Anda di halaman 1dari 4

DAFTAR PUSTAKA

Aboenawan, L. 1991. Pertambahan berat badan, konsumsi ransum, dan total


digestible nutrient (TDN) pellet isi rumen disbanding pellet rumput pada
domba jantan. Laporan penelitian. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian
Bogor. Bogor.
Anderson R.R., R.J. Collier, A.J. Guidry, C.W Heald, R. Jenness, B.L. Larson and
H.A. Tucker. 1985. Lactation. The Iowa University Press, Ames. Iowa.

Anggorodi, R. 1979. Pengaruh tingkat protein energy ransum terhadap kinerja


produksi kambing kacang muda. Jurnal Indonesia Ternak Veteriner. Vol. 4:
167-209.

Anggorodi, R. 1990. Ilmu Makanan Ternak Umum. PT.Gramedia. Jakarta.

Astuti, M. J. 1999. Pemuliaan Ternak, Pengembangan dan Usaha Perbaikan


Genetik Ternak Lokal. Pidato Pengukuhan Guru Besar Dalam Ilmu
Pemuliaan Ternak di Fakultas Peternakan Universitas Gajah Mada.
Yogyakarta.
Badan Pusat Statistik. [BPS]. 2013. Kecamatan Rangsang Dalam Angka.
Badan Pusat Statistik. [BPS]. 2011. Riau Dalam Angka.

Bambang S.Y. 2005. Sapi Potong. Penebar Swadaya. Jakarta

Church, D. C. and W. G. Pond. 1988. Basic Animal Nutrition andFeeding. 3rd


Edition. John Willey and Sons. New York. p : 295 – 297.

De has., H.J. 1979. Growth of the boer goat crooses in comparispon with
indigenous small african goats in kenya. Tropenlandwirt 79. 7-9 (ABA,
1861).
Devendra, C. and M. Burns . 1970 . Goat Production in Tropics . Farnharm Royal,
Bucks: Commonwealth Agricultural Bureaux XII;184 pp. Technical
communication, Commonwealth Bureau of Animal Breeding and Genetics
no.19 .

Devendra, C. dan M. Burns. 1994. Produksi Kambing di Daerah Tropis.


Terjemahan. Putra, I. D. K. H.Penerbit ITB. Bandung.

Direktorat Jendral Peternakan. 2010. Buku Statistik Peternakan. Direktorat


Jenderal Peternakan. Jakarta.

Dwiyanto. ect. Erfan. 2004. Pengamatan ukuran permukaan domba di Kabupaten


Garut serta hubungan dengan bobot badan. Prosiding Pertemuan Ilmiah
Penelitian Ruminansia Kecil. Pusat Penelitian dan Pengembangan
Peternakan. Bogor.

45
Erfan. 2004. Karakteristik ukuran dan bentuk tubuh domba garut dan persilangan
dengan domba st croix dan moulton charollis.Skripsi. Teknologi Produksi
Ternak. IPB
Hammond, J., J. L. Mason and T. J. Robinson. 1976. Hammond’s Farm Animal
4th ed. Edward Arnold. London.

Hartono. 2004. Statistik Untuk Penelitian. Lembaga studi Filsafat,


kemasyarakatan, kependidikan dan perempuan ( LSFKKP) Bekerjasama
dengan pustaka pelajar. Yogyakarta.

Hardjosubroto, W. 1994. Aplikasi Pemuliabiakan Ternak di Lapangan. PT


Gramedia Widiasarana Indonesia. Jakarta.

Herman, R., Suwartono dan Kadarman. 1985. Pendugaan bobot badan kambing
peranakan etawa dari ukuran tubuh. Media Peternakan 10 (1) 1-11.

Idris, I., Winarto., Sarwiyonodan Nugroho. H. 1991. Ilmu tilik ternak. Jurusan
Produksi Ternak. LUW-Universitas Brawijaya. Malang.
Isya. 1991. Menggemukkan Domba, Kambing dan Sapi Potong. PT. Agromedia.
Jakarta Selatan.

Sander, L. D. 2014. Korelasi antara ukuran-ukuran tubuh dengan bobot badan


pada kambing kacang di kota pekanbaru. Skripsi Fakultas Pertanian dan
Peternakan. UIN Suska Riau. Pekanbaru.

Linnaeus. 1758. Teknik Beternak Kambing. Wikipedia Indonesia.

Lukman M., Saefuddin A. dan Mansjoer S. S. 1987. Pendugaan bobot badan


melalui beberapa ukuran tubuh pada kambing kacang di unit pendidikan dan
penelitian peternakan jonggol.Fakultas Peternakan, Institut Pertanian
Bogor. Bogor.

Mangkuwidjojo. 1988.Bersahabat Dengan Hewan. Gadjah MadaUniversitas


Press. Yogyakarta.

Mcdowell, R.E. 1972. Improvementof Livestock Production in Warm Climates.


W.H. Freeman and Company. San Fransisco.

Mirzah. 2009. Ilmu Statistik. Diktat. Universitas Andalas. Padang.

Muljana. 2005. Cara Peternak Kambing. Aneka Ilmu Semarang. Semarang.

