Anda di halaman 1dari 63

Pedoman Pendidikan dan Pelatihan Fungsional

Calon Pengawas Sekolah

DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA KEPENDIDIKAN


DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2018
Pedoman Pendidikan dan Pelatihan Fungsional
Calon Pengawas Sekolah

Diterbitkan oleh:
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Tahun 2018
Kata Pengantar

Menurut Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur


Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 21 Tahun 2010
tentang Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah dan
Angka Kreditnya sebagaimana telah diubah menjadi
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 14 Tahun 2016 tentang
Jabatan Fungsional Pengawas dan Angka Kreditnya,
pengawas sekolah adalah jabatan fungsional yang
mempunyai ruang lingkup tugas, tanggung jawab dan
wewenang untuk melaksanakan kegiatan pengawasan
akademik dan manajerial pada satuan pendidikan.
Tugas pokok pengawas sekolah meliputi penyusunan
program pengawasan, pelaksanaan pembinaan,
pemantauan pelaksanaan 8 (delapan) Standar Nasional
Pendidikan, penilaian, pembimbingan dan pelatihan
professional guru, evaluasi hasil pelaksanaan program
pengawasan, dan pelaksanaan tugas pengawasan di
daerah khusus.
Pengawas sekolah dalam melaksanakan tugasnya
dituntut memiliki kualifikasi dan kompetensi
sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Nomor 12 Tahun 2007 tentang Standar
Pengawas Sekolah. Oleh karena diperlukan adanya
pedoman diklat untuk membekali calon pengawas dalam
memenuhi kompetensi pengawas sekolah sebagaimana
dipersyaratkan dalam peraturan tersebut.

i
Pedoman Pendidikan dan Pelatihan Fungsional Calon
Pengawas Sekolah ini diterbitkan sebagai implementasi
dari Peraturan Dirjen GTK Nomor
24907/B.B13/HK/2018 tentang Petunjuk Teknis
Pendidikan dan Pelatihan Fungsional Calon Pengawas
Sekolah dan Pendidikan dan Pelatihan Penguatan
Pengawas Sekolah.
Pedoman ini diharapkan dapat dijadikan acuan bagi
LPPKS , Lembaga Penyelenggara Diklat (LPD), Dinas
Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota, dan para
pemangku kepentingan pendidikan lainnya dalam
melaksanakan Diklat Fungsional Calon Pengawas.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang terlibat dalam penyusunan Pedoman Pendidikan
dan Pelatihan Fungsional Calon Pengawas Sekolah.

Jakarta, Oktober 2018


Direktur Jenderal Guru dan Tenaga
Kependidikan,

Dr. Supriano, M.Ed.


NIP. 19620816 1991031001

ii
DAFTAR ISI

PEDOMAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN FUNGSIONAL


CALON PENGAWAS SEKOLAH................................................ 1
A. Pendahuluan ..................................................................... 1
B. Pendidikan dan Pelatihan Fungsional Calon Pengawas Sekolah . 4
1. Tujuan ..........................................................................4
2. Kompetensi ...................................................................4
3. Peserta Diklat................................................................4
4. Metode Diklat ................................................................4
5. Alokasi Waktu Diklat ....................................................5
6. Kurikulum ....................................................................5
C. Tahap Pelaksanaan .......................................................... 40
1. On the Job Training I (OJT I) ....................................... 40
2. In Service Training (IST) .............................................. 42
3. On the Job Training II (OJT II)..................................... 47
D. Tugas dan Fungsi Instansi Terkait ................................... 50
1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan .................. 50
2. Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota ............... 51
3. LPD Fungsional Calon Pengawas Sekolah. .................. 52
4. Satuan Pendidikan ...................................................... 52
E. Penutup ........................................................................... 53

iii
iv
Daftar Gambar

Gambar 1. Penyiapan Proses Pelaksanaan Diklat Fungsional


Calon Pengawas Sekolah.........................................................3

v
Daftar Tabel

Tabel 1. Struktur Program Pendidikan dan Pelatihan


Fungsional Calon Pengawas Sekolah...................................... 6
Tabel 2. Deskripsi Materi Program ........................................ 9

vi
PEDOMAN PENDIDIKAN DAN
PELATIHAN FUNGSIONAL CALON
PENGAWAS SEKOLAH

A. Pendahuluan
Penyiapan Calon Pengawas Sekolah dilaksanakan
melalui tahap proyeksi kebutuhan, rekrutmen dan
seleksi, pendidikan dan pelatihan. Hasil dari Diklat
Fungsional Calon Pengawas Sekolah digunakan
sebagai dasar pengangkatan Pengawas Sekolah.
Penyiapan Calon Pengawas Sekolah dilakukan
berdasarkan data proyeksi kebutuhan Pengawas
Sekolah dalam 5 (lima) tahun ke depan. Hasil dari
proyeksi kebutuhan dijadikan dasar untuk
melakukan rekrutmen. Proses rekrutmen Calon
Pengawas Sekolah meliputi tahap sosialisasi,
pendaftaran dan pengusulan, sedangkan proses
seleksi meliputi seleksi administrasi dan substansi.
Seleksi administrasi bertujuan untuk mengetahui
kelengkapan persyaratan administrasi Bakal Calon
Pengawas Sekolah. Sedangkan seleksi substansi
bertujuan untuk mengetahui potensi bidang
pengawasan yang dimiliki Bakal Calon Pengawas
Sekolah. Seleksi substansi diikuti oleh Bakal Calon
Pengawas Sekolah yang telah lolos persyaratan
administrasi.
Peserta yang telah lolos seleksi substansi dapat
mengikuti Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah

1
selama 171 Jam Pelajaran (JP) dengan pola sebagai
berikut.
1. On the Job Training I (OJT I) sejumlah 25 JP
2. In Service Training (IST) sejumlah 71 JP
3. On the Job Training II (OJT II) sejumlah 75 JP

Berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan


Kebudayaan Nomor 212 Tahun 2018 tentang
Penugasan Lembaga Pengembangan dan
Pemberdayaan Kepala Sekolah untuk Melaksanakan
Penyiapan, Pengembangan, dan Pemberdayaan
Pengawas Sekolah. Diklat Fungsional Calon Pengawas
Sekolah, diselenggarakan oleh Lembaga
Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah
(LPPKS) dan dapat bekerjasama dengan
lembaga/instansi penyelenggara pendidikan dan
pelatihan (LPD) yang telah mendapatkan persetujuan
Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan.
LPPKS melakukan supervisi terhadap
penyelenggaraan Diklat Fungsional Calon Pengawas
Sekolah dan Diklat Penguatan Kompetensi Pengawas
Sekolah yang dilaksanakan oleh LPD.
Peserta Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah
yang dinyatakan lulus diberikan Surat Tanda Tamat
Pendidikan dan Pelatihan (STTPP) yang
ditandatangani oleh Direktur Jenderal, selanjutnya
digunakan untuk memenuhi persyaratan
pengangkatan dalam jabatan fungsional Pengawas
Sekolah.

