Anda di halaman 1dari 17

PUSAT PENDIDIKAN KESEHATAN

SATUAN PENDIDIKAN PERWIRA

LEMBAR PENUGASAN EKKO YONIF

NAMA : KAPTEN CKM (K) DEVITA, S.Psi


NOSIS : 018
JENISPENDIDIKAN : DIKLAPA II KESEHATAN
MATA PELAJARAN : EKKO YONIF
GUMIL : LETKOL CKM ANGGIAT SAHAT, S.H, M.H

JAKARTA, 26 SEPTEMBER 2019


2

RESUME HANJAR
EVALUASI KEMANTAPAN DAN KESIAPSIAGAAN OPERASIONAL
BATALYON INFANTERI (EKKO YONIF)

1. Pengertian

a. Evaluasi. Evaluasi berdasarkan kamus militer adalah :

1) Penentuan nilai (harga) terhadap suatu hal dengan suatu tolok ukur
atau kriteria yang telah ditetapkan untuk mengetahui seberapa jauh tingkat
pencapaian tujuan.

2) Evaluasi adalah penentuan nilai (harga) terhadap suatu hal dengan


suatu tolok ukur atau kriteria yang telah ditetapkan untuk mengetahui berapa
jauh tingkat pencapaian tujuan.

3) Penilaian terhadap suatu kegiatan dengan cara membandingkan hasil


atau pencapaian sasaran dalam pelaksanaan terhadap rencana, program,
standar dan ketentuan yang telah ditetapkan sebelumnya.

b. Tolok Ukur. Tolak Ukur adalah suatu norma untuk menetapkan suatu nilai
terhadap suatu proses atau produk sehingga dapat diketahui tingkat
keberhasilannya suatu alat/tool untuk melaksanakan suatu evaluasi.

c. Pembangunan TNI AD. Pembangunan TNI AD adalah upaya


peningkatan kemampuan serta kesiapsiagaan operasional TNI AD agar tugas
pokok yang diberikan dapat dilaksanakan secara efektif dan efisiensi baik selaku
kekuatan Hankam maupun selaku kekuatan Sospol.

d. Kesiapan Tugas. Kesiapan Tugas adalah kondisi kesiapan non Satops yang
terdiri dari Balakpus/Bapras/Koter untuk melaksanakan tugas pokoknya ditinjau
dari aspek kemantapan serta aspek kemampuan dan kesiapan pelaksanaan
tugasnya yang dinilai secara terpadu.

e. Kesiapan Tempur. Kesiapan Tempur adalah kondisi kesiapan


Satpur/Satbanpur/Satbanmin untuk melaksanakan tugas pokoknya (tugas tempur)
dalam hubungan satuan sendiri yang ditinjau dari aspek kemantapan satuan, korsa
dan kesiapan dukungan logistik operasi yang dinilai secara terpadu.

f. Kesiapan Operasional (antar cabang). Kesiapan Opeasional (antar


kecabangan) adalah kondisi kesiapan Satpur/ Satbanpur/ Satbanmin/ Komando/
Satuan lain untuk melaksanakan tugas pokoknya dalam rangka tugas operasi antar
cabang/fungsi namun masih dalam hubungan satu Angkatan, dengan peninjauan
terpadu terhadap aspek kemantapannya, hasil uji kesiapan satuan-satuan atau uji
terhadap aspek kemantapannya hasil uji kesiapan satuan atau uji nilai latihan,
aspek kesiapsiagaan, jiwa korsa dan kesiapan dukungan logistik operasi.
3

g. Kesiapan Operasional (antar Angkatan). Kesiapan Operasional (antar


angkatan) adalah kondisi kesiapan Satuan/Komando/Organisasi untuk
melaksanakan tugas pokoknya dalam rangka tugas operasi antar Angkatan,
dengan peninjauan terpadu terhadap kondisi-kondisi kesiapan operasional unsur-
unsur Angkatan yang terlibat atau peninjauan terpadu terhadap aspek
kemantapannya, hasil uji kesiapan satuan atau uji nilai latihan, data kesiapsiagaan,
jiwa korsa serta kesiapan dukungan logistik operasi.

