DRAFT PEDOMAN
KETENTUAN PRAKTIS PENGUJIAN TANAH
DAN UJI PONDASI TIANG JEMBATAN
ALTERNATIF 1
(22-23 Februari 2016)
SUSUNAN ACARA
JAM KEGIATAN
09.00 - 12.00 SESI III
Uji Pondasi Tiang Jembatan
JAM KEGIATAN
09.00 – 09.30 Rehat Kopi
09.30 - 12.00 SESI I
Penyelidikan Geoteknik untuk Pondasi Tiang Jembatan
JEMBATAN
PANJANG BENTANG
Bentang Pendek 6 meter – 20 meter
Bentang Sedang 20 meter – 100 meter
Bentang Panjang > 100 meter
JEMBATAN & PONDASI JEMBATAN
PONDASI JEMBATAN
JENIS PONDASI JEMBATAN KEDALAMAN TANAH KERAS
Pondasi Telapak Tanah Keras Dangkal (± D < 4 m)
Pondasi Sumuran (Caisson) Tanah Keras Sedang (± D = 4-9 m)
Pondasi Tiang (Pancang dan Bor) Tanah Keras Dalam (± D > 9 m)
BAGIAN I
Penyelidikan Geoteknik untuk
Pondasi Tiang Jembatan
PENYELIDIKAN LAPANGAN
DIAGRAM ALIR PENYELIDIKAN LAPANGAN
Penyelidikan
Lapangan
SEBELUM SESUDAH
Studi Literatur,
Pengumpulan Data
Sekunder, Peninjauan
Lapangan
Penyelidikan Geoteknik
Tidak
Ya
Selesai
PENYELIDIKAN LAPANGAN
UJI SONDIR (Cone Penetration Test, CPT)
• Peralatan uji SPT masuk kedalam dasar • Tali pengikat palu sudah ditarik sampai pada
lubang bor sampai kedalaman yang diinginkan ya tidak tandan yang telah dibuat (sekitar 75 cm) ya tidak
• Batang bor sudah diberi tanda mulai dari 15 • Palu dilepas dan jatuh bebas menimpa
cm, 30 cm dan 45 cm ya tidak penahan ya tidak
•Dilakukan sampai penetrasi 15 cm pertama ya tidak
Pekerjaan:
Lokasi:
1-2 Titik
1 Pendek (<20 m) 25-50 meter Menyesuaikan dengan kebutuhan dan tergantung dari kondisi geologi setempat
Setiap lokasi abutment dan pilar
2-3 Titik
2 Sedang (20-100 m) 25-50 meter Menyesuaikan dengan kebutuhan dan tergantung dari kondisi geologi setempat
Setiap lokasi abutment dan pilar
3-4 Titik
3 Panjang (>100 m) 25-50 meter Menyesuaikan dengan kebutuhan dan tergantung dari kondisi geologi setempat
Setiap lokasi abutment dan pilar
SESUDAH
Jumlah dan Lokasi Titik Sondir
Keterangan
No Bentang Jembatan Pondasi dan DPT
SESUDAH
Jumlah dan Lokasi Titik Sondir
Keterangan
No Tinggi Timbunan Oprit
• Menyesuaikan dengan kebutuhan dan tergantung dari kondisi geoteknik setempat.
Setiap interval 25 meter • Ji ka medan sulit a tau titik uji s ondir mentok maka titik dapat bergeser sekitar 3 meter dari
1 Rendah
dan minimal 1 titik koordinat awal dengan persetujuan pengawas a hli geoteknik.
• Ji ka titik uji sondir mentok maka disarankan dilakukan pengeboran teknik dan uji spt.
SESUDAH
Jumlah dan Jarak Titik Bor+SPT
Keterangan
No Tinggi Timbunan Oprit
• Menyesuaikan dengan kebutuhan dan tergantung dari kondisi geoteknik setempat.
Setiap interval 25 meter • Jika medan sulit atau titik uji sondir mentok maka titik dapat bergeser sekitar 3 meter dari
1 Rendah koordinat awal dengan persetujuan pengawas ahli geoteknik.
dan minimal 1 titik • Menggunakan hand boring jika tanah dasar bukan tanah lunak.