2
Penyiapan proses pelaksanaan Diklat Fungsional
Calon Pengawas Sekolah sebagaimana pada gambar
berikut.

Gambar 1. Penyiapan Proses Pelaksanaan Diklat Fungsional


Calon Pengawas Sekolah

3
B. Pendidikan dan Pelatihan Fungsional Calon
Pengawas Sekolah
1. Tujuan
Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah
bertujuan untuk memberikan pembekalan seluruh
dimensi kompetensi yang diperlukan bagi seorang
Pengawas Sekolah dalam menjalankan tugasnya.
2. Kompetensi
Dimensi Kompetensi yang diperlukan untuk
jabatan fungsional pengawas sekolah adalah: (1)
kompetensi kepribadian; (2) kompetensi supervisi
manajerial; (3) Kompetensi supervisi akademik; (4)
kompetensi evaluasi pendidikan; (5) kompetensi
penelitian dan pengembangan dan (6) kompetensi
sosial.
3. Peserta Diklat
Peserta Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah
bersifat selektif yaitu calon pengawas sekolah yang
telah lolos seleksi administrasi dan substansi.
4. Metode Diklat
Metode Diklat calon pengawas sekolah
dikembangkan berdasarkan kompetensi, kerja
sama/jejaring dan kecintaan pada profesi
pengawas.
Diklat ini menggunakan pendekatan pembelajaran
orang dewasa (andragogy) dengan model
pembelajaran yang berorientasi pada keterampilan
berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking Skills
disingkat HOTS) yang memberikan ruang bagi
Calon Pengawas Sekolah untuk berbagi wawasan,
pengetahuan, pemahaman dan pengalaman terbaik.

4
HOTS mencakup 4C (critical thinking, creativity,
collaborative, communication), literasi dan
penguatan pendidikan karakter yang menekankan
pada tema-tema esensi yang meningkatkan
indikator kinerja pengawas sekolah. Literasi
terhadap teknologi diberikan secara integratif
dengan proses pembelajaran untuk memberikan
wawasan bagi pengembangan pengawasan.
Penguatan pendidikan karakter calon pengawas
ditanamkan melalui kegiatan praktik, simulasi dan
penugasan (Lembar Kerja). Selanjutnya, dalam
pelaksanaan Diklat dikembangkan penilaian secara
komprehensif dan formatif dalam pembelajaran di
setiap mata Diklat.
5. Alokasi Waktu Diklat
Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah
dilaksanakan 171 JP dengan durasi @ 45 menit.
Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah terbagi
dalam tiga tahapan, yaitu On the Job Training I
(OJT I) selama 25 JP; In Service Training (IST)
selama 71 JP, dan On the Job Training II (OJT II)
selama 75 JP.
6. Kurikulum
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
mengembangkan Kurikulum Diklat Calon
Pengawas Sekolah mengacu pada standar
kompetensi jabatan fungsional Pengawas Sekolah
serta tuntutan kecakapan abad 21, yaitu
keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS) yang
terintegrasi dalam kegiatan diklat.

5
a) Struktur kurikulum Diklat Fungsional Calon
Pengawas Sekolah diuraikan sebagaimana
tertera pada Tabel 1.

Tabel 1. Struktur Program Pendidikan dan Pelatihan


Fungsional Calon Pengawas Sekolah

TAHAPAN ALOKASI
NO
DIKLAT
KEGIATAN WAKTU

A. Kompetensi inti Calon Pengawas


I On the
Sekolah
Job
B. Penyusunan Rencana Tindak 25 JP
Training I
Pengawasan (RTP)
C. Kompetensi Sosial dan Kepribadian
TOTAL OJT I 25 JP*)

Materi/Mata Diklat

II In Service A. Umum
Training
A1. Kebijakan
Pemerintah/Pemerintah Daerah 3 JP
tentang Jabatan Fungsional
Pengawas Sekolah

B. Pokok
B1. Pengelolaan Tugas Pokok dan
10 JP
Etika Pengawas Sekolah
B2. Pengelolaan Supervisi Manajerial 9 JP

B3. Pengelolaan Supervisi Akademik 9 JP

B4. Evaluasi Pendidikan 10 JP

B5. Pengembangan Profesi 10 JP

6
TAHAPAN ALOKASI
NO
DIKLAT
KEGIATAN WAKTU

B6. Penilaian Prestasi Kerja Pegawai


Negeri Sipil (PPKPNS) bagi Guru,
8 JP
Kepala Sekolah, dan Tenaga
Kependidikan lainnya
C. Penunjang
C1. Penyusunan Rencana Tindak
Lanjut Praktik Pengawasan 7 JP
(RTLPP)
C2. Tes Awal dan Tes Akhir 4 JP

C3. Evaluasi Diklat 1 JP

TOTAL IST 71 JP**)

Kegiatan
A. Pelaksanaan Rencana Tindak
III On the 50 JP
Lanjut (RTL), yang meliputi:
Job
1. Praktik
Training
Penyusunan/Penyempurnaan
II
Program Pengawasan dan
Program Pembimbingan dan
Pelatihan Profesional Guru
2. Praktik Pembinaan Guru
3. Praktik Pemantauan
implementasi SNP
4. Praktik Penilaian Kinerja Guru
(PKG) dan Penilaian Kinerja
Kepala Sekolah (PKKS)
5. Praktik Pembimbingan dan
Pelatihan Profesional
Profesional Guru
6. Praktik Pelaksanaan dan
Penyusunan Laporan Evaluasi
Pelaksanaan Program

7
TAHAPAN ALOKASI
NO
DIKLAT
KEGIATAN WAKTU

Pengawasan
7. Praktik Pelaksanaan dan
Penyusunan Laporan Evaluasi
Pelaksanaan Pembimbingan
dan Pelatihan Profesional Guru
8. Praktik Penyusunan Rencana
Penelitian Tindakan Sekolah
(PTS)
B. Uji Kompetensi Calon Pengawas
Sekolah melalui Pelaporan RTL
(Portofolio)

C. Uji Kompetensi Calon Pengawas


Sekolah melalui Presentasi 25 JP
Laporan Diklat

TOTAL OJT II 75 JP
***)

Jumlah Jam Pelajaran 171 JP

Keterangan :
*) 25 JP dalam OJT I
**) 71 JP dalam IST
***) 75 JP dalam OJT II .

8
b) Deskripsi Materi struktur program dijelaskan pada tabel 3.