Mulyono, S. dan Sarwono, B. 2005. Penggemukan Kambing Potong Dan Perah.


Penebar swadaya. Jakarta.

Murtidjo, B. A. 1993.Memelihara Kambing sebagai Ternak Potong dan Perah.


Kanisius. Yogyakarta.

46
Murtidjo, B. A. 1993.Memelihara Kambing sebagai Ternak Potong dan Perah.
Penebar Swadaya. Jakarta.
Musa, A. M.2012. Regression Analysis of Linier Body Measurements on Live
Weight in Sudanese Shugor Sheep. Online J. anim. Feed Res. 2(1): 27-29.

Natasasmita. 1980. Budidaya Ternak Kambing. Penebar Swadaya. Jakarta.

Noor, R. R. 2008. Genetika Ternak. Penebar Swadaya. Jakarta.


Pamungkas. 2009. Beberapa data performans ternak kambing yang dipelihara
secara tradisional di pedesaan sejak lahir sampai dengan umur sapih.
Pertemuan Ilmiah Ruminansia Kecil. Puslitbang Peternakan Bogor.
Parakkasi. 1995. Ilmu Nutrisi dan Makanan Ruminansia. UI Press. Jakarta.
Parakkasi.1997. Cara Memelihara Domba dan Kambing Organik. PT.Indeks.
Jakarta.
Rudiah. 2011. Respon kambing kacang jantan terhadap waktu pemberian pakan.
Media Litbang Sulteng IV (1) : 67 – 74, Juni 2011.

Rusfrida. 2007. Korelasi GenetikIlmu Pemuliaan Ternak. Universitas Andalas.


Padang.

Sachdeva, K.K., Sengar, O.P.S., Sing, S.N dan Linda, I.L. 1974. Studies on goats
to effect of plane of nutrition on milk production and composition.
Milchwissenschaft 29 (8) 471-475.

Setiadi, B. 1987 . Studi karakterisasi kambing peranakan etawah .Thesis. Fakultas


Pascasarjana. IPB.

Setiadi, B., D. Priyanto dan M. Martawidjaja. 1997. Komparatif Morpologik


Kambing. Laporan Hasil Penelitian APBN 1996/1997. Balai Penelitian
Ternak. Ciawi-Bogor.

Setiadi, B. 2003. Alternatif Konsep Pembibitan Dan Pengembangan Usaha


Ternak Kambing. Makalah Sarasehan “Potensi Ternak Kambing dan Propek
Agribisnis Peternakan", 9 September 2003 di Bengkulu.

Sitorus. 2004. Pengaruh creep feed pada anak kambing kacang pra sapih berbeda
jenis kelamin. Media Peternakan, Balai penelitian ternak. Ciawi-Bogor; 12-
15.
Siregar, S.B. 1994. Ransum Ternak Ruminansia. PT. Penebar Swadaya. Jakarta.
Soeroso. 2004.Performans Kambing Berdasarkan Sifat Kuantitatif dan Kualitatif.
Universitas Diponegoro. Semarang
Sudjana. 1996. Metode Statistik. Bandung. Tarsito.

47
Sumoprastowo, R. M. 1994. Beternak Kambing yang Berhasil. Bhratara Marga.
Jakarta.
Supriyati, Sartika, T.R., dan Enstiana. 2003. Sifat fenotip kambing kacang di
kabupaten garut. Pascasarjana. IPB. Bogor.

Suwano. 1998. Laju pertumbuhan kambing anak hasil persilangan antara kambing
boer dengan peranakan etawa pada priode pra-sapih. Jurnal Indonesia
Ternak Veteriner, 10: 106-112.
Tomaszewska, M. W., I. M. Mastika, A. Djajanegara, S. Gardiner & T. R.
Wiradarya. 1993. Produksi Kambing dan Domba di Indonesia. Sebelas
Maret University Press. Surakarta.
Umar, H,. 2004. Metode Penelitian dan Tesis Bisnis. Cetakan ke 6. PT Raja
Grafindo Persada, Jakarta.
Wahyu, J. 1992. Ilmu Nutrisi Unggas. Fakultas Peternakan Institut Pertanian
Bogor. Bogor.
Warwick, E.J., M. Astuti, dan W. Hardjosubroto. 1990. Pemuliaan Ternak. Gajah
Mada University Press. Yogyakarta.
Williamson, G. dan W.J.A. Payne. 1993. Pengantar Peternakan di Daerah
Tropis. Terjemahan: S.D. Darmadja. UGM Press. Yogyakarka, 193 p.
Wiradarya, T. R. 1989. Peningkatan produktivitas ternak domba melalui
perbaikan nutrisi rumput lapang. Laporan Penelitian. Fakultas Peternakan,
Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Yasmet. 1986. Perbandingan hubungan bobot badan dengan ukuran-ukuran tubuh


pada kambing dan domba. Fakultas Peternakan Institut Pertanian. Bogor.
Zaman. 1994. Alternatif konsep pembibitan dan pengembangan usaha ternak
kambing. Makalah Sarasehan “Potensi ternak kambing dan prospek
agribisnis peternakan”, 9 September 2003 di Bengkulu.

48

Anda mungkin juga menyukai