Anda di halaman 1dari 6

Contoh Pidato Hari Raya Qurban (Idul Adha)

ُ‫علَ ْي ُك ْم َو َر ْح َمةُ هللاِ َوبَ َركَاتُه‬


َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫ال‬
‫ست َ ْه ِد ْي ِه َونَعُوذُ ِباهللِ ِم ْن ش ُُر ْو ِر‬
ْ َ‫ست َ ْغ ِف ُر ْه َون‬ ْ َ‫ِإ َّن ا ْل َح ْم َد ِ َّّلِلِ نَ ْح َم ُد ُه َون‬
ْ َ‫ست َ ِع ْينُهُ َون‬

‫ِي‬ ْ ُ‫ َم ْن َي ْه ِد ِه هللاُ فَالَ ُم ِض َّل لَهُ َو َم ْن ي‬،‫ت أ َ ْع َما ِلنَا‬


َ ‫ض ِل ْل فَالَ َهاد‬ ِ ُ‫أ َ ْنف‬
َ ‫سنَا َو ِم ْن‬
ِ ‫س ِيئ َا‬

َ ‫ اَللَّ ُه َّم‬.ُ‫س ْولُه‬


‫ص ِل‬ َ ‫ش َه ُد أ َ َّن ُم َح َّمدًا‬
ُ ‫ع ْب ُدهُ َو َر‬ ْ َ ‫ش َه ُد أ َ ْن الَ ِإلَهَ ِإالَّ هللا َوأ‬
ْ َ ‫ أ‬.ُ‫لَه‬

‫ص ْح ِب ِه َو َم ِن ا ْهتَدَى ِب ُهدَا ُه إِلَى يَ ْو ِم‬


َ ‫علَى آ ِل ِه َو‬
َ ‫علَى ُم َح َّم ٍد َو‬
َ ‫س ِل ْم َوبَ ِار ْك‬
َ ‫َو‬

‫ أ َ َّما بَ ْعدُ؛‬.‫ا ْل ِقيَا َم ِة‬

Pertama-tama, marilah kita panjatkan rasa puji syukur kehadirat Allah S.W.T. yang mana dengan
segala rahmat dan nikmat-Nya kita masih diberikan umur panjang sehingga pada kesempatan ini
alhamdulillah dapat dipertemukan lagi dengan hari kemenangan ummat Islam, yakni hari raya Idul
Adha. Sholawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Baginda Nabi Muhammad SAW.
Amien

Bapak/Ibu dan para hadirin yang saya hormati...


Dengan datangnya hari raya Idul Adha kali ini, semoga Allah SWT memberikan kita semua
hidayah untuk lebih bisa mendekatkan diri kepada-Nya selaku Tuhan semua alam. Mari kita
tingkatkan rasa taqwa kita kepada Allah SWT agar kelak kita diberikan keselamatan di Akhirat.

Di hari raya Idul Ahda , para ummat Muslim yang dari sisi ekonomi memiliki kemampuan amat
diserukan kepada mereka untuk melakukan qurban. Qurban yang berasal dari bahasa Arab yang
berartikan penyembelihan memiliki nilai bersejarah dalam Islam, dan masyarakat Islam
melakukan qurban setiap setahun sekali.

Allah SWT berfirman :


َ َ‫ف‬
‫ص ِل ِل َر ِبكَ َوا ْن َح ْر‬
Artinya :
Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah (QS. Al-Kautsar : 2)
Note: Yang dimaksud berkorban di sini ialah menyembelih hewan Qurban dan mensyukuri nikmat
Allah.
Dalam sebuah hadist diriwayatkan, bahwasanya Rasulullah bersabda: "Barang siapa mempunyai
kelapangan (kejembaran rezeki), mampu untuk berkorban tetapi tidak melakukannya, maka
janganlah dia dekat-dekat ke Mushollah tempat kami beribadat". (HR.Ibnu Majah).

Hadirin Rahimakumullah ...


Binatang korban yang disembelih dengan hati yang ikhlas itu kelak di hari akhir akan ditimbang
darahnya, tanduknya, bulunya dan semua anggota tubuhnya, sekaligus akan menjadi saksi baginya.
Rasulullah saw bersabda yang artinya:
Sembelihlah korban dan senangkanlah hatimu, sesungguhnya seorang muslim yang
menghadapkan hewan-hewan sembelihnya ke kiblat, maka darah hewan itu, tanduknya dan
bulunya semuanya merupakan kebajikan yang akan ditimbang pada hari kiamat.

Hadirin Rahimakumullah ...


