Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

DI PT. WAHANA SUN HUTAMA

Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu


Persyaratan menempuh ujian sekolah

Disusun Oleh :
Muhammad Ilham Jaelani
NIS 0015774093

KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN


OTOMOTIF
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN PEKERJAAN UMUM NEGERI
BANDUNG
PROVINSI JAWA BARAT
Jalan Garut No.10 Bandung 40271

2019
1
PENGESAHAN SEKOLAH

Bandung, September 2019

SMK PU Negeri Bandung Provinsi Jawa Barat

Ketua Kompetensi Keahlian Pembimbing Sekolah


Teknik Kendaraan Ringan
Otomotif

Sudi Harsono, S.S.T. ………………………


NIP. 19650919 198803 1 020 NIP.

Kepala SMK PU Negeri Bandung

Hasan Iskandar, M.Pd


Pembina TK. I
NIP. 19670805 199003 1 008

1
PENGESAHAN INDUSTRI

Bandung, September 2019

PT. WAHANA SUN HUTAMA

Pimpinan Perusahaan Pembinbing Industri


Manager HRD

................................... .....................................

1
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur tidak terhenti kita panjatkan kehadirat Allah swt yang telah
memberikan rahmat, dan anugerah-Nya sehingga laporan Praktik Kerja Lapangan ini dapat
terselesaikan dengan baik
Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan terlibat
dalam pembuatan laporan Praktik Kerja Lapangan ini, terkhusus kepada :
1. Bapak Hasan Iskandar, M.Pd selaku kepala sekolah SMK Pekerjaan umum negeri Bandung
2. Bapak Sudi Harsono, S.S.T. selaku ketua jurusan Tekhnik Kendaraan Ringan (TKR)
3. Bapak Wilman agustia S.P.D sebagai pembimbing
4. Bapak Yusuf Hasanudin sebagai Co. Pembimbing.
5. Bapak Widi Mulyadi selaku pimpinan DU/DI.
6. Bapak Fajar Irawan sebagai Teknisi (Pembimbing 1)
7. Bapak Gilang Sobari sebagai Teknisi (Pembimbing 2)
8. Bapak Febri Gunawan sebagai Teknisi (Pembimbing 3)
9. Bapak Yogi Mahfudin sebagai Teknisi (Pembimbing 4)
10. Bapak Sholeh
11. Ayah dan Ibu tercinta yang telah memberikan motivasi dan do'a kepada saya.
12. Untuk semua dewan guru dan kawan seperjuangan yang telah mendukung segala
kegiatan dan aktifitas yang saya kerjakan selama ini.
13. Adik-adik dan saudara-saudara saya yang selalu memberi dukungan sampai sekarang.

Penulis menyadari bahwa laporan yang penulis buat ini sangat jauh dari kesempurnaan tetapi
ini bukan akhir dari tujuan dibuatnya laporan ini, oleh karena itu penulis berharap dengan
segala kerendahan hati, mohon kritikan dan saran yang positif dari pembaca dengan tujuan
untuk mencapai suatu kesempurnaan dari penulisan laporan-laporan untuk kedepannya

Bandung, 01 Agustus 2019


Penulis

1
DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan dari Sekolah ...............................................


Lembar Pengesahan dari Industri ...............................................
Kata Pengantar ...............................................................................
Daftar Isi .........................................................................................
BAB I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan ....................................
1.2 Tujuan Praktik Kerja Lapangan .................................................
1.3 Waktu, Tempat Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan ..............
1.4 Batasan Masalah ........................................................................

BAB II Gambaran Umum


2.1 Sejarah Perusahaan / Industri ....................................................
2.2 Visi / Misi Perusahaan / industry ...............................................
2.3 Struktur Organisasi Perusahaan / Industri ..................................
2.4 Produk / Jasa / Industri................................................................

BAB III Uraian Tugas


3.1 Deskripsi Tugas Praktik ............................................................
3.2 Hasil Praktik Kerja Lapangan ....................................................
3.3 Hambatan - hambatan ...............................................................

BAB IV Kesimpulan dan Saran


4.1 Kesimpulan ................................................................................
4.2 Saran ..........................................................................................

