Anda di halaman 1dari 60

I.

LATAR BELAKANG

Siswa-siswi Sekolah Menengah Atas adalah generasi muda yang

menjadi salah satu kunci kemajuan bangsa, yang mana kaum intelektual

muda senantiasa berperan dalam sejarah perjalanan kehidupan berbangsa

dan bernegara di Negeri ini. Pada saat ini siswa/i SMA sudah mampu untuk

menyampaikan pendapat, ide, dan gagasan yang dapat membangun

kemajuan bangsa dan Negara. Siswa/i SMA merupakan tunas-tunas bangsa

yang akan menjadi generasi penerus dari pada pemimpin untuk mewarnai

perjalanan bangsa dimasa yang akan mendatang.

Dalam jenjang pendidikan formal, tingkat SMA merupakan wadah

bagi generasi muda untuk tumbuh dan berkembang menjadi pribadi

generasi muda yang mempunyai semangat tinggi, pandangan yang luas

dan tanggap terhadap problematika bangsa. Namun, jika kita melihat

realitas yang terjadi pada zaman sekarang ini, generasi muda kita adalah

sosok yang tidak peduli terhadap masalah-masalah politik (apolitis),

kurang bersemangat dalam belajar, lebih menyukai atau condong bersikap

hura-hura dan menjadi sosok yang pragmatis serta kurang mencerminkan

perannya sebagai generasi muda, kurangnya minat dari generasi muda

untuk mengikuti berbagai kegiatan yang lebih memiliki dampak positif

Page1 baik bagi dirinya, keluarga, masyarakat terlebih lagi bagi bangsanya,

sehingga tidak dapat dipungkiri lagi bahwa dampak negatif generasi muda

semakin hari semakin konsumtif. Hedonisme menjadi gaya sehari-hari

remaja masa kini. Dewasa ini, bangsa kita sedang dihadapkan dengan
problematika di berbagai aspek kehidupan, terutama dalam bidang sosial,

politik dan hukum. Diantaranya dengan meningkatnya tingkat

kriminalitas, pengangguran, kemiskinan, dan rendahnya kesadaran hukum

generasi muda, sehingga diperlukan suatu usaha atau langkah yang

tanggap untuk memperbaiki keadaan tersebut yang bukan semata-mata

merupakan tanggung jawab pemerintah melainkan tanggung jawab kita

bersama.

Sekolah Tinggi Hukum Bandung (STHB) adalah salah satu

Perguruan Tinggi Swasta yang berdiri sejak tanggal 04 Juni 1958 yang

pada saat ini berdasarkan Surat Keputusan Badan Akreditasi Nasional

Perguruan Tinggi (BAN-PT) No. 2279/SK/BAN-PT/Akred/S/VIII/2018

bahwa Sekolah Tinggi Hukum Bandung (STHB) terakreditasi peringkat

“A”. Kemudian dalam rangka mewujudkan Pendidikan Nasional, Sekolah

Tinggi Hukum Bandung (STHB) turut serta memiliki tujuan untuk

mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia yang

beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti

luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan kesehatan jasmani dan

rohani, kepribadian yang mandiri dan rasa tanggung jawab

kemasyarakatan dan kebangsaan.

Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) - MOCOPLAST (Moot Court


Page2
Practice for Law Students) Sekolah Tinggi Hukum Bandung (STHB)

mempunyai peran, tugas yang strategis dan kontribusi yang sangat besar

dalam pengembangan kemahasiswaan dalam kampus Sekolah Tinggi

Hukum Bandung (STHB) pada khususnya dan masyarakat pada umumnya


dalam memperbaiki problematika-problematika dalam berbagai aspek

kehidupan seiring dengan munculnya berbagai isu permasalahan di Kota

Bandung yang bersifat kontroversial yang tentunya bertolak belakang

dengan visi – misi pemerintahan Kota Bandung untuk mewujudkan

“Bandung Nyaman, Unggul, Sejahtera dan Agamis”, untuk

mewujudkan tujuan yang mulia tersebut, maka kami sebagai mahasiswa/i

Sekolah Tinggi Hukum Bandung (STHB) yang tergabung dalam suatu

wadah UKM MOCOPLAST - STHB akan turut mengambil bagian untuk

lebih tanggap dalam memecahkan masalah-masalah yang terjadi di Kota

Bandung dengan mengadakan Kompetisi Debat SMA Piala Walikota

Bandung Ke-II.

Terwujudnya Bandung yang nyaman, unggul, sejahtera dan agamis

merupakan visi dari Pemerintah Kota Bandung yang tentunya

pelaksanaannya tidak dapat dipisahkan dari kebijakan yang dikeluarkan

oleh Pemerintah Kota Bandung dalam mengatasi berbagai permasalahan

antara lain kemacetan yang terjadi di Kota Bandung karena jumlah

kendaraan yang selalu meningkat sehingga ruas-ruas jalan tertentu tidak

lagi mampu untuk menampung jumlah kendaraan tersebut, keterbatasan

daya tampung Sekolah dengan adanya sistem zonasi yaitu penerimaan

siswa baru dengan radius zona terdekat dengan sekolah, perbedaan

Page3 pelayanan melalui pembentukan tingkatan (cluster) Sekolah Menengah

Atas sehingga membentuk persepsi orang tua mengenai mutu pendidikan

di sekolah tertentu yang menyebabkan keinginan untuk menyekolahkan di

sekolah favorit sekalipun lokasinya jauh dari pemukiman, kurangnya


kesadaran masyarakat terhadap lingkungan, banjir yang sering terjadi

akibat pengelolaan sampah yang tidak baik dan pembuangan sampah

sembarangan di selokan dan sungai, meningkatnya prevalensi terjadinya

penyakit yang disebabkan karena kepadatan penduduk tinggi, tekanan

masalah lingkungan, pembuangan sampah sembarangan, budaya hukum

yang belum optimal dan penegakan supremasi hukum yang masih lemah,

masyarakat yang kurang mengamalkan ajaran agama masing-masing

dalam kehidupan sehari-hari yaitu baik dalam berpikir, bersikap dan

berbuat.

Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, kami merasa perlu untuk

diselenggarakannya suatu kegiatan yang menjadi wadah sebagai tempat

untuk melatih siswa/I SMA dalam membentuk suatu argumentasi yang

rasional dan teoritikal melalui Kompetisi Debat SMA guna memberikan

pemahaman dan memberikan tanggapan terhadap permasalahan yang

terjadi di Kota Bandung.

Selain itu, apabila memperhatikan Kompetisi Debat SMA Piala

Walikota Bandung yang telah dilaksanakan sebelumnya yaitu pada tanggal

27 Mei 2016 s.d. 28 Mei 2016 tidak terlepas dari bantuan moril maupun

bantuan materiil dari Pemerintah Kota Bandung serta untuk

menindaklanjuti Memorandum of Understanding Nomor 119/1813-


Page4
Bag.KS/214/STHB/KET/V/2018 perihal Pendidikan, Penelitian dan

Pengabdian Kepada Masyarakat antara STHB dengan Pemerintah Kota

Bandung. Oleh karena itu kami selaku panitia pelaksana mengadakan kerja

sama kembali bersama pihak Pemerintah Kota Bandung untuk


mensukseskan Kompetisi Debat SMA Piala Walikota Bandung II Tahun

2019.

Besar harapan kami, bahwa Kompetisi Debat SMA ini dapat menjadi

sebuah wadah untuk menyalurkan bakat, keahlian dan penalaran siswa/i

SMA di Kota Bandung untuk berperan serta dalam mewujudkan

“Bandung yang Nyaman, Unggul, Sejahtera dan Agamis”.

