Anda di halaman 1dari 39

TOOLKIT SEGESI

Toolkit Sosial & Lingkungan Provinsi/Kabupaten

Prosedur Operasi Standar


PRIM-SOP-001
Penilaian dan Manajemen Risiko dan
Dampak SEGESI
Revisi 2

Januari 2019
RIWAYAT REVISI
Tanda
Revisi# Tanggal Disusun Oleh Disetujui Oleh
Tangan
1 21/12/2018 Sonia Finucane Ken Thomason
Matthew Finucane-Woodman
Jany Agustin
Sri Tejowulan
Kasmiati
Maddi Minna Djara
Lalu Sahabuddin
2 1/2/2019 Sonia Finucane
Abdurrahman

Publikasi terkait:

• PRIM-SOP-002: Pelibatan Pemangku Kepentingan


• PRIM-SOP-003: Pengumpulan Data SEGESI
• PRIM-SOP-004: Dokumen dan Persetujuan Lingkungan
• PRIM-SOP-005: Evaluasi dan Seleksi Kontraktor
• PRIM-SOP-006: Pelaporan dan Tanggapan Keluhan
• PRIM-SOP-007: Pelaporan dan Tanggapan Insiden
• PRIM-SOP-008: Pengelolaan dan Pembuangan Limbah
• PRIM-SOP-009: Pengelolaan Kualitas Udara
• PRIM-SOP-010: Pengelolaan Kebisingan dan Getaran
• PRIM-SOP-011: Pengelolaan Air
• PRIM-SOP-012: Pengelolaan Pembukaan Lahan
• PRIM-SOP-013: Pengelolaan Tanah

SOP ini dilindungi hak cipta. Boleh diperbanyak untuk tujuan pelatihan atau pendidikan.
SOP ini dapat diunduh di http://spjd.binamarga.pu.go.id/index.php/id/.
Tidak terkontrol jika dicetak atau disimpan sebagai salinan digital.
© 2019. Hak cipta dilindungi undang-undang
KEMITRAAN INDONESIA AUSTRALIA UNTUK INFRASTRUKTUR

Dokumen ini diterbitkan oleh Kemitraan Indonesia Australia untuk Infrastruktur (KIAT), suatu
program yang didanai oleh Pemerintah Australia dan diimplementasikan oleh Cardno. KIAT
dirancang untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan merata melalui
peningkatan akses terhadap infrastruktur untuk semua orang.

Pandangan yang diungkapkan dalam publikasi ini adalah pandangan penulisnya sendiri dan belum
tentu mencerminkan pandangan KIAT atau Pemerintah Australia. Silakan sampaikan langsung
komentar atau pertanyaan kepada Direktur Fasilitas KIAT, tel. +62 (21) 8086-9800. Website:
www.kiat.or.id.

PENGAKUAN

Dokumen ini disusun oleh Bioscope Environmental atas nama AECOM yang bekerja sama dengan
ARRB Group, yang tergabung di bawah KIAT untuk mendukung Program Peningkatan Kinerja dan
Pemeliharaan Jalan Provinsi (PRIM).

Januari 2019

Prakarsa bantuan Austalia yang dilaksanakan oleh Kemitraan Indonesia Australia untuk Infrastruktur
(KIAT) atas nama Pemerintah Australia
SOP ini dapat diunduh di http://spjd.binamarga.pu.go.id/index.php/id/.
Tidak terkontrol jika dicetak atau disimpan sebagai salinan digital.

Kata Pengantar
Proyek Peningkatan Kinerja dan Pemeliharaan Jalan Provinsi (PRIM) telah mencurahkan upaya yang
besar dalam membangkitkan kesadaran dan merumuskan praktik yang baik bagi pemerintah provinsi
dan kabupaten dalam mengelola isu lingkungan hidup dan sosial secara hati-hati. Misalnya, PMM
mewajibkan bahwa agar lulus proses verifikasi, pekerjaan harus mematuhi ketentuan perlindungan
sosial dan lingkungan. Hal ini bertujuan untuk meminimalkan dampak pekerjaan terhadap
masyarakat dan meminimalkan kerusakan lingkungan. Mengintegrasikan pertimbangan Sosial,
Lingkungan, Kesetaraan Gender dan Inklusi Sosial (SEGESI) dan Perlindungan Anak dalam rencana
dan pelaksanaan Proyek PRIM tidak hanya meningkatkan hasil lingkungan dan sosial, tetapi juga
menghemat biaya dan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek dan program kerja
PRIM. PRIM telah berhasil membuktikan kapasitasnya sebagai model tata kelola dan pelaksana
pemeliharaan jalan yang berkelanjutan dan dapat ditiru yang dapat diterapkan untuk jaringan jalan
di provinsi dan kabupaten lain. PRIM telah memperkuat kapasitas dan standar kelembagaan untuk
pelaksanaan pemeliharaan jalan yang lebih baik.

Sebagai pembelajaran PRIM, Prosedur Operasi Standar ini menjadi bagian Toolkit SEGESI yang
menyediakan saran tentang perencanaan, pemrograman, dan persiapan penilaian dan pengelolaan
dampak sosial dan lingkungan dari isu penting SEGESI selama pekerjaan preservasi aset. Toolkit
SEGESI harus diterapkan sesuai dengan tanggung jawab pemerintah provinsi dan kabupaten yang
mengakui wewenang Pemerintah Pusat (sebagai “Pemilik Infrastruktur”) dan wewenang yang
diemban oleh Direktorat Jenderal Bina Marga (DJBM) atas nama Kementerian Pekerjaan Umum,
sebagai kementerian teknis untuk urusan jalan yang bertanggung jawab atas keseluruhan kebijakan
perencanaan, norma, standar dan kriteria, serta pedoman mengenai peraturan pengoperasian jalan.

Target pembaca Toolkit ini meliputi semua pihak yang terlibat dalam manajemen jalan, termasuk
industri, dan mahasiswa yang ingin belajar lebih banyak tentang konsep fundamental, prinsip,
masalah, dan prosedur berkenaan dengan manajemen jalan, khususnya perencana, insinyur, dan
manajer senior, di kantor dinas jalan, dan konsultan yang bertanggung jawab atas berbagai
pekerjaan perencanaan, pemrograman, penganggaran, pembuatan desain dan pekerjaan preservasi
aset.

Toolkit ini memuat pengetahuan penting untuk mengevaluasi dan mengelola dampak proyek
infrastruktur terhadap lingkungan alam dan sosial secara berkelanjutan dan proaktif.

SEGESI Toolkit ini telah diujicobakan oleh PRIM. Kami sangat mengharapkan
masukan dari Bapak/Ibu. Masukan Bapak/Ibu bisa dikirimkan melalui email ke:
 rsofiarini@primpiuc.co.id
 mzulkarnain@primpiuc.co.id

PRIM-SOP-001: Penilaian dan Manajemen Risiko SEGESI_v02.doc


SOP ini dapat diunduh di http://spjd.binamarga.pu.go.id/index.php/id/.
Tidak terkontrol jika dicetak atau disimpan sebagai salinan digital.

DAFTAR ISI

1 PENDAHULUAN ....................................................................................................... 1
Seri Dokumentasi ........................................................................................... 1
Tujuan dan Cakupan ....................................................................................... 1
Tanggung Jawab ............................................................................................. 4
2 PROSEDUR............................................................................................................... 7
Model Penilaian dan Manajemen Risiko.......................................................... 7
Menetapkan Konteks dan Memetakan Kegiatan (Langkah 1) ........................... 7
Penyaringan Cepat Risiko dan Dampak SEGESI (Langkah 2) .............................. 9
Identifikasi & Analisis Risiko (Langkah 3) ....................................................... 10
Identifikasi Upaya dan Kontrol Manajemen Risiko SEGESI (Langkah 4) ........... 10
Langkah 5: Sosialisasi ................................................................................... 12
3 MANAJEMEN PERUBAHAN ..................................................................................... 12
4 PENGKAJIAN DAN PEMANTAUAN........................................................................... 13
5 KONTROL DOKUMEN DAN MANAJEMEN KEARSIPAN .............................................. 13
6 DOKUMEN TERKAIT ............................................................................................... 13
Peraturan Perundang-undangan ................................................................... 13
Referensi Lain............................................................................................... 13

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Peta Jalan

Gambar 2 Siklus Peningkatan Berkelanjutan

Gambar 3 Bagan Alir untuk Penerapan SOP ini

Gambar 4 Model Penilaian dan Manajemen Risiko

Gambar 5 Hierarki Kontrol

PRIM-SOP-001: Penilaian dan Manajemen Risiko SEGESI_v02.doc


SOP ini dapat diunduh di http://spjd.binamarga.pu.go.id/index.php/id/.
Tidak terkontrol jika dicetak atau disimpan sebagai salinan digital.

