Anda di halaman 1dari 26

PERANGKAT JARINGAN KOMPUTER

Memenuhi tugas mata kuliah Jaringan Komputer

Dosen pengampu Jan Wantoro, S.T., M.Eng.

Disusun Oleh

Dwi Jayanti (A710170062)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2019
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji syukur senantiasa kami panjatkan atas kehadirat


Allah Yang Maha Esa, atas segala limpahan nikmat yang diberikan kepada kita
hingga akhirnya laporan ini berhasil dibuat.

Tidak lupa juga saya ucapkan terimakasih kepada dosen mata kuliah
“Jaringan Komputer”, Bapak Jan Wantoro, S.T., M.Eng. yang telah membimbing
saya dalam mata kuliah yang bersangkutan.

Dalam tugas ini saya dapat menyelesaikan makalah dengan judul


“PERANGKAT JARINGAN KOMPUTER”. Tugas ini dibuat dalam rangka
memenuhi tugas mata kuliah Jaringan Komputer. Semoga makalah yang saya buat
ini dapat bermanfaat bagi saya dan semua pihak yang membacanya.

Demikian kata pengantar ini saya buat. Saya menyadari bahwa makalah
ini masih sangat jauh dari kata sempurna, untuk itu saya mohon maaf bila ada
salah kata dalam pembuatan laporan ini maupun kata pengantar ini, juga saya
meminta kritik dan saran yang membangun agar dapat dibuatnya makalah yang
lebih baik. Semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca dan dapat
menambah cakrawala pengetahuan kita.

Surakarta, 28 Februari 2019


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pemanfaatan teknologi jaringan komputer sebagai media komunikasi


data hingga saat ini semakin meningkat, terutama pada jaringan internet
(interconnection networking) yang merupakan suatu jaringan yang kompleks.
Kebutuhan atas penggunaan bersama resources yang ada dalam jaringan baik
software maupun hardware telah mengakibatkan timbulnya berbagai
pengembangan teknologi jaringan itu sendiri. Seiring dengan semakin
tingginya tingkat kebutuhan dan semakin banyaknya pengguna jaringan yang
menginginkan suatu bentuk jaringan yang dapat memberikan hasil maksimal
baik dari segi efisiensi maupun peningkatan keamanan jaringan itu sendiri.

Penggunaan teknologi jaringan komputer yang lebih sederhana dapat


dijumpai pada perusahaan-perusahaan, warung-warung internet,maupun di
rumah-rumah yang biasanya merupakan pengguna layanan internet dari ISP
tersedia. Layanan internet seperi ini dapat diperoleh melalui kabel maupun
nirkabel (wireless) yang nantinya sama-sama akan diterima oleh sebuah
modem. Dari modem inilah para pengguna (user) dapat menikmati layanan
internet yang diberikan. Model internet seperti ini adalah bentuk yang paling
ekonomis dan paling memadai, karena dibeberapa daerah tidak mungkin
menggunakan jenis koneksi internet lain, karena cost (biaya) yang
dikeluarkan untuk biaya operasional akan menjadi sangat besar. Apalagi jika
pelanggan yang bersangkutan ingin memasarkan kembali layanan internet
tersebut. Sebagai contoh adalah warung internet atau yang sering disebut
warnet.

Kebutuhan akan sistem untuk pengendalian jarak jauh semakin


meningkat sejalan dengan era globalisasi dimana perpindahan dan pergerakan
manusia semakin luas dan cepat. Selama ini masyarakat dapat mengontrol
sesuatu dari jarak jauh dengan menggunakan remote control, akan tetapi
pengontrolan tersebut terhambat oleh jarak. Apabila jarak antara alat yang
dikontrol dengan pengontrol itu melewati batas toleransinya, maka peralatan
tersebut tidak dapat berfungsi sesuai dengan yang diinginkan.

Teknologi jaringan komputer merupakan solusi yang dapat


dimanfaatkan untuk mengatasinya. Pesatnya perkembangan dunia jaringan
komputer akhir-akhir ini, memicu berkembangnya teknologi baru yang
memanfaatkan teknologi jaringan komputer sebagai media untuk
mewujudkan impian manusia akan sebuah aplikasi.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan jaringan komputer?
2. Apa saja dan bagaimana penjelasan dari media jaringan komputer?
3. Apa saja macam-macam alat untuk jaringan komputer?