II. NAMA KEGIATAN

Kegiatan yang diselenggarakan ini bernama “Kompetisi Debat


SMA Kota Bandung Piala Walikota Bandung Ke-II”

III. TEMA KEGIATAN

“Mewujudkan Bandung yang Unggul, Nyaman, Sejahtera dan Agamis”


IV. MAKSUD DAN TUJUAN
Adapun maksud dan tujuan kegiatan ini adalah:
1. Meningkatkan kemampuan siswa/i SMA Kota Bandung, untuk lebih

tanggap dan kritis terhadap permasalahan yang ada di Indonesia

terkhususnya di Kota Bandung;


2. Meningkatkan pemahaman siswa/i SMA Kota Bandung terhadap

perkembangan pembangunan ekonomi, sosial dan budaya di Indonesia

terkhususnya di Kota Bandung;


3. Menjadi wadah bagi siswa/i SMA Kota Bandung untuk

menyampaikan aspirasinya demi kemajuan Kota Bandung;


4. Membantu STHB dalam pencapaian Visi dan Misi;
5. Menjalin hubungan kerjasama yang lebih erat antara Sekolah Tinggi

Page5 Hukum Bandung dan Pemerintah Kota Bandung.


V. WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN
WAKTU:
1. Seminar Kompetisi Debat SMA Kota Bandung Piala Walikota Bandung

Ke-II
29 November 2019 (rundown acara terlampir)
2. Kompetisi Debat SMA Kota Bandung Piala Walikota Bandung Ke-II
30 November 2019 (rundown acara terlampir)
Tempat:
Sekolah Tinggi Hukum Bandung
Jl. Cihampelas No. 8, Tamansari, Bandung Wetan, Kota Bandung, Jawa

Barat (40116).
VI. BENTUK KEGIATAN
Bentuk kegiatan ini terdiri dari :

1. Seminar Kompetisi Debat SMA Piala Walikota Bandung

Bentuk kegiatan ini adalah Seminar yang akan dihadiri oleh 3 (tiga)

narasumber yang masing – masing mempunyai keahlian dalam bidang

ekonomi, tata ruang dan pendidikan dan 1 (satu) orang keynote

speaker yaitu Walikota Bandung untuk membahas permasalahan Kota

Bandung.

2. Kompetisi Debat SMA Piala Walikota Bandung

Bentuk kegiatan ini adalah mempertandingkan tim-tim debat

perwakilan berbagai SMA di Kota Bandung, dimana terdapat tim

pro/government team/offirmative team dan tim kontra/opposition

team/negative team yang menanggapi permasalahan-permasalahan

yang berkaitan dengan tema kegiatan. Penilaian terhadap masing-

masing tim didasarkan pada isi argumen, kemampuan untuk

berargumen dengan baik dan bagaimana tim tersebut mempertahankan

argumentasinya. Penilaian akan diserahkan kepada Dewan Juri yang

independen yang akan ditentukan lebih lanjut.


Page6
VII. SASARAN KEGIATAN
Adapun sasaran kegiatan ini adalah kepada Delegasi SLTA (SMA, SMK,

MA) se-Kota Bandung.


VIII. DAFTAR UNDANGAN
1. SMA Negeri 1 Bandung
2. SMA Negeri 2 Bandung
3. SMA Negeri 3 Bandung
4. SMA Negeri 4 Bandung
5. SMA Negeri 5 Bandung
6. SMA Negeri 6 Bandung
7. SMA Negeri 7 Bandung
8. SMA Negeri 8 Bandung
9. SMA Negeri 9 Bandung
10. SMA Negeri 10 Bandung
11. SMA Negeri 11 Bandung
12. SMA Negeri 12 Bandung
13. SMA Negeri 13 Bandung
14. SMA Negeri 14 Bandung
15. SMA Negeri 15 Bandung
16. SMA Negeri 16 Bandung
17. SMA Negeri 17 Bandung
18. SMA Negeri 18 Bandung
19. SMA Negeri 19 Bandung
20. SMA Negeri 20 Bandung
21. SMA Negeri 21 Bandung
22. SMA Negeri 22 Bandung
23. SMA Negeri 23 Bandung
24. SMA Negeri 24 Bandung
25. SMA Negeri 25 Bandung
26. SMA Negeri 26 Bandung
27. SMA Negeri 27 Bandung
28. MA Negeri 1 Bandung
29. MA Negeri 2 Bandung
30. SMK Negeri 1 Bandung
31. SMK Negeri 2 Bandung
32. SMK Negeri 3 Bandung
33. SMK Negeri 4 Bandung
34. SMK Negeri 5 Bandung
35. SMK Negeri 6 Bandung
36. SMK Negeri 7 Bandung
37. SMK Negeri 8 Bandung
38. SMK Negeri 9 Bandung
39. SMK Negeri 10 Bandung
40. SMK Negeri 11 Bandung
41. SMK Negeri 12 Bandung
42. SMK Negeri 13 Bandung
Page7 43. SMK Negeri 14 Bandung
44. SMK Negeri 15 Bandung
45. SMA ADVENT Bandung
46. SMA ANGKASA
47. SMA BPI 1
48. SMA BPI 2
49. SMA BPI 3
50. SMA DARUL HIKAM
51. SMA KARTIKA SILIWANGI 1
52. SMA KEMALA BHAYAGKARI
53. SMA KRISTEN 1 BINA BAKTI
54. SMA KRISTEN 1 BPK PENABUR
55. SMA KRISTEN 2 BPK PENABUR
56. SMA KRISTEN 3 BPK PENABUR
57. SMA KRISTEN BPPK
58. SMA KRISTEN DAGO
59. SMA KRISTEN HIDUP BARU
60. SMA KRISTEN KALAM KUDUS
61. SMA KRISTEN PAULUS
62. SMA KRISTEN REHOBOTH
63. SMA KRISTEN TRIMULIA
64. SMA KRISTEN YAHYA
65. SMA LANGLANGBUANA
66. SMA SANTA MARIA 1
67. SMA SANTA MARIA 2
68. SMA SANTO ALOYSIUS
69. SMA PASUNDAN 1
70. SMA PASUNDAN 2
71. SMA PASUNDAN 3
72. SMK ANGKASA
73. SMK DARUL HIKAM
74. SMK KENCANA
75. SMK PASUNDAN 1

IX. SUSUNAN ACARA


Jumat, 5 Juli 2019
08.00 – 09.00 Her registrasi
09.00 – 09.30 Opening Ceremony
09.30 – 11.30 Seminar
11.30 – 13.00 ISHOMA
13.00 – 14.00 Tanya Jawab
14.00 – 14.10 Penutupan

Sabtu, 6 Juli 2019


07.00 – 08.00 Registrasi Ulang Peserta
08.00 – 09.15 Opening Ceremony
09.15 – 09.45 Persiapan Debat I
09.45 – 11.00 Babak Penyisihan I
Page8 11.00 – 13.00 ISHOMA
13.00 – 13.30 Persiapan Debat II
13.30 – 14.45 Babak Penyisihan Debat II
14.45 – 15.15 Istirahat + Persiapan Debat III
15.15 – 16.30 Babak Penyisihan Debat III
16.30 – 17.00 Coffee Break
17.00 – 17.30 Pengumuman Babak Penyisihan
17.30 – 18.00 Technical Meeting
18.00 Istirahat

Minggu, 7 Juli 2019


08.00 – 08.30 Registrasi Ulang
08.30 – 08.45 Pengundian Topik Debat
08.45 – 09.30 Persiapan Babak Semi Final
09.30 – 10.45 Babak Semi Final
10.45 – 11.45 Istirahat
11.45 – 12.15 Pengumuman Semi Final
12.15 – 12.30 Pengumuman Topik Debat Final
12.30 – 13.30 Persiapan Final
13.30 – 14.45 Babak Final
14.45 – 15.45 Coffee Break
15.45 – 16.45 Pengumuman Pemenang + Penyerahan Hadiah + Foto +
Penutup

X. SUSUNAN PANITIA
Terlampir

XI. BIAYA PENDAFTARAN DAN HADIAH


Terlampir

XII. SISTEM KOMPETISI


Sistem Kompetisi akan diberikan bersamaan dengan mosi yaitu pada
tanggal 3 Juni 2019.

