Anda di halaman 1dari 5

ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN

PEMENUHAN KEBUTUHAN PERSONAL HYGIENE DENGAN MEMANDIKAN PASIEN

Nama Pasien : Tn. L

Diagnosa Medis : Efusi Pleura

Tanggal Masuk : Rabu, 3 Juli 2019

Tanggal Pengkajian : Senin, 29 Juli 2019

1. Kelengkapan Data
DS : Pasien mengatakan nyeri dan sesak di dada sebelah kanan tepatnya pada bagian
paru-paru. Hal tersebut membatasi pasien dalam gerakan pada tubuhnya hingga beliau
tidak dapat beraktivitas.
DO : Pasien nampak terlihat tidak nyaman, dengan ia menampakkan raut wajahnya yang
mengungkapkan ketidaknyamanan tersebut dan ia pun selalu mengatakan ingin keluar ke
kamar mandi. TD : 140/100, RR : 22 x/menit, Nadi : 68 x/menit, Suhu : 37 C, kesadaran :
Apatis.
2. Dasar Pemikiran

Efusi pleura merupakan penumpukan cairan dalam ruang pleura yang terletak diantara
permukaan visceral dan pariental, proses penyakit primer jarang terjadi tetapi biasanya
merupakan penyakit sekunder dari penyakit lain (Nurarif & kusuma,2016:185).

Efusi pleura juga didefinisikan sebagai akumulasi cairan pleura akibat peningkatan
kecepatan produksi cairan, penurunan kecepatan pengeluaran cairan atau keduanya (Morton
Etall,2013:727).

Efusi Pleura didefinisiskan sebagai penimbunan cairan yang berlebihan dalam rongga
pleura. Hal tersebut dapat disebabkan oleh peningkatan terbentuknya cairan dalam intestinal
paru, pleura perietalis atau rongga peritoneum atau oleh karena penurunan pembuangan
cairan pleura oleh limfatik perietalis (Saputra,2013).
Jadi, efusi pleura merupakan penumpukan cairan yang abnormal pada rongga pleura yang
diakibatkan karena peningkatan atau penurunan produksi cairan, pengeluaran cairan ataupun
keduanya.

Pasien penderita efusi pleura pasca post operasi ini tidak dapat banyak aktivitas karena
memang adanya keterbatasan ia untuk bergerak dengan dipasang selang pada dada bagian
kanan untuk mengalirkan cairan serta terpasang kateter dan nasal kanul oksigen. Pasien ini
pun merupakan pasien dengan resiko jatuh hingga tidak diperbolehkan untuk turun bed
tidurnnya. Oleh karena itu pasien ini perlu diberikan tindakan keperawatan personal hygiene
dengan memandikannya di bed tidurnya.

3. Tindakan Keperawatan
Pemenuhan kebutuhan Personal hygiene dengagn memandikan pasien.
4. Prinsip – Prinsip Tindakan
a. Definisi
Tindakan keperawatan yang dilakukan pada klien yang tidak mampu mandi secara
mandiri dengan cara memandikan di tempat tidur.
b. Tujuan
1. Menjaga kebersihan tubuh
2. Mengurangi infeksi akibat kulit kotor
3. Memperlancar sistem peredaran darah
4. Menambah kenyamanan klien
c. Alat dan Bahan yang dibutuhkan
1. Baskom mandi dua buah, masinng-masing berisi air hangat dan air dingin
2. Pakaian pengganti
3. Kain penutup atau slimut mandi
4. Handuk besar
5. Handuk kecil untuk mengeringkan badan
6. Sarung tangan pengusap atau waslap
7. Handscoen bersih
8. Ttempat untuk pakaian kotor
9. Sampiran
10. Sabun
11. Lation/baby oil (apabila ada)
d. Prosedur Tindakan
FASE PRA INTERAKSI
1. Mengidentifikasi kebutuhan/indikasi klien
2. Mencuci tangan
3. Menyiapkan alat