• Menggunakan bor teknik jika tanah dasar merupakan tanah lunak.
• Menyesuaikan dengan kebutuhan dan tergantung dari kondisi geoteknik setempat.
Setiap interval 25 meter • Jika medan sulit atau titik uji sondir mentok maka titik dapat bergeser sekitar 3 meter dari
2 Sedang koordinat awal dengan persetujuan pengawas ahli geoteknik.
dan minimal 2 titik • Menggunakan hand boring jika tanah dasar bukan tanah lunak.
• Menggunakan bor teknik jika tanah dasar merupakan tanah lunak.
• Menyesuaikan dengan kebutuhan dan tergantung dari kondisi geoteknik setempat.
Setiap interval 25 meter • Jika medan sulit atau titik uji sondir mentok maka titik dapat bergeser sekitar 3 meter dari
3 Tinggi koordinat awal dengan persetujuan pengawas ahli geoteknik.
dan minimal 3 titik • Menggunakan hand boring jika tanah dasar bukan tanah lunak.
• Menggunakan bor teknik jika tanah dasar merupakan tanah lunak.
PENGUJIAN LABORATORIUM
PENGAWASAN
PENGAMBILAN SAMPEL UJI DARI TABUNG UDS
Tabel Check List Pengawasan Pengambilan Sampel Uji Dari Tabung UDS
Pekerjaan:
Lokasi:
Indeks Properties + + + + + + + + +
Uji Kuat Tekan Bebas + + +
Uji Triaksial (Uji UU, uji CU)
+ + +
• Drop Hammer
Alat Pondasi Tiang Pancang
• Diesel Hammer
• Vibratory Hammer
• Hydraulic Hammer
PONDASI TIANG PANCANG
- Jika digunakan 2 titik dalam pengangkatan maka jarak sebesar L/5 dari masing-masing ujung tiang.
- Jika digunakan 1 titik, momen lentur terkecil pada ± WL/22 yaitu pada posisi 3L/10.
PONDASI TIANG PANCANG
PELAKSANAAN PONDASI TIANG PANCANG
Pengangkatan tiang
pancang oleh alat Tiang pancang
pemancang diluruskan
memasukkan tiang
pancang ke dalam kemiringan di cek
alat pemancang
dengan water pass
PONDASI TIANG PANCANG
TIPIKAL UKURAN TIANG PANCANG
Tipikal Tiang Beton Pracetak (Segitiga)
Tipikal Tiang Baja (Tiang Pipa)
Tipikal Dimensi
YZY60T 600
Spesifikasi Alat Pile Vibrators
250, 300, 350,
250, 300,350,400
400,450, 500, 600
YZY800T 800 Tipe Massa Frekuensi Kekuatan Minimum
Buatan
(kg) (Hz) (KVA)
6.5-30 900 50 35
Menck
22-30 2200 50 125
(Germany)
44-15/30 5400 25-50 250
KM2-2000A 2565 18-21 37
VM2-4000A 3558 14-18 60
Tomen (Jepang)
VM2-5000 4887 18-30 90
VM2-25000 7400 10 150
Vibro Mac 5 18-30 4940 220
(Italia) 12 10-16 6100 220
PONDASI TIANG PANCANG
BERAT HAMMER
Berat Hammer
• Tiang pancang dengan berat sampai 7.5 ton perbandingan penumbuk dengan tiang minimum dua pertiga.
• Tiang 7.5 sampai 12 ton perbandingan penumbuk dengan tiang minimum satu perdua.
• Untuk tiang baja berat palu dapat dua kali berat tiang
• Untuk diesel hammer, Berat Palu = (Berat Tiang x 0,5) + 500 kg
PONDASI TIANG PANCANG
BERAT HAMMER
• Spidol
• Kertas milimeterblock dan Selotip
• Kayu pengarah spidol agar selalu pada
posisinya
Pelaksanaan Kalendering
• Winch Unit
• Recorder Unit
Prosedur Pengujian
Hasil Koden Test
– Pastikan sekitar lubang bor steril agar alat uji
dapat mengakses ke dalam lubang bor » Data profil sepanjang lubang bor
– Tempatkan winch unit tepat diatas lubang
» Kemiringan rata-rata lubang
bor atau diatas casing baja. Pastikan posisi
sensor tepat di tengah lubang » Data lokasi yang memiliki
– Turunkan sensor kebawah lubang yang sudah kegagalan, seperti terjadi
terpasang bentonite dan tahan sensor pada
kedalaman setiap 1 sampai 1,5 m
pengurangan diameter atau
– Tarik kembali sensor dan ulangi. dinding lubang yang runtuh.