C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian dari jaringan komputer
2. Mengetahui dan memahami media jaringan komputer
3. Mengetahui macam-macam alat untuk jaringan komputer
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Jaringan Komputer

Jaringan komputer adalah jaringan telekomunikasi yang memungkinkan


antar komputer untuk saling berkomunikasi dengan bertukar data. Tujuan dari
jaringan komputer adalah agar dapat mencapai tujuannya, setiap bagian dari
jaringan komputer dapat meminta dan memberikan layanan (service). Pihak
yang meminta/menerima layanan disebut klien (client) dan yang
memberikan/mengirim layanan disebut peladen (server). Desain ini disebut
dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir
seluruh aplikasi jaringan komputer.

Dua buah komputer yang masing-masing memiliki sebuah kartu


jaringan, kemudian dihubungkan melalui kabel maupun nirkabel sebagai
medium transmisi data, dan terdapat perangkat lunak sistem operasi
jaringan akan membentuk sebuah jaringan komputer yang sederhana. Apabila
ingin membuat jaringan komputer yang lebih luas lagi jangkauannya, maka
diperlukan peralatan tambahan seperti Hub, Bridge, Switch, Router, Gateway
sebagai peralatan interkoneksinya.

B. Media Jaringan Komputer

Media jaringan yaitu perangkat keras yang dibutuhkan untuk membangun


sebuah komputer baik hardware maupun software, yaitu minimal dua buah
komputer, Network inteface card, serta perangkat lain seperti hub, repeater,
router, bridge, file server, dan media tranmisi. Media transmisi yang
digunakan jaringan komputer sebagai sarana penghubung ada dua macam,
yaitu sebagai berikut.

1. Media Transmisi menggunakan Kabel (Wired Network).


Hampir semua jaringan komputer yang ada saat ini menggunakan kabel
sebagai media transmisi. Media transmisi ini memiliki keterbatasan
jangkauan dan tidak efisien karena banyak memakai tempat untuk jaringan
kabel. Jaringankabel ini biasanya digunakan dalam area lokal, misalnya
dalam satu gedung atau antar gedung dalam satu lembaga pendidikan.
Kabel yang sering digunakan sebagai media transmisi antara lain sebagai
berikut.

a. Twisted Pair Cable


Kabel pasangan berpilin/berbelit atau twisted pair cable adalah sebuah
bentuk kabel yang dua konduktornya digabungkan dengan tujuan untuk
mengurangi atau meniadakan gangguan elektromagnetik dari luar
dan wicara silang (crosstalk) di antara pasangan kabel yang berdekatan.
Twisted Pair Cable ini dibagi menjadi dua jenis yaitu :
1) Unshielded twisted-pair
Unshielded twisted-pair (disingkat UTP) adalah sebuah
jenis kabel jaringan yang menggunakan bahan dasar
mentega tembaga, yang tidak dilengkapi dengan shield internal. UTP
merupakan jenis kabel yang paling umum yang sering digunakan di
dalam jaringan lokal (LAN), karena memang harganya yang rendah,
fleksibel dan kinerja yang ditunjukkannya relatif bagus. Dalam kabel
UTP, terdapat insulasi satu lapis yang melindungi kabel dari
ketegangan fisik atau kerusakan, tidak seperti kabel Shielded
Twisted-pair (STP), insulasi tersebut tidak melindungi kabel
dari interferensi elektromagnetik.

Kabel UTP memiliki memiliki 7 kategori yaitu seperti yang ditulis


dalam tabel berikut.

