Anda di halaman 1dari 2

1.

Perubahan Minat pada Lansia

Penyesuaian pada usia lanjut sangat dipengaruhi oleh perubahan minat dan
keinginan yang dilakukan secara sukarela atau terpaksa. Minat pada orang
berusia lanjut pada umumnya berupa minat pribadi, minat untuk berekreasi
dan keinginan sosial.

1. Minat dalam diri sendiri

Lansia mungkin menjadi sangat berorientasi pada egonya (egocentric) dan


pada dirinya (self centered) dimana mereka lebih banyak berfikir tentang
dirinya daripada orang lain dan kurang memperhatikan keinginan dan
kehendak orang lain.

1. Sering mengeluh tentang kesehatan


2. Sering menceritakan tentang masa lalunya
3. Bangga dan berorientasi pada diri sendiri
4. Minat pada penampilan

Biasanya mereka yang sudah enggan lagi memperhatikan penampilan adalah


orang yang sudah tidak aktif lagi dalam lingkungan sosialnya, berbeda dengan
lansia yang masih aktif dalam kegiatan sosial akan cenderung sebaik mungkin
memperhatikan penampilan mereka

Faktor yang mempengaruhi :

1. Status ekonomi
2. Tempat tinggal
3. Minat pada pakaian

Minat terhadap pakaian pada lansia biasanya dipengaruhi oleh kegiatan sosial
yang dilakukan, status ekonomi, dan penerimaan diri.

1. Beberapa masih suka pakaian kuno


2. Beberapa tidak bisa menerima bahwa dirinya semakin tua

Minat terhadap pakaian pada lansia juga dapat mempengaruhi keaktifan


lansia itu sendiri terhadap kegiatan sosial di lingkungan

4. Minat terhadap uang


Apabila pendapatan lansia secara drastic berkurang maka niat untuk mencari
uang tidak lagi berorientasi pada apa yang ingin mereka beli dan untuk
membayar simbol status yang biasa dilakukan pada awal tahun kehidupan.
Tetapi untuk sekedar menjaga agar mereka tetap mandiri

5. Minat pada keagamaan

Orang berusia lanjut menjadi lebih tertarik pada kegiatan keagaman karena
hari kematiannya semakin dekat atau karena mereka tidak mampu. Pada
umumnya orang meneruskan agama atau kepercayaan dan kebiasaan yang
dilakukan pada awal kehidupan.

6. Minat pada sosial

Dalam bertambahnya usia mengakibatkan banyak orang yang merasa


menderita karena jumlah kegiatan sosial yang dilakukannya semakin
berkurang. Hal ini lazim di istilahkan sebagai lepas dari kegiatan
kemasyarakatan, yaitu suatu proses pengunduran diri secara timbal balik
pada masa usia lanjut dari lingkungan sosial. Social disengagament seperti
yang dijelaskan oleh birren, yaitu “pelepasan beban” meliputi : keterlibatan
dengan orang lain berkurang, pengurangan variasi peranan sosial yang
dimainkan, penggunaan kemampuan mental semakin bertambah, dan
berkurangnya partisipasi dalam kegiatan fisik.

7.Minat dalam kematian

Semakin lanjut usia seseorang,biasanya mereka menjadi semakin


kurang tertarik terhadap kehidupan akhirat dan lebih memetingkan
tentang kematian itu sendiri serta kematian dirinya sendiri.Hal ini
secara langsung bertentangan langsung terhadap pendapat orang
yang masih muda,dimana kematian bagi mereka tampaknya masih
jauh dan karena itu mereka kurang memikirkan tentang kematian.

Anda mungkin juga menyukai