Anda di halaman 1dari 10

BAB

VEKTOR

Pada bab ini akan dibahas mengenai operasi aljabar vektor, sudut – sudut pada
vektor, proyeksi skalar, dan proyeksi vektor.

A. PENGERTIAN VEKTOR
Vektor adalah besaran yang mempunyai besar dan arah. Penulisan vektor
 
biasanya pakai huruf kecil, misalnya : u,v ,t dst. Atau dengan huruf besar
  
,misalnya : AB,BC ,AC dst. Besar vektor artinya panjang vektor. Arah
vektor artinya sudut yang dibentuk dengan sumbu X positif
Perhatikan gambar !
 B
AB

u

A
Gambar tersebut menunjukkan sebuah vektor dengan keterangan sebagai
berikut :
 Titik A sebagai titik pangkal vektor
 Titik B sebagai titik ujung vektor
 
 Vektor tersebut dinotasikan / ditulis dengan vektor AB atau vektor u
.

 AB artinya B – A

B. PANJANG VEKTOR

Panjang suatu vektor dinotasikan dengan | |. Misalnya panjang vektor AB

, maka ditulis | AB |
Panjang vektor ada 2 rumus :
 Vektor di R2

Misal diketahui vektor u = (x,y), maka berlaku rumus :

u  x 2  y2
Misal diketahui titik A (x1,y1) dan titik B(x2,y2), maka berlaku rumus:
 2 2
AB   x 2  x1    y 2  y1 
 Vektor di R3

Misal diketahui vektor u = (x,y,z), maka berlaku rumus :

u  x 2  y 2  z2
Misal diketahui diketahui titik A (x1,y1,z1) dan titik B(x2,y2,z2), maka
berlaku rumus:
 2 2 2
AB   x 2  x1    y 2  y1    z2  z1 

C. VEKTOR BASIS DAN ATURAN PENULISAN


Basic concept :
 
Misalkan vektor u   a,b  terletak di R2, maka vektor basis u = ai + bj.
 
Sedangkan vektor v   a,b,c  terletak di R3, maka vektor basis u = ai+ bj +
ck. Penulisan vektor bisa dalam bentuk vektor basis, atau dalam bentuk
matriks.
 
 Vektor u   a,b  atau u  b  a
   a
 Vektor v   a,b,c  atau v   b 
c
 

D. OPERASI HITUNG PADA VEKTOR


Ada beberapa operasi hitung pada vektor yaitu :
 Operasi Penjumlahan
Operasi penjumlahan bisa menggunakan dua aturan yakni aturan
segitiga dan aturan jajar genjang (secara geometris)
1. Aturan segitiga
Perhatikan gambar berikut !

u  v
v

u
2. Aturan jajar genjang
Perhatikan gambar berikut :

a  b
b

a
Operasi penjumlahan vektor pada R2 secara non geometris adalah :
 a  c
Misal diketahui vektor u b dan vektor 
v  d , maka
  a
   
c a c
u  v  b  d  b d
Operasi penjumlahan vektor pada R3 secara non geometris adalah :
  a   d
Misal diketahui vektor u   b  dan vektor v   e  , maka
c f
   
   a  d  a  d
u  v  b    e   b  e 
c  f   c  f 
     
 Operasi Pengurangan
Operasi pengurangan vektor pada R2 secara adalah :
 a  c
Misal diketahui vektor u  b  
dan vektor v  d , maka
  a
   
c
u  v  b  d  b d
ac

Operasi penjumlahan vektor pada R3 secara non geometris adalah :


 a   d
Misal diketahui vektor u   b  dan vektor v   e  , maka
c f
   
   a  d  a  d
u  v  b  e  b  e
c  f   c  f 
     
 Perkalian Skalar dengan Vektor
  c
 a
Jika k dan m adalah skalar (bilangan) dan u  b dan 
v  d , maka
 ka  mc
 
ku  kb dan mv  md  
 Dot Product
 a  c
 
Jika diketahui vektor u  b dan vektor v  d , maka dot product

u .v  ab + cd
 Vektor yang segaris/kolinear
Diketahui titik A (x1,y1,z1), B(x2,y2,z2), dan C(x3,y3,z3) segaris, maka
berlaku :
     
AB  n AC atau BA  n BC atau CA  n CB
 Vektor yang saling tegak lurus
 
Jika vektor u tegak lurus dengan vektor v , maka dot product

u .v  0
Contoh :
 
Diketahui vektor u = (2,3,k) dan vektor v = (-1,2,2), maka nilai k yang
memenuhi adalah…
Jawab :
 
syarat 2 vektor saling tegak lurus u v  0
 2  6  2k  0
 2k   4  k   2
E. SUDUT PADA VEKTOR
Basic concept : sudut pada vektor

a.b
 cos    
ab
2 2
 a  b 2  a  b  2 a b cos 
2 2
  a  ba  b  a  b
2
 b  a  b   a b cos   b
 Jika diketahui titik A(x,y,z), B(d,e,f) dan C(k,l,m) maka mencari sudut
 
ABC adalah : (karena B ditengah maka cari BA dan BC )

