Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH REKAYA PERANGKAT LUNAK

“NON FUNCTIONAL REQUIREMENT”


Dosen Pengampu :
Nurbojatmiko, M.Kom

DISUSUN OLEH KELOMPOK 5 :


-
-
- NUR ILMA RIZKA TAUFIQIYA (11170930000106)

SISTEM INFORMASI – 4D
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2019
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan
makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan
kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-
natikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan
nikmat sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga
penulis mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dari
mata kuliah Rekayasa Perangkat Lunak dengan judul “Non Functional
Requirement”.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di
dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca
untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang
lebih baik lagi. Demikian, dan apabila terdapat banyak kesalahan pada
makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Jakarta, 12 September 2019

Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Non-functional Requirements (NFR)
Secara umum berisi batasan-batasan pada pelayanan atau fungsi yang
disediakan oleh sistem, termasuk di dalamnya adalah betasan waktu, batasan
proses pembangunan dan standart-stadart tertentu.
Karena berkaitan dengan kebutuhan sistem secara kesuluruhan, maka
kegagalan memenuhi kebutuhan jenis ini beakibat pada sistem secara
keseluruhan. Contoh kebutuhan jenis ini adalah kecepatan akses, keamanan
data, besarnya kapasitas penyimpanan yang diperlukan, privasi masing-
masing profil/account, bahasa pemrograman yang digunakan, system operasi
yang digunakan.
B. Kategori Non-functional Requirements (NFR)
• Keamanan (safety dan security)
• Ketergunaan (usability)
• Reliabilitas
• Performansi
C. Jenis-jenis NFR (IEEE-Std 830-1993)
13 NFR yang harus disertakan dalam sebuah dokumen spesifikasi
kebutuhan perangkat lunak (SRS)
1. Performance
2. Interface/Usability
3. Operational
4. Resource
5. Verification
6. Acceptance *critical system NFR
7. Documentation
8. Security
9. Portability
10. Quality
11. Reliability
12. Maintainability
13. Safety
D. Contoh Non-functional Requirements (NFR)
1) “Sistem harus dapat memastikan bahwa data yang digunakan dalam
sistem harus terlindung dari akses yang tidak berwenang.”
Dengan kata lain, data tidak dapat diakses oleh pengguna yang tidak berhak.
Secara konvensional kebutuhan ini termasuk kebutuhan non-fungsional,
karena tidak menyebutkan secara spesifik kebutuhan fungsional yang harus
disediakan oleh sistem.
Namun dapat dispesifikasikan lebih lanjut dengan:
“Sistem harus menyertakan sebuah prosedur otorisasi dimana penggunanya
harus mengidentifikasi diri dengan sebuah username dan password. Hanya
pengguna yang memiliki wewenang melalui prosedur ini yang dapat
mengakses data dalam sistem.”
2) Sistem layanan X harus memiliki tingkat ketersediaan 999/1000
atau 99%.
Hal ini merupakan kebutuhan akan reliabilitas yang berarti setiap 1000
permintaan layanan, 999 permintaan harus dapat terpenuhi. Sistem Y harus
mampu mengolah transaksi sekurang-kurangnya 8 transaksi dalam setiap
detik. Hal ini merupakan sebuah kebutuhan akan performansi. Besarnya
program sistem Z dibatasi sebesar 512 Kbytes. Hal ini merupakan kebutuhan
sumber daya (resource) yang menentukan ukuran memory maksimum sistem
tersebut.
E. Hubungan antara kebutuhan user, kepentingan, dan NFR
Hubungan antara kebutuhan user, kepentingan, dan NFR yaitu
Kemudahan penggunaan, Otoritas Akses, Kemungkinan kegagalan sistem,
Usability, Security, Reliability, Performansi, Penggunaan sumber daya,
Verifikasi performa, Kemudahan antarmuka, Efficiency, Verifiability,
Interoperability, Perubahan, Kemudahan perbaikan, Kemudahan perubahan,
Kemudahan transport/lokasi penggunaan, Kemudahan dalam meningkatkan
kapasitas dan performa, Maintainability, Flexibility, Portability,
Expandability
BAB III
STUDI KASUS
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
1) Chung, L, Nixon, B, Yu, E. & Mylopoulos, J. 2000. Non-Functional
Requirements in Software Engineering. Boston: Kluwer Academic Publishers.

Anda mungkin juga menyukai