Osob Kiwalan
Osob Kiwalan
NIM : 180731640098
Off :C
Bahasa walikan ini dikenal juga oleh masyarakat sekarang sebagai bahasa
gaul pada era globalisasi. Penggunaan bahasa ini sering digunakan oleh kalangan
pemuda di daerah Malang. Setiap daerah di Malang pasti akan menggunakan osob
kiwalan, karena bahasa ini mengandung unsur kekerabatan dan keakraban antar
warga Malang, bahkan warga pendatang banyak yang ingin mempelajari dan
mengikuti bahasa kiwalan ini. Dalam penggunaan bahasa kiwalan tidak semua
kalimat diubah tetapi sebenarnya hanya beberapa kata saja, karena digunakan
sebagai alat komunikasi berupa sandi yang digunakan sebagai bahasa khusus oleh
si penuturnya (Hermawan, 2013).
Dahulunya boso walikan adalah bahasa sandi yang digunakan pada masa
agresi militer II ketika setelah kemerdekaan, tepatnya akhir maret 1949. Pada saat
itu Belanda menyusupkan banyak sekali mata-mata untuk memburu sisa dari
pasukan Mayor Hamid Rusdi yang gugur pada 8 Maret 1949 (Prayogi, 2008).
Untuk mengatasi itu sisa pasukan ini menggunakan boso walikan, agar bisa
mengetahui mana musuh dan mana kawan serta menjamin kerahasiaan. Sampai
dewasa ini, boso walikan menjadi sebuah identitas bagi arema atau arek malang.
Prayogi, I. (2008). Proses Pembentukan Slang Malang. IKIP PGRI Semarang, 1- 19.