Daftar Pustaka
Lampiran – lampiran
- Biodata Siswa
- Daftar Nilai
- Data – data pendukung
- Catatan Kegiatan Harian Siswa
- Gambar Kerja
- Hasil Produk

1
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan


Praktik Kerja Industri merupakan kegiatan intra kulikuler yang harus ditempuh atau
dilaksanakan oleh para siswa Sekolah Menengah Kejuruan Pekerjaan Umum Negeri
Bandung Provinsi Jawa Barat sesuai kurikulum 2013.
Kegiatan Prakerin bertujuan untuk memberi bekal pengalaman dan pengetahuan dunia
usaha untuk mewujudkan kesepadanan (match) antara pembelajaran yang ada disekolah
dengan tuntutan Dunia Usaha/Dunia Industri. Dari kegiatan Prakerin diharapkan mampu
menciptakan mutu lulusan SMK yang terampil, handal, inovatif, mandiri, dan produktif
sehingga mampu bersaing di Dunia Usaha/Dunia industri.
Pengisian jurnal dan penyusunan Laporan Kegiatan Praktik Kerja Industri merupakan
bukti fisik seorang siswa/i telah melaksanakan Prakerin dan dapat pula dijadikan
acuan/panduan siswa/i dalam melaksanakan praktik kerja.

1.2 Tujuan Praktik Kerja Lapangan


Tujuan dalam kegiatan PRAKERIN ini adalah:
a. Menghasilkan tenga kerja yang memiliki keahlian profesional, yakni tenaga kerja yang
memiliki tingkat pengetahuan, keterampilan, dan etos kerja yang sesuai dengan tuntutan
lapangan kerja.
b. Memperkokoh link and match antara sekolah dan dunia kerja.
c. Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang berkualitas
profesional.
d. Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari
proses pendidikan

1
1.3 Waktu, Tempat Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan
Adapun waktu dan tempat pelaksanaan selama penulis Prakerin sebagai berikut :
 Waktu : 01 Juli 2019 s/d 31 September 2019
 Tempat : PT.WAHANA SUN HUTAMA
 Alamat : Jl. Veteran No.51, Kebun Pisang, Sumur Bandung,
Kota Bandung, Jawa Barat, 40112
Phone (022) 4212143

1.4 Batasan Masalah


Agar penelitian dan laporan ini terfokus pada suatu masalah yang penulis hadapi, maka
penulis akan menulis hal hal yang terfokus pada inti masalah
Batasan masalah :
 Sistem Suspensi mengganti Kaki Kaki (Lower Arm)

1
BAB II

GAMBARAN UMUM

3.1 SEJARAH PERUSAHAAN

Nissan merupakan salah satu perusahaan manufaktur otomotif terbaik di dunia.


Sejarah besar Nissan dimulai saat pendiriannya oleh Kwaishinsa pada 1911. Di awal
pendiriannya perusahaan ini dikenal dengan nama Kwaishinsa Motor Car Works.Hingga
akhirnya pada tahun 1913, Kwaishinsa berhasil membuat mobil pertamanya dan diberi nama
model DAT. Menurut catatan sejarah Nissan, DAT juga merupakan cikal bakal kemunculan
perusahaan Datsun sebagai produsen mobil di samping truk sebagai produksi utama
mereka.Nama Kwaishinsa sendiri mulai diubah menjadi Nissan pada tahun 1934. Perubahan
ini dilakukan karena Yoshisuke Aikawa sebagai pemilik perusahaan induk Nihon Sangyo
yang membeli lini produksi mobil kecil DAT Motor. Nah, Nihon Sangyo merupakan
kepanjang dari Nissan.Di bawah naungan Nissan, Datsun menghasilkan mobil-mobil
bersejarah. Seperti misalnya yang muncul di sejarah Nissan adalah Datsun 14 yang dikenal
sebagai mobil pertama yang diekspor. Kemudian pada 1955 muncul mobil berpenumpang
pertama yakni Datsun 110.

