0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
24 tayangan3 halaman
Dokumen tersebut menjelaskan fungsi bagian utama sistem instalasi pompa, meliputi perpipaan isap dan tekan, strainer, katup pengaman, manometer tekanan, serta jenis-jenis panel pengaturan operasi pompa seperti DOL, star-delta, autotransformer, soft starter, dan inverter.
Dokumen tersebut menjelaskan fungsi bagian utama sistem instalasi pompa, meliputi perpipaan isap dan tekan, strainer, katup pengaman, manometer tekanan, serta jenis-jenis panel pengaturan operasi pompa seperti DOL, star-delta, autotransformer, soft starter, dan inverter.
Dokumen tersebut menjelaskan fungsi bagian utama sistem instalasi pompa, meliputi perpipaan isap dan tekan, strainer, katup pengaman, manometer tekanan, serta jenis-jenis panel pengaturan operasi pompa seperti DOL, star-delta, autotransformer, soft starter, dan inverter.
Sistem instalasi pompa seperti pada gambar diatas dilengkapi dengan :
1. Perpipaan isap (suction) yang terdiridari:
stop-valve (1), pada pompa yang didesain bekerja positive-suction valve/katup ini digunakan untuk menyetop aliran fluida ke pompa sewaktu- waktu dibutuhkan misalnya saat perbaikan pompa supaya air tidak meluber ke ruang/rumah pompa. Tetapi untuk pompa yang didesain bekerja negative- suction valve/katup ini tidak diperlukan dan sebaiknya tidak ada, namun untuk pompa yang didesain bekerja negative-suction justru foot-valve/klep dibutuhkan agar supaya fluida yang ada dalam pipa isap tidak kembali dan pipa isap tidak kosong sehingga saat menghidupkan pompa kembali tidak dibutuhkan pancinganfluida.
Gambar Pompa bekerja negative-suction
strainer (2), untuk mengamankan pompa dari pasir atau benda-benda asing yang mungkin terbawa oleh aliranfluida. flexible-joint (3), dibutuhkan supaya getaran pompa tidak diteruskan ke sistem instalasiperpipaannya. inconcentric-reducer (4), bagian datarnya harus diletakkan dibagian atas agar supaya tidak ada udaraterperangkap. 2. Perpipaan tekan (discharge) yang terdiri dari: concentric-diffuser (5), pembesaran ini dibutuhkan untuk menurunkan kecepatan aliran fluida dalam pipa (berkisar 0,6 ~ 2,5 m/det) sehingga head- losses yang terjadi tidak terlalubesar. flexible-joint (6), dibutuhkan supaya getaran pompa tidak diteruskan ke sistem instalasiperpipaannya. check-valve (7), untuk mencegah supaya pada saat pompa mati/distop aliran balik fluida tidak menghantam impellerpompa. stop-valve (8), untuk mengatur operasi pompa dan menutup aliran fluida saat maintenenpompa. presure-gauge/manometer,untuk mengetahui tekanan operasipompa. 3. Panel pompa Operasi pompa diatur oleh panel pompa. Jenis panel pompa sangat tergantung dari besar-kecilnya pompa dan kompleksitas sistem pengaturannya, jenis- jenisnya antara lain:
A. DOL (Direct On Line)
Is = (4 ~ 8) In Ts = (0,5 ~ 1,5) Tn
Lonjakan I & T tinggi & Penurunan tegangan Sederhana,
untuk daya motor rendah
B. Star-Delta Is = (2 ~ 4) In Ts = (0,3 ~ 0,75) Tn
Lonjakan I & T tinggi
Daya motor rendah s/d menengah
C. Auto Transformer
Is = (1,7 ~4) In Ts = (0,6 ~ 0,85)Tn
Lonjakan I & T tinggi & penurunan tegangan besar
Kompleks, untuk Daya motor besar
D. Soft-Start dan/atau Soft-Stop
Start & Stop aman & terkendali & halus
Proteksi thermal, overload & underload
Tidak terjadi Lonjakan I & T & penurunan tegangan Kompleks &
Investasi tinggi
Menghilangkan Water Hammer
Optimasi catudaya
E. Variable Speed /Inverter
Sama dengan Soft Starter ditambah kemampuan merubah putaran : Flow