h. Kesiapsiagaan Operasional. Kesiapsiagaan Operasional adalah kondisi


kesiapan tempur/kesiapan operasional/kesiagaan operasional suatu
Satuan/Organisasi/Komando ditinjau secara terpadu terhadap aspek kemantapan
serta aspek hasil uji kesiapan satuan atau uji nilai latihan, kesiapsiagaan, jiwa
korsa dan kesiapsiagaan dukungan logistik operasi.

i. Kemampuan. Kemampuan adalah kecakapan melakukan kegiatan atau


suatu pekerjaan.

j. Kekuatan. Kekuatan adalah Satuan/Organisasi/Komando yang ada dalam


jajaran TNI yang memiliki satu atau beberapa kemampuan tertentu yang bersifat
kuantitatif dan nyata.

k. Kemantapan. Kemantapan adalah hal (keadaan) mantap (stabil, aman, teguh


hati, tetap tidak berubah), keadaan suatu hal, gejala, atau masyarakat yang
seimbang dan tidak banyak berubah karena pengaruh, baik dari dalam maupun
dari luar.

l. Kesamaptaan Jasmani. Kesamaptaan Jasmani adalah kesiapan dan


kesanggupan seseorang untuk melaksanakan tugas atau kegiatan fisik secara baik
dan efisien.

m. Kesiapsiagaan. Kesiapsiagaan adalah keadaan atau kesiapan mental


yang sudah bersedia untuk memberi respons segera terhadap tugas yang akan
datang.

n. Kesiapan Satuan. Kesiapan Satuan adalah kesiapan operasi


sebagai suatu pengertian ditinjau dari sudut Angkatan Laut adalah kemampuan
dari satu satuan kapal atau satu kapal tunggal dalam melaksanakan (to perform)
tugas-tugas atau fungsi-fungsinya untuk mana suatu satuan kapal diorganisir atau
satu kapal tunggal dibuat.

o. Komponen. Komponen adalah bagian dari keseluruhan.

p. Kondisi Ideal. Kondisi ideal adalah keadaan yang sangat sesuai


dengan ketentuan yang berlaku.

q. Kriteria. Kriteria adalah ukuran yang menjadi dasar penilaian atau


penetapan sesuatu.

r. Kualitas. Kualitas adalah tingkat baik buruknya sesuatu atau kadar.

s. Kuantitas. Kuantitas adalah jumlah atau banyaknya sesuatu.


4

t. Mantap. Mantap adalah tetap (tidak berubah, tidak bergoyah), kukuh,


kuat, tidak ada gangguan, stabil.

u. Operasional. Operasional berdasarkan kamus militer adalah :

1) Segala usaha, kegiatan, dan tindakan yang dilakukan secara fisik


yang terpimpin dan terarah pada suatu tujuan tertentu.
2) Penggunaan kekuatan secara terpimpin dan terarah untuk mencapai
suatu atau sebagian tujuan Hankamneg.

v. Siaga. Siaga adalah keadaan yg dinyatakan siap sedia.

w. Status Kesehatan (Stakes). Status Kesehatan (Stakes) adalah suatu


keadaan yang menunjukkan tingkat kesehatan seseorang untuk melaksanakan
tugas-tugas yang akan dibebankan kepadanya.

Batalyon Infanteri atau disebut Yonif adalah salah satu satuan di lingkungan TNI
AD sebagai pelaksana lapangan dengan wujud peran sebagai satuan tempur, yang
bertugas pokok menyelenggarakan pertempuran darat dengan mengutamakan mobilitas
jalan kaki dan pertempuran jarak dekat/perorangan di segala bentuk medan dan cuaca
dalam rangka mencari, mendekati, menghancurkan dan menawan musuh ataupun
mempertahankan suatu bagian medan tertentu, dalam rangka menunjang tugas pokok
TNI AD.

Sasaran penilaian kemantapan dan kesiapsiagaan operasional satuan meliputi


tolok ukur kemantapan dan aspek penilaian serta penilaian terhadap hasil pembinaan
kekuatan dan pembinaan kemampuan. Dengan demikian sasaran dan aspek penilaian
kemantapan satuan meliputi penilaian terhadap komponen-komponen personel, materiil,
latihan, pangkalan dan peranti lunak.

