Disusun Oleh :
Muhammad Ilham Jaelani
NIS 0015774093
2019
1
PENGESAHAN SEKOLAH
1
PENGESAHAN INDUSTRI
................................... .....................................
1
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur tidak terhenti kita panjatkan kehadirat Allah swt yang telah
memberikan rahmat, dan anugerah-Nya sehingga laporan Praktik Kerja Lapangan ini dapat
terselesaikan dengan baik
Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan terlibat
dalam pembuatan laporan Praktik Kerja Lapangan ini, terkhusus kepada :
1. Bapak Hasan Iskandar, M.Pd selaku kepala sekolah SMK Pekerjaan umum negeri Bandung
2. Bapak Sudi Harsono, S.S.T. selaku ketua jurusan Tekhnik Kendaraan Ringan (TKR)
3. Bapak Wilman agustia S.P.D sebagai pembimbing
4. Bapak Yusuf Hasanudin sebagai Co. Pembimbing.
5. Bapak Widi Mulyadi selaku pimpinan DU/DI.
6. Bapak Fajar Irawan sebagai Teknisi (Pembimbing 1)
7. Bapak Gilang Sobari sebagai Teknisi (Pembimbing 2)
8. Bapak Febri Gunawan sebagai Teknisi (Pembimbing 3)
9. Bapak Yogi Mahfudin sebagai Teknisi (Pembimbing 4)
10. Bapak Sholeh
11. Ayah dan Ibu tercinta yang telah memberikan motivasi dan do'a kepada saya.
12. Untuk semua dewan guru dan kawan seperjuangan yang telah mendukung segala
kegiatan dan aktifitas yang saya kerjakan selama ini.
13. Adik-adik dan saudara-saudara saya yang selalu memberi dukungan sampai sekarang.
Penulis menyadari bahwa laporan yang penulis buat ini sangat jauh dari kesempurnaan tetapi
ini bukan akhir dari tujuan dibuatnya laporan ini, oleh karena itu penulis berharap dengan
segala kerendahan hati, mohon kritikan dan saran yang positif dari pembaca dengan tujuan
untuk mencapai suatu kesempurnaan dari penulisan laporan-laporan untuk kedepannya
1
DAFTAR ISI
Daftar Pustaka
Lampiran – lampiran
- Biodata Siswa
- Daftar Nilai
- Data – data pendukung
- Catatan Kegiatan Harian Siswa
- Gambar Kerja
- Hasil Produk
1
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3 Waktu, Tempat Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan
Adapun waktu dan tempat pelaksanaan selama penulis Prakerin sebagai berikut :
Waktu : 01 Juli 2019 s/d 31 September 2019
Tempat : PT.WAHANA SUN HUTAMA
Alamat : Jl. Veteran No.51, Kebun Pisang, Sumur Bandung,
Kota Bandung, Jawa Barat, 40112
Phone (022) 4212143
1
BAB II
GAMBARAN UMUM
1
Era 60
NISSAN pertama kali menginjakkan kaki di Indonesia pada tahun 1969 dengan nama
Datsun melalui Anggen Tunggal PT Indokarya yang didirikan oleh H. Abdul Wahab Affan
sekeluarga. Pada saat itu jenis mobil yang diproduksi adalah pick up, jip dan sedan. Pick up
menjadi salah satu jenis kendaraan yang paling laku terjual karena pada saat itu jenis mobil ini
banyak dibutuhkan untuk kebutuhan angkutan barang. Dalam jangka waktu satu bulan rata-rata
Datsun dapat memproduksi sebanyak 750 unit. Area pemasaranya pun cukup luas tersebar di
kota-kota besar di Indonesia, yaitu Jakarta, Bandung, Semarang, Yigyakarta, Surabaya, Bali,
Lampung, Bengkulu, Palembang, Padang, Balikpapan, Ujung pandang, Medan dan Menado
Era 70
Setelah datsun masuk di pasar otomotif Indonesia, 5 tahun kemudian tepatnya pada
tahun 1974 PT Indokarya memproduksi Datsun Sena dengan kandungan materialnya 75%
berasal dari bahan lokal. Hal tersebut dilakukan atas dasar anjuran dari pemerintah untuk
program lokalisasi bagi kendaraan roda empat. Meskipun 75% kandungan materialnya berasal
dari Indonesia, saat itu Datsun tetap mampu memproduksi mobil dalam jumlah yang banyak,
yaitu rata-rata per bulannya adalah 250 Unit.
Era 80
Pada tanggal 14 April 1981 PT Wahana Wirawan menjadi agen tunggal Datsun.