XIII. PENUTUP
Demikianlah lampiran Permohonan Kerjasama kegiatan Kompetisi

Debat SMA Kota Bandung agar dapat diketahui oleh pihak – pihak yang

terkait dalam pelaksanaannya. Kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik

tidak terlepas dari rahmat dan karunia Tuhan Yang Maha Esa dan

dukungan serta kerjasama dari berbagai pihak. Atas perhatiannya kami

ucapkan terimakasih.
Page9
LEMBAR PENGESAHAN

Hormat Kami,

Ketua Pelaksana, Sekretaris,

Friadi Sijabat Benyamin Sianturi


4301.16.411 4301.16.266

Mengetahui,

Ketua Senat Mahasiswa Director of UKM-MOCOPLAST


Sekolah Tinggi Hukum Bandung Sekolah Tinggi Hukum Bandung

Yacob H. Siregar I Made Indra P. S


4301.17.206 4301.17.005

Wakil Ketua III Pembina UKM-MOCOPLAST STHB


Bidang Kemahasiswaan

Dasuki, S.H., M.H. Emaliawati, S.H., M.H.


430201039 430201069

Menyetujui,

Ketua Sekolah Tinggi Hukum Bandung

Page10

Dr. Walter Wanggur, S.H., M.H.


430201059
Lampiran I

SUSUNAN PANITIA

Protector : Ketua Sekolah Tinggi Hukum Bandung


Dr. Walter Wanggur, S.H., M.H.
Advisor : Wakil Ketua III Sekolah Tinggi Hukum Bandung
Dasuki, S.H., M.H.
Dosen Pendamping UKM MOCOPLAST-STHB
Emaliawati, S.H., M.H.
Person in Charge : Ketua SEMA STHB
Yacob H. Siregar 4301.17.206
Director of UKM MOCOPLAST-STHB
I Made Indra P. S 4301.17.005
Steering Committee : Iqbal S. Hutabarat, S.H.
The Chief Committee : Friadi Sijabat 4301.16.411
Secretary : Benyamin Sianturi 4301.16.266
Treasurer : Mirowaldi Hutagaol 4301.17.199

Event Division
Coordinator : Sella Monica Akbar 4301.16.279
Member : Muthia Permatasari 4301.17.081
Yoshua Alfredo 4301.17.109

Public Relation Division


Coordinator : Sandy S. Simanjuntak 4301.16.392
Member : Arkana Warganda 4301.15.273

Equipment & Logistics Division


Coordinator : Merdika Ananda 4301.17.130
Member : Miftahul Huda 4301.17.278
Boston Sitanggang 4301.17.139

Consumption Division
Coordinator : Immanuel Christianto 4301.17.052
Member : Jeremia Taruli Frederick 4301.17.105
Christabella Jacinda J. 4301.15.087

Media and Technology Division


Coordinator : Hilda Maestria Fadillah 4301.16.161
Page11
Member : Wahyu Arihta 4301.17.101
Yoshua Morisha Rore 4301.17.113

Technician Division

Coordinator : I Made Indra 4301.17.005


Member : Yuni Setiani 4301.16.448

Farrell Shidqi H. 4301.15.349

PENDAFTARAN
KOMPETISI DEBAT SMA
PIALA WALI KOTA KE-II 2019
SEKOLAH TINGGI HUKUM BANDUNG

1. Pendaftaran dilakukan pada tanggal 15 April 2019 – 2 Juni 2019. Pada pukul
09.00 – 16.00.
Page12
2. Tiap delegasi wajib membayar biaya pendaftaran sebesar Rp 500.000,- (Satu
Juta Rupiah) yang dibayarkan ke rekening atas nama BENYAMIN
SIANTURI dengan nomor rekening: 0458969869 (BANK BNI).
3. Pembayaran dilakukan dengan cara transfer secara manual melalui teller, yang
dibuktikan dengan slip bukti transfer. Tidak diperbolehkan membayar
membayar melalui Automatic Teller Machine (ATM).
4. Pembayaran dilakukan paling lambar pada tanggal 2 Juni 2019 Pukul 23.59
WIB dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut:
1) Delegasi yang telah membayar biaya pendaftaran harap segera
mengonfirmasi melalui telepon ke Adrian Nurhuda (085217777016).
2) Setelah membayar biaya pendaftaran, setiap delegasi dianggap telah
melakukan pendaftaran apabila telah mengirimkan:
 Bukti pembayaran pendaftaran dari bank;
 Formulir pendaftaran;
 Surat Pernyataan Pendaftaran;
 Fotokopi Kartu Pelajar dari sekolah yang bersangkutan dan masih
berlaku pada saat pendaftaran untuk peserta kompetisi, sedangkan
untuk pendamping dapat mengirimkan surat pernyataan dari sekolah
yang menerangkan bahwa yang bersangkutan adalah orang yang
ditunjuk oleh pihak sekolah yang bersangkutan untuk mendampingi
peserta kompetisi dalam kompetisi ini.
 Surat keterangan delegasi yang telah disetujui disahkan oleh pihak
sekolah yang bersangkutan; dan
 Pas foto formal (berwarna) anggota delegasi ukuran 2x3 cm.
5. Persyaratan yang telah ditentukan di atas, dikirim melalui email
kompetisidebatsmakotabdg@gmail.com paling lambat pada tanggal 26
Mei 2016.
6. Apabila dokumen-dokumen sebagaimana dimaksud pada butir 4 di atas
telah dikirim, harap segera mengonfirmasi ke Adrian Nurhuda
(085217777016).
Page13 7. Pendaftaran ditutup apabila telah terdapat 12 (dua belas) delegasi yang
telah memenuhi ketentuan pendaftaran dan akan diumumkan pada tanggal
4 Juli 2019.
8. Apabila terdapat delegasi yang telah mentransfer biaya pembayaran akan
tetapi pendaftaran telah ditutup sebagaimana dimaksud dalam butir
sebelumnya, maka uang pendaftaran akan dikembalikan secara utuh.
9. Delegasi yang telah membayar uang pendaftaran, akan tetapi kemudian
mengundurkan diri maka uang pendaftaran tidak dapat dikembalikan.
10. Setiap delegasi pada saat melakukan pendaftaran ulang di lokasi
kompetisi, wajib menyerahkan :
1) Bukti pembayaran biaya pendaftaran dari bank (yang asli);
2) Formulir Pendaftaran (yang asli);
3) Surat Pernyataan Pendaftaran (yang asli);
4) Kartu Pelajar sekolah yang bersangkutan dan masih berlaku pada saat
pendaftaran untuk peserta kompetisi, sedangkan untuk pendamping
dapat menyerahkan surat pernyataan dari pihak sekolah yang
menyatakan bahwa yang bersangkutan adalah orang yang ditunjuk
oleh pihak sekolah yang bersangkutan untuk mendampingi peserta
dalam kompetisi ini;
5) Surat Keterangan Delegasi (yang asli); dan
6) Pas foto formal (berwarna) anggota delegasi ukuran 2x3 cm masing-
masing sebanyak 2 lembar.
11. Apabila terdapat peserta kompetisi atau delegasi yang tidak dapat
mengirimkan/ menyerahkan Kartu Pelajar dimaksud pada butir 4 dan 10 di
atas, maka dapat diganti dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau kartu
identitas lain, dengan disertai surat pernyataan dari pihak sekolah yang
menyatakan bahwa peserta kompetisi adalah benar siswa/i aktif dan terdaftar
pada sekolah yang bersangkutan.
12. Setiap delegasi diwajibkan untuk mengikuti seluruh rangkaian acara
Kompetisi Debat SMA Piala Walikota Bandung ke-II.
Page14
FORMULIR PENDAFTARAN

KOMPETISI DEBAT SMA KOTA BANDUNG PIALA WALIKOTA


BANDUNG KE-II

Page15 Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama :

Nama Sekolah :

No. Telp. :
Jabatan : Ketua Delegasi

Dengan ini bermaksud mendaftarkan tim dari.

…………………………………………………………………(nama sekolah).

Sebagai delegasi dalam “Kompetisi Debat SMA Kota Bandung Piala Walikota
Bandung Ke-II” yang diselenggarakan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa Moot
Court Practice for law Students (UKM-MOCOPLAST) Sekolah Tinggi Hukum
Bandung, dengan susunan anggota delegasi sebagai berikut :

I. Guru Pendamping :

II. Peserta : 1.

2.

3.