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A PRIM-SOP-001-TP-001: Daftar Periksa Data untuk Menetapkan Konteks dan


Memetakan Kegiatan

Lampiran B PRIM-SOP-001-TP-002: Lembar Kerja Penyaringan Cepat Risiko SEGESI

Lampiran C PRIM-SOP-001-TP-003: Templat Register Risiko SEGESI

Lampiran D PRIM-SOP-001-REF-001: Tabel Kemungkinan

Lampiran E PRIM-SOP-001-REF-002: Tabel Konsekuensi

Lampiran F PRIM-SOP-001-REF-003: Matriks Risiko

PRIM-SOP-001: Penilaian dan Manajemen Risiko SEGESI_v02.doc


SOP ini dapat diunduh di http://spjd.binamarga.pu.go.id/index.php/id/.
Tidak terkontrol jika dicetak atau disimpan sebagai salinan digital.

AKRONIM

Akronim Bahasa Indonesia Bahasa Inggris

Serendah Mungkin yang Dapat


ALARP As Low As Reasonably Practicable
Diterapkan

DED Detail Teknik Terperinci Detailed Engineering Design

DGH Direktorat Jenderal Bina Marga Directorate General of Highways

DPU Dinas Pekerjaan Umum Public Works Office

GESI Kesetaraan Gender dan Inklusi Sosial Gender Equality and Social Inclusion

KIAT Kemitraan Indonesia Australia untuk Indonesia Australia Partnership for


Infrastruktur Infrastructure

PDCA Rencana-Kerjakan-Periksa-Tindak Plan-Do-Check-Act


lanjuti

PPP Perencanaan, Pemrograman dan Planning, Programming and Budgeting


Penganggaran

PRIM Peningkatan Kinerja dan Pemeliharaan Provincial Road Improvement and


Jalan Provinsi Maintenance

SEGESI Social, Environmental and GESI Sosial, Lingkungan dan GESI

SEMS Social and Environmental Sistem Manajemen Sosial dan


Management System Lingkungan

SOP Standard Operating Procedure Prosedur Operasi Standar

UKL-UPL Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Environmental Management Plan and


dan Upaya Pemantauan Lingkungan Environmental Monitoring Plan
Hidup

PRIM-SOP-001: Penilaian dan Manajemen Risiko SEGESI_v02.doc


SOP ini dapat diunduh di http://spjd.binamarga.pu.go.id/index.php/id/.
Tidak terkontrol jika dicetak atau disimpan sebagai salinan digital.

1 PENDAHULUAN
SERI DOKUMENTASI

Toolkit Sosial, Lingkungan, Kesetaraan Gender, dan Inklusi Sosial (SEGESI) telah disusun sebagai
tahap pertama dalam pengembangan dan penerapan Sistem Manajemen Sosial dan Lingkungan
(SEMS) untuk proyek Peningkatan dan Pemeliharaan Jalan Provinsi (PRIM). Toolkit ini terdiri dari
satu manual dan 13 Prosedur Operasi Standar (SOP) sebagai berikut:

• PRIM-SOP-001: Penilaian dan Manajemen Risiko SEGESI


• PRIM-SOP-002: Pelibatan Pemangku Kepentingan
• PRIM-SOP-003: Pengumpulan Data SEGESI
• PRIM-SOP-004: Dokumen dan persetujuan lingkungan
• PRIM-SOP-005: Evaluasi dan Seleksi Kontraktor
• PRIM-SOP-006: Pelaporan dan Tanggapan Keluhan
• PRIM-SOP-007: Pelaporan dan Tanggapan Insiden
• PRIM-SOP-008: Pengelolaan dan Pembuangan Limbah
• PRIM-SOP-009: Pengelolaan Kualitas Udara
• PRIM-SOP-010: Pengelolaan Kebisingan dan Getaran
• PRIM-SOP-011: Pengelolaan Air
• PRIM-SOP-012: Pengelolaan Pembukaan Lahan
• PRIM-SOP-013: Pengelolaan Tanah

Dokumen ini adalah PRIM-SOP-001: Penilaian dan Manajemen Risiko SEGESI

TUJUAN DAN CAKUPAN

SOP ini menetapkan persyaratan minimal untuk melakukan identifikasi, penilaian, kontrol dan kajian
risiko dan dampak yang diakibatkan oleh proyek dan program kerja PRIM terhadap lingkungan dan
masyarakat setempat. SOP ini menyediakan penilaian yang terintegrasi untuk mengidentifikasi risiko,
dampak dan peluang SEGESI dalam cara yang terstruktur secara terus-menerus. Untuk tujuan
prosedur ini, SEGESI mencakup perlindungan anak. SOP ini berlaku untuk semua kategori proyek
dan program kerja PRIM di mana dampak lingkungan, sosial dan GESI dapat terjadi. Kategori ini
termasuk:

 Pemeliharaan rutin.
 Pekerjaan minor (termasuk backlog).
 Pemeliharaan berkala.
 Rehabilitasi dan rekonstruksi jalan.

SOP ini berlaku untuk semua tahap proyek tersebut dan program kerja di bawah ini:
 Tahap 1-3: Perencanaan, Pemrograman, dan Penganggaran (PPP)
 Tahap 4: Survei & Desain, termasuk DED.
 Tahap 5: Pembebasan Lahan.
 Tahap 6: Pengadaan Barang & Jasa.
 Tahap 7: Pelaksanaan.
 Tahap 8: Pemeliharaan.

PRIM-SOP-001: Penilaian dan Manajemen Risiko SEGESI_v02.doc

1
SOP ini dapat diunduh di http://spjd.binamarga.pu.go.id/index.php/id/.
Tidak terkontrol jika dicetak atau disimpan sebagai salinan digital.

Gambar 1 memperlihatkan bagaimana SOP ini harus diterapkan dalam tahapan proyek.

Langkah 1: Menetapkan Konteks dan


Memetakan Kegiatan
Ulangi Langkah 3-5 jika perlu
untuk mengelola perubahan
Langkah 2: Penyaringan Cepat SEGESI
Risiko dan Dampak

Langkah 3: Identifikasi & Analisis Risiko SEGESI

Langkah 4: Identifikasi Upaya dan Kontrol Manajemen Risiko


SEGESI

Langkah 5: Sosialisasi

Gambar 1: Peta jalan

Fitur utama SEMS adalah konsep peningkatan berkelanjutan, dengan dasar siklus Rencanakan-
Kerjakan-Periksa-Tindak lanjuti (PDCA). SOP ini akan dilaksanakan dan diperbarui dengan cara yang
memungkinkan peningkatan berkelanjutan, sebagaimana diperlihatkan dalam Gambar 2.

Prosedur ini disusun terutama untuk penilaian dan manajemen risiko dan dampak terkait SEGESI.
Prosedur ini dapat dimodifikasi di masa mendatang yang mencakup penilaian Kesehatan &
Keselamatan dan risiko lainnya.

PRIM-SOP-001: Penilaian dan Manajemen Risiko SEGESI_v02.doc

2
SOP ini dapat diunduh di http://spjd.binamarga.pu.go.id/index.php/id/.
Tidak terkontrol jika dicetak atau disimpan sebagai salinan digital.

Langkah 1: Menetapkan Konteks dan Memetakan


Kegiatan

Langkah 2: Penyaringan Cepat Risiko dan Dampak


SEGESI

Langkah 3: Identifikasi dan Analisis Risiko.

Langkah 4: Manajemen dan Kontrol Risiko.

Langkah 5: Sosialisasi.

