DISUSUN OLEH :
AIDIL FITRAH SYAH (1801043)
HANIYAH NABILAH (1801054)
SYALSHABILLAH (1801074)
VINOLA LEGITA (1801076)
KELAS S1 IB
DOSEN PEMBIMBING:
MUSYIRNA RAHMAH NASUTION,M.Si
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan penulis kemudahan sehingga
penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya
tentunya penulis tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat
serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad
SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya,
baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah mikrobiologi dengan
judul “penyakit kurap”
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi. Demikian, dan apabila terdapat banyak kesalahan pada
makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada dosen
mikrobiologi yang telah membimbing kami dalam menulis makalah ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Negara Indonesia merupakan negara tropis yang merupakan salah satu tempat
yang memiliki berbagai macam sumber daya alam. Jamur merupakan salah satu
mikroorganisme yang dapat bertahan hidup serta berkembangbiak di negara yang
beriklim tropis. Jamur memiliki berbagai macam jenis, termasuk jamur yang sifatnya
menguntungkan dan juga jamur yang sifatnya tidak menguntungkan atau merugikan
makhluk hidup yang ada di sekelilingnya. Manusia merupakan salah satu makhluk
hidup yang akan terganggu oleh jamur tersebut karena dapat menimbulkan berbagai
macam penyakit.
Jamur bisa hidup di mana saja seperti, udara, air, tempat yang lembap,
pakaian, bahkan pada tubuh manusia. Jamur termasuk golongan mikroorganisme yang
tidak dapat dilihat oleh kasat mata. Jamur dapat kita lihat dengan bantuan alat-alat
mikrobiologi seperti mikroskop. Oleh karena itu, jamur tidak akan terlihat jika ia
menempel pada pakaian. Jamur juga bisa menempel pada makanan, sehingga jika
seseorang memakan makanan yang sudah terkontaminasi dengan jamur, jamur
tersebut akan ikut masuk ke dalam tubuh manusia sehingga menimbulkan berbagai
macam penyakit, seperti penyakit pada sistem pencernaan.
Masalah yang sering kita jumpai saat ini adalah penyakit jamur pada kulit.
Kulit merupakan lapisan pelindung terluar tubuh manusia. Kulit termasuk sistem
pertahanan tubuh manusia yang pertama dalam mencegah masuknya anti gen masuk
ke dalam tubuh. Pakaian yang telah terkontaminasi oleh jamur, tentunya akan
memberikan peluang besar bagi mikroorganisme tersebut untuk berpindah tempat ke
tubuh manusia yaitu dengan menempel pada kulit. Jamur yang telah menempel di
kulit, akan berkembangbiak dan tentunya akan mengganggu pada jaringan-jaringan di
kulit. Jaringan yang telah terganggu akan ditandai dengan adanya bercak-bercak pada
kulit, inflamasi, hingga perubahan pada warna kulit. Selain perubahan fisik, kulit yang
telah terinfeksi oleh jamur akan terasa gatal dan perih.
Penyakit yang disebabkan oleh jamur salah satu nya penyakit kurap, Kurap
adalah penyakit yang menyerang kulit dan disebabkan oleh jamur. Selain menyerang
kuku, tubuh bagian atas dan kepala, penyakit ini juga dapat muncul di selangkangan
dan kaki. Kadas atau kurap disebabkan karena adanya infeksi jamur. Tiga jenis jamur
yang berbeda dapat menyebabkan infeksi ini. Mereka disebut trichophyton,
microsporum, dan epidermophyton.
2. Rumusan Masalah
1. Apa Defenisi penyakit kurap ?
2. Apa Penyebab dari penyakit kurap ?
3. Bagaimana pengobatan jika terkena penyakit kurap ?
4. Bagaimana pencegahan untuk penyakit kurap ?
3. Tujuan
1. Untuk menegetahui Defenisi penyakit kurap
2. Untuk mengetahui Penyebab dari penyakit kurap
3. Untuk mengetahui pengobatan jika terkena penyakit kurap
4. Untuk menegetahui pencegahan untuk penyakit kurap
BAB II
PEMBAHASAN
•Amorolfine
•Butenafine
•Ciclopirox
•Clotrimazole
•Econazole
•Haloprogin
•Ketoconazole
•Miconazole
•Naftifine
• Nystatin (hanya Candida)
•Oxiconazole
•Sulconazole
•Terbinafine
•Terconazole
•Tioconazole
•Tolnaftate
• Undecylenate
Disebut juga kurap di kaki, merupakan suatu infeksi jamur yang biasanya
muncul pada cuaca panas atau hangat. Biasanya, penyakit kadas jenis ini disebabkan
oleh trichophyton atau epidermophyton, yaitu jamur yang bisa tumbuh di daerah yang
lembab dan hangat, di antara jari-jari kaki.
2. Kurap di selangkangan
Disebut juga jick itch dan bisa disebabkan oleh sejumlah jamur. Lebih sering
ditemukan pada pria dan lebih sering terjadi pada cuaca hangat. Infeksi kadas ini
menyebabkan kemerahan berbentuk seperti cincin, kadang disertai lepuhan kecil di
kulit sekitar selangkakan dan kulit paha atas bagian dalam. Bisa menimbulkan gatal-
gatal dan bahkan nyeri. Meskipun telah diobati sering terjadi infeksi ulangan.
Infeksi kadas atau kurap tersebut mulai pada lipatan kulit pada daerah kelamin
dan bisa menyebar menuju paha dalam bagian atas. Biasanya skrotum tidak termasuk
(tidak seperti infeksi jamur). Ruam memiliki sisik, pinggiran merah jambu. Jock itch
bisa sangat gatal dan kemungkinan terasa sangat sakit. Orang yang rentan bisa
mengalami infeksi berulang.
E. PENCEGAHAN PENYAKIT KURAP
Sulit untuk mencegah Kurap. Jamur yang menyebabkan kurap adalah umum
dan menular bahkan sebelum gejala muncul. Namun, Anda dapat membantu
mengurangi risiko penyakit kurap dengan mengambil langkah-langkah ini:
1. Didiklah diri Anda dan orang lain. Sadar akan risiko terinfeksi kurap dari
orang atau binatang peliharaan. Beritahu anak-anak Anda tentang kurap,
apa yang harus diperhatikan dan bagaimana untuk menghindari infeksi.
2. Tetaplah bersih. Cuci tangan Anda sesering mungkin untuk menghindari
penyebaran infeksi. Menjaga daerah umum atau berbagi tetap bersih,
khususnya di sekolah-sekolah, pusat penitipan anak, pusat kebugaran dan
kamar ganti.
3. Tetap sejuk dan kering. Jangan memakai pakaian tebal untuk jangka waktu
yang lama dalam keadaan hangat dan lembab. Hindari keringat berlebihan.
4. Hindari hewan yang terinfeksi. Infeksi sering terlihat seperti sepotong kulit
di mana bulu yang hilang. Dalam beberapa kasus, meskipun, Anda
mungkin tidak akan melihat adanya tanda-tanda penyakit. Tanyakan kepada
dokter hewan untuk memeriksa hewan peliharaan dan hewan peliharaan
untuk kurap.
5. Jangan berbagi barang pribadi. Jangan biarkan orang lain menggunakan
pakaian, handuk, sisir atau barang pribadi lainnya. Menahan diri dari
meminjam barang-barang dari orang lain juga.