No Kategori Kegunaan

1 Category 1 (Cat1) Kualitas suara analog

2
Transmisi
Category 2 (Cat2) suara digital hingga 4
megabit per detik
3
Transmisi data digital
Category 3 (Cat3)
hingga 16 megabit per detik
4
Transmisi data digital
Category 4 (Cat4)
hingga 20 megabit per detik
5
Transmisi data digital
Category 5 (Cat5) hingga 100 megabit per
detik
6
Transmisi data digital
Enhanced Category 5
hingga 1000 megabit per
(Cat5e)
detik
7
Mendukung transmisi di
Category 6 (Cat6)
frekuensi 250MHz
8
Mendukung transmisi di
Category 7 (Cat7)
frekuensi 600MHz
Tabel II.1 : Kategori kabel UTP

Gambar II.1 : Kabel UTP

2) Shielded twisted-pair
STP (Shielded Twisted Pair) merupakan bagian
dari kabel tembaga yang memiliki dua pembungkus pada masing-
masing kabelnya. Pelindung tersebut terdapat pada setiap pasang
kabelnya yang dilindungi oleh timah dan setiap pasang kabel
tersebut masing-masing dilapisi dengan pelindung. Kabel STP terdiri
dari 4 jalinan yang erat dengan inci yang berbeda-beda pada tiap
jenis STP. STP biasa digunakan bersamaan dengan konektor RJ-
45 yang mampu mengirimkan data lebih banyak dari LAN.
Gambar II.2 : Kabel STP

b. Kabel Koaksial

Kabel koaksial secara umum digunakan sebagai antenna televisi,


transmisi telephone jarak jauh, link komputer dan LAN. Kabel ini dapat
digunakan untuk sinyal analog maupun digital. Kabel koaksial adalah
jenis kabel yang memiliki bandwidth yang lebih lebar jika di
bandingkan dengan kabel UTP, sehingga sering di gunakan pada
instalasi jaringan broadband. Seperti yang terlihat pada Gambar
berikut, kabel koaksial terdiri dari 4 bagian yaitu:
1. Center core di pusat kabel, yang berfungsi sebagai konduktor

2. Dielectric insulator, pembatas metallic shield dan center core

3. Metallic shield, pelindung kabel dari gangguan luar

4. Plastic jacket, pelindung kabel terluar

Gambar II.3 : Kabel Koaksial


c. Fiber Optik

Bahan dasar dari media optik ialah kaca dengan ukuran yang
sangat kecil (skala mikron). Data yang dilewatkan pada medium ini
dalam bentuk cahaya (laser atau inframerah). Media ini biasa dikenal
dengan serat optik (fiber optic). Serat optik adalah teknologi perkabelan
terkini yang memiliki kecepatan sangat tinggi. Serat optik adalah
sebuah kaca murni yang panjang dan tipis serta berdiameter sebesar
rambut manusia.

Fiber optik dibagi menjadi dua mode yaitu single mode dan multi
mode. Fiber optik single mode Kabel fiber optik single mode yaitu
kabel jaringan yang memiliki transmisi tunggal, sehingga hanya bisa
menyebarkan cahayanya hanya melalui satu inti dalam suatu waktu.
Jenis fiber optik ini memiliki inti berukuran kecil dengan diameter
sekitar 9 mikrometer yang digunakan untuk mentransmisikan
gelombang cahaya dari sinar inframerah dengan panjang gelombang
1300-1550 nanometer. Sedangkan fiber optik multi mode merupakan
kabel yang dapat mentransmisikan banyak cahaya dalam waktu
bersamaan karena memiliki ukuran inti besar yang memiliki
diameter sekitar 625 mikrometer. Serat optik disusun menjadi tiga
bagian seperti yang ditunjukkan pada Gambar dibawah ini yaitu:

a. Core adalah kaca tipis yang merupakan bagian inti dari serat optik
yang dimana pengiriman sinar dilakukan.
b. Cladding adalah materi yang mengelilingi inti yang berfungsi
memantulkan sinar kembali ke dalam inti (core).
c. Buffer Coating adalah plastik pelapis yang melindungi fiber dari
kerusakan.
Gambar II.4 : Kabel fiber optik

