Anda di halaman 1dari 8

Laporan kegiatan Waka Sarpras

LEMBAR PENGESAHAN

PROGRAM KERJA SARANA PRASARANA


TAHUN 2011–2012

Program kerja Sarana Prasarana ini telah disetujui dan disahkan


Oleh

Kota Bima, Juni


2012
Kepala Madrasah Wakamad Sarpras

(Abdurrahman, S. Ag., M. Pd.I) (Abdurrahman, SH)


NBM : 966 284 NBM: 966 274

KATA PENGANTAR
Syukur Al-Hamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat
dan dan karunia serta Hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan dan
penyusunan laporan program kerja Wakil Kepala Madrasah Urusan Sarana dan Prasarana
untuk periode Januari s/d Juni 2012 (yaitu semester Genap Tahun Pelajaran 2011-2012 )
Program kerja ini disusun berdasarkan berbagai acuan, pemikiran dan pengalaman pelaksanaan
program kerja pada tahun pelajaran sebelumnya serta saran pendapat dan masukan berbagai
elemen dan pihak-pihak yang berkepentingan seperti:
1. Instruksi tertulis kepala Madrasah tentang tugas pokok Wakil Kepala Madrasah Urusan Sarana
dan Prasarana.
2. Visi misi dan strategi yang hendak dicapai.
3. Suara Dewan Pengajar, Pegawai, Pembina OSIS, Pembinaan Ekstrakurikuler.
4. Pengurus OSIS dan siswa/MA Muhammadiyah Kota Bima.
5. Pemikiran penyusun dalam rangka pelaksanaan dan tuntutan tugas dan dilandasi oleh
standarisasi Sarana dan Prasarana Madrasah .
6. Pengurus komite Madrasah.
Menyadari kekurangan-kekurangan penyusun dalam pembuatan program dan laporan hasil
kegiatan ini, maka diharapkan dapat memberikan masukan saran dan kritik berbagai pihak
demi penyempurnaan penyusun program-program serupa khusunya program kerja Wakil
Kepala Madrasah urusan Sarana dan Prasarana di masa yang akan datang merupakan referensi
yang amat berharga serta merupakan satu kekayaan yang tak ternilai yang kami nantikan.
Mudah-mudahan program kerja ini dapat dijadikan acuan dan gambaran kami dalam
melaksanakan tugas pada Negara dan bangsa di dunia pendidikan sesuai tujuan pendidikan
nasional khususnya di MA Muhammadiyah Kota Bima dengan visi dan misi Madrasah sebagai
tolak ukur keberhasilan kerja Madrasah, amin;
Kota Bima, Juni 2012
Penyusun

DAFTAR ISI
halaman
HALAMAN PENGESAHAN
...........................................................................................
HALAMAN JUDUL
...........................................................................................................
KATA
PENGANTAR …………………………………………………………………..........

DAFTAR
ISI ………………………………………………………………………................

BAB. I. PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG ..............………………………………………...


B. DASAR HUKUM ................................................…………………….....
C. MAKSUD DAN TUJUAN .............................……………………………
BAB. II. PELAKSANAAN KEGIATAN
A. RENCENA PROGRAM .........................
..................................................
I. Program Umum
.....................................................................................
II. Program Khusus
...........................................................................................
III. Rancangan Program Kerja Bidang Sarana dan Prasarana

B. PELAKSANAAN KEGIATAN / REALISASI PROGRAM KERJA


BIDANG SARANA DAN PRASARANA
BAB. PENUTUP
III. A. KESIMPULAN ..............................................................................
B. SARAN-SARAN .............................................................................

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Bertolak dari penyelenggaraan sistem pemerintahan yang berupa desentralistik,
maka hal ini berdampak pula terhadap reorientasi visi dan misi pendidikan nasional
yang di dalamnya menyangkut pula tentang Standar Pengelolaan Sistem Pendidikan
Nasional, yang berimbas pada prinsip penyelenggaraan pendidikan, pendanaan, dan
strategi pembangunan pendidikan nasional.