Rencanakan

Informasikan kepada
manajemen puncak jika SOP
harus direvisi dan perlu
persetujuan atas perubahan
tersebut.
Terapkan kontrol operasional
Revisi SOP ini jika perlu Tindak Peningkatan Kerjakan dan upaya lain yang dibutuhkan
dilakukan perubahan untuk lanjuti Berkelanjutan untuk mengelola risiko dan
meningkatkan pemahaman dan dampak SEGESI secara efektif.
pelaksanaan prosedur ini.

Laksanakan SOP yang direvisi.

Periksa

Pantau (melalui kajian dan/atau audit) pelaksanaan


SOP ini untuk menentukan keefektifan proses penilaian
dan pengelolaan risiko.

Identifikasi setiap area untuk dilakukan peningkatan.

Gambar 2: Siklus Peningkatan Berkelanjutan

PRIM-SOP-001: Penilaian dan Manajemen Risiko SEGESI_v02.doc

3
SOP ini dapat diunduh di http://spjd.binamarga.pu.go.id/index.php/id/.
Tidak terkontrol jika dicetak atau disimpan sebagai salinan digital.

TANGGUNG JAWAB

Gambar 3 menggambarkan tanggung jawab yang diemban Dinas Pekerjaan Umum (DPU) dan
Kontraktor dalam melaksanakan SOP ini. Diagram alir ini menunjukkan bahwa DPU memiliki
tanggung jawab utama untuk penilaian dan manajemen risiko SEGESI selama Tahap 1-5 dari
pengembangan proyek. Tanggung jawab atas penilaian dan manajemen risiko berpindah ke
Kontraktor selama Tahap 6 dan tetap di tangan Kontraktor hingga selesainya pekerjaan mereka pada
Tahap 7 dan 8. Selama Tahap 6-8, DPU melakukan fungsi kepemimpinan dan pengkajian.

Secara ringkas, hal-hal berikut berlaku:

 Langkah 1 dan 2 dilakukan oleh DPU pada awal proses PPP (Tahap 1-3). Informasi yang
diperoleh dari langkah-langkah ini digunakan untuk kegiatan perencanaan, penjadwalan, dan
penganggaran proyek atau program kerja. Informasi ini juga akan digunakan oleh DPU dalam
merencanakan dan mengorganisasikan program survei SEGESI yang akan dilaksanakan
selama Tahap 4.

 Langkah 3-5 dilakukan oleh DPU. Penilaian risiko harus dilakukan selama Tahap 4 untuk
Uraian Proyek awal dan Desain Teknik Terperinci (DED) menggunakan informasi dari survei
SEGESI dan pelibatan pemangku kepentingan.

 Register risiko yang disusun selama Tahap 4 harus dikaji dan direvisi oleh DPU untuk
memastikan perubahan pada profil risiko SEGESI yang dipicu oleh Pengadaan Lahan (Tahap
5) diidentifikasi dan ditangani.

 Register risiko yang disusun selama Tahap 4 harus dikaji dan direvisi oleh bakal calon
Kontraktor selama proses tender Tahap 6 untuk memastikan semua risiko dan dampak
SEGESI yang mungkin muncul dari pelaksanaan proyek dan program kerja PRIM diidentifikasi
dan ditangani. Register risiko yang direvisi harus diberikan kepada DPU untuk dikaji dan
memperoleh persetujuan, berikut catatan perubahan yang dibuat untuk manajemen dan
pemantauan risiko dan dampak SEGESI yang timbul dari pekerjaan tersebut. DPU akan
memastikan bahwa upaya manajemen dan pemantauan yang disepakati merupakan bagian
dari spesifikasi kontrak.

 Selama Tahap 7 (Pelaksanaan) dan Tahap 8 (Pemeliharaan), register risiko harus dikaji oleh
Kontraktor jika ada perubahan terhadap sifat, waktu, lokasi atau aspek lain dari proyek atau
program kerja PRIM. Register risiko yang direvisi harus diberikan kepada DPU untuk dikaji
dan memperoleh persetujuan, berikut catatan perubahan yang dibuat untuk manajemen
dan pemantauan risiko dan dampak SEGESI yang timbul dari pekerjaan tersebut. DPU akan
memastikan bahwa setiap variasi yang disepakati dari upaya manajemen dan pemantauan
merupakan bagian dari spesifikasi kontrak.

PRIM-SOP-001: Penilaian dan Manajemen Risiko SEGESI_v02.doc

4
SOP ini dapat diunduh di http://spjd.binamarga.pu.go.id/index.php/id/.
Tidak terkontrol jika dicetak atau disimpan sebagai salinan digital.

DPU Kontraktor

Langkah 1: Menetapkan
Konteks dan
Memetakan Kegiatan

Langkah 2:
Penyaringan Cepat
Risiko dan Dampak
SEGESI
Tahap 1-3: PPP

Lembar Kerja
Penyaringan
Cepat

Gunakan informasi dalam


Lembar Kerja Penyaringan
Cepat untuk menyampaikan
mengenai PPP

Langkah 3: Identifikasi
& Analisis Risiko

Register
Risiko
SEGESI

Tahap 4: Survei
& Desain

Langkah 4:
Identifikasi Tindakan
dan Kontrol
Manajemen Risiko

Langkah 5: Sosialisasi
(lihat PRIM-SOP-002)

Gambar 3A: Diagram Alir Penerapan SOP ini (Tahap 1-4)

PRIM-SOP-001: Penilaian dan Manajemen Risiko SEGESI_v02.doc

5
SOP ini dapat diunduh di http://spjd.binamarga.pu.go.id/index.php/id/.
Tidak terkontrol jika dicetak atau disimpan sebagai salinan digital.

DPU Kontraktor

Revisi Register
Risiko jika
pelurusan rute atau
aspek lain dari
Tahap 5: proyek berubah
Pengadaan akibat pengadaan
Lahan lahan

Register Risiko
SEGESI yang
Direvisi

Kaji Register Risiko


Pastikan
dan pastikan
upaya/kontrol
upaya/kontrol
manajemen yang
manajemen yang
tepat ditentukan
tepat dimasukkan
dalam dokumen
dalam rencana
kontrak
proyek, dll.

Kaji upaya/kontrol
Tahap 6: manajemen yang
Pengadaan diusulkan oleh Kaji Register Risiko
Barang & Jasa. kontraktor untuk dan revisi jika ada
memastikan usulan perubahan pada
tersebut dapat desain proyek atau
diterima aspek lain

Kaji Register Risiko


yang diperbarui Register Risiko
SEGESI yang
Direvisi

Laksanakan
Kaji/audit upaya/kontrol
pelaksanaan manajemen risiko
upaya/kontrol
manajemen risiko
Tahap 7: oleh kontraktor
Pelaksanaan Kaji Register Risiko
dan revisi jika ada
dan perubahan pada
desain proyek atau
Tahap 8: Kaji Register Risiko aspek lain
Pemeliharaan yang diperbarui

Register Risiko
SEGESI yang
Direvisi

Gambar 3B: Diagram Alir Penerapan SOP ini (Tahap 5-8)

PRIM-SOP-001: Penilaian dan Manajemen Risiko SEGESI_v02.doc

6
SOP ini dapat diunduh di http://spjd.binamarga.pu.go.id/index.php/id/.
Tidak terkontrol jika dicetak atau disimpan sebagai salinan digital.

2 PROSEDUR
MODEL PENILAIAN DAN MANAJEMEN RISIKO
Model yang disajikan dalam Gambar 4 menetapkan langkah-langkah yang dibutuhkan untuk
mengidentifikasi dan mengelola risiko dan dampak SEGESI yang timbul karena program kerja PRIM.

Menetapkan Konteks dan


Memetakan Kegiatan
Pengumpulan Data Baseline dan Pelibatan Pemangku

Pemantauan, Evaluasi dan Kajian


Penyaringan Cepat Risiko dan
Dampak
Kepentingan

Identifikasi & Analisis Risiko


dan Dampak SEGESI

Identifikasi Upaya dan Kontrol


Manajemen Risiko SEGESI

Gambar 4: Model Penilaian dan Manajemen Risiko

MENETAPKAN KONTEKS DAN MEMETAKAN KEGIATAN (LANGKAH 1)


Langkah-langkah berikut harus diambil selama Tahap 1. Daftar periksa untuk digunakan selama
Tahap 1 tersedia dalam Lampiran A.

