Anda di halaman 1dari 16

KODE ETIK

PSIKOLOGI INDONESIA

Tim Pengampu:
1. Prof. Dr. Sofia Retnowati, MS., Psikolog
2. Dr. Nida Ul Hasanat, M.Si., Psikolog
3. Tri Hayuning Tyas, M.A.. Psikolog
4. Dr. MG. Adiyanti, SU., Psikolog

1
Dosen yang akan bekerjasama
dengan mahasiswa

Prof. Dr. Sofia


Retnowati, MS.,
Psikolog

Dr. Nida Ul Dr. MG.


Tri Hayuning Tyas,
Hasanat, M.Si., Adiyanti, MS.,
M.A., Psikolog
Psikolog Psikolog
Orientasi MK Kode Etik Psikologi

• Matakuliah : KODE ETIK PSIKOLOGI


• Kode MK : PSI 2105
• Bobot : 1 SKS
• Sifat Matakuluah: Wajib
• Waktu kuliah: SELASA, 12.30 – 13.20 (50 menit)
Uraian Mata Kuliah
• Ilmu Psikologi selalu berkaitan dengan manusia.
• Hal penting  pemahaman manusia dan hubungan antar
manusia
• Sikap memanusiakan manusia
• Perlu etika dan kode etik psikologi
– Dipelajari
– Dipahami
– Diinternalisasi
– Dilaksanakan
• Mata kuliah ini akan membahas tentang
– Etika dalam berhubungan dengan manusia
– Kode Etik Psikologi Indonesia sebagai pedoman alam melakukan kajian
maupun praktik psikologi
Materi Kuliah

1. Pengantar: Etika, sejarah dan perkembangan ilmu dan


praktik psikologi.
2. Perkembangan terapan psikologi dan RUU Praktik
Psikologi Indonesia
3. Pendidikan dan kompetensi ilmuwan psikologi dan
psikolog di Indonesia
4. Sikap dan perilaku ilmuwan, psikolog dan praktisi psikologi
5. Prinsip etika keilmuan dan praktik psikologi] - Prinsip-
Prinsip Kode Etik Psikologi (Mukadimah)
6. Pengenalan Kode Etik Psikologi Indonesia
5
Proses Perkuliahan
• Kesepakatan aktivitas kelas
– Kehadiran minimal 75% (kurang dari 75% tidak dapat
mengikuti ujian)
– Keterlambatan maksimal 10 menit

• Metode penyampaian materi


– Tatap muka via Zoom  Ceramah, presentasi, diskusi
– Materi Tayang via eLOK
– Penugasan  bentuk penugasan akan disampaikan
kemudian
Capaian Pembelajaran
1. Mampu menjelaskan etika psikologi sesuai dengan hakikat
manusia.
2. Mampu menerapkan sikap menghargai keanekaragaman
budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan.
3. Mampu menerapkan sikap menghargai pendapat yang
berbeda atau temuan orisinal orang lain.
4. Mampu mentaati aturan aturan dan disiplin dalam
kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
5. Mampu menerapkan nilai, norma, dan etika akademik.
Penilaian
Aspek Evaluasi Bobot (%) Keterangan
penilaian
Kuis
Pemahaman UTS 60 Tertulis-Tertutup
materi
UAS
Kreativitas Tugas Kelompok Presentasi dan
40
Inovasi Tugas individual Diskusi
 
TOTAL 100  

8
Referensi
• Utama:
– HiMPSI. (2010). Kode Etik Psikologi Indonesia. Jakarta:
Penerbit Pengurus Pusat Himpunan Psikologi Indonesia
https://himpsi.or.id/organisasi/kode-etik-psikologi-indonesia

– Sutojo, N.N., Hidayat, L.L (2018). Etika PSikologi: Menilik


Nurani Psikologi Indonesia. Jakarta: PT Kompas Media Nusantara

• Pendukung:
– APA. (2010). Ethical principles of psychologists and code of conduct
https://www.apa.org/ethics/code
– Aliah Purwakania Hasan.(2009). Kode Etik Psikolog dan Ilmuwan Psikologi. Graha
Ilmu.

9
PENGANTAR KODE ETIK

10
Latar Belakang Pendidikan Profesi
• Gol I Model Pendidikan Sistem Paket Murni 
– Golongan 1A  SRIP
– Golongan 1B  Ujian Psikodiagnostika  SRIP
• Gol II Model Pendidikan SKS murni Pelatihan
psikodiagnostika  SRIP
• Gol III Model Pendidikan Pendidikan akademik dan
Profesi
– S1 plus pendidikan Profesi
– S2 Magister Psikologi Profesi
11
Perkembangan Kode Etik Psikologi
Th
Thn
1959 Th Th Th Th Th Th
2007
-197 1979 1991 1998 2000 2003 2010
9
kongres
kongres
Himpsi X
lulusan V ISPsi, tanggal Pada Kode Kode
merevisi
pertama kongres utk 26 April, Konggre etik Etik
kode
psikologi 1 ISPsi KODE disahkan s HIMPSI psikologi Psikologi
etik.
aturan2 membah ETIK kode etik ke VII tgl Indonesi 2010
Penyusu
prktk dll as kode SARJANA yang 22 Okt a th dan
nan
diatur etik lalu PSIKOLO diperbah 2000 di 2003 ditetapk
selama
berdasar disusun GI arui dan Bandung adalah an
3th dan
kesepak Setiap dibukuka diberi , kode etik dalam
baru
atan 3 kongres n, ijin nama disahkan yang Kongres
disahkan
fak (UI, aturan prktk KODE Kode disahkan HIMPSI
pd
Unpad disempu diterbitk ETIK Etik yang pada XI tahun
kongres
dan rnakan an PSIKOLO telah tahun 2010 di
Himpsi
UGM) kemenak GI direvisi 2000 Sala
XI th
er.
2010

12
RUU Praktik Psikologi: Payung hukum bagi
Praktik Psikologi
• Tuntutan masyarakat ttg layanan psikolog semakin
meningkat
• SDM di bidang psikologi semakin melimpah namun serta
merta mulai marak malpraktik
• Malpraktik merugikan masyarakat dan Lembaga
pengguna jasa psikologi, serta integritas profesi psikologi
• Dibutuhkan aturan tertentu, sehingga
– psikolog dapat memiliki etika, sikap dan kompetensi
– melindungi dan menaungi pelayanan psikologi

13
Profesi di bidang Psikologi
• Saat ini
– Sarjana Psikologi – S1
– Ilmuwan Psikologi – S2 + S1
– Psikolog – S2 (SSP dan SIPP)
– Psikologi Terapan – S2
– Ilmuwan Psikologi S3
• Rencana Undang-undang Praktik Psikologi
– Asisten Psikolog
– Praktisi Psikologi
– Psikolog (memerlukan ijin praktik)
– Psikolog dengan kekhususan (memerlukan ijin praktik)

14
Pengakuan Kompetensi
• Berbagai profesi psikologi yang lebih spesifik belum
mempunyai bukti kompetensi
• Lembaga Sertifikasi Profesi Psikologi Indonesia membantu
para lulusan psikologi yang ingin mendapatkan pengakuan
kompetensi melalui proses sertifikasi
• Beberapa Kompetensi yang disertifikasi oleh BSNP melalui
LSP Psikologi, a.l
– Asisten Psikolog
– Asisten Psikolog Forensik
– Psikolog Forensik
– Psikolog Sekolah.

15
• Selamat Belajar
• Sampai bertemu di kelas

16

Anda mungkin juga menyukai