Hal-hal tersebut di atas terutama dilandasi sifat desentralistik itu sendiri, mengingat
kondisi geografis, sosial kultural, dan ekonomi setiap wilayah berbeda satu sama
lain. Oleh karena itu penyelenggaraan pendidikan untuk mencapai hasil yang lebih
optimal, efektif, efesien dan berhasil, memerlukan keterkaitan elemen yang ada
dalam membangun sarana dan prasarana sekolah.

Emplementasi otonomi terhadap lembaga pendidikan terwujud dalam School Based


Management atau Manajemen Berbasis Sekolah ini adalah upaya kemandirian,
kreativitas sekolah dalam peningkatan kemitraan, partisipasi, keterbukaan, dan
akuntabilitas dalam peningkatan mutu melalui kerjasama antara pemerintah,
sekolah dan masyarakat dalam membantu melengkapi sarana dan prasarana yang
dibutuhkan sekolah.

Pelaksanaan pendidikan nasional menjamin pemerataan dan peningkatan mutu


pendidikan di tengah perubahan global agar warga Indonesia menjadi manusia yang
bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berahlak mulia, cerdas, produktif dan
berdaya saing dalam pergaulan nasional maupun internasional. Untuk menjamin
tetcapainya tujuan pendidikan tersebut, pemerintah telah mengamanatkan
penyusunan delapan setandar nasional sebagaimana diatur dalam Peraturan
Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Standar
Nasional Pendidikan adalah kriteria minimum tentang sistem pendidikan di seluruh
wilayah hukum Negara Kesatuan Repblik Indonesia.

Pelaksanaan pembelajaran dalam pendidikan nasional berpusat pada peserta didik


agar dapat:
a) Belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
b) Belajar untuk menghayati dan memahami,
c) Belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi orang lain,
d) Belajar untuk mampu mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif,
e) Belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang
aktif, kreatif, efektif dan meyenangkan.

Untuk menjamin terwujudnya hal tersebut, diperlukan adanya sarana dan prasarana
yang memadai. Sarana dan prasarana yang memadai tersebut harus memenuhi
ketentuan minimum yang ditetapkan dalam standar sarana prasarana.Standar sarana
dan prasarana ini untuk lingkup pendidikan formal, mencakup:
a) Kriteria minimum sarana yang terdiri dari perabot, peralatan pendidikan, media
pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya, teknologi informasi dan
telekomunikasi, serta perlengkapan lain yang wajib dimiliki oleh setiap sekolah.
b) Kriteria minimum sarana prasana terdiri dari lahan, bangunan, ruang-ruang, dan
instalasi daya dan jasa, yang wajib dimiliki oleh setiap sekolah.
Sarana dan prasarana pendidikan juga menjadi salah satu tolok ukur dari mutu
sekolah. Tetapi fakta dilapangan banyak ditemukan sarana dan prasarana yang tidak
dioptimalkan dan dikelola dengan baik untuk itu diperlukan pemahaman dan
pengaplikasian manajemen sarana dan prasarana pendidikan persekolahan berbasis
sekolah. Bagi pengambil kebijakan di sekolah pemahaman tentang sarana dan
prasarana akan membantu memperluas wawasan tentang bagaimana ia dapat
berperan dalam merencanakan, menggunakan dan mengevaluasi sarana dan
prasarana yang ada sehingga dapat dimanfaatkan dengan optimal guna mencapai
tujuan pendidikan.

B. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4496);
3. Peraturan pemerintah RI No. 36 Tahun 2005 tentang peraturan pelaksanaan UU No.
28 Tahun 2002 tentang bangunan dan gedung
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2007,
tentang Standar Sarana Prasarana Untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah ( SD/MI
) Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah ( SMP/Mts ), Dan Sekolah
Menegah Atas /Madrasah Aliyah ( SMA/MA )

C. MAKSUD DAN TUJUAN

I. MAKSUD

Sebagai pedoman kerja Wakil Kepala Madrasah urusan Sarana dan Prasarana dalam
melaksanakan tugas dan tanggunggjawab nya dalam membantu mewujudkan Visi dan Misi
MA Muhammadiyah Kota Bima.