2. Komponen Personel. Penilaian komponen personel meliputi penilaian dari


segi kuantitas dan kualitas

a. Penilaian Kuantitas Personel. Kuantitas personel berkaitan erat dengan


TOP Yonif. Idealnya bila kekuatan personel setiap satuan dapat mencapai 100%
kekuatan TOP. Namun dalam kenyataanya kondisi tersebut sukar dicapai,
mengingat beberapa faktor yang sering terjadi dalam satuan.

b. Penilaian Kualitas. Penilaian kualitas personel meliputi penilaian :

1) Kesesuaian pangkat dalam jabatan


2) Kesesuaian pendidikan dalam jabatan

a) Personel yang menduduki suatu jabatan tertentu dituntut


memiliki kemampuan sesuai jabatannya
b) Penilaian kesesuaian pendidikan dalam jabatan dibagi atas
nilai dasar dan nilai spesialisasi

3) Status kesehatan. Status kesehatan personel berpengaruh terhadap


pelaksanaan tugasnya. Standar kesehatan bagi personel-personel TNI AD,
yaitu: Stakes I, Stakes II, Stakes III, dan Stakes IV.
5

4) Kondisi kesamaptaan jasmani, merupakan salah satu aspek penting


yang harus dimiliki oleh setiap personel Yonif. Penilaian kesamaptaan
jasmani hanya dilihat dari penilaian “kesegaran jasmani”, dengan perincian
kategori penilaian sebagai berikut :

NO KATEGORI NILAI
1 Baik Sekali (BS) 81 ≤ N ≤ 100
2 Baik (B) 61 ≤ N ≤ 80,9
3 Cukup (C) 41 ≤ N ≤ 60,9
4 Kurang (K) 21 ≤ N ≤ 40,9
5 Kurang sekali (KS) 1 ≤ N ≤ 20,9

5) Kondisi kejiwaan, meliputi kondisi kejuangan (motivasi dan dedikasi


prajurit dalam melaksanakan tugasnya) dan penampilan sikap mental
prajurit (keberanian, inisiatif, keuletan/ketabahan dan disiplin). Penentuan
status kesehatan kejiwaan adalah sebagai berikut : BS (J1), B (J2), C (J3),
K (J3P), KS (J4).

3. Komponen Materiil

a. Secara kuantitas penilaian komponen materiil adalah penilaian terhadap


materiil yang ada dalam satuan dibandingkan dengan TOP yang meliputi 6
(enam) subkomponen yaitu :

1) Yonif Raiders (senjata, munisi, angkutan/kendaraan, Alkom dan


Aloptik, Alkapsatlap, Alkapsussat).
2) Yonif Mekanis (senjata, munisi, angkutan/kendaraan, Alkom dan
Aloptik, Alkapsatlap, ranpur)

b. Secara kualitas, subkomponen senjata, munisi dan Alkom harus dalam


kondisi siap pakai (kondisi baik). Sedang untuk subkomponen materiil lainnya
harus dalam kondisi maksimal.

c. Penentuan kondisi materiil adalah Baik (B), Rusak Ringan (RR), Rusak
Berat (RB).

4. Komponen Latihan. Penilaian komponen latihan meliputi penilaian dari segi


kuantitas (dari jumlah pelaku yang mengikuti latihan) dan kualitas (penilaian dapat dilihat
dari frekuensi latihan). Beberapa macam kegiatan latihan dengan frekuensi latihan sesuai
dengan program latihan satuan:

a. Yonif Raiders

1) Latihan perorangan

a) Permildas
b) Menembak senjata ringan dan kelompok
c) Latihan perorangan dasar dan jabatan SJM
d) USJM
e) UTP U/J SJM
6

2) Latihan satuan tanpa Pasukan (Geladi Peta, Geladi Model, Geladi


Medan, Geladi Posko I, Geladi Posko II).

3) Latihan satuan dengan pasukan

b. Yonif Mekanis

1) Latihan perorangan :

a) Permildas
b) Menembak
c) Latihan perorangan dasar dan jabatan SJM
d) UTP U/J SJM

2) Latihan satuan tanpa Pasukan (Geladi Peta, Geladi Model, Geladi


Medan, Geladi Posko I, Geladi Posko II)

3) Latihan satuan dengan pasukan

c. Ketentuan dalam penilaian komponen latihan, yaitu :

1) Dilaksanakan selama satu tahun program anggaran.


2) Disesuaikan dengan materi latihan yang tertuang pada PPPA pada
tahun anggaran (TA) berjalan.
3) Jumlah personel latihan disesuaikan dengan Orgas Satuan dan jenis
latihan.

d. Latihan teknis dan latihan taktis masing-masing dinilai dalam latihan yang
diaplikasikan dalam OMP dan OMSP.

