Anda di halaman 1dari 16

KODE ETIK PSIKOLOGI

N. Naomi Aritonang, M.Psi


Fakultas Psikologi UHN
PERTEMUAN 1

AGENDA
Kontrak Kuliah

Bahan/ Materi belajar

Diskusi/ tanya jawab


Ethics/ Etika
Oxford Dictionary for Current English, 2006
1. A set of moral principles (serangkaian
prinsip moral)
2. The moral principles that govern a person’s
behavior or how an activity is conducted.
(prinsip moral yang mengatur perilaku
perorangan atau bagaimana ia beraktivitas)
DEFINISI ETIKA
 Dalam kamus besar bahasa Indonesia terbitan
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
(1988), etika dirumuskan dalam 3 arti, yaitu;
1.   Ilmu tentang apa yang baik dan apa yang
buruk dan tentang hak dan kewajiban
moral (akhlak).
2.   Kumpulan asas atau nilai yang berkenaan
dengan akhlak.
3.   Nilai mengenai benar dan salah yang dianut
suatu golongan atau masyarat.
DEFINISI KODE ETIK
 Kode Etik  pola aturan, tata cara,
tanda, pedoman etis dalam melakukan
suatu kegiatan atau pekerjaan.
 Kode Etik  pola aturan atau tata
cara sebagai pedoman berperilaku.
DEFINISI KODE ETIK
 Kode Etik  Pedoman (guidelines) anggota
profesi dalam beraktivitas atau melakukan
pekerjaannya secara professional.
 Nilai-nilai professional yang dimaksud
meliputi: a) menghargai harkat dan martabat;
b) perduli dan bertanggung jawab;
c) integritas dalam hubungan;
d) tanggungjawab dalam masyarakat.
TUJUAN/MANFAAT KODE ETIK
 Tujuan Kode Etik: agar professional
memberikan jasa sebaik-baiknya
kepada kliennya.
 Manfaat Kode Etik: dapat melindungi
klien dari perbuatan yang tidak
professional.
FUNGSI KODE ETIK
 Biggs & Blocher mengemukakan 3 fungsi
Kode Etik, yaitu:
1.Melindungi suatu profesi dari campur
tangan pemerintah.
2.Mencegah terjadinya pertentangan internal
dalam suatu profesi
3.Melindungi para praktisi dari kesalahan
praktik suatu profesi
SEJARAH KODE ETIK


1952 : Slam et I m an Sant oso, Pr of . Psikiat r i FK- UI  m em per ke nalka n pen t ingny a per a n psik olog d alam

Set ela h 195 2 : m ulai b er ke m ban g kur s us pe lat ihan unt u k pa r a as ist en P sikolog di UI
m en em pa t kan o r ang yang t epa t di p osisi y ang t e pat ( t he r ight

 se lanjut nya dibent u klah J ur usa n Psiko logi, di ba wah FK - UI .


m an in t he r ight place) , dan dala m m enang ani pas ien klin is. Co nt oh nya p ada k asus p sikoso m at is ( ke t idakm am p uan m enjalan i peke r jaan pasc a I nd onesia m er d eka t hn 1 950- a n) .
Sejalan berkembangnya Psikologi Di Indonesia
KODE ETIK PSIKOLOGI INDONESIA
Kode Etik Psikologi Indonesia :
merupakan nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila dan
UUD 1945, termasuk menghargai dan menghormati harkat
dan martabat manusia
sejalan dengan aturan yang mengikat Psikolog/ Ilmuwan
Psikologi yang dihasilkan dari Perguruan Tinggi (PT) dalam
melaksanakan kegiatannya pada bidang pendidikan,
penelitian dan pengabdian pada masyarakat, harus
memanfaatkan pengetahuan dan kompetensinya bagi
kesejahteraan umat manusia.
KODE ETIK PSIKOLOGI INDONESIA

 Pokok-pokok pemikiran tersebut kemudian


dirumuskan menjadi Kode Etik Psikologi
Indonesia  sebagai perangkat nilai-nilai
untuk ditaati dan dilaksanakan dengan
sebaik-baiknya dalam melakukan kegiatan
selaku Psikolog atau Ilmuwan Psikologi di
Indonesia.
SEJARAH KODE ETIK di Eropa
Diawali dengan “Doctor’s Trial atau dikenal dengan
Nazi human experimentation : serangkaian percobaan keji dengan menggunakan manusia sebagai kelinci percobaan yang juga dilakukan atas nama ilmu pengetahuan dan kepentingan militer. Dalam uji peningkatan daya tahan manusia, para tawanan kamp Nazi diberikan perlakuan a) proses pembekuan dan b) pemberian tekanan udara ketinggian yang mematikan.
SEJARAH KODE ETIK
S elai n it u, eksperimen l ain yang dil akukan saat itu adalah: c) eksperimen kemampuan manusia bertahan dengan air laut yang diproses, d) eksperi men ef ekt ivit as obat-obat an dengan menyuntik manusia yang sehat dengan berbagai jenis penyaki t at au racun berbahaya, e) eksperimen dengan orang kembar untuk menjel askan hukumgenetika, f ) eksperi men pembuahan dan sterilisasi buatan.
SEJARAH KODE ETIK
SEJARAH KODE ETIK di Eropa
Pada April 1947, dr. Leo Alexander mengajukan
enam butir batasan penelitian medis yang baik kepada Dewan Kejahatan Perang  akhirnya muncullah Nuremberg Code: prinsip dan aturan dasar dalam eksperimen ilmiah (10 butir), yang berisikan asas kesediaan (informed consent) dan penghilangan paksaan, formulasi eksperimen yang baik dan manfaat bagi partisipan eksperimen.
SEJARAH KODE ETIK (Global)
1. Kode Etik PraktikKedokteran(Nuremberg Code) tahun 1947.
2.Kode Etik Medis olehWorld MedicalAssociation(Deklarasi Jenewa tahun 1948,dan Deklarasi Helsinski tahun1964)
3.Kode Etik Psikologi Amerika (APA) tahun 1953(direvisi terus hingga kini)
4.Kode Etik Sarjana Psikologi di Indonesia tahun 1959 :ISPSI(Ikatan Sarjana Psikologi Indonesia)
5.Kode Etik PsikologidiIndonesiatahun 2000: Himpunan Psikologi Indonesia(HIMPSI)

Anda mungkin juga menyukai