Tabel 2. Deskripsi Materi Program


Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah

Mata
No Deskripsi Uraian Kegiatan Tujuan Tagihan Instrumen
Diklat
I. On the Job Training (OJT) I
1 Kompete Problematika a. Melakukan Membangun Makalah/ Esai Instrumen penilaian uji
nsi Inti dan Solusi observasi dan memuat dimensi kompetensi/ makalah
Calon Jabatan berupa kajian mengetahui kompetensi Calon
(a)
Pengawa fungsional terhadap motivasi, Pengawas Sekolah
s Pengawas jabatan kesungguhan,
Sekolah Sekolah fungsional pengetahuan,
pengawas dan kompetensi
sekolah awal dalam
(supervisi pengawasan
manajerial dan serta
akademik di pembinaan
sekolah) guru dan
b. Menyusun tenaga
makalah yang kependidikan
berisi tentang
ide, gagasan,
dan/atau
pengalaman

9
Mata
No Deskripsi Uraian Kegiatan Tujuan Tagihan Instrumen
Diklat
terbaik selama
menjadi
Guru/kepala
sekolah
dan/atau
wakil kepala
sekolah dalam
melaksanakan
supervisi
akademik dan
kegiatan
manajerial
mencakup
kondisi ideal,
kondisi nyata,
kesenjangan,
dan alternatif
solusi.
c. Kajian yang
komprehensif
mencakup:
program
pengawasa
n
supervisi

10
Mata
No Deskripsi Uraian Kegiatan Tujuan Tagihan Instrumen
Diklat
klinis
dalam
pembinaan
guru
pemantaua
n
implement
asi SNP
penilaian
kinerja
kepala
sekolah
dan guru
pembimbin
gan dan
pelatihan
kepala
sekolah
dan guru
penelitian
Tindakan
Kelas
(PTK)/Pene
litian
Tindakan

11
Mata
No Deskripsi Uraian Kegiatan Tujuan Tagihan Instrumen
Diklat
Sekolah
(PTS)/
Penelitian
dan
pengemba
ngan
sekolah
2. Penyusu RTP Observasi dan Mengetahui RTP Instrumen penilaian RTP
nan berdasarkan pengumpulan kemampuan
Rencana makalah yang bahan Cawas dalam
Tindak telah disusun. penyusunan RTP menyusunan
Pengawa RTP
san
(RTP)
(b)
3. Kompete a. Integritas Penilaian sikap Mengetahui • Instrumen Penilaian
nsi b. Komitmen dan perilaku kompetensi Sikap dan Perilaku
Sosial c. Kerjasama peserta Diklat oleh sosial dan • Rekapitulasi Nilai Akhir
dan d. Etika pengajar kepribadian
Kepriba e. komunika
dian si
II. In Service Training (IST)
A. Program Umum
1 Kebijaka Regulasi dan Paparan dan tanya Memberi Esai problem Rubrik Penilaian Problem
n Kebijakan Jawab tentang pemahaman solving dari kasus Solving
Kemente terkini tentang Arah kebijakan tentang arah yang muncul di

12
Mata
No Deskripsi Uraian Kegiatan Tujuan Tagihan Instrumen
Diklat
rian Pendidikan umum jabatan kebijakan lapangan terkait
Pendidik dan Jabatan fungsional berkaitan dengan
an dan Fungsional pengawas sekolah dengan implementasi
Kebuday Pengawas sesuai peraturan rekruitmen dan regulasi dan
aan Sekolah perundang- pembinaan kebijakan Jabfung
tentang undangan. pengawas pengawas sekolah
Jabatan sekolah. dan pendidikan -
Fungsio
nal
Pengawa
s
Sekolah

B. Program Pokok
1 Pengelol a. Tugas Pokok Paparan, a. Meningkatk Tes tertulis
aan Pengawas diskusi, an
Portofolio lembar Instrumen penilaian
Tugas Sekolah penugasan pemahaman
kerja peserta portofolio (lk) terdapat
Pokok (Pasal 5 tentang tentang
diklat pada buku materi Diklat.
dan Permeneg Peraturan tugas pokok
Etika PAN dan RB Perundang- pengawas

13
Mata
No Deskripsi Uraian Kegiatan Tujuan Tagihan Instrumen
Diklat
Pengawa Nomor 21 undangan yang sekolah Nilai kompetensi Rekapitulasi nilai
s Tahun 2010) terkait dengan sesuai keterampilan kompetensi keterampilan
Sekolah b. Uraian tugas pokok dengan (Portofolio) setiap mata Diklat
setiap tugas pengawas peraturan
pokok sekolah. perundang-
pengawas undangan. • Instrumen penilaian
sekolah b. Memberikan sikap dan Perilaku
beserta pemahaman • Rekapitulasi Nilai sikap
materi- etika profesi setiap mata Diklat
materi yang (Kode Etik
harus Pengawas
dikuasai Sekolah
guru atau
kepala
sekolah
dalam
Pendidikan/
keterampilan
abad 21
c. Uraian
Etika dan
Kode Etik
Pengawas
Sekolah
d. Pembelajar

14
Mata
No Deskripsi Uraian Kegiatan Tujuan Tagihan Instrumen
Diklat
an butir 1
s/d 3
mengintegr
asikan
pembelajar
an tidak
langsung
(hidden
curriculum)
untuk
meningkatk
an
kompetensi
kepribadian
dan sosial
2 Pengelol a. Implementa Paparan, diskusi, Meningkatkan (c) Tes tertulis
aan si metode, dan penugasan kemampuan
• Instrumen penilaian
Supervis teknik dan tentang peserta Diklat sikap dan perilaku
i prinsip- manajemen dalam
• Rekapitulasi nilai sikap
Manajer prinsip supervisi melakukan
setiap mata Diklat
ial supervisi manajerial dengan supervisi
b. Praktik fokus pada manajerial

15
Mata
No Deskripsi Uraian Kegiatan Tujuan Tagihan Instrumen
Diklat
Penyusuna pengelolaan berdasarkan Portofolio lembar Instrumen penilaian
n Program sekolah SNP kerja peserta portofolio (LK) terdapat
Pengawasa berdasarkan SNP. Diklat pada buku materi Diklat.
n
c. Penyusuna
n metode
kerja dan Nilai kompetensi Rekapitulasi nilai
instrumen keterampilan kompetensi keterampilan
pelaksanaa (Portofolio) setiap mata Diklat
n
pengawasa
n.
d. Praktik
Penyusuna
n Laporan
Hasil
Pengawasa
n
e. Pembinaan
kepala
sekolah
dalam
pengelolaan
sekolah
dalam

16
Mata
No Deskripsi Uraian Kegiatan Tujuan Tagihan Instrumen
Diklat
menyusun
program
Pelaksanaa
n
Penguatan
Pendidikan
Karakter/P
PK dan
Manajemen
Berbasis
Sekolah
(termasuk
penyusuna
n RPM)
f. Pembimbin
gan dan
pelatihan
kepala
sekolah
dalam
pengelolaan
kewirausah
aan
sekolah
g. Pembimbin