II. TUJUAN

- Untuk mengetahui rencana dan program kerja yang akan dilaksanakan sehingga dapat
mencapai tujuan yang optimal
- Agar dapat melaksanakan tugas secara rinci dengan memperhatikan pertimbangan skala
prioritas.
- Mengevaluasi program kerja yang direncanakan dalam tahun berjalan untuk menjadi acuan
bagi tersusunnya rencana program untuk tahun berikutnya.
- Sebagai bahan masukan bagi penyusunan program dan dasar pertimbangan Kepala Madrasah
dalam mentukan kebijakan serta langkah-langkah pengembangan madrasah selanjutnya.

BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN

A. RENCANA PROGRAM

I. Program Umum

Program Umum ini diharapkan menjadi acuan dalam penyusunan program kerja yang akan
digunakan sebagai dasar pijakan dalam menjalankan tugas Wakil Kepala Madrasah Urusan
Sarana dan Prasarana. Walaupun demikian, program umum ini bukanlah merupakan satu-
satunya rujukan.
Adapun materi program dimaksud adalah :
1. Membantu tugas Kepala Madrasah di dalam penyelenggaraan kegiatan Madrasah
2. Membantu petugas seksi Tata Usaha dan seksi ;
3. Menyusun rencana kebutuhan Sarana dan Prasarana Madrasah
4. Mengusahakan, mengadakan, memelihara dan mengembangkan sarana pendidikan intra dan
extra kurikuler
5. Merealisir dan merehabilitasi kerusakan sarana persekolahan berdasarkan urutan urgensinya;
6. Menciptakan suasana lingkungan sekolah yang dapat meningkatkan inovasi dan motivasi
pendidikan.
7. Mengkoordinasikan pendayagunaan Sarana dan Prasarana Madrasah

II. Program Khusus


1. Pemeliharaan kebersihan dan keindahan Madrasah serta lingkungan secara teratur dengan
meningkatkan tugas kerja karyawan
2. Menyediakan Sarana dan Prasarana yang dibutuhkan dalam menyelenggarakan Madrasah
seperti alat tulis menulis dan lain-lain
3. Mencatat dan mengawasi penggunaan Sarana dan Prasarana
4. Membina tenaga karyawan baik dalam kegiatan kebersihan maupun dalam memelihara
Sarana dan Prasarana Madrasah
5. Mengkoordinasikan kebersihan ruang kelas, ruang guru ruang Kepala Madrasah. kebersihan
halaman dan taman setiap hari

III. Rancangan Program Kerja Bidang Sarana dan Prasarana Tahun Pelajaran 2011-2012

Rencana Program Kerja Bidang Sarana dan Prasarana MA Muhammadiyah untuk tahun
pelajaran 2011-2012 ini tentu saja tetap memperhatikan tingakat kebutuhan berdasarkan skala
prioritas dan tentunya harus di sesuaikan dengan kemampuan pendanaan. Diantara program
kerja bidang sarana dan Prasarana yang dimaksud adalah sebagai berikut:
1. Pengadaan 1 (satu) lokal Ruang belajar
2. Pengadaan masing-masing 40 buah meja dan kursi belajar siswa
3. Pengadaan 1(satu) lokal ruang OSIS/IPM
4. Pengadaan 1 (satu) lokal ruang Gudang
5. Pengadaan 1 (satu) lokal ruang perpustakaan
6. Pengadaan Buku paket siswa
7. Pengadaan 9 (sembilan) Kipas Angin ruang guru dan ruang belajar
8. Pemasangan Keramik 4 (empat) lokal Ruang belajar
9. Pemasangan Keramik 1 (satu) lokal ruang Guru
10. Rehabilatsi 4 (empat) lokal ruang WC Siswa
11. Rehabilitasi 1 (satu) lokal ruang WC Guru
12. Pengadaan 3 buah meja Biro TU
13. Pengadaan 2 unit Laptop KBM
14. Pengadaan 3 unit LCD Projektor untuk
15. Pengadaan 1 unit printer TU
16. Pengadaan 1 unit Wirales
17. Pengadaan ATK
18. Pembuatan Taman Madrasah
19. Pemasangan keramik lantai tempat wudlu siswa
20. Pengadaan alat-alat kebersihan ruang, halaman dan WC Madrasah
21. Pengadaan Perabot (piring, sendok, mangkuk dan sejenisnya) madrasah
22. Perbaikan papan tulis ruang kelas XI dan XII
23. Pengecetan tembok ruang kelas, kantor kepala dan wakil kepala , ruang guru, ruang TU
24. Pemasangan Plafon ruang kelas X, dan XI
25. Pembuatan lapangan Volly Ball
26. Pengadaan Meja Tenis
27. Pengadaan alat-alat olahraga (bola voly, bola kaki/ bola takraw, raket, tolak peluru, lembing,
tongkat estafet, Matras, dll)
28. Pengadaan alat-alat kesenian (Marawis, Rebana)
29. Pengadaan tenda kemah bakti
30. Pengadaan Seragam Pramuka