Identifikasi dan buat daftar dan/atau dokumentasikan hal-hal berikut:

 Kategori pekerjaan jalan yang tengah dinilai untuk proyek PRIM, yakni, pemeliharaan rutin,
pekerjaan minor, pemeliharaan berkala dan/atau rekonstruksi jalan.
 Semua tindakan, kegiatan dan tugas, misalnya, pembersihan lahan dan semak
(clearing/grubbing), penyemprotan rumput, pembuangan aspal lama dan dasar jalan,
pembuatan dan penggunaan beton, pembuatan dan penggunaan aspal, pembuangan aspal
lama dan berlebih, dll.
 Input yang dibutuhkan oleh proyek, seperti aspal, beton, pestisida, dll.
 Output yang akan dihasilkan dari pelaksanaan proyek, khususnya limbah seperti
pembersihan vegetasi, limbah beton dan puing, sisa aspal, dsb. (lihat PRIM-SOP-008:
Pengelolaan dan Pembuangan Limbah).

PRIM-SOP-001: Penilaian dan Manajemen Risiko SEGESI_v02.doc

7
SOP ini dapat diunduh di http://spjd.binamarga.pu.go.id/index.php/id/.
Tidak terkontrol jika dicetak atau disimpan sebagai salinan digital.

Identifikasi dan petakan (secara visual jika memungkinkan) interaksi antar masing-masing tindakan
proyek, lingkungan, dan masyarakat. Gunakan data sekunder yang dikumpulkan menggunakan
PRIM-SOP-003: Pengumpulan Data SEGESI untuk tujuan ini. Memetakan interaksi ini akan
memudahkan untuk mengidentifikasi risiko yang terkait Proyek secara lebih jelas pada Langkah 2.
Perangkat seperti Google Earth dapat membantu upaya pemetaan ini. Selain itu, lihat juga peta
konstrain SEGESI yang disusun menggunakan PRIM-SOP-003: Pengumpulan Data SEGESI

Dokumentasikan di mana risiko dan dampak lingkungan dan sosial dari program kerja PRIM dinilai
dan/atau dikelola oleh pihak lain yang tidak di bawah kontrol atau pengaruh DPU (mis., keputusan
perencanaan awal yang dibuat oleh pemerintah atau pihak ketiga yang memengaruhi desain proyek
dan pemilihan lokasi). Tentukan apakah aspek dan dampak ini akan dimasukkan dalam, atau
dikecualikan dari, penilaian risiko. Dokumentasikan keputusan tersebut.

Identifikasi di mana terdapat fasilitas terkait (termasuk yang tidak di bawah kontrol atau pengaruh
DPU) dan apakah risiko/dampak lingkungan dan sosial ini akan dimasukkan dalam, atau dikecualikan
dari, penilaian risiko. Catat dan dokumentasikan keputusan tersebut. Untuk tujuan prosedur ini,
fasilitas terkait adalah fasilitas yang dibutuhkan untuk pelaksanaan proyek, tetapi tidak didanai
sebagai bagian dari proyek atau dibangun di bawah pengawasan PRIM.

Jika risiko dan dampak lingkungan dan sosial untuk fasilitas terkait, dan/atau risiko dan dampak yang
menjadi tanggung jawab pihak ketiga, dimasukkan dalam penilaian risiko, maka identifikasi dan
dokumentasikan:

 para pihak yang bertanggung jawab atas penilaian dan manajemen risiko dan dampak ini;
 peran yang dimainkan pihak-pihak yang terkait penilaian dan manajemen risiko/dampak ini;
 potensi bahaya terkait yang dapat ditimbulkan risiko/dampak ini terhadap program kerja
PRIM yang tengah dinilai; dan
 setiap peluang untuk bekerja sama dengan pihak-pihak lain ini untuk mencapai keluaran
lingkungan dan sosial yang diinginkan.

Identifikasi dan petakan (secara visual jika memungkinkan) interaksi di antara setiap tindakan oleh
pihak lain yang relevan dengan PRIM dan bagian-bagian lingkungan dan masyarakat yang
terdampak. Melakukan hal ini ini akan memudahkan identifikasi risiko yang terkait dengan proyek
dan program kerja secara lebih jelas pada Langkah 3.

Identifikasi dan gabungkan semua data lingkungan dan sosial baseline dan pemantauan dan
informasi lain pada level detail dan gunakan data ini selama proses penilaian risiko.

Identifikasi dan dokumentasikan setiap rencana dan studi yang dilakukan pihak-pihak lain yang
secara langsung terkait dengan proyek dan area pengaruhnya. Ini mungkin mencakup dokumen
perencanaan perkotaan, rencana pengembangan ekonomi, penilaian dampak lingkungan dan sosial
yang dilakukan di area yang sama, hasil proses pelibatan pemangku kepentingan, dll.

Tentukan area pengaruh langsung dan tidak langsung proyek, dan pertimbangkan potensi dampak
lintas batas.

PRIM-SOP-001: Penilaian dan Manajemen Risiko SEGESI_v02.doc

8
SOP ini dapat diunduh di http://spjd.binamarga.pu.go.id/index.php/id/.
Tidak terkontrol jika dicetak atau disimpan sebagai salinan digital.

Isi daftar periksa dalam Lampiran A (PRIM-SOP-001-TP-001: Daftar Periksa Data untuk Menetapkan
Konteks dan Kegiatan Pemetaan), lalu gunakan daftar periksa tersebut untuk mengidentifikasi
masyarakat, kelompok dan perorangan yang mungkin secara langsung atau tidak langsung
terdampak oleh proyek dan program kerja tersebut. Secara khusus, identifikasi pihak-pihak yang
mungkin secara langsung, secara berbeda atau tidak proporsional terdampak oleh proyek tersebut
karena status yang rentan atau tidak beruntung. Status ini dapat muncul karena faktor ras, warna
kulit, usia, gender, agama, pendapat politik atau lainnya, bahasa, literasi, kesehatan,
ketidakmampuan fisik atau mental, kemiskinan atau ketidakberuntungan secara ekonomi, dan/atau
faktor lainnya. Lihat juga data sekunder yang dikumpulkan menggunakan PRIM-SOP-003:
Pengumpulan Data SEGESI.

Cantumkan daftar masyarakat, kelompok dan perorangan yang mungkin secara langsung atau tidak
langsung terdampak oleh proyek dan program kerja terdapat dalam daftar periksa di Lampiran A.

Begitu Langkah 1 rampung, lanjutkan ke Langkah 2.

PENYARINGAN CEPAT RISIKO DAN DAMPAK SEGESI (LANGKAH 2)


Penyaringan cepat membantu mengidentifikasi aspek-aspek yang terkait dengan program kerja
PRIM atau kegiatan terkait lainnya yang dapat berakibat pada dampak positif atau negatif pada hasil
SEGESI, dan memungkinkan tim kerja untuk memfokuskan upaya mereka pada masalah-masalah
yang paling penting.

Penyaringan cepat akan membantu menentukan apakah risiko akan mengakibatkan dampak negatif,
tetapi juga mengidentifikasi area risiko khusus yang kemungkinan besar menjadi masalah jika tidak
ada kontrol. Proses ini tidak menggantikan identifikasi dan analisis risiko (Langkah 3), tetapi
memungkinkan tim kerja untuk memfokuskan perhatian mereka pada risiko-risiko tersebut dan
memutuskan tindakan lebih lanjut yang perlu untuk mencegah atau menanggapi potensi dampak
negatif.

Lembar Kerja untuk Penyaringan Cepat Risiko (PRIM-SOP-001-TP-002) disediakan pada Lampiran B.
Dalam mengisi lembar kerja tersebut, konsultasikan dengan orang-orang yang berada di dalam dan
di luar proyek yang memahami isu SEGESI dan bagaimana hasil SEGESI dapat terdampak oleh
program kerja PRIM. Untuk setiap kota di lembar kerja, lingkari jawaban yang tepat.