» Data kedalaman lubang
PONDASI TIANG BOR
Formulir Pengawasan Pekerjaan Pondasi Tiang Bor
No. Gambar Referensi:
1. ketinggian pengecoran dari elevasi yang
No. Gambar Kerja: ………………..cm
Pekerjaan: akan dipotong
Lokasi:
Penyempurnaan Kepala Tiang 2. beton yang lepas kelebihan dan lemah
5 ya tidak
Bor dikupas dari bagian puncak tiang bor
No Pemeriksaan Jenis Pemeriksaan Hasil Pemeriksaan
tidak
1. peralatan pengeboran 3. baja tulangan tertinggal memiliki panjang
lengkap lengkap ya tidak
2. beton sesuai tidak yang cukup
3. baja tulangan sesuai tidak
4. stacking out sesuai tidak 1. perbaikan terhadap cacat pada tiang bor ya tidak
5. gambar kerja ada tidak
1 Persiapan
6. metode pelaksanaan ada tidak
6 Perbaikan pekerjaan
2. perbaikan terhadap hasil diluar toleransi ya tidak
7. jalan alih sementara ada tidak
8. perhitungan rancangan ada tidak
9. dilakukan penyimpanan contoh bahan yang
digali untuk tiang bor pada tiang bor pertama ya tidak
pada tiap kelompok keselamatan dan kesehatan
1. penetrometer …………………………….. 7 1. peralatan K3 ya tidak
2 Peralatan 2. jenis ………………………………….. kerja (K3)
3. kapasitas …………………………
1. kedalaman pemboran ……………….m
2. diameter pemboran …………………m
3. alat bor dalam kondisi baik ya tidak
4. pengujian penetrometer dilakukan selama
ya tidak
pemboran
3 Pemboran
5. ketinggian casing dibawah permukaan
………..m
beton
6. lubang dibersihkan dari material lepas ya tidak
7. lubang ditutup selama pengecoran ya tidak
8. waktu pemboran …/…../20….. Jam….
1. pekerjaan dilakukan setelah ada
ya tidak
persetujuan direksi
sesuai
2. penulangan tidak sesuai
3. pengecoran sesuai
tidak sesuai
4. waktu pengecoran …/…../20….. Jam….
5. kontrol terhadap muka air tanah ya tidak
6. pengecoran dibawah air/lumpur ya tidak
7. pembersihan bahan lunak dan bahan lepas
dari lokasi pengecoran ya tidak
4 Penulangan dan Pengecoran
8. kondisi alat tremi baik kurang
9. pipa tremi ada tidak ada
10. diameter pipa tremi ………………cm
11. kepala corong ada tidak ada
12.kedap air ya tidak
13. pipa tremi diperpanjang sedikit dibawah
permukaan beton baru sedikit diatas ya tidak
permukaan lumpur/air
14. pipa tremi selalu penuh dengan beton baru ya tidak
15. diberikan sumbat didepan beton yang
ya tidak
dimasukkan pertama kali
BAGIAN III
Uji Pondasi Tiang Jembatan
UJI PONDASI TIANG JEMBATAN
Kondisi Ultimate
• Perpindahan lebih besar dari 40
mm.
• Jika tambahan beban
menyebabkan penurunan lebih
dari 5x penurunan pada tingkat
beban sebelumnya.
• Jika penurunan terus berlanjut
selama 24 jam
UJI PONDASI TIANG JEMBATAN
PDA TEST (PILE DRIVING ANALYSER)
Bagian Alat PDA
• W= Berat Hammer
• Q= Kapasitas Ultimit Tiang (Qu)
PENYELIDIKAN LAPANGAN
PENGAWASAN UJI PDA
• Prosedur pelaksanaan dan hasil uji PDA mengacu pada pada ASTM D4945-
12.
