INTERNAL BRI
Model 54
Tindasan :
1. Yth. Para Anggota Direksi BRI
2. Kepala Divisi MAT dan Pengadaan Properti KP BRI
3. Kepala Divisi Marcomm KP BRI
4. Kepala Divisi JBM KP BRI
5. Kepala Divisi Layanan KP BRI
6. Kepala Audit Intern KP BRI
7. Inspektur BRI Selindo
8. Pemimpin Cabang BRI Selindo
9. Arsip
2013
Ketentuan Standarisasi Tampilan E-Channel BRI
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR................................................................................................................... v
BAB II. STANDARISASI NAMA, JENIS DAN TIPE RUANG E-CHANNEL .......................................... II-1
2.1 Nama Ruang ATM ...................................................................................................... II-1
2.1.1 ATM BRI ........................................................................................................ II-1
2.1.2 Galeri e-Banking BRI ...................................................................................... II-1
2.1.3 ATM BRI Drive Thru........................................................................................ II-1
2.2 Jenis, Tipe dan Lokasi Penempatan Ruang ATM........................................................... II-2
2.2.1 Lokasi Onsite ................................................................................................. II-2
2.2.1.1 Lokasi Onsite Dalam Gedung............................................................... II-2
2.2.1.2 Lokasi Onsite Luar Gedung .................................................................. II-3
2.2.2 Lokasi Offsite ................................................................................................. II-4
2.2.2.1 Lokasi Offsite Dalam Gedung .............................................................. II-5
2.2.2.2 Lokasi Offsite Luar Gedung.................................................................. II-5
2.3 Matriks Penentuan Nama dan Jenis Ruang ATM.......................................................... II-6
Daftar Isi i
Ketentuan Standarisasi Tampilan E-Channel BRI
Daftar Isi ii
Ketentuan Standarisasi Tampilan E-Channel BRI
5.3 Aplikasi Desain Cover ATM pada Zona e-Banking di Area Unit Kerja............................. V-6
5.3.1 Zona e-Banking Menyatu dengan Area Banking Hall dengan Booth
Rolling Door................................................................................................... V-6
5.3.2 Zona e-Banking di Area Banking Hall dengan Ruang yang Disekat Khusus ....... V-8
5.3.3 E-Banking di luar Area Banking Hall (Halaman Gedung/Teras Luar Gedung
Unit Kerja) ..................................................................................................... V-9
5.4 Pengaplikasian Do’s and Don’ts .................................................................................. V-10
Daftar Isi iv
DAFTAR GAMBAR
2013
Ketentuan Standarisasi Tampilan E-Channel BRI
DAFTAR GAMBAR
BAB II. STANDARISASI NAMA, JENIS DAN TIPE RUANG E-CHANNEL .......................................... II-1
Daftar Gambar v
Ketentuan Standarisasi Tampilan E-Channel BRI
21. Gambar IV-21. Template Ukuran Medium Pylon Sign ATM ................................................. IV-27
22. Gambar IV-22. Template Ukuran Kecil Pylon Sign ATM ....................................................... IV-31
23. Gambar IV-23. Template Ukuran Kecil Pylon Sign ATM tipe C2........................................... IV-35
24. Gambar IV-24. Spesifikasi Bahan Pylon Sign Tipe D (Ukuran Kecil) ..................................... IV-37
25. Gambar IV-25. Spesifikasi Bahan Wall Pylon Sign Tipe A, B, C dan D .................................. IV-38
26. Gambar IV-26. Spesifikasi Bahan Pylon Sign ATM Drive Thru .............................................. IV-40
27. Gambar IV-27. Spesifikasi Bahan Petunjuk Arah “IN” dan “OUT” ATM Drive Thru ............. IV-41
28. Gambar IV-28. Spesifikasi Sign Poster Promosi ATM Drive Thru ......................................... IV-41
29. Gambar IV-29. Alat Kontrol (Originalitas) Modul Alumunium Composite ........................... IV-42
30. Gambar IV-30. Spesifikasi Bahan Alumunium Composite (Silver dan Putih)........................ IV-43
31. Gambar IV-31. Sign Petunjuk Arah Tipe Tiang ..................................................................... IV-44
32. Gambar IV-32. Sign Petunjuk Arah Tipe Hanging ................................................................ IV-45
33. Gambar IV-33. Gambar Tenant Sign ATM yang Berada di Pylon Bersama
(Format Vertikal) .................................................................................................................. IV-47
34. Gambar IV-34. Gambar Tenant Sign ATM yang Berada di Pylon Bersama
(Format Horisontal) .............................................................................................................. IV-47
35. Gambar IV-35. Contoh Pengaplikasian Tenant ATM Sign yang Berada di Pylon
Bersama (Format Vertikal dan Horisontal) .......................................................................... IV-47
36. Gambar IV - 36. Gambar Tenant Sign Menempel di Gedung Bersama................................ IV-48
37. Gambar IV-37. Cladding pada bangunan Galeri
(Berwarna Biru dengan aksen 7 Garis Orange) ................................................................... IV-49
38. Gambar IV-38. Bentuk dan Ukuran Cladding pada “Mahkota” ........................................... IV-50
39. Gambar IV-39. Alat Kontrol (Originalitas) Modul Alumunium Composite
pada Cladding Galeri e-Banking ........................................................................................... IV-53
40. Gambar IV-40. Spesifikasi Bahan Cladding pada “Mahkota” Galeri
(Silver, Biru, dan aksen 7 Garis Orange) ............................................................................... IV-53
Daftar Gambar vi
Ketentuan Standarisasi Tampilan E-Channel BRI
11. Gambar V-11. Tampilan e-Banking di luar Area Banking Hall Unit Kerja
(di Teras Unit Kerja).............................................................................................................. V-10
12. Gambar V-12. Tampilan Unit Kerja yang terdapat Zona e-Banking ..................................... V-11
2013
Ketentuan Standarisasi Tampilan E-Channel BRI
DAFTAR LAMPIRAN
Daftar Lampiran ix
Ketentuan Standarisasi Tampilan E-Channel BRI
Daftar Lampiran x
BAB I.
PENDAHULUAN
2013
Ketentuan Standarisasi Tampilan e-Channel BRI
BAB I.
PENDAHULUAN
Pada dasarnya pembuatan booth/ruang ATM dan e-channel lainnya merupakan kebutuhan yang
bertujuan memberikan kemudahan bagi nasabah dalam menemukan lokasi ATM BRI serta
kenyamanan bagi nasabah dalam bertransaksi dengan tetap memperhatikan effektivitas dan
effisiensinya mengingat pembangunan booth tersebut memerlukan biaya yang cukup besar.
Untuk itu perlu diatur secara lebih rinci sehingga setiap pembangunan booth memberikan hasil
dan manfaat yang optimal.
Dalam ketentuan ini, disamping mengatur kembali jenis booth/ruang ATM, diatur pula kriteria
lokasi, desain tampilan booth/ruang ATM, cover yang disesuaikan dengan kebutuhannya serta
mengatur penempatan signage ATM seperti Pylon ATM, Petunjuk ATM serta Neon Box, standar
pemasangan sticker serta accessories lainnya baik di luar maupun di dalam booth/ruang ATM.
Disamping mengatur hal-hal sebagaimana dimaksud di atas, dalam ketentuan ini ditetapkan
penamaan booth/ruang ATM guna mempermudah mengkomunikasikan baik kepada internal BRI
maupun kepada Nasabah.
1.2. Tujuan
Ketentuan Standarisasi Tampilan E-Channel BRI bertujuan untuk :
1.2.1. Membantu Unit Kerja dalam melakukan perencanaan pembangunan sesuai kriteria dan
kebutuhannya.