……………………………,20……...
Ketua Delegasi

( )

Page16
SURAT PERNYATAAN PENDAFTARAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama :

Nama Sekolah :

Status : Ketua Delegasi

Alamat :

No. Telepon / HP :

Mewakili………………………………………………………………..(nama
sekolah)

Bermaksud mendaftarkan diri sebagai delegasi dalam “Kompetisi Debat SMA


Kota Bandung Piala Walikota Bandung Ke-II”dengan tema “Mewujudkan
Bandung yang Unggul, Nyaman, Sejahtera, dan Agamis” yang akan
diselenggarakan pada tanggal 5 Juli 2019 dan 6 - 7 Juli 2019.

Dengan ditandatanganinya surat ini, kami telah mengikatkan diri untuk memenuhi
dan melaksanakan semua peraturan dan keputusan yang telah ditetapkan oleh
panitia kompetisi ini.

……………………………,20……...
Ketua Delegasi

Page17 ( )
SURAT KETERANGAN DELEGASI

Dengan ini kami menyatakan bahwa nama – nama yang tercantum di bawah
ini adalah benar delegasi dari ………………………………… (nama
sekolah) untuk mengikuti kegiatan “Kompetisi Debat SMA Kota Bandung
Piala Walikota Bandung Ke-II”

No. Nama Nama Sekolah Status

1. Ketua Delegasi

2. Peserta

3. Peserta

4. Guru Pendamping

Menyetujui

…………………………………*

Kepala Sekolah / Wakil Kepala Sekolah

Page18

* Diberi stempel dari sekolah yang bersangkutan


Formulir Foto Peserta

Ketua Delegasi

Pas Foto Pas Foto

2X3 2X3

Nama Lengkap : ................................................................

Anggota Delegasi

Pas Foto Pas Foto

2X3 2X3

Nama Lengkap : .................................................................


Page19

Pas Foto Pas Foto

2X3 2X3
Nama Lengkap : .................................................................

TATA TERTIB
KOMPETISI DEBAT SMA KOTA BANDUNG
PIALA WALI KOTA BANDUNG KE-II
SEKOLAH TINGGI HUKUM BANDUNG

1. Peserta wajib mengikuti rangkaian acara yang telah ditetapkan oleh panitia.
2. Peserta wajib hadir paling lambat 30 (tiga puluh) menit sebelum acara
dimulai.
3. Setiap peserta wajib menjaga kerukunan, baik dengan peserta lain maupun
dengan panitia.
4. Setiap peserta wajib menjaga kebersihan dan ketertiban lingkungan tempat
pelaksanaan “Kompetisi Debat SMA Kota Bandung Piala Walikota
Bandung Ke-II”
5. Setiap peserta wajib berpakaian rapi dan sopan.
6. Setiap peserta wajib membawa jas almamater yang digunakan hanya pada saat
opening ceremony dan closing ceremony.
7. Selama rangkaian acara, setiap delegasi tidak boleh menggunakan nama asal
sekolah, kecuali nama tim yang sudah ditetapkan panitia sebagaimana hasil
undian yang didapat pada technical meeting.
8. Setiap peserta wajib memakai kartu identitas yang diberikan oleh panitia
selama acara berlangsung.
Page20 9. Setiap peserta dilarang membawa dan menggunakan senjata tajam, minuman
keras, serta narkoba ke dalam tempat pelaksanaan “Kompetisi Debat SMA
Kota Bandung Piala Walikota Bandung Ke-II”
10. Setiap peserta dilarang meninggalkan tempat kegiatan “Kompetisi Debat
SMA Kota Bandung Piala Walikota Bandung Ke-II” tanpa sepengetahuan
dan seizin panitia.
11. Panitia hanya bertanggung jawab atas biaya konsumsi, akomodasi, dan
transportasi dari anggota delegasi yang telah terdaftar.
12. Delegasi yang melanggar ketentuan dalam tata tertib ini akan diberikan
penalti.
13. Penalti terhadap pelanggaran dapat berupa:
 Teguran lisan;
 Pengurangan Point sebagaimana yang ditentukan oleh panitia
pelaksana;
 Diskualifikasi

Page21
BIAYA PENDAFTARAN DAN HADIAH

PENDAFTARAN Rp 500.000,-

HADIAH
 Piala Walikota Bandung
 Piagam Penghargaan
 Sertifikat
Juara I
 Trophy Juara 1
 Uang Tunai

 Piagam Penghargaan
 Sertifikat
Juara II  Trophy Juara 2
 Uang Tunai

 Piagam Penghargaan
 Sertifikat
Juara III  Trophy Juara 3
 Uang Tunai
 Sertifikat
Best Oralist  Trophy Best Oralist
 Uang Tunai

Page22
Page23
PERATURAN

KOMPETISI DEBAT SMA KOTA BANDUNG

PIALA WALI KOTA BANDUNG 2019

SEKOLAH TINGGI HUKUM BANDUNG

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam peraturan ini yang dimaksudkan dengan:

(1) Kompetisi Debat SMA Kota Bandung Piala Wali Kota Bandung 2019

Sekolah Tinggi Hukum Bandung adalah kompetisi debat hukum antar

SMA di Kota Bandung yang diselenggarakan oleh Unit Kegiatan

Mahasiswa Moot Court Practice for Law Students (UKM – MOCOPLAST)

Sekolah Tinggi Hukum Bandung, yang selanjutnya disebut dengan

kompetisi.

(2) Delegasi adalah tim debat hukum yang terdiri dari 3 (tiga) orang peserta

dan dapat didampingi oleh seorang pendamping.

(3) Peserta adalah individu yang merupakan siswa/i SMA/SMK/MA sederajat

di Kota Bandung yang tampil dalam kompetisi ini sebagaimana telah

terdaftar dalam Surat Keterangan Delegasi sebagai “Peserta”.


Page24
(4) Ketua Delegasi adalah perwakilan tiap-tiap delegasi yang telah terdaftar

dalam Surat Keterangan sebagai “Ketua Delegasi”, berwenang menghadiri

technical meeting yang diadakan oleh panitia, serta bertanggung jawab atas
segala hal yang berhubungan dengan kepentingan delegasi selama

kompetisi ini.

(5) Pendamping adalah anggota delegasi yang merupakan guru atau pelatih

peserta yang ditunjuk melalui surat pernyataan dari sekolah yang

bersangkutan untuk mendampingi peserta, serta terdaftar dalam Surat

Keterangan Delegasi sebagai “Pendamping”.

(6) Siswa/i adalah siswa/i SMA/SMK/MA sederajat di Kota Bandung yang

masih terdaftar sebagai siswa dalam semester di tahun akademik pada saat

kompetisi ini berlangsung.

(7) Surat Keterangan Delegasi adalah surat yang memuat daftar nama

anggota delegasi, nama sekolah, status anggota delegasi yang meliputi

“Ketua Delegasi dan Peserta”, serta telah disetujui dan disahkan oleh

sekolah yang bersangkutan.

(8) Formulir Pendaftaran adalah formulir yang telah disediakan oleh panitia

dalam undangan yang berisi kolom “nama peserta” yang wajib diisi dan

ditandatangani oleh Ketua Delegasi.

(9) Surat Pernyataan Pendaftaran adalah surat yang menyatakan kesediaan

dari setiap delegasi untuk mematuhi dan melaksanakan semua tata tertib

dan peraturan yang berlaku di kompetisi ini, dan wajib ditandatangani oleh

Page25 Ketua Delegasi yang memiliki kewenangan bertindak untuk dan atas nama

timnya

(10) Technical Meeting adalah pertemuan yang diselenggarakan oleh panitia

yang bertujuan untuk memberi penjelasan mengenai teknis pelaksanaan,


sistem kompetisi, dan pengundian grup (chamber), yang diikuti oleh

Ketua Delegasi.

(11) Panitia adalah mahasiswa/i Sekolah Tinggi Hukum Bandung yang

bertindak sebagai penyelenggara kegiatan. Termasuk ke dalam

kepanitiaan:

a. Liason Officer adalah panitia yang bertugas menemani tim

delegasinya selama kompetisi dan memastikan tim delegasinya

mematuhi jadwal.

b. Chairperson adalah panitia yang memiliki wewenang tertinggi

dalam hal pengaturan teknis debat di setiap pertandingan.

c. Time keeper adalah panitia yang mendampingi chairperson dalam

hal alokasi waktu dan pemberian penalti.