5. Komponen Pangkalan. Merupakan unsur penting dalam mendukung


kemantapan satuan. Penilaian kemantapan fasilitas dan pangkalan diarahkan kepada
tersedianya fasilitas-fasilitas, baik secara kuantitatif maupun kualitatif yang ada di satuan
ataupun di daerah dimana satuan tersebut berada. Pangkalan yang ideal dibangun
berdasarkan Prototype Siteplan Pangkalan dan Standarisasi Bangunan TNI AD. Fasilitas
tersebut meliputi :

a. Fasilitas perkantoran, secara kuantitas tersedia fasilitas perkantoran,


tersedianya unsur-unsur Komando, Staf, kantor unsur-unsur satuan bawahan dan
secara kualitas minimal layak pakai, menjamin pengamanan personel, materiil dan
berita.

b. Fasilitas perumahan, secara kuantitas kemampuan daya


tampung/perumahan bagi personel satuan minimal dapat menampung 80% jumlah
personel satuan sesuai TOP. Secara kualitas kondisi bangunan/perumahan harus
layak huni, menjamin keamanan personel dan materiil.

c. Fasilitas pendukung, secara kuantitas tersedia sarana dan prasarana yang


mendukung satuan. Secara kualitas kondisi sarana dan prasarana tersebut harus
layak pakai dan menjamin pengamanan personel dan materiil.
7

6. Komponen Peranti Lunak. Penilaian terhadap komponen peranti lunak


diarahkan kepada penilaian kuantitas dan kualitas.

a. Secara kuantitas nilai peranti lunak adalah berapa persen (%) jumlah Bujuk
nyata pada setiap judul Bujuk dibandingkan dengan jumlah Bujuk yang harus ada
di satuan (TOP) pada setiap judul Bujuknya. Peranti lunak tersebut adalah peranti
lunak yang sudah disusun oleh TNI AD dan dibutuhkan oleh satuan. Kuantitas
peranti lunak di satuan sangat dipengaruhi oleh pendistribusian peranti lunak dari
Komando atas (Pus/Cab/Fung, Kodiklat TNI AD dan Mabesad).

b. Secara kualitas peranti-peranti lunak yang ada di satuan kondisinya baik (B)
untuk digunakan, dalam arti bahwa peranti-peranti lunak yang ada di satuan dapat
dijadikan pedoman, petunjuk dan pegangan satuan tersebut atau rusak (R), dalam
arti buku tersebut sudah tidak terbaca atau terbaca namun dengan halaman yang
tidak lengkap.

7. Kriteria Kemantapan Dan Kesiapsiagaan Operasional Satuan. Untuk


memudahkan pelaksanaan kegiatan penilaian, perlu menentukan ukuran yang dijadikan
standard penilaian kemantapan dan kesiapsiagaan operasional satuan yaitu :

a. Menetapkan tingkat kemantapan dan kesiapsiagaan satuan.


b. Menetapkan komponen-komponen yang harus dinilai dan nilai standar dari
masing-masing komponen untuk menentukan tingkat kemantapan dan
kesiapsiagaan operasional satuan.
c. Menetapkan subkomponen yang harus dinilai dan bobot nilai dari masing-
masing komponen dan subkomponen untuk memudahkan perhitungan dalam
menentukan tingkat kemantapan setiap komponen.
d. Menetapkan nilai standar kualitas/kategori/status/tingkat dari masing-masing
komponen.

8. Tingkat Kemantapan dan Kesiapsiagaan Operasional Satuan.


Dikategorikan/dibedakan dalam 4 tingkat kemantapan dan kesiapsiagaan operasional
satuan sebagai berikut :
a. Mantap I 90 ≤ N ≤ 100 : Siaga operasi.
b. Mantap II 80 ≤ N ≤ 89,99 : Siap operasi.
c. Mantap III 60 ≤ N ≤ 79,99 : Siap tugas.
d. Mantap IV 50 ≤ N ≤ 59,99 : Tidak siap tugas.