1.2.2. Tersedia ruang ATM yang sesuai dengan kebutuhan nasabah.
1.2.3. Penggunaan anggaran yang efektif tanpa mengabaikan standar yang ada.
1.2.4. Tetap menjaga corporate image BRI.
Sistematika pembahasan yang akan disampaikan dalam ketentuan adalah sebagai berikut :
1. Bab I : Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan
4. Nama Ruang ATM adalah penamaan/branding yang diberikan pada ruang atau space guna
menempatkan ATM BRI dan e–channel lainnya. Penetapan jenis ruang ATM ditetapkan
berdasarkan lokasi, jumlah e-channel dan jenis perangkat e-channel yang digunakan terdiri
atas :
a. “ATM” BRI
b. “Galeri e-Banking” BRI
c. “Drive Thru ATM” BRI
5. “ATM” BRI adalah nama bagi ruang ATM BRI apabila perangkat e-Channel terdiri dari
Maksimal 2 mesin dengan alternatif 1 ATM, 2 ATM atau kombinasi lainnya. Identitas jenis
ruang ATM BRI ditandai dengan sign nama “ATM” yang terpasang sebagai bagian dari
eksterior ruang ATM.
6. “Galeri e-Banking” BRI adalah nama bagi ruang ATM BRI apabila perangkat e-Channel terdiri
Lebih dari 2 mesin dan atau dilengkapi perangkat Phone Banking, Internet Banking (bersifat
optional) dan atau EDC (Mini ATM, Brizzi) dengan alternatif :
a. 3 ATM atau lebih
b. ATM + 1 CDM atau lebih
c. ATM + 1 KIOSK atau lebih
d. 1 ATM + 1 CDM + 1 KIOSK atau lebih
e. ATM + 1 CDM atau lebih
f. Atau kombinasi lainnya
7. “Drive Thru ATM” BRI adalah nama bagi ruang ATM BRI apabila penempatan e-Channel BRI
digunakan untuk memfasilitasi nasabah/non nasabah pengendara mobil yang akan melakukan
transaksi di ATM BRI tanpa harus meninggalkan kendaraan. ATM BRI Drive Thru terdiri dari 1
ATM, berada di lokasi offsite maupun onsite yang memiliki jalur akses strategis.
8. Signage ATM adalah seluruh penanda keberadaan e-channel BANK BRI yang di dalamnya
tercantum “Logo” atau nama “BANK BRI” dan nama “Ruang ATM” yang terletak di luar unit
kerja (outdoor) dipasang menempel (wall/hanging) maupun terpisah (standalone) dari unit
kerja yang terdiri atas :
a. Sign Nama “ATM”/”Galeri e-Banking”/”Drive Thru ATM”
b. Pylon Sign ATM
c. Sign Petunjuk Arah ATM
9. Sign Nama “ATM”/”Galeri e-Banking”/”Drive Thru ATM” adalah papan nama “ATM”/”Galeri
e-Banking”/”Drive Thru ATM” sebagai penanda keberadaan layanan ATM BRI berupa neon box
berbentuk persegi panjang yang diletakkan menempel pada bangunan jenis booth, rumah,
galeri maupun bangunan ATM lainnya.
10. Pylon Sign ATM adalah penanda keberadaan ATM dan layanan e-channel lainnya yang
ditempatkan pada lokasi offsite (non unit kerja). Pylon sign ATM BRI dipasang sesuai
kebutuhan dan kondisi lokasi ATM yaitu :
a. Di halaman gedung lokasi ATM (standalone pylon sign/berdiri sendiri).
b. Di dinding luar bangunan tempat lokasi ATM berada (hanging pylon sign), jika
pemasangan di halaman gedung tidak memungkinkan/space tidak tersedia.
11. Sign Petunjuk Arah ATM adalah neon box yang berisi informasi petunjuk arah dan jarak
keberadaan ATM BRI yang diletakkan di lokasi strategis/eyecatching sebelum lokasi yang
dituju.
12. Jenis Ruang ATM adalah jenis bangunan bagi ruang ATM dan e-channel lainnya yang
penggunaannya ditetapkan berdasarkan lokasi ATM (onsite/offsite), jumlah e-channel, jenis
lokasi (lokasi/area prime dan non prime) dan space lokasi. Masing - masing jenis ruang ATM
memiliki nilai RAB (Rencana Anggaran Biaya) yang berbeda satu sama lain. Bangunan ATM
terdiri dari :
a. Booth Kaca (BA)
b. Booth Rollingdoor (BRD)
c. Rumah (RA)
d. Galeri (GA)
e. Drive Thru (DT)
13. Booth Kaca adalah bangunan ruang ATM yang digunakan apabila pada lokasi onsite (KCP, BRI
Unit, KK) atau offsite memiliki maksimal 2 mesin. Booth kaca digunakan pada lokasi onsite
apabila lebar banking hall lebih dari 5 meter dan membangun di lokasi dalam gedung atau
pada teras menempel bangunan utama.
14. Booth Rollingdoor adalah bangunan ruang ATM yang digunakan apabila pada lokasi onsite
(KCP, BRI unit, KK) memiliki maksimal 2 mesin. Booth rollingdoor memiliki 2 alternatif desain
yang digunakan pada lokasi onsite dengan lebar banking hall lebih dari 5 meter dan kurang
dari 5 meter.
15. Rumah adalah bangunan ruang ATM yang berupa rumah (memiliki pondasi tersendiri). Rumah
ATM dapat digunakan pada lokasi onsite (Kanwil, Kanca/Kantor Fungsional) dan lokasi offsite
(non unit kerja).
16. Galeri adalah bangunan ruang ATM yang dapat berupa rumah (memiliki pondasi tersendiri),
didalam gedung atau menempel pada bangunan utama. Bangunan Galeri digunakan pada
lokasi onsite atau offsite yang memiliki lebih dari 2 mesin serta dilengkapi perangkat Phone
Banking, Internet Banking (bersifat optional), EDC (Mini ATM, Brizzi) dengan tipe cover dan
atau standing.
Catatan :
Pada area prime bangunan gedung galeri agar dilengkapi dengan mahkota pada bagian atas
bangunan.
17. Drive Thru adalah bangunan ruang ATM yang berupa rumah serta dilengkapi dengan taman,
toilet, ruang genset dan ruang security.
18. Layout Ruang ATM adalah tata ruang bangunan ruang ATM yang diatur sedemikian rupa
bertujuan untuk memudahkan akses bagi nasabah/non nasabah, serta memperhatikan
estetika tampilan ruang.
19. Zona E-Banking merupakan area penempatan e-channel BRI berupa ATM, CDM,
EDC/peralatan e-channel lainnya di Banking Hall yang dapat menggunakan sekat pemisah
atau tanpa sekat pemisah sesuai kondisi space yang tersedia.
Apabila tidak tersedia space yang memadai di Banking Hall maka Zona E-Banking dapat
dialihkan keluar Banking Hall seperti di halaman gedung/di teras luar gedung.
20. Backdrop/Cover ATM adalah accesories penutup mesin/perangkat e-channel yang berfungsi
sebagai media branding dan sebagai media penyimpanan perangkat pendukung e-channel.
Desain cover ATM dibedakan berdasarkan lokasi ATM (onsite/offsite).
21. Standing Booth e-Channel adalah booth yang diperuntukkan sebagai pengaman perangkat
pendukung e-channel, mempercantik tampilan e-channel sebagai fungsi interior bagi
perangkat seperti EDC (Electronic Data Capture), SSB (Self Service Banking), Phone Banking,
Internet Banking dan perangkat lain yang ditetapkan.
22. Atribut ATM adalah merupakan atribut pelengkap yang dipasang pada mesin maupun ruang
ATM untuk mempermudah nasabah melakukan transaksi e-channel BRI.
