Anda di halaman 1dari 4

Bahan Fiksasi

Medicament yang di gunakan sebelum di lakukan pengisian saluran akar


terdiri dari formokresol dan glutaraldehid, larutan formaldehid 37% (formalin) dan
merupakan obat antiseptic golongan aldehid, kresol (gol. Fenol), n2 dan krestatin
(metakresil asetat).

Formokresol

Kandungan: Formocresol: 48.5% formaldehyde, 48.5% cresol, 3% glycerine.

Indikasi: Sebagai disinfektan dan larutan devitalisasi saat melakukan


perawatan endodontic
Kontraindikasi:Tidak baik digunakan pada orang yang diketahui memiliki
sensitivitas terhadap formaldehid atau kresol. Produk ini tidak baik digunakan pada
seseorang yang hamil atau dicurigai hamil tanpa konsultasi kepada dokter
sebelumnya.
Farmakologi: Gabungan dari tiga isomer dari metilfenol, memiliki 3-10 kali
aktivitas antimikroba tetapi bersifat toksik terhadap manusia, penggabungan kresol
dan deterjen yang dibentuk dari saponifikasi beberapa minyak sayur dapat
digunakan sebagai disinfektan permukaan
Cara Menggunakan Formokresol: Pulpotomi formokresol pada gigi sulung:
Isolasikan gigi dengan dam karet. Buang karies yang ada. Buang pulpa koronal
dengan ekskavator atau bur yang meninggalkan pulpa radikuler. Capai hemostasis.
Basahi kapas pelet kecil dengan fomocresol. Blot atau peras kelebihan cairan

apapun dari pelet. Tempatkan pelet langsung di atas pulpa radikuler selama 5 menit.
Letakkan base di gigi dan restorasi.
Glutaraldehid

Glutaraldehid adalah suatu desinfektan yang dalam konsentrasi 2% telah


direkomendasikan EPA (Environmental Protection Agency) untuk mendesinfeksi
instrument. Glutaraldehid dapat diperoleh dalam larutan netral (pH 7-7,5), alkali
(pH 7-8,5), asam (pH 4-6,5). Dalam kedokteran gigi selain digunakan sebagai
desinfektan yang disebut sterilisasi dingin. Selain itu, glutaraldehyde digunakan
sebagai antiseptic pada terapi endodontic sebagai pembersihan tahap awal.

Sifat Farmakologi

Obat ini merupakan obat antimikroba yang kuat, efektif, fiksatif (dapat
mempertahankan jaringan), dan memiliki efek samping yang minimal. Memiliki
sifat penetrasi yang terbatas (untuk 1/3 apical). Larutan glutaraldehyde 2% juga
efektif terhadap bakteri vegetative seperti Mycobacterium tuberculosis, fungi dan
virus yang akan mati dalam waktu 10 – 20 menit, sedang spora baru alan mati
setelah 10 jam.
Konsentrasi yang rendah dari larutan ini tidak menimbulkan reaksi inflamasi.
Sedangkan, konsentrasi yang tinggi atau yang tidak diencerkan dapat mengiritasi
mata, kulit, dan mukosa.

Cara Kerja Anti-Mikroba

Glutaraldehid bekerja dengan cara denaturasi protein (dinding sel


mikroorganisme) dengan proses alkilasi membran dan inti sel. Larutan ini
memberikan gugus alkil pada senyawa yang diserang sehingga senyawa tersebut
mengalami kerusakan. Pada membran sel glutaraldehid menyerang gugus amin (-
NH) & gugus thiol (-SH) sehingga struktur membran sel rusak. Pada inti sel,
glutaraldehid merusak atom Nitrogen (N) pada cincin basa purin pembentuk asam
inti.
Kalsium Hidroksida

Syarat utama keberhasilan perawatan saluran akar pada gigi sulung adalah
bahan pengisi saluran akar harus bisa terserap pada waktu yang sama seperti
resorpsi fisiologis akarnya. Tingkat keberhasilan Ca(OH)2 mencapai 60-80%.
Memiliki keuntungan dapat bertahan dalam saluran akar selama beberapa bulan
dalam saluran akar. Namun, memiliki kekurangan yaitu gigi mudah fraktur karena
memiliki resorpsi internalnya yang tinggi.
Adapun syarat-syarat bahan pengisi pada gigi desidu yang lainnya, antara

lain;

1. Radioopak
2. Bersifat non-toksik pada jarigan periapikal & benih gigi permanen
3. Mudah aplikasinya
4. Tidak mengkerut
5. Bersifat disinfektan

Pasta kalsium hidroksida digunakan sebagai bahan pengisi saluran akar karena dapat
mengisi ruangan antara bahan pengisi (semi-solid dan solid) dengan dinding
saluran akar serta bagian-bagian yang sulit terisi atau tidak teratur.
Komposisi dan Sifat Kalsium Hidroksida

Kalsium hidroksida terdiri dari 25% kalsium hidroksida dan 75% larutan aquous
poliakrilik (cair). Memiliki kelarutan yang rendah terhadap air, tidak dapat larut dalam
alkohol, bersifat desinfeksi kuat, dan bactericidal dalam waktu 7 hari. Larutan ini bersifat
basa kuat (pH 12,5 – 12,8).
Indikasi Kalsium Hidroksida
o Medicament intrakanal
o Sealer endodontik
o Pulp capping agent
o Perawatan pulpotomi

Mekanisme Anti-Mikroba

Dimulai dari pemisahan ion hidroksil dan ion calcium. Larutan ini dapat
menginhibisi replikasi DNA, mengganggu aktivitas metabolik bakteri, serta berperan
sebagai barrier terhadap bakteri ke saluran akar. Difusi ion hidroksil (OH) menginaktifkan
enzim membrane sitoplasma bakteri sehingga transport nutrisi tidak bisa masuk ke dalam
tubuh bakteri. Sedangkan, ion calcium membuat efek terapeutik.

Anda mungkin juga menyukai