2. Wireless (Nirkabel)
Jaringan Wireless (Nirkabel) atau dalam bahasa indonesia disebut
nirkabel, adalah teknologi yang menghubungkan dua piranti untuk
bertukar data tanpa media kabel. Data dipertukarkan melalui media
gelombang cahaya tertentu (seperti teknologi infra merah pada remote TV)
atau gelombang radio (seperti bluetooth pada komputer dan ponsel)
dengan frekuensi tertentu. Wireless dibagi menjadi 4 yaitu :
1) WPAN (Wireless Personal Area Network)
WPAN Merupakan network yang dibentuk oleh berbagai
perangkat dengan cakupan sekitar 10 meter. WPAN menggunakan
Gelombang radio 2,4 GHz dan biasanya menggunakan perangkat
berbasis Bluetooth. Sebuah WPAN dapat terdiri atas perangkat personal
seperti Handphon, PDA, BlackBerry,Notebook,printer dan perangkat
lainnya. Standart WPAN telah di tentukan Oleh IEEE dengan kode
802.15.
2) WLAN (Wireless Local Area Network)
Sejarah WLAN dimulai pada tahun 1997. Lembaga IEEE membuat
spesifikasi WLAN pertama yang diberi kode 802.11. peralatan yang
sesuai standart 802.11 bekerja pada frekuensi 2.4 GHz dengan
kecepatan transfer data maksimal 2Mbps. pada juli 1999 IEEE kembali
mengeluarkan spesifikasi baru yang diberi kode 802.11b yang memiliki
kecepatan transfer maksimum 11 Mbps, kecepatan ini sebanding
dengan Card Ethernet tradisional. IEEE kemudian mengeluarkan
spesifikasi 802.11a yang bekerja pada frekuensi 5GHz dengan
kecepatan maksimum 54Mbps. Gelombang radio yang berasal dari
peralatan 802.11a sukar menembus dinding atau penghalang lain.
3) WMAN (Wireless Metropolitan Area Network)
IEEE mendefinisikan tekologi WLAN yang disebut WIMAX. ada
dua standar WIMAX yaitu FIXED WIMAX dan MOBILE WIMAX.
frekuensi yang dgunakan fixed wimax adalah 2 GHz dan 11 GHz,
sedangkan mobile wimax menggunakan frekuensi 2,66 GHz. Teknologi
wimax bertujuan untuk menjangkau area seukuran sebuah kota, jadi
wimax melngkapi wifi dan blutooth.
4) WWAN (wireless Wide Area Network)
Wireless WAN relatif lebih baru dan berbeda dibandingkan dengan
WLAN. WWAN menggunakan teknologi network seluler seperti
WIMAX, UMTS, GPRS, EDGE, CDMA2000, GSM, CDPD,
NOBITEX, HSDPA, atau 3G untuk komunikasi data. teknologi seluler
memungkinkan akses di manapun secara luas dan fleksibel.

3. Network Interface Card


Network Interface Card (NIC) atau kartu antarmuka jaringan
adalah sebuah Interface dalam jaringan telekomunikasi yang memiliki
fungsi untuk menghubungkan antara sebuah host ke host lain ataupun ke
network. Network Interface adalah perangkat keras (hardware) yang
bekerja pada layer 1 dari Model OSI yaitu pada layer physic (fisik), karena
hanya bertugas sebagai penghubung dan tidak memiliki fungsi lain.
Network Interface pada sebuah switch layer 2 berfungsi untuk
menghubungkan host satu ke host (end user) lain yang terdapat didalam
sebuah jaringan (network), karena sesuai jenisnya switch layer 2 hanya
bekerja sampai pada layer 2 dari OSI Layer, yaitu data link.
Gambar II.5 : Network Interface Card

Agar dapat melakukan pertukaran data antar komputer, kabel jaringan


perlu dihubungkan dengan LAN Card atau Network Interface Card alias
NIC. Perangkat ini memungkinkan dua komputer atau lebih tersambung
dengan suatu jaringan komputer seperti jaringan rumah atau internet
menggunakan kabel LAN yang dilengkapi oleh konektor RJ-45.