FASE ORIENTASI

4. Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri


5. Menjelaskan tujuan prosedur tindakan
6. Menanyakan persetujuan klien untuk dilakukan tindakan

FASE KERJA

7. Tinggikan tempat tidur jika perlu


8. Tutup tirai, memakai handscoen
9. Ganti selimut dengna selimut mandi
10. Tanggalkan baju klien
11. Cuci bagian muka, telinga, leher
12. Letakkan handuk dibawah kepala klien
13. Bersihkan mata dari cantus dalam ke cantus luar menggunakan waslap dan tidak
diberi sabun penggunaan sabun muka disesuaikan dengan kebiasaan klien,
kemudian dibilas dan dikeringkan
14. Bersihkan daun telinga dengan waslap dan sabun
15. Bersihkan leher dengan waslap dan sabun
16. Cuci lengan klien : letakkan handuk dibawah lengan klien yang jauh dari perawat
dan meninggikan lengan dengan cara memegang bagian siku, kemudian mencuci
lengan dari pergelangan tangagn ke ketiak bilas dengan air bersih dan
dikeringkan. Ulangi lagi untuk tangan yang satunya
17. Mencuci dada dan perut klien : miringkan klien kearah membelakangi perawat
lalu letakkan handuk besar melintang dibawah punggung klien. Kembalikan klien
ke posisi supinasi turunkan selimmut mandi hingga batas atas pubis, cuci dada
dan perut mengunakan waslap dan sabun lalu bilas dengan air bersih setelah
selesai dikeringkan.
18. Mencuci punggung : miringkan klien membelakanngi perawat cuci dengan sabun,
bilas dan keringkan punggung hingga pantat
19. Mencuci kaki : membuka selimut mandi satu sisi kaki (mulai dari bagian kaki
yang terjauh dari perawat), letakkan handuk dibawah kaki yang akan di cuci, cuci
dengan sabun, bilas dan keringkan
20. Mencuci genetalia : buka selimut mandi hingga di daerah pubis, atur klien dengan
posisi litotomi. Cuci dengan sabun, lalu bilas dan keringkan kembalikan ke posisi
supinasi
21. Bantu klien memakai baju bersih

FASE TERMINASI

22. Merapikan klien dan alat


23. Mengevaluasi respon klien
24. Mengucapkan salam
25. Mencuci tangan
26. Mendokumentasi prosedur dalam catatan klien
5. Analisa Tindakan
Pemberian tindakan keperawatan personal hygiene dengan cara memandikan pasien
bertujuan untuk menjaga kebersihan anggota tubuh klien hingga kulit klien tidak otor dan
tidak mudah erkena inffeksi serta memberikan rasa nyaman pada pasien
6. Bahaya – Bahaya yang Mungkin Terjadi
Rasa nyeri mungkin bisa muncul apabila dalam memandikan perawat kurang berhati-
hati sebab pada dada bagian kanan pasien terdapat bekas selang yang mengalirkan cairan.
Bisa jadi pun cairan tersebut bisa bocor kembali apabila perawat kurang berhati-hati.
7. Hasil yang Di Dapat / Respon Klien
a. Pasien menampakan raut wajah yang menandakan bahwa ia telah nyaman dan
mengatakan terimakasih terhadap perawat
b. Pasien terlihat lebih segar dengan penampilannya yang bersih dan wajah terlihat
berseri-seri
8. Tindakan Keperawatan yang Lain
a. Observasi tanda-tanda vital
b. Mempertahankan dan menjaga kebersihan klien dengan cara menganti slimut dan
spray apabila dirasa sudah kotor
c. Kolaborasi pemberian obat sesuai indikasi dokter
9. Evaluasi Diri
a. Perawat mealakukan perawatan ini kurang berhati-hati sehingga klien terkadang
menjerit kesakitan
b. Kurang sabarnya perawat dalam melakukan tindakan ini dengan berbicara dengan
klien sedikit menekan suara emosi yang tertahan
10. Daftar Pustaka
Prasetyo, Sigit Nian.2010. konsep dan proses keperawatan nyeri. Yogyakarta:Graha ilmu
Saputra, Lyndon.2013.Pengantar Kebutuhan dasar manusia.Jakarta : Binarupa Aksara
Publisher
Azis, Alimul..2008. pengantar kebutuhan dasar manusia: aplikasi konsep dan proses
keperawatan;buku 2, jakarta:salemba medika

Anda mungkin juga menyukai