9. Nilai Standar Tingkat Kemantapan dan Kesiapsiagaan Satuan. Nilai standar


tiap komponen untuk menentukan tingkat kemantapan satuan sebagai berikut :

a. Mantap I/Siaga Operasi :


1) Komponen personel : 90 ≤ N ≤ 100
2) Komponen materiil : 90 ≤ N ≤ 100
3) Komponen latihan : 90 ≤ N ≤ 100
4) Komponen fasilitas/pangkalan : 90 ≤ N ≤ 100
5) Komponen peranti lunak : 90 ≤ N ≤ 100
8

b. Mantap II/Siap Operasi :


1) Komponen personel : 80 ≤ N ≤ 89,9
2) Komponen materiil : 80 ≤ N ≤ 89,9
3) Komponen latihan : 80 ≤ N ≤ 89,9
4) Komponen fasilitas/pangkalan : 80 ≤ N ≤ 89,9
5) Komponen peranti lunak : 80 ≤ N ≤ 89,9

c. Mantap III/Siap Tugas :


1) Komponen personel : 60 ≤ N ≤ 79,9
2) Komponen materiil : 60 ≤ N ≤ 79,9
3) Komponen latihan : 60 ≤ N ≤ 79,9
4) Komponen fasilitas/pangkalan : 60 ≤ N ≤ 79,9
5) Komponen peranti lunak : 60 ≤ N ≤ 79,9

d. Mantap IV/Tidak siap tugas :


1) Komponen personel : 50 ≤ N ≤ 59,9
2) Komponen materiil : 50 ≤ N ≤ 59,9
3) Komponen latihan : 50 ≤ N ≤ 59,9

4) Komponen fasilitas/pangkalan : 50 ≤ N ≤ 59,9


5) Komponen peranti lunak : 50 ≤ N ≤ 59,9

10. Nilai Standar Kuantitas dan Kualitas. Untuk memudahkan penghitungan dalam
penilaian masing-masing komponen dan subkomponen, ditetapkan nilai standar kuantitas
dan kualitas masing-masing komponen dan subkomponen yaitu :
a. Nilai kuantitas Standar : 100 (nilai maksimal).
b. Nilai kualitas Standar : 100 (nilai maksimal).

11. Nilai Bobot Kualitas. Untuk memudahkan penghitungan penilaian dari masing-
masing komponen/subkomponen ditetapkan nilai bobot kualitas/mutu/katagori/
status/tingkat dari masing-masing unsur yang dinilai sebagai berikut :
a. Nilai bobot kepangkatan dalam jabatan.
b. Nilai bobot pendidikan dalam jabatan
c. Nilai bobot status kesehatan
d. Nilai bobot kesamaptaan jasmani
e. Nilai bobot kejiwaan
f. Nilai bobot materiil dan pangkalan
g. Nilai bobot latihan
h. Nilai bobot peranti lunak

12. Tata Cara Penilaian. Penilaian kemantapan satuan didasarkan kepada hasil
penilaian dari masing-masing komponen dan subkomponen yang dinilai. Karena yang
dinilai adalah satuan seutuhnya berdasarkan TOP, maka untuk mengetahui persentase
kuantitas dan kualitas dari masing-masing komponen dan subkomponen yang dinilai,
selalu dibandingkan dengan kuantitas dan kualitas yang ditetapkan dalam TOP, sehingga
menghasilkan rumusan sebagai berikut :
9

a. Kuantitas. Nilai persentase kuantitas adalah jumlah nyata atau jumlah


kegiatan latihan yang dilaksanakan dibanding jumlah yang seharusnya (sesuai
TOP) atau jumlah kegiatan/macam kegiatan dan latihan yang seharusnya/sesuai
program kegiatan dan latihan dikalikan 100%.

b. Kualitas. Nilai persentase kualitas adalah totalitas nilai


katagori/status/tingkat/mutu dari masing-masing komponen dan subkomponen
yang dinilai (nilai standar/nyata) dibanding nilai totalitas nilai kualitas yang
seharusnya (nilai maksimal/nilai standar tertinggi) dikalikan 100%.

c. Nilai Persentase Kemantapan dan Kesiapsiagaan. Nilai persentase


kemantapan dan kesiapsiagaan adalah jumlah nilai persentase kuantitas (nyata)
kali nilai persentase kualitas (nyata) dibanding dengan nilai kuantitas seharusnya
(100) kali nilai kualitas seharusnya (100) dikali 100%.

13. Penilaian Komponen Personel

a. Cara Penilaian kesesuaian pangkat dalam jabatan.


