1. Kelengkapan Data
DS : Pasien mengatakan nyeri dan sesak di dada sebelah kanan tepatnya pada bagian
paru-paru. Hal tersebut membatasi pasien dalam gerakan pada tubuhnya hingga beliau
tidak dapat beraktivitas.
DO : Pasien nampak terlihat tidak nyaman, dengan ia menampakkan raut wajahnya yang
mengungkapkan ketidaknyamanan tersebut dan ia pun selalu mengatakan ingin keluar ke
kamar mandi. TD : 140/100, RR : 22 x/menit, Nadi : 68 x/menit, Suhu : 37 C, kesadaran :
Apatis.
2. Dasar Pemikiran
Efusi pleura merupakan penumpukan cairan dalam ruang pleura yang terletak diantara
permukaan visceral dan pariental, proses penyakit primer jarang terjadi tetapi biasanya
merupakan penyakit sekunder dari penyakit lain (Nurarif & kusuma,2016:185).
Efusi pleura juga didefinisikan sebagai akumulasi cairan pleura akibat peningkatan
kecepatan produksi cairan, penurunan kecepatan pengeluaran cairan atau keduanya (Morton
Etall,2013:727).
Efusi Pleura didefinisiskan sebagai penimbunan cairan yang berlebihan dalam rongga
pleura. Hal tersebut dapat disebabkan oleh peningkatan terbentuknya cairan dalam intestinal
paru, pleura perietalis atau rongga peritoneum atau oleh karena penurunan pembuangan
cairan pleura oleh limfatik perietalis (Saputra,2013).
Jadi, efusi pleura merupakan penumpukan cairan yang abnormal pada rongga pleura yang
diakibatkan karena peningkatan atau penurunan produksi cairan, pengeluaran cairan ataupun
keduanya.
Pasien penderita efusi pleura pasca post operasi ini tidak dapat banyak aktivitas karena
memang adanya keterbatasan ia untuk bergerak dengan dipasang selang pada dada bagian
kanan untuk mengalirkan cairan serta terpasang kateter dan nasal kanul oksigen. Pasien ini
pun merupakan pasien dengan resiko jatuh hingga tidak diperbolehkan untuk turun bed
tidurnnya. Oleh karena itu pasien ini perlu diberikan tindakan keperawatan personal hygiene
dengan memandikannya di bed tidurnya.
3. Tindakan Keperawatan
Pemenuhan kebutuhan Personal hygiene dengagn memandikan pasien.
4. Prinsip – Prinsip Tindakan
a. Definisi
Tindakan keperawatan yang dilakukan pada klien yang tidak mampu mandi secara
mandiri dengan cara memandikan di tempat tidur.
b. Tujuan
1. Menjaga kebersihan tubuh
2. Mengurangi infeksi akibat kulit kotor
3. Memperlancar sistem peredaran darah
4. Menambah kenyamanan klien
c. Alat dan Bahan yang dibutuhkan
1. Baskom mandi dua buah, masinng-masing berisi air hangat dan air dingin
2. Pakaian pengganti
3. Kain penutup atau slimut mandi
4. Handuk besar
5. Handuk kecil untuk mengeringkan badan
6. Sarung tangan pengusap atau waslap
7. Handscoen bersih
8. Ttempat untuk pakaian kotor
9. Sampiran
10. Sabun
11. Lation/baby oil (apabila ada)
d. Prosedur Tindakan
FASE PRA INTERAKSI
1. Mengidentifikasi kebutuhan/indikasi klien
2. Mencuci tangan
3. Menyiapkan alat
FASE ORIENTASI
FASE KERJA
FASE TERMINASI