17
Mata
No Deskripsi Uraian Kegiatan Tujuan Tagihan Instrumen
Diklat
gan dan
pelatihan
dalam
pengelolaan
supervisi
kepada
guru dan
tenaga
kependidik
an.
h. Pembinaan
kepala
sekolah
dan guru
dalam
melaksana
kan
bimbingan
konseling
di sekolah
(RPM)
i. Pembinaan
Guru dan
Kepala
Sekolah

18
Mata
No Deskripsi Uraian Kegiatan Tujuan Tagihan Instrumen
Diklat
dalam
Merefleksik
an
Pelaksanaa
n Tugas
Pokok
j. Pemantaua
n
pelaksanaa
n standar
nasional
pendidikan
(penyusuna
n
instrumen,
penghimpu
nan data,
pengolahan
data,
tindak
lanjut).
k. Pembelajar
an butir 1
s/d 10
mengintegr

19
Mata
No Deskripsi Uraian Kegiatan Tujuan Tagihan Instrumen
Diklat
asikan
pembelajar
an tidak
langsung
(hidden
curriculum)
untuk
meningkatk
an
kompetensi
kepribadian
dan sosial.
3. Pengelol a. Konsep dan Paparan, diskusi, Meningkatkan Tes Tertulis
aan Implementa penugasan, dan kemampuan (d)
Supervis si Supervisi latihan tentang peserta Diklat
i Akademik Manajemen dalam
• Instrumen penilaian
Akademi (menekank supervisi melaksanakan
sikap dan perilaku
k an akademik dengan supervisi
supervisi fokus pada akademik • Rekapitulasi nilai sikap
bagi setiap mata Diklat

20
Mata
No Deskripsi Uraian Kegiatan Tujuan Tagihan Instrumen
Diklat
klinik) pembelajaran berdasarkan Portofolio lembar Instrumen penilaian
b. Pelaksanaa berdasarkan SNP SNP kerja peserta portofolio (LK) terdapat
n Diklat pada buku materi Diklat.
Kurikulum
berorientasi
HOTS
(Pembelajar Nilai kompetensi Rekapitulasi nilai
an dan keterampilan kompetensi keterampilan
Penilaian) (Portofolio) setiap mata Diklat
c. Pembinaan
/peningkat
an
kompetensi
Guru
dalam
pembelajar
an
berorientasi
HOTS
d. Pembimbin
gan dan
Pelatihan
Profesional
Guru
dalam

21
Mata
No Deskripsi Uraian Kegiatan Tujuan Tagihan Instrumen
Diklat
Perencanaa
n dan
pelaksanaa
n
Pembelajar
an
berorientasi
HOTS.
e. Pembimbin
gan dan
Pelatihan
Profesional
Guru
dalam
Penilaian
Proses dan
Hasil
Belajar
(termasuk
aspek-
aspek yang
penting
dinilai
dalam
pembelajar

22
Mata
No Deskripsi Uraian Kegiatan Tujuan Tagihan Instrumen
Diklat
an/bimbing
an)
menekanka
n pada
penilaian
formatif
(assessmen
t for
learning)
f. Pembimbin
gan dan
Pelatihan
Profesional
Guru
dalam
Melaksana
kan Tugas
Tambahan
yang
relevan
dengan
Tugas
Pokok
Guru.
g. Pembimbin

23
Mata
No Deskripsi Uraian Kegiatan Tujuan Tagihan Instrumen
Diklat
gan dan
Pelatihan
Profesional
Guru
dalam
pelaksanaa
n PKB
h. Pembimbin
gan dan
Pelatihan
Profesional
Guru
dalam
Pengemban
gan Media
Pembelajar
an dan
Optimalisas
i
Pemanfaata
n TIK
i. Pembelajar
an butir 1
s/d 9
mengintegr

24
Mata
No Deskripsi Uraian Kegiatan Tujuan Tagihan Instrumen
Diklat
asikan
pembelajar
an tidak
langsung
(hidden
curriculum)
untuk
meningkatk
an
kompetensi
kepribadian
dan sosial.
4. Evaluasi a. Penyusuna Paparan, diskusi, Meningkatkan Tes tertulis
Pendidik n Kisi-kisi dan penugasan kemampuan (e)
an dan tentang Penilaian peserta Diklat
Instrumen Hasil Belajar dalam
evaluasi Peserta Didik, melaksanakan
Pembelajar Penilaian Kinerja evaluasi • Instrumen penilaian
an dan Guru, dan pendidikan sikap dan perilaku
evaluasi Penilaian Kinerja • Rekapitulasi nilai sikap
keberhasil Kepala Sekolah bagi setiap mata Diklat
an Portofolio lembar Instrumen penilaian
pendidikan kerja peserta portofolio (LK) terdapat
. Diklat pada buku materi Diklat.
b. Pemantaua

25
Mata
No Deskripsi Uraian Kegiatan Tujuan Tagihan Instrumen
Diklat
n Nilai kompetensi Rekapitulasi nilai
Pelaksanaa keterampilan kompetensi keterampilan
n (Portofolio) setiap mata Diklat
Pembelajar
an dan
Hasil
Belajar
Peserta
Didik.
c. Pembinaan
Guru
dalam
Pemanfaat
an Hasil
Penilaian.
d. Penilaian
Kinerja
Guru,
Kepala
Sekolah
(Komponen
pembelajar
an dan
komponen
pengelolaa

26
Mata
No Deskripsi Uraian Kegiatan Tujuan Tagihan Instrumen
Diklat
n sekolah),
dan
Penilaian
Kinerja
Guru
dengan
Tugas
Tambahan
lainnya.
e. Pembelajar
an butir 1
s/d 4
mengintegr
asikan
pembelajar
an tidak
langsung
(hidden
curriculum)
untuk
meningkat
kan
kompetens
i
kepribadia

27
Mata
No Deskripsi Uraian Kegiatan Tujuan Tagihan Instrumen
Diklat
n dan
sosial.

5. Pengem a. Konsep Paparan, diskusi, Meningkatkan Tes tertulis


bangan dan penugasan, dan kemampuan • Instrumen penilaian
Profesi Implement latihan tentang peserta Diklat sikap dan perilaku
asi penelitian dan dalam • Rekapitulasi nilai sikap
pendekata pengembangan melaksanakan
• Setiap mata Diklat
n, jenis, sebagai kegiatan penelitian dan
Lembar kerja
metode ilmiah antara lain pengembangan
proposal PTS
penelitian PTK atau PTS. profesi
dalam pengawas
Hasil latihan Portofolio (LK) terdapat
pendidikan
peserta Diklat pada buku materi Diklat.
, dan
penentuan
masalah
pengawasa Nilai kompetensi Rekapitulasi nilai
n yang keterampilan kompetensi keterampilan
penting (Portofolio setiap mata Diklat
diteliti proposal PTS)
b. Penyusuna
n Karya
Tulis
Ilmiah
(PTS, Best