Rumus penilaian

1) Kuantitas (%) Pers Nyata x 100 %


Pers TOP
Keterangan :

a) Pers nyata : Jumlah personel nyata yang menjabat suatu


jabatan
b) Pers TOP : Jumlah personel sesuai TOP dalam suatu
jabatan

2) Kualitas (%) Pers Nyata x (Pers Nyata x Nilai Bobot)


Pers TOP x 100 %
Pers TOP x Nilai Bobot Pangkat TOP

Keterangan :

a) Pers Nyata : Jumlah personel nyata yang menjabat suatu


jabatan
b) Pers TOP : Jumlah personel sesuai TOP dalam suatu
jabatan
c) Nilai bobot : Sesuai dengan pangkat nyata setiap personel
yang menjabat suatu jabatan
d) Nilai bobot pangkat : Dalam suatu jabatan sesuai TOP

3) Kemantapan (%) Kuan Nyata x Kual Nyata x 100 %


Kuan standar x Kual Standar

Keterangan :

a) Kuan Nyata : Kuantitas (%)


b) Kual Nyata : Kualitas (%)
c) Kuan Standar : 100
d) Kual Standar : 100
10

b. Cara penilaian kesesuaian pendidikan dalam jabatan


Rumus penilaian

1) Kuantitas (%) Pers Nyata x 100 %


Pers TOP
Keterangan :

a) Pers nyata : Jumlah personel nyata yang menjabat suatu


jabatan
b) Pers TOP : Jumlah personel sesuai TOP dalam suatu
jabatan

2) Kualitas (%)

Pers Nyata x Pers Nyata x Nilai Standar .


Pers TOP Jumlah Syarat Jabatan x100 %
Pers TOP x Nilai Standar

Keterangan :

a) Pers Nyata : Jumlah personel nyata yang menjabat suatu


jabatan

b) Pers Top : Jumlah personel sesuai TOP dalam suatu


jabatan
c) Nilai Standar : 100
d) Jumlah syarat jabatan: Jumlah pendidikan yang dipersyaratkan
dalam suatu jabatan

3) Kemantapan (%) Kuan Nyata x Kual Nyata x 100 %


Kuan standar x Kual Standar

Keterangan :

a) Kuan Nyata : Kuantitas (%)


b) Kual Nyata : Kualitas (%)
c) Kuan Standar : 100
d) Kual Standar : 100

c. Cara penilaian kesesuaian status kesehatan


Rumus penilaian

1) Kuantitas (%) Pers Nyata x 100 %


Pers TOP
Keterangan :

a) Pers nyata : Jumlah personel nyata yang menjabat suatu


jabatan
b) Pers TOP : Jumlah personel sesuai TOP dalam suatu
jabatan
11

2) Kualitas (%)

Pers Nyata x (Pers Nyata x Nilai Bobot stakes)


Pers TOP x 100 %
Pers TOP x Nilai Bobot Stakes Tertinggi

Keterangan :

a) Pers Nyata : Jumlah personel nyata yang


menjabat suatu jabatan
b) Pers TOP : Jumlah personel sesuai TOP
dalam suatu jabatan
c) Nilai bobot stakes : Nilai bobot stakes setiap personel
d) Nilai bobot stakes tertinggi : 5

3) Kemantapan (%) Kuan Nyata x Kual Nyata x 100 %


Kuan standar x Kual Standar

Keterangan :

a) Kuan Nyata : Kuantitas (%)


b) Kual Nyata : Kualitas (%)
c) Kuan Standar : 100
d) Kual Standar : 100

d. Cara penilaian kesegaran jasmani


Rumus penilaian

1) Kuantitas (%) Pers Nyata x 100 %


Pers TOP
Keterangan :

a) Pers nyata : Jumlah personel nyata yang menjabat suatu


jabatan
b) Pers TOP : Jumlah personel sesuai TOP dalam suatu
jabatan

2) Kualitas (%)

Pers Nyata x (Pers Nyata x Nilai Bobot)


Pers TOP x 100 %
Pers TOP x Nilai Bobot Tertinggi

Keterangan :

a) Pers Nyata : Jumlah personel nyata yang menjabat suatu


jabatan
b) Pers TOP : Jumlah personel sesuai TOP dalam suatu
jabatan
c) Nilai bobot : Nilai bobot sesuai katagori dari hasil test
kesegaran jasmani
d) Nilai bobot tertinggi (BS) : 10
12