23. Lokasi Onsite adalah lokasi dimana Booth/ruang ATM berada di lokasi area unit kerja
pengelola.
24. Lokasi Offsite adalah lokasi dimana Booth/ruang ATM berada di luar lokasi area unit kerja
pengelola.
25. Lokasi/Area Prime adalah lokasi unit kerja dengan kriteria sebagai berikut :
a. Unit kerja berada di jalan protokol/jalan utama di Ibukota Propinsi dan kota besar lainnya.
b. Lokasi lain dengan persetujuan/rekomendasi Divisi JBR KP BRI terlebih dahulu seperti :
b.1.) Area-area jalan lintas antar propinsi/lokasi strategis lainnya di luar kriteria butir a.
seperti di kota-kota/tempat pusat wisata/pusat bisnis dan ekonomi dengan tingkat
lalu lintas/keramaian tinggi.
b.2.) Tempat yang tepat untuk dijadikan media promosi/terdapat bank pesaing yang
tampilannya eyecatching di sekitar unit kerja BRI.
26. Pylon Sign Unit Kerja merupakan penanda keberadaan unit kerja termasuk informasi layanan
khusus BRI dan ATM BRI di dalamnya. Dengan demikian pada unit kerja yang telah memasang
pylon sign, tidak diperlukan lagi pemasangan pylon sign ATM BRI yang dapat dipasang :
a. Di halaman gedung unit kerja (stand alone pylon sign/berdiri sendiri).
b. Di dinding luar unit kerja (hanging pylon sign), jika pemasangan di halaman gedung tidak
memungkinkan/space tidak tersedia.
27. Banking Hall adalah area utama layanan kepada nasabah, yang terdiri dari counter teller dan
customer service beserta ruang tunggu nasabah.
2013
Ketentuan Standarisasi Tampilan E-Channel BRI
BAB II.
STANDARISASI NAMA, JENIS DAN TIPE RUANG E-CHANNEL
Sebagaimana disampaikan di atas, guna memudahkan komunikasi kepada nasabah serta dalam menjaga
konsistensi dan keseragaman tampilan maka setiap tampilan perangkat e-channel memiliki NAMA yang
spesifik dan diklasifikasikan berdasarkan JENIS.
Dari masing-masing nama tersebut, dikelompokkan lagi berdasarkan Lokasi dan Alternatif tampilan atau
material yang selanjutnya disebut TIPE. Guna memudahkan dalam implementasinya setiap tipe diberikan
KODE.
Dalam hal cover ATM BRI tidak dilengkapi dengan cover EDC Brizzi, maka EDC Brizzi
dapat menggunakan cover stand alone.
Disamping memperhatikan ketentuan yang berlaku, penamaan Ruang ATM untuk ATM BRI dan Galeri
e-Banking BRI telah mempertimbangkan lokasi penempatan, alternatif tampilan serta perbedaan
spesifikasi Ruang ATM (apabila diperlukan) mengingat sebaran lokasi yang bervariasi baik di area
remote, kota besar serta daerah prime.
Oleh karena itu, pengaturan jenis dan tipe Ruang ATM ditentukan berdasarkan lokasi yaitu sebagai
berikut:
A. KANTOR CABANG
Alternatif Nama dan Jenis Ruang ATM di dalam Gedung Kanca ditetapkan :
Keterangan:
1. BRD1
Bila KCP, BRI Unit, KK memiliki maksimal 2 mesin, lebar banking hall lebih
dari 5 meter, dan membangun di lokasi dalam gedung maka Unit Kerja
membangun ATM BRI dengan Booth Rolling Door tipe 1.
2. BRD2
Bila KCP, BRI Unit, KK memiliki maksimal 2 mesin, lebar banking hall kurang
dari 5 meter dan membangun di lokasi dalam gedung maka Unit Kerja
membangun ATM BRI Dengan Booth Rolling Door tipe 2.
3. BA1
Bila KCP, BRI unit, KK memiliki maksimal 2 mesin, lebar banking hall lebih
dari 5 meter dan membangun di lokasi dalam gedung, Uker dapat
membangun ATM BRI dengan Booth ATM Onsite tipe 2 apabila biaya
menggunakan kaca lebih efisien.
Catatan :
Unit Kerja KCP, BRI Unit, KK yang akan membangun diluar ketetapan dimaksud
dikarenakan pertimbangan tertentu, sebelumnya harus mendapatkan
persetujuan Kantor Pusat Bagian KPC Desk e-Channel Divisi JBR melalui Kantor
Wilayah masing-masing.
A. KANTOR CABANG
Alternatif Nama dan Jenis Ruang ATM diluar Gedung Kanca ditetapkan :
2. BA3, BA4
Bila Kanca memiliki lebih dari 2 mesin serta dilengkapi perangkat Phone
Banking, Internet Banking (bersifat optional), EDC (Mini ATM, Brizzi),
Kanca dapat membangun Galeri e-Banking dengan jenis Booth Kaca.
3. GA1
Bila Kanca memiliki lebih dari 2 mesin serta dilengkapi perangkat Phone
Banking, Internet Banking (bersifat optional), EDC (Mini ATM, Brizzi)
dengan tipe cover dan atau standing, Uker dapat membangun Galeri e-
Banking dengan tipe Galeri GA1 (tanpa “mahkota”/cladding).
4. GA2
Bila Kanca memiliki lebih dari 2 mesin serta dilengkapi perangkat Phone
Banking, Internet Banking (bersifat optional), EDC (Mini ATM, Brizzi)
dengan tipe cover dan atau standing, Kanca dapat membangun Galeri e-
Banking dengan tipe Galeri GA2.
Catatan :
GA2 merupakan bangunan gedung galeri tersendiri serta dilengkapi
dengan “mahkota” pada bagian atas bangunan. Desain GA2 digunakan
pada lokasi Onsite maupun Offsite pada lokasi prime dan memiliki
halaman Uker/Gedung yang cukup luas serta berada di akses jalan utama.
Namun demikian apabila dinilai perlu, Unit Kerja yang akan membangun booth
ATM di luar ketentuan yang telah ditetapkan diwajibkan untuk mengusulkan
terlebih dahulu ke Kantor Pusat Bagian KPC Desk e-Channel Divisi JBR melalui
Kanwil disertai dengan kajian aspek bisnis maupun non bisnis yang
melatarbelakangi usulan.
Catatan :
Dalam sebuah Unit Kerja Pengelola, tidak diperkenankan membangun lebih dari 2
jenis booth kecuali ditetapkan lain dan sebelumnya agar mengusulkan terlebih
dahulu ke Kantor Pusat Bagian KPC Desk e-Channel Divisi JBR.
Mengingat pertimbangan luas area serta kondisi yang berbeda-beda, maka desain Ruang ATM
di lokasi offsite ditetapkan sebagai berikut :
a. Booth
b. Rumah
c. Galeri
Penamaan tersebut juga memperhatikan keberadaan Ruang ATM baik di luar maupun di
dalam gedung mengingat kondisi lokasi offsite sangat bervariasi. Berikut alternatif jenis Ruang
ATM di lokasi offsite :
Keterangan:
1. BA1
Jenis Ruang ATM yang ditetapkan untuk perangkat e-channel yang ditempatkan
di luar area unit kerja BRI di dalam gedung guna penempatan maksimal 2
channel. Cover ATM agar menggunakan ketentuan cover ATM untuk lokasi
offsite.
3. GA1
Jenis Booth yang ditetapkan untuk perangkat e-channel yang ditempatkan di
luar area unit kerja BRI didalam gedung guna penempatan lebih dari 2 mesin
serta dilengkapi perangkat Phone Banking, Internet Banking (bersifat optional),
EDC (Mini ATM, Brizzi). Ruang ATM dapat berupa kios, toko atau booth dari
kaca.
