Anda di halaman 1dari 5

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM SINAR HUSNI

NOMOR : B. /SK /02/RSUSH/I/2019

TENTANG
KEBIJAKAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI KARYAWAN RSU SINAR HUSNI

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM SINAR HUSNI


Menimbang : a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan di
RSU. Sinar Husni diperlukan sumber daya manusia yang
profesional dan kompeten di RSU Sinar Husni;
b. Bahwa dalam usaha mencapai sebagaimana tercantum
dalam huruf a di atas maka perlu adanya panduan sebagai
acuan dasar program kesehatan dan keselamatan staf
c. Bahwa sehubungan dengan hal tersebut di atas perlu
ditetapkan Kebijakan tentang Pendidikan dan Pelatihan

Sh
bagi personel RSU. Sinar Husni dengan Keputusan
Direktur RSU Sinar Husni.

Mengingat : 1. Undang- Undang Republik Indonsia Nomor 44 tahun


2009 tentang Rumah Sakit;

RS
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 tahun
2004 tentang Pendidikan Pelatihan Kedokteran dan
Kedokteran Gigi;
3. Permenkes 1796 tahun 2011 tentang Regitrasi Tenaga
Kesehatan
4. Program Kerja Pendidikan dan Pelatihan RSU. Sinar
Husni Tahun Anggaran 2019-2023.

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM SINAR


HUSNI TENTANG KEBIJAKAN PENDIDIKAN DAN
PELATIHAN KARYAWAN.
KESATU : Pokok-pokok kebijakan tentang kebijakan pendidikan dan pelatihan
karyawan dalam lampiran surat keputusan ini.
KEDUA : Kebijakan tentang pendidikan dan pelatihan sebagiaman dimakusd
dalam Diktum Kesatu tercantum dalam Lampiran Keputusan ini;
Kebijakan tentang pendidikan dan pelatihan bagi pegawai RSU
KETIGA : Sinar Husni
KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini, akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Helvetia
Pada tanggal : 21 Januari 2019
Direktur RSU Sinar Husni

dr. H. Sandy Zahrin Pakpahan,M.KM


Tembusan :
1. Ketua Yayasan Sinar Husni
2. Arsip

Lampiran : Keputusan Direktur RSU Sinar Husni


Nomer : B. /SK /02/RSUSH/I/2019
Tanggal : 21 Januari 2019
TENTANG KEBIJAKAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KARYAWAN
RUMAH SAKIT UMUM SINAR HUSNI

KEBIJAKAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI KARYAWAN


RSU SINAR HUSNI
1. Dalam rangka meningkatkan pengetahuan karyawan rumah sakit yang menunjang pelayanan di
RSU Sinar Husni perlu dilakukan identifikasi terhadap kebutuhan pelatihan, seminar maupun
workshop.
2. Untuk melaksanakan kegiatan pelatihan, seminar maupun workshop perlu membuat perencanaan

Sh
kegiatan pelatihan, seminar maupun workshop di RSU Sinar Husni, maupun di luar RSU Sinar
Husni.
3. Dalam melaksanakan kegiatan pelatihan, seminar maupun workshop bagi pegawai RSU Sinar

RS
Husni harus didukung dengan fasilitas yang memadai dalam hal fasilitas ruangan pelatihan,
materi pelatihan, alat – alat praktik yang di butuhkan dan narasumber yang menyampaikan materi.
4. Kegiatan pelatihan, seminar dan workshop dilakukan minimal 6 kali dalam setahun dengan topik
yang berbeda.
5. Setiap pegawai yang mengikuti pelatihan, seminar maupun workshop total waktu pelatihan untuk
staf klinis 12 jam / tahun dan staf non klinis 10 jam / tahun
6. Setiap pegawai yang sudah mengikuti pelatihan, seminar dan workshop harus
mempresentasikan/mensosialisasikan materi seminar/ workshop pada direksi dan karyawan
rumah sakit terkait.
7. Setiap pegawai yang sudah mengikuti pelatihan, seminar dan workshop harus mendapatkan
sertifikat dan harus diperbaharui setiap 3 tahun.
8. Seluruh kegiatan pelatihan, seminar maupun workshop yang sudah dilaksanakan harus dibuat
laporan .
9. Dalam rangka meningkatkan pengetahuan karyawan rumah sakit yang menunjang pelayanan di
RSU Sinar Husni perlu dilakukan identifikasi terhadap kebutuhan pelatihan, seminar maupun
workshop.
10. Untuk melaksanakan kegiatan pelatihan, seminar maupun workshop perlu membuat perencanaan
kegiatan pelatihan, seminar maupun workshop di RS Kartini Kupang, maupun di luar RSU Sinar
Husni
11. Dalam melaksanakan kegiatan pelatihan, seminar maupun workshop bagi pegawai RSU Sinar
Husni harus didukung dengan fasilitas yang memadai dalam hal fasilitas ruangan pelatihan,
materi pelatihan, alat – alat praktik yang di butuhkan dan narasumber yang menyampaikan materi.

12. Kegiatan pelatihan, seminar dan workshop dilakukan minimal 2 kali dalam setahun dengan topik
yang berbeda.
13. Setiap pegawai yang mengikuti pelatihan, seminar maupun workshop total waktu pelatihan untuk
staf klinis 20 jam / tahun dan staf non klinis 10 jam / tahun
14. Setiap pegawai yang sudah mengikuti pelatihan, seminar dan workshop di luar RSU Sinar Husni
wajib mempresentasikan/mensosialisasikan materi seminar/ workshop pada direksi dan karyawan
rumah sakit terkait.
15. Setiap pegawai yang sudah mengikuti pelatihan, seminar dan workshop harus mendapatkan
sertifikat dan harus diperbaharui setiap 3 tahun.
16. Seluruh kegiatan pelatihan, seminar maupun workshop yang sudah dilaksanakan harus dibuat
laporan .