3) Kemantapan (%) Kuan Nyata x Kual Nyata x 100 %


Kuan standar x Kual Standar

Keterangan :

a) Kuan Nyata : Kuantitas (%)


b) Kual Nyata : Kualitas (%)
c) Kuan Standar : 100
d) Kual Standar : 100

e. Cara Penilaian Kesesuaian Kejiwaan


Rumus penilaian

1) Kuantitas (%) Pers Nyata x 100 %


Pers TOP
Keterangan :

a) Pers nyata : Jumlah personel nyata yang menjabat suatu


jabatan
b) Pers TOP : Jumlah personel sesuai TOP dalam suatu
jabatan

2) Kualitas (%)

Pers Nyata x (Pers Nyata X Nilai Bobot)


Pers TOP x 100 %
Pers TOP x Nilai Bobot Tertinggi

Keterangan :

a) Pers Nyata : Jumlah personel nyata yang menjabat suatu


jabatan
b) Pers TOP : Jumlah personel sesuai TOP dalam suatu
jabatan
c) Nilai bobot : Nilai bobot sesuai status kejiwaan
d) Nilai bobot tertinggi (BS) : 10

3) Kemantapan (%) Kuan Nyata x Kual Nyata x 100 %


Kuan standar x Kual Standar

Keterangan :

a) Kuan Nyata : Kuantitas (%)


b) Kual Nyata : Kualitas (%)
c) Kuan Standar : 100
d) Kual Standar : 100
13

f. Penilaian Komponen Materiil


Rumus penilaian

1) Kuantitas (%) Mat Nyata x 100 %


Mat TOP
Keterangan :

a) Mat nyata : Jumlah mat nyata


b) Mat TOP : Jumlah mat sesuai TOP

2) Kualitas (%) Mat Nyata x Nilai Bobot x 100 %


Mat TOP x Nilai Bobot Tertinggi

Keterangan :

a) Mat Nyata : Jumlah materiil nyata


b) Mat TOP : Jumlah materiil sesuai TOP
c) Nilai bobot : Nilai bobot sesuai dengan kondisi
d) Nilai bobot tertinggi (BS) :5

3) Kemantapan (%) Kuan Nyata x Kual Nyata x 100 %


Kuan standar x Kual Standar

Keterangan :

a) Kuan Nyata : Kuantitas (%)


b) Kual Nyata : Kualitas (%)
c) Kuan Standar : 100
d) Kual Standar : 100

g. Penilaian Komponen Latihan


Rumus penilaian

1) Kuantitas (%) Pers Nyata x 100 %


Pers Standar
Keterangan :

a) Pers nyata : Jumlah nyata personel pelaku yang


melaksanakan latihan
b) Pers Standar : Jumlah personel standar/seharusnya
yang melaksanakan latihan sesuai ketentuan yang berlaku

2) Kualitas (%)

Lak Lat x (Lak Lat x Nilai Bobot)


Proglat x 100 %
Proglat x Nilai Bobot Tertinggi

Keterangan :

a) Lak Lat : Jumlah latihan yang nyata


dilaksanakan dalam satu tahun anggaran
14

b) Prog Lat : Jumlah latihan yang seharusnya


dilaksanakan dalam satu tahun anggaran
c) Nilai bobot : Nilai hasil latihan yang telah
dilaksanakan sesuai indeks nilai
d) Nilai bobot tertinggi (BS) : 10

3) Kemantapan (%) Kuan Nyata x Kual Nyata x 100 %


Kuan standar x Kual Standar
Keterangan :

a) Kuan Nyata : Kuantitas (%)


b) Kual Nyata : Kualitas (%)
c) Kuan Standar : 100
d) Kual Standar : 100

h. Penilaian Komponen Pangkalan


Rumus penilaian

1) Kuantitas (%) Pangkalan Nyata x 100 %


Pangkalan Standar

Keterangan :

a) Pangkalan nyata : Jumlah pangkalan, fasilitas dan fasilitas


pendukung lainnya sesuai kenyataan.
b) Pangkalan standar : Jumlah pangkalan, fasilitas dan fasilitas
pendukung lainnya yang seharusnya serta sesuai dengan kebutuhan
satuan dan ketentuan yang berlaku.

