Anda di halaman 1dari 7

KEPRIBADIAN, KARAKTER DAN PERILAKU SESUAI DENGAN PENGAMALAN

PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA YANG BERLAKU PADA INDIVIDU,


KELOMPOK DAN MASYARAKAT DI INDONESIA

Makalah
Mata Kuliah Pendidikan Karakter

Disusun oleh:

FADIA RIZKY NUR VIRDAUS


NIM P17410213077

PROGRAM STUDI D3 REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN


JURUSAN KESEHATAN TERAPAN
POLTEKKES KESEHATAN KEMENKES MALANG

2022
KATA PENGANTAR

Pertama-tama penulis panjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas berkat rahmatnya maka Makalah ini dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu.
Tidak lupa penulis ucapkan terimakasih kepada dosen pembimbing mata kuliah
Pendidikan Karakter yang telah membimbing penulis dalam penulisan makalah ini.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Karakter dan
sebagai penambahan wawasan bagi pembacanya. Penulis meminta maaf, jika dalam
penulisan ini terdapat kesalahan baik yang disengaja atau tidak disengaja. Untuk itu, penulis
terbuka terhadap saran dan pesan untuk makalah ini.
Malang, 17 Agustus 2022

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang


Karakter adalah seperangkat sifat yang selalu dikagumi menjadi tanda-tanda kebaikan,
kebajikan dan kematangan moral seorang. Secara etimologi, istilah karakter asal dari bahasa
Latin character, yang berarti tabiat, tabiat, sifat-sifat kejiwaan, budi pekerti, kepribadian serta
akhlak. Menurut W.B. Saunders, (1977: 126) menyebutkan bahwa karakter adalah sifat nyata
serta tidak sinkron yg ditunjukkan sang individu, sejumlah atribut yg bisa diamati di individu.
Kepribadian atau personality berasal dari kata persona. Kata tersebut merujuk pada kedok
atau topeng, yaitu sebuah penutup muka yang kerap digunakan oleh pemain drama panggung.
Dimana hal tersebut menggambarkan sebuah perilaku, kepribadian, dan watak seseorang.
Biasanya topeng tersebut digunakan oleh para pemain drama di Zaman Romawi. Bagi bangsa
Roma, “persona” memiliki arti tentang bagaimana seseorang tampak di hadapan orang lain.
Menurut Agus Sujanto dkk (2004), mengungkapkan bahwa kepribadian seseorang merupakan
suatu totalitas psikofisik yang cukup kompleks dari tiap individu. Sehingga akan tampak
dalam tingkah laku mereka yang unik.
Perilaku adalah tindakan atau aktivitas dari manusia itu sendiri yang mempunyai
bentangan arti yang sangat luas antara lain : berjalan, berbicara, menangis, tertawa, bekerja,
kuliah, menulis, membaca, dan sebagainya. Dari uraian tersebut bisa disimpulkan bahwa
perilaku manusia adalah semua kegiatan atau aktivitas manusia, baik yang diamati langsung,
maupun yang tidak dapat diamati oleh pihak luar (Notoatmodjo, 2003). Sedangkan dalam
pengertian umum perilaku adalah segala perbuatan atau tindakan yang dilakukan oleh
makhluk hidup.
Pengertian perilaku dapat dibatasi sebagai keadaan jiwa untuk berpendapat, berfikir,
bersikap, dan lain sebagainya yang merupakan refleksi dari berbagai macam aspek, baik fisik
maupun non fisik.

1.2. Rumusan Masalah


a. Bagaimana karakter, kepribadian, dan perilaku yang sesuai dengan pancasila?
b. Apa saja nilai nilai karakter, kepribadian yang sesuai dengan pengamalan
pancasila?
c. Bagaimana bentuk pengaplikasian nilai nilai karakter, kepribadian, dan perilaku
yang sesuai dengan pancasila yang berlaku pada individu, kelompok, dan
masyarakat?

1.3. Tujuan Penelitian


a. Mengetahui apa itu karakter, kepribadian, dan perilaku yang sesuai dengan
pancasila
b. Mengetahui nilai nilai karakter, kepribadian yang sesuai dengan pengamalan
pancasila
c. Mengerti bentuk pengaplikasian nilai nilai karakter, kepribadian, dan perilaku
yang sesuai dengan pancasila
BAB II
ISI

2.1. Pengertian Karakter

Karakter berasal dari Bahasa latin kharakter, kharassein, kharax, dalam Bahasa inggris
character, dan dalam Bahasa Indonesia “karakter” yang memiliki arti membuat tajam dan
dalam. Dikutip dari kamus Poerwadarminta, karakter diartikan sebagai tabiat, watak, sifat-
sifat kejiwaan, akhlak, atau budi pekerti yang membedakan seorang dengan yang lain.
Karakter juga bisa diartikan sebagai nama dari jumlah seluruh ciri pribadi yang meliputi hal-
hal seperti perilaku, kebiasaan, kesukaan, ketidaksukaan, kemampuan, kecenderungan,
potensi, nilai-nilai, dan