Anda di halaman 1dari 23

Unsur Ekstrinsik, Intrinsik, dan Nilai-nilai dalam Novel

3600 Detik

Oleh :

Graciell Angela / XI IPA 2 / 8

SMAK IPEKA TOMANG

Greenville Blok D

JAKARTA

2018
Unsur Intrinsik, Ekstrinsik, dan Nilai – nilai dalam Novel

3600 Detik

Oleh :

Graciell Angela / XI IPA 2 / 8

SMAK IPEKA TOMANG

Greenville Blok D

JAKARTA

2018
Karya tulis yang berjudul Unsur Intrinsik, Ekstrinsik, dan Nilai-nilai dalam Novel ini

kupersembahkan untuk kedua orang tuaku.


Lembar Pengesahan

Karya tulis yang berjudul 3600 Detik telah dibaca dan disahkan oleh Pak Rudayanta.

Jakarta, Maret 2018

Guru Bidang Studi

Y.C Rudayanta
Kata Pengantar

Penulis mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan yang telah memberikan

kesehatan dan penyertaan kepada penulis dari pemilihan novel, perumusan judul,

menganalisis novel, pengetikan dan sampai selesainya karya tulis ini.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Rudayanta selaku guru

pembimbing, yang senantiasa membantu memberikan arahan dari awal sampai

selesainya proses penulisan karya tulis ini, juga kepada lembaga percetakan yang

membantu menjilid karya tulis ini.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada kedua orang tua yang telah

memotivasi untuk terus giat dalam proses penyelesaian karya tulis, dan untuk teman-

teman yang juga terus memberikan semangat dalam pengerjaan karya tulis.

Penulis menyadari adanya kekurangan dalam pembuatan karya tulis ini oleh

sebab itu penulis ingin mengucapkan permohonan maaf apabila ada kesalahan dalam

karya tulis ini. Penulis menerima kritik dan saran yang dapat membantu memperbaiki

karya tulis ini agar karya tulis ini dapat menjadi manfaat bagi para pembaca.
Bab I

Pendahuluan

1.1 Latar Belakang dan Masalah

Kegiatan pembelajaran merupakan sebuah kegiatan penting yang diperlukan

oleh setiap individu. Dengan adanya kegiatan pembelajaran, individu akan

menjadi pribadi yang lebih baik dan berkualitas dalam menghadapi lingkungan

sosial.

Penulisan karya tulis ini merupakan salah satu dari kegiatan pembelajaran

yang dituntut dalam kurikulum 2013. Bukan hanya kurikulum yang

mengharuskan siswa untuk membuat karya tulis, namun adanya juga tuntutan

dari Perguruan Tinggi yang mengharuskan mahasiswa untuk dapat membuat

sebuah karya tulis. Dengan objeknya berupa sebuah novel.

Manfaat karya tulis ini bagi penulis merupakan sebuah sarana pengekspresian

ide-ide penulis sekaligus menjadi pengalaman berharga bagi penulis. Manfaat

bagi pembaca yaitu mendapatkan referensi karya tulis baru yang berjudul dan

memudahkan pembaca dalam mengerti novel yang berjudul 3600 Detik.

Karya tulis berjudul Unsur Intrinsik, Ekstrinsik, dan Nilai-nilai dalam

Novel sudah pernah dibuat. Oleh karena itu, penulis akan membuat dan

membahasnya dari sudut pandang yang berbeda.


1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Bagaimana unsur intrinsik dalam novel 3600 Detik ?

1.2.2 Bagaimana unsur ekstrinsik dalam novel 3600 Detik ?

1.2.3 Bagaimana nilai-nilai dalam novel 3600 Detik ?

1.3 Tujuan Penulisan

Tujuan dari penyusunan karya tulis ini terbagi menjadi 2 bagian, yaitu :

1.3.1 Tujuan Umum

Sebagai salah satu tugas bidang studi Bahasa Indonesia yang harus

diselesaikan oleh karena tuntutan kurikulum 2013

1.3.2 Tujuan Khusus

1.3.2.1 Mengetahui unsur intrinsik dalam novel 3600 Detik

1.3.2.2 Mengetahui unsur ekstrinsik dalam novel 3600 Detik

1.3.2.3 Mengetahui nilai-nilai dalam novel 3600 Detik


1.4 Ruang Lingkup

Ruang Lingkup dalam novel 3600 Detik meliputi :

1. Unsur Intrinsik :

1.1 Tema

1.2 Latar

1.3 Tokoh dan Penokohan

1.4 Amanat

1.5 Sudut Pandang

1.6 Penulisan Bahasa


1.5 Objek Penelitian

Sandra sangat terpukul ketika orangtuanya bercerai. Dan hatinya semakin

sakit ketika ayahnya memutuskan ia harus tinggal bersama ibunya, yang selama ini

tak pernah dekat dengannya. Kemarahan yang dipendam membuat Sandra menjadi

remaja yang bandel. Berulang kali ia dikeluarkan dari sekolah karena kenakalannya

di luar batas.