Menyembelih binatang korban itu mengandung dua aspek perwujudan, yaitu:

1. Aspek uhudiah (Peribadatan)


Yaitu berbakti dan mendekatkan diri kepada Tuhan, sesuai dengan asal kata korban itu
berasal dari kata "Qoroba" yang artinya mendekatkan diri kepada Allah. Sebagai imbangan
pendekatan itu, maka Allah dekat pula kepada orang yang berkorban, dan Tuhan akan
melipatgandakan pahalanya di akhirat kelak.
2. Aspek kemasyarkatan
Karena dengan melakukan korban dan membagi-bagikan daging sembelihan itu akan
berkembanglah pendekatan sesama umat manusia. Dimana kaum muslimin yang sedang
hidup dalam garis kemiskinan yang selama hidupnya tidak pernah makan daging sapi, kini
dia merasakan bagaimana nikmatnya makan daging ikan sapi. Dengan jalan ini insya Allah
akan terciptalah kemurnian sosial dalam masyarakat.

Bapak/Ibu dan para hadirin yang saya hormati...


Dalam sejarah Islam sebagaimana diterangkan dalam Al Qur'an, terdapat dua peristiwa
dilakukannya ritual kurban yaitu oleh Habil (Abel) dan Qabil (Cain), putra nabi Adam Alaihis
Salam serta pada saat Nabi Ibrahim akan mengorbankan Nabi Ismail atas perintah Allah S.W.T.

Kisah Habil dan Qabil di kisahkan pada Al Qur'an Surat Al-Maaidah ayat 27 yang berbunyi:

‫ق ِإ ْذ قَ َّربَا قُ ْربَانًا فَتُقُ ِب َل ِم ْن أ َ َح ِد ِه َما َولَ ْم يُتَقَبَّ ْل ِم َن‬


ِ ‫علَ ْي ِه ْم نَبَأ َ ا ْبنَ ْي آ َد َم ِبا ْل َح‬
َ ‫َواتْ ُل‬

َّ ‫اآل َخ ِر قَا َل أل ْقتُلَنَّكَ قَا َل إِنَّ َما يَتَقَبَّ ُل‬


َ ‫َّللاُ ِم َن ا ْل ُمت َّ ِق‬
‫ين‬
Artinya :
Ceritakanlah kepada mereka kisah kedua putera Adam (Habil dan Qabil) menurut yang
sebenarnya, ketika keduanya mempersembahkan korban, Maka diterima dari salah seorang dari
mereka berdua (Habil) dan tidak diterima dari yang lain (Qabil). ia berkata (Qabil): "Aku pasti
membunuhmu!". berkata Habil: "Sesungguhnya Allah hanya menerima (korban) dari orang-orang
yang bertakwa". (QS. Al-Maaidah : 27)

Kisah Nabi Ibrahim dan Ismail


Diterangkan dalam Al Qur'an, Allah memberi perintah melalui mimpi kepada Nabi Ibrahim untuk
mempersembahkan Ismail. Diceritakan dalam Al Qur'an bahwa Ibrahim dan Ismail mematuhi
perintah tersebut dan tepat saat Ismail akan disembelih, Allah kemudian menggantinya dengan
seekor domba.

Dibawah ini petikan surat Ash Ahaaffaat Ayat 102-107 yang menceritakan hal tersebut.

ُ ‫س ْع َي قَا َل يَا بُنَ َّي إِنِي أ َ َرى فِي ا ْل َمنَ ِام أَنِي أ َ ْذبَ ُحكَ فَا ْن‬
‫ظ ْر َماذَا‬ َّ ‫فَلَ َّما بَلَ َغ َمعَهُ ال‬
َ ‫صا ِب ِر‬
)١٠٢( ‫ين‬ َّ ‫َّللاُ ِم َن ال‬ َ ‫ت ْاف َع ْل َما ت ُ ْؤ َم ُر‬
َّ ‫ست َ ِج ُد ِني ِإ ْن شَا َء‬ ِ ‫ت َ َرى قَا َل َيا أ َ َب‬

َ‫ص َّد ْقت‬


َ ‫) قَ ْد‬١٠٤( ‫) َونَا َد ْينَا ُه أ َ ْن َيا ِإ ْب َرا ِهي ُم‬١٠٣( ‫ين‬ ْ َ ‫فَلَ َّما أ‬
ِ ‫سلَ َما َوتَلَّهُ ِل ْل َج ِب‬
)١٠٦( ُ‫) ِإ َّن َهذَا لَ ُه َو ا ْل َبال ُء ا ْل ُم ِبين‬١٠٥( ‫ين‬ ِ ‫الر ْؤيَا ِإنَّا َكذَ ِلكَ نَ ْج ِزي ا ْل ُم ْح‬
َ ِ‫سن‬ ُّ
)١٠٧( ‫َوفَ َد ْينَاهُ ِب ِذ ْبحٍ ع َِظ ٍيم‬
Artinya :
"Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim
berkata: "Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka
fikirkanlah apa pendapatmu!" Ia menjawab: "Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan
kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar". Tatkala
keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis(nya), (nyatalah
kesabaran keduanya ), dan Kami panggillah dia: "Hai Ibrahim, sesungguhnya kamu telah
membenarkan mimpi itu sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang
yang berbuat baik. Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata, dan Kami tebus anak itu
dengan seekor sembelihan yang besar". (QS. Ash-Shaaffaat: 102-107)

Hadirin Rahimakumullah ...