28
Mata
No Deskripsi Uraian Kegiatan Tujuan Tagihan Instrumen
Diklat
Practice,
dll)
c. Penerjema
han/Penya
duran
Buku
d. Pembuata
n Karya
Inovatif
e. Pembimbin
gan dan
Pelatihan
Profesional
Guru
dalam
Pelaksanaa
n PTK
f. Pembimbin
gan dan
Pelatihan
Profesional
Kepala
Sekolah
dalam
Pelaksanaa

29
Mata
No Deskripsi Uraian Kegiatan Tujuan Tagihan Instrumen
Diklat
n PTS
g. Pembelajar
an butir 1
s/d 6
mengintegr
asikan
pembelajar
an tidak
langsung
(hidden
curriculum)
untuk
meningkat
kan
kompetens
i
kepribadia
n dan
sosial.
6. Penilaia a. Kebijakan Paparan, diskusi, Meningkatkan Tes tertulis
n PPKPNS penugasan, dan kompetensi

30
Mata
No Deskripsi Uraian Kegiatan Tujuan Tagihan Instrumen
Diklat
Prestasi b. Penyusuna latihan peserta Diklat • Instrumen penilaian
Kerja n SKP dalam PPKPNS sikap dan perilaku
Pegawai Guru, bagi guru, • Rekapitulasi nilai sikap
Negeri Kepala • Setiap mata Diklat
Sipil Sekolah,
(PPKPNS dan
) Bagi Tenaga Nilai kompetensi Rekapitulasi nilai
Guru, Kependidik keterampilan kompetensi keterampilan
Kepala an Lainnya (Lembar Kerja) setiap mata Diklat
Sekolah, c. Penilaan
dan Capaian
Tenaga SKP Guru,
Kependi Kepala
Rekapitulasi Nilai Rekapitulasi Nilai
dikan Sekolah,
Keterampilan Keterampilan Semua
lainnya dan
Semua Mata Mata Diklat
Tenaga
Diklat
Kependidik
an Lainnya
d. Penilaian
Perilaku
Kerja
Guru,
Kepala
Sekolah,
dan

31
Mata
No Deskripsi Uraian Kegiatan Tujuan Tagihan Instrumen
Diklat
Tenaga
Kependidik
an Lainnya
e. Pembelajar
an butir 1
s/d 4
mengintegr
asikan
pembelajar
an tidak
langsung
(hidden
curriculum)
untuk
meningkat
kan
kompetens
i
kepribadia
n dan
sosial.
C. Program Penunjang

32
Mata
No Deskripsi Uraian Kegiatan Tujuan Tagihan Instrumen
Diklat
1. Penyusu a. mencerma Penyusunan Meningkatkan ▪ Instrumen Penilaian
nan ti hasil RTLPP yang kemampuan sikap dan Perilaku
Rencana kajian meliputi: peserta Diklat ▪ Rekapitulasi Nilai Sikap
Tindak Program a. penyempurnaa dalam: Bagi Setiap Mata Diklat
Lanjut Pengawas n RTP ke a. memperbai
Praktik an dan dalam bentuk ki RTP
Pengawa Program program dalam
san Pembimbi pengawasan bentuk
(RTLPP) ngan dan b. penyusunan program
Pelatihan JADWAL OJT pengawasa
Profesiona II, berupa n
l praktik b. menyusun
b. melakuka pelaksanaan rencana
n pengawasan praktik
Perbaikan sesuai dengan pelaksanaa
dan program n Program Panduan Penyusunan
Penyempu pengawasan pengawasa pengawasan (RTP Program Pengawasan
rnaan (Rencana n sesuai yang disempurna-
Program Tindak OJT II) dengan kan)
Pengawas yang terdiri program
an dan dari: pengawasa RTLPP atau Panduan Penyusunan
Program 1) Praktik n (Rencana rencana praktik RTLPP
Pembimbi Penyempu Tindak OJT pelaksanaan
ngan dan rnaan II) pengawasan
Pelatihan program

33
Mata
No Deskripsi Uraian Kegiatan Tujuan Tagihan Instrumen
Diklat
Profesiona pengawasa
l Guru n
dan 2) Praktik
Kepala Supervisi
Sekolah klinis
yang akan dalam
dilaksana praktik
kan pada pelaksana
tahun an
berjalan pembinaan
atau guru
tahun 3) Praktik
berikutny pemantau
a. an
c. Pembelaja implement
ran butir asi SNP
1 s/d 2 4) Praktik
menginteg penilaian
rasikan kinerja
pembelaja kepala
ran tidak sekolah
langsung dan guru
(hidden 5) Praktik
curriculum pembimbi
) untuk ngan dan

34
Mata
No Deskripsi Uraian Kegiatan Tujuan Tagihan Instrumen
Diklat
meningkat pelatihan
kan 6) Praktik
kompeten penyusuna
si n proposal
kepribadia PTK/PTS/
n dan Penelitian
sosial. dan
pengemba
ngan
sekolah
2. Tes Uji Tes pengetahuan a. Mengetahui Tes tertulis awal dan
Awal Kompetensi tentang semua kompetensi akhir
dan Tes Pengetahuan materi pada pengetahua
Akhir yang meliputi struktur program n awal
kompetensi tentang
seluruh mata pengawasa
Diklat yang n sekolah
diajarkan. b. Mengetahui
capaian
peningkata
n
kompetensi
pengetahua
n peserta
Diklat.

35
Mata
No Deskripsi Uraian Kegiatan Tujuan Tagihan Instrumen
Diklat
3. Evaluasi a. Evaluasi Evaluasi Mengetahui Instrumen evaluasi
Diklat Penyeleng penyelenggaran kualitas penyelenggaraan Diklat
garaan Diklat dan penyelenggaraa
b. Evaluasi evaluasi pengajar. n Diklat dan Instrumen evaluasi
Pengajar pengajar pengajar

Rekapitulasi nilai IJT

III. On the Job Training II (OJT II)


1. Pelaksa a. Pengawasa Pelaksanaan OJT Meningkatkan Program Panduan pembimbingan
naan n II yang terdiri dari: ketrampilan pengawasan (yang pelaksanaan
Rencana b. Pembinaan a. Pelaksanaan aplikatif telah disempurna-
Tindak c. Pemantaua Penyempurnaa peserta Diklat kan)
Lanjut n n program dalam praktik Format praktik
Praktik implement pengawasan pengawasan pembinaan guru
Pengawa asi SNP b. Pelaksanaan
san d. Penilaian Supervisi Format praktik
(RTLPP) Kinerja klinis dalam pemantauan
Kepala praktik (f) implementasi SNP