Akhirnya ibunya memutuskan untuk pindah kota. Menurut pendapatnya,

suasana dan lingkungan baru akan mengubah perilaku Sandra. Tetapi, Sandra sengaja

berulah lagi supaya dikeluarkan dari sekolah. Namun ia salah perkiraan. Pak Donny,

wali kelasnya, dengan sabar berhasil menghadapi Sandra.

Lambat laun Sandra berubah. Orangtua maupun gurunya heran. Mereka

yakin, Leon-lah yang membuat gadis itu yang berubah. Mereka juga bertanya-tanya

kenapa Leon bisa bersahabat dengan Sandra, sementara murid-murid yang lain justru

menjauhi gadis urakan itu.

Apa yang membuat Leon tertarik pada Sandra, padahal keduanya bagaikan

langit dan bumi?


1.6 Metode Pengumpulan Data dan Metode Penulisan

Metode pengumpulan data dalam karya tulis berjudul “3600 Detik” adalah

menggunakan metode studi kepustakaan. Metode studi kepustakaan adalah

kegiatan untuk menghimpun informasi yang relevan dengan topik atau masalah

yang menjadi obyek penelitian. Informasi tersebut dapat diperoleh dari buku-

buku, karya ilmiah, tesis, disertasi, ensiklopedia, internet, dan sumber-sumber

ilmu lain

Metode penulisan dalam karya tulis berjudul “3600 Detik” adalah menggunakan

metode deskriptif negatif. Metode deskriptif adalah prosedur pemecahan masalah

yang disediliki dengan menggambarkan keadaan subjek atau objek dalam

penelitian dapat berupa orang, lembaga, masyarakat, dan yang lainnya yang pada

saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau apa adanya. Metode

naratif
1.7 Sistematika Penulisan

1. Bab I Pendahuluan

1.1 Latar belakang dan masalah

1.2 Rumusan Masalah

1.3 Tujuan Penulisan

1.4 Ruang lingkup

1.5 Objek Penelitian

1.6 Metode Penelitian dan Penulisan

1.7 Sistematika Penulisan

2. Bab II Unsur Intrinsik

2.1 Tema

2.2 Latar

2.3 Alur

2.4 Tokoh dan penokohan

2.5 Amanat

2.6 Sudut Pandang


3. Bab III Unsur Ekstrinsik

3.1 Latar belakang pengarang

3.2 Kondisi masyarakat saat karya sastra diceritakan

3.3 Zaman ketika karya sastra diceritakan

4. Bab IV Nilai-nilai

4.1 Nilai Moral

4.2 Nilai Agama

4.3 Nilai Sosial

5. Bab V Penutup

5.1 Kesimpulan

5.2 Saran
Bab II

Unsur Intrinsik dalam Novel 3600 Detik

2.1 Tema

Tema merupakan ide yang menjadi pokok pikiran dalam novel atau cerita

yang dibuat oleh pengarang.

2.1.1 Tema Bab 1 : Pertemuan Pertama

Alasan: Pada bab menceritakan mengenai pertemuan pertama antara

Sandra dan Leon

Bukti : Di dalam ruangan itu ia melihat seorang cowok sedang

memainkan piano. Setiap dentingan tuts piano yang dimainkan

membuat perasaan Sandra berangsur tenang. Setelah lagu

berakhir, Sandra terdiam sambil memandangi pemuda itu.

Seolah merasa ada yang memerhatikan, pemain piano tersebut

menoleh ke belakang, tatapannya bertemu dengan Sandra.


2.1.2 Tema Bab 2 : Do-Re-Mi

Alasan : Bab ini menceritakan mengenai adanya makna penting dalam

lagu Do-Re-Mi bagi Sandra yang meningatkannya akan

ayahnya saat ia masih kecil.

Bukti : “Sudah lama aku tidak mendengar lagu ini !” ujar Sandra

lemah. “ Papa sering memainkannya untukku sewaktu aku

kecil!” Dan hal itu selalu membuatku nyaman, renung Sandra

dalam hati.

2.1.3 Tema Bab 3 : Teman Sejati

Alasan : Leon melihat Sandra memasuki tempat billiar dan memutuskan

untuk bertanya kepadanya perihal kebolosan yang telah Sandra

lakukan. Leon juga melarang Sandra agar tidak terus menyakiti

dirinya sendiri.