Maka dari itu, apabila kita diberikan rizki lebih oleh Allah S.W.T. jangan lupa disisihkan untuk
membeli hewan untuk disembelih pada hari raya Idul Adha. Demikian yang dapat saya sampaikan,
semoga pidato singkat ini berguna bagi para hadirin sekalian, dan bermanfaat bagi saya pribadi,
Amin.

ُ‫علَ ْي ُك ْم َو َر ْح َمةُ هللاِ َوبَ َركَاتُه‬


َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫َوال‬
Itulah contoh teks pidato singkat idul adha atau ceramah hari raya kurban yang dapat kami
share pada kesempatan ini sebagai bahan referensi untuk Anda. Silakan Anda bisa kembangkan
lebih banyak lagi, kurang lebihnya kami mohon maaf. Semoga bermanfaat.

Hikmar dari hari raya kurban


Assalamualaikum wr. wb.

Kepala sekolah yang hormati beserta Ibu dan Bapak guru, para tamu undangan, dan teman-teman
tersayang

Dalam kesempatan ini, perkenankanlah saya, Reisha Rahmatun Nissa, menyampaikan uraian
ceramah dengan tema: 3 hikmah Hari Raya Qurban.

1. Meningkatkan kesabaran pada Allah SWT dengan mencontoh kisah Ibrahim

Berbicara tentang hikmah Idul Adha,pasti tidak bisa lepas dari sejarah memukau yang dilakukan
oleh Nabi Ibrahim AS. Beliau rela mengikuti perintah Allah untuk menyembelih anak
kesayangan yang sudah lama dinanti. Konon kabarnya, nabi Ismail lahir saat nabi Ibrahim AS
berumur 86 tahun.

Inilah bukti cinta yang sesungguhnya, semua masalah atau kegalauan yang kita hadapi saat ini,
belum sebanding dengan ‘galau badai’ nabi Ibrahim saat itu.

“Hai anakku, sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka
fikirkanlah apa pendapatmu!”

Lantas nabi Ismail menjawab: “Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan Allah
kepadamu; insyaAllah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar.”

Subhaaaanallah…

Ada disini anak yang soleh seperti itu? mana orangnya? Ambil tali! Lumayan buat nambah-
nambahin Qurban….

Teman-teman dan hadirin yang budiman,

2. Menambah rasa syukur atas nikmat yang diberikan

Frman Allah dalam cantiknya surat Al kautsar ayat 1 dan 2

yang artinya “Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka
dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkurbanlah!”

Berkurban adalah salahsatu bentun rasa bersyukur kita kepada Allah, sebagaimana Allah juga
berfirman di surat Ibrahim ayat 7:

Laingsyakartum La adziidanakum walaingkafartum inna adzaaabi lasyadiid


“ Barangsiapa yang bersyukur terhadapKu, maka akan Aku tambahkan nikmatnya, Barangsiapa
yang kufur terhadapKu, sesungguhnya adzabKu amat pedih….”

Karena itu, mari kita sama-sama ucapkan Alhamdulillah…..

3. Indahnya berbagi dengan sesama

Dalam setahun cuma di hari ini semua orang; kalangan atas sampai kalangan bawah bisa kompak
MAKAN DAGING. dari pejabat, pak presiden, pak bupati, pak camat, pak lurah, tukang
dagang, tukang parkir, tukang beca, sampai fakir miskin dan dhuafa, yang islam ataupun
bukan: SAMA-SAMA MERASAKAN DAGING KURBAN.

Rasul telah bersabda,

“Hari Raya Qurban adalah hari untuk makan, minum dan dzikir kepada Allah” [HR. Muslim]

Rupanya dari saya cukup sekian. Sebagai kesimpulan, mudah-mudahan dengan hikmah Idul
Adha ini, kita dapat;

1. Meningkatkan kesabaran pada Allah SWT dengan mencontoh kisah Ibrahim

2. Menambah rasa syukur atas nikmat yang diberikan, dan

3. Merasakan Indahnya berbagi dengan sesama

Sekian dari Reisha, mudah-mudahan bermanfaat. Mohon maaf apabila ada kekurangan.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Anda mungkin juga menyukai