B. PELAKSANAAN KEGIATAN / REALISASI PROGRAM KERJA BIDANG SARANA


DAN PRASARANA
Gambaran realisasi program Kerja Bidang Sarana dan Prasarana MA Muhammadiyah yang
dimaksudkan disini adalah seluruh Program Kerja yang telah terealisasi. Diantara program
kerja bidang yang sudah terealisasi selama Januari s/d Juni 2012 atau bertepatan dengan
semester Genap tahun pelajaran 2011-2012, yaitu sebagai berikut:
1. Pengadaan 1 unit printer TU
2. Pengadaan ATK
3. Pembuatan Taman Madrasah
4. Pemasangan keramik lantai tempat wudlu siswa
5. Pengadaan alat-alat kebersihan ruang, halaman dan WC Madrasah
6. Pengadaan 2 lusin piring, 2 lusin sendok makan,
7. Perbaikan papan tulis ruang kelas XI dan XII
8. Pengecetan tembok ruang kelas, kantor kepala dan wakil kepala , ruang guru, ruang TU
9. Pengadaan 1 buah bola voly, 6 buah bola kaki/plastik, 2 bola takraw.
10. Pengadaan 1 peleton Seragam Pramuka

BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
1) Sarana dan Prasarana sekolah merupakan salah satu faktor penunjang dalam pencapaian
keberhasilan proses belajar mengajar di madrasah. Tentunya hal tersebut dapat dicapai apabila
ketersedian sarana dan prasarana yang memadai disertai dengan pengelolaan secara optimal.
2) Seiring dengan diberlakukannya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan atau yang lebih
dikenal dengan istilah KTSP dimana penerapan desentralisasi pengambilan keputusan,
memberikan hak otonomi penuh terhadap setiap tingkat satuan pendidikan, untuk
mengoptimalkan penyedian, pendayagunaan, perawatan dan pengendalian sarana dan
prasarana pendidikan. Madrasah dituntut untuk memiliki kemandirian untuk mengatur dan
mengurus kebutuhan madrasah menurut kebutuhan berdasarkan aspirasi dan partisipasi warga
Madrasah dengan tetap mengacu pada peraturan dan perundang undangan pendidikan nasional
yang berlaku.
3) Sarana Prasarana yang ada di sekolah seharusnya dikelola dengan sebaik-baiknya,
pengelolaan yang dimaksud meliputi: Perencanaan, Pengadaan, Inventarisasi,
Penyimpanan, Penataan, Penggunaan, Pemeliharaan dan Penghapusan

B. Saran-saran
Diharapkan program kerja Bidang Sarana Prasarana ini dapat dijadikan acuan dan pedoman dalam
penyelenggaraan pendidikan di MA Muhammadiyah pada tahun-tahun pelajaran yang akan
datang. Kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif terutama agar dalam tahun
pelajaran 2012-2013 seterusnya lebih baik lagi.

Anda mungkin juga menyukai