36
Mata
No Deskripsi Uraian Kegiatan Tujuan Tagihan Instrumen
Diklat
Sekolah pelaksanaan Instrumen PKG dan
dan Guru pembinaan PKKS menggunakan
e. Pembimbin guru instrumen sebagaimana
gan dan c. Pelaksanaan telah diatur dalam
pelatihan pemantauan Peraturan Menteri
f. Penyusuna implementasi Pendidikan dan
n proposal SNP Pedomannya.
PTK/PTS/ d. Pelaksanaan
Penelitian Praktik
Hasil praktik Format praktik
dan penilaian
supervisi pembinaan guru
pengemba kinerja kepala
akademik
ngan sekolah dan
(pembinaan 4
sekolah guru
(empat) Guru
e. Pelaksanaan
Hasil Praktik Format praktik
Praktik
Pemantauan pemantauan
pembimbingan
implementasi SNP implementasi SNP
dan pelatihan
pada 2 sekolah
f. Pelaksanaan
Hasil praktik Instrumen PKG dan PKKS
Praktik
penilaian kinerja
penyusunan
guru dan kepala
proposal
sekolah 2 (dua)
PTK/PTS/
kepala sekolah

37
Mata
No Deskripsi Uraian Kegiatan Tujuan Tagihan Instrumen
Diklat
Penelitian dan Proposal PTS Instrumen penilaian
pengembanga portofolio (program
n sekolah pengawasan, laporan
g. Penyusunan praktik pengawasan,
laporan hasil praktik penyusunan
portofolio OJT PTS
II
(g)
2. Pelapor Hasil Penyusunan Meningkatkan Laporan RTL Instrumen Penilaian
an OJT pelaksanaan laporan dan kemampuan peserta Diklat Portofolio (program
II RTL penyampaian peserta Diklat (laporan praktik pengawasan, laporan
Pengawasan laporan OJT II dalam pengawasan) praktik pengawasan,
menyusun hasil praktik penyusunan
laporan PTS
pengawasan

3. Presenta Presentasi Peserta Diklat Melaksanakan Dokumen paparan Instrumen Penilaian


si hasil hasil mempresentasikan uji kompetensi laporan RTL Presentasi
OJT II pelaksanaan hasil laporan OJT inti pengawas
RTL II sekolah melalui
Pengawasan penilaian
kompetensi
pengetahuan,
sikap, dan
keterampilan
dalam

38
Mata
No Deskripsi Uraian Kegiatan Tujuan Tagihan Instrumen
Diklat
pengawasan
yang diukur
dengan
pemaparan
hasil laporan
OJT II.
4. Kompete a. Integritas Penilaian sikap Mengukur • Instrumen Penilaian
nsi b. Komiitmen dan perilaku peningkatan Sikap dan Perilaku
Sosial c. Kerjasama peserta Diklat oleh kompetensi • Rekapitulasi Nilai Sikap
dan d. Etika pengajar Diklat sosial dan dan Perilaku
Kepriba e. Komunika kepribadian
dian si

39
C. Tahap Pelaksanaan
1. On the Job Training I (OJT I)
a) Waktu dan Tempat
(1) Waktu
OJT I dilaksanakan dengan ketentuan 25 JP
dengan rentang waktu paling lama 15 (lima
belas) hari kerja.
(2) Tempat
OJT I dapat dilaksanakan pada:
(a) tempat tugas asal peserta diklat; atau
(b) tempat lain yang ditunjuk oleh
LPPKS/LPD.
b) Pihak yang terlibat
(1) Peserta Diklat OJT I
(2) Pengajar Diklat OJT I berasal dari unsur
Pengawas Sekolah dengan jenjang jabatan
paling rendah Pengawas Sekolah Ahli Madya
yang telah mengikuti bimbingan teknis
pengajar diklat tingkat nasional yang
diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal
atau telah mengikuti bimbingan teknis
pengajar diklat yang diselenggarakan oleh
LPPKS
(3) LPPKS sebagai instansi yang melakukan
supervisi terhadap penyelenggaraan OJT I
apabila diklat fungsional calon pengawas
sekolah diselenggarakan oleh LPD
(4) Panitia Diklat berasal dari penyelenggara
diklat

40
c) Uraian Kegiatan
(1) Penilaian Makalah Kompetensi Inti Pengawas
Sekolah Bakal
Calon Pengawas Sekolah menyusun makalah
tentang kepengawasan sekolah yang
dilakukan melalui:
(a) observasi berupa kajian kepengawasan
sekolah
Kajian kepengawasan sekolah yang
komprehensif mencakup:
(1) program pengawasan;
(2) supervisi akademik dan manajerial
klinis dalam pembinaan guru;
(3) pemantauan implementasi SNP;
(4) penilaian kinerja kepala sekolah dan
guru;
(5) pembimbingan dan pelatihan kepala
sekolah dan guru; dan
(6) PTK/PTS/Penelitian dan Pengembangan
Sekolah.
(7) Evaluasi Pendidikan
(b) penyusunan makalah yang berisi tentang
ide, gagasan, dan/atau pengalaman
terbaik selama menjadi Guru/kepala
sekolah dan/atau wakil kepala sekolah
dalam melaksanakan supervisi akademik
dan kegiatan manajerial mencakup kondisi
ideal, kondisi nyata, kesenjangan, dan
alternatif solusi.
(2) Penilaian Rencana Tindak Pengawasan (RTP)
Selama pelaksanaan RTP, Pengajar Diklat
pada OJT I melakukan pendampingan dan
penilaian peserta Diklat. RTP disusun

41
berdasarkan makalah kompetensi inti
Pengawas Sekolah, hasil observasi dan
pengumpulan bahan RTP.
(3) Penilaian Kompetensi Sosial dan Kepribadian
Selama pelaksanaan OJT I, Pengajar Diklat
pada OJT I menilai kompetensi sosial dan
kepribadian peserta. Aspek penilaian sikap
dan perilaku meliputi unsur integritas,
komitmen, kerjasama, etika, dan komunikasi.

2. In Service Training (IST)


a) Waktu dan Tempat
(1) Waktu
IST dilaksanakan dengan pola 71 JP @ 45
menit.
(2) Tempat
IST dilaksanakan di tempat yang memenuhi
persyaratan Diklat. Fasilitas ruang belajar
dalam pelaksanaan IST, antara lain:
(a) Ruang belajar yang memadai untuk 30
orang;
(b) Media pembelajaran, antara lain LCD
projector, laptop, whiteboard, flipchart,
papan flanel dan sebagainya.
(c) Fasilitas penunjang lain dan sistem
ventilasi ruangan yang higienis.
b) Pihak yang terlibat
(1) Peserta Diklat yang telah mengikuti OJT I.
(2) Penceramah Diklat berasal dari unsur
Pejabat Struktural Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan, yang memberikan

