Anda di halaman 1dari 12

PEMERINTAH KABUPATEN SUMBA TIMUR

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


UMBU RARA MEHA WAINGAPU
Jln. Adam malik No. 54 – telp.(0387) 61302 Fax.62551

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


UMBU RARA MEHA WAINGAPU
NOMOR : 445/403.1/RSUD/IX/2014

TENTANG

PEMBENTUKAN TIM PEMBAGI JASA PELAYANAN


PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH UMBU RARA MEHA WAINGAPU

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH UMBU RARA MEHA,

Menimbang : a. bahwa untuk memperoleh kesejahteraan semua pihak yang terkait dalam rangka
pelayanan masyarakat di RSUD Umbu Rara Meha Waingapu perlu membentuk timi
pembagian jasa pelayanan guna menjawab tuntutan kesejahteraan yang merata kepada
seluruh karyawan pada RSUD Umbu Rara Maha Waingapu;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu
membentuk Tim Pembagi Jasa Pelayanan dengan Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum
Daerah Umbu Rara Meha Waingapu;
Mengingat : 1. Undang–Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah–daerah Tingkat II
dalam Wilayah Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara
Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 122, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 1655);
2. Undang–Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4286);
3. Undang–Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4355);
4. Undang–Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32
Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
5. Undang–Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
6. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5072);
7. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-
undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4593);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan
Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4502)
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah;
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah
14. Peraturan Daerah Kabupaten Sumba Timur Nomor 1 Tahun 2008 tentang Urusan
Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Kabupaten Sumba Timur (Lembaran Daerah
Kabupaten Sumba Timur Tahun 2008 Nomor 151, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten
Sumba Timur Nomor 161);
15. Peraturan Daerah Kabupaten Sumba Timur Nomor 1 Tahun 2010 tentang Pokok-Pokok
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Sumba Timur Tahun 2010
Nomor 8, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Sumba Timur Nomor 181);
16. Peraturan Daerah Kabupaten Sumba Timur Nomor 10 Tahun 2011 tentang Retribusi Jasa
Umum (Lembaran Daerah Kabupaten Sumba Timur Tahun 2011 Nomor 215, Tambahan
Lembaran Daerah Kabupaten Sumba Timur Nomor );
17. Peraturan Bupati Sumba Timur Nomor 13 Tahun 2014 tetang Perubahan Tarif Retribusii
Atas Peraturan Daerah Kabupaten Sumba Timur Nomor 10 Tahun 2011 Tentang Retribusii
Jasa Umum;
18. Peraturan Bupati Sumba Timur Nomor 14 Tahun 2014 tentang Pedoman Penetapan
Remunerasi Badan Layanan Umum Daerah Pada Rumah Sakit Umum Daerah Umbu Rara
Meha Waingapu;
MEMUTUSKAN :

Menetapkan :

KESATU : Membentuk Tim Pembagi Jasa Pelayanan Pada Rumah Sakit Umum Daerah Umbu Rara
Meha Waingapu sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan ini.

KEDUA : Tim Pembagi Jasa Pelayanan sebagaimana dimaksud pada Diktum KESATU
bertanggung jawab sepenuhnya kepada Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Umbu
Rara Meha Waingapu.
KETIGA : Tugas Tim Pembagi Jasa Pelayanan Rumah Sakit yaitu ;
1. Meneliti daftar pembagian jasa pelayanan.
2. Mengkomunikasikan jasa pelayanan yang akan dibagi kepada kepala
bangsal/instalasi.
3. Menyelesaikan perselisihan yang terjadi mengenai jasa layanan yang akan dibagi.
4. Melaporkan secara tertulis kepada Direktur bila tugas-tugas tersebut sudah
dilakukan dan jasa pelayanan siap dibagi.
KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan, dengan ketentuan akan ditinjau
kembali apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya.

Ditetapkan di Waingapu
pada tanggal, 04 September 2014

DIREKTUR RSUD UMBU RARA MEHA WAINGAPU,

Dr. Lely Harakai, M.Kes


NIP. 19710901 200112 2 003

Tembusan :
1. Bupati Sumba Timur di Waingapu.
2. Inspektur Inspektorat Kabupaten Sumba Timur di Waingapu.
3. Arsip
Lampiran : Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Umbu Rara Meha Waingapu
Tentang : Pembentukan Tim Pembagi Jasa Pelayanan Pada RSUD Umbu Rara Meha
Waingapu
Nomor : 445/403.1/RSUD/IX/2014
Tanggal : 04 September 2014