Produksi awalnya adalah mobil-mobil keluarga (Multi Purpose Vehicle) seperti Jeep Nissan
1
Patrol yang 2800 cc 4WD. Selain MPV diproduksi juga beberapa jenis mobil sedan seperti
Nissan Laurel, Sunny dan Stanza (khusus untuk taksi). Selain memasarkan kendaraan kepada
umum, PT Wahana Wirawan juga memasarkan kendaraan taksi di seluruh Indonesia.
Era 90
Pada era ini, daerah pemasaran Nissan meliputi Jakarta, Bandung, Semarang dan
surabaya untuk sedan dan jeep. Kendaraan yang dipasarkan pun baru baru sebatas sedan dan
jeep. Pada tahun 1989 Nissan Sentra dan Cefiro mulai dipasarkan di Indonesia dan menjadi
salah satu mobil yang memiliki prestige disaat itu. Ada juga sedan yang lain yaitu Nissan Sunny
yang dijual khusus untuk taksi guna menggantikan Nissan Stanza. Era 2000Saat ini PT
Indomobil Trada Nasional mengkhususkan diri pada jenis usaha perdagangan kendaraan
bermotor baik NEw Cars maupun Used Cars, Accesories Shop, maupun bengkel perwakilan
Nissan.
Pada pertengahan tahun 2001 dengan telah bergabungnya Nissan dengan Renault secara
Internasional, maka di Indonesia pun dijalankan kerjasama antara Indomobil Group yang
diwakili oleh PT Auto Euro Indonesia dan Renault Perancis untuk memasarkan kendaraan
Renault di Indonesai dengan dukungan awal manajemen, jaringan pemasaran dan layanan purna
jual Nissan.
Seiring perkembangan produk Nasional di kancah otomotif dunia, Nissan pun semakin
optimis dapat memperluas pangsa pasarnya di Indonesia dengan dukungan penuh dari Nissan
Jepang selaku pemegang saham terbesarnya, terbukti bahwa produk-produk Nissan dapat
bersaing dan menjadi salah satu produk unggulan, jaringan pemasaranya pun juga semkain luas
dan merata di seluruh Indonesia. Tentunya dengan dukungan dari para pecinta mobil Nissan
juga yang selama ini merasa puas akan keunggulan produk Nissan, serta akan pelayanan purna
jualnya.
1
2.1 VISI DAN MISI
Visi :
Menjadi perusahaan retail otomotif yang handal dan kompeten dalam hal kualitas
pelayanan dan kepedulian terhadap pelanggan di Indonesia.
Misi :
1
BAB III
URAIAN TUGAS
A. TEORI
Sistem suspensi terletak diantara bodi kendaraan dan roda-roda, dan dirancang untuk
menyerap kejutan dari permukaan jalan sehingga menambah kenyamanan. Komponen suspensi
terdiri dari pegas, shock absorber, ball joint, stabilizer bar, strut bar, suspension arm, bumper.
Sistem suspensi adalah suatu bagian dari chasis yang berfungsi menyerap kejutan dari jalan
agar tidak tersalur ke body, serta untuk menambah kenyamanan berkendara.
Wishbone type
Trunnion type 8-
Berhubung masalah yang saya akan jelaskan berhubungan dengan suspensi independent
dari mobil march maka saya akan lebih menjelaskan tentang suspensi dari tipe independent
1
1. Gambar dari suspensi type Independent
1
B. PENJELASAN SUSPENSI TYPE
INDEPENDENT
Suspensi independen, adalah jenis peredam kejut pada kendaraan yang memungkinkan dua
roda yang terletak dalam satu axle dapat saling bergerak tanpa mempengaruhi satu sama lain.
Secara mudah, misal sebuah mobil memiliki suspensi depan tipe independen. Maka saat
roda kanan depan bergerak vertikal ketas karena ada halangan, roda kiri depan tidak akan bergerak
kebawah ataupun keatas mengikuti gerakan roda kanan dengan catatan dibagian roda kiri tidak ada
halangan serupa.
Ini berbeda dengan suspensi rigid, dimana ada efek silang. Saat roda kanan terangkat karena
melewati halangan, maka roda kiri cenderung bergerak kebawah.
Seperti yang dijelaskan diatas, suspensi independen memiliki karakter yang berbeda dengan suspensi
rigid. Secara spesifik, perbedaannya antara lain ;
Dari ketiga perbedaan diatas, maka bisa disimpulkan kalau suspensi independen ini memiliki daya
serap getaran jalan yang lebih baik karena body mobil tidak akan terombang-ambing hebat saat
mobil berjalan dijalanan rusak sekalipun.
Namun, ada kelebihan dan ada kekurangan. Penggunaan axle shaft dengan dua flexible joint
ternyata memangkas ketahanan momen puntirnya. Sehingga, kalau beban mobil cukup besar maka
joint ini bisa patah. Oleh sebab itu untuk mobil berbobot besar seperti truk atau bus masih bertahan
pada rigid axle.
