Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH PSIKOMETRI

“ KONSTANTA DAN VARIABEL SERTA PENGANTAR TEORI SKOR ”

Oleh:
Kelompok 1
1. BOY WENDI TOGATOROP 17900006
2. WIDYA R PANGARIBUAN 17900014
3. AGNES FEBIOLA 17900015
4. RUTH TAMPU BOLON 17900016
5. JERRY PENCAWAN 17900018
6. DESSI B L SILABAN 17900034
7. DIAN SINABUTAR 17900043
8. INDAH SITOMPUL 17900048
9. MAYSI SITUMORANG 17900049
10. YENNI DAMANIK 17900050
11. NELPI V GULO 17900059

DOSEN PENGAMPU: Hotpascaman Simbolon,M.Psi,Psikolog

UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN


FAKULTAS PSIKOLOGI
MEDAN
2019
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena atas kasih karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah kami yang
berjudul “ Konstanta Dan Variabel Serta Pengantar Teori Skor ”
Demikian juga kami mengucapakan Terima kasih kepada Bpk
Hotpascaman Simbolon M.Psi, Psikolog selaku Dosen Mata kuliah kelas &
kelompok kami yang telah menginstruksikan kami untuk mengerjakan tugas
kelompok persentasi ini.
Kelompok kami menyadari tugas kelompok kami ini belum sepenuhnya
sempurna, kami mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak manapun
untuk penyempurnaan tugas kelompok persentasi dalam makalah ini. Akhir kata
kami mengucapkan terima kasih dan semoga tugas makalah ini bermanfaaat bagi
pihak manapun yang memerlukan.

Medan, 19 September 2019

Kelompok 1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
PEMBAHASAN

A. Konstanta dan variabel


B. Representasi simbolik
C. Aljabar sumasi
D. Aljabar ekspektasi

PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
PEMBAHASAN

A. KONSTANTA DAN VARIABEL

Konstanta adalah simbol kuantitatif yang akanya tidak bervariasi.Ada


konstanta yang bersifat universal,artinya ia mewakili simbol yang berlaku umum
pada semua kasus di semua tempat.
Di samping itu dikenal juga konstanta yang berlaku secara terbatas atau
dalam kondisi tertentu.Dalam ilmu statistika,misalnya simbol n merupakan suatu
konstanta yang berlaku pada suatu distribusi data tertentu atau pada suatu
kelompok sampel tertentu saja.Dalam statistika suatu konstanta memiliki harga
rata-rata (meant) yang sama dengan harga konstanta itu sendiri.dan memiliki
varians yang sama dengan nol.
Variabel adalah simbol yang nilainya dapat bervariasi,yaitu angkanya
dapat berbeda-beda dari satu subjek ke subjek yang lainnya atau dari satu objek ke
objek yang lainnya.Variasi angka tidak termaksud dalam arti variasi kuantitatif
akan tetapi juga dapat mengandung arti variasi kualitatif.

B. REPRESENTASI SIMBOLIK

Statistik dan Parameter


Statistik adalah besaran-besaran kuantitatif yang berlaku bagi suatu sampel
sedangkan parameter adalah besaran-besaran kuantitatif bagi variabel yang sama
berlaku bagi populasinya. Estimasi dalam ilmu statistika adalah estimasi terhadap
parameter populasi yang didasarkan pada harga statistik yang bersangkutan.
Simbol-simbol statistik dan parameter tersebut disajikan dengan menggunakan
huruf-huruf tertentu yang berlaku secara universal. Besaran-besaran parameter
pada umumnya digunakan simbol huruf-huruf yunani sedangkan untuk besaran-
besaran statistik digunakan huruf-huruf latin. Di antara simbol-simbol termasuk
yang paling populer adalah:
Besaran Statistik Parameter
Mean(harga rata-rata) X µ (Mu)
Deviasi standar s σ (Sigma)
Kovarians X dan Y Sxy σxy
Koefisien korelasi pearson r ρ (Rho)
Koefisien regresi b β (Beta)
Skor-Murni T τ (Tau)
Eror pengukuran E ℇ (Epsilon)
Banyaknya subjek n N

Simbol-simbol yang sudah ditetapkan itu berlaku pulak dalam bidang pengukuran.
Di sisi lain, variabel-variabel pengukuran biasanya dilambangkan oleh huruf yang
masih bebas dipilih. Misalnya, yang paling umum adalah huruf X dan huruf Y.
Apabila variabel yang harus diberi simbol memerlukan lebih dari satu X atau satu
Y maka digunakan simbol tambahan untuk membedakan variabel yang satu dadri
yang lain. Karena itu kita jumpai pula simbol X1, X2, X3, Y1 dan semacamnya.
Selanjutnya, penulisan statistik dan parameter varibel akan mengikuti nama dan
simbol variabelnya.

