Anda di halaman 1dari 2

Refraktori Magnesia

Refraktori magnesia/periclase (MgO) termasuk dalam golongan refraktori basa


berdasarkan komposisi kimianya dari oksida-oksida yang bersifat basa, atau yang
penggunaannya dalam lingkungan kondisi operasi basa, stabil terhadap bahan alkali, dan
bereaksi dengan asam. Refraktori jenis ini biasanya terbuat dari bahan-bahan mineral chrome,
magnesium, periclase, dolomite, dan olivine, atau kombinasi dari bahan-bahan tersebut. Struktur
kristal dari keramik yang digunakan untuk material refraktori magnesia yaitu tergolong senyawa
AX, dimana A adalah kation dan X adalah anion. Jumlah dari kation dan anion untuk keramik
tipe AX adalah sama. Magnesia memiliki jumlah kation dan anion yang sama yaitu 6 seperti
terlihat di Tabel 1. Struktur kristal magnesia adalah .

Struktur Kristal beberapa keramik


Pada makalah ini akan membahas tentang Chromite-Magnesite Refractories dan
Magnesite-Chromite Refractories. Perbedaan dari kedua refraktori adalah terletak pada
komposisi dan Keunggulan. Untuk Chromite-Magnesite komposisinya 15-35 % Cr & 42 – 50 %
MgO, sedangkan Magnesite-Chromite komposisinya 60 % MgO dan 8 – 18%Cr2O3.

Komposisi Bahan Refraktori

Keunggulan dari Chromite-Magnesite Refractories adalah tahan terhadap serangan slag dan gas,
sedangkan Magnesite-Chromite keunggulannya adalah ketahanan yang terhadap spalling yang lebih baik
daripada Chromite-Magnesite. Magnesite-Chromite biasanya digunakan pada steel melting dengan slag
basa.

Sumber : J.D Christ


Refractori Forsterite

Forsterite adalah sebuah Kristal magnesium silicate dengan rumus kimia Mg2SiO4 yang berasal
dari grup mineral olivine. Forsterite (Mg2SiO4) adalah sebuah

fasa dari system SiO2-MgO dengan struktur Kristal orthorombik. Temperature Melting forsterite adalah
18900C sehingga digunakan sebagai bahan refraktori pada temperature tinggi.

Formula dan analisis kimia dalam wt%

Anda mungkin juga menyukai