Anda di halaman 1dari 10

KELOMPOK 3

Analisis Unsur Intrinsik


(penokohan)

Nama
Metode Analitik Penokohan adalah Metode Dramatik
(secara langsung) perwatakan atau karaterisasi. (secara tidak langsung)

Pemberian sifat
pada pelaku-pelaku cerita.
Sifat yang diberikan akan
tercermin pada pikiran,
ucapan, dan pandangan tokoh
terhadap sesuatu. Sifat inilah Metode Dramatik adalah
Metode Analitik adalah yang membedakan tokoh satu metode di mana pengarang
metode di mana pengarang dengan tokoh lainnya. menampilkan tokoh secara
menggambarkan watak- tidak langsung atau tidak
watak tokoh dengan mendeskripsikan secara
mendeskripsikan wataknya eksplisit sifat dan serta
secara langsung. tingkah laku tokoh.

Melalui Melalui jalan Melalui


bentuk fisik Melalui tindakan lingkungan Melalui dialog antar
pikiran tokoh.
secara lahir. tokoh. tokoh. tokoh.
Kalid Maskulin, yaitu lelaki yang memiliki sifat jantan
“Seorang laki-laki dengan rambut gondrong, cambang, kumis
dan segala rambut yang menutupi kepala dan wajahnya”

Tidak peduli terhadap penampilan


“dipunggungnya tergantung tas ransel lusuh, baju, dan celana
serta sepatu yang dipakainya juga lusuh”

Teguh pada pendirian


Saya tahu pak, saya sudah mendengar semua cerita tentang
bukit tengkorak itu. Saya Memang tak ingin kembali lagi
setelah sampai disana”

Laki-laki aneh, memiliki pemikiran yang tidak


biasa dari orang lain
“Orang aneh...” desis orang orang dilapau itu “semua orang
ingin mencari hidup, ini malah mencari mati...mengapa tidak
bunuh diri saja?”

METODE Tindakan tokoh


Analitik
Lingkungan
Fisik secara lahir
Dialog antar tokoh
Pikiran tokoh
Orang-orang
di lapau Cuek
“Di sebuah lapau yang terdapat banyak laki-laki bermain
domino, dia berhenti sejenak. Mereka yang ada disitu
serentak memandangnya, tetapi kemudian kembali asik
dengan batu dominonya”

DC
Dedy Candra Egois
Ya, siapa yang tak kenal DC? Melawan dia berarti siap
menentang maut. ...

METODE Tindakan tokoh


Analitik
Lingkungan
Fisik secara lahir
Dialog antar tokoh
Pikiran tokoh
polos
Sepasang mata milik seorang gadis cilik tampak khusyuk
mengamati sekeliling ruangan putih bersih itu. Berpindah-
pindah dari monitor dengan angka-angka yang tidak dia
mengerti, yang selalu mengeluarkan bunyi teratur itu Rara

lembut, tegar
Matanya berkaca. Butiran air yang ingin tumpah ditahannya
sekuat tenaga. Gadis kecil dengan bola mata bulat itu
menggigit bibir keras-keras. Berharap dengan begitu
genangan air yang siap menderas akan berhenti.

Tidak mudah percaya


Rara tidak puas, mengejar lagi.
“Tapi, apa pasti dikabulkan, Bu? Rara ingin punya jendela...”
kalimat itu menggantung sejenak sebelum bersuara pelan,
“Rara juga ingin Ibu sembuh.”

METODE Tindakan tokoh


Analitik
Lingkungan
Fisik secara lahir
Dialog antar tokoh
Pikiran tokoh
Religius
Berdoa, Ra... mengaji. Minta sama .”

Hangat
Dia ingat perempuan yang melahirkannya tersenyum saat
mendengar pertanyaan itu.
Ibu
Bijaksana
Perempuan dengan wajah teduh itu menggenggam tangan
anak satu-satunya, sebelum berbisik, “Allah pasti
mengabulkan setiap doa, Ra. Tapi kadang ada doa-doa lebih
penting yang harus didahulukan.

Lembut
Seperti membaca pikiran Rara, Ibu mulai mengusap-usap
rambut anak semata wayangnya itu.
Lemah
Jemari ibu yang bergetar susah payah membuka halaman
Alquran yang dibawakan Rara ke pembaringan. Dan di
halaman itu, telunjuk Ibu berhenti. Alquran surat Al Anbiya,
ayat 83-84.

METODE Tindakan tokoh


Analitik
Lingkungan
Fisik secara lahir
Dialog antar tokoh
Pikiran tokoh
Apa ada yang perlu
didiskusikan?
Terima Kasih ☺

Anda mungkin juga menyukai