A. Kompetensi Inti
KI-1: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI-2: Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotongroyong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
KI-3: Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI-4: Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapain Kompetensi
D. Materi Pembelajaran
1. Materi Pembelajaran Reguler
Pertemuan ke-1
1. Pengertian kekongruenan
2. Kekongruenan pada bangun datar (segibanyak)
3. Kekongruenan pada segitiga
Pertemuan ke-2
1. Masalah yang berkaitan dengan kekongruenan
Pertemuan ke-3
1. Pengertian kesebangunan
2. Kesebangunan pada bangun datar (segibanyak)
3. Kesebangunan pada segitiga
Pertemuan ke-4
1. Masalah yang berkaitan dengan kesebangunan
E. Metode/Pendekatan Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Metode : Problem Based Learning
Model : inquiry, kolaboratif
F. Media
PPT mengenai masalah kontekstual terkait Kekongruenan dan Kesebangunan
G. Sumber belajar
1. Buku Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama Kelas VIII Pusat Kurikulum
dan Perbukuan Kemdikbud Ristek Saduran dari Buku Gakkohtosho Tsukuba
University Tahun 2021
2. Buku Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama Kelas IX Pusat Kurikulum
dan Perbukuan Kemdikbud Ristek Saduran dari Buku Gakkohtosho Tsukuba
University Tahun 2021
2. Kegiatan Inti
● Mengamati – Menanya
Siswa mengamati pengubinan segitiga seperti pada gambar di bawah ini.
Pola di atas merupakan pola pengubinan segitiga-segitiga yang saling kongruen.
Mengapa disebut segitiga-segitiga yang saling kongruen?
Untuk memberikan gambaran yang jelas kepada siswa terkait konsep
kekongruenan, guru dapat memberikan informasi terkait contoh dua benda yang
tidak kongruen yaitu gambar pintu dan jendela seperti di bawah ini.
Sesuai gambar pengubinan segitiga di atas, terdapat titik sudut, sudut, dan sisi
yang bersesuaian antar segitiga. Lalu bagaimana dengan gambar di bawah ini?
● Menanya
Berdasarkan gambar di atas, siswa diarahkan untuk bertanya, misalnya:
- Mana saja sisi-sisi yang bersesuaian?
- Mana saja sudut-sudut yang bersesuaian?
- Apakah panjang segmen BD sama dengan panjang segmen FH?
- Apakah besar ∠ABD sama dengan ∠EFH?
- Apakah ABCD kongruen dengan EFGH?
● Mencoba/Mengumpulkan informasi/melakukan penyelidikan
- Guru memandu siswa untuk membuat tiruan gambar bangun ABCD dan
EFGH di atas pada kertas berpetak.
- Siswa memotong hasil tiruan yang telah dibuat dan menempelkan
bangun ABCD di atas bangun EFGH hingga saling berhimpit.
- Siswa mengenali bahwa sisi-sisi dan sudut-sudut yang berhimpit itu
saling bersesuaian.
- Siswa mengenali syarat dua bangun kongruen.
● Menalar/Mengasosiasi dan Mengomunikasikan
- Siswa menyimpulkan dan mengomunikasikan secara lisan maupun
tertulis mengenai kekongruenan dan syarat-syarat dua bangun dapat
dikatakan kongruen.
- Guru mengaitkan kekongruenan pada pengubinan segitiga sebelumnya,
yaitu memastikan apakah pengubinan segitiga di atas tersusun atas
segitiga-segitiga yang kongruen?
● Menanya
Guru mengarahkan siswa untuk bertanya, bagaimana cara membuktikan dua
segitiga saling kongruen?
● Mencoba/Mengumpulkan informasi/melakukan penyelidikan
Guru mengajak siswa untuk menggambar sebuah segitiga, sesuai dengan
ketentuan berikut.
Dari hasil eksplorasi di atas, siswa mengenali salah satu syarat yang harus
diketahui agar terbentuk sebuah segitiga, yaitu:
- Panjang ketiga sisinya diketahui,
- Panjang dua sisi dan besar satu sudut di antara kedua sisi tersebut
diketahui, atau
- Besar dua sudut dan panjang satu sisi yang terletak antara kedua sudut
tersebut.
Oleh karena itu, kekongruenan dua segitiga terjadi harus memenuhi salah satu
syarat berikut:
- Tiga pasang sisi bersesuaian sama panjang (Sisi-Sisi-Sisi).
- Dua pasang sisi bersesuaian sama dan sudut di antara kedua sisi tersebut
besarnya sama (Sisi-Sudut-Sisi).
- Dua sudut bersesuaian sama dan sisi di antara kedua sudut tersebut
besarnya sama (Sudut-Sisi-Sudut).
● Menalar/Mengasosiasi dan Mengomunikasikan
Siswa menyimpulkan dan mengomunikasikan secara lisan maupun tertulis
mengenai
- konsep kekongruenan pada dua bangun datar
- syarat-syarat dua segitiga dapat dikatakan kongruen
3. Kegiatan Penutup
● Siswa merangkum materi pelajaran dan melakukan refleksi terhadap kegiatan
pembelajaran
● Siswa melakukan penilaian diri dan penilaian antarsiswa.
● Guru menginformasikan materi pelajaran berikutnya yaitu memecahkan
masalah yang berkaitan dengan kekongruenan. Siswa diminta mempelajari
lebih lanjut terlebih dahulu mengenai konsep kekongruenan.
2. Kegiatan Inti
● Mengamati
● Mengamati
Siswa diminta untuk mengamati gambar di bawah ini
Dari gambar di atas terdapat sebuah pohon di seberang sungai. Terdapat tongkat
yang ditancapkan di posisi A, B, C dan D.