Konektor dalam foto tersebut yang dibagi menjadi beberapa tipe, yaitu:
 10Base5, menggunakan kabel koaksial dengan diameter 0,5 inci dan
berwarna kuning. Topologi yang digunakan menggunakan Topologi
Bus. Jangkauan jarak maksimum 500 meter. Apabila ditambahkan
repeater (penguat) akan dapat mencapai jarak ±2,5 km. Kecepatan
transmisi data 10 Mbps.
 10Base2, menggunakan kabel koaksial dengan diameter 5 mm.
Topologi yang digunakan berbentuk Bus. Jangkauan jarak maksimum
185 m dan kecepatan transmisi data 10 Mbps.
 10BaseT, menggunakan kabel twisted pair. Topologi yang digunakan
adalah Star. Jangkauan jarak maksimum 100 m dan kecepatan transmisi
data 100 Mbps.
4. Hub
Hub adalah Alat penghubung atar komputer, semua jenis
komunikasi hanya dilewatkan oleh hub. hub digunakan untuk sebuah
bentuk jaringan yang sederhana (misal hanya untuk menyambungkan
beberapa komputer di satu group IP lokal) ketika ada satu paket yang
masuk ke satu port di hub, maka akan tersalin ke port lainnya di hub yg
sama dan semua komputer yg tersambung di hub yang sama dapat
membaca paket tersebut. Saat ini hub sudah banyak ditinggalkan dan
diganti dengan switch. Alasan penggantian ini biasanya adalah karena
hub mempunyai kecepatan transfer data yang lebih lambat daripada
switch. Hub dan switch mempunyai kecepatan transfer data sampai
dengan 100 Mbps bahkan switch sudah dikembangkan sampai
kecepatan 1 Gbps. Hub adalah layer satu perangkat yg berarti tidak
memiliki alamat, yang dilakukannya hanyalah mengulang data apapun.
Hub juga menggunakan sistem half duplex artinya tidak dapat menerima
data dan mengirim data pada saat yang sama. Hub membuang bandwith
dengan mengirim data ke host secara tidak diperlukan. Hub dapat memilki
resiko keamanan karena ssmua host menerima data setiap orang.

Gambar II.6 : Hub


5. Switch

Switch merupakan perangkat jaringan yang memiliki fungsi yang


hampir sama dengan hub, tetapi perangkat ini ‘lebih pintar’ dari hub
karena dapat mengatasi masalah collision data. Tidak hanya
itu, switch juga memiliki beberapa kelebihan seperti kecepatan transfer
data maupun luas jaringan yang jauh lebih bagus dari hub. Selain itu,
switch tidak hanya digunakan untuk membagi sinyal tetapi juga memfilter
paket data kemudian meneruskannya ke jaringan yang dituju

Gambar II.7 : Switch

Jadi switch ialah :


- layer 2 devices, seperti bridge dapat mempelajari alamat MAC.
- switch dapat menggunakan duplex penuh yang berarti dapat mengirim
dan menerima data secara bersamaan. Ini berarti setiap port memiliki
portalnya sendiri.
- Multiple Collision Domains, sangat besar perbaikan atas hub karena bisa
pelajari alamat MAC.
- saves bandwidth, sebuah switch menyimpan sangat besar jumlah
bandwidth
- increased security, sekarang karena hanya host yang menerima data, host
lain tidak bisa mencurinya

6. Router
Router memiliki kemampuan untuk menyaring atau menfilter data yang
lalu lalang di jaringan berdasarkan aturan atau protocol tertentu. Sama
seperti hub/switch, router juga dapat digunakan untuk menghubungkan
beberapa jaringan seperti jaringan model LAN, MAN, bahkan WAN.
Jadi Router ialah :
- router traffic between networks, router adalah jalan keluar dari jaringan
internal
- layer 3 device, tidak hanya digunakan oleh peniru alamat MAC tetapi
juga alamat IP yang berarti root-root adalah perangkat layer 3 karena
alamat IP dikenal sebagai layer 3 alamat.
- fewer ports, memiliki 2 port, router sangat dapat dikonfigurasi dan
memiliki banyak fitur yang berbeda.