(12) Dewan Juri adalah pihak yang mempunyai kewenangan untuk

memberikan penilaian sesuai kriteria yang telah ditetapkan dalam

kompetisi ini.

(13) Penalti adalah hukuman yang dijatuhkan oleh panitia kepada setiap

delegasi yang melanggar peraturan yang telah ditetapkan dalam kompetisi

ini.

Page26 (14) Diskualifikasi adalah salah satu bentuk penalti berupa keputusan panitia

untuk mencabut keikutsertaan delegasi berdasarkan ketentuan-ketentuan

yang diatur selanjutnya dalam peraturan umum dan peraturan teknis.


BAB II

DELEGASI

Pasal 2

(1) Setiap SMA/SMK/MA hanya diperbolehkan mengirimkan 1 (satu)

delegasi untuk bertanding.

(2) Setiap delegasi beranggotakan maksimal 4 (empat) orang, yang terdiri

dari:

 Peserta yang berjumlah 3 (tiga) orang

 Pendamping sebanyak 1 (satu) orang

(3) Setiap delegasi wajib didampingi oleh Pendamping.

(4) Setiap delegasi akan didampingi oleh seorang Liaison Officer (LO) yang

ditentukan oleh panitia kompetisi.

Pasal 3

Setiap delegasi wajib menyerahkan pas foto formal (berwarna) anggota delegasi

ukuran 2x3 cm dengan latar belakang berwarna biru/merah dan memakai kemeja

berkerah masing-masing sebanyak 2 lembar, bukti pembayaran biaya pendaftaran,

formulir pendaftaran, surat pernyataan pendaftaran, surat keterangan delegasi, dan

menunjukkan Kartu Pelajar pada saat pendaftaran ulang.

Page27
Pasal 4

(1) Setiap delegasi berhak untuk:


a. Mendapat sertifikat keikutsertaan kompetisi yang ditujukan kepada

setiap anggota delegasi;

b. Mendapat fasilitas berupa akomodasi, konsumsi dan transportasi

selama kompetisi berlangsung;

c. Mendapat transparansi penilaian dari dewan juri yang akan dibagikan

pada saat closing ceremony.

(2) Setiap delegasi wajib untuk:

a. Mematuhi semua tata tertib kompetisi;

b. Menjaga ketertiban selama kompetisi;

c. Membawa dan mempersiapkan perlengkapan debat sendiri, kecuali

yang telah disediakan oleh panitia sebagaimana yang tercantum dalam

petunjuk teknis;

d. Mengenakan pakaian formal dalam pertandingan;

e. Mengikuti seluruh rangkaian acara yang telah ditentukan oleh panitia.

BAB III

TECHNICAL MEETING

Pasal 5
Page28
Setiap Ketua Delegasi atau perwakilan (kecuali pendamping) wajib untuk

mengikuti Technical Meeting yang diselenggarakan oleh panitia sesuai dengan

waktu yang telah ditetapkan. Dan tidak boleh menggunakan almamater saat

melaksanakan Technical Meeting.


Pasal 6

Delegasi yang tidak mengirimkan perwakilannya dalam Technical Meeting

dianggap menerima segala keputusan dan hasil Technical Meeting.

BAB IV

SISTEM KOMPETISI

Pasal 7

Kompetisi diikuti maksimal oleh 12 (dua belas) delegasi.

Pasal 8

Kompetisi dilakukan menggunakan sistem debat Asian Parliamentary yang

terdiri dari 5 (lima) babak, yaitu:

a. Babak penyisihan yang terdiri dari 3 (tiga) babak, yaitu:

 Babak pertama

 Babak kedua

 Babak ketiga

b. Babak semifinal

c. Babak final

Page29 Pasal 9

(1) Babak penyisihan diikuti oleh seluruh delegasi.

(2) Pada babak penyisihan ke-1, seluruh delegasi akan saling bertanding menurut

pembagian menggunakan sistem undian.


(3) Pada babak penyisihan ke-2 dan ke-3, seluruh delegasi akan saling bertanding

menurut sistem break and slide yang akan dijelaskan dalam lampiran Sistem

Pertandingan.

(4) Delegasi yang berhak maju ke babak semifinal adalah 4 (empat) delegasi

yang berada di 4 tingkat teratas dalam klasemen akhir babak penyisihan ke-3.

(5) Delegasi yang menjadi juara adalah delegasi yang mendapatkan suara

terbanyak dari Dewan Dewan juri dalam babak final.

Pasal 10

Ketentuan lebih lanjut mengenai sistem kompetisi akan diatur dalam Petunjuk

Teknis Kompetisi.

BAB V

DEWAN JURI DAN SISTEM PENILAIAN

Pasal 11

Penilaian yang dilakukan oleh Dewan Dewan juri terdiri dari 3 (tiga) elemen

yaitu:

a. Manner (tingkah laku peserta selama debat), dengan persentase penilaian 20%.

b. Matter (materi/substansi dari yang diperdebatkan), dengan persentase penilaian

50%.

c. Method (metode yang digunakan), dengan persentase penilaian 30%.


Page30

Pasal 12

Keputusan dewan dewan juri bersifat mengikat dan tidak dapat diganggu gugat.
Pasal 13

Ketentuan lebih lanjut mengenai sistem penilaian akan disampaikan dalam

Technical meeting.

BAB VI

SANKSI

Pasal 14

Delegasi yang melakukan pelanggaran terhadap ketentuan Pasal 2, 3, dan 4 ayat

(2) akan didiskualifikasi.

Pasal 15

Bagi delegasi yang terkena diskualifikasi maka seluruh biaya pendaftaran yang

telah dibayarkan kepada panitia tidak dapat diminta kembali.

BAB VII

PENUTUP

Pasal 16

(1) Ketentuan lain yang belum ditetapkan dalam peraturan ini akan ditetapkan

kemudian oleh panitia dan merupakan satu kesatuan dengan peraturan ini.

(2) Peraturan ini berlaku dan mengikat seluruh delegasi sejak ditandatanganinya

surat pernyataan pendaftaran.

Page31
PETUNJUK TEKNIS

KOMPETISI DEBAT SMA KOTA BANDUNG

PIALA WALI KOTA BANDUNG 2019

SEKOLAH TINGGI HUKUM BANDUNG

Ringkasan: Dalam kompetisi ini, terdapat 12 (dua belas) tim yang akan

bertanding yang mana masing-masing tim mewakili satu delegasi,

yang terdiri dari 3 (tiga) orang peserta. Dalam pertandingan, setiap

tim akan memberikan argumen atas topik yang diberikan dengan

mengambil sudut pandang yang berbeda mengenai topik tersebut.

Pengetahuan mereka akan diuji dalam penyusunan materi/substansi

yang mendukung argumen. Materi/substansi tersebut harus

disampaikan secara progresif-persuasif untuk mencapai tujuan

mereka, yaitu membuat dewan juri dan penonton menyetujui

pendapat mereka. Menjadi tim yang cerdas dan menggunakan

strategi yang tepat merupakan kunci untuk memenangkan kompetisi

ini. Kompetisi ini terdiri dari 3 (tiga) babak penyisihan, babak

semifinal dan babak final. Maksimal 12 (dua belas) tim akan

bersaing dalam 5 (lima) babak selama 2 (dua) hari. Terdapat 3 (tigs)

juara nantinya, yaitu Juara 1 (satu) dan Juara 2 (dua) yang ditentukan

dari hasil babak final, serta Juara 3 (tiga) yang diambil dari
Page32
perolehan point ketiga tertinggi di babak semifinal.
BAB I

FORMASI

Pasal 1

(1) Sistem pertandingan yang digunakan dalam kompetisi ini adalah sistem debat

Asian Parliamentary.

(2) Dalam setiap pertandingan terdapat 2 (dua) tim yang akan saling bertanding.

BAB II

KELAYAKAN

Pasal 2

(1) Satu tim beranggotakan 3 orang peserta dengan ketentuan kelayakan yang

tertera dalam Peraturan Kompetisi.