Keterangan:
1. BRA1, BRA2
Jenis Booth yang ditetapkan untuk perangkat e-channel yang ditempatkan di
luar area unit kerja BRI diluar gedung guna penempatan maksimal 2 mesin.
2. GA2
Ruang ATM yang digunakan apabila terdapat lebih dari 2 mesin serta dilengkapi
perangkat Phone Banking, Internet Banking (bersifat optional), EDC (Mini ATM,
Brizzi) dengan tipe standing, Kanca dapat membangun Galeri e-Banking dengan
tipe Galeri.
3. GA3
Ruang ATM yang digunakan apabila terdapat lebih dari 2 mesin serta dilengkapi
perangkat Phone Banking, Internet Banking (bersifat optional), EDC (Mini ATM,
Brizzi) dengan tipe cover dan atau standing.
Pada prinsipnya dalam pemilihan lokasi diharapkan semua ATM BRI dapat diakses 24 jam, 7
hari seminggu sehingga pemanfaatan e-channel BRI dapat optimal. Oleh karena itu dalam
menetapkan titik lokasi, Unit Kerja Pengelola agar selalu mengusahakan penempatan ATM
yang memenuhi kebutuhan dimaksud, kecuali ditetapkan lain.
Dengan ketentuan tersebut di atas, unit kerja pengelola dapat merencanakan/ membangun Ruang
ATM dengan beberapa pilihan baik jenis booth, rumah maupun galeri sesuai kebutuhan dan
peruntukannya berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan sehingga effektivitas dan effisiensi
pembuatan Ruang ATM dapat terpenuhi.
Catatan: Penggunaan ruang ATM di luar ketentuan di atas dapat dilaksanakan apabila telah
mendapat persetujuan Desk e-Channel Divisi JBR KP BRI.
2013
Ketentuan Standarisasi Tampilan E-Channel BRI
BAB III.
STANDARISASI LAYOUT
Layout penempatan e-channel ditetapkan untuk mempermudah tata letak perangkat e-channel seperti
ATM, CDM, Kiosk, EDC, SSB, Internet Banking, Phone Banking dan perangkat e-channel lainnya yang
ditetapkan beserta perangkat pendukungnya.
ATM
3.3.2. Alternatif 2
Mesin ATM berada di belakang giant poster drive thru dengan dilengkapi kanopi untuk
menjaga mesin dari sinar matahari dan hujan/tidak menjadi satu dengan ruang security
dan toilet.
2013
Ketentuan Standarisasi Tampilan E-Channel BRI
BAB IV.
STANDARISASI TAMPILAN EKSTERIOR E-CHANNEL
Tampilan eksterior e-channel merupakan bentuk tampilan luar ATM yang terdiri atas :
1. Tampilan Eksterior Ruang ATM
Merupakan tampilan luar bangunan ruang ATM mulai dari lantai sampai dengan atap bangunan ATM
secara keseluruhan yang merefleksikan brand image BRI.
2. Signage e-Channel
Merupakan sign/penanda keberadaan e-channel BRI yang merupakan bagian dari tampilan eksterior.
3. Facade Bangunan ATM
Merupakan tampak muka bagian luar gedung (eksterior) yang membungkus bagian atap bangunan ATM
secara keseluruhan atau disebut dengan “Mahkota”.
(a) (b)
(c) (d)
(e) (f)
(g) (h)
(i)
(j)
(k)
Gambar IV - 1. Rumah ATM (a) 1 Mesin (b) 2 Mesin (c) 3 Mesin (d) 4 Mesin
(e)/(f) Galeri dgn “Mahkota” (g)/(h) Booth ATM (i) Booth Kaca (j) Booth Rolling Door (Lebar Banking
Hall > 5 meter) (k) Booth Rolling Door (Lebar Banking Hall < 5 meter)
2. Ukuran
Ukuran bangunan Ruang ATM dijelaskan sebagai berikut :
No Jenis Bangunan Ukuran Ruang (Panjang : Lebar :
Tinggi Plafond + Janggutan)
1 Rumah/Booth 1 Mesin 130 : 200 : (250 + 55*) cm
2 Rumah/Booth 2 Mesin 260 : 250 : (250 + 70* )cm
3 Rumah/Booth 3 Mesin 320 : 250 : (250 + 80*) cm
4 Rumah/Booth 4 Mesin 400 : 250 : (250 + 90*) cm
5 Rumah/Booth > 4 Mesin *Menyesuaikan space dan kebutuhan
6 Booth Rolling Door (Lebar Banking Hall < 5 m) Menyesuaikan lebar banking hall Uker
7 Booth Kaca (Lebar Banking Hall > 5 meter) Menyesuaikan ukuran Booth 1 Mesin
Keterangan : Tinggi Sign Nama “ ATM” atau “Galeri e-Banking”
Detail ukuran dan Gambar Teknis bangunan ruang ATM disampaikan dalam Lampiran.
4.1.3. Spesifikasi Bahan
Tampilan Bangunan Booth/Rumah/Galeri ATM ditempatkan pada lokasi yang strategis, eyecatching
dan dapat di akses oleh masyarakat umum selama 24 jam.
a) Atap : Bagian atap terbuat dari beton dengan penutup atap dak dengan finalisasi Water
Proofing. Dilengkapi dengan 2 (dua) pipa saluran air hujan 3”. Bagian Plafond menggunakan
gipsum rangka hollow 4x4 fin.cat.
b) Ruang ATM terdiri dari bangunan utama dan teras.
c) Ruang ATM dan Teras menggunakan lantai keramik ex. Roman atau setara ukuran 30 x 30 cm,
nuansa abu - abu.
d) Dinding Ruang ATM terbuat dari kombinasi pasangan batu bata (bagian samping dan belakang)
dan clear glass 10mm dengan kusen alumunium (bagian samping dan depan) finalisasi
sunblasting stiker.
e) Pintu double swing (Galeri) semi frameless kaca 12mm tempered (Galeri) dan non tempered
(Rumah 1-2 Mesin).
f) Pada pintu kaca menggunakan handle stainless hairline berbentuk bulat (pipa) dengan
diameter 5 cm dan tinggi 60 cm yang dipasang secara vertikal tegak lurus.
g) Cat tembok eksterior ICI DULUX Weathershield warna : abu – abu Dove atau setara.
h) Cat tembok dalam (interior) ex. ICI Dulux Easy Clean warna Country White atau setara.
i) Ruang ATM menggunakan lampu downlight putih.
j) Bangunan Galeri dengan 4 mesin dilengkapi dengan dinding tempel batu andesit/batu alam.
k) Booth ATM Rolling Door menggunakan material rolling door tipe One Sheet, Model Semi
Perforated 30 cm. Bahan Plat BHP/colour bound ex. Australia, Tebal Plat Min 0,45 mm, Kunci
tipe Bintang, Warna light grey/putih.
Catatan :
Detail teknis ukuran dan material mengikuti aturan spesifikasi teknis yang telah ditetapkan di dalam
Buku Standar Tampilan E-Channel.
3
Desain signage yang digunakan untuk
bangunan ATM BRI Drive Thru bagi
pengendara mobil.
(c). Sign Nama “ATM BRI Drive Thru”
4
Desain signage yang digunakan untuk
bangunan ATM BRI Bike Thru bagi
pengendara sepeda motor.
(d). Sign Nama “ATM BRI Bike Thru”
12. Kriteria penggantian sign nama “ATM”/”Galeri e-Banking”/”Drive Thru ATM” adalah sebagai
berikut :
a. Sheet telah kusam/pudar.
b. Sheet dan/atau frame telah rusak.
c. Sheet dan/atau frame desain atau ukurannya tidak sesuai standar (ukuran standar agar
mengacu pada ketentuan).