Gambar II.8 : Router


7. Bridge

Bridge atau network bridge yang dalam istilah bahasa Indonesia


disebut dengan jembatan jaringan merupakan sebuah komponen jaringan
yang banyak dipergunakan untuk memperluas jaringan atau membuat
segmen jaringan.
Bridge mampu menghubungkan sesama jaringan LAN (Local Area
Network) komputer. Selain itu, bridge juga digunakan untuk
mengubungkan tipe jaringan komputer yang berbeda seperti Ehernet.
Bridge akan memetakan alamat Ethernet dari setiap titik yang ada pada
masing-masing segmen jaringan kemudian menyeleksi dan hanya
memperbolehkan perpindahan data yang diperlukan melalui jaringan.
Bridge mampu memahami isi dari sinyal yang datang. Bridge mampu
menerima sinyal dan secara otomatis menemukan alamat tiap-tiap
komputer di dua jaringan yang terhubung melalui bridge.
Kemudian bridge juga mampu memilah pesan yang datang dari satu
sisi jaringan, kemudian melakukan broadcast di jaringan lainnya, namun
jika dan hanya jika sinyal pesan dari satu jaringan tersebut memang
ditujukan untuk diinfokan pada jaringan yang lain.

Gambar II.9 : Cara kerja bridge

Dari gambar cara kerja bridge diatas penjelasannya adalah sebagai berikut.
PC 1 ingin mengirim data ke PC 2 lalu data tersebut akan diteruskan ke
bridge dahulu dan di dalam bridge akan menerima sinyal dan akan
mengalokasikan sesuai segmentnya, karena PC 2 berada di segment 1
maka data hanya akan di sebarkan ke segment 1 dan diterima oleh PC 2
dan PC lain yang tersedia dan terdapat di segment 1.
C. Macam-macam Alat Jaringan Komputer

Gambar II.10 : Alat-alat jaringan (1)

 2M bit error rate tester (2M ber tester)

Ber tester merupakan salah satu metode untuk menetukan apakah jaringan
atau link yang kita sewa ini layak atau tidak untuk Monunikasi data. jika
suatu link ketika dilakukan ping muncul banyak RTO maka bisa jdi
jaringan tersebut tidak layak untuk komunikasi data. Hal ini biasanya
disebabkan karena kabel yang sudah tidak bagus lagi sehingga redaman
pada jaringan menjadi sangat ini.
 Inner hexagon spanner
Kita sering menyebutnya dengan kunci L karena bentuknya yang mirip
dengan huruf L. Sedangkan hexagonal yaitu 6 sisi, artinya kunci ini
mempunyai sudut 6 sisi.
 Wire punchdown tool
Digunakan untuk memasukkan cable utp kedalam modular installation.
 Steel tape
Pita Ukur Baja (Steel tape), terbuat dari bahan baja
Sifat alat ini adalah : Agak kaku, tahan lama, tahan air, dan pemuaian lebih
kecil sehingga ketelitiannya tergolong agak teliti.
 ESD-preventibe wrist strap
ESD-preventibe wrist strap adalah alat yang digunakan untuk mencegah
pengosongan elektrostatik (Bahasa Inggris: electrostatic discharge, yang
disingkat ESD) dengan membumikan (grounding) seseorang yang sedang
mengerjakan alat elektronika. Bagian gelang merupakan tenunan elastis
berserat konduktif. Serat biasanya terbuat dari karbon atau karet berisikan
karbon, dan gelang dikancingkan dengan sebuah lempengan atau penjepit
baja anti karat. Gelang antistatik biasanya digunakan bersama-sama
dengan tatakan anti statik di atas meja kerja, atau lapisan plastik
penghilang statis di permukaan meja kerja.
 Power cable cutting pliers
Kedua bagian kepala atas dan bawah (rahang) tajam. Tang ini cocok untuk
memotong kawat dan kabel.
 Crowbar
Digunakan untuk melepas paku yang berukuran cukup besar.
 RJ-45 connector crimping pliers
Crimp tool / Crimping tool adalah alat untuk memasang kabel UTP ke
konektor RJ-45 / RJ-11 tergantung kebutuhan. Bentuknya macam-macam
ada yang besar dengan fungsi yang banyak, seperti bisa memotong kabel,
mengupas dan lain sebagainya. Ada juga yang hanya diperuntukan untuk
crimp RJ-45 atau RJ-11 saja.
 Paper knife
Berbentuk seperti pisau dan di sekelilingnya terdapat pegangan untuk
memegangnya, biasanya digunakan untuk memotong kertas. Dan terdapat
fitur untuk menarik dan mendorong pisaunya untuk keluar atau masuk.
Gambar II.11 : Alat-alat jaringan (2)