(2) Apabila ada salah satu tim ataupun anggota tim (individu) yang hendak

berhenti dari jalannya kompetisi karena alasan-alasan tertentu yang bersifat

pribadi (contohnya penyakit yang datang tiba-tiba seperti asma atau kematian

di dalam keluarga), maka atas alasan tersebut tidak akan diberikan penalti.

(3) Tim ataupun anggota tim (individu) yang tidak memenuhi aturan kelayakan

akan dikenakan sanksi dari kompetisi secara keseluruhan.

(4) Tim yang seharusnya bertanding dengan tim yang tidak layak akan dinyatakan

Page33 menang dalam pertandingan babak tersebut.


BAB III

TEKNIS

Pasal 3

(1) Yang dapat menyampaikan argumen dalam setiap pertandingan debat hanyalah

3 (tiga) orang peserta yang telah lebih dahulu diumumkan oleh Chairperson

pada awal pertandingan. TIDAK diperkenankan dilakukannya pergantian

(substitusi) terhadap anggota tim tersebut.

(2) Setiap pembicara harus memaparkan argumennya di podium yang telah

disediakan, dengan posisi menghadap Dewan Dewan juri.

(3) Dalam hal terdapat kecurangan baik oleh tim ataupun anggota tim (individu)

maka pihak panitia kompetisi berhak memberikan penalti.

(4) Tanpa mengesampingkan aturan ayat (1), jika dalam debat, salah satu

pembicara tidak dapat menyampaikan pendapatnya, maka pembicara lain dari

tim yang bersangkutan (yang namanya telah diumumkan sebagai pembicara

oleh Chairperson di awal debat) dapat menggantikan untuk menyampaikan

pendapat.

(5) Jika ada pembicara pengganti sesuai dengan aturan ayat (4), maka dewan juri

akan memberikan penilaian terendah menurut standar nilai yang telah

ditentukan, terlepas dari kualitas penyampaian pendapat pembicara tersebut.

(Jika situasi ini terjadi, nilai kualitas penyampaian individu tersebut tidak akan
Page34
digunakan dalam perhitungan, pemberian nilai hanya untuk penghargaan

individual terhadap pembicara yang bersangkutan).

(6) Kompetisi debat dilakukan dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Pasal 4

(1) Setelah pembicara pertama dari tim pro menyampaikan argumennya,

pembicara pertama dari tim kontra memberikan argumennya. Kemudian

pembicara kedua dari tim pro memberikan argumennya, begitu seterusnya

hingga seluruh pembicara menyampaikan argumennya.

(2) Apabila seluruh pembicara dari kedua tim telah menyampaikan argumen,

maka tiap tim harus mengutarakan kesimpulan atas debat yang telah terjadi

dan disampaikan oleh pembicara pertama atau pembicara kedua dari masing-

masing tim dimulai dari tim kontra. Pembicara ketiga TIDAK BOLEH

mewakili tim yang bersangkutan dalam mengutarakan kesimpulan.

(3) Waktu untuk menyampaikan argument untuk Pembicara Pertama adalah 5

menit (maksimal 5 menit 20 detik) dan Pembicara Kedua dan Ketiga adalah 7

menit (maksimal 7 menit 20 detik) dan waktu untuk mengutarakan kesimpulan

adalah 3 menit tanpa toleransi waktu.

(4) Kesempatan untuk melakukan interupsi akan diberikan kepada pihak lawan

kepada pembicara Kedua dan Ketiga yang sedang menyampaikan

argumennya di dalam rentan waktu menit pertama hingga menit keenam.

Batas waktu interupsi adalah 20 detik (maksimal).

(5) Pembicara yang sedang menyampaikan argumen memiliki hak penuh untuk

menerima atau menolak interupsi dari pihak lawan.


Page35

(6) Pada saat pembicara menyampaikan kesimpulan, pihak lawan tidak

diperkenankan untuk memberikan interupsi.


BAB IV

TANDA

Pasal 6

(1) Tanda merupakan sinyal yang diberikan panitia dalam rangka membantu

pembicara dalam mengatur alokasi waktu dalam bentuk ketukan palu.

(2) Tanda berupa ketukan palu akan diberikan dengan ketentuan sebagai berikut.

Untuk Pembicara kesatu.

1. Pada detik ke-60 (menit ke-1) dengan jumlah ketukan 1 kali;

2. Pada detik ke-240 (menit ke-4) dengan jumlah ketukan 1 kali;

3. Pada detik ke-300 (menit ke-5) dengan jumlah ketukan 2 kali;

Pada detik ke-320 (waktu toleransi 20 detik sudah habis) dengan jumlah

ketukan 3 kali.

Untuk Pembicara kedua dan ketiga.

1. Pada detik ke-60 (menit ke-1) dengan jumlah ketukan 1 kali;

2. Pada detik ke-360 (menit ke-6) dengan jumlah ketukan 1 kali;

3. Pada detik ke-420 (menit ke-7) dengan jumlah ketukan 2 kali;

Pada detik ke-440 (waktu toleransi 20 detik sudah habis) dengan jumlah

Page36 ketukan 3 kali.

(3) Chairperson secara tegas akan menyatakan bahwa waktu bagi pembicara

telah dimulai tanpa aba-aba ketukan palu.


(4) Chairperson juga secara tegas akan menyatakan bahwa waktu bagi pembicara

telah habis, setelah ketukan palu terakhir diberikan.

Pasal 5

(1) Anggota tim dapat memberikan sinyal kepada pembicara yang sedang

menyampaikan argumennya secara tidak mengganggu.

(2) Selama debat, pembicara yang sedang menyampaikan argumennya dilarang

berkomunikasi dengan siapapun termasuk anggota tim lainnya yang tidak

berbicara dalam perdebatan tersebut kecuali ketentuan tentang sinyal yang

diatur dalam ayat (1).

(3) Penonton yang berada di ruang debat diharuskan menjaga ketertiban jalannya

debat.

(4) Grup pendukung yang diperbolehkan berada dalam ruang debat maksimal

hanya 10 (sepuluh) orang untuk tiap tim dari masing-masing delegasi, yaitu

pada babak penyisihan dan juga babak semifinal. Sedangkan untuk babak final

tidak ada ketentuan maksimal pendukung dari tiap delegasi.

(5) Dalam hal pembicara sedang memaparkan argumennya, penonton

sebagaimana yang dimaksud oleh ayat (3) dan ayat (4), tidak diperkenankan

untuk keluar masuk ruangan.

(6) Chairperson memiliki kewenangan penuh untuk memutuskan seseorang harus


Page37 meninggalkan atau tetap berada di ruang debat.
BAB V

PENGATURAN DEBAT

Pasal 7

(1) Waktu untuk menyusun materi setiap babak adalah 30 (tiga puluh) menit,

kecuali untuk putaran semifinal waktunya adalah 45 (empat puluh lima) dan

untuk babak final ketentuan waktunya adalah 60 (enam puluh) menit dan pada

saat penyusunan materi, para peserta diperkenankan menggunakan bahan

cetak dan/atau perangkat elektronik seperti notebook, tablet dan/atau laptop

(tidak diperkenankan menggunakan alat elektronik lain).

(2) Selama debat berlangsung, peserta tidak diperkenankan menggunakan bahan

cetak dan/atau perangkat elektronik seperti notebook, laptop, ponsel, tablet

dan/atau smartphones.

(3) Tidak diperkenankan menggunakan alat peraga seperti gambar, grafik, tabel

dan lain-lain dalam hal pemaparan argumen.

Pasal 8

(1) Peran pembicara pertama dari tim pro antara lain: memberikan definisi awal,

menyampaikan garis besar argumen tim pro, menjelaskan argumen bagiannya

sendiri dan juga kesimpulan dari argumennya tersebut.

(2) Peran pembicara pertama dari tim kontra antara lain: menanggapi pernyataan
Page38
pembicara pertama dari tim pro dengan menggunakan sudut pandang negatif,

membantah argumen dengan argumen yang relevan, menyampaikan argumen

bagiannya sendiri dan juga kesimpulan dari argumennya tersebut.