Ketentuan dasar :
- Huruf/font adalah Eras Ultra ITC
- Huruf/font adalah FRUTIGER Extra Bold.
Dimisalkan ukuran tinggi = X, dan panjang adalah Y, maka X : Y = 5 A : 22,5 A = 1 :
4,5.
- Logo , dan merupakan satu kesatuan baik ukuran maupun
komposisinya, jadi peletakan logo pada bidang elemen grafis lengkung solid/
selendang putih-orange adalah berdasarkan ukuran/komposisi modul grit tersebut
di atas.
- Pengecilan/pembesaran logo dan berdasarkan dengan
pengecilan atau pembesaran komposisi tersebut di atas secara skalastis.
- Pengembangan proporsi grafis untuk sign nama ATM, Galeri e-Banking dan Drive
Thru ATM mengacu pada buku desain.
Ketentuan dasar :
- Bidang grafis berupa bidang dengan perbandingan tinggi : panjang = 15A : 9A atau X
: Y = 5 : 3.
- Logo BRI dengan formasi vertikal (lihat aturan pembuatan Coorporate Logo)
- Logo type ATM, menggunakan huruf itc-ERAS ULTRA yang dikerning hingga jarak
antar huruf berdekatan.
- Logo akses jaringan, terdiri dari 6 (enam) jaringan
- Elemen grafis lengkung Putih dan Orange, pada buku Standarisasi 2007 “selendang”
orange-biru tipe gradasi transparan (karena bertemu dengan dasar warna putih)
dirubah menjadi warna orange – biru SOLID dengan pertimbangan agar elemen
graphis dapat diproduksi dengan bahan stiker.
- Perbandingan lengkung elemen grafis solid orange putih tertinggi dan terendah
adalah 2A : 1,7 A.
- Ketentuan dasar format vertikal lainnya mengikuti ketentuan format horisontal.
c. Pencahayaan
1. Pada sign nama “BANK BRI” menggunakan pencahayaan neon box/lampu neon TL 36
watt yang disusun selang-seling sedemikian rupa dan jumlah lampu pada sign nama
“ATM”/”Galeri e-Banking”/”Drive Thru ATM” menyesuaikan ukuran box.
2. Pencahayaan optimal dapat diperoleh dengan memberikan jarak antar lampu 15 – 18
cm dan bidang dasar dilengkapi dengan reflector lampu berupa alumunium foil/plywood
lapis melaminto putih.
3. Pemasangan neon box diatur sedemikian rupa agar pencahayaannya jelas terlihat dan
tidak berlebihan (lihat gambar teknis).
2. Ukuran
Ukuran sign nama “ATM”/”Galeri e-Banking”/”Drive Thru ATM” menyesuaikan kondisi gedung
dan lebar ruang ATM. Sign nama “ATM”/”Galeri e-Banking”/”Drive Thru ATM” yang dapat
diaplikasikan/digunakan menempel pada bangunan ATM dengan ketentuan ukuran sebagai
berikut :
No Tipe Ruang ATM Tinggi Panjang Keterangan
1 Onsite (Tidak Menempel Gedung Uker) / Offsite (Di luar Gedung) Format Horisontal
a Rumah ATM “1 mesin” 0,55 m 2,2 m
b Rumah ATM “2 mesin” 0,70 m 3,40 m
c Galeri e-Banking “3 mesin” 0,80 m 4,10 m
d Galeri e-Banking “4 mesin” 0,90 m 4,90 m
e Galeri e-Banking > 4 mesin Sesuai space dengan
perbandingan T : P = 1 : 4,5
f Drive Thru 0,75 m 3,40 m
2 Offsite (Di dalam Gedung) : Format Horisontal
Ukuran customized sesuai dengan space yang tersedia dan Vertikal
a Booth /Galeri yang menggunakan Format Sesuai space Sesuai lebar
Horisontal ruang ATM
b Booth/Galeri yang menggunakan Format Sesuai space Sesuai
Vertikal space
2. Gambar Teknis
Pembuatan sign nama “BANK BRI” dan pemasangan letak lampu TL 36 watt (jumlahnya
disesuaikan dengan ukuran box) disusun batu bata (zig-zag), detail teknis sesuai petunjuk pada
gambar berikut.
Gambar IV - 6. Gambar Teknis Sign Nama “ATM” dan Teknis Pemasangan Lampu
Gambar IV - 11. Contoh Pemasangan Sign Nama “Galeri e-Banking” dengan Mahkota
Gambar IV - 12. Contoh Pemasangan Sign Nama “Galeri e-Banking” menyatu dengan Ruang Security
Gambar IV - 13. Contoh Pemasangan Sign Nama “Galeri e-Banking” di dalam Gedung
Gambar IV - 14. Ketentuan Pemasangan Sign Stiker Pintu dan Stiker Sundblast
Informasi
ATM dan
Logo
Jaringan (B)
(B)
Tiang
Alumunium
Composite
(C)
2 Pylon Type C2
(tiang
stainless)
Tiang
Stainless
Steel 5 inch
(C)
Informasi
ATM dan
Logo
(B)
Jaringan
(B)
Tiang
Stainless
Steel 4 inch
(C)
4 Penempatan a. Pylon sign tipe A, B, C – tiang alcom a. Wall Pylon sign tipe A, B, C
digunakan di lokasi ATM offsite yang digunakan di lokasi ATM
terdapat di lokasi prime, kota besar offsite yang terdapat di lokasi
atau jalan utama. prime, kota besar atau jalan
b. Pylon sign tipe C – tiang stainless utama.
digunakan di lokasi ATM offsite yang b. Wall sign tipe D digunakan
terdapat di lokasi prime, kota besar di lokasi ATM offsite yang
atau jalan utama yang tidak dapat terdapat di lokasi non prime.
diaplikasikan pylon sign tipe C – tiang
alcom.
c. Pylon sign tipe D digunakan di lokasi
ATM offsite yang terdapat di lokasi non
prime.
5 Alternatif Tersedia 3 (tiga) tipe ukuran sesuai dengan Tersedia 3 (tiga) tipe ukuran
Ukuran kebutuhan/kondisi titik lokasi, yaitu : sesuai dengan
d. Ukuran besar kebutuhan/kondisi titik lokasi,
e. Ukuran medium yaitu :
f. Ukuran kecil a. Ukuran besar
b. Ukuran medium
c. Ukuran kecil
Gambar IV - 19. Bentuk dan Ukuran Pylon Sign ATM BRI Tipe A, B, C dan D
2 Penempatan Pylon sign Drive Thru ditempatkan pada lokasi Pylon sign “IN” dan “OUT”
ATM dengan desain bangunan Drive Thru. Lokasi ditempatkan pada jalur
penempatan terlihat dari jalan raya. masuk dan keluar mobil,
berada di area taman.
3 Alternatif Ukuran pylon dalam standarisasi bersifat sebagai Tersedia 1 (satu) tipe
Ukuran acuan dasar namun tidak mengikat. Tidak ukuran.
mengikat disini artinya ukuran pylon bisa berubah
sesuai dengan kondisi lapangan, namun tetap
proporsional.
Perubahan Ukuran
Perubahan ukuran signage dapat dilakukan
sebagai berikut :
a. Perubahan Tinggi, dilakukan hanya dengan
meninggikan pondasi/platfoam.
b. Perubahan Besar (lebar dan tinggi), dilakukan
dengan memperlebar tiap sisi secara proporsi
yang diimbangi dengan memperbesar
pondasi/platfoam. (Untuk perubahan no.2 ini
harap dihitung ulang struktur pondasi dan
konstruksi pipa utamanya).