 Electric soldering iron


Biasanya kita mengenal “solder” adalah sebuah alat untuk menyolder,
sebetulnya nama yang tepat adalah “soldering iron”. Jadi secara
internasional alat solder yang kita gunakan diluaran sana disebut dengan
“soldering iron”. Electric soldering iron adalah alat untuk menyolder dan
sudah menggunakan listrik (tidak manual)
 Hot air gun
Hot air gun dapat dipakai sewaktu mempunyai pemasalahan dengan besi
yang harus dibengkokkan. Untuk membengkokkan besi, yang anda
lakukan hanya dengan menyemprotkan udara panas yang berasal dari hot
air gun ke besi yang ingin dibengkokkan. Semprotkan sampai besi menjadi
panas, kemudian tarik bagian ujung besi ke arah yang di inginkan.
Tidak hanya bisa membengkokkan besi, alat ini juga bisa dipakai untuk
menghilangkan stiker maupun benda lainnya yang menempel di dinding
atau permukaan lainnya yang mempunyai perekat sangat kuat.
 Power cable crimping pliers
berguna untuk memotong, merapikan dan mengunci kabel UTP dalam
melakukan instalasi Networking.
 Crimping pliers
Merupakan salah satu alat yang berguna untuk installasi jaringan. Tang ini
berfungsi sebagai pembantu didalam pemasangan konektor RJ45 ke kabel
UTP.
 Wire stripper
Wire stripper bisa digunakan untuk mengupas kabel berbagai ukuran.
Diantaranya, wire strip : 0.75, 1.0, 1.5, 2.5, 4.0, 6.0mm. Bolt cutter : M2.6,
M3, M3.5, M4, M5. Crimp : 1.5, 2.5, 6 mm
 Wire clippers
Alat yang berfungsi untuk menggunting kawat
 Solder wire
Tin solder atau timah solder, atau yang paling awam dipakai sebagai
sebutan yang sangat familier adalah tinol.
Adalah paduan logam timah dan atau tambahan logam lainnya yang
dibentuk menjadi kawat (wire) kemudian digulung dalam rool plastik
(spool/bobin) dengan bermacam-macam ukuran. Dipasaran yang banyak
beredar adalah ukuran 0,25kg, 0,5kg, dan kadang ada yang 1kg.
 Network cable pliers
Sebuah tang yang digunakan untuk memutus atau memperbaiki kabel
jaringan.
 Corrugated pipe
Pipa yang berbentuk gelombang.
Gambar II.12 : Alat-alat jaringan (3)

Cord end pliers


Tang yang diguakan untuk memotong ujung dari kabel
Vacuum cleaner
Vacuum Cleaner/penghisap debu adalah alat yang menggunakan pompa
udara untuk menciptakan keadaan kosong, untuk menghisap debu dan
kotoran yang biasanya dari lantai.
Percussion drill
Mesin bor tumbuk yang biasa disebut “cable tool” atau “spundder ring”
dioperasikan dengan cara mengangkat dan menjatuhkan alat bor berat
secara berulang-ulang kedalam lubang bor. Mata bor akan memecahkan
batuan terkonsolidasi menjadi kepingan kecil atau akan melepaskan
butiran-butiran pada material urai. Kepingan atau hancuran tersebut
setelah bercampur dengan air di dalam lubang bor akan membentuk
campuran lumpur dengan fragmen batuan (slurry) pada bagian dasar
lubang bor.
Multimeter
Pengertian multimeter secara umum adalah alat ukur yang dipakai untuk
mengukur tegangan listrik, arus listrik, dan tahanan (resistansi). Sedangkan
pada perkembangannya multimeter masih bisa digunakan untuk beberapa
fungsi seperti mengukur temperatur, induktansi, frekuensi, dan sebagainya.
Ada juga orang yang menyebut multimeter dengan sebutan AVO meter,
mungkin maksudnya A (ampere), V(volt), dan O(ohm).
Phillips screwdriver
Pemutar screw Philips digunakan untuk mamasang atau mengeluarkan
screw yang lubang pada kepalanya berbentuk palang.
Flathead screwdriver
Obeng yang digunakan untuk lubang pada kepalanya berbentuk datar
Diagonal plier
Pada bagian jaw jenis ini terdapat sisi potong yang sangat berguna untuk
memotong kawat-kawat baja ataupun plat-plat tipis.
Claw hammer
Palu ini digunakan untuk menumbuk paku kedalam objek yang
permukaannya tidak terlalu keras dan untuk mencabut paku dari objek
yang telah dipaku. palu ini tidak cocok untuk objek yang permukaannya
logam

