panjang yang sebangun? Jelaskan.

7. Diketahui trapesium 𝐴𝐵𝐶𝐷 dan trapesium 𝐸𝐹𝐺𝐻 adalah kongruen. Jika panjang sisi 𝐴𝐷 =
12 𝑐𝑚, 𝐷𝐶 = 13 𝑐𝑚 dan 𝐸𝐹 = 22 𝑐𝑚 maka tentukan Panjang 𝐸𝐻.

13 𝑐𝑚
𝑫 𝑪 𝑯 𝑮

12 𝑐𝑚

𝑨 𝑩
𝑬 22 𝑐𝑚 𝑭

8. Perhatikan gambar berikut ini.

Jika dua gambar diatas kongruen, tentukan nilai 𝑢 dan 𝑣 pada gambar tersebut.

9. Dua bangun datar di bawah ini sebangun

Hitunglah
a. Panjang 𝐸𝐹, 𝐻𝐺, 𝐴𝐷 dan 𝐷𝐶
b. Nilai 𝑥, 𝑦, dan 𝑧

10. Pada siang hari, Andi berdiri disamping pohon. Panjang bayangan Andi akibat
terkena sinar matahari adalah 60 𝑐𝑚 dan Panjang bayangan pohon adalah 220 𝑐𝑚.
Jika tinggi bayangan Andi 153 𝑐𝑚, maka tinggi pohon sebenarnya adalah…
Lembar Kerja Peserta Didik
Pertemuan Kedua – Materi Kekongruenan

Selesaikan masalah berikut bersama dengan kelompokmu!


1.

Tentukan mana saja pernyataan yang benar?

2. Dua segitiga pada gambar di bawah adalah kongruen.

Tentukan sisi-sisi dan sudut-sudut yang bersesuaian!

3. Selidiki apakah segitiga ABD dan segitiga BAC saling kongruen?

4. Perhatikan gambar berikut

ABCD merupakan trapesium sama kaki. Tentukan banyak pasangan segitiga kongruen
pada gambar tersebut!
5. Perhatikan gambar berikut.

Diketahui bahwa besar ∠𝐷𝐴𝐵 = 60°. Tentukan besar ∠𝐷𝐸𝐵!


Lembar Kerja Peserta Didik
Pertemuan Keempat – Materi Kesebangunan

Selesaikan masalah berikut bersama dengan kelompokmu!


1.

Pada gambar di bawah ini, AB // EF //DC. Jika diketahui Panjang AB = 18 cm, Panjang AE
= 4 cm, Panjang DE = 2 cm, dan Panjang DC = 3 cm. Panjang EF adalah…

2.

Ada dua segitiga yaitu segitiga ABC dan segitiga A’B’C’. Diketahui Panjang AB = 6, Panjang
BC = 4, Panjang AC = 5 cm dan Panjang A’B’= 18 cm. Hitunglah
a. Panjang B’C’
b. Panjang A’C’

3.

Diketahui terdapat segitiga ABC dengan Panjang AB = 12 cm dan Panjang AC = 9 cm.


Hitunglah:
a. Panjang BC
b. Panjang CD
c. Panjang AD
4. Andi yang tingginya 160 cm berdiri di samping tiang bendera yang mempunyai bayangan
12 m. jika Panjang bayangan Andi 2 m, berapakah tinggi tiang bendera sebenarnya?

5. Sebatang pohon dengan tinggi 8 m terletak di depan sebuah menara yang berjarak 60 m.
bayangan puncak menara dan pohon berimpit. Jika bayangan pohon 10 m, berapakah tinggi
menara tersebut?

Anda mungkin juga menyukai