Lembar Kerja untuk Penyaringan Cepat Risiko yang sudah diisi dapat digunakan untuk:

 memastikan isu-isu utama SEGESI dipertimbangkan selama kegiatan perencanaan,


pemrograman, dan penganggaran dilakukan selama Tahap 1-3 (PPP);
 memberitahukan mengenai proses pelibatan pemangku kepentingan (lihat PRIM-SOP-002:
Pelibatan Pemangku Kepentingan); dan
 memberikan informasi proyek, data sekunder dan informasi pelingkungan isu untuk
digunakan dalam proses Identifikasi dan Analisis Risiko yang diuraikan dalam Langkah 3.

PRIM-SOP-001: Penilaian dan Manajemen Risiko SEGESI_v02.doc

9
SOP ini dapat diunduh di http://spjd.binamarga.pu.go.id/index.php/id/.
Tidak terkontrol jika dicetak atau disimpan sebagai salinan digital.

IDENTIFIKASI & ANALISIS RISIKO (LANGKAH 3)


Identifikasi risiko harus mempertimbangkan hal-hal berikut ini:

 Tipe tugas atau kegiatan yang dilakukan, dan cara tugas atau kegiatan tersebut diorganisasi
dan dikelola.
 Desain tempat kerja, proses kerja dan tipe material, alat dan peralatan.
 Lokasi tempat tugas atau kegiatan dilaksanakan, termasuk karakteristik lingkungan dan
sosial utama dan penerima (receptor) yang sensitif.
 Pembelian dan/atau pengontrakan barang dan jasa.
 Riwayat insiden dan analisis tren.
 Ketentuan inspeksi, pemeliharaan, pengujian, perbaikan dan penggantian alat dan
peralatan.
Susun register risiko untuk program kerja atau kegiatan yang tengah dinilai. Gunakan templat
register risiko yang terdapat dalam Lampiran C PRIM-SOP-001-TP-003 (PRIM-SOP-001-TP-003:
Register Risiko SEGESI) dan isi hal-hal berikut ini:

 Isi kolom Aspek menggunakan hasil Langkah 1 dan setiap informasi baru atau tambahan
tentang proyek, lokasinya, dll.
 Identifikasi risiko dan dampak yang mungkin timbul akibat kegiatan/tugas tersebut. Lihat
Lembar Kerja untuk Penyaringan Cepat Risiko yang diisi selama Langkah 2 berikut
persetujuan yang terkait yang mencakup Upaya Pengelolaan Lingkungan – Upaya
Pemantauan Lingkungan (UKL-UPL) dan dokumen lingkungan lainnya, register Pelibatan
Pemangku Kepentingan (lihat PRIM-SOP-002: Pelibatan Pemangku Kepentingan) dan sumber
informasi lainnya.
 Tentukan tingkat kemungkinan kejadian yang tidak diinginkan (yakni, risiko/dampak) yang
terjadi menggunakan Tabel Kemungkinan (Lampiran D).
 Tentukan konsekuensi kejadian yang tidak diinginkan (yakni, risiko/dampak) yang
menggunakan Tabel Konsekuensi (Lampiran D). Pertimbangkan potensi konsekuensi
maksimum yang wajar dari suatu kejadian yang tidak diinginkan.
 Tentukan skor Peringkat Risiko Inheren menggunakan Matriks Risiko yang terdapat dalam
Lampiran F (PRIM-SOP-001-REF-003: Matriks Risiko).
 Dokumentasikan temuan proses ini dalam register risiko SEGESI. Gunakan templat yang
terdapat dalam Lampiran C.

IDENTIFIKASI UPAYA DAN KONTROL MANAJEMEN RISIKO SEGESI (LANGKAH 4)


Menggunakan Model Hierarki Kontrol yang ditampilkan di bawah ini (Gambar 5), identifikasi upaya
manajemen dan kontrol lainnya yang akan digunakan untuk mengelola risiko/dampak SEGESI yang
kemungkinan akan timbul dari program kerja PRIM yang tengah dinilai. Catat upaya dan kontrol yang
dipilih dalam register risiko yang disusun selama Langkah 3.

Berdasarkan model ini, opsi yang paling efektif (dan karena itu paling disukai) adalah mendesain dan
melaksanakan proyek sedemikian rupa sehingga dampak dapat dihilangkan atau dihindari. Jika
upaya menghilangkan atau menghindari tidak mungkin dilakukan, harus diambil upaya untuk
meminimalkan dampak melalui substitusi, kontrol teknik atau kontrol administratif. Jika dampak sisa
PRIM-SOP-001: Penilaian dan Manajemen Risiko SEGESI_v02.doc

10
SOP ini dapat diunduh di http://spjd.binamarga.pu.go.id/index.php/id/.
Tidak terkontrol jika dicetak atau disimpan sebagai salinan digital.

masih tinggi atau ekstrem setelah penerapan kontrol ini, pertimbangkan perlunya menyediakan
penggantian lingkungan dan/atau sosial atau memberikan kompensasi.

Dalam memilih upaya dan kontrol manajemen, penting memastikan agar risiko kejadian yang tidak
diinginkan dikurangi hingga level yang serendah mungkin secara wajar dan dapat diterapkan. Level
ini dikenal sebagai Serendah Mungkin Dapat Diterapkan Secara Wajar (ALARP). Dalam menentukan
apa yang “dapat diterapkan secara wajar”, penting untuk mempertimbangkan hal-hal berikut:

 Kemungkinan risiko yang terjadi dan tingkat bahaya yang mungkin dihasilkan risiko ini
(konsekuensi).
 Opsi-opsi yang tersedia mengenai cara-cara menghilangkan (eliminasi), meminimalkan atau
mengontrol risiko.
 Biaya yang dikaitkan dengan opsi yang tersedia untuk menghilangkan, meminimalkan atau
mengontrol risiko.

Pertama, pikirkan apa yang dapat dilakukan untuk mengelola risiko. Lalu, pikirkan apa yang wajar
dilakukan untuk mengelola risiko. Mengikuti proses ini berarti bahwa apa yang dapat dilakukan
harus dilakukan, kecuali jika hal itu tidak wajar (dalam keadaan yang relevan dengan risiko) untuk
melakukan hal yang lain.

Paling Efektif Paling


Diutamakan

Eliminasi

Substitusi

Teknik

Administrasi

Offset

Paling tidak Efektif Paling tidak Diutamakan


Gambar 5: Hierarki Kontrol

PRIM-SOP-001: Penilaian dan Manajemen Risiko SEGESI_v02.doc

11
SOP ini dapat diunduh di http://spjd.binamarga.pu.go.id/index.php/id/.
Tidak terkontrol jika dicetak atau disimpan sebagai salinan digital.

Tentukan tingkat kemungkinan kejadian yang tidak diinginkan (yakni, risiko/dampak) yang terjadi
jika upaya kontrol yang tercantum dilaksanakan. Gunakan Tabel Kemungkinan yang terdapat dalam
Lampiran D (PRIM-SOP-001-REF-001: Tabel Kemungkinan). Dokumentasikan hal ini dalam
register risiko yang disusun selama Langkah 3.

Tentukan konsekuansi dari kejadian yang tidak diinginkan (yakni, risiko/dampak) jika upaya kontrol
yang tercantum dilaksanakan menggunakan Tabel Konsekuensi (PRIM-SOP-001-REF-002) yang
terdapat dalam Lampiran E. Pertimbangkan potensi konsekuensi maksimum yang wajar dari suatu
kejadian yang tidak diinginkan. Dokumentasikan hal ini dalam register risiko yang disusun selama
Langkah 3.

Tentukan skor Peringkat Risiko Sisa menggunakan Matriks Risiko yang terdapat dalam Lampiran F
(PRIM-SOP-001-REF-003: Matriks Risiko). Catat hal ini dalam register risiko yang disusun
menggunakan Lampiran C.

Terapkan SOP untuk semua risiko/dampak dengan Peringkat Risiko Inheren Tinggi atau Ekstrem.
Serangkaian SOP telah disusun sebagai bagian dari Toolkit SEGESI dan harus diterapkan. Akan
tetapi, jika semua SOP ini tidak cukup untuk mengelola risiko yang timbul dari proyek atau program
kerja PRIM tertentu, SOP yang ada harus direvisi atau SOP baru harus disusun.

LANGKAH 5: SOSIALISASI
Komunikasikan hasil penilaian risiko dengan pemangku kepentingan internal dan eksternal dan
bahas hal ini dengan mereka. Komunikasi ini harus dilakukan sejalan dengan SOP untuk PRIM-SOP-
002: Pelibatan Pemangku Kepentingan.