Spirit level
pengukuran kelurusan dengan pendatar
Gambar II.13 : Alat-alat jaringan (4)

 Marker pen
Spidol untuk menandai bagian-bagian tertentu.
 Vertical analyzer
Vertical analyzer adalah sebuah alat untuk melakukan analisa vertikal.
 Measuring tape
Dibuat dengan berbagai bentuk dan ukuran. Measuring tape terbuat dari
metal atau fiber glass yang tipis, panjang dan fleksibel. Tanda \ strip juga
untuk mengukur jarak antara dua benda.
 Ladder
berupa beberapa unit tangga yang disatukan menjadi satu dengan engsel,
sehingga dapat dilipat dan dibentuk sesuai kebutuhan. Saat memindahkan
atau menyimpan pun mudah karena ringkas.
 File
Digunakan pada beberapa jenis pekerjaan seperti: (1) membuang kelebihan
material, (2) pengepasan (3) menghaluskan permukaan atau pinggir plat
(4) Memperbaiki tread pada screw dan bolt dll.

 Antistatic gloves
Secara umum alat ini terlindungi saat pembukaan alat yang digunakan
untuk memotong perkakas listrik. Untuk penggunaan sarung tangan untuk
mengoperasikan lingkungan bengkel anti-statis dan bersih, bebas debu.
 Adjustable spanner
Kunci inggris atau adjustable spanner atau adjustable wrench adalah kunci
untuk melepas atau memasang mur/baut yang dapat disetel menyempit
atau melebar menyesuaikan dengan ukuran mur atau bautnya.
konstruksinya terdiri dari rahang diam, rahang geser ulir penyetel dan
lengan.
 Network cable tester
Fungsi LAN tester adalah sebuah alat yang digunakan untuk pengecekan
kabel UTP yang telah terpasang RJ-45 atau RJ-11 sebelum dipasang ke
LAN Card, Pada LAN tester terdapat led indikator yang fungsinya
mengecek kebenaran pada kabel yang sedang kita cek.
 Sharp-nose pliers
Berfungsi membengkokkan dan memotong dawai halus, memotong kaki
komponen, dan memegang atau mencapai komponen elektronik
di ruang yang sempit.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat kita ambil dari pembahasan diatas adalah
 Jaringan komputer memiliki beberapa manfaat, yaitu bisa melakukan
proses pengiriman data secara cepat dan efisien, membantu berhubungan
dan berkomunikasi dengan orang lain, dll.
 Terdapat banyak media jaringan komputer untuk mengoptimalkan sistem
kerja jaringan komputer

B. Saran
Makalah ini dibuat untuk pembaca yang ingin mengetahui secara singkat
tentang jaringan komputer yang merupakan sebuah kebutuhan pokok di era
modernisasi ini. Oleh karena itu penulis menyarankan agar dapat sekiranya
membaca makalah ini sebagai sebuah referensi untuk mengetahui dan sebagai
langkah awal untuk membangun sebuah jaringan komputer yang sederhana
maupun yang kompleks sekalipun.. Disisi lain tentunya makalah ini masih
jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu jika terdapat pesan serata saran yang
membangu dalam penyempurnaan makalah ini sekira mohon disampaikan
kepada penulis.
DAFTAR PUSTAKA

 http://id.tlhhgloves.com/info/materials-and-properties-of-antistatic-gloves-
21003705.html
 https://id.wikipedia.org/wiki/Kunci_inggris
 http://www.fungsiklopedia.com/fungsi-lan-tester/
 http://berilmu.com/blog/hand-tools-apakah-pernah-terpikir-kalau-kita-
menggunakan-alat-alat-yang-tepat-maka-pekerjaan-jadi-lebih-mudah-dan-
hasilnya-sempurna/

Anda mungkin juga menyukai