NO NAMA/NIP JABATAN POKOK JABATAN DALAM TIM

1 Dr. Ketut Ananda W. S.POG Ketua Komite Medik KETUA

2 Dr. Yeni K.A.K. Awang Dokter Umum Anggota

3 Bernadus Tulu, S.Ap Kasie Peunjang Medik Anggota

4 Mariana E.A Soan, S.Ap Bendahara Penerimaan Anggota

5 Eudogsia, S.Kep.NS Perawat Anggota

6 Frice Here Wila, A.Md.Kep. Perawat Anggota

7 Alviani A.K Enda, A.Md.Keb. Bidan Anggota

8 Natalia K. Wonji, A.Md.Kep. Perawat Anggota

9 Ana Kusrini Hunga, S.Si Ka. Laboratorium Anggota

10 Hana A. Suci, S.Farm.Ap. Ka. Instalasi Farmasi Anggota

DIREKTUR RSUD UMBU RARA MEHA WAINGAPU,

Dr. Lely Harakai, M.Kes


NIP. 19710901 200112 2 003
KEPUTUSAN BUPATI SUMBA TIMUR
NOMOR :

TENTANG

PENETAPAN NAMA DAN NOMOR REKENING


BADAN LAYANAN UMUM DAERAH PADA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH UMBU RARA MEHA WAINGAPU

BUPATI SUMBA TIMUR,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka penataan pengelolaan keuangan agar efisien, efektif, transparan dan
bertanggungjawab perlu penataan rekening untuk menampung pendapatan yang
bersumber dari jasa layanan, hasil kerja sama dengan pihak lain, hibah dan lain-lain
pendapatan yang sah pada Badan Layanan Umum Daerah di Rumah Sakit Umum Daerah
Umbu Rara Meha Waingapu agar sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu
menetapkan Nama dan Nomor Rekening Badan Layanan Umum Daerah pada Rumah Sakit
Umum Daerah Umbu Rara Meha yang ditetapkan dengan Keputusan Bupati Tahun
Anggaran 2014;
Mengingat : 1. Undang–Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah–daerah Tingkat II
dalam Wilayah Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara
Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 122, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 1655);
2. Undang–Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4286);
3. Undang–Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4355);
4. Undang–Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang
Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4844);

5. Undang–Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara


Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
6. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-
undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4593);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan
Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah;
11. Peraturan Daerah Kabupaten Sumba Timur Nomor 1 Tahun 2008 tentang Urusan
Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Kabupaten Sumba Timur (Lembaran Daerah
Kabupaten Sumba Timur Tahun 2008 Nomor 151, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten
Sumba Timur Nomor 161);
12. Peraturan Daerah Kabupaten Sumba Timur Nomor 12 Tahun 2008 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Rumah Sakit Umum Umbu Rara Meha Waingapu (Lembaran Daerah Kabupaten
Sumba Timur Tahun 2008 Nomor 189, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Sumba
Timur Nomor 173);
13. Peraturan Daerah Kabupaten Sumba Timur Nomor 1 Tahun 2010 tentang Pokok-Pokok
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Sumba Timur Tahun 2010
Nomor 8, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Sumba Timur Nomor 181);
MEMUTUSKAN :

Menetapkan :

KESATU : Nama dan Nomor Rekening Badan Layanan Umum Daerah Pada Rumah Sakit Umum Daerah
Umbu Rara Meha sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan ini.

KEDUA : Nama dan Nomor Rekening sebagaimana dimaksud pada Diktum KESATU dipergunakan untuk
menampung pendapatan yang bersumber dari jasa layanan, hasil kerja sama dengan pihak
lain, hibah, dan lain-lain pendapatan yang sah dan harus dikelola secara efisien, efektif,
transparan dan bertanggungjawab oleh Pengelola.

KETIGA : Dalam mengelola keuangan yang tersimpan dalam nomor rekening sebagaimana dimaksud
pada Diktum KESATU wajib dipertanggungjawabkan kepada Bupati melalui Bendahara Umum
Daerah.

KEEMPAT : Segala biaya yang timbul sebagai akibat ditetapkannya keputusan ini dibebankan pada
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Sumba Timur Tahun Anggaran
berkenaan.

KELIMA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan, dengan ketentuan akan ditinjau kembali
apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya.

Ditetapkan di Waingapu
pada tanggal,

BUPATI SUMBA TIMUR,

GIDION MBILIJORA

Tembusan :
1. Ketua DPRD Kabupaten Sumba Timur di Waingapu.
2. Kepala DPPKAD Kabupaten Sumba Timur di Waingapu.
3. Kepala Bagian Hukum pada Setda Kabupaten Sumba Timur di Waingapu.
4. Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Umbu Rara Meha Waingapu di Waingapu.
PEMERINTAH KABUPATEN SUMBA TIMUR
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
UMBU RARA MEHA WAINGAPU
Jln. Adam malik No. 54 – telp.(0387) 61302 Fax.62551