Bukti : “ Apa yang kau lakukan di sini ? ” bentak Sandra. “ Keluar!

Aku tidak mau melihatmu! ” Leon berdiri di seberang Sandra.

“ Mengapa kau bolos sekolah hari ini? “ Sandra

berkonsentrasi pada sebuah bola tanpa menyimak perkataan

Leon.
2.1.4 Tema Bab 4 : Taruhan

Alasan : Leon dan Sandra membuat sebuah taruhan dengan mengambil

sebuah bungan melati karena Leon tidak bisa menyakinkan

Sandra untuk tidak menyontek.

Bukti : “Karena aku tidak bisa menyakinkanmu untuk tidak

menyontek...,” lanjut Leon sambil mencari akal, “ bagaimana

kalau kita taruhan saja! ”

2.1.5 Tema Bab 5 : Malam Kesenian

Alasan : Sandra mendapatkan peran utama dalam acara kesenian yaitu

sebagai Roro Jonggrang disisi lain Leon juga ikut berperan

dalam acara kesenian itu. Saat tiba waktunya bagi Leon untuk

nampil, penyakitnya tiba-tiba kambuh. Leon menyakinkan

Sandra bahwa Sandra tidak perlu khawatir dan tetap

menyelesaikan drama tersebut.

Bukti : Tiba-tiba Leon berhenti memainkan piano dan tangannya

meraih dada sambal bernafas terengah-engah. Sandra

langsung berlari ke arah Leon, begitu juga para guru yang

berada di bawah panggung


2.1.6 Tema Bab 6 : Ulang Tahun

Alasan : Hari ulang tahun Sandra dan Leon tidak berjauhan jaraknya.

Mama Sandra jatuh sakit tepat pada hari ulang tahun Sandra,

banyak kejadian yang terjadi pada hari ulang tahunnya.

Bukti : Lalu rasa khawatir berubah menjadi rasa kesal. Bagus, Ma,

batinnya kesal, kenapa mama harus sakit saat ulang tahunku!

Ini benar-benar hadiah yang sempurna!

2.1.7 Tema Bab 7 : Ujian

Alasan : Sandra sibuk belajar untuk ujian terakhir yang akan ia hadapi.

Leon mengajak Sandra untuk pergi ke suatu tempat setelah

selesai mengerjakan ujian, namun ternyata Leon dibawa ke

rumah sakit.

Bukti : “Aku menelponmu karena aku ingin mengajakmu pergi ke

suatu tempat besok” kata Leon. Karena ujian sudah berakhir,

bagaimana kalua kita makan bareng di restoran yang baru

buka di dekat sekolah itu?”


2.1.8 Tema Bab 8 : Liburan

Alasan : Liburan akan segera tiba, saat Sandra sedang membicarakan

rencana liburannya bersama Leon, Leon memberitahu Sandra

bahwa ia telah memilih untuk menjalani operasi meski Leon

dapat kehilangan nyawanya.

Bukti : Leon menatap mata Sandra. “Aku sudah memtuskan untuk

menjalani operasi, Sandra!”,”Mengapa!!” teriak Sandra.

“Kau bisa meninggal, Leon!!”,“Aku tahu!” balas Leon keras.

2.1.9 Tema Bab 9 : 3600 Detik

Alasan : Sandra mengetahui bahwa Leon sangat ingin hidup bagaikan

orang normal yang bebas dalam melakukan apapun tanpa

perlu merasa khawatir akan kesehatan tubuhnya. Sandra pun

mengajak Leon untuk merasakan kehidupan sebagai orang

normal selama 3600 detik di sebuah taman rekreasi.

Bukti : “Kemarin kau mengatakan bahwa ada satu hal yang tidak bisa

dilakukan di rumah sakit. Kehidupan normal. Nah Leon, aku

akan memberikanmu kesempatan untuk merasakan kehidupan

normal selama 3600 detik di taman rekreasi ini.”


2.2 Latar

2.2.1 Latar Tempat

 Bab 1

Sekolah : Sandra berjalan memasuki sekolah barunya.

Kelas : Ketika bel tanda masuk berbunyi, Sandra melenggang masuk

kelas dengan santai. Teman-teman sekalasnya menoleh

kearahnya dengan tatapan ingin tahu.

 Bab 2

Rumah : Sandra bangkit dari tempat tidurnya dengan perlahan.

Sekolah : Ketika Sandra tiba di sekolahnya, gerbang sekolah sudah

ditutup. Dia memanjat gerbang tersebut tanpa masalah.

Sesaat setelah kaki Sandra menyentuh lapangan sekolah,

seorang satpam berjalan menghampirinya.