Direktur RSU Sinar Husni

Sh
dr. H.Sandy Zahrin Pakpahan.,M.KM

RS

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM SINAR HUSNI


NOMOR : B. /SK /02/RSUSH/I/2019
TENTANG
PANDUAN PENEMPATAN KEMBALI STAF
DI RSU SINAR HUSNI

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM (RSU) SINAR HUSNI

Menimbang :
a. Bahwa dengan harapan tercapainya keselarasan antara kebutuhan staf di
bidang pelayanan kesehatan dengan pelayanan yang tersedia diRumah
Sakit, maka diperlukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki
kompetensi memadai untuk memberikan pelayanan yang bermutu tinggi.
b. Bahwa agar dalam memberikan pelayanan kesehatan secara maksimal Baka
diperlukan pengaturan penempatan kembali dari satu unit layanan ke unit
layanan lain di Rumah Sakit Umum Sinar Husni
c. Bahwa berdasarkan hal tersebut di atas, dipandang perlu untuk ditetapkan
dengan Keputusan Direktur RSU Sinar Husni.

Sh
Mengingat :
1. Undang-Undang No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.
2. Undang-Undang No.44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit.
3. Peraturan Pemerintah No.32 Tahun 1996 Tentang Tenaga Kesehatan

RS
Lembaran Negara Tahun 1996 No.49,Tambahan Lembaran Negara 3637).
4. PERMENKES No.33 TAHUN 2015 tentang Pedoman Penyusunan Perencanaan
Kebutuhan SDM Kesehatan.
5. Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Sinar Husni Nomor :
002/KEP/RSUAII/X/2017 Tentang Panduan Penyusunan dan Perencanaan
Sumber Daya Manusia Kesehatan di RSU Sinar Husni.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM SINAR HUSNI


TENTANG PANDUAN PENEMPATAN KEMBALI STAFDI RSU
ALIYAH IIKENDARI
KESATU : Pengaturan Penempatan kembali Staf harus mempertimbangkan :
1. Kompetensi
2. Kebutuhan Pasien
3. gama, Keyakinan dan Nilai -Nilai.
KEDUA : Penempatan Kembali Staf Rumah Sakit akan dievaluasi dan dilaksanakan
secara terus menerus oleh Direktur Rumah Sakit Umum Sinar Husni.
KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan apabila
dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini, akan
dilakukanperbaikan sebagaimanamestinya.

Ditetapkan di : Helvetia
Pada tanggal : 15 Januari 2019
Direktur RSU Sinar Husni

dr. H. Sandy Zahrin Pakpahan,M.KM

Tembusan :
17. Ketua Yayasan Sinar Husni
18. Arsip

RSU EVALUASI PENEMPATAN STAF DAN POLA KETENAGAAN


SINAR HUSNI

No.Dokumen No. Revisi Halaman

C. /02/RSUSH/I/2019
02 01
Ditetapkan :
STANDAR Tanggal terbit Direktur RSU SINAR HUSNI
PROSEDUR
OPERASIONAL 15.01.2019

dr. H. Sandy Zahrin Pakpahan,M.KM


Evaluasi penempatan staf dan pola ketenagaan dimaksudkan upaya
Pengertian
memastikan kegiatan penempatan staf sudah cocok atau menyimpang dari pola
ketenagaan yang sudah ditetapkan
Tujuan Untuk mematuhi ketentuan pola ketenagaan yang sudah menjadi keputusan
rumah sakit dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan
Keputusan oleh Direktur RSU Sinar HusniNomor: B. /02/RSUSH/I/2019
Kebijakan
Tentang Pola Ketenagaan
1. Lihat kualifikasi dan jumlah kebutuhan pegawai dari setiap unit kerja
Prosedur

Sh
pada pola ketenagaan.
2. Pastikan kualifikasi dari setiap pegawai yang ada di unit kerja tersebut.
3. Cocokan kualifikasi yang dimiliki oleh setiap pegawai dengan
persyaratan kualifikas pada pola ketenagaan.

RS
4. Cocokan jumlah pegawai yang ada dengan jumlah pegawai yang
dibutuhkan dalam pola ketenagaan.
5. Jika hasil mencocokan jumlah pegawai dan kualifikasi yang dimiliki
pegawai dengan persyaratan pada pola ketenagaan telah sesuai/cocok,
maka dinyatakan sudah sesuai/klir.
6. Jika hasil mencocokan jumlah pegawai dan kualifikasi yang dimiliki
pegawai dengan persyaratan pada pola ketenagaan tidak sesuai/tidak
cocok maka dinyatakan ada penyimpangan sehingga perlu dilakukan
upaya perbaikan.
7. Upaya perbaikan dapat dilakukan dengan memberikan pendidikan dan
pelatihan kepada pegawai atau menghitung ulang jumlah pegawai yang
dibutuhkan dalam pola ketenagaan

1. Kepala Bidang atau Kepala Bagian.


Unit terkait
2. Kepala Seksi atau Kepala Sub Bagian.
3. Kepala Instalasi.

Anda mungkin juga menyukai