1
Era 60
NISSAN pertama kali menginjakkan kaki di Indonesia pada tahun 1969 dengan nama
Datsun melalui Anggen Tunggal PT Indokarya yang didirikan oleh H. Abdul Wahab Affan
sekeluarga. Pada saat itu jenis mobil yang diproduksi adalah pick up, jip dan sedan. Pick up
menjadi salah satu jenis kendaraan yang paling laku terjual karena pada saat itu jenis mobil ini
banyak dibutuhkan untuk kebutuhan angkutan barang. Dalam jangka waktu satu bulan rata-rata
Datsun dapat memproduksi sebanyak 750 unit. Area pemasaranya pun cukup luas tersebar di
kota-kota besar di Indonesia, yaitu Jakarta, Bandung, Semarang, Yigyakarta, Surabaya, Bali,
Lampung, Bengkulu, Palembang, Padang, Balikpapan, Ujung pandang, Medan dan Menado

Era 70

Setelah datsun masuk di pasar otomotif Indonesia, 5 tahun kemudian tepatnya pada
tahun 1974 PT Indokarya memproduksi Datsun Sena dengan kandungan materialnya 75%
berasal dari bahan lokal. Hal tersebut dilakukan atas dasar anjuran dari pemerintah untuk
program lokalisasi bagi kendaraan roda empat. Meskipun 75% kandungan materialnya berasal
dari Indonesia, saat itu Datsun tetap mampu memproduksi mobil dalam jumlah yang banyak,
yaitu rata-rata per bulannya adalah 250 Unit.

Era 80

Pada tanggal 14 April 1981 PT Wahana Wirawan menjadi agen tunggal Datsun.
Produksi awalnya adalah mobil-mobil keluarga (Multi Purpose Vehicle) seperti Jeep Nissan
1
Patrol yang 2800 cc 4WD. Selain MPV diproduksi juga beberapa jenis mobil sedan seperti
Nissan Laurel, Sunny dan Stanza (khusus untuk taksi). Selain memasarkan kendaraan kepada
umum, PT Wahana Wirawan juga memasarkan kendaraan taksi di seluruh Indonesia.

Seiring berjalanya waktu NISSAN pun semakin terus mengalami peningkatan


penjualan, terbukti pada tahun 1984 dibentuklah perusahaan baru bernama PT Nayaka Wirawan
yang memiliki tugas sebagai Sole Distributor, namun PT Wahana Wirawan tetap menjadi
pemegang Agen Tunggal Nissan di Indonesia.
Peningkatan penjualan produk ternyata tak bisa membuat PT Wahana Wirawan bertahan,
banyak faktor yang membuat perusahaan tersebut akhirnya dijual kepada Indomobil Group
tepatnya pada tahun 1984. Begitu juga dengan PT Nayaka Wirawan yang akhirnya dibubarkan
dan diganti dengan PT Indocitra Buana pada 23 November 1989.

Era 90

Pada era ini, daerah pemasaran Nissan meliputi Jakarta, Bandung, Semarang dan
surabaya untuk sedan dan jeep. Kendaraan yang dipasarkan pun baru baru sebatas sedan dan
jeep. Pada tahun 1989 Nissan Sentra dan Cefiro mulai dipasarkan di Indonesia dan menjadi
salah satu mobil yang memiliki prestige disaat itu. Ada juga sedan yang lain yaitu Nissan Sunny
yang dijual khusus untuk taksi guna menggantikan Nissan Stanza. Era 2000Saat ini PT
Indomobil Trada Nasional mengkhususkan diri pada jenis usaha perdagangan kendaraan
bermotor baik NEw Cars maupun Used Cars, Accesories Shop, maupun bengkel perwakilan
Nissan.

Adapun kantor cabang yang dimiliki PT Indomobil Trada Nasional adalah:


1. Sunter (3s)
2. Halim (1s) sebagai bengkel perwakilan Nissan
3. MT Haryono (1s) khusus showroom
4. Pondok Indah (3s)
1
5. Pantai Indah Kapuk (3s)
6. Kebon Jeruk ( Showroom mobil baru dan bekas, accesories shop)

Pada pertengahan tahun 2001 dengan telah bergabungnya Nissan dengan Renault secara
Internasional, maka di Indonesia pun dijalankan kerjasama antara Indomobil Group yang
diwakili oleh PT Auto Euro Indonesia dan Renault Perancis untuk memasarkan kendaraan
Renault di Indonesai dengan dukungan awal manajemen, jaringan pemasaran dan layanan purna
jual Nissan.

Untuk saat ini, struktur perusahaan Nissan di Indonesia sebagai berikut:


1. PT. Nissan Motor Indonesai yang bertindak sebagai Agen Tunggal dan Pemegang
Merek Nissan
2. PT. Nissan Motor Distributor Indonesia sebagai Sole Distributor Merk Nissan
3. PT Wahan Wirawan Sebagai Sales Operation (Join Penyalur)
4. PT Indomobil Trada Nasional sebagai Sales Operation (Reteiller)
5. PT Auto Euro Indonesia sebagai Agen Tunggal dan Pemegang Merk Renault.

