Oleh:
DEPARTEMEN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2018
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb
Puji syukur kehadirat Allah Swt, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-
Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Profil Pengusaha
Sukses” pada mata kuliah Kewirausahaan dengan lancar. Adapun tujuan dari
pembuatan makalah ini adalah untuk menambah wawasan, memaparkan berbagai hal
yang berkaitan dengan hasil survei di lapangan mengenai profil pengusaha sukses
menjadi pengusaha sukses, serta memenuhi tugas yang telah diberikan oleh Dosen
terimakasih dan semoga Allah Swt, memberkahi makalah ini sehingga dapat
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Kelompok 3
BAB I
1. Latar Belakang
tidaknya suatu usaha yang dijalankan. Diantaranya aspek modal, pengelolan maupun
pemasaran. Modal bisa didapat dari berbagai cara misalnya dengan modal yang kita
punya sendiri ataupun dengan pinjaman. Oleh karena itu sangat dibutuhkan suatu
kemitraan atau hubungan sosial yang baik dalam berwirausaha. Karena terkadang
dalam berwirausaha kita tidak dapat memulainya sendiri baik karena kekurangan uang,
sumber daya, maupun kreatifitas. Oleh karena itu kemitraan sangat dibutuhkan dan
merupakan salah satu aspek yang penting dalam berwirausaha. Sedangkan mengenai
pengelolaan atau manajemen dan pemasaran akan lebih baik bila kita menguasainya
lebih jauh sebagai seorang wirausahawan, karena aspek pengelolaan dan pemasaran
merupakan aspek yang memegang peranan penting. Karena itulah penulis menguraikan
pembahasan ini dalam bentuk makalah mengenai bagaimana mengelola sendiri usaha
modal, dan mamajemen yang baik. Tentunya kiat-kiat keberhasilan wirausaha dari para
pakarnya akan sangat membantu bagi mereka yang ingin memulai suatu usaha.
seorang wirausahawan yang sukses, dan juga apa rahasia dibalik kesuksesan
2. Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini adalah:
ISI
Ada yang kenal dengan pengusaha sukses Aksa Mahmud? Itu lho pengusaha sukses
yang belum lama ini masuk daftar 150 Orang Terkaya di Indonesia versi majalah
Global Asia edisi 2018.Dilaporkan, harta yang dimiliki mantan Wakil Ketua MPR ini
mencapai US$ 1,8 miliar atau Rp 26,09 triliun. Dengan kekayaan yang segitu besarnya,
Global Asia menempatkan Aksa Mahmud di urutan 18 dari 150 orang terkaya di
mengembangkan usahanya. Aksa Mahmud sendiri diketahui adalah bos dari Bosowa
Corporation, grup bisnis yang membawahi banyak bidang usaha. Bank Bukopin dan
QNB Indonesia, dua usaha yang berada di bawah naungan Bosowa Corporation pasti
kamu tahu deh. Di luar bisnis, Aksa Mahmud juga aktif dalam dunia politik. Ia tercatat
sebagai kader Partai Golkar. Usut punya usut, pengusaha asal Makassar ini juga punya
kedekatan dengan Jusuf Kalla. Wajar aja dekat soalnya ia adalah adik ipar Wakil
Aksa Mahmud lahir pada 16 Juli 1945 di Desa Lapasu, Kabupaten Barru,
Kambira. Orang tuanya sendiri bekerja sebagai petani.Meski punya latar belakang dari
keluarga petani, Aksa lebih tertarik berdagang. Semua dimulai ketika ayahnya
membawa hasil panennya ke kota buat dijual. Dari situ Aksa mulai coba-coba jalankan
usaha. Mulai dari jualan permen di sekolah hingga jual kurma dan es saat bulan puasa.
Matahari sore masih bersinar terik. Waktu berbuka puasa di desa Lapasu, Kabupaten
Barru, 120 Km utara kota Makassar, Sulawesi Selatan, sudah hampir tiba. Di dekat
masjid desa, seorang bocah lelaki terlihat berdiri. Di tangannya tergengam sebuah
kantung plastik besar. Di dalamnya puluhan kantung es terbungkus rapi. Siang tadi ia
membeli balok es besar, mencacahnya, dan membaginya menjadi bagian lebih kecil.
Beberapa orang di desa itu memilih berjalan-jalan menjelang buka. Saat mereka
mendekati masjid, bocah itu pun sigap menawarkan dagangannya. “ Es…es,” ujarnya.