 Bab 3

Rumah : Sandra menatap rumahnya dengan perasaan hampa. Sebesar

apapun rumahnya, tidak ada kehangatan di dalamnya.

Kelab : Tak berapa lama kemudian, Sandra tiba di sebuah kelab.

Kelas : Kedatangan Leon membuat semua murid kelas 3 IPA 2

memandang kearahnya.
 Bab 4

Taman sekolah : Seminggu kemudian Leon melihat Sandra sedang

menulis sesuatu di taman sekolah pagi-pagi sekali.

Ruang Guru : Siangnya Sandra sudah berada di ruang guru lagi.

Rumah Sakit : Papa Leon terkejut ketika melihat anaknya sudah ada

di rumah sakit.

 Bab 5

Ruang Musik : Setengah jam kemudian Sandra menemui Leon yang

sedang berlatih di ruangan musik. Suara piano Leon

memenuhi ruangan musik tersebut.

Rumah Sakit : Sepanjang perjalanan Sandra berdoa semoga Leon baik-

baik saja. Setelah tiba di rumah sakit Sandra menanyai

petugas rumah sakit diamar mana Leon dirawat.

 Bab 6

Sekolah : Sewaktu bel istirahat kedua berbunyi, Sandra melesat

pergi secepat kilat ke kelas sebelahnya, 3 IPA 1.

Rumah sakit : Seorang perawat berjalan mendekati Leon.

Kamar : Malam itu, setelah membantu mamanya beristirahat di

kamar, Sandra langsung masuk ke kamarnya.


 Bab 7

Kamar : Sandra menguap lebar di kamarnya.

Ruang ICU : Sandra memasuki ruang ICU perlahan-lahan.

Kamar mama : Sandra melangkah ke kamar mamanya.

 Bab 8

Kelas : Sandra duduk di kelasnya dengan khawatir.

Taman sekolah : Mereka berjalan ke taman sekolah dan duduk di

bangku.

Kamar : Sandra pulang ke rumahnya, dan langsung menuju ke

kamarnya, lalu menutup pintunya dengan keras.

 Bab 9

Rumah Leon : Hari ini Sandra berada di rumah Leon untuk

bersama-sama ke rumah sakit.

Taman Rekreasi : Setengah jam kemudian, Leon menatap Sandra

kebingungan. Mereka berhenti di taman rekreasi.

Rumah Sakit : Sepuluh menit kemudian mereka sampai di rumah

sakit dan Leon langsung dibawa ke ruang operasi.

Pemakaman : Tiga hari kemudian, Sandra menghadiri upacara

pemakaman Leon.
2.2.2 Latar Waktu

 Bab 1

Pagi hari : Sandra berjalan memasuki sekolah barunya. Hari masih

pagi. Dia tidakmelihat seorang murid pun disekitarnya.

Mentari pagi menyinari rambutnya yang dicat merah,

sangat sesuai dengan kukunya yang juga dicat dengan

warna serupa.

Malam hari : Suasana kelab di malam hari tampak ramai.

 Bab 2

Pagi hari : Sandra membuka matanya dengan perlahan. Mentari sudah

terang menyilaukan ketika memasuki jendela kamar

tidurnya. Dilihatnya jam dinding. Jam sepuluh lebih lima

belas menit.

Malam hari : Malam ini, saat Sandra sedang makan, mamanya tiba-tiba

masuk dan duduk di seberangnya.

 Bab 3

Sore hari : Ketika Widia pulang dari kantor sore harinya, ia mendapati

Sandra duduk dengan tenang di ruang tamu.

Siang hari : Siang itu Leon hanya bisa mengikuti pelajaran setengah

hari karena harus melakukan pemeriksaan lagi di rumah

sakit.
Malam hari : Sudah malam saat Sandra memasuki rumahnya setelah

bermain seharian.

Pagi hari : Keesokan paginya Sandra sudah mempersiapkan apa

saja yang akan dilakukan di sekolah supaya dia

dikeluarkan hari itu juga.

Istirahat : Saat istirahat, sebelum mencari Pak Donny, Sandra

melabrak Leon dikelasnya.

Pulang sekolah : Sepulang sekolah, Sandra melihat Leon yang sedang

duduk sambil melamunn sedih.

 Bab 4

Pagi hari : Seminggu kemudian Leon melihat Sandra sedang menulis

sesuatu di taman sekolah pagi-pagi sekali.

Siang hari : Siangnya Sandra sudah berada di ruangan guru lagi.

2.2.3 Latar Suasana

2.3 Alur

2.3.1 Bab I :

2.4 Tokoh dan penokohan

Bab I :
2.5 Amanat

Bab I :

2.6 Sudut Pandang

Bab I :

Anda mungkin juga menyukai