Seiring perkembangan produk Nasional di kancah otomotif dunia, Nissan pun semakin
optimis dapat memperluas pangsa pasarnya di Indonesia dengan dukungan penuh dari Nissan
Jepang selaku pemegang saham terbesarnya, terbukti bahwa produk-produk Nissan dapat
bersaing dan menjadi salah satu produk unggulan, jaringan pemasaranya pun juga semkain luas
dan merata di seluruh Indonesia. Tentunya dengan dukungan dari para pecinta mobil Nissan
juga yang selama ini merasa puas akan keunggulan produk Nissan, serta akan pelayanan purna
jualnya.

PT. Wahana Sun Hutama Bandung (Nissan Veteran Bandung)


Nissan Veteran Bandung, merupakan Dealer Resmi Mobil Nissan dan Datsun di kota
Bandung. Dealer yang berlokasi di jantung kota bandung, tepatnya JL. Veteran No.51-55
Bandung. Perusahaan ini didirikan tahun 2007, menjadi salah satu bengkel nissan datsun yang
ada di kota bandung yang didukung oleh tenaga-tenaga profesional, terampil, dan
terorganisir,menspesialiskan diri dalam bidang layanan service kendaraan serta penjualan
mobil nissan maupun datsun. PT.WAHANA SUN HUTAMA menjual beberapa produk
Nissan & Datsun seperti Datsun GO,Nissan livina,Nissan x-trail,Datsun cross,dan masih
banyak lagi.

1
2.1 VISI DAN MISI

Visi dan misi PT.WAHANA SUN HUTAMA adalah sebagai berikut :

Visi :

Menjadi perusahaan retail otomotif yang handal dan kompeten dalam hal kualitas
pelayanan dan kepedulian terhadap pelanggan di Indonesia.

Misi :

 Menjual produk Nissan di Indonesia melalui seluruh cabang dengan tingkat


kepuasan pelanggan yang tinggi.

 Meningkatkan kualitas karyawan, organisasi & teknologi infomasi.

 Menumbuh kembangkan falsafah Profit & Harmoni

1
BAB III

URAIAN TUGAS

3.1 DESKRIPSI TUGAS PRAKTIK

A. TEORI

Sistem suspensi terletak diantara bodi kendaraan dan roda-roda, dan dirancang untuk
menyerap kejutan dari permukaan jalan sehingga menambah kenyamanan. Komponen suspensi
terdiri dari pegas, shock absorber, ball joint, stabilizer bar, strut bar, suspension arm, bumper.

Sistem suspensi adalah suatu bagian dari chasis yang berfungsi menyerap kejutan dari jalan
agar tidak tersalur ke body, serta untuk menambah kenyamanan berkendara.

Macam – Macam Sistem Suspensi

1. Independent Type : Macpherson type

Independent type Trailing arm type

Wishbone type

2. Rigid Suspension : Parallel leaf spring type

Trunnion type 8-

Balance arm type

3. Special suspension: Air suspension

Berhubung masalah yang saya akan jelaskan berhubungan dengan suspensi independent
dari mobil march maka saya akan lebih menjelaskan tentang suspensi dari tipe independent

1
1. Gambar dari suspensi type Independent

2. Gambar dari suspensi type Rigid

3. Gambar dari suspensi type spesial (Air suspensi)

1
B. PENJELASAN SUSPENSI TYPE
INDEPENDENT

Suspensi independen, adalah jenis peredam kejut pada kendaraan yang memungkinkan dua
roda yang terletak dalam satu axle dapat saling bergerak tanpa mempengaruhi satu sama lain.

Secara mudah, misal sebuah mobil memiliki suspensi depan tipe independen. Maka saat
roda kanan depan bergerak vertikal ketas karena ada halangan, roda kiri depan tidak akan bergerak
kebawah ataupun keatas mengikuti gerakan roda kanan dengan catatan dibagian roda kiri tidak ada
halangan serupa.

Ini berbeda dengan suspensi rigid, dimana ada efek silang. Saat roda kanan terangkat karena
melewati halangan, maka roda kiri cenderung bergerak kebawah.