C. ALJABAR SUMASI

Sumasi atau penjumlahan dalam statistika disimbolkan oleh huruf ∑


(sigma). Semua nilai variabel yang mengikuti tanda ini berarti harus dijumlahkan.
Dalam hal ini nilai yang berbeda dari variabel yang sama menggunakan subscript
yang mengikuti simbol variabelnya. Subscript tunggal yang menyertai simbol
variabel dapat berarti nilai dari individu yang berbeda atau nilai dari pengukuran
yang berbeda. Simbol Xi pada umumnya berarti skor bagi individu i, sedangkan
simbol Xj berarti skor pada pengukuran j. X1 berarti skor bagi subjek 1 tapi dapat
pula berarti skor pada aitem atau tes yang pertama.
Simbol sumasi yang paling sederhana adalah penjumlahan skor pada satu
variabel dari n subjek, yaitu:
∑𝐧𝐢=𝟏 𝐗1 = X1 + X2 + …+ Xn
Simbol ini menyatakan bahwa harga X harus dijumlahkan mulai dari X1
sampai kepada Xn, berapun besar n, kalau n=3 maka ∑Xi = X1 + X2 + X3.
Misalkan X1 = 4, X2 = 3, dan X3 = 5 maka nilai ∑Xi = 4 + 3 + 5 = 12.
Kadang-kadang, suatu penjumlahan mengambil bentuk yang tidak
sederhana dan menyertakan skor pada lebih dari satu variabel, sebagai contoh:
∑𝐧𝐢=𝟏(𝐗1 + 𝐗 𝟐𝟏 – 1)
Sehingga bila X1 = 2, Y1 = 2; X2 = -4, Y2 = 1; dan X3 = 3, Y3 =0, maka :
∑ (X1 + Y12 – 1) = (2 + 22 - 1) + (-4 + 12 - 1) + (3 + 02 – 1) = 3
Seringkali pula suatu penjumlahan melibatkan tidak saja skor dari
individu-individu yang berbeda tetapi juga dari aitem-aitem atau pengukuran-
pengukuran yang berbeda sehingga simbol suamsinya perlu dinyatakan dalam
bentuk:
∑𝐧𝐢=𝟏 ∑𝐤𝐣=𝟏 𝐗ij
Yang berarti bahwa variabel X yang harus dijumlahkan adalah skor
individu pertama sampai individu ke n pada pengukuran pertama sampai
pengukuran ke k, yang sama juga maksudnya dengan:
(X11 + X21 + X31 + … + Xn1) +
(X12 + X22 + X33 + … + Xn1) +
(X13 + X23 + X33 + … + Xn1) +
… … … … … +
(X1k + X2k + X3k + … + Xnk) +
Guna menyederhanakan perhitungna dan kemungkinan perumusan
formula lain, dikenal tiga aturan untuk memanipulasi tanda-tanda sumasi, sebagai
berikut:
Aturan 1; ∑c = nc
Aturan 2; ∑cXi = c∑Xi
Aturan 3; ∑(Xi + Yi) =∑Xi + ∑Yi
dalam ketiga aturan diatas, c adalah suatu konstanta sedangkan X dan Y
merupakan variabel.

D. ALJABAR EKSPETASI
Berangkat dari teori probabilitas yang menjadi dasar ilmu statistika,
dikenal konsep mengenai nilai ekspetasi atau nilai harapan (expected value) dan
aturan-aturan operasinya..
Nilai harapan merupakan semacam nilai rata-rata dari suatu distribusi skor
untuk variabel diskret X, nilai harapannya dirumuskan sebagai:
Ɛ(X) = ∑𝐧𝐢=𝟏 𝐗1 p (X = x1)
Pada rumusan ini, x1 adalah nilai X yang ke I dan p(X=x1) adalah
probabilitas X untuk berharga x1. Nilai harapan dari hasil kali antara dua variabel
diskret dirumuskan sebagai:
Ɛ(XY) = ∑ni=1 x1y1p(X = x1, Y = y1)
Sebagaimana pada aljabar sumasi, untuk aljabar ekspetasi juga dikenal
beberapa aturan manipulasi.
Aturan 1; Ɛ(c) = c
Aturan 2; Ɛ(cX) = cƐ(X)
Aturan 3; Ɛ(X + Y) = Ɛ(X)Ɛ(Y)
Bila variabel-variabel X dan Y bersifat independen satu sama lain, maka
berlaku pula
Aturan 4; Ɛ(XY) = Ɛ(X)Ɛ(Y).
Lebih lanjut dikenal dengan pula batasan-batasan dan hubungan-hubungan
yang berlaku dalam aljabar ekspetasi, yaitu:
a. µx = Ɛ(X)
b. σx2 = Ɛ(X - µx)2
σx2 = Ɛ(X2) - µx2
σx2 adalah varians populasi X
c. σxy = Ɛ(X - µx) – (Y - µy)
σxy = Ɛ(XY) – µxµy.
σxy adalah kovarians populasi X dan Y. apabila X dan Y independen satu sama
lain, maka σxy = 0.
d. ρxy = σxy / σxσy
ρxy adalah koefeien korelasi populasi antara X dan Y
e. σ(x+y)2 = σx2 + σy2 + 2σxy
1
f. ẋ =n ∑Xi
ẋ adalah mean sampel untuk skor X
g. sx2 = [∑(Xi - ẋ)2]/(n-1)
sx2 adalah varians sampel untuk skor X
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Konstanta adalah simbol kuantitatif yang akanya tidak bervariasi.Ada
konstanta yang bersifat universal,artinya ia mewakili simbol yang berlaku umum
pada semua kasus di semua tempat.

B. SARAN
Adapun makalah ini yang kami buat, kami sadari adalah kurang dari kata
sempurna, jadi sangat diharapkan adanya masukan brupa saran dan kritik agar
tulisan ini menjadi lebih baik dan lebih bermanfaat.

Anda mungkin juga menyukai