42
kebijakan pemerintah terkait jabatan
fungsional pengawas sekolah.
(3) Pengajar Diklat pada IST berasal dari unsur
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga
Kependidikan, Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, widyaiswara, dan dosen yang
ditugaskan Direktorat Jenderal Guru dan
Tenaga Kependidikan, Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
(4) Panitia Diklat berasal dari penyelenggara
diklat.
c) Uraian Kegiatan
(1) Program Umum
Program umum mencakup kebijakan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
tentang jabatan fungsional pengawas sekolah
yang mencakup regulasi dan kebijakan
terkini tentang pendidikan dan jabatan
fungsional pengawas sekolah, serta arah
kebijakan umum jabatan fungsional
pengawas sekolah sesuai peraturan
perundang-undangan serta kebijakan
pemerintah, pemerintah daerah provinsi/
kabupaten/kota, tentang arah kebijakan
berkaitan dengan rekrutmen dan pembinaan
pengawas sekolah.
(2) Program Pokok
Program Pokok mencakup:
(a) Keterampilan berfikir tingkat tinggi (HOTS)
(b) Pengelolaan Tugas Pokok dan Etika
Pengawas Sekolah
(c) Pengelolaan Supervisi Manajerial
(d) Pengelolaan Supervisi Akademik

43
(e) Evaluasi Pendidikan
(f) Pengembangan Profesi
(g) Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri
Sipil (PPKPNS) bagi Guru, Kepala Sekolah,
dan Tenaga Kependidikan lainnya
(3) Penilaian Peserta
Diklat meliputi tes tertulis, penilaian
keterampilan, sikap dan perilaku pada setiap
mata diklat program pokok. Tes Tertulis
merupakan tes pengetahuan yang mengacu
pada substansi setiap mata diklat. Penilaian
Keterampilan dilakukan terhadap proses
belajar dan tugas. Penilaian Sikap dan
Perilaku meliputi nilai nilai karakter
diantaranya nasionalisme, jujur, disiplin,
kerjasama, tanggung jawab.
d) Program Penunjang
Program penunjang mencakup:
(1) Penyusunan Rencana Tindak Lanjut Praktik
Pengawasan (RTLPP)
Penyusunan Rencana Tindak Lanjut Praktik
Pengawasan (RTLPP) yaitu kegiatan peserta
Diklat dalam merencanakan kegiatan praktik
penyempurnaan program pengawasan dan
program pembimbingan dan pelatihan
profesional guru dan kepala sekolah yang
akan dilaksanakan pada tahun berjalan atau
tahun berikutnya.
Dalam pembelajaran materi Penyusunan
RTLPP dapat mengintegrasikan kurikulum
yang tertulis dan tidak tertulis (hidden
curriculum) untuk meningkatkan kompetensi
kepribadian dan sosial.

44
Penyusunan RTLPP meliputi:
(a) penyempurnaan RTP ke dalam bentuk
program pengawasan; dan
(b) penyusunan Jadwal Praktik Pelaksanaan
Pengawasan sesuai dengan program
pengawasan (Rencana Tindak OJT II).
Jadwal praktik pelaksanaan pengawasan
terdiri dari:
(1) Praktik Penyempurnaan program
pengawasan;
(2) Praktik Supervisi akademik dan
manajerial dalam pembinaan guru;
(3) Praktik pemantauan implementasi SNP;
(4) Praktik penilaian kinerja kepala sekolah
dan guru;
(5) Praktik pembimbingan dan pelatihan;
(6) Praktik penyusunan proposal
PTK/PTS/ Penelitian dan
pengembangan sekolah.
(2) Tes Awal dan Tes Akhir
Tes awal dan tes akhir berupa tes tertulis
yang berisikan uji kompetensi pengetahuan
dari seluruh mata Diklat yang diajarkan
dalam Diklat fungsional Calon Pengawas
Sekolah. Tes awal bertujuan untuk
mengetahui kompetensi pengetahuan awal
peserta Diklat tentang pengawasan sekolah
dan Tes Akhir bertujuan untuk mengetahui
capaian peningkatan kompetensi
pengetahuan peserta setelah Diklat.

45
(3) Evaluasi Diklat
Evaluasi Diklat merupakan evaluasi
penyelenggaraan dan evaluasi Pengajar
Diklat pada IST.
(a) Evaluasi Penyelenggaraan Diklat
Evaluasi penyelenggaraan Diklat
merupakan penilaian antara lain meliputi
aspek kenyamanan ruang kelas,
kesesuaian ruang pelatihan, kualitas
penginapan, ketersediaan alat dan bahan
pelatihan, kualitas bahan ajar, kecukupan
konsumsi, variasi menu makanan, dan
kualitas pelayanan panitia.
(b) Evaluasi Pengajar IST
Evaluasi pengajar merupakan penilaian
terhadap pengajar yang meliputi aspek
pencapaian tujuan Diklat, sistematika
penyajian, penguasaan materi Diklat,
penyajian materi, ketepatan waktu,
penggunaan model/ strategi/metode
pelatihan, penggunaan media pelatihan,
sikap dalam penyajian, cara menjawab
pertanyaan, penggunaan bahasa dengan
jelas dan mudah dimengerti dan
berpakaian sopan dan rapi.

46
3. On the Job Training II (OJT II)
a) Waktu dan Tempat
(1) Waktu
OJT II dilaksanakan dengan ketentuan 75 JP
dengan rentang waktu paling lama 45 (empat
puluh lima) hari kerja.
(2) Tempat
OJT II dapat dilaksanakan pada:
(a) tempat tugas asal peserta diklat; atau
(b) tempat lain yang ditunjuk oleh
LPPKS/LPD.
b) Pihak yang terlibat
(1) Peserta OJT II
(2) Pengajar OJT II berasal dari unsur Pengawas
Sekolah dengan jenjang jabatan paling
rendah Pengawas Sekolah Ahli Madya yang
telah mengikuti bimbingan teknis pengajar
diklat tingkat nasional yang diselenggarakan
oleh Direktorat Jenderal atau telah mengikuti
bimbingan teknis pengajar diklat yang
diselenggarakan oleh LPPKS, atau pengajar
diklat dalam pelaksanaan OJT I.
(3) Panitia Diklat berasal dari penyelenggara
diklat
c) Uraian Kegiatan
Kegiatan OJT II meliputi kegiatan-kegiatan
sebagai berikut.
(1) Pelaksanaan
Kegiatan OJT II mencakup: (a) pelaksanaan
RTLPP, (b) Pelaporan RTLPP (Portofolio), (c)
Presentasi hasil OJT II, (d) Penilaian
kompetensi sosial dan kepribadian .