(3) Peran pembicara kedua tim pro antara lain: membantah argumen pembicara

pertama dari tim kontra, menguatkan pernyataan pembicara pertama dari tim

pro, memaparkan argumen bagiannya sendiri dan juga kesimpulan dari

argumennya tersebut.

(4) Peran pembicara kedua tim kontra antara lain: membantah argumen dari

pembicara pertama tim pro, menguatkan pernyataan pembicara pertama dari

tim kontra, memaparkan argumen bagiannya sendiri dan juga kesimpulan dari

argumennya tersebut.

(5) Peran pembicara ketiga tim pro antara lain: membantah argumen dari tim

kontra, membangun kembali pernyataan dari tim pro.

(6) Peran pembicara ketiga tim kontra antara lain: membantah argumen dari tim

pro, membangun kembali pernyataan dari tim kontra.

(7) Peran penyampai kesimpulan debat dari masing-masing tim antara lain:

menyampaikan kesimpulan debat, mengidentifikasi pokok permasalahan yang

dibangun oleh kedua tim, dan menjelaskan unsur-unsur yang menjadikan

argumen timnya (dari sisi di mana penyampai kesimpulan berpihak) lebih baik

dari tim dari sisi yang lain.

(8) Penyampai kesimpulan debat dari masing-masing tim, tidak diperbolehkan

memaparkan argumen baru.


Page39 (9) Pelanggaran terhadap ayat (8) akan dikenai sanksi berupa pengurangan nilai

berdasarkan skala yang ditentukan terhadap nilai pribadi.


BAB VI

NILAI DAN TABULASI

Pasal 9

(1) Nilai pribadi dan tim diberikan oleh dewan dewan juri berdasarkan

materi/substansi (50%), sikap (20%), dan metode (30%).

(2) Skala pemberian nilai terhadap pembicara dibatasi dari 60 (enam puluh)

sampai dengan 100 (seratus) dengan pembagian berdasarkan ayat (1).

(3) Skala pemberian nilai terhadap kesimpulan debat adalah setengah lebih kecil

dari skala nilai tim, yaitu dari 0 (nol) sampai dengan 50 (lima puluh) dengan

pembagian berdasarkan ayat (1).

(4) Tabulasi dilakukan dengan menggunakan sistem Break and Slide yang

penjelasannya akan terdapat pada penjelasan sistem pertandingan terlampir.

(5) Kemenangan delegasi suatu babak ditentukan oleh penilaian dewan juri yang

berbanding lurus terhadap nilai rata-rata delegasi.

Page40
BAB VII

PENALTI

Pasal 10

(1) Jika salah satu anggota tim dari satu delegasi mengundurkan diri di tengah

rangkaian kompetisi tanpa alasan sebagaimana yang dimaksudkan oleh pasal 2

ayat (2), maka delegasi tersebut akan didiskualifikasi dan sertifikat tanda

partisipasi tidak akan diberikan.

(2) Jika tertangkap tangan melanggar ketentuan sebagaimana yang dimaksudkan

dalam pasal 7 ayat (2), maka terhadapnya akan dikenakan penalti berupa

pengurangan nilai di setiap kriteria penilaian.

(3) Jika terbukti melakukan kecurangan sebagaimana yang dimaksudkan pasal 3

ayat (3) setelah babak debat selesai, maka delegasi yang bersangkutan akan

didiskualifikasi, dan tim yang bertanding dengan bersangkutan pada babak di

mana terdapat kecurangan tersebut, akan dimenangkan.

(4) Keterlambatan tidak ditolerin. Mengenai pelanggaran terhadap ayat ini,

delegasi yang bersangkutan akan didiskualifikasi.

Page41
BAB VIII

PENJURIAN

Pasal 11

(1) Pertandingan debat dalam setiap babak dalam kompetisi ini akan dinilai dan

diputuskan oleh dewan juri.

(2) Dewan dewan juri dalam satu pertandingan debat adalah 3 (tiga) orang,

kecuali dalam babak semifinal dan final, dewan juri terdiri dari 5 (lima)

orang.

(3) Masing-masing anggota dewan juri akan memberikan penilaian bagi tiap tim

yang bertanding. Tim dengan suara dewan juri yang terbanyak memenangkan

pertandingan.

(4) Peserta atau penonton tidak diperkenankan mengganggu dewan dewan juri

selama penilaian.

(5) Keputusan dewan dewan juri bersifat final dan tidak dapat diganggu gugat.

Page42
BAB IX

TOPIK

Pasal 12

(1) Daftar topik untuk semua babak akan diberikan 34 (tiga puluh empat) hari

sebelum kompetisi.

(2) Topik untuk setiap babak akan diberitahukan 30 (tiga puluh) menit sebelum

pertandingan dimulai. Terkecuali untuk babak final, akan diberitahukan 1

(satu) jam sebelum pertandingan dimulai.

(3) Topik untuk setiap babak akan diambil secara acak dari daftar topik.

(4) Topik yang telah ditentukan tidak dapat diganggu gugat.

Page43
BAB X

PRA-DEBAT

Pasal 13

(1) Tim-tim yang bertanding pada babak pertama dilakukan dengan menggunakan

sistem undian yang akan dilakukan pada technical meeting. Setiap tim akan

diberi nama menggunakan susunan huruf A sampai dengan L.

(2) Hasil dari babak pertama akan menentukan klasemen dan juga penentuan tim-

tim yang bertanding di babak kedua dan seterusnya.

(3) Dalam setiap babak, tim-tim yang berhadapan dibagi menjadi tim pro dan tim

kontra.

(4) Pembagian tim pro maupun tim kontra diserahkan sepenuhnya pada sistem

pengundian sebelum babak dilaksanakan.

(5) Setelah setiap babak selesai, setiap tim diurutkan berdasarkan prioritas sebagai

berikut: poin kemenangan, skor rata-rata tim, dan margin.

Page44
BAB XI

PENUTUP

Pasal 14

Ketentuan lainnya yang tidak terdapat dalam peraturan ini akan ditetapkan

kemudian oleh panitia pada lembar lampiran yang merupakan satu kesatuan

dengan peraturan ini.

Pasal 15

Peraturan ini berlaku dan mengikat seluruh tim (delegasi) sejak ditandatanganinya

surat pernyataan pendaftaran.

Page45
LAMPIRAN 1

A. Standar Penilaian

1) Setiap penyampaian argumentasi dinilai dari skala 0 (nol) sampai dengan 100

(seratus) dengan ketentuan 50% untuk materi/substansi (MATTER), 20% untuk

sikap (MANNER), dan 30% untuk metode (METHOD).

2) Penyampaian kesimpulan dinilai dari skala 0 (nol) sampai dengan 50 (lima

puluh) dengan ketentuan 25% untuk materi/substansi (MATTER), 10% untuk

sikap (MANNER), dan 15% untuk metode (METHOD).

3) Untuk menjaga konsistensi penilaian, penyampaian argumentasi dinilai dengan

ketentuan yang ada di dalam kisaran yang telah ditentukan dan dewan dewan

juri tidak dapat menilai di luar jangkauan.

4) Dewan juri tidak boleh menggunakan standar atau kategori lain dalam

melakukan penilaian di luar yang ditentukan dalam kriteria penilaian yang

diberikan oleh panitia.

5) Jika ada argumentasi yang lemah maka harus dinilai dengan sesuai oleh dewan

dewan juri.

6) Pada saat menentukan kelebihan atau kelemahan dari sebuah argumentasi,

dewan dewan juri tidak boleh dipengaruhi oleh keyakinan pribadi mereka tanpa

dasar pengetahuan yang relevan.


Page46
7) Pembicara hanya boleh menggunakan/melihat catatan sesekali.

B. Penjelasan Materi
1) Tim pro harus menunjukkan argumen-argumen wajar dan sesuai ruang lingkup

topik. Ini berarti, materi harus diterangkan dengan jelas dan sesuai, masuk akal,

berdasar hukum yang tepat dan sesuai dengan tingkat abstraksi (kekhususan)

dari topik, sehingga perdebatan adalah sebagai pembahasan spesifik atau umum

dari topik tersebut.

2) Menemukan argumen dengan menyertakan contoh yang paling relevan akan

memungkinkan menambah penilaian.