● Menanya
3. Kegiatan Penutup
● Siswa merangkum materi pelajaran dan melakukan refleksi terhadap kegiatan
pembelajaran.
● Siswa melakukan penilaian diri dan penilaian antar siswa.
● Guru menyampaikan hal-hal yang harus dipersiapkan siswa untuk materi
pelajaran selanjutnya.
I. Penilaian
INDIKATOR SOAL
Level Nomor
No IPK Indikator Soal
Kognitif Soal
Diketahui 3 bangun datar, siswa
3.6.1 Mengidentifikasi
dapat mengidentifikasi bangun- Mengingat
dua bangun kongruen 1
atau tidak bangun datar yang kongruen dan (C1)
tidak kongruen
3.6.2 Menjelaskan
syarat-syarat dua bangun Siswa menjelaskan syarat dua Memahami
2
segi banyak yang bangun yang kongruen (C2)
kongruen
Diberikan dua segitiga, siswa
3.6.3 Membuktikan
dapat membuktikan apakah dua Mengevaluasi
kekongruenan pada dua 3
segitiga segitiga tersebut kongruen atau (C5)
1 tidak kongruen
Diketahui 6 bangun datar, siswa
3.6.4 Mengidentifikasi
dapat mengidentifikasi bangun- Mengingat
dua bangun sebangun 4
atau tidak bangun datar yang sebangun dan (C1)
tidak sebangun
3.6.5 Menjelaskan
syarat-syarat dua bangun Siswa menjelaskan syarat dua Memahami
5
segi banyak yang bangun yang sebangun (C2)
sebangun
3.6.6 Membuktikan
Siswa dapat membuktikan Mengevaluasi
kesebangunan pada 6
bangun datar persegi panjang yang sebangun (C5)
4.6.1 Menentukan Siswa dapat menentukan
Analisis
panjang sisi atau besar panjang sisi pada dua trapesium 7
(C4)
sudut yang belum yang kongruen
diketahui dari dua Siswa dapat menentukan
bangun segi banyak yang Analisis
besaran sudut pada dua bangun 8
kongruen (C4)
datar yang kongruen
4.6.2 Menentukan
2 panjang sisi atau besar Siswa dapat menentukan
sudut yang belum panjang sisi dan besaran sudut Analisis
9
diketahui dari dua pada dua trapesium yang (C4)
bangun segi banyak yang sebangun
sebangun
4.6.3 Menyelesaikan
Siswa dapat menerapkan konsep
masalah sehari-hari yang Kreasi
kesebangunan dalam kehidupan 10
berkaitan dengan konsep (C6)
kesebangunan sehari-hari
SOAL KONGRUEN DAN KESEBANGUNAN
1. Perhatikan gambar dibawah ini
1 2 3
3 𝑐𝑚 √13 𝑐𝑚
90°
2 𝑐𝑚 2 𝑐𝑚
2 𝑐𝑚
𝑨 𝑩
𝑬 𝑭 3 𝑐𝑚
8 𝑐𝑚 𝑾 𝑿
6 𝑐𝑚
4 𝑐𝑚
𝑫 𝑪 𝒁 𝒀
𝑯 𝑮
8 𝑐𝑚
12 𝑐𝑚
Manakah pasangan persegi panjang yang sebangun? Jelaskan.
7. Diketahui trapesium 𝐴𝐵𝐶𝐷 dan trapesium 𝐸𝐹𝐺𝐻 adalah kongruen. Jika panjang sisi 𝐴𝐷 =
12 𝑐𝑚, 𝐷𝐶 = 13 𝑐𝑚 dan 𝐸𝐹 = 22 𝑐𝑚 maka tentukan Panjang 𝐸𝐻.
13 𝑐𝑚
𝑫 𝑪 𝑯 𝑮
12 𝑐𝑚
𝑨 𝑩
𝑬 22 𝑐𝑚 𝑭
Jika dua gambar diatas kongruen, tentukan nilai 𝑢 dan 𝑣 pada gambar tersebut.
Hitunglah
a. Panjang 𝐸𝐹, 𝐻𝐺, 𝐴𝐷 dan 𝐷𝐶
b. Nilai 𝑥, 𝑦, dan 𝑧
10. Pada siang hari, Andi berdiri disamping pohon. Panjang bayangan Andi akibat
terkena sinar matahari adalah 60 𝑐𝑚 dan Panjang bayangan pohon adalah 220 𝑐𝑚.
Jika tinggi bayangan Andi 153 𝑐𝑚, maka tinggi pohon sebenarnya adalah…
Lembar Kerja Peserta Didik
Pertemuan Kedua – Materi Kekongruenan
ABCD merupakan trapesium sama kaki. Tentukan banyak pasangan segitiga kongruen
pada gambar tersebut!
5. Perhatikan gambar berikut.
Pada gambar di bawah ini, AB // EF //DC. Jika diketahui Panjang AB = 18 cm, Panjang AE
= 4 cm, Panjang DE = 2 cm, dan Panjang DC = 3 cm. Panjang EF adalah…
2.
Ada dua segitiga yaitu segitiga ABC dan segitiga A’B’C’. Diketahui Panjang AB = 6, Panjang
BC = 4, Panjang AC = 5 cm dan Panjang A’B’= 18 cm. Hitunglah
a. Panjang B’C’
b. Panjang A’C’
3.
5. Sebatang pohon dengan tinggi 8 m terletak di depan sebuah menara yang berjarak 60 m.
bayangan puncak menara dan pohon berimpit. Jika bayangan pohon 10 m, berapakah tinggi
menara tersebut?