Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

Pasal 44 ayat (2)e, Peraturan Menteri Dalam Negeri RI No. 61 Tahun 2007
tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah
menetapkan “Dewan Pengawas berkewajiban melakukan evaluasi dan penilaian
kinerja baik keuangan maupun non-keuangan, serta memberikan saran dan catatan-
catatan penting untuk ditindaklanjuti oleh Pejabat Pengelola BLUD”. Sesuai dengan
pasal 127 ayat 1 Permendagri 61 tahun 2007, bahwa Badan Layanan Umum Daerah
haruslah dievaluasi dan dinilai kinerjanya setiap tahun oleh Kepala Daerah dan/atau
Dewan Pengawas terhadap aspek keuangan dan non-keuangan.
Berdasarkan ketentuan tersebut, secara berkala BLUD Rumah Sakit dinilai
atau dievaluasi oleh Dewan Pengawas yang dibentuk oleh Bupati. Hasil penilaian akan
menjadi bahan pertimbangan peningkatan, penurunan, atau pencabutan status BLUD
Rumah Sakit. Untuk itu diperlukan penjabaran yang lebih rinci dalam dokumen Buku
Pedoman Penilaian Kinerja BLUD Rumah Sakit agar hasil penilaian tersebut obyektif
dan status BLUD bukan hanya bersifat formalitas.
Pedoman penilaian kinerja BLUD Rumah Sakit mengacu kepada Perdirjen
Perbendaharaan Nomor 34/PB/2014, sehingga proses penilaian mengarah pada
tujuan pengelolaan praktek bisnis yang sehat sesuai prinsip efisiensi, efektivitas, dan
produktivitas.
Penilaian kinerja BLUD Rumah Sakit meliputi:
a. Aspek Keuangan dengan skor paling tinggi 30, yang terdiri dari:
1. Subaspek Rasio Keuangan dengan skor paling tinggi 19; dan
2. Subaspek Kepatuhan pengelolaan keuangan BLUD dengan skor paling tinggi
11.
b. Aspek Pelayanan dengan skor paling tinggi 70, yang terdiri dari:
1. Subaspek Layanan dengan skor paling tinggi 35; dan
2. Subaspek mutu dan manfaat kepada masyarakat dengan skor paling tinggi 35.
Skor penilaian kinerja pada Aspek Keuangan adalah sebagai berikut:

1
Skor
No. Subaspek/Indikator
Maks.
1 Rasio Keuangan 19
a. Rasio Kas (Cash Ratio) 2
b. Rasio Lancar (Current Ratio) 2,50
c. Periode penagihan piutang (Collection Periods) 2
d. Perputaran Aset Tetap (Fixed Aset Turn Over} 2
e. Imbalan atas Aset Tetap (Return on Fixed Asset) 2
f. Imbalan Ekuitas (Retrun on Equity) 2
g. Perputaran Persediaan (Inventory Turnover) 2
h. Rasio Pendapatan terhadap Biaya Operasional 2,50
i. Rasio Subsidi Biaya Pasien 2

2 Kepatuhan Pengelolaan Keuangan RSD 11


a. Rencana Bisnis Anggaran (RBA) Definitif 2
b. Laporan Keuangan Berdasarkan Standar Akuntansi 2
Keuangan
c. Laporan Pengesahan Pendapatan dan Belanja BLUD 2
d. Tarif Layanan 1
e. Sistem Akuntansi 1
f. Persetujuan Rekening 0,50
g. SOP Pengelolaan Kas 0,50
h. SOP Pengelolaan Piutang 0,50
i. SOP Pengelolaan Utang 0,50
j. SOP Pengadaan Barang dan Jasa 0,50
k. SOP Pengelolaan Barang Inventaris 0,50
Jumlah Skor Aspek Keuangan (1+2) 30

Skor penilaian kinerja pada Aspek Pelayanan adalah sebagai berikut:

2
No. Subaspek/Indikator Skor Maks.

1. Kualitas Layanan 35
a. Pertumbuhan Produktivitas 18
1. Pertumbuhan Rata-Rata Kunjungan Rawat Jalan 3
2. Pertumbuhan Rata-Rata Kunjungan Rawat 2,5
Darurat
3. Pertumbuhan Hari Perawatan Rawat Inap 2,5
4. Pertumbuhan Pemeriksaan Radiologi 2,5
5. Pertumbuhan Pemeriksan Laboratorium 2,5
6. Pertumbuhan Operasi 2,5
7. Pertumbuhan Rehab Medik 2,5
b. Efektifitas Pelayanan 14
1. Kelengkapan Rekam Medik 24 Jam Selesai 2
Pelayanan
2. Pengembalian Rekam Medik 2
3. Angka pembatalan operasi 2
4. Angka kegagalan hasil Radiologi 2
5. Penulisan Resep sesuai Formularium 2
6. Angka Pengulangan Pemeriksaan Laboratorium 2
7. Bed Occupancy Rate (BO) 2
c. Pertumbuhan Pembelajaran 3
1. Rata-rata Jam Pelatihan/Karyawan 1,5
2. Program Reward and Punishment 1,5

2. Mutu dan Manfaat Kepada Masyarakat 35


a. Mutu Pelayanan 14
1. Emergency Response Time Rate 2
2. Waktu Tunggu Rawat Jalan 2
3. Length of Stay 2
4. Kecepatan Pelayanan Resep Obat Jadi 2

3
5. Waktu Tunggu Sebelum Operasi 2
6. Waktu Tunggu Hasil Laboratorium 2
7. Waktu Tunggu Hasil Radiologi 2
b. Mutu Klinik 12
1. Angka Kematian di Gawat Darurat 2
2. Angka Kematian/Kebutaan ≥ 48 Jam 2
3. Post Operative Death Rate 2
4. Angka Infeksi Nosokomial 4
5. Angka Kematian Ibu di Rumah Sakit 2
c. Kepedulian Kepada Masyarakat 4
1. Pembinaan Kepada Pusat Kesehatan Masyarakat 1
dan Sarana Kesehatan Lain
2. Penyuluhan Kesehatan 1
3. Rasio Tempat Tidur Kelas III 2
d. Kepuasan Pelanggan 2
1. Penanganan Pengaduan/Komplain 1
2. Kepuasan Pelanggan 1
e. Kepedulian terhadap Lingkungan 3
1. Kebersihan Lingkungan (Program Rumah Sakit 2
Berseri)
2. Proper Lingkungan 1
Jumlah Skor Aspek Pelayanan (1+2) 70

Penjelasan lebih lanjut tentang penilaian indikator kinerja dituangkan dalam


lampiran I

4
Pedoman Penilaian Kinerja BLUD Rumah Sakit ini wajib dilaksanakan oleh
Dewan Pengawas dan jika diperlukan dapat dilakukan perubahan seiring dengan
perkembangan yang terjadi pada masa mendatang.

5
BAB II
PROSEDUR PENILAIAN

1. LANDASAN KERJA DEWAN PENGAWAS BLUD RSUD


Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri RI No 61 Tahun 2007 tentang
Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah dalam
Pasal 127, bahwa evaluasi dan penilaian kinerja BLUD dilakukan setiap tahun oleh
kepala daerah dan/atau dewan pengawas terhadap aspek keuangan dan non
keuangan, maka Bupati membentuk Dewan Pengawas dengan Keputusan Bupati.
2. TUGAS POKOK DEWAN PENGAWAS
a. memberikan pendapat dan saran kepada kepala daerah mengenai RBA yang
diusulkan oleh pejabat pengelola;
b. mengikuti perkembangan kegiatan Badan Layanan Umum Daerah dan
memberikan pendapat serta saran kepada kepala daerah mengenai setiap
masalah yang dianggap penting bagi pengelolaan Badan Layanan Umum
Daerah;
c. melaporkan kepada Kepala Daerah tentang kinerja Badan Layanan Umum
Daerah;
d. melakukan evaluasi dan penilaian kinerja baik keuangan maupun non
keuangan, serta memberikan saran dan catatan-catatan penting untuk
ditindaklanjuti oleh pejabat pengelola Badan Layanan Umum daerah; dan
d. memonitor tindak lanjut hasil evaluasi dan penilaian kinerja.
3. PERIODE PENILAIAN
Penilaian kinerja oleh Dewan Pengawas BLUD Rumah Sakit dilakukan 2 kali dalam
satu tahun, yaitu setiap akhir semester. Penentuan tingkat kesehatan Rumah
Sakit dilakukan penilaian kinerja dalam periode satu tahun paling lambat
diselesaikan pada bulan ketiga setelah berakhirnya tahun anggaran pada periode
penilaian.

4. PROSES PENILAIAN
Berdasarkan pedoman penilaian kinerja BLUD ini, Dewan Pengawas melakukan
penilaian dengan langkah sebagai berikut:

6
a. Dewan Pengawas meminta laporan kinerja manajemen Rumah Sakit pada
periode yang berjalan;
b. Dewan Pengawas melakukan penilaian terhadap laporan kinerja Manajemen
Rumah Sakit pada periode yang berjalan;
c. Dewan Pengawas menyampaikan umpan balik kepada manajemen atas
penilaian terhadap laporan kinerja manajemen Rumah Sakit pada periode
yang berjalan, untuk ditanggapi oleh manajemen RSUD;
d. Dewan Pengawas mempelajari tanggapan manajemen terhadap umpan balik
hasil penilaian dewan pengawas;
e. Dewan Pengawas menyusun Laporan Hasil Penilaian terhadap laporan kinerja
semesteran Manajemen Rumah Sakit dan peringkat kinerja Rumah Sakit pada
periode tahun yang bersangkutan;

5. METODE PENILAIAN
Kinerja BLUD Rumah Sakit yang akan dinilai adalah kinerja keuangan dan
kinerja pelayanan. Hasil Penilaian kinerja BLUD Rumah Sakit ditentukan
berdasarkan total skor (TS) yang digolongkan sebagai berikut :
a. BAIK, yang terdiri dari:
AAA apabila total skor (TS) > 95
AA apabila 80 < TS ≤ 95
A apabila 65 < TS ≤ 80
b. SEDANG, yang terdiri dari:
BBB apabila 50 < TS ≤ 65
BB apabila 40 < TS ≤ 50
B apabila 30 < TS ≤ 40
c. BURUK, yang terdiri dari:
CC apabila 15 ≤ TS ≤ 30
C apabila TS pada hasil penilaian aspek keuangan yang dicapai oleh BLUD
kurang dari 50% (lima puluh persen).
Hasil penilaian kinerja BLUD Rumah Sakit kemudian dikonversikan sebagai
dasar menghitung besaran gaji pemimpin BLUD.

7
BAB III
PENUTUP

8
Buku pedoman kinerja BLUD ini berlaku mulai periode laporan kinerja tahun 2015.

Tenggarong, ............................. 2016

Penyusun,
Dewan Pengawas BLUD Rumah Sakit:

1. Ketua : ( ................................. )

2. Anggota : (................................. )

3. Anggota : ( ................................. )

Anda mungkin juga menyukai