Karena matahari masih bersinar terik, tak sedikit mereka yang berpuasa behenti
memang membawa berkah bagi bocah itu. Tak hanya es yang dijual bocah itu pada
bulan puasa. Anak itu juga menjual kurma. Kurma yang dia beli dibungkus dalam
paket-paket kecil dan dijual secara eceran. Dari situ ia mendapat keuntungan yang tidak
1962. Ia kemudian pindah ke STM Makassar dan lulus pada tahun 1965. Saat itu, ia
pun masih aktif dalam menjalankan usahanya.Begitu lulus, ia kuliah di Fakultas Teknik
aktivis dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Makassar tahun 1966. Di organisasi
itulah, Aksa berkenalan dengan Jusuf Kalla yang menjadi aktivis senior saat itu. Aksa
juga terlibat sebagai aktivis Ikatan Pers Mahasiswa Indonesia (IPMI). Begitu duduk di
bangku perguruan tinggi tahun 1965, politik Indonesia bergolak. Aksa langsung aktif
di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Makassar. Ini membuat Aksa terlibat
aktif dalam penumpasan gerakan komunis, dan terjun sebagai aktivis Kesatuan Aksi
Mahasiswa Indonesia (KAMI) tahun 1966. Di bangku kuliah ini pula sebagai aktivis,
Mahasiswa. Ia adalah aktivis Ikatan Pers Mahasiswa Indonesia (IPMI). Di sini juga ia
mengenal aktivis seniornya, Jusuf Kalla, anak dari salah satu saudagar Bugis terkaya,
Haji Kalla, yang kini menjabat sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia. Sebagai
aktivis pers kampus, suatu ketika dengan penuh idealisme Aksa pernah menurunkan
hasil tulisan sendiri soal Operasi Samsudari yang dilaksanakan Kodam Hasanuddin di
fakta yang sesungguhnya terjadi di masyarakat. Ia melihat operasi itu melanggar HAM
dan penuh kekerasan. Tetapi tulisan berdasarkan fakta ini berakibat fatal. Ia
diinterogasi dan ditahan di ruang tahanan Kodam selama 10 hari tanpa pemeriksaan.
Panglima sendiri mengakui apa yang Aksa tulis benar adanya. Tetapi kata Panglima, “
Memang begitu, tetapi engkau jangan begitu.” Kata-kata ini membuat Aksa tak tertarik
dipenjara. Sejak saat itu, Aksa gak mau lagi bersentuhan dengan kegiatan aktivisme.
Kalla buat bekerja di NV Hadji Kalla diterima Aksa. NV Hadji Kalla adalah perusahaan
yang dirintis ayah Jusuf Kalla, Haji Kalla.Gak cuma dapat pekerjaan, Aksa Mahmud
pun mendapat jodohnya di sini. Ia dijodohkan dengan adik Jusuf Kalla yang bernama
Siti Ramlah. Gak perlu berlama-lama, Aksa pun menikahi Siti Ramlah.
Minat Aksa Mahmud buat berbisnis sepertinya gak pernah pupus. Bagi Aksa
yang merupakan orang Bugis, alangkah baiknya ia punya “Pinisinya” sendiri dengan
Hadji Kalla yang nantinya bakal dipimpin Jusuf Kalla. Ia juga menyampaikan
keinginan ini kepada istrinya.Aksa kemudian mendirikan show room mobil Datsun di
Makassar tahun 1973. Perusahaan agen penjualannya ini diberi nama CV Moneter.
Nasib baik sepertinya berpihak pada Aksa. Pada 1980, Aksa diberi tawaran
menjadi
agen Mitsubishi buat wilayah Indonesia Timur. Awalnya nama perusahaannya Krama
Yudha Tiga Berlian (KTB). Nama tersebut lalu diubahnya menjadi Bosowa.Nama
Bosowa terinspirasi nama tiga kerajaan di Sulawesi Selatan, yaitu Bone, Sopeng, dan
Wajo. Usaha agen penjualan mobilnya pun berkembang. Bosowa pun menjelma
menjadi perusahaan raksasa bernama PT Bosowa Motor. Selain mobil Jepang, usaha
1995, ia
membangun pabrik semen dengan nama PT Semen Bosowa Maros. Dalam
bidang jasa keuangan, Aksa membeli saham PT Bank Bukopin Tbk. dan PT Bank QNB
mayoritas. Gak cukup sampai di situ, ia pun menambah enam perusahaan jasa
bisnis, mulai dari otomotif, semen, logistik, transportasi, pertambangan, properti, jasa
menyerahkan kerajaan bisnisnya ke tangan anaknya Erwin Aksa pada tahun 2006. Ia
pun membatasi dirinya untuk hanya ikut campur dalam urusan strategis. Adapun karir
(2002).
(1980-1983).
(1982-1985).
(1965).
https://www.biografiku.com/biografi-dan-profil-aksa-mahmud-dari-penjual-es
hingga-menjadi-pendiri-bosowa-grup/
https://www.dream.co.id/news/aksa-mahmud-memulai-dari-es-balok-dan-kurma-
141215k.html
http://www.dompetpeduliummat.or.id/artikel-69-.html