Perbedaan Suspensi Independen Dengan Rigid

Seperti yang dijelaskan diatas, suspensi independen memiliki karakter yang berbeda dengan suspensi
rigid. Secara spesifik, perbedaannya antara lain ;

1. Konstruksi (rigid simple, independen lebih rumit)


2. Gerakan poros roda (rigid saling terpengaruh, independen tidak atau saling terbebas)
3. Axle shaft (rigid menggunakan solid axle/rigid axle shaft, independen menggunakan axle
yang dilengkapi dua flexible joint)

Dari ketiga perbedaan diatas, maka bisa disimpulkan kalau suspensi independen ini memiliki daya
serap getaran jalan yang lebih baik karena body mobil tidak akan terombang-ambing hebat saat
mobil berjalan dijalanan rusak sekalipun.

Namun, ada kelebihan dan ada kekurangan. Penggunaan axle shaft dengan dua flexible joint
ternyata memangkas ketahanan momen puntirnya. Sehingga, kalau beban mobil cukup besar maka
joint ini bisa patah. Oleh sebab itu untuk mobil berbobot besar seperti truk atau bus masih bertahan
pada rigid axle.

C. KOMPONEN SUSPENSI INDEPENDENT


1. Pegas

Salah satu komponen yang cukup penting di dalam sistem suspensi adalah pegas.
Fungsi dari pegas ini adalah agar dapat menyerap kejutan-kejutan/getaran yang berasal
dari gesekan antara jalanan dengan roda-roda mobil agar jangan diteruskan pada bodi
mobil.

1
2. Shock Absorber

Fungsi dari komponen ini adalah untuk meredamkan oksilasi (gerakan naik turun)
yang diakibatkan oleh pegas ketika sedang menyerap kejutan-kejutan yang berasal
dari permukaan jalan. Di dalam shock absorber terdapat cairan yang disebut sebagai
minyak shock absorber.

Cairan inilah yang bekerja untuk menyerap oskilasi yang dihasilkan oleh pegas
melalui tahanan aliran minyak pada lubang kecil (orifice) ketika piston bergerak di

dalam silinder yang ada pada shock absorber.

Cara Kerja: Pada saat kompresi, katup akan terbuka sehingga membuat minyak bisa
mengalir dengan mudah untuk mencegah terjadinya peredaman. Pada saat ekspansi,
katup dapat tertutup sehingga minyak mengalir pada lubang kecil yang membuat
terjadinya peredaman.
3. Ball Joint

Komponen sistem suspensi ini memiliki fungsi untuk menerima beban lateral maupun
horizontal, yang juga berfungsi sebagai sumbu putaran ketika kendaraan tersebut
sedang berbelok. Ball join terdiri dari dua jenis, yaitu lower ball joint dan upper ball
joint.

Di dalam ball joint, terdapat minyak yang berfungsi untuk melumasi bagian-bagian
yang bergesekan satu sama lainnya.
4. Stabilizer bar

1
Merupakan komponen yang memiliki fungsi untuk menjaga keseimbangan bodi mobil
ketika akan berbelok. Pada saat mobil berbelok, terjadi gaya sentrifugal yang mana

merupakan gaya dari benda berputar untuk dapat terlempar ke luar dari lintasan.

Pada saat mobil melaju dengan kecepatan tinggi dan membelok secara tiba-tiba, maka
gaya sentrifugal yang terjadi akan lebih besar dibandingkan ketika berkecepatan
rendah. Gaya inilah yang membuat mobil dapat terbalik jika membelok pada
kecepatan yang tinggi.

Untuk menghindari hal tersebut tentunya dibutuhkan komponen yang dapat


menstabilkan kendaraan yaitu stabilizer. Stabilizer merupakan batang besi yang
terhubung antara lower arm roda kanan dan kiri, sedangkan bagian tengahnya
dihubungkan dengan bodi mobil. Batang besi ini memiliki daya elastisitas yang sudah
disesuaikan dengan spesifikasi mobil.
5. Bumper

Komponen lainnya yang ada di dalam sistem suspensi adalah bumper. Komponen ini
terdiri dari beberapa komponen lainnya yaitu bounding serta rebounding bumper yang
dipasang untuk melindungi frame, shock absorber, axle, dan lainnya pada saat pegas
dalam kondisi mengerut dan mengembang di luar dari batas maksimumnya.