Salah satu komponen yang cukup penting di dalam sistem suspensi adalah pegas.
Fungsi dari pegas ini adalah agar dapat menyerap kejutan-kejutan/getaran yang berasal
dari gesekan antara jalanan dengan roda-roda mobil agar jangan diteruskan pada bodi
mobil.
1
2. Shock Absorber
Fungsi dari komponen ini adalah untuk meredamkan oksilasi (gerakan naik turun)
yang diakibatkan oleh pegas ketika sedang menyerap kejutan-kejutan yang berasal
dari permukaan jalan. Di dalam shock absorber terdapat cairan yang disebut sebagai
minyak shock absorber.
Cairan inilah yang bekerja untuk menyerap oskilasi yang dihasilkan oleh pegas
melalui tahanan aliran minyak pada lubang kecil (orifice) ketika piston bergerak di
Cara Kerja: Pada saat kompresi, katup akan terbuka sehingga membuat minyak bisa
mengalir dengan mudah untuk mencegah terjadinya peredaman. Pada saat ekspansi,
katup dapat tertutup sehingga minyak mengalir pada lubang kecil yang membuat
terjadinya peredaman.
3. Ball Joint
Komponen sistem suspensi ini memiliki fungsi untuk menerima beban lateral maupun
horizontal, yang juga berfungsi sebagai sumbu putaran ketika kendaraan tersebut
sedang berbelok. Ball join terdiri dari dua jenis, yaitu lower ball joint dan upper ball
joint.
Di dalam ball joint, terdapat minyak yang berfungsi untuk melumasi bagian-bagian
yang bergesekan satu sama lainnya.
4. Stabilizer bar
1
Merupakan komponen yang memiliki fungsi untuk menjaga keseimbangan bodi mobil
ketika akan berbelok. Pada saat mobil berbelok, terjadi gaya sentrifugal yang mana
merupakan gaya dari benda berputar untuk dapat terlempar ke luar dari lintasan.
Pada saat mobil melaju dengan kecepatan tinggi dan membelok secara tiba-tiba, maka
gaya sentrifugal yang terjadi akan lebih besar dibandingkan ketika berkecepatan
rendah. Gaya inilah yang membuat mobil dapat terbalik jika membelok pada
kecepatan yang tinggi.
Komponen lainnya yang ada di dalam sistem suspensi adalah bumper. Komponen ini
terdiri dari beberapa komponen lainnya yaitu bounding serta rebounding bumper yang
dipasang untuk melindungi frame, shock absorber, axle, dan lainnya pada saat pegas
dalam kondisi mengerut dan mengembang di luar dari batas maksimumnya.
1
Sehingga nantinya tidak ada kerusakan yang terjadi pada komponen-komponen
tersebut. Bounding bumper bertugas ketika kendaraan sedang mengerut sedangkan
rebounding bumper bertugas ketika kendaraan sedang mengembang.
6. Lateral Control Rod
1
Dapat diibaratkan jika arm ini bekerja seperti tangan pada manusia, yang mana dapat
bergerak naik dan turun pada sistem suspensi kendaraan mobil.
8. Strut bar
Merupakan komponen di dalam sistem suspensi yang memiliki fungsi untuk menahan
lower arm agar kemiringan pada roda depan dapat terjaga dengan baik. Pada sistem
kemudi, setir dapat berbalik sendiri pada saat posisi kendaraan lurus setelah berbelok.
Hal ini dikarenakan roda depan mobil yang didesain miring atau yang sering disebut
FWA (Front Wheel Alignment). Penyetelan roda depan ini sering dikenal dengan
nama proses spooring.
Pada saat spooring, dilakukan penyetelan yang ada pada mur strut bar. Strut bar ini
berfungsi untuk menjaga agar lower arm tidak dapat bergerak ke arah depan maupun
belakang.
9. Knuckle arm
Merupakan salah satu komponen suspensi yang ada pada roda depan mobil. Roda
mobil berputar terus menerus pada poros spindel yang berasal dari knuckle arm.
Komponen ini dihubungkan juga dengan lower arm dengan melalui ball joint.
1
D. CARA KERJA SUSPENSI INDEPENDENT
Suspensi independen secara umum bekerja seperti sistem suspensi lainnya, dalam hal ini suspensi
akan bekerja ketika ada perubahan beban pada mobil.
Contoh perubahan beban tersebut, ada saat mobil melewati tanggul. Saat mobil melewati tanggul,
harusnya mobil ikut terangkat, gerakan mobil yang terangkat ini menambah beban mobil sehingga
saat seperti ini suspensi bekerja.