Detail ukuran dan spesifikasi teknis pylon sign ATM adalah sebagai berikut :
a. Pylon Sign ATM Uk. Besar – Tipe A
• Pylon sign ATM ukuran besar mempunyai tinggi keseluruhan ± 7,40 m menggunakan tiang
alumunium composite dengan tinggi 6,40 m.
• Ukuran neon box yaitu P x L x T = 1,20 m x 3,00 m x 0,34 m
Catatan : Di ujung neon box pada pylon sign ATM tidak berbentuk siku-siku namun berbentuk
lengkung dengan jari-jari (R) = 7 cm.
• Spesifikasi Teknis
Spesifikasi dan gambar teknis pylon sign ATM Ukuran Besar – Tipe A sebagai berikut :
No Detail Teknis Pylon Sign ATM Uk. Besar – Tipe A
1 Neon Box
Gb. Sabuk acrylic (posisi tertutup) Gb. Sabuk acrylic (posisi terbuka)
2 Maintenace Lampu
Keterangan :
Bagian dalam rangka besi menggunakan finalisasi cat duco putih
Catatan : Di ujung neon box pada pylon sign ATM tidak berbentuk siku-siku namun berbentuk
lengkung dengan jari-jari (R) = 7 cm.
• Spesifikasi Teknis
Spesifikasi dan gambar teknis pylon sign ATM Ukuran Medium – Tipe B sebagai berikut :
No Detail Teknis Pylon Sign ATM Uk. Medium – Tipe B
1 Neon Box
Gb. Sabuk acrylic (posisi tertutup) Gb. Sabuk acrylic (posisi terbuka)
2 Maintenace Lampu
Keterangan :
Bagian dalam rangka besi menggunakan finalisasi cat duco putih
Gb. Sabuk acrylic (posisi tertutup) Gb. Sabuk acrylic (posisi terbuka)
2 Maintenace Lampu
Keterangan :
Bagian dalam rangka besi menggunakan finalisasi cat duco putih
2 Maintenace Lampu
Keterangan :
Bagian dalam rangka besi menggunakan finalisasi cat duco putih
4.2.3.4. Ukuran dan Spesifikasi Teknis Wall Sign ATM Uk. Besar, Medium dan Kecil – Tipe A, B, C dan D
Desain dan spesifikasi teknis neon box pada wall sign mengacu pada spesifikasi pylon sign.
a. Wall sign tipe A, B dan C menggunakan material acrylic putih susu MC 432
b. Wall sign tipe D menggunakan material flexi/polybright dan tepi frame menggunakan plat
galvanis finalisasi cat duco silver metalic.
A
B
4.2.3.5. Ukuran dan Spesifikasi Teknis Pylon Sign ATM Drive Thru
No Komponen Bahan Kewenangan
1 Neon Box a Akrilik putih susu MC 432 dengan aplikasi cutting stiker Kantor Wilayah
b Cutting Stiker ex. Oracal Kantor Pusat
2 Pondasi a Tiang Alumunium Composite atau
Kantor Wilayah
b Tiang Stainless Steel
Gambar IV - 27. Spesifikasi Bahan Petunjuk Arah “IN” dan “OUT” ATM Drive Thru
C. Detail Desain Petunjuk Arah “IN” dan “OUT” ATM Drive Thru
1. Neon Box “IN” dan “OUT”
- ukuran 50 x 100 cm
- Material full acrylic susu dua sisi + cutting stiker translucent
- Penghubung 2 sisi Neon Box menggunakan acrylic biru tembus cahaya.
2. Tiang signage
- Material alumunium composite panel ex. Seven warna silver BRI type. PVDF (mengacu
pada standing pylon).
- Sisi samping alumunium composite dilengkapi dengan acrylic biru + indirect lamp.
3. Pondasi/ base beton
• Diwajibkan bagi kontraktor untuk meminta sertifikat “Seven” sebagai jaminan ketahanan
warna dan kualitas alumunium composite yang bergaransi 10 tahun.
• Tipe alumunium composite yang distandarkan adalah tipe PVDF sesuai peruntukkan untuk
dipasang di outdoor (karena didesain lebih tahan terhadap UV sinar matahari). Bukan tipe
polyester, yang peruntukkannya untuk indoor.
Berikut spesifikasi bahan dari elemen utama pada modul alumunium composite.
Bentuk Horisontal
Gambar IV - 33. Gambar Tenant Sign ATM yang Berada di Pylon Bersama
(Format Vertikal)
b. Format Horisontal
• Format ini hanya dapat diaplikasikan di pylon bersama, apabila space yang tersedia
berbentuk persegi panjang/sangat pipih.
• Pengaplikasian format vertikal di space pylon bersama sebagai berikut :
Gambar IV - 34. Gambar Tenant Sign ATM yang Berada di Pylon Bersama
(Format Horisontal)
Gambar IV - 35. Contoh Pengaplikasian Tenant ATM Sign yang Berada di Pylon Bersama
(Format Vertikal dan Horisontal)
- Diaplikasikan untuk bangunan galeri ATM dengan menggunakan Sign Nama ”Galeri e-
Banking”.
- Digunakan untuk lokasi ATM onsite dan offsite di daerah prime atau Lokasi ATM berada
di daerah prime/yang di sekitarnya terdapat bank pesaing yang eyecatching.
- Bangunan berada pada lokasi ATM yang berstatus sewa dan atau lahan milik BRI
sendiri.
2. Aplikasi cladding adalah penambahan dinding pelapis gedung/bangunan ruang ATM yang terdiri
dari bahan alumunium composite.
2. Ukuran
Ukuran cladding ditetapkan sebagai berikut :
Tampak Samping
Tampak Depan
2. Standar bahan yang digunakan, harus sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan BRI, adanya
“protective” film/ stiker bertuliskan “Seven for BRI”. Untuk itu diwajibkan bagi kontraktor untuk
meminta sertifikat “Seven” sebagai jaminan ketahanan warna dan kualitas alumunium
composite yang bergaransi 10 tahun.
Tipe alumunium composite yang distandarkan adalah tipe PVDF sesuai peruntukkan untuk
dipasang di outdoor (karena didesain lebih tahan terhadap UV sinar matahari). Bukan tipe
polyester, yang peruntukkannya untuk indoor (tidak tahan UV sinar matahari).
3. Berikut spesifikasi bahan dari elemen utama pada modul cladding alumunium composite.
2013
Ketentuan Standarisasi Tampilan E-Channel BRI
BAB V.
STANDARISASI TAMPILAN INTERIOR E-CHANNEL ONSITE
Ruang ATM Onsite didefinisikan sebagai Zona E-Banking. Zona E-Banking merupakan area penempatan e-
channel BRI berupa ATM, CDM, SSB, EDC dan atau peralatan e-channel lainnya di Banking Hall yang dapat
menggunakan sekat pemisah atau tanpa sekat pemisah sesuai kondisi space yang tersedia. Apabila tidak
tersedia space yang memadai di Banking Hall maka Zona E-Banking dapat dialihkan keluar Banking Hall
seperti di halaman gedung/di teras luar gedung.
Desain Cover ATM onsite masih mempertahankan desain cover ATM lama.
Desain cover digunakan untuk cover/backdrop ruang ATM dengan jenis Booth, Rumah dan Galeri yang
berada di lokasi onsite.