1
Sehingga nantinya tidak ada kerusakan yang terjadi pada komponen-komponen
tersebut. Bounding bumper bertugas ketika kendaraan sedang mengerut sedangkan
rebounding bumper bertugas ketika kendaraan sedang mengembang.
6. Lateral Control Rod

Laterol control rod adalah


salah satu komponen yang
terdapat pada suspensi
mobil. Komponen ini
pasti ada di setiap kendaraan
mobil dan lateral control rod
ini memiliki tempat
pemasangan tersendiri yaitu
berada di antara axle
kendaraan dan dengan body
kendaraan.

Komponen sistem suspensi ini


memiliki fungsi untuk
menahan axle pada saat
posisinya terhadap beban yang berasal dari arah samping. Komponen ini terpasang
diantara bodi mobil dan
axle. (baca juga: Cara
Merawat Mesin Mobil
Manual)

Dan komponen ini juga


harus anda perhatikan, karena
setiap komponen
memiliki masa perbaikan
dan masa perawatan yang
berbeda – beda sehingga jika
anda memiliki
kendaraan mobil maka selalu
perhatikan komponen-
komponen yang terdapat pada
kendaraan mobil anda.
7. Upper dan Lower Arm
Merupakan bagian sistem suspensi yang menghubungkan antara bodi mobil dengan
knuckel arm, yang mana pada roda yang terpasang di knuckel arm. Namun tidak
semua sistem suspensi depan mobil memiliki upper arm, namun mereka tetap
menggunakan lower arm.

1
Dapat diibaratkan jika arm ini bekerja seperti tangan pada manusia, yang mana dapat
bergerak naik dan turun pada sistem suspensi kendaraan mobil.
8. Strut bar

Merupakan komponen di dalam sistem suspensi yang memiliki fungsi untuk menahan
lower arm agar kemiringan pada roda depan dapat terjaga dengan baik. Pada sistem
kemudi, setir dapat berbalik sendiri pada saat posisi kendaraan lurus setelah berbelok.

Hal ini dikarenakan roda depan mobil yang didesain miring atau yang sering disebut
FWA (Front Wheel Alignment). Penyetelan roda depan ini sering dikenal dengan
nama proses spooring.

Pada saat spooring, dilakukan penyetelan yang ada pada mur strut bar. Strut bar ini
berfungsi untuk menjaga agar lower arm tidak dapat bergerak ke arah depan maupun
belakang.
9. Knuckle arm

Merupakan salah satu komponen suspensi yang ada pada roda depan mobil. Roda
mobil berputar terus menerus pada poros spindel yang berasal dari knuckle arm.
Komponen ini dihubungkan juga dengan lower arm dengan melalui ball joint.

Tentunya karena fungsinya yang


sangat penting ini, kondisi dari
komponen sistem suspensi pada
mobil anda perlu dirawat. Anda
hanya perlu melakukan
pengecekan secara rutin di
bengkel-bengkel resmi
terdekat agar sistem
suspensi anda tetap
terjaga dengan baik.

Saat terjadi masalah


pada sistem suspensi
mobil anda, akan lebih
baik jika segera
memeriksakan
kondisinya agar dapat
cepat ditangani. Pastikan pula
untuk menggunakan sparepart
kendaraan yang asli dan terbaik. Kondisi sistem suspensi mobil akan sangat
berpengaruh terhadap kenyamanan kendaraan anda. Nah itu tadi penjelasan mengenai
komponen suspensi mobil beserta fungsi dan gambar nya, semoga informasi diatas
bermanfaat untuk anda.

1
D. CARA KERJA SUSPENSI INDEPENDENT

Suspensi independen secara umum bekerja seperti sistem suspensi lainnya, dalam hal ini suspensi
akan bekerja ketika ada perubahan beban pada mobil.

Contoh perubahan beban tersebut, ada saat mobil melewati tanggul. Saat mobil melewati tanggul,
harusnya mobil ikut terangkat, gerakan mobil yang terangkat ini menambah beban mobil sehingga
saat seperti ini suspensi bekerja.

Suspensi independen akan menyerap gerakan yang seharusnya mengangkat mobil. Caranya dengan
memanfaatkan pegas yang mampu memanjang dan memendek apabila diberikan beban bervariasi.
Saat mobil melewati tanggul, maka gerakan keatas dari roda akan membuat panjang pegas menjadi
lebih pendek. Sehingga, mobil pun tidak ikut terangkat keatas.