Dokumentasikan kejadian dan hasil setiap proses sosialisasi dan pelibatan dalam PRIM-SOP-002-TP-
002: Register Pelibatan Pemangku Kepentingan.

3 MANAJEMEN PERUBAHAN
Bilamana ada perubahan sementara atau permanen dalam sifat, waktu, tempat, atau karakter lain
dari proyek atau program kerja PRIM, atau di lingkungan alami atau sosial tempat di mana
proyek/program tersebut dijalankan, maka register risiko untuk program kerja harus dikaji dan
langkah berikut dilaksanakan:
 Identifikasi dan evaluasi dampak/risiko terkait dengan perubahan.
 Nilai ulang Peringkat Risiko Inheren yang terkait dengan perubahan tersebut.
 Kaji upaya dan kontrol manajemen dan tentukan jika upaya/kontrol yang ada harus diubah
atau diganti, dan jika ada upaya/kontrol baru yang diperlukan.
 Nilai ulang Peringkat Risiko Inheren yang terkait dengan perubahan tersebut.
 Perbarui register risiko untuk mencerminkan setiap perubahan terhadap hal di atas.
 Pastikan bahwa pemangku kepentingan utama yang terkena perubahan dikonsultasikan dan
jika mungkin dilibatkan dalam proses manajemen perubahan.
 Pastikan bahwa manajemen puncak diinformasikan atas setiap perubahan terhadap register
risiko.

PRIM-SOP-001: Penilaian dan Manajemen Risiko SEGESI_v02.doc

12
SOP ini dapat diunduh di http://spjd.binamarga.pu.go.id/index.php/id/.
Tidak terkontrol jika dicetak atau disimpan sebagai salinan digital.

Ada sejumlah tahap dalam usia suatu proyek atau program kerja di mana perubahan dapat terjadi,
sebagaimana diperlihatkan dalam Gambar 1.

4 PENGKAJIAN DAN PEMANTAUAN


Pelaksanaan SOP ini akan dipantau dan dikaji secara berkala untuk menentukan keefektifan proses
penilaian risiko dalam upaya memitigasi risiko/dampak dan memastikan perbaikan terus menerus.

Pastikan bahwa manajemen puncak diinformasikan tentang setiap perubahan dalam SOP ini dan
bahwa persetujuan diminta dari manajemen puncak untuk perubahan tersebut.

5 KONTROL DOKUMEN DAN MANAJEMEN KEARSIPAN


Kontrol dokumen dan manajemen kearsipan akan dilakukan sesuai dengan prosedur DPU.

6 DOKUMEN TERKAIT
PERATURAN PERUNDANGAN
Peraturan perundangan tentang GESI diringkas dalam kompilasi kebijakan terkait dengan gender,
disabilitas, perlindungan anak dan partisipasi masyarakat yang disusun untuk KIAT (Hauschild et al.,
2018).

Peraturan perundang-undangan lingkungan diringkas dalam UKL-UPL (atau dokumen lingkungan


yang terkait) yang relevan dengan program kerja yang sedang dinilai.

REFERENSI LAIN
Edwards, J. (2018) Gender Equality, Social Inclusion and Civil Society Engagement Strategy (2018-
2021). Disusun untuk Indonesia-Australia Partnership for Infrastructure (KIAT) dan Departemen
Urusan dan Perdagangan Luar Negeri. Oktober 2018.
Hauschild, A., Edwards, J., Fatimah, S. and Ruhanawati, S. (2018) Compilation – Policies related to
Gender, Disability, Child Protection and Community Participation. Disusun untuk Indonesia-Australia
Partnership for Infrastructure (KIAT) dan Departemen Urusan dan Perdagangan Luar Negeri.
Desember 2018
ISO 9001:2015 (2015) Risk Management. Australian/New Zealand Standard.
ISO 14001:2016 (2016) Environmental Management Systems. Australian/New Zealand Standard.

PRIM-SOP-001: Penilaian dan Manajemen Risiko SEGESI_v02.doc

13
SOP ini dapat diunduh di http://spjd.binamarga.pu.go.id/index.php/id/.
Tidak terkontrol jika dicetak atau disimpan sebagai salinan digital.

LAMPIRAN A: PRIM-SOP-001-TP-001: DAFTAR


PERIKSA DATA UNTUK
MENETAPKAN KONTEKS DAN
MEMETAKAN KEGIATAN

PRIM-SOP-001: Penilaian dan Manajemen Risiko SEGESI_v02.doc


SOP ini dapat diunduh di http://spjd.binamarga.pu.go.id/index.php/id/.
Tidak terkontrol jika dicetak atau disimpan sebagai salinan digital.

PRIM-SOP-001-TP-001: Daftar Periksa Data untuk Menetapkan Konteks dan Memetakan Kegiatan

Tugas Ya/Tidak

Apakah Anda telah:

 Mendokumentasikan semua tahap proyek yang dinilai, berikut tindakan,


kegiatan dan tugas yang terkait dengan tahap-tahap tersebut?

 Mendokumentasikan semua masukan yang dibutuhkan untuk proyek dan


hasil (output) yang akan muncul akibat pelaksanaan proyek?

 Memetakan di mana interaksi dapat terjadi antara tindakan proyek,


lingkungan dan masyarakat?

 Mengidentifikasi di mana risiko dan dampak SEGESI yang dihasilkan proyek


dinilai dan/atau dikelola oleh pihak lain (selain DPU)?

o Jika demikian, apakah keputusan sudah diambil mengenai apakah


risiko/dampak ini akan dimasukkan dalam, atau dikecualikan, dari
penilaian risiko?

o Apakah keputusan ini telah didokumentasikan?

o Apakah risiko/dampak ini akan dimasukkan ke dalam penilaian risiko,


lalu apakah informasi yang ditentukan dalam Langkah 1 telah
diidentifikasi dan didokumentasikan?

 Mengidentifikasi apakah fasilitas yang dibutuhkan untuk proyek tersebut akan


dikembangkan oleh pihak lain (selain DPU)?

o Jika demikian, apakah keputusan sudah diambil mengenai apakah


fasilitas ini akan dimasukkan ke dalam, atau dikecualikan, dari
penilaian risiko?

o Apakah keputusan ini telah didokumentasikan?

o Apakah fasilitas ini akan dimasukkan ke dalam penilaian risiko, lalu


apakah informasi yang ditentukan dalam Langkah 1 telah
diidentifikasi dan didokumentasikan?

 Mengidentifikasi dan mengumpulkan semua data lingkungan dan sosial


baseline dan pemantauan dan informasi lain yang dibutuhkan untuk menilai
risiko dan dampak SEGESI?

 Menggabungkan dan mengkaji rencana perkotaan, rencana pengembangan


ekonomi, penilaian dampak lingkungan dan sosial dan dokumen daerah lain
yang relevan?

PRIM-SOP-001: Penilaian dan Manajemen Risiko SEGESI_v02.doc


SOP ini dapat diunduh di http://spjd.binamarga.pu.go.id/index.php/id/.
Tidak terkontrol jika dicetak atau disimpan sebagai salinan digital.

PRIM-SOP-001-TP-001: Daftar Periksa Data untuk Menetapkan Konteks dan Memetakan Kegiatan

Tugas Ya/Tidak

 Apakah area proyek memiliki pengaruh langsung dan tidak langsung


(termasuk area di mana dampak lintas batas dapat terjadi) telah
diidentifikasi?

 Apakah masyarakat, kelompok, perorangan dan pemangku kepentingan lain


yang berpotensi terdampak telah diidentifikasi? Harap cantumkan semuanya
di bawah ini:

PRIM-SOP-001: Penilaian dan Manajemen Risiko SEGESI_v02.doc


SOP ini dapat diunduh di http://spjd.binamarga.pu.go.id/index.php/id/.
Tidak terkontrol jika dicetak atau disimpan sebagai salinan digital.

LAMPIRAN B: PRIM-SOP-001-TP-002: LEMBAR


KERJA PENYARINGAN CEPAT RISIKO
SEGESI

PRIM-SOP-001: Penilaian dan Manajemen Risiko SEGESI_v02.doc


SOP ini dapat diunduh di http://spjd.binamarga.pu.go.id/index.php/id/.
Tidak terkontrol jika dicetak atau disimpan sebagai salinan digital.