47
Pelaksanaan RTLPP meliputi: (a) Praktik
penyusunan/Penyempurnaan Program
Pengawasan dan Program Pembimbingan dan
Pelatihan Profesional Guru, (b) Praktik
Pembinaan Guru, (c) Praktik Pemantauan
implementasi Standar Nasional Pendidikan
(SNP), (d) Praktik Penilaian Kinerja Guru
(PKG) dan Penilaian Kinerja Kepala Sekolah
(PKKS), (e) Praktik Pembimbingan dan
Pelatihan Profesional Guru, (f) Praktik
Pelaksanaan dan Penyusunan Laporan
Evaluasi Pelaksanaan Program Pengawasan,
(g) Praktik Pelaksanaan dan Penyusunan
Laporan Evaluasi Pelaksanaan
Pembimbingan dan Pelatihan Profesional
Guru, (h) Praktik penyusunan proposal
PTK/PTS/ Penelitian dan pengembangan
sekolah
(2) Penilaian Sikap dan Perilaku
Selama pelaksanaan OJT II, Pengajar OJT
menilai karakter peserta. Aspek penilaian
karakter meliputi unsur integritas, komitmen,
kerjasama, etika, dan komunikasi. Hasil
penilaian diserahkan kepada LPD.
(3) Pelaporan RTLPP
Peserta Diklat membuat laporan RTLPP yang
mencakup hasil-hasil dari kegiatan praktik
berupa: penyusunan program pengawasan,
proses dan hasil praktik pembinaan guru
dan/atau kepala sekolah, praktik
pemantauan implementasi SNP, praktik PKG
dan PKKS, praktik pembimbingan dan

48
pelatihan profesional guru, dan praktik
penyusunan rencana PTK/PTS.
(4) Presentasi
Setiap peserta Diklat mempresentasikan
laporan hasil RTLPP yang mencakup
penyusunan program pengawasan, proses
dan hasil praktik pembinaan guru dan/atau
kepala sekolah, praktik pemantauan
implementasi SNP, praktik PKG dan PKKS,
praktik pembimbingan dan pelatihan
profesional guru, dan praktik penyusunan
rencana PTK/PTS.
d) Kelulusan
Peserta Diklat dinyatakan lulus Diklat
Fungsional Calon Pengawas Sekolah apabila
peserta Diklat mengikuti seluruh rangkaian
Diklat (OJT I, IST dan OJT II) dan mendapat
nilai akhir paling rendah 71 dengan kriteria
memuaskan. Peserta Diklat yang dinyatakan
LULUS berhak memeroleh Surat Tanda Tamat
Pendidikan dan Pelatihan (STTPP) Diklat
Fungsional Calon Pengawas Sekolah yang
ditandatangani oleh Direktur Jenderal Guru dan
Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan.
Bagi Peserta Diklat yang tidak lulus
ujian akan diberikan surat keterangan
telah mengikuti Diklat, dan diberikan
kesempatan 1 (satu) kali untuk
mengikuti Diklat kembali dalam jangka
waktu 2 (dua) tahun.

49
e) Biaya
Penyelenggaraan Diklat Fungsional Calon
Pengawas Sekolah dibiayai oleh Pemerintah
yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (APBN), pemerintah daerah
provinsi/kabupaten/kota yang bersumber dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
(APBD), dan/atau sumber dana lainnya yang
sah dan tidak mengikat.

D. Tugas dan Fungsi Instansi Terkait


1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai
instansi pembina jabatan fungsional pengawas
sekolah, memiliki tugas dan fungsi sebagai berikut.
a) Direktorat Jenderal GTK
(1) menyusun NSPK terkait pengawas sekolah;
(2) menyetujui LPD sebagai mitra LPPKS; dan
(3) menandatangani STTPP.
b) Direktorat Pembinaan Tenaga Pendidikan
(1) menyusun dan menerbitkan Pedoman Diklat
Fungsional Calon Pengawas Sekolah;
(2) menyiapkan materi Diklat berupa
modul/bahan ajar dan instrumen penilaian;
(3) menyiapkan Pengajar Diklat;
(4) melakukan penjaminan mutu; dan
(5) melaksanakan monitoring dan evaluasi.
c) LPPKS
(1) menyelenggarakan seleksi substansi Bakal
Calon Pengawas Sekolah;
(2) melaksanakan Diklat Fungsional Calon
Pengawas Sekolah;

50
(3) menerima laporan nilai peserta Diklat dari
Pengajar Diklat;
(4) menerima laporan hasil diklat fungsional
yang dilaksanakan oleh LDP;
(5) menandatangani struktur program diklat dan
menerbitkan STTPP;
(6) melakukan supervisi dan evaluasi
penyelenggaraan diklat yang dilakukan LPD;
dan
(7) melaporkan pelaksanaan penyiapan,
pengembangan, dan pemberdayaan pengawas
sekolah kepada Menteri melalui Direktur
Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan.
(8) melaporkan hasil pelaksanaan diklat
fungsional calon pengawas sekolah kepada
dinas yang menangani bidang pendidikan di
provinsi/kabupaten/ kota yang bersangkutan
sesuai dengan kewenangannya.

2. Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota


Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota
sebagai instansi pembina di daerah sekaligus
instansi pengguna pengawas sekolah memiliki
tugas dan fungsi sebagai berikut:
a) menyusun proyeksi kebutuhan pengawas
sekolah;
b) melaksanakan rekrutmen melalui kegiatan
sosialisasi, pendaftaran dan pengusulan bakal
calon pengawas;
c) melaksanakan seleksi administrasi;
d) memfasilitasi tempat seleksi substansi;

51
e) memfasilitasi penyelenggaraan OJT I, IST, dan
OJT II.
f) Mengusulkan pengangkatan calon pengawas
sekolah yang telah lulus diklat fungsional calon
pengawas sekolah kepada
Gubernur/Bupati/Walikota sesuai dengan
kewenagannya

3. LPD Fungsional Calon Pengawas Sekolah.


LPD Fungsional Calon Pengawas Sekolah memiliki
tugas dan fungsi sebagai berikut:
a) melaksanakan Diklat Fungsional Calon
Pengawas Sekolah;
b) menerima laporan nilai peserta Diklat dari
Pengajar Diklat;
c) menyampaikan laporan hasil diklat fungsional
kepada LPPKS; dan
d) memfasilitasi pelaksanaan supervisi dan
evaluasi penyelenggaraan Diklat Fungsional
Calon Pengawas Sekolah.

4. Satuan Pendidikan
Dalam Diklat fungsional Calon Pengawas Sekolah,
satuan pendidikan memiliki tugas dan fungsi
sebagai berikut:
a) mengajukan Bakal Calon Pengawas Sekolah;
dan
b) memfasilitasi tempat OJT I dan OJT II.

52
E. Penutup
Pedoman Diklat Fungsional Calon Pengawas Sekolah
disusun sebagai acuan bagi instansi terkait dalam
melaksanakan diklat fungsional calon pengawas
sekolah. Pedoman ini menjadi acuan bagi LPPKS,
LPD, Pemerintah dan Pemerintah Daerah provinsi/
Kabupaten/Kota sesuai dengan kewenangannya dapat
melaksanakan pendidikan dan pelatihan fungsional
calon pengawas sekolah sesuai dengan ketentuan,
sehingga pengawas sekolah dapat menjadi pengawas
yang profesional, serta dapat berperan dan berfungsi
dalam mewujudkan kualitas pendidikan Indonesia
yang lebih baik.

53

Anda mungkin juga menyukai