• Pelaksanaan uji PDA disupervisi oleh ahli geoteknik yang bersertifikat
keahlian geoteknik.
• Pelaksanaan uji, interpretasi dan analisa hasil uji PDA dilakukan oleh
operator uji PDA yang berpengalaman dan memiliki sertifikat keahlian /
keterampilan / pelatihan.
• Alat uji PDA dan kelengkapannya dalam kondisi baik dan bersertifikat
(serifikat mutu alat).
• Alat uji PDA dan kelengkapannya terkalibrasi secara rutin (sertifikat kalibrasi
alat).
SESUDAH
Static Loading Test Tekan Keterangan
No Bentang Jembatan Jumlah Titik
0 Titik Berdasarkan kecurigaan pada pelaksanaan pekerjaan pondasi
1 Pendek (6-20 m) 1-1.5% dari jumlah tiang Menyesuaikan dengan kebutuhan
Setiap lokasi abutment dan pilar Menyesuaikan jika dilakukan uji PDA
1 Titik Berdasarkan kecurigaan pada pelaksanaan pekerjaan pondasi
2 Sedang (20-100 m) 1-1.5% dari jumlah tiang Menyesuaikan dengan kebutuhan
Setiap lokasi abutment dan pilar Menyesuaikan jika dilakukan uji PDA
2 Titik Berdasarkan kecurigaan pada pelaksanaan pekerjaan pondasi
3 Panjang (>100 m) 1-1.5% dari jumlah tiang Menyesuaikan dengan kebutuhan
Setiap lokasi abutment dan pilar Menyesuaikan jika dilakukan uji PDA
UJI PONDASI TIANG JEMBATAN
STATIC LOADING TEST
Lateral
Static Loading Test Lateral
Keterangan
No Bentang Jembatan Jumlah Titik
10% dari statik loading test tekan Apabila dalam perencanaan ada tiang dengan
1 Pendek (6-20 m) 0,1 - 0,15% dari jumlah tiang beban Lateral
Menyesuaikan dengan kebutuhan
Tarik
Static Loading Test Tarik
Keterangan
No Bentang Jembatan Jumlah Titik
Apabila dalam perencanaan ada tiang
1% dari tiang yang mengalami tarik
1 Pendek (6-20 m) dengan beban Tarik
Menyesuaikan dengan kebutuhan
Apabila dalam perencanaan ada tiang
1% dari tiang yang mengalami tarik
2 Sedang (20-100 m) dengan beban Tarik
Menyesuaikan dengan kebutuhan
Apabila dalam perencanaan ada tiang
3 Panjang (>100 m) 1% dari tiang yang mengalami tarik dengan beban Tarik
Menyesuaikan dengan kebutuhan
UJI PONDASI TIANG JEMBATAN
PDA TEST (PILE DRIVING ANALYSER)
Sebelum
Jumlah Titik PDA
Keterangan
No Bentang Jembatan Jumlah Titik
1-2 Titik
Berdasarkan kecurigaan pada pelaksanaan pekerjaan pondasi dan
1 Pendek (<20 m) 10% dari jumlah tiang
menyesuaikan dengan kebutuhan
Setiap lokasi abutment dan pilar
2-3 Titik
Berdasarkan kecurigaan pada pelaksanaan pekerjaan pondasi dan
2 Sedang (20-100 m) 10% dari jumlah tiang
menyesuaikan dengan kebutuhan
Setiap lokasi abutment dan pilar
3-4 Titik
Berdasarkan kecurigaan pada pelaksanaan pekerjaan pondasi dan
3 Panjang (>100 m) 10% dari jumlah tiang
menyesuaikan dengan kebutuhan
Setiap lokasi abutment dan pilar
Sesudah
Jumlah Titik PDA
Keterangan
No Bentang Jembatan Jumlah Titik
Jumlah Titik
Jumlah Titik Sonic Logging
Keterangan
No Bentang Jembatan Jumlah Titik
0-1 Titik
Berdasarkan kecurigaan pada pelaksanaan
5-10% dari jumlah tiang
pekerjaan pondasi
1 Pendek (6-20 m) Setiap lokasi abutment dan
Menyesuaikan dengan kebutuhan
pilar
Menyesuaikan jika dilakukan uji PDA dan PIT