5.3. Aplikasi Desain Cover ATM pada Zona e-Banking di Area Unit Kerja
5.3.1. Zona e-Banking Menyatu dengan Area Banking Hall dengan Booth Rolling Door
A. Ketentuan
Ketentuan penempatan e-Banking yang menyatu di Area Banking Hall dengan sekat
rolling door adalah sebagai berikut :
1. Lebar depan unit kerja relatif sempit dengan ukuran ± ≤ 5 m.
2. Tidak menggunakan pintu akses khusus dari luar (mesin e-Channel diakses dari pintu
main entrance unit kerja).
3. Pemasangan stiker ATM pada pintu main entrance unit kerja tidak diperkenankan,
namun stiker ATM dapat dipasang di partisi kaca disisi ATM berada.
4. Pada saat jam operasional Unit Kerja Zona e-Banking tidak memiliki sekat tersendiri,
melainkan menyatu dengan area banking hall. Di luar jam kerja, e-Channel tetap
berfungsi 24 jam karena ruang diberi sekat dengan menggunakan perforated rolling
door.
Gambar V -3. Tampilan Zona e-Banking tanpa sekat kaca (1 mesin ATM)
Gambar V -4. Tampilan Zona e-Banking tanpa sekat kaca (2 mesin ATM)
5.3.2. Zona e-Banking di Area Banking Hall dengan Ruang yang Disekat Khusus
A. Ketentuan
Ketentuan penempatan e-Banking yang berada di Area Banking Hall dengan ruang yang
disekat khusus adalah sebagai berikut :
1. Lebar depan unit kerja minimal dengan ukuran ± ≥ 5 m.
2. Menggunakan pintu akses khusus dari luar.
3. Pada pintu akses khusus tersebut dipasang stiker pintu ATM.
4. Peletakan mesin e-channel diupayakan menghadap ke depan gedung unit kerja.
5. Dinding penyekat terdiri dari :
a. Bagian Depan mengikuti standar partisi kaca unit kerja.
b. Bagian Belakang mesin e-channel dibatasi dinding tembok untuk keamanan unit
kerja.
c. Bagian Samping yang terlihat dari Banking Hall menggunakan partisi kaca penuh
dengan aplikasi stiker sundblasting.
d. Bagian Samping lainnya menyesuaikan kondisi gedung.
Gambar V – 7. Layout Zona e-Banking berada di Ruang Sekat Khusus di Area Banking Hall
Gambar V – 8. Tampak depan Zona e-Banking yang berada di Sekat Khusus di Banking Hall
Gambar V – 9. Tampilan Zona e-Banking yang berada di Sekat Khusus di Banking Hall
5.3.3. e-Banking di Luar Area Banking Hall (Halaman Gedung/Teras Luar Gedung Unit Kerja)
A. Ketentuan
Ketentuan penempatan E-Banking di luar Area Banking Hall adalah berikut :
1. Space di Area Banking Hall tidak tersedia/area halaman di unit kerja relatif luas.
2. Ketentuan ini mengacu pada ketentuan pembuatan Rumah ATM/Galeri yang berlaku.
3. Pada pintu akses khusus tersebut dipasang stiker pintu ATM.
Gambar V – 10. Tampilan e-Banking di luar Area Banking Hall Unit Kerja
(di Halaman Unit Kerja)
Gambar V – 11. Tampilan e-Banking di luar Area Banking Hall Unit Kerja
(di Teras Unit Kerja)
5.4. Pengaplikasian Do’s and Don’ts
No Don’t’s Do’s Keterangan
1 Booth ATM BRI
dengan ruangan
menyatu di dalam
area Banking Hall
yang tidak
mempunyai pintu
sendiri, tidak boleh
menempel stiker
pintu ATM pada
pintu main entrance
unit kerja
2 Booth ATM BRI
dengan ruangan
menyatu di dalam
area Banking Hall,
dan terdapat pintu
sendiri, penanda
ATM hanya stiker
2013
Ketentuan Standarisasi Tampilan E-Channel BRI
BAB VI.
STANDARISASI TAMPILAN INTERIOR E-CHANNEL OFFSITE
Ruang ATM Offsite didefinisikan sebagai area penempatan e-channel BRI berupa ATM, CDM, SSB, EDC,
phone banking dan atau peralatan e-channel lainnya yang ditempatkan pada lokasi non Unit Kerja BRI.
Standarisasi interior ruang ATM mengikuti ketentuan sebagai berikut :
Desain cover/backdrop untuk ruang ATM dengan jenis Booth, Rumah dan Galeri yang berada di lokasi
offsite (area non Unit Kerja BRI).
b. Alternatif 2
Ukuran P : L : T = 60 x 107 x 210 cm
Catatan :
Desain CSA 1 alternatif 2 hanya
digunakan apabila tinggi plafond
ruang ATM rendah (≤ 210 cm).
Contoh :
Pemasangan Plat
Siku (L) untuk
penahan/penguat
ambalan Box IT
(optional)
P : L : T = 84 x 67 x 212 cm
Catatan :
Lebar dan tinggi ruang mesin ATM dapat
berubah menyesuaikan dimensi mesin.
- Edging Stainless
Edging menggunakan ex. Taco
600 AA Stainless.
- Permukaan Orange
Permukaan Orange terbuat dari
acrylic susu 3mm + stiker backlit
ex. Oracal Orange BRI.
Menggunakan sisitem sliding ke
atas yang berfungsi sebagai pintu
maintenance lampu.
3 Slot Acrylic
Slot Penutup/Adjuster
Slot Penutup menggunakan plywood lapis HPL silver charm dengan sistem engsel.
Engsel di pasang pada ambalan Box IT menggunakan jenis engsel sendok.
A. Posisi engsel diturunkan ke bawah (menutup bagian cover mesin ATM yang terbuka)
B. Posisi engsel dinaikkan ke atas (slot dibuka karena ketinggian mesin ATM mencapai
ketinggian maksimal cover)
Jumlah exhaust fan pada box IT/ dinding cover boleh ditambahkan, tergantung dari suhu ruangan
masing – masing titik lokasi ATM.
Catatan :
Penambahan pengait agar dipastikan tidak
menimbulkan bayangan hitam pada nyala
lampu.
Bahan :
a. Acrilik ceal tebal 10 mm
b. Jumlah tiap sisi 4 buah (kan - kiri jadi 8 buah)
c. Diskrup dari bagian luar dinding sayap orange
d. Kepala sekrup yang keliatan didempul kemudian
ditusir sewarna.
Atau :
Contoh :
1. Apabila BRI memiliki kerjasama penempatan ATM dengan area permainan,
maka ATM yang ditempatkan di lokasi tersebut dapat menggunakan branding
Britama JUNIO.
2. Kawasan perkantoran dapat menggunakan branding Britama Bisnis, dsb.
Catatan :
Penempatan Kotak Komunikasi diletakkan pada bagian belakang mesin atau pada
area yang tidak terlihat oleh nasabah.
Sign “Menu e-Banking” digunakan pada Galeri e-Banking offsite yang berada di dalam
gedung (tidak terdapat pintu ATM).
a. Sign dipasang pada kaca clear 10 mm (tanpa sundblast)
b. Informasi/menu e-banking yang ditampilkan disesuaikan dengan layanan yang
tersedia pada masing – masing Galeri e-Banking.
c. Menggunakan material cutting sticker dasar (Orange/Biru BRI) dan cutting sticker
putih untuk info Menu.
d. Diameter lingkaran, font dan font size mengikuti ketentuan.
Menu e-Banking dipasang dengan ketinggian 100 cm dari bagian dasar lantai.