Tapi ada yang spesial pada suspensi independen, kalau tinggi tanggul kiri dan kanan berbeda
biasanya mobil akan miring ke salah satu sisi rendahnya. Namun pada suspensi independen, gerakan
naik antara roda kiri dan kanan dapat berbeda. Sehingga posisi body mobil dapat tetap lurus

1
3.2 HASIL PRAKTIK
KERJA LAPANGAN
3.2.1 ANALISIS MASALAH
Kerusakan lower arm jebol
dikarenakan benturan mobil
dengan benda tumpul

3.2.2 PROSES KERJA

A. PEMERIKSAAN
Gejala kerusakan lower arm dapat diketahui dengan bunyi yang nyaring saat
berkendara, tetapi untuk meyakinkan lower arm rusak adalah dengan cara
pemeriksaan seperti berikut
1. Pasang Mobil ke Lift
2. Lalu periksa Kaki kaki dengan meliputi
a. Pemeriksaan Ball join
1
Pemerikaaan balljoin dengan cara menggoyangkan kedepan bagian atas dan
bawah Roda
b. Pemeriksaan Tiroed
Pemeriksaan Tiroed dengan cara menggoyangkan kedepan bagian kanan dan
kiri Roda
3. Periksa dari bawah mobil
Hasil dari pemeriksaan diatas bahwa kerusakan lower arm diketahui pada
jebolnya bushing arm sehingga kerusakan sudah pasti terdeteksi.
B. PEMBONGKARAN
Langkah pembongkaran
1. Buka Roda depan
2. Buka Mur 14 yang menghubungkan knuckle arm ke Tiroed menggunakan
impact dan shock 14
3. Buka mur dan baut 14 yang menghubungkan Lower arm ke knuckle arm
dengan menggunakan impact, shock 14, dan pipa 14
4. Buka baut 18 dan 21 lower arm dibawah mobil yang menghubungkan lower
arm dengan member menggunakan impact, shock 18 & 21, dan ring pas 18
5. Untuk membuka lower arm pukul menggunakan palu di dekat knuckle arm
C. PERBAIKAN / MENGGANTI

Perbaikan lower arm dengan cara mengganti menggukanan lower arm yang
baru, pastikan lower arm yang baru bagus kualitasnya
D. PEMASANGAN
Langkah pemasangan
1. Pasang lower arm ke member
2. Lalu hubungkan lower arm ke knuckle arm lalu pasang baut dan mur 14
menggunakan impact, shock 14 dan pipa 14
3. Pasang mur 18 dan 21 dibawah mobil yang menghubungkan lower arm ke
member dengan menggunakan impact, shock 18 & 21, dan ring pas 18
4. Pasang mur 14 yang menghubungkan Tiroed dengan knuckle arm
menggukanan impact dan shock 14
5. Momen mur 18 & 21 dengan beban 10 kg, dan mur 14 dengan beban 5kg
6. Pasang Roda dan momen
E. FINAL
Perbaikan telah selesai
maka cek
kembali
komponen dengan
teliti seperti baut
dan mur yang
terpasang, lalu forman
akan melalukan test
drive

1
BAB IV

4.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang Penulis apat pada saat Praktik Kerja Lapangan adalah banyak nya ilmu
yang saya dapatkan di masa PKL yang belum dapatkan di Sekolah, juga saya dapat
memecahkan masalah - masalah yang ada diantaranya :

4.2 Saran
Dari hasil selama melakukan kegiatan PRAKERIN, Penulis memberikan saran agar
PRAKERIN dapat dilaksanakan dengan lancar dan baik kedepannya serta saya berharap :
Kepada para peserta PRAKERIN agar mempersiapkan diri dengan menguasai pelajaran yang
akan diterapkan dalam industri, agar memudahkan dalam melakukan praktek kerja lapangan
di perusahaan.
Saran untuk sekolah
 Sekolah lebih memperhatikan lagi siswa saat PRAKERIN
 Lebih banyak teori yang disampaikan sekolah sebelum masuk ke PRAKERIN
Saran untuk Indrustri
 Saya juga ingin memberikan saran pada pihak perusahaan terutama di Plant
Administrasi agar tidak perlu sungkan terhadap anak PKL, usahakan berikan tugas

1
asalkan dengan bimbingan terlebih dahulu sebelum tugas dilaksanakan, agar hasilnya
menjadi efektif dan efisien.

Anda mungkin juga menyukai