PRIM-SOP-001-TP-002: Lembar Kerja Penyaringan Cepat Risiko SEGESI

Faktor Risiko Lingkungan Ya/Tidak

Apakah proyek berlokasi di dalam atau di dekat habitat konservasi yang penting atau
lokasi di mana spesies yang dilindungi diketahui atau kemungkinan hidup di sana?

Apakah proyek membutuhkan kuantitas air tawar yang banyak? Apakah pasokan air
ini akan memengaruhi pasokan air bagi masyarakat atau pribadi, atau badan air alami
termasuk sungai, sungai kecil, danau dan kawasan rawa?

Apakah dibutuhkan volume bahan bakar (gas/solar/dll.) yang besar untuk proyek
tersebut? Apakah tersedia area penyimpanan (bunded) yang mencukupi untuk bahan
bakar ini?

Apakah ada proses dan peralatan proyek yang akan menghasilkan debu (mis.,
peralatan pemindah tanah, kendaraan, dsb.)?

Apakah ada proses dan peralatan proyek yang akan menghasilkan emisi udara lain
(mis., boiler, diesel generator set, insinerator, grinder, peralatan pemindah tanah,
kendaraan, dll.)?

Apakah proyek akan menghasilkan kuantitas limbah padat dan/atau cair yang banyak
(atau signifikan)?

Apakah proyek akan menghasilkan limbah padat atau cair yang beracun dan
berbahaya?

Apakah material limbah akan dibuang di tempat pembuangan akhir?

Apakah limbah akan dibuang ke sungai, danau atau badan air lainnya?

Tambahkan masalah/risiko lain, jika ada

PRIM-SOP-001: Penilaian dan Manajemen Risiko SEGESI_v02.doc


SOP ini dapat diunduh di http://spjd.binamarga.pu.go.id/index.php/id/.
Tidak terkontrol jika dicetak atau disimpan sebagai salinan digital.

Lembar Kerja Penyaringan Cepat Risiko SEGESI (sambungan)

Faktor Risiko Masyarakat dan GESI Ya/Tidak

Apakah proyek akan menghasilkan emisi udara, air buangan, limbah padat yang akan
dibuang di area masyarakat sekitar?

Apakah bahan kimia, pestisida atau herbisida akan digunakan dalam pekerjaan yang
diusulkan?

Apakah bahan kimia atau limbah berbahaya akan disimpan di lokasi proyek?

Apakah jalan baru, infrastruktur, bangunan, peralatan dan fasilitas lain akan dibangun
untuk proyek tersebut? Jika demikian, apakah semua bangunan tersebut akan
berdampak pada penggunaan lain, pohon produktif atau tanaman obat-obatan?

Apakah infrastruktur, bangunan, peralatan dan material lain yang lama akan dibuang
di masyarakat atau tempat lain?

Apakah kendaraan dalam jumlah yang besar akan bergerak di dalam dan sekitar area
proyek?

Apakah pekerja sementara atau migran akan dipekerjakan untuk menjalankan


program kerja tersebut?

Apakah permasalahan masyarakat setempat sepenuhnya dipahami dan


didokumentasikan? Apakah semua permasalahan ini dibahas dalam rencana
pengelolaan atau dalam cara lain?

Apakah ada risiko kebakaran atau ledakan?

Apakah ada risiko GESI yang diketahui saat ini?

Apakah ada peluang GESI yang diketahui saat ini?

Tambahkan masalah/risiko lain, jika ada

PRIM-SOP-001: Penilaian dan Manajemen Risiko SEGESI_v02.doc


SOP ini dapat diunduh di http://spjd.binamarga.pu.go.id/index.php/id/.
Tidak terkontrol jika dicetak atau disimpan sebagai salinan digital.

LAMPIRAN C: PRIM-SOP-001-TP-003:
TEMPLAT REGISTER RISIKO SEGESI

PRIM-SOP-001: Penilaian dan Manajemen Risiko SEGESI_v02.doc


SOP ini dapat diunduh di http://spjd.binamarga.pu.go.id/index.php/id/.
Tidak terkontrol jika dicetak atau disimpan sebagai salinan digital.

PRIM-SOP-001-TP-003: Register Risiko SEGESI


Proyek:

Peringkat Risiko Inheren Peringkat Risiko Sisa

Kemungkinan

Kemungkinan
Aspek (Kegiatan/Tugas) Risiko/Dampak Kontrol

Konsekuensi

Konsekuensi
Skor

Skor
PRIM-SOP-001: Penilaian dan Manajemen Risiko SEGESI_v02.doc
SOP ini dapat diunduh di http://spjd.binamarga.pu.go.id/index.php/id/.
Tidak terkontrol jika dicetak atau disimpan sebagai salinan digital.

LAMPIRAN D: PRIM-SOP-001-REF-001: TABEL


KEMUNGKINAN

PRIM-SOP-001: Penilaian dan Manajemen Risiko SEGESI_v02.doc


SOP ini dapat diunduh di http://spjd.binamarga.pu.go.id/index.php/id/.
Tidak terkontrol jika dicetak atau disimpan sebagai salinan digital.

PRIM-SOP-001-REF-001: Tabel Kemungkinan

Kemungkinan Uraian
Hampir Pasti  Kejadian yang tidak diinginkan hampir pasti terjadi di lokasi kerja PRIM.
 Dalam hal tugas yang berulang/sering, kejadian yang tidak diinginkan telah terjadi
atau akan terjadi sekali atau beberapa kali setiap tahun.
 Dalam hal kejadian besar dan dampak lingkungan dan sosial jangka panjang, hal itu
mungkin hanya terjadi sekali di lokasi kerja PRIM.
Besar  Besar kemungkinan bahwa kejadian yang tidak diinginkan akan terjadi di lokasi
Kemungkinan kerja PRIM.
 Dalam hal tugas yang berulang/sering, kejadian yang tidak diinginkan telah terjadi
atau besar kemungkinan akan terjadi kurang dari sekali dalam setahun.
 Dalam hal kejadian besar dan dampak lingkungan dan sosial jangka panjang, hal itu
bisa jadi terjadi sekali di lokasi kerja PRIM.
Mungkin  Ada kemungkinan bahwa kejadian yang tidak diinginkan dapat terjadi di lokasi
kerja PRIM.
 Dalam hal tugas yang berulang/sering, kejadian yang tidak diinginkan telah terjadi
atau kemungkinan akan terjadi sekali setiap 5-10 tahun.
 Dalam hal kejadian besar dan dampak lingkungan dan sosial jangka panjang, hal itu
mungkin terjadi sekali di lokasi kerja PRIM.
Kecil  Kecil kemungkinan kejadian yang tidak diinginkan terjadi di lokasi kerja PRIM.
Kemungkinan  Dalam hal tugas yang berulang/sering, kejadian yang tidak diinginkan kadang-
kadang terjadi atau kemungkinan akan terjadi tidak lebih dari sekali setiap 10-20
tahun.
 Dalam hal kejadian besar dan dampak lingkungan dan sosial jangka panjang, kecil
kemungkinan hal itu akan terjadi di lokasi kerja PRIM.
Jarang  Kemungkinan yang sangat kecil kejadian yang tidak diinginkan terjadi di lokasi
kerja PRIM.
 Dalam hal tugas yang berulang/sering, tidak ada catatan kejadian terjadi atau
sangat kecil kemungkinan akan terjadi dalam waktu 20 tahun ke depan.
 Dalam hal kejadian besar dan dampak lingkungan dan sosial jangka panjang, sangat
kecil kemungkinan hal itu akan terjadi.

PRIM-SOP-001: Penilaian dan Manajemen Risiko SEGESI_v02.doc


SOP ini dapat diunduh di http://spjd.binamarga.pu.go.id/index.php/id/.
Tidak terkontrol jika dicetak atau disimpan sebagai salinan digital.

LAMPIRAN E: PRIM-SOP-001-REF-001: TABEL


KONSEKUENSI

PRIM-SOP-001: Penilaian dan Manajemen Risiko SEGESI_v02.doc


SOP ini dapat diunduh di http://spjd.binamarga.pu.go.id/index.php/id/.
Tidak terkontrol jika dicetak atau disimpan sebagai salinan digital.