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


UMBU RARA MEHA WAINGAPU
NOMOR : 445/ /RSUD/ /2014

TENTANG

PENGGUNAAN JASA PELAYANAN SEBESAR DUA PERSEN UNTUK RUMAH SAKIT


PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH UMBU RARA MEHA WAINGAPU

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH UMBU RARA MEHA,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka Penggunaan Jasa Pelayanan yang efisien, efektif, tertib, transparan
dan bertanggungjawab sesuai peruntukannya berdasarkan kesepakatan bersama seluruh
karyawan di Rumah Sakit Umum Daerah Umbu Rara Meha Waingapu;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu
menetapkan Penggunaan Jasa Pelayanan Sebesar Dua Persen Untuk Rumah Sakit Pada
Rumah Sakit Umum Daerah Umbu Rara Meha Waingapu dengan Keputusan Direktur
Tahun 2014;
Mengingat : 1. Undang–Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah–daerah Tingkat II
dalam Wilayah Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara
Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 122, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 1655);
19. Undang–Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4286);
20. Undang–Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4355);
21. Undang–Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32
Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
22. Undang–Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
23. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5072);
24. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-
undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);
25. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
26. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4593);
27. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan
Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
28. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4502)
29. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah;
30. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah
31. Peraturan Daerah Kabupaten Sumba Timur Nomor 1 Tahun 2008 tentang Urusan
Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Kabupaten Sumba Timur (Lembaran Daerah
Kabupaten Sumba Timur Tahun 2008 Nomor 151, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten
Sumba Timur Nomor 161);
32. Peraturan Daerah Kabupaten Sumba Timur Nomor 1 Tahun 2010 tentang Pokok-Pokok
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Sumba Timur Tahun 2010
Nomor 8, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Sumba Timur Nomor 181);
33. Peraturan Daerah Kabupaten Sumba Timur Nomor 10 Tahun 2011 tentang Retribusi Jasa
Umum (Lembaran Daerah Kabupaten Sumba Timur Tahun 2011 Nomor 215, Tambahan
Lembaran Daerah Kabupaten Sumba Timur Nomor );
34. Peraturan Bupati Sumba Timur Nomor 14 Tahun 2014 tentang Pedoman Remunerasi
Badan Layanan Umum Daerah Pada Rumah Sakit Umum Daerah Umbu Rara Meha
Waingapu.
MEMUTUSKAN :

Menetapkan :

KESATU : Penggunaan Jasa Pelayanan Sebesar Dua Persen Untuk Rumah Sakit Umum Daerah
Umbu Rara Meha Waingapu di peruntukkan bagi seluruh karyawan Rumah Sakit yang
mengalami duka cita dan suka cita.

KEDUA : Penggunaan Jasa Pelayanan sebagaimana dimaksud pada Diktum KESATU disesuaikan
dengan kesepakatan seluruh karyawan di Rumah Sakit Umum Daerah Umbu Rara
Meha Waingapu.

KETIGA : Penggunaan Jasa Pelayanan sebagaimana dimaksud pada Diktum KEDUA adalah
sebagai berikut :

1. Bagi Karyawan Rumah Sakit yang meninggal dunia di berikan sumbangan duka cita
sebesar Rp. 3.000.000,-

2. Bagi orang tua/anak kandung dari karyawan Rumah Sakit yang meninggal dunia di
berikan sumbangan duka cita sebesar Rp. 1.500.000,-

3. Bagi suami/istri dari Karyawan Rumah Sakit yang meninggal dunia di berikan
sumbangan duka cita sebesar Rp. 1.500.000,-

4. Bagi Karyawan Rumah Sakit yang menikah di berikan sumbangan suka cita sebesar
Rp. 500.000,-

5. Pemberian Cendera Mata bagi Tamu Rumah Sakit.

KEEMPAT : Segala biaya yang timbul sebagai akibat ditetapkannya keputusan ini dibebankan pada
Dua Persen dari pembagian Jasa Medis Umbu Rara Meha Waingapu Tahun Anggaran
berkenaan.

KELIMA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan, dengan ketentuan akan ditinjau
kembali apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya.

Ditetapkan di Waingapu
pada tanggal, 2014

DIREKTUR RSUD UMBU RARA MEHA WAINGAPU,

Dr. Lely Harakai, M.Kes


NIP. 19710901 200112 2 003
KESEPAKATAN BERSAMA TIM MANAJEMEN
TENTANG PEMBERIAN JASA MEDIS BAGI PEJABAT
STUKTURAL DAN NON STRUKTURAL KHUSUS PNS DAN
PTT/HONORER RSUD UMBU RARA MEHA WAINGAPU

1. Dalam pembagian jasa medis selaian dengan prosentase sesuai dengan


SK Direktur Nomor : 445/151/RSUD/IV/2014 tentang Penetapan
Pembagian Jasa Pelayanan Pada Rumah Sakit Umum Umbu Rara Meha
Waingapu juga disesuaikan dengan tingkat kehadiran berdasarkan
absensi.
2. Besaran jasa medis yang telah dihitung berdasarkan prosentasi
selanjutnya di bagi berdasarkan absensi kehadiran pejabat struktural
dan non struktural khusus bagi PNS dan PTT/Honorer non medis.
3. Apabila beberapa PNS dan PTT/Honorer yang daftar kehadirannya
rendah berdasarkan absensi maka besarnya jasa medis yang diterima
lebih kecil dari prosentase dan sisa dari jasa medis pegawai tersebut
dapat diberikan kepada pegawai lainnya secara merata sesuai tingkat
kehadirannya dan beban tugas yang menjadi tanggungjawab PNS dan
PTT/Honorer.

Anda mungkin juga menyukai