3) Apabila topik memungkinkan diperlukannya sebuah solusi maka sebaiknya

tiap tim mengusulkan solusi yang relevan dan efektif serinci mungkin.

C. Interupsi

1) Dalam jangka waktu dari menit pertama sampai pada menit ke enam dari

pembicara yang sedang menyampaikan argumennya, anggota tim lawan

dimungkinkan untuk melakukan interupsi.

2) Suatu interupsi harus singkat, padat, dan jelas serta dilakukan tidak lebih dari

20 (dua puluh) detik.

3) Interupsi merupakan bagian penting dalam perdebatan antara tim sehingga

anggota tim lawan diharuskan melakukan interupsi minimal 1 (satu) kali

terhadap pembicara yang sedang menyampaikan argumennya.

Page47
D. Penilaian

1) Dewan juri bersifat independen satu dengan lainnya, dan harus duduk terpisah

sehingga mereka tidak dapat melihat lembar penilaian satu sama lain.

2) Komentar atau verbal adjudication dari tim dewan juri, hanya ada pada babak

semifinal dan babak final, setelah babak debat selesai.

Page48
LAMPIRAN 2

KRITERIA PENILAIAN DEWAN JURI

Kriteria Penilaian Dewan juri terdiri dari:

1. Materi/ Substansi (Matter) mencakup:

a. Pemahaman terhadap materi

b. Kedalaman dan ketajaman dalam berargumentasi

c. Konsistensi argumentasi

d. Orisinalitas argumentasi

2. Sikap (Manner) mencakup:

a. Gaya / cara penyampaian argumentasi

b. Etika dalam mempertahankan argumentasi atau mematahkan

argumentasi lawan

c. Etika dalam menginterupsi dan menanggapi interupsi

3. Strategi (Method) mencakup:

a. Strategi dalam mempertahankan argumen dan menyerang argumen

pihak lawan

b. Penggunaan teori, doktrin, hukum positif dan yurisprudensi yang

sesuai dengan topik


Page49
LAMPIRAN 3
TABULASI

Urutan Awal Tim yang Akan Bertanding:

No. Nama Delegasi Poin Skor Margin


Kemenangan
1 Tim A 0 - -
2 Tim B 0 - -
3 Tim C 0 - -
4 Tim D 0 - -
5 Tim E 0 - -
6 Tim F 0 - -
7 Tim G 0 - -
8 Tim H 0 - -
9 Tim I 0 - -
10 Tim J 0 - -
11 Tim K 0 - -
12 Tim L 0 - -

Page50
Diagram Babak Penyisihan I

Tim A
Tim A
Tim B

Tim C
Tim D
Tim D

Tim E
Tim F
Tim F

Tim G
Tim H
Tim H

Tim I
Tim I
Tim J

Tim K
Tim L
Tim L

Page51
Tabel Tabulasi Babak Penyisihan I

No. Nama Delegasi Poin Skor Margin


Kemenangan
1 Tim A 1 - -
2 Tim D 1 - -
3 Tim E 1 - -
4 Tim H 1 - -
5 Tim I 1 - -
6 Tim L 1 - -
7 Tim K 0 - -
8 Tim J 0 - -
9 Tim G 0 - -
10 Tim F 0 - -
11 Tim C 0 - -
12 Tim B 0 - -

Break and Slide

Sistem break and slide : Tim-tim yang poin kemenangannya sama akan

dikelompokkan menjadi 1 (satu), kemudian kelompok yang poin kemenangannya

sama dibagi dua dan dipertemukan dengan menggeser potongannya ke samping

sehingga ditemukan pasangan tandingnya.

Berdasarkan tabulasi di atas, tim-tim di atas akan dibagi menjadi 2 (dua)


Page52
kelompok, yaitu kelompok poin kemenangan 1 dan kelompok poin

kemenangan 0. Masing-masing kelompok akan dibagi 2 (dua). Potongan bagian

atas akan dipertemukan dengan ketentuan potongan bagian bawahnya.


Kelompok Tim yang Poin Kemenangannya 1

Tim A

Tim D
Tim A vs Tim H
Tim E
Pasangan tandingnya: Tim D vs Tim I
Tim H
Tim E vs Tim L
Tim I

Tim L

Kelompok Tim yang Poin Kemenangannya 0

Tim B

Tim C

Tim F
Tim B vs Tim G
Pasangan tandingnya: Tim C vs Tim J
Tim G Tim F vs Tim K

Tim J

Tim K

Page53
Diagram Babak Penyisihan II

Tim A
Tim A
Tim H

Tim D
Tim D
Tim I

Tim E
Tim E
Tim L

Tim B
Tim B
Tim G

Tim C
Tim C
Tim J

Tim F
Tim F
Tim K

Page54
Tabel Tabulasi Babak Penyisihan II

No. Nama Delegasi Poin Skor Margin


Kemenangan
1 Tim A 2 - -
2 Tim D 2 - -
3 Tim E 2 - -
4 Tim H 1 - -
5 Tim I 1 - -
6 Tim L 1 - -
7 Tim B 1 - -
8 Tim C 1 - -
9 Tim F 1 - -
10 Tim G 0 - -
11 Tim J 0 - -
12 Tim K 0 - -

Dari tabel tabulasi di atas, dapat dilihat terdapat 3 kelompok Poin Kemenangan.

Kemudian, dari data tersebut, diberlakukan kembali sistem break and slide, untuk

menemukan pasangan tim yang akan bertanding pada babak penyisihan ke-3.

Page55
Kelompok Tim yang Poin Kemenangannya 2

Tim A

Tim A vs Tim E
Tim D Pasangan tandingnya:
Tim D vs Tim…
Tim E

Kelompok Tim yang Kemenangannya Poin 1

Tim H

Tim I

Tim L Tim H vs Tim B


Pasangan tandingnya:
Tim I vs Tim C
Tim B
Tim L vs Tim F
Tim C

Tim F

Kelompok Tim yang Kemenangannya Poin 0

Tim G

Tim J
Tim G vs Tim K
Pasangan tandingnya:
Tim J vs Tim…
Tim K

Page56
Diagram Babak Penyisihan III

Tim A

Tim E

Tim D

Page57
Tabel Tabulasi Babak Penyisihan III

No. Nama Delegasi Poin Skor Margin


Kemenangan
1 Tim A 3 - -
2 Tim D 3 - -
3 Tim E 2 - -
4 Tim H 1 - -
5 Tim I 1 - -
6 Tim L 1 - -
7 Tim B 1 - -
8 Tim C 1 - -
9 Tim F 1 - -
10 Tim G 0 - -
11 Tim J 0 - -
12 Tim K 0 - -

Page58
Babak Semifinal

Berdasarkan pasal 9 ayat (4) dalam peraturan kompetisi, tim yang maju ke babak

semifinal adalah 4 (empat) tim yang berada di 4 tingkat teratas dalam klasemen

akhir babak penyisihan.

Untuk itu, berdasarkan hasil tabulasi fiktif di atas, didapatkan 4 semifinalis:

1. Tim A

2. Tim D

3. Tim E

4. Tim H

Dari hasil fiktif ini, 4 tim yang terpilih sebagai semifinalis, akan dipertandingkan

dengan menggunakan sistem true power match. Sistem ini pada intinya adalah

memasangkan tim peringkat 1 (satu) dengan tim peringkat 4 (empat) dan tim

peringkat 2 (dua) dengan tim peringkat 3 (tiga).

Berdasarkan data semifinalis fikitf di atas, pasangan tanding untuk babak

semifinal adalah Tim A melawan Tim H dan Tim D melawan Tim E.

Diagram Babak Semifinal:

Page59
LAMPIRAN 4

RINCIAN BIAYA PENDAFTARAN

Biaya Pendaftaran : Rp. 500.000,00,-

Biaya Penginapan (2 malam) Rp 300.000,00

Konsumsi Rp 270.000,00

6 x makan (makan pagi 2x, makan siang

2x, makan malam 2x)

3x snack (Senin-Jumat-Sabtu)
Rp 22.500,00

Hadiah Rp. 427.500,00

Page60

Anda mungkin juga menyukai