Anda di halaman 1dari 7

40

DAFTAR PUSTAKA

Abubakar, Triyantini, dan H. Setiyanto. 1991. “Kualitas fisik karkas broiler”.


Proseding Seminar Pengembangan Peternakan dalam Menunjang
Pembangunan Ekonomi Nasional. Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal
Soedirman. Purwokerto.

Abubakar dan M. Wahyudi. 1994. “Pengaruh pemotongan sebelum atau sesudah


rigor mortis terhadap penampakan karkas broiler”. Proseding Seminar
Nasional Sains dan Teknologi Peternakan. Balai Penelitian Ternak, Ciawi.
Bogor.

Ahmad, B dan R. Herman. 1982. Perbandingan Produksi Daging Antara Ayam


Jantan Kampung dan Ayam Jantan Petelur. Media Peternakan (25) 3-6.

Akoso, T. 1998. Kesehatan Unggas Panduan Bagi Petugas Teknis, Penyuluhan,


dan Peternak. Kanisius. Yogyakarta.

Aksi Agraris Kanisius (AAK). 2003. Beternak Ayam Pedaging. Cetakan ke-18.
Kanisius. Jakarta.

Aliyani, A. 2002. “Persentase Berat Karkas dan Organ dalam Ayam Broiler yang
Diberi Tepung Daun Talas (Colocasia esculenta (L.) Schoot) dalam
Ransumnya”. Skripsi. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Amrullah, I.K. 2003. Nutrisi Ayam Broiler. Lembaga Satu Gunung Budi. Bogor.

Andriani, D. 2012. Pengaruh kepadatan kandang terhadap performan broiler di


semi closed house. Skripsi. Fakultas Pertanian, Universitas Lampung. Bandar
Lampung.

Anggorodi, R. 1990. Ilmu Makanan Ternak Umum. PT. Gramedia. Jakarta.

Blakely, J. dan D.H. Blade. 1998. Ilmu Peternakan. Cetakan ke-4. Diterjemahkan
oleh B. Srigandono Gadjah Mada University Press, Yogyakarta

Brake, J., G.B. Havenstein, S.E. Scheideler, P.R. Ferket, and D.V. Rives. 1993.
“Relationship of sex, age, and body weight to broiler carcass yield and offal
production”. Poultry Sci 72: 1137--1145.
41

Burhanan. 1995. “Pengaruh Penggunaan Berbagai Tingkat Tetes dalam Ransum


terhadap Bobot dan Persentase Karkas, Giblet, serta Lemak Abdominal
Ayam Ras Petelur Jantan Tipe Medium Umur 8 Minggu”. Skripsi. Fakultas
Pertanian, Universitas Lampung. Bandar Lampung.

Cahyono, B. 1995. Cara Meningkatkan Budidaya Ayam Ras Pedaging. Yayasan


Pustaka Nusatama. Yogyakarta.

Crawley, S.W., P.R. Sloan, dan K.K. Halei Jr. 1980. “Yield and composition of
edible and inedible byproduct of broiler processed at 6, 7, and 8 weeks of
age”. Poultry Sci. 59 : 2243.

Dalton, J.W., dan B.D. Lott. 1985. “Age and dietary energy effect on broiler
abdominal fat deposition”. Poultry Sci. 64: 2161-2164.

Darma, M. 1982. “Tanggapan Ayam Jantan Pedaging terhadap Mutu Ransum


pada Awal Pertumbuhan”. Karya Ilmiah. Fakultas Peternakan, Institut
Pertanian Bogor. Bogor.

Dinas Peternakan. 2009. Statistik Peternakan. Dinas Peternakan. Dinas


Peternakan Provinsi Lampung. Bandar Lampung.

Fadilah, R. 2004. Panduan Mengelola Peternakan Ayam Broiler Komersial.


Agromedia. Jakarta.

Hetland, H., B. Svihus and M. Choctt. 2005. Role of insoluble fiber on gizzard
activity in Layers. J. Apply. Poultry Res. 14: 38--46.

Ihsan, F.N. 2006. “Persentase Bobot Karkas, Lemak Abdomen, dan Organ Dalam
Ayam Broiler Dengan Pemberian Silase Ransum Komersial”. Skripsi.
Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Iskandar, S. 2008. Tatalaksana Pemilihan Ayam Lokal. Balai Pelatihan Ternak,


Ciawi. Bogor.

Jull, M.A. 1979. Poultry Husbandry. Mc Graw Hill Publishing Company. New
York.

Kartasudjana, R dan S. Edjeng. 2006. Manajemen Ternak Unggas. Penebar


Swadaya. Jakarta.

Kurtini, T., K. Nova, dan D. Septinova. 2011. Produksi Ternak Unggas. Anugrah
Utama Raharja (AURA) Printing dan Publishing. Bandar Lampung.

Kusumawati, D. 2009. Faktor Penting Beternak Ayam. Blitar.


http://centralunggas.blogspot.com/2009/faktor-penting-beternak-ayam.html.
Diakses pada tanggal 20 Februari 2012. Pukul 11.30 WIB.
42

Lesson, S. and D.J. Summers. 1980. “Production and carcass characteristic of


broiler chicken”. Poultry Sci. 59: 562--567.

Lin, C.Y. 1982. “Fatness; a Result of Selection for Fast Growth”. Poultry Sci 21:
62--64.

Mountney. 1983. Poultry Product Technology. 2nd ed. The Avi Publishing
Company, Inc. Wesport.

Natawihardja, I. 1991. “Efisiensi Penggunaan Energi dan Kebutuhan untuk Hidup


Pokok pada Ayam Broiler dan Ayam Tipe Petelur serta Hubungannya
Dengan Pembentukan Lemak Tubuh”. Tesis. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

North, M.O. and D.D.Bell. 1990. Commercial Chicken Production Manual. 4th
Edition. An Avi Book Published by Van Nostrand Reinhold Published. New
York.

Nurachman, I. 1992. “Pengaruh Substitusi Jagung dan Onggok dalam Ransum


terhadap Bobot Hidup Akhir dan Giblet Ayam Buras”. Karya Ilmiah.
Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Nurdin, Y. 1989. “Tumbuh Kembang Komposisi Karkas Ayam Pedaging Galur


Pedet, Lohman, dan Hybro Dengan Pemberian Pakan yang Sama”. Tesis.
Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Pandelaki, S. 1979. “Pemanfaatan ayam jantan dwiguna hasil ikutan dari


penetasan ayam petelur sebagai ayam potong”. Dalam Seminar I Ilmu dan
Industri Perunggasan, Pusat Penelitian dan Pengembangan Ternak, Ciawi.
Bogor.

Pangeran. 2011. Prosfek Usaha dan Faktor Keberhasilan Ayam Petelur.


Surabaya. http://www.bloger.com/2011/prospek-usaha-dan-faktor-
keberhasilan.html. Diakses pada tanggal 20 Februari 2012. Pukul 11.00 WIB.

Parakkasi, A. 1998. Ilmu Gizi dan Makanan Ternak Monogastrik. Cetakan ke-1.
Angkasa. Bandung.

Plavnik, I., dan S. Hurwitz. 1982. “Organ weight and body compocition in
chickens as related to the energy and amino acid requirements effects of
strain, sex, and age”. Poultry Sci. 62 : 152-163

Prilyana, J.D. 1984. “Pengaruh Pembatasan Pemberian Jumlah Ransum terhadap


Persentase Karkas, Lemak Abdominal, Lemak Daging Paha, dan Bagian-
Bagian Giblet Ayam Pedaging”. Karya Ilmiah. Fakultas Peternakan, Institut
Pertanian Bogor. Bogor.

PT. Charoen Pokphand Jaya Farm Indonesia. 2005. Manual Manajemen Layer
CP 909. PT. Charoen Pokphand Jaya Farm Indonesia. Lampung.
43

PT. Multi Breeder Adirama Indonesia. 2006. Standar Performans


Produksi Strain Lohman. PT. Multi Breeder Adirama Indonesia. Lampung.

Purba, D.K. 1990. “Perbandingan Karkas dan Nonkarkas pada Ayam Jantan
Kampung, Petelur, dan Broiler Umur 6 Minggu”. Karya Ilmiah. Fakultas
Peternakan, Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Ramayanti, P. 2009. “Pengaruh Pembatasan Pemberian Ransum Broiler terhadap


Pertumbuhan Ayam Jantan Tipe Medium”. Skripsi. Fakultas Pertanian,
Universitas Lampung. Bandar Lampung.

Rasyaf, M. 1994. Makanan Ayam Broiler. Cetakan ke-1. Kanisius. Yogyakarta.

. 2002. Beternak Ayam Pedaging. Cetakan ke-22. Penebar Swadaya.


Jakarta.

. 2005. Beternak Ayam Petelur. Cetakkan ke-20. Penebar Swadaya.


Jakarta.

. 2011. Panduan Beternak Ayam Pedaging. Cetakan ke-4. Penebar


Swadaya. Jakarta.

Ressang, A.A. 1984. Patologi Khusus Veteriner. Edisi ke-2. NV. Percetakan, Bali.

Riyanti. 1995. “Pengaruh berbagai imbangan energi protein ransum terhadap


peforman ayam petelur jantan tipe medium”. Prosiding Seminar Nasional
Sains dan Teknologi Peternakan. Balai Penelitian Ternak, Ciawi. Bogor.

Rotib, L.A. 1992. ”Pengaruh Pemotongan Sebagian Sayap (Wing Clipping) dan
Tinjauan Energi Ransum terhadap Performan pada Dua Galur Ayam Broiler”.
Tesis. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Saputra, A.R. 2011. “Pengaruh Kepadatan Kandang terhadap Bobot Hidup, Bobot
Karkas, Giblet, dan Lemak Abdominal Ayam Jantan Tipe Medium di
Kandang Panggung”. Skripsi. Fakultas Pertanian, Universitas Lampung.
Bandar Lampung.

Savitri, F. 2010. “Pengaruh Tingkat Kepadatan Kandang terhadap Bobot Hidup,


Bobot Karkas, dan Bobot Lemak Abdominal Ayam Jantan Tipe Medium”.
Skripsi. Fakultas Pertanian, Universitas Lampung. Bandar Lampung.

Schaible. 1980. Poultry Feed and Nutrition. 2nd Edition. Dept. of Poultry Sci.
Michigan State University, East Lansing. Michigan.

Soeparno. 1998. Ilmu dan Teknologi Daging. Cetakan ke-2 Gajdah Mada
University Press. Yogyakarta.
44

Standar Nasional Indonesia (SNI). 2006. Pakan ayam ras petelur dara
(layer grower). Badan Standardisasi Nasional. Jakarta.

Steel, R.G.D. and Torrie. 1993. Prinsip dan Prosedur Statistika. Diterjemahkan
oleh Bambang Sumantri. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Sturkie, P.D. 1976. Avian Physiology. 3rd Edition. Spinger-Verlag, New York.

Sudaryati, S. 1995. “Pengaruh Pembatasan Jumlah Pakan dan Jenis Kelamin


terhadap Performans Dua Galur Ayam Broiler”. Tesis. Intsitut Pertanian
Bogor, Bogor.

Sumadi. 1995. “Pengaruh Penggunaan Berbagai Tingkat Tetes dalam Ransum


terhadap Bobot dan Persentase Daging, Darah, Tulang serta Organ Dalam
Ayam Ras Petelur Jantan Tipe Medium”. Skripsi. Fakultas Pertanian,
Universitas Lampung. Bandar Lampung.

Suprijatna, E., U. Atmomarsono dan R. Kartasudjana. 2005. Ilmu Dasar Ternak


Unggas. Penebar Swadaya. Jakarta.

Syamsi, F.N. 2011. “Pengaruh Kepadatan Kandang terhadap Bobot Hidup, Bobot
Karkas, dan Bobot lemak Abdominal Ayam Jantan Tipe Medium di Kandang
Penggung”. Skripsi. Fakultas Pertanian, Universitas Lampung. Lampung.

Tillman., A.D. H. Hartadi., S Reksohardiprodjo, P. Soeharto dan L. Soekamto.


1996. Ilmu Makanan Ternak Dasar. Gajah Mada University Press.
Yogyakarta.

Wahju, J. 1992. Ilmu Nutrisi Unggas. Cetakan ke-3. Gadjah Mada University
Press. Yogyakarta.

Walad, G.S. 2007. “Pengaruh Warna Lampu Penerangan terhadap Bobot Hidup,
Persentase Karkas, Giblet, dan Lemak Abdomen Ayam Broiler”. Skripsi.
Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Yadnya, T.G.B. 2004. “Pengaruh suplementasi laktobacillus komplek dalam


ransum yang mengandung daun pepaya terhadap berat dan kualitas karkas
beserta produksi daging giblet pada itik afkir”. Seminar Nasional Teknologi
Peternakan dan Veteriner. Fakultas Peternakan, Universitas Udayana,
Denpasar.

Young, L. L. J. K. Northcutt, R. J. Buhr, C. E. Lyon, and G. O. Ware. 2001.


“Effects of age, sex, and duration of postmortem aging on percentage yield of
parts from broiler chicken carcasses”. Richard B. Russell. Poultry Sci.
80:376–379.
45

LAMPIRAN
46

T1N1 T2N1
T1N2 T2N2
T1N3 T2N3
T1N4 T2N4
T1N5 T2N5
T1N6 T2N6
T1N7 T2N7
T1N8 T2N8
T1N9 T2N9
T1N10 T2N10
T1N11 T2N11
T1N12 T2N12
T1N13 T2N13
T1N14 T2N14
T1N15 T2N15
T1N16 T2N16
T1N17 T2N17
T1N18 T2N18
T1N19 T2N19
T1N20 T2N20

Gambar 1. Denah tata letak kandang penelitian

Keterangan

T1 : Ayam jantan tipe medium strain Isa Brown.


T2 : Ayam jantan tipe medium strain Lohman.
N1 – N20 : Sampel dari setiap perlakuan.

Anda mungkin juga menyukai