PRIM-SOP-001-REF-002: Tabel Konsekuensi

Tingkat Konsekuensi
Jenis Dampak
Kecil Rendah Sedang Tinggi Besar
Lingkungan  Tidak ada dampak  Fauna, flora, habitat,  Dampak sedang  Dampak buruk yang  Dampak buruk yang
Bahaya terhadap atau dampak tanah, ekosistem air terhadap fauna, flora, signifikan terhadap besar terhadap fauna,
lingkungan– lingkungan kecil. dan tanah, atmosfer habitat, tanah, fauna, flora, habitat, flora, habitat, tanah,
dampak negatif
 Fauna, flora, habitat, atau sumber daya air ekosistem air dan tanah, ekosistem air ekosistem air dan
tanah, ekosistem air yang terdampak kecil tanah, atmosfer atau dan tanah, atmosfer tanah, atmosfer atau
dan tanah, atmosfer (mis., satu satwa liar sumber daya air (mis., atau sumber daya air sumber daya air yang
atau sumber daya air mati, ceceran oli > 100 banyak satwa liar yang berlangsung umumnya
yang terdampak tidak liter < 2050 liter di mati, pembukaan hingga satu tahun berlangsung hingga
signifikan (mis., area terbatas). lahan yang tidak (mis., ceceran oli > bertahun-tahun.
ceceran oli ≤ 100 liter memperoleh 1.000 liter di area
di area terbatas). persetujuan/kerusaka terbatas).
n pada vegetasi,
ceceran oli > 250 liter
< 1000 liter di area
terbatas).
Masyarakat/Sosial  Tidak ada atau kecil  Dampak terhadap  Masalah masyarakat  Dampak dan reaksi  Dampak dan reaksi
Bahaya terhadap gangguan terhadap struktur masyarakat dan sosial setempat masyarakat buruk dan masyarakat besar
struktur struktur masyarakat dan sosial setempat berkelanjutan, signifikan (mis., protes yang berdampak
masyarakat
dan sosial setempat. rendah, dapat sebagian besar dapat masyarakat yang terhadap
dan/atau sosial -
dampak negatif diperbaiki sepenuhnya diperbaiki (mis., aduan terorganisasi yang kelangsungan bisnis
(mis., satu keluhan terbatas dari sejumlah mengancam dalam jangka panjang.
masyarakat atau anggota masyarakat kelangsungan bisnis).  “Lisensi untuk
pemangku atau pemangku beroperasi” dicabut
kepentingan). kepentingan lainnya. atau terancam.

PRIM-SOP-001: Penilaian dan Manajemen Risiko SEGESI_v02.doc


SOP ini dapat diunduh di http://spjd.binamarga.pu.go.id/index.php/id/.
Tidak terkontrol jika dicetak atau disimpan sebagai salinan digital.

Tabel Konsekuensi (sambungan)

Tingkat Konsekuensi
Jenis Dampak
Ringan Rendah Sedang Tinggi Besar
Hukum/Peraturan  Ketidakpatuhan  Ketidakpatuhan  Pelanggaran kecil  Pelanggaran signifikan  Pelanggaran besar
ringan atau terkait kondisi operasi. terhadap peraturan terhadap peraturan terhadap peraturan
diragukan terkait  Dapat memicu daerah atau pusat daerah dan pusat. nasional dan
kondisi operasi. tanggapan dengan potensi  Besar kemungkinan internasional yang
 Tidak ada denda atau administratif tingkat penuntutan oleh pihak penuntutan atau berpotensi hukuman
tuntutan. rendah dari pihak berwenang. denda oleh pihak penjara.
 Kecil kemungkinan berwenang.  Pelanggaran kecil berwenang.  Operasi dihentikan
akan menarik  Tidak perlu hadir di terus terjadi.  Ancaman jangka sementara atau
perhatian pihak pengadilan. pendek terhadap ditutup (jangka
berwenang. operasi terus terjadi. pendek atau panjang).
 Mudah diselesaikan.  Tuntutan hukum  Izin ditarik atau
diajukan. dicabut.
 Gugatan perwakilan
kelompok (class
action) diajukan.
Kerugian  Dampak ringan,  Kerusakan ringan pada  Kerusakan pada  Kerusakan signifikan  Kerusakan besar pada
Material/Gangguan mudah diperbaiki peralatan atau peralatan atau pada peralatan atau peralatan atau
terhadap Bisnis dan tidak ada infrastruktur dengan infrastruktur infrastruktur infrastruktur
kehilangan operasi, kerugian operasi menyebabkan menyebabkan menyebabkan
dan/atau < 20M IDR minimal (< 1 hari), kerugian operasi (< 1 penghentian operasi penghentian operasi
nilai kerusakan >20M IDR dan/atau minggu), >100M IDR (< 1 bulan), >500M (> 1 bulan), dan/atau
aset/kerugian ≤100M IDR nilai dan/atau ≤500M IDR IDR dan/atau ≤000M >1.000M IDR nilai
material. kerusakan nilai kerusakan IDR nilai kerusakan kerusakan
aset/kerugian aset/kerugian aset/kerugian aset/kerugian
material. material. material. material.

PRIM-SOP-001: Penilaian dan Manajemen Risiko SEGESI_v02.doc


SOP ini dapat diunduh di http://spjd.binamarga.pu.go.id/index.php/id/.
Tidak terkontrol jika dicetak atau disimpan sebagai salinan digital.

Tabel Konsekuensi (sambungan)

Tingkat Konsekuensi
Jenis Dampak
Ringan Rendah Sedang Tinggi Besar
Reputasi  Perhatian publik kecil  Perhatian dan aduan  Perhatian yang buruk  Perhatian yang buruk  Protes keras yang
terbatas pada aduan dari publik atau media dari media setempat dan signifikan dari berkelanjutan dari
perorangan. setempat jarang. sering dan/atau media nasional publik atau media
 Pemeriksaan/perhatia  Pemeriksaan/perhatia keprihatinan yang dan/atau publik. (liputan internasional).
n dari pihak n dari pihak meningkat dari  Lisensi untuk  Mungkin lisensi untuk
berwenang jarang berwenang jarang masyarakat setempat. beroperasi terancam. beroperasi tidak
(mis., kurang dari (mis., paling sedikit  Pemeriksaan/perhatia  Kesulitan yang berlaku sementara
sekali setiap dua sekali setahun). n dari pihak signifikan dalam waktu.
tahun). berwenang memperoleh  Reputasi terdampak
berkelanjutan (mis., persetujuan untuk sangat buruk.
lebih dari sekali proyek berikutnya.  Harga saham mungkin
setahun). terdampak.
 Kesulitan dalam
memperoleh
persetujuan.

PRIM-SOP-001: Penilaian dan Manajemen Risiko SEGESI_v02.doc


SOP ini dapat diunduh di http://spjd.binamarga.pu.go.id/index.php/id/.
Tidak terkontrol jika dicetak atau disimpan sebagai salinan digital.

LAMPIRAN F: PRIM-SOP-001-REF-003:
MATRIKS RISIKO

PRIM-SOP-001: Penilaian dan Manajemen Risiko SEGESI_v02.doc


SOP ini dapat diunduh di http://spjd.binamarga.pu.go.id/index.php/id/.
Tidak terkontrol jika dicetak atau disimpan sebagai salinan digital.

PRIM-SOP-001-REF-003: Matriks Risiko

Konsekuensi Ringan Rendah Sedang Tinggi Besar

Kemungkinan
Hampir Pasti Sedang Tinggi Tinggi Ekstrem Ekstrem

Besar
Sedang Sedang Tinggi Ekstrem Ekstrem
Kemungkinan

Mungkin Rendah Sedang Tinggi Tinggi Ekstrem

Kecil
Rendah Rendah Sedang Tinggi Tinggi
Kemungkinan

Jarang Rendah Rendah Sedang Sedang Tinggi

PRIM-SOP-001: Penilaian dan Manajemen Risiko SEGESI_v02.doc


SEGESI
Toolkit Sosial dan Lingkungan Provinsi/Kabupaten

Anda mungkin juga menyukai