Tugas Matematika
Aplikasi Integral dan Turunan dalam Bidang Biologi
Keluaran kardiak jantung dapat diukur dengan menggunakan metode pengenceran zat warna. Zat
warna digunakan untuk mengukur keluaran kardiak. Zat warna yang disuntikkan ke dalam serambi
kanan mengalir melalui jantung ke aorta.
Alat pemeriksa yang dimasukkan kedalam aorta berfungsi untuk mengukur konsentrasi zat warna
yang meninggalkan jantung pasa saat yang tersebar merata sepanjang selang waktu [0, T] hingga
seluruh zat warna dikeluarkan. Misalkan c(t) adalah konsentrasi zat warna pada saat t. Jika kita
bagi [0, T] atas selang bagian dengan panjang ∆t yang sama, maka jumlah zat warna yang mengalir
melalui titik ukur selama selang bagian dari t = ti-1 ke t = ti kurang lebih sama dengan
(konsentrasi)(volume) = c(t1)(F ∆t)
dengan F menyatakan laju aliran yang sedang kita coba tentukan. Jadi, jumlah total zat warna
kurang lebih sama dengan
∑𝑛𝑖=1 𝑐(𝑡1) F ∆t = F ∑𝑛𝑖=1 𝑐(𝑡1) ∆t
dan dengan mengambil n → ∞, kita peroleh bahwa jumlah zat warna adalah
𝑇
A = F ∫0 𝑐(𝑡)𝑑𝑡
Jadi keluaran kardiak adalah sebagai berikut:
𝐴
𝐹= 𝑇
∫0 𝑐(𝑡)𝑑𝑡
Dimana jumlah zat warna A diketahui dan integral dapat dihampiri dari pembacaan konsentrasi.
Contoh soal :
Metode pengenceran zat warna digunakan untuk mengukur keluaran kardiak dengan 9 mg zat
1
warna. Konsentrasi zat warna, dalam mg/L, dmodelkan oleh c(t) = 6 t(14-t), 0 ≤ t ≤ 12 , dengan t
Penyelesaian :
Diketahui :
1
c(t) = 6 t(14-t)
0 ≤ t ≤ 12
A = 9 mg
Ditanya :
Berapa keluaran kardiaknya (F)?
Dijawab :
12 1
∫0 = 6
t(14 − t) dt
1 12
= 6 ∫0 t(14 − t) dt
1 12
= 6 ∫0 ( 14t − t²) dt
1 14𝑡 2 1 12
= 6 [( − t³) ]
2 3 0
1 1
= 6 [7(12)² − (12)³]
3
1
= 6 (1.008 – 432)
1
= 6 (432)
= 72
KESIMPULAN
Penerapan integral dalam menghitung keluaran kardiak jantung (volume darah yang
dipompa ke jantung persatuan waktu) dengan metode pengenceran zat warna adalah pada
𝑇
perhitungan jumlah zat warna (A = F ∫0 𝑐(𝑡)𝑑𝑡), sehingga formula untuk menghitung
keluaran kardiak jantung adalah:
𝐴
𝐹= 𝑇 (Purna Dezri, 2017)
∫0 𝑐(𝑡)𝑑𝑡
Contoh soal :
Sebuah luka pada kulit mamalia gajah mengalami proses penyembuhan sedemikian rupa sehingga
t hari sejak hari Selasa lebar luas lukanya berkurang dengan kecepatan −10(𝑡 + 8)-2 cm2 tiap hari.
Jika pada hari Kamis lebar luka itu 5 cm2. Berapakah lebar luka pada kulit mamalia gajah tersebut
saat hari Selasa dan berapakah lebar yang diharapkan pada hari Sabtu jika luka itu menyembuh
secara kontinu pada kecepatan yang sama?
Penyelesaian :
Diketahui :
t0 = hari Selasa
𝑑𝐴
v = = −10(𝑡 + 8)-2
𝑑𝑡
A2 = 6 cm2
Ditanya :
a. Berapa lebar luka pada hari pertama (Selasa) mamalia gajah tersebut terluka (A0 ?
b. Berapa lebar yang diharapkan pada hari Sabtu (A4)?
Dijawab :
Ambil A cm2 sebagai lebar luka sejak hari Selasa. Maka,
𝑑𝐴
= −10(𝑡 + 8)-2
𝑑𝑡
(t+8)−1
A = −10 . +C
−1
10
A = 𝑡+8 + C………………………(1)
Karena pada hari Kamis lebar luka adalah 5 cm2, maka kita ketahui bahwa A= 5 bila t = 2.
Dengan mensubstitusikan nilai-nilai ini dalam (1) , kita peroleh:
10
5 = 2+8 + C
5=1+C
C= 4
Oleh karena itu dari dari persamaan (1), kita dapat bahwa :
10
A = 𝑡+8 + 4…………………………(2)
Sehingga :
a) Pada hari Selasa, t = 0. Ambil A0 sebagai nilai dari A bila t = 0 dengan menggunakan
persamaan (2),
10
𝐴0 = 0+8 + 4
10
A0 = +4
8
𝐴0 = 5,25 cm2
Jadi, lebar luka pada hari Selasa sebesar 5,25 cm2
b) Pada hari Sabtu, t = 4. Ambil A4 sebagai nilai A bila t = 4 dengan menggunakan
persamaan (2),
10
𝐴4 =4+8 + 4
10
𝐴4 = 12 + 4
𝐴4 = 4,83 cm2
Jadi, lebar luka pada hari Sabtu sebesar 4,83 cm2
KESIMPULAN
Penerapan integral pada penyembuhan luka pada mahluk hidup adalah pada perhitungan
luas luka selama tahap penyembuhan, sehingga dengan demikian diketahui dosis obat yang
tepat selama tahap penyembuhan. (Purna Dezri, 2017)
Penyelesaian:
Jika yn adalah ukuran populasi ikan pada akhir tahun ke n maka masalah
nilai awal yang menggambarkan populasi ikan di masa yang akan
datang:
yn+1– yn = 0.04yn – 80000,
yo = 1000000.
perubahan populasi ikan (yn+1– yn)
pertumbuhan alami (0.04yn)
penangkapan ikan (80000)
ukuran populasi (1000000)
3. Aliran Darah
Pada waktu kita meninjau aliran darah melalui pembuluh darah, seperti
urat darah halus atau arteri, kita dapat mengambil bentuk pembuluh
darah itu berupa tabung silinder dengan jari-jari R dan panjang l. Karena
gesekan pada dinding tabung, maka berapakah kecepatan aliran darah
jika salah satu arteri manusia diketahui viskositas darah = 0,027, jari-jari
pembuluh darah arteri = 0,008 cm, panjang pembuluh darah arteri = 2
cm, dan selisih tekanan di antara kedua ujung pembuluh darah = 4000
dyne/cm2, jaraknya = 0,002 cm serta berapah gradien kecepatannya?
Penyelesaian:
Diketahui:
ŋ = 0,027,
R = 0,008 cm,
l = 2 cm, dan
P = 4000 dyne/cm2,
r = 0,002 cm