2) Kualitas (%)

Pangkalan Nyata x Nilai Bobot x 100 %


Pangkalan Standar x Nilai Bobot Tertinggi

Keterangan :

a) Pangkalan nyata : Jumlah pangkalan dan fasilitas


pendukung lainnya yang nyata
b) Pangkalan Standar : Jumlah pangkalan dan fasilitas
pendukung lainnya yang seharusnya sesuai dengan kebutuhan
satuan dan ketentuan yang berlaku
c) Nilai bobot : Nilai bobot sesuai dengan kondisi
d) Nilai bobot tertinggi (BS) : 5

3) Kemantapan (%) Kuan Nyata x Kual Nyata x 100 %


Kuan standar x Kual Standar

Keterangan :

a) Kuan Nyata : Kuantitas (%)


b) Kual Nyata : Kualitas (%)
c) Kuan Standar : 100
d) Kual Standar : 100
15

i. Penilaian Komponen Peranti Lunak


Rumus penilaian

1) Kuantitas (%) Jumlah Bujuk Nyata x 100 %


Jumlah Bujuk Standar

Keterangan :

a) Jumlah Bujuk nyata : Jumlah Bujuk nyata yang ada di


satuan pada setiap judul Bujuk.
b) Jumlah Bujuk standar : Jumlah Bujuk standar sesuai
dengan judul Bujuk yang harus ada di satuan.

2) Kualitas (%)

Jumlah Bujuk Nyata x Nilai Bobot x 100 %


Jumlah Bujuk Standar x Nilai Bobot Tertinggi

Keterangan :

a) Jumlah Bujuk nyata : Jumlah Bujuk nyata yang ada di


satuan pada setiap judul Bujuk
b) Jumlah Bujuk Standar : Jumlah Bujuk standar sesuai
dengan judul Bujuk yang harus ada di satuan
c) Nilai bobot : Nilai bobot sesuai dengan kondisi
Bujuk
d) Nilai bobot tertinggi (B) :2

3) Kemantapan (%) Kuan Nyata x Kual Nyata x 100 %


Kuan standar x Kual Standar

Keterangan :

a) Kuan Nyata : Kuantitas (%)


b) Kual Nyata : Kualitas (%)
c) Kuan Standar : 100
d) Kual Standar : 100
16

j. Contoh Penilaian Kemantapan dan Kesiapsiagaan Operasional


Yonif Raiders

NILAI PERSENTASE TINGKAT


NO KOMPONEN KEMANTA
KUANTITAS KUALITAS KEMANTAPAN
PAN
1 2 3 4 5 6
I Personel

A. Kesesuaian 100 98,55 98,55 I


Pangkat dalam
Jabatan

B. Kesesuaian 95,83 91,15 89,19 II


Pendidikan dalam
Jabatan

C. Status Kesehatan 100 98,33 98,33 I

D. Kondisi Kesegaran 97,92 81,41 80,43 II


Jasmani

E. Kondisi Kejiwaan 100 89,6 89,6 II

II Materiil 68,33 57,95 54,5 IV

III Latihan 87,5 100 87,5 II

IV Pangkalan 97,17 93,8 94,49 I

V Peranti Lunak 100 100 100 I

Mantap Rata-rata (%) 94,08 90,09 88,07


Tingkat Kemantapan I I II
17

k. Contoh Penilaian Kemantapan dan Kesiapsiagaan Operasional Yonif


Mekanis.

NILAI PERSENTASE TINGKAT


N
KOMPONEN KEMANTA KEMANTA
O KUANTITAS KUALITAS
PAN PAN
1 2 3 4 5 6
I Personel
A. Kesesuaian 100 98,55 98,55 I
Pangkat dan Jabatan
B. Kesesuaian 95,83 91,15 89,19 II
Pendidikan dan
Jabatan
C. Status Kesehatan 100 98,33 98,33 I
D. Kondisi Kesegaran 97,92 81,41 80,43 II
Jasmani
E. Kondisi Kejiwaan 100 89,6 89,6 II

II Materiil 68,33 57,95 54,5 IV


III Latihan 87,5 100 95,45 I
IV Pangkalan 97,17 93,8 94,49 I
V Peranti Lunak 100 100 100 I

Mantap Rata-rata (%) 94,08 90,09 88,95


Tingkat Kemantapan I I II

Jakarta, 26 September 2019


Pasis Diklapa II,

Devita, S.Psi
Kapten Ckm (K) Nosis 018

Anda mungkin juga menyukai