F. PANJANG PROYEKSI DAN PROYEKSI VEKTOR


Metode supertrik :
Panjang proyeksi vektor/proyeksi skalar = hasilnya bilangan
panjang proyeksi vektor a pada b adalah c

 a.b
c 
b
panjang proyeksi vektor b pada a adalah d

 a.b
d 
a
 Proyeksi vektor atau orthogonal vektor a pada b adalah c : hasilnya
vektor

 a.b 
 c   2 b
b

PAKET SOAL DAN PEMBAHASAN

1. UN 2010
Diketahui segitiga PQR dengan P (1,5,1), Q (3,4,1), dan R (2,2,1). Besar sin
PQR adalah…
1
A. 1 D.
2
1
B. 3 E. 0
2
1
C. 2
2
Pembahasan :
Metode supertrik :
Yang ditengah adalah Q maka cari QP dan QR .
QP dan QR
QP  P  Q   2,1,0 
QR  R  Q   1, 2,0 
QP QR 2  2  0

cos  QP,QR   QP QR

5 5
0
 0
5
 
Maka besar  QP,QR  90 0
 sin   QP,QR   sin 90 0
1
Jawaban:A
2. UN 2010
Diketahui segitiga ABC dengan koordinat A (2, - 1, - 1), B( - 1, 4, - 2), C (5,
0, - 3). Proyeksi vektor AB pada AC adalah…
1   
A. 
4
3i  j  2k 
3   
B.
14
3i  j  2k 
1   

C.  3i  j  2k
7

3   
D. 
14

3i  j  2k 
3   

E.  3i  j  2k
7

Pembahasan :
Proyeksi vektor AB pada AC :
AB  B  A   3,5, 1 
AC  C  A   3,1, 2 
AB AC 9  5  2
2
AC  2
AC
AC 14  
2 1
 AC   AC
14 7
Jawaban:C
3. UN 2011
Diketahui titik A (5,1,3), B (2, - 1, - 1), dan C (4,2, - 4). Besar sudut ABC
adalah…

A.  D.
6

B. E. 0
2

C.
3
Pembahasan :
Metode supertrik :
Yang ditengah adalah B maka cari BA dan BC .
BA  A  B   3,2,4 
BC  C  B   2,3, 3 
BA BC 6  6  12

cos  BA,BC   BA BC

29 22
0
 0
29 22

 
Maka besar  BA,BC  900 atau
2
Jawaban:B
4. UN 2011
       
Diketahui vektor a  4i  2j  2k dan vektor b  2i  6j  4k . Proyeksi
orthogonal vektor a pada vektor b adalah…
  
A. i  j  k
  
B. i  3j  2k
  
C. i  4 j  4k
  
D. 2i  j  k
  
E. 6i  8j  6k
Pembahasan :
  a b
Proyeksi vektor a pada b = 2
b
b
8  12  8    28      

4  36  16

 2i  6j  4k  
56
 
2i  6j  4k  i  3j  2k
Jawaban:B

5. UN 2012
 p  4  2
       
Diketahui vektor a   2  ; b   3  ; c   1  . Jika a tegak lurus b, maka
 1   6  3
     

hasil dari a  2b  3c   adalah . . .
A. 171 D. -111
B. 63 E. -171
C. -63
Pembahasan :
   
Karena a  b  a  b  0
 p  4
   
  2    3   0
 1   6 
   
 4p  6  6  0
 p3
 38   6 
      
  
a  2b  3c   2  (6)    3 
 1  12   9 
   
 5   6 
   
  8    3 
 13   9 
   
 30  24  117
 171
Jawaban:E
6. UN 2012
 2  3
Diketahui vektor a   3  dan b   2  . Sudut antara vektor a dan b
 3  4 
   
adalah…
0 0
A. 135 D. 60
0 0
B. 120 E. 45
0
C. 90
Pembahasan :
 
  a b 6  6  12
 
cos  a,b    
ab 22 29
0
 0
22 29
 
maka besar  a,b  900
Jawaban:C
7. UN 2012
Diketahui vektor a  5i  6j  k dan b  i  2j  2k . Proyeksi orthogonal
vektor a pada b adalah…
A. i + 2j + 2k
B. i + 2j – 2k
C. i – 2j + 2k
D. – i + 2j + 2k
E. 2i + 2j – k
Pembahasan :
 a.b 

 5  12  2   9 
Proyeksi vektor a pada b =  2  b  b b
b ( 1 4  4)2 9

 i  2 j  2k Jawaban:D
8. UN 2012
           
Diketahui vektor a  i  2j  xk , b  3i  2j  k , dan c  2i  j  2k . Jika
     
  
a tegak lurus c , maka a  b  a  c adalah . . .
A. -4 D. 2
B. -2 E. 4
C. 0
Pembahasan :
   
Karena a  c  a  c  0
 1  2
   
  2  1   0
 x   2 
   
 2  2  2x  0
 x 2 Jawaban:C
 13   12 
       
  
a  b  a  c   2  2   2 1 
 2  1   2  2 
   
 4   1 
   
  0   1 
 1   4 
   
 4  0  4  0
9. UN 2012
Diketahui titik – titik A (1,0,– 2), B (2, 1, - 1), dan C (2,0, - 3). Sudut antara
AB dan AC adalah…
0 0
A. 30 D. 90
0 0
B. 45 E. 120
0
C. 60

Pembahasan :
AB  B  A  1,0,1
AC  C  A  1,0, 1
AB AC 1  0  1

cos  AB,AC   AB AC

2 2
0
 0
2

Maka  AB,AC  900 
Jawaban:D
10. UN 2012
       
Proyeksi orthogonal vektor a  4i  j  3k pada b  2i  j  3k adalah . . .
13    9   
A.
14

2i  j  3k  
D. 2i  j  3k
7

15      
B.
14

2i  j  3k  E. 4i  2j  6k

8   
C.
7

2i  j  3k 
Pembahasan :
 
  a b
Proyeksi a ke b  2 b
b
8 19   
 2 
2i  j  3k
4 19 
18   

14

2i  j  3k 
9   

 2i  j  3k
7

Jawaban:D

Anda mungkin juga menyukai