7 Lantai, Cat Dinding, Lampu, Kelistrikan Interior ruang ATM mengikuti ketentuan
pengelola gedung atau menggunakan
Memastikan Pemasangan Kelistrikan sbb : standar BRI dengan ketentuan sebagai
a. Kabel phase warna hitam atau coklat berikut :
b. Kabel netral warna biru
c. Kabel ground warna kuning a. Lantai Ruang ATM menggunakan
d. Kabel Power pada cover menggunakan keramik 30/30 ex. Roman nuansa abu
ukuran standar NYY HY 3x2.5 mm (Merk 4 – abu.
besar PLN). b. Cat dinding ex. ICI Dulux Easy Clean
e. Stop Kontak pada Box IT menyesuaikan warna Country White.
dengan standarisasi PMS LAN dari Divisi TSI c. Lampu downlight
1. Perangkat e-channel yang berada di ruang terbuka atau tanpa dilengkapi ruang ATM
khusus pada lokasi offsite menggunakan desain cover/backdrop tipe standalone.
2. Penggunaan jenis cover standalone yang digunakan ditetapkan berdasarkan jenis
lokasi, ketersediaan space dan jumlah e-channel.
3. Lokasi penempatan ATM memiliki Lebar ≥ 120 cm dan tinggi plafond > 230 cm
menggunakan desain cover standalone tipe CSA1.
4. Lokasi penempatan ATM memiliki Lebar < 120 cm dan tinggi plafond > 210 cm
menggunakan desain cover standalone tipe CSA2.
5. Lokasi ATM dapat menggunakan desain cover standalone tipe CSA3 apabila
persetujuan Kanpus (Desk e-Channel).
Gambar VI -5. Tampilan e-Channel CSA 1 pada ruang terbuka (1 mesin ATM)
Gambar VI -6. Tampilan e-Channel CSA 2 pada ruang terbuka (1 mesin ATM)
Gambar VI -7. Tampilan e-Channel CSA 2 pada ruang terbuka (2 mesin ATM)
6.3.3. ATM/Perangkat e-Channel Ditempatkan Pada Lokasi Offsite Pada Ruang Terbuka/Ruang
ATM Tersendiri (> 2 e-channel)
A. Ketentuan
Ketentuan penempatan perangkat e-channel ditempatkan pada ruang terbuka/ruang
ATM tersendiri yang memiliki > 2 e-channel adalah sebagai berikut :
1. Perangkat e-channel yang berada di ruang terbuka atau ruang ATM tersendiri pada
lokasi offsite menggunakan desain cover/backdrop untuk Galeri e-Banking.
2. Tampilan eksterior mengacu pada Standarisasi Eksterior Ruang ATM pada Bab. IV.
Gambar VI -8. Tampilan Galeri E-Banking Offsite (ATM, CDM, Kiosk & Standing e-Channel)
2013
Ketentuan Standarisasi Tampilan E-Channel BRI
BAB VII.
STANDARISASI TAMPILAN STANDING BOOTH E-CHANNEL
Dengan diaturnya Ruang ATM sebagaimana dimaksud di atas, dimana jumlah perangkat e-channel
menentukan jenis Booth, maka perlu diatur pula penempatan perangkat e-channel untuk mesin EDC
(Electronic Data Capture), Intenet Banking, Phone Banking, Self Service Banking dan perangkat lain yang
ditetapkan dengan mempertimbangkan space dan estetika tampilan.
3. Penempatan standing booth e-channel pada lokasi onsite dan offsite dilakukan dengan
menyesuaikan kondisi ruang dan space setempat dengan alternatif sebagai berikut :
a. Alternatif 1 : standing booth e-channel ditempatkan pada cover/backdrop menyatu dengan
ATM, CDM, Kiosk dan perangkat lainnya.
b. Alternatif 2 : standing booth e-channel ditempatkan tanpa cover/backdrop pada ruang ATM.
4. Untuk menjaga keamanan standing booth e-channel beserta perangkat didalamnya seperti EDC
(Electronic Data Capture), Intenet Banking, Phone Banking, Self Service Banking dan perangkat
lain yang ditetapkan, maka agar dipastikan booth dalam kondisi terkunci dan dipasang dynabolt.
5. Pengadaan standing booth dapat dilakukan di masing – masing Wilayah (Kanwil) sepanjang
terdapat Vendor yang mampu mengerjakan tampilan tersebut dengan kualitas yang baik. Apabila
tidak terdapat Vendor yang mampu mengerjakan booth dimaksud, maka Kanwil dapat
mengajukan permohonan pengadaan kepada Kanpus cq. Desk e-Channel Divisi JBR KP BRI.
Desain standing booth agar mengacu pada standar dan material yang telah ditetapkan Kanpus.
Desain standing booth terdiri dari :
No Perangkat Keterangan
1 EDC Mini ATM, Card Services Tanpa Cover
2 EDC Mini ATM, Card Services Cover Standing
3 EDC BRIZZI Cover Standing
4 Internet Banking Cover Standing
5 Phone Banking Cover Standing
6 Self Service Banking Cover Standing
Internet Banking
dengan menggunakan
perangkat tablet hanya
digunakan untuk
keperluan pameran.
Pemakaian perangkat
tidak bersifat kontinyu 1
x 24 jam dikarenakan
perangkat memiliki
kapasitas pemakaian
yang terbatas (daya
listrik tidak dapat
dialirkan secara terus
menerus selama 24
jam).
2 Internet Banking
3 Phone Banking
4 Mini ATM
Gambar VII - 8. Petunjuk Penggunaan BRIZZI, Internet Banking, Phone Banking, Mini ATM
Cover Booth
Plywood 12mm cat duco Orange BRI atau
HPL TACO TH 012AA
B. Cover Offsite
Gambar VII - 10. Aplikasi Standing Booth Dalam Cover ATM Offsite
7.4.2. Standing Booth di Luar Cover/Backdrop
2013
Ketentuan Standarisasi Tampilan E-Channel BRI
BAB VIII.
STANDARISASI ATRIBUT E-CHANNEL
Standarisasi tampilan juga mengatur standar penempatan atribut pendukung tampilan e-channel BRI seperti
stiker ATM, poster produk dan poster informasi.
Catatan :
Ketentuan pemasangan Stiker Insert Card, Tips Aman Bertransaksi, Denominasi dan Stiker Body ATM
ditetapkan terpisah berdasarkan tiap merk dan type mesin ATM.
Khusus untuk Booth ATM BRI Drive Thru, stiker yang harus terpasang adalah Stiker Petunjuk
Memasukan Kartu, Stiker Tips Cara Aman bertransakasi di ATM BRI dan Stiker Denominasi.
Fungsi : Sebagai media promosi produk – produk BRI. Desain poster promosi dapat berubah
sesuai dengan kebutuhan bisnis BRI.
Media : Poster promosi ditempatkan pada media kaca acrylic yang terdapat pada cover ATM
Onsite.
Catatan : Backdrop/Cover ATM Onsite wajib dilengkapi dengan poster produk sesuai gambar di atas.
Contoh 1 Contoh 2
a. Acrylic Ukuran 45 x 60 cm
Digunakan pada saat ATM sedang dalam Menggunakan desain dengan ukuran 20 x 25
proses implementasi ATM Baru, Relokasi, cm atau sesuai kebutuhan/space yang
Handsover, Switching yang mengakibatkan tersedia namun tetap memperhatikan
ATM belum beroperasi. estetika tamplan.
2 b. Acrylic Ukuran 18 x 60 cm
Menggunakan desain dengan ukuran 18 x 25
cm atau sesuai kebutuhan/space yang
tersedia namun tetap memperhatikan
estetika tamplan.
Catatan :
Pada prinsipnya ATM BRI tidak
diperkenankan cash out, sehingga
pemasangan poster informasi ini hanya
dilakukan pada keadaan mendesak dan
untuk menghindari komplain nasabah.
2013
Ketentuan Standarisasi Tampilan E-Channel BRI
LAMPIRAN
DESAIN TEKNIS RUANG E-CHANNEL BRI