Anda di halaman 1dari 1

PP 87

PENGARUH EKSTRAK LIDAH BUAYA TERHADAP KECEPATAN MIGRASI SEL FIBROBLAS


PADA MODEL LUKA IN VITRO DAN TINJAUANNYA
MENURUT PANDANGAN ISLAM
Anisa Carina, Yurika Sandra, Zuhroni
Fakultas Kedokteran Universitas YARSI
E-mail: yurika.Sandra@yarsi.ac.id

PENDAHULUAN

Lidah buaya membantu penyembuhan luka1. Hal ini diperkuat dalam percobaan in vitro, dimana kandungan mannose-6-phosphate
yang terdapat dalam lidah buaya menstimulasi proliferasi berbagai tipe sel2, dalam proses penyembuhan luka, selain proliferasi sel-sel
baru, terjadi pula proses migrasi sel ke wilayah yang terluka untuk mengembalikan keutuhan asli jaringan3.
Dalam Islam, memelihara jiwa merupakan sarana utama dan parameter kemukalafan seseorang. Hal ini sejalan dengan tujuan utama
dari ilmu kedokteran dan ilmu kesehatan, yakni untuk memertahankan kehidupan . 4

Dengan demikian, penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh ekstrak lidah buaya terhadap kecepatan migrasi sel
fibroblas dalam proses penyembuhan luka.

METODE HASIL DAN DISKUSI


Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental in Grafik 1. Kecepatan Migrasi Sel 4 Grafik 2. Kecepatan Migrasi Sel 8
vitro. Penelitian ini menggunakan tiga kelompok Jam Pasca Scratch Jam Pasca Scratch
suplementasi ekstrak lidah buaya dengan dosis
12.50%, 25% dan 50% serta satu kelompok kontrol
tanpa suplementasi, kemudian diamati setiap 4 jam
dalam 24 jam, dan di dokumentasikan menggunakan
perangkat lunak Nikon Advanced Research Elements
3.21.0 software.
Lidah buaya dengan berat 1.800 gram ditimbang,
kemudian di blender hingga halus dan direndam dalam Grafik 3. Kecepatan Migrasi Sel Grafik 4. Kecepatan Migrasi Sel
1.300 mL etanol 70% selama 5 hari, kemudian disaring 24 Jam Pasca Scratch 48 Jam Pasca Scratch
dan dievaporasi hingga didapatkan ekstrak lidah
buaya, lalu dikelompokkan menjadi empat dosis,
yakni: kontrol (tanpa suplementasi), dosis 12.50%
(0.125 mg/mL), 25% (0.25 mg/mL) dan 50% (0.5
mg/mL). Setiap kelompok dilakukan triplicate.

HASIL DAN DISKUSI


Grafik 5. Kecepatan Migrasi Sel
Kelompok dosis 50% memiliki kecepatan migrasi 72 Jam Pasca Scratch
tertinggi selama 48 jam pertama, disusul oleh dosis
25%, lalu 12.50% dan yang paling lambat adalah
kontrol. Namun, kelompok kontrol memiliki kecepatan
tertinggi pada jam ke-72, hal ini disebabkan adanya
fetal bovine serum (FBS) 10% yang terdapat pada
Dulbecco’s Modified Eagle’s Medium (DMEM)
complete memiliki beberapa faktor pertumbuhan yang
mendorong diferensiasi .5

Dalam ekstrak lidah buaya terdapat acemannan, KESIMPULAN


sebuah β-(1,4)-acetylpolymannan, yang terbukti
Ekstrak lidah buaya terbukti dapat meningkatkan kecepatan migrasi sel
meningkatkan proliferasi sel dan penyembuhan luka6.
fibroblas pada model luka in vitro. Menurut pandangan Islam, tanaman
Acemannan dengan gibberellin berinteraksi dengan
lidah buaya dapat digunakan sebagai bahan alternatif penyembuhan luka
reseptor faktor pertumbuhan di fibroblas,
karena halal dan tidak melanggar syariat. Hal ini merupakan bagian dari
menstimulasi aktivitas dan proliferasi, meningkatkan
menjaga jiwa (hifzh al-nafs).
aktivitas sintesis kolagen secara signifikan7, dan
akhirnya menstimulasi penyembuhan luka dan UCAPAN TERIMA KASIH
regenerasi jaringan dengan menginduksi proliferasi sel Penulis mengucapkan terima kasih kepada dr. Yurika Sandra, M.Biomed
dan menstimulasi Vascular Endothelial Growth Factor selaku dosen pembimbing dan DR. dr. Indra Kusuma, M.Biomed selaku
(VEGF) dan sintesis kolagen tipe 18. Kepala Laboratorium Stem Cell Universitas YARSI yang telah memberikan
bimbingan, waktu dan tempat untuk penelitian ini.

DAFTAR PUSTAKA
1. Surjushe, A., Vasani, R., dan Saple, D. G. 2008. Aloe Vera: A Short Review. Indian Journal of Dermatology, 53(4), 163–166.
2. Radha, M. H. dan Laxmipriya, N. P. 2015. Evaluation of biological properties and clinical effectiveness of Aloe vera: A systematic review. Journal of Traditional and Complementary Medicine. 5(1), pp. 21–26. doi:
10.1016/j.jtcme.2014.10.006.
3. Arciero, J. dan Swigon, D. 2013. Equation-Based Models of Wound Healing and Collective Cell Migration. doi: 10.1007/978-1-4614-8008-2.
4. Zuhroni. 2013. Dasar dan Sumber Syariat Islam. Edisi Revisi. Bagian Agama Universitas YARSI Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai