1. A.S Sudarmono. 2003. Pedoman Pemeliharaan Ayam Ras Petelur. Kanisius. Yogyakarta.

2. Abidin, Z. 2004. Meningkatkan Produksi Ayam Ras Petelur. Agromedia Pustaka.Jakarta

3. Amrullah, I. K. 2004. Nutrisi Ayam Broiler. Cetakan ke-2. Lembaga Satu Gunung Budi,
Bogor.
4. Badan Standarisasi Nasional (BSN). 2008. SNI 3926:2008 Telur Ayam Konsumsi. BSN,
Jakarta.
5. Buckle, K.A. 1987. Ilmu Pangan. Universitas Indonesia Press. Jakarta.
6. Davis, C and Reeves. 2002. High value opportunities from the chicken egg. A report for Rural
Industries Research and Development Corporation. RIRDC Publication No. 02/094.
7. Dharmawan, 2014 , “Budidaya Ayam Ras Petelur (Gallus Sp)”, DKP-3, Kota Cirebon.
8. DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN (27 November
2018) Peternak Unggas Blitar: Kebijakan Kementan Pro Rakyat .Diakses dari
https://ditjenpkh.pertanian.go.id/berita/797-peternak-unggas-blitar-kebijakan-kementan-pro-
rakyat
9. Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan. 2020. Statistik peternakan dan
kesehatan hewan 2020. Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan. Kementerian
Pertanian, Jakarta.
10. DISNAKKESWAN PROV.NTB (1 SEPTEMBER 2020) Menghemat Biaya Pakan Dengan
Teknologi Enzim diakses dari https://disnakkeswan.ntbprov.go.id/menghemat-biaya-pakan-
dengan-teknologi-enzim/
11. Endin Syawalludin (13 Desember 2019) Penanganan Pakan Untuk Self Mixing Diakses dari
https://www.farmsco.co.id/jurnal/penanganan-pakan-untuk-self-mixing
12. Ensminger, M.E. 1992. Poultry Science (Animal Agriculture series).Interstate Publisher, Inc.
Danville, Illinois.
13. Harmayanda. P.O, Djalal. R, dan Osfar.S. 2016. Evaluasi kualitas telur dari hasil pemberian
beberapa jenis pakan komersial ayam petelur. J-PAL, Vol 7 No 1.
14. Info Medion. Prospek Pengembangan Usaha Bagi Peternak Ayam Pedaging; 2014
http://info.medion.co.id diakses pada tanggal 16 Februari 2015.
15. Izat, A.L., F.A. Gardner and D.B. Mellor. 1985. Effect of Bird and Season Cycles of the
Years on Quality 1. Shell Quality. Poult. Sci. 64:1900-1906.
16. Kartasudjana, R. Dan E. Suprijatna. 2006. Manajemen Ternak Unggas. Penebar Swadaya.
Jakarta.
17. Kotler, Phillip dan Kevin Lane Keller.(2016). Manajemen Pemasaran edisi 12 Jilid 1 &
2.Jakarta: PT. Indeks.
18. Leach Jr, R. M. (1982). Biochemistry of the organic matrix of the eggshell. Poultry
Science, 61(10), 2040-2047.
19. Nesheim, M.C., R.E. Austic and L.E. Card, 1979. Poultry Production. 12th Edition. Lea and
Febiger. Philadelphia.
20. Pinsar, P. N. (2016). Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Telur.
21. lin, D. and P.O. Sturkie. 1974. Role of Magnum and Uterus in the Determinism of Albumen
Quality of Laid Egg. Poult. Sci. 39(1): 9-17.
22. Rasyaf, M. 1992. Seputar Makanan Ayam Kampung. Yogyakarta: Kanisus.
23. Rasyaf, M. 1993. Beternak Ayam Petelur. Jakarta: Penebar Swadaya.
24. Rasyaf, M. 2012. Panduan Beternak Ayam Petelur. Penebar Swadaya. Jakarta.
25. Romanoff, A.L. and A.J. Romanoff. 1963. The Avian Egg. 2 nd Edition. Jhon Wiley and
Sons, Inc., New York.
26. Romanoff, A.L. and A.J. Romanoff. 1963. The Avian Egg. 2 nd Edition. Jhon Wiley and
Sons, Inc., New York.
27. Rose, S.P. 2001. Principle of Poultry Science. CAB International. New York.
28. Sauveur, B. (1988) Reproduction des volailles et production d'oeufs. Ed. Institut Nati. INRA,
Paris, 455 p.
29. Sauveur, B., & Reviers, M. D. (1988). Reproduction and egg production in
poultry. Reproduction and egg production in poultry.
30. Scanes, C.G., G. Brant and M.A. Ensminger. 2004. Poultry Science. 4 th Ed. New Jersey,
USA: Pearson/Prentice Hall.
31. Scott, M.L., M.C. Nesheim and R.J. Young. 1982. Nutrition of Chicken. M.L. Scott and
Associates Publishers, Ithaca. New York.
32. Stadelman, W. J. and H. Schmieder. 2002. Functional uses of eggs-An overview. In Eggs and
Health Promotion. R. R. Watson (ed). Lowa State Press. A Blackwell Publishing Company,
New York.
33. Stadelman, W.J. and O.J. Cotterill. 1986. Egg Science and Technology. 2nd Edition. Avi
Publishing Company, Inc. Westport. Connecticut.Sam, S.J., S. Nakai and W. Guenter. 1999.
Eggs Nutrition and Biotechnology. CABI Publishing, New York.
34. Standar Nasional Indonesia. 2013. Dedak Padi-Bahan Pakan Ternak SNI 3178:2013.
Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.
35. Suci, D. M., dan W. Hermana. 2012. Pakan Ayam. Penebar Swadaya. Jakarta.
36. Suprijatna, E. U, Atmomarsono. R, Kartasudjana. 2005. Ilmu Dasar Ternak Unggas. Penebar
Swadaya, Jakarta.
37. Surai P.F., R.M. McDevitt., B.K. Speake and N.H.C. Sparks. 2000. Carotenoid Distribution in
Issues of the Laying Hen Depending on Their Dietary Supplementation. Proc. Nutr. Soc. 58:
30A.
38. Taylor, R.E. dan T.G. Field. 2004. Scientific Farm Animal Production : An Introduction to
Animal Science. Perason Prentice Hall, Upper Saddle River, New Jersey.
39. Tomi. 2016. Perbedaan Jumlah Pemberian Ransum Harian dan Level Protein Ransum
Terhadap Kualitas Telur Ayam Ras Petelur Umur 33-37 Minggu. Skripsi. Fakultas Pertanian
dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. Pekanbaru.
40. Warsito, Heri., Rindiani., dan Nurdyansyah, Fafa. 2015. Ilmu Bahan Makanan Dasar.
Yogyakarta: Nuha Medika.
41. Wiharto. 2002. Manajemen Ternak Unggas. Universitas Brawijaya. Malang.
42. Yuwanta, T. 2008. Dasar Ternak Unggas. Cetakan ke 5. Kanisius. Yogyakarta.
43. Yuwanta, T. 2010. Dasar Ternak Unggas. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.

Total refrensi 43
Jurnal nasional : 24
Jurnal internasional :19

Trivia:
Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar)