' LKJH PDF
' LKJH PDF
Kata kunci: Vanilin, turunan piridin, sensor anion, kemosensor fluoresen, sianida
Abstract
37
Arfiani Nur dan Bambang Purwono / Jurnal Rekayasa Kimia dan Lingkungan, Vol. 12, No.1
sisi ikat dan sisi signal. Sisi ikat adalah sisi piridin. Metode sintesis senyawa ini
tempat interaksi analit sedangkan sisi signal bervariasi. Secara tradisional, disintessis
adalah sisi yang dapat memberikan respon dengan mereaksikan garam N-fenasil
berupa perubahan warna atau perubahan piridinium dengan α-β tak jenuh keton
pendaran (berpendar atau tidaknya) suatu dengan penambahan NH4OAc. Metode ini
senyawa di bawah lampu fluoresen. memiliki kekurangan dari segi biayanya yang
mahal oleh karena itu dikembangkan
metode sintesis tanpa menggunakan pelarut
yaitu dengan mereaksikan kalkon dengan
NH4OAc dengan katalis asam asetat (Adib
dkk., 2006) Hal yang sama juga dilakukan
oleh Kamnan dkk., 2013, dengan
menggunakan katalis klay mormorilonit K10.
Gambar 1. Kemosensor terkonjugasi (Rochart,
2010)
Pada penelitian ini akan disintesis senyawa
DPMF (skema 1) menggunakan metode baru
Studi sensor kimia dengan mensintesis
yaitu sintesis tanpa pelarut. Sintesis
senyawa kimia baru untuk mendeteksi anion
senyawa ini diawali dengan sintesis senyawa
sianida banyak dikembangkan. Hal ini
intermediet HMF kalkon yang disintesis dari
karena anion sianida memiliki toksisitas
vanillin dan asetofenon. Vanillin menarik
yang tinggi terhadap kesehatan manusia dan
dikembangkan lebih lanjut menjadi bahan-
lingkungan. Dengan konsentrasi 1,9 μM
bahan kimia dengan nilai ekonomi tinggi
dapat menyebabkan keracunan. Dalam lima
karena vanillin mudah dihasilkan dari bahan-
tahun terakhir ini pendeteksian anion sianida
bahan alam (renewable material) dan semua
banyak difokuskan dalam media air (You
gugus yang ada dalam strukturnya dapat
dkk., 2014; Zhang dkk., 2014; Tavallali
sangat ideal untuk mendapatkan turunan
dkk., 2013; Guo dkk., 2013; Xu dkk., 2012).
senyawa kimia. Senyawa DPMF nantinya
akan digunakan sebagai sensor untuk
Senyawa turunan piridin adalah salah satu
mendeteksi anion sianida dalam pelarut
senyawa yang banyak digunakan sebagai
DMSO/air.
senyawa kemosensor. Senyawa ini dapat
mendeteksi anion, kation maupun senyawa
2. Metodologi
netral dengan sistem deteksi dapat berupa
fluoresen dan atau kolorimetri. Jenis
2.1. Alat dan bahan
interaksi yang terlibat dapat berupa ikatan
hidrogen, dipol-dipol dan ion dipol (Goutam
Bahan-bahan yang digunakan dalam
dkk., 2015; Christensen dkk., 2014; Jullian
penelitian ini adalah vanilin, asetofenon,
dkk., 2014; Lee dkk., 2014; Guan dkk.,
amonium asetat, guanidin·HCl, asam asetat
2013).
glasial, natrium hidroksida, metanol, DMSO,
asam klorida, etanol, kloroform, petroleum
Senyawa 4-(2,6-difenil-piridin-4-il)-2-
eter, etil asetat dari E Merk kertas pH
metoksi-fenol (DPMF) merupakan senyawa
indikator, plat kromatografi lapis tipis (KLT),
turunan piridin yang dikenal sebagai khronke
kertas saring Whatman dan akuades.
O Ar'
O
Ar NaOH + NH4OAc
O HCl
Ar Ar' - AcOH
-H2O
Ar N Ar
Ar' H HMF
DPMF
OH
Ar = Ar' =
38
Arfiani Nur dan Bambang Purwono / Jurnal Rekayasa Kimia dan Lingkungan, Vol. 12, No.1
Peralatan yang digunakan dalam penelitian 2.5. Uji senyawa kemosensor terhadap
ini adalah hotplate, magnetic stirrer, alat anion jenuh
penentu titik lebur Electrothermal 9100,
Spektrofotometer UV-Vis D1800, spektro- Sebanyak 1 mL senyawa DPMF (5,7×10-4 M)
meter FTIR Shimadzu Prestige 21,H-NMR dalam pelarut (metanol, etil asetat, DMSO
JEOL 500,1 MHz,C-NMR JEOL 125 MHz dan dan DMSO-air (3:2) dimasukkan dalam vial
GC-MS Shimadzu QP2010S. kemudian ditambahkan 50 μL anion jenuh
F-, Cl-, Br-, CN-, H2PO4-, CO32-, HCO3- dan
2.2. Sintesis 3-(4-Hidroksi-3-metoksi- AcO- dari garam natrium dalam pelarut air.
fenil)-1-fenil-propenon (HMF) Diamati dan dicatat perubahan warna yang
terjadi
Sebanyak 11,40 gram (0,075 mol) vanillin
yang dilarutkan kedalam 100 mL methanol. 2.6. Uji Limit Deteksi
Sebanyak 60 mL larutan NaOH 60% (b/v)
(0,9 mol) dan 8,7 mL asetofenon (0,075 a. Spektrofotometer UV-vis
mol) ditambahkan tetes demi tetes kedalam
labu alas bulat sambil diaduk dan direfluks Sebanyak 10,59 mg (0,03 mmol) senyawa
selama 4 jam. Hasil kemudian didinginkan DPMF dilarutkan dalam 3 mL pelarut
pada suhu ruang. Larutan kemudian (DMSO:air (3:2)) konsentrasi akhir menjadi
diasamkan dengan HCl 10% (v/v) sampai 1×10-2 M. Sebanyak 30 μL larutan tersebut
pH~3 dan terbentuk endapan coklat yang ditambahkan pelarut sebanyak 3 mL
akan menjadi padatan setelah satu malam. sehingga konsentrasi akhir 1×10 -4 M.
Kemurnian produk dianalisis menggunakan Kemudian ditambahkan berturut-turut 30,
kromatografi lapisan tipis (KLT) dengan 60, 90, 120, 150, 300, 900, 1800 μL anion
eluen kloroform : petroleum eter (4:1). CN- 1×10-2 M (1,47 mg, 0,03 mmol)
Padatan direkristalisasi dengan etanol panas kemudian diukur dengan spektrofotometer
hingga padatan larut sempurna, lalu UV-vis pada panjang gelombang 200-600
ditambahkan akuades sampai jenuh dan nm.
didiamkan sampai terbentuk endapan.
Padatan hasil reaksi diuji titik lebur serta b. Fluoresen 366 nm
diidentifikasi dengan FT-IR, H-NMR, C-NMR
dan GC-MS. Sebanyak 5 mg (0,014 mmol) senyawa
DPMF dilarutkan dalam 10 mL pelarut
2.3. Sintesis 4-(2,6-difenil-piridin-4-il)- (DMSO:air (3:2)) konsentrasi akhir 1,4×10 3
2-metoksi-fenol (DPMF) M. Diencerkan hingga konsentrasi 2,8×10 -4
M. Sebanyak 3 mL larutan tersebut larutan
Sebanyak 1 mmol senyawa HMF tersebut dimasukkan ke dalam vial.
ditambahkan dengan 2 mmol NH4OAc Kemudian ditambahkan 100 μL anion CN -
kemudian ditambahkan 5 tetes asam asetat konsentrasi 2,8×10-5 M, 1,4×10-4 M,
glasial. Campuran dipanaskan pada suhu 2,8×104 M. selanjutnya diamati di bawah
1000C selama 19 jam. Hasil reaksi lampu fluoresen.
didinginkan pada suhu ruang. Padatan yang
terbentuk direkristalisasi dengan etanol-air. 2.7. Uji Kompetisi Anion
Padatan hasil rekristalisasi diuji titik lebur
serta diidentifikasi dengan FT-IR, H-NMR dan Senyawa DPMF 0,03 mmol dilarutkan dalam
GC-MS. 3 mL DMSO:air, (3:2) konsentrasi akhir 10
mM dan 120 μL larutan tersebut
2.4. Uji Solvatokromik ditambahkan DMSO:air, 3:2 hingga
konsentrasi akhir menjadi 0,4 mM. Garam
Sebanyak 2 mg senyawa DPMF diambil dan natrium anion F-, Cl-, Br-, H2PO4- 2,9 mL (0,1
dilarutkan masing-masing dalam 10 mL mmol) dilarutkan dalam 10 mL air.
pelarut (etil asetat, metanol, DMSO dan Kemudian190 μL setiap larutan ditambahkan
DMSO-air (3:2)) dengan konsentrasi akhir ke dalam setiap larutan turunan piridin
5,7×10-4 M. Selanjutnya larutan diencerkan konsentrasi 0,6 mM. Selanjutnya 190 μL
sampai 2,8×10-5 M kemudian diamati NaCN konsentrasi 10 mM ditambahkan ke
perubahan warna dan diukur dengan setiap anion dan turunan piridin. Setelah
spektrofotometer UV-vis pada panjang dihomogenkan beberapa menit, diukur
gelombang 200-800 nm. Perubahan warna absorbansinya pada panjang gelombang 370
diamati sebelum diencerkan (Millan dkk., nm.
2008).
39
Arfiani Nur dan Bambang Purwono / Jurnal Rekayasa Kimia dan Lingkungan, Vol. 12, No.1
40
Arfiani Nur dan Bambang Purwono / Jurnal Rekayasa Kimia dan Lingkungan, Vol. 12, No.1
41
Arfiani Nur dan Bambang Purwono / Jurnal Rekayasa Kimia dan Lingkungan, Vol. 12, No.1
Gambar 8. Interaksi senyawa DPMF dengan anion CN 1-10 ek dengan menggunakan Fluoresen 366 nm
42
Arfiani Nur dan Bambang Purwono / Jurnal Rekayasa Kimia dan Lingkungan, Vol. 12, No.1
Gambar 10. Interaksi senyawa DPMF dengan anion CN dalam pelarut DMSO-Air yang diukur
dibawah lampu fluoresen 366 nm.
Gambar 11. Kompetisi anion CN dengan anion lain diukur pada panjang gelombang 370 nm
43
Arfiani Nur dan Bambang Purwono / Jurnal Rekayasa Kimia dan Lingkungan, Vol. 12, No.1
anion CN dengan anion H2PO4 dilihat dari turn-on chemosensors for cyanide
penurunan nilai absorbansi dari CN anions based on pyridine cation and
kontrol. the boronic acid moiety, Inorganic
Chemistry Communications, 38, 112
4. Kesimpulan – 114.
Senyawa HMF dihasilkan dari reaksi Guo, Y., Tang, X., Hou, f., Wu, J., Dou,
kondensasi Claisen-Schmidt dengan W., Qin, W., Ru, J., Zhang, G., Liu,
rendemen sebesar 55%. Senyawa DPMF W., Yao, X. (2013) A reversible
disintesis melalui reaksi kondensasi dan fluorescent chemosensor for cyanide
adisi Michael dengan rendemen sebesar in 100% aqueous solution, Sensors
77%. Senyawa DPMF ini menghasilkan and Actuators, 181, 202 – 208.
solva-tokromik positif. Hasil uji
kemosensor kolorimetrik dalam pelarut Jullian, C., Fernandez-Sandoval, S.,
DMSO-air (3:2) terhadap anion sianida Rojas-Aranguiz, M., Gomez-Machuca,
memberikan titik ekivalen pada H., Salgado-Figueroa, P., Celis-
konsentrasi 6,0x10-3 M dengan nilai limit Barros, C., Zapata-Torres, G., Adam,
deteksi 4,1x10-6 M dengan pergeseran R., Abarca, B. (2014) Detecting
panjang gelombang dari 320 nm menjadi Ni(II) in aqueous solution by 3-(2-
370 nm. Hasil uji kemosensor fluoresen pyridyl)-[1,2,3]triazolo[1,5-]pyridine
dalam pelarut DMSO-air (3:2) terhadap and dimethyl-β-cyclodextrin, Carbo-
anion sianida memberikan titik ekivalen hydrate Polimers, 107, 124 – 131.
pada konsentrasi 2,8x10-5 M pada
panjang gelombang 366 nm. Selektivitas Kannan, V., Sreekumar, K. (2013)
terhadap anion sianida dalam pelarut Montmorillonite K10 clay catalyzed
DMSO-air (3:2) berkurang dengan adanya one pot synthesis of 2,4,6-tri
anion dihidrogenfosfat. substituted pyridine under solvent
free condition, Modern Research in
Daftar Pustaka Catalysis, 2, 42 – 46.
44
Arfiani Nur dan Bambang Purwono / Jurnal Rekayasa Kimia dan Lingkungan, Vol. 12, No.1
45