Anda di halaman 1dari 2

Kelompok 3 : Adelia Resita Lutfah (1714051007)

Wahyu Nugraha (1714051008)

Aulia Githa Nanda (1714051009)

Silaturahmi Widaputri (1714051010)

Ananda Kusuma Mahardika (1714051011)

Wana Nurlita (1714051013)

Virda Aulia Suyarto (1714051015)

Prof. Dr. Andi Hakim Nasution

Prof. Dr. Andi Hakim Nasution lahir di Jakarta, 30 Maret 1932. Ayah beliau bernama
Anwar Nasution yaitu seorang dokter hewan yang tinggal di bogor sehingga masa
mudanya dihabiskan di Bogor. Awal pendidikan beliau dimulai dari HIS Bogor(1945),
SMP Bogor(1948), SMA Bogor (1952) Insinyur dari Fakultas Pertanian IPB (1958)
dengan predikan cumlaude dan selanjutnya beliau melanjutkan pendidikan Doktor di
North Carolina State University Amerika (1964). Beliau menikah dengan Amini
Soekandi Nasution dan memiliki 3 orang anak. Perjalanan kariernya didunia pendidikan
dimulai ketika ia mengajar di SPMA Bogor setelah menamatkan SMA hingga meraih
gelar Insinyur, yaitu sekitar tahun 1952-1958. Selain itu, ia juga menjadi dosen dan
sekretaris Akademi Pertanian Ciawi tahun 1958-1965 sebelum menjadi dosen IPB tahun
1965. Di tahun 1966 ia menjadi Dekan Fakultas Pertanian IPB hingga tahun 1969. Di
tahun 1971, ia menjadi Direktur Pendidikan Sarjana IPB, Dekan Sekolah Pasca Sarjana
tahun 1975, dan Rektor IPB tahun 1978. Sejak tahun 1972 ia menjadi guru besar Statistik
dan Genetika Kuantitatif. Di tahun 1998-2001 ia menjadi Ketua Sekolah Tinggi
Teknologi Telkom Bandung sekarang berubah menjadi Institut Teknologi Telkom (IT
Telkom).

Beliau merupakan seorang pemikir yang hebat dan mencetuskan ide ide yang sangat
bermanfaat seperti misalnya ia menggagas ide reklamasi Pulau Jawa untuk lahan
pertanian dan bertani sayuran lebih banyak dengan hidroponik dan juga penggagas Sistem
Panduan Bakat dalam penerimaan mahasiswa baru IPB. Sistem ini digunakan untuk
merekrut mahasiswa dengan melihat prestasinya selama masa sekolah menengah umum,
bukan melalui ujian seperti UMPTN. Sistem ini juga sangat menghargai calon mahasiswa
cerdas yang membutuhkan dukungan finansial dalam melakukan studinya di IPB. Sistem
ini dikenal dengan istilah USMI. ITB, UI, dan UGM adalah beberapa Universitas yang
turut menerapkan pola perekrutan seperti ini.

Selain itu beliau juga aktif sebagai penulis,dan beberapa hasil tulisannya sering dimuat di
media massa, diantaranya Biometrics, International Rice, News Letter, Harian Kompas,
dan lain-lain. Beberapa judul buku hasil tulisan beliau yaitu Bilangan dan Namanya
Dalam Bahasa Indonesia, Disampaikan Pada Kongres Bahasa Indonesia ke-3 Pada
tanggal 28 Oktober – 3 November 1978 di Jakarta Bunga Rampai Anak-Anak Berbakat,
Pembinaan dan Pendidikannya Some statistical Principles and Procedures. Tak hanya itu,
Ia juga menyukai fotografi.

Pada tanggal 4 Maret 2002 pukul 21.05, cendekiawan Indonesia ini meninggal dunia di
RSPAD Gatot Subroto akibat kanker prostat. Menjelang akhir hidupnya, ia mengalami
kelumpuhan pada bagian tangan dan kakinya karena juga menderita stroke. Jenazahnya
disemayamkan di rumah duka Kompleks Bogor Baru Blok A6/4, Bogor, Jawa Barat.

Anda mungkin juga menyukai