Suspensi independen akan menyerap gerakan yang seharusnya mengangkat mobil. Caranya dengan
memanfaatkan pegas yang mampu memanjang dan memendek apabila diberikan beban bervariasi.
Saat mobil melewati tanggul, maka gerakan keatas dari roda akan membuat panjang pegas menjadi
lebih pendek. Sehingga, mobil pun tidak ikut terangkat keatas.
Tapi ada yang spesial pada suspensi independen, kalau tinggi tanggul kiri dan kanan berbeda
biasanya mobil akan miring ke salah satu sisi rendahnya. Namun pada suspensi independen, gerakan
naik antara roda kiri dan kanan dapat berbeda. Sehingga posisi body mobil dapat tetap lurus
1
3.2 HASIL PRAKTIK
KERJA LAPANGAN
3.2.1 ANALISIS MASALAH
Kerusakan lower arm jebol
dikarenakan benturan mobil
dengan benda tumpul
A. PEMERIKSAAN
Gejala kerusakan lower arm dapat diketahui dengan bunyi yang nyaring saat
berkendara, tetapi untuk meyakinkan lower arm rusak adalah dengan cara
pemeriksaan seperti berikut
1. Pasang Mobil ke Lift
2. Lalu periksa Kaki kaki dengan meliputi
a. Pemeriksaan Ball join
1
Pemerikaaan balljoin dengan cara menggoyangkan kedepan bagian atas dan
bawah Roda
b. Pemeriksaan Tiroed
Pemeriksaan Tiroed dengan cara menggoyangkan kedepan bagian kanan dan
kiri Roda
3. Periksa dari bawah mobil
Hasil dari pemeriksaan diatas bahwa kerusakan lower arm diketahui pada
jebolnya bushing arm sehingga kerusakan sudah pasti terdeteksi.
B. PEMBONGKARAN
Langkah pembongkaran
1. Buka Roda depan
2. Buka Mur 14 yang menghubungkan knuckle arm ke Tiroed menggunakan
impact dan shock 14
3. Buka mur dan baut 14 yang menghubungkan Lower arm ke knuckle arm
dengan menggunakan impact, shock 14, dan pipa 14
4. Buka baut 18 dan 21 lower arm dibawah mobil yang menghubungkan lower
arm dengan member menggunakan impact, shock 18 & 21, dan ring pas 18
5. Untuk membuka lower arm pukul menggunakan palu di dekat knuckle arm
C. PERBAIKAN / MENGGANTI
Perbaikan lower arm dengan cara mengganti menggukanan lower arm yang
baru, pastikan lower arm yang baru bagus kualitasnya
D. PEMASANGAN
Langkah pemasangan
1. Pasang lower arm ke member
2. Lalu hubungkan lower arm ke knuckle arm lalu pasang baut dan mur 14
menggunakan impact, shock 14 dan pipa 14
3. Pasang mur 18 dan 21 dibawah mobil yang menghubungkan lower arm ke
member dengan menggunakan impact, shock 18 & 21, dan ring pas 18
4. Pasang mur 14 yang menghubungkan Tiroed dengan knuckle arm
menggukanan impact dan shock 14
5. Momen mur 18 & 21 dengan beban 10 kg, dan mur 14 dengan beban 5kg
6. Pasang Roda dan momen
E. FINAL
Perbaikan telah selesai
maka cek
kembali
komponen dengan
teliti seperti baut
dan mur yang
terpasang, lalu forman
akan melalukan test
drive
1
BAB IV
4.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang Penulis apat pada saat Praktik Kerja Lapangan adalah banyak nya ilmu
yang saya dapatkan di masa PKL yang belum dapatkan di Sekolah, juga saya dapat
memecahkan masalah - masalah yang ada diantaranya :
4.2 Saran
Dari hasil selama melakukan kegiatan PRAKERIN, Penulis memberikan saran agar
PRAKERIN dapat dilaksanakan dengan lancar dan baik kedepannya serta saya berharap :
Kepada para peserta PRAKERIN agar mempersiapkan diri dengan menguasai pelajaran yang
akan diterapkan dalam industri, agar memudahkan dalam melakukan praktek kerja lapangan
di perusahaan.
Saran untuk sekolah
Sekolah lebih memperhatikan lagi siswa saat PRAKERIN
Lebih banyak teori yang disampaikan sekolah sebelum masuk ke PRAKERIN
Saran untuk Indrustri
Saya juga ingin memberikan saran pada pihak perusahaan terutama di Plant
Administrasi agar tidak perlu sungkan terhadap anak PKL, usahakan berikan tugas
1
asalkan dengan bimbingan terlebih dahulu sebelum tugas dilaksanakan, agar hasilnya
menjadi efektif dan efisien.