PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan kesehatan di Indonesia masih perlu pembenahan yang terkonsentrasi
guna mewujudkan pembangunan kesehatan yang memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap tingkat kesehatan masyarakat Indonesia yang optimal. Pusat Kesehatan Masyarakat
yang dikenal dengan sebutan Puskesmas adalah Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama
(FKTP) yang bertanggung jawab atas kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya pada satu
atau bagian wilayah kecamatan. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat menyatakan bahwa Puskesmas berfungsi
menyelenggarakan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan
Perseorangan (UKP) tingkat pertama. Puskesmas merupakan Unit Pelaksana Teknis Daerah
(UPTD) dinas kesehatan kabupaten/kota, sehingga dalam melaksanakan tugas dan
fungsinya, akan mengacu pada kebijakan pembangunan kesehatan Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota bersangkutan, yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Lima Tahunan dinas kesehatan kabupaten/kota
(Permenkes, 2014).
Puskesmas merupakan sebuah institusi pelayanan kesehatan yang berbasiskan
masyarakat yang ikut berperan sebagai perangkat pembangunan kesehatan milik pemerintah.
Upaya kesehatan puskesmas meliputi upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan
pengembangan. Puskesmas difungsikan sebagai ujung tombak penentu kinerja Kabupaten
atau kota untuk mewujudkan masyarakat yang sehat di wilayah kerjanya karena Puskermas
merupakan sarana pelayanan kesehatan dasar yang paling dekat dengan masyarakat.
Pelayanan kesehatan melaksanakan peran dalam pembangunan kesehatan yaitu dengan
meningkatkan kesehatan masyarakat yang dilakukan pada semua siklus kehidupan yaitu
bayi, balita, anak sekolah, remaja, kelompok usia kerja, dan kelompok lansia (Permenkes,
2014
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014
puskesmas menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat tingkat pertama dan upaya
kesehatan perseorangan tingkat pertama yang dilaksanakan secara terintegrasi dan
1
2
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Menganalisis kesenjangan pelaksanaan program pengendalian penyakit menular(Kusta)
di Puskesmas Harapan Raya Kelurahan Tangkerang Selatan Kecamatan Bukit Raya
Pekanbaru dengan Peraturan Kementerian kesehatan RI.
4
2. Tujuan Khusus
a. Mengidentifikasi program pengendalian penyakit Kusta menurut Kementrian
Kesehatan.
b. Menggambarkan program pengendalian penyakit Kusta oleh Puskesmas
c. Mengidentifikasi kesenjangan program pengendalian penyakit Kusta di Puskesmas
Harapan Raya Kelurahan Tangkerang Selatan Kecamatan Bukitraya Pekanbaru
dengan Kemenkes RI ahun 2014
d. Menganalisis faktor Pendukung, faktor Penghambat, dan Rencana Tidak Lanjut
Program Pengendalian penyakit Kusta di Puskesmas Harapan Raya Kelurahan
Tangkerang Selatan Kecamatan Bukit Raya kota Pekanbaru
C. Manfaat
1. Bagi institusi pendidikan
Dapat memberikan sumbangan pemikiran dan acuan bagi ilmu pengetahuan dan
gambaran, pelaksanaan salah satu program dari 6 program pokok puskesmas yaitu
pengendalian penyakit menular (Kusta) pada salah satu puskesmas di Pekanbarudan
proses pembelajaran mengenai pelaksanaan program puskesmas berdasarkan data di
lapangan yang didapatkan.
2. Bagi Puskesmas
Analisa Program Puskesmas ini dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi untuk
meningkatkan pencapaian program upaya promotif kesehatan dan preventif, serta
panduan untuk mengetahui hambatan yang dialami dalam pelaksanaan program
Pengendalian penyakit menular (Kusta) serta solusi yang dapat dijadikan referensi dalam
mencegah dan memberantas penyakit Kustadi wilayah kerja Puskesmas Harapan Raya
Pekanbaru.
3. Bagi Pemegang Program Pengendalian Penyakit Kusta
Sebagai masukan dan saran dalam pelaksanaan program puskesmas untuk
mencapai kinerja yang optimal di seluruh wilayah kerja Puskesmas Harapan Raya.
4. Bagi Masyarakat
5