Anda di halaman 1dari 5

PROGRAM DOKTER INTERNSHIP INDONESIA

LAPORAN PENYULUHAN MUMPS

Oleh:
dr. Miftahul Jannah

Pendamping:
dr. Veri Ismiyati

PUSKESMAS KATOBU
DINAS KESEHATAN KABUPATEN MUNA
2019
BERITA ACARA PENYULUHAN MUMPS

Pokok Bahasan : MUMPS


Sasaran : Peserta Posyandu Imunisasi Balita
Hari/ Tanggal : Rabu, 12 Desember 2018
Waktu : 08.00 Selesai
Tempat : Wamponiki
Metode yang digunakan : Penyuluhan
Media yang digunakan : Powerpoint
Materi Penyuluhan

Apa itu penyakit Mumps?


Mumps (Parotitis Epidemika) adalah penyakit infeksi akut dan menular yang
disebabkan virus. Virus menyerang kelenjar air liur di mulut, terutama kelenjar parotis yang
terletak pada tiap-tiap sisi muka tepat di bawah dan di depan telinga.
Mumps atau parotitis epidemika merupakan self limiting disease yang disebabkan
oleh infeksi virus yang paling sering terjadi di sekolah-usia anak dan remaja. Gambaran
klasik mumps adalah pembengkakan nonsuppuratif dan rasa nyeri kelenjar ludah. Infeksi ini
biasanya bersifat jinak, dan banyak kasus yang subklinis.

Apa Penyebab Mumps?


Penyebab adalah virus mumps.Virus ini adalah anggota kelompok paramiksovirus,
yang juga mencakup parainfluenza, campak, dan virus penyakit Newcastle.
Virus penyebab mumps dapat menyebar melalui kontak langsung dengan percikan
ludah, bahan muntah dan urine. Virus masuk ke dalam tubuh melalui hidung atau mulut.
Virus memperbanyak diri di saluran napas atas dan menyebar ke kelenjar getah bening lokal.
Masa ini dikenal dengan masa inkubasi dan berlangsung selama 12-25 hari. Kemudian virus
akan menyebar ke seluruh tubuh dengan lokasi yang dituju adalah kelenjar parotis, ovarium
(indung telur) pada wanita atau testis (buah zakar) pada laki-laki, pankreas, tiroid, ginjal,
jantung atau otak.

Bagaimana Tanda dan gejala Mumps?


Penyakit ini paling sering terjadi pada anak-anak dan orang muda berusia lima sampai
15 tahun. Gejalanya, nyeri sewaktu mengunyah dan menelan. Lebih terasa lagi bila menelan
cairan asam seperti cuka dan air jeruk. Pembengkakan yang nyeri terjadi pada sisi muka dan
di bawah telinga. Kelenjarkelenjar di bawah dagu juga akan lebih besar dan membengkak.
Penderita juga merasa demam. Suhu tubuh dapat meningkat hingga 39,5oC

Bagaimana pengobatan Mumps?


Pengobatan parotitis seluruhnya simtomatik. Tirah baring harus diatur menurut
kebutuhan penderita, tetapi tidak ada bukti statistic yang menunjukkan bahwa tirah baring ini
mencegah komplikasi. Diet harus disesuaikan dengan kemampuan penderita untuk
mengunyah. Orkitis harus diobati dengan dukungan local dan tirah baring. Arthritis parotitis
dapat berespon terhadap pemberian 2 minggu agen antiradang kortikosteroid atau nonsteroid.
Salisilat tampak tidak efektif

Apa Komplikasi Mumps?

1. Meningioensefalitis

Komplikasi ini merupakan komplikasi yang sering pada masa anak. Insiden yang
sebenarnya sukar diperkirakan karena infeksi subklinis system saraf sentral, seperti dibuktikan
oleh pleositasis cairan serebrospinal, telah dilaporkan lebih dari 65% penderita dengan
parotitis. Manifestasi klinis terjadi pada lebih dari 10% penderita. Insiden meningoensefalitis
parotitis sekitar 250/100.000 kasus; 10% dari kasus ini terjadi pada penderita lebih tua dari 20
tahun. Angka mortalitas adaah sekitar 2%. Orang laki-laki terkena tiga sampai lima kali lebih
sering daripada wanita. Parotitis merupakan salah satu dari penyebab meningitis aseptik yang
paling sering
2. Orkitis, Epididimitis

Orchitis (inflamasi testicular) adalah komplikasi paling umum pada laki-laki setelah
masa pubertas. Penyakit ini terjadi sebanyak 50% pada laki-laki setelah masa pubertas,
biasanya setelah parotitis, tapi penyakit ini mungkin mendahuluinya, terjadi secara serempak,
atau terjadi sendirian. Komplikasi ini jarang terjadi pada anak laki-laki prapubertas tetapi sering
(14-35%) pada remaja dan orang dewasa

3. Ooforitis

Nyeri pelvis dan kesakitan ditemukan pada sekitar 7% pada penderita wanita pasca
pubertas. Tidak ada bukti adanya gangguan fertilitas.

4. Nefritis

Viruria telah sering dilaporkan. Pada satu penelitian orang dewasa, kelainan fungsi
ginjal terjadi kadang-kadang pada setiap penderita, dan virria terdeteksi pada 75%. Frekuensi
keterlibatan ginjal pada anak belum diketahui. Nefritis yang mematikan, terjadi 10-14 hari
sesudah parotitis, telah dilaporkan.

5. Prankreatitis

Pankreatitis adalah jarang, tapi adakalanya terjadi tanpa parotitis; hyperglycemia adalah
temporer dan bersifat reversibel.

6. Miokarditis

Manifestasi jantung yang serius sangat jarang, tetapi infeksi ringan miokardium
mungkin lebih sering daripada yang diketahui. Rekaman elektrokardigrafi menunjukkan
perubahan-perubahan, kebanyakan depresi segmen ST, pada 13% orang dewasa pada satu seri.
Keterlibatan demikian dapat menjelaskan nyeri prekordium, bradikardia, dan kelelahan
kadang-kadang ditemukan pada remaja dan orang dewasa dengan parotitis.

7. Ketulian

Tuli saraf dapat terjadi unilateral, jarang bilateral; walaupn insidennya rendah
(1:15.000), parotitis adalah penyebab utama tuli saraf unilateral. Kehilangan pendengaran
mungkin sementara atau permanen.

Bagaimana prognosis Mumps?

Prognosis keseluruhan mumps dengan tanpa komplikasi adalah sangat baik. Prognosis
pasien dengan ensefalitis umumnya baik, namun, kerusakan neurologis dan kematian dapat
terjadi.
Lampiran Foto

Anda mungkin juga menyukai