Dosen Pembimbing:
MIRA FEBRINA, M.Sc, Apt
A. PENGERTIAN SEL
RETIKULUM Fungsi RE :
ENDOPLASMA
Sintesis komponen
membran dan lipid.
RIBOSOM Fungsi : Sintesis protein.
Mekanisme dari fungsi
: Menerjemahkan
mRNA untuk
membentuk rantai
polipeptida (yaitu
protein) menggunakan
asam amino yang
dibawa oleh tRNA
pada proses translasi.
LISOSOM
Fungsi : Untuk melakukan
proses pencernaan intra sel,
sebagai penghasil kekebalan
MITOKONDRIA
SENTROSOM
Fungsi Nukleus :
• Pengatur pembelahan
NUKLEUS sel.
• Pengendali seluruh
kegiatan sel, misalnya
dengan memasukkan
RNA dan unit ribosom
ke dalam sitoplasma.
• Pembawa informasi
genetik.
• Struktur DNA rantai helix ganda (double helix). Setiap rantai
adalah polinukleotida, dan terdiri atas nukleotida, masing-
masing dari nukleotida tersusun atas tiga unit yaitu gula, basa
dan fosfat
STRUKTUR • Struktur nukleotida terdiri dari
DNA • Satu molekul gula
• Pasangan basa
• Fosfat
TIPE RNA
TRANSKRIPSI
TRANSLASI
Replikasi
3 MODEL
Model Model semi Model
REPLIKASI RNA konservatif. konservatif dispersi.
DALAM PROSES REPLIKASI DNA MELIBATKAN
BEBERAPA PROTEIN BAIK BERUPA ENZIM MAUPUN
CATATAN : Pada tahap ini kodon-kodon pada potongan benang DNA disalin ke
RNA. m-RNA berfungsi sebagai pembawa pesan antara DNA dan protein yang
nantinya bersintesis. Proses ini berlangsung dalam suatu sistem transkripsi disebut
sistron. Arah penyalinan kodon-kodon dari ujung 5’ ke 3’
TRANSLASI
CAIRAN
EKSTRASELULER
Cairan
Cairan
Intravaskuler Cairan Interstitial
Transeluler
(Plasma darah)
CATATAN : Semua cairan di luar sel secara keseluruhan disebut cairan ekstrasel. Cairan
ini merupakan 20 % dari berat badan, atau sekitar 14 liter pada orang dewasa normal
dengan berat rata-rata 70 kilogram. Kurang lebih 1/3 cairan tubuh berada dalam
kompartemen cairan ekstra sel
Transpor Pasif
difusi difusi
sederhana terfasilitasi
Catatan :
1. Difusi sederhana
Molekul bergerak menembus membran tanpa berikatan dengan protein
pengangkut.
2. Difusi terfasilitasi
Molekul bergerak menembus membran dengan berikatan dengan protein
pengangkut. disebut juga difusi terfasilitasi karena diperantarai carrier yaitu
suatu mekanisme dimana molekul-molekul yang tidak larut dalam lemak dan
terlalu besar untuk dapat melewati saluran protein dibantu dengan carrier.
TRANSPOR AKTIF
MEKANISME
e. saat ion K+ bermuatan positif keluar dari sel, ion tersebut meninggalkan
molekul protein bermuatan negatif yang terlalu besar untuk dapat berdifusi
melalui membran. Hal ini mengakibatkan bagian dalam sel mengalami
keelektronegativitas.
Potensial aksi adalah perubahan potensial membran
yang berlangsung singkat, cepat dan besar (100 mV)
saat potensi sebenar nya berbalik.
4. HIPERPOLARISASI
STRUKTUR SARAF
sistem saraf pusat
sistem saraf
sistem saraf
otonom
Sistem saraf otonom mengatur kerja jaringan dan organ tubuh yang tidak disadari
atau yang tidak dipengaruhi oleh kehendak tubuh.
macam macam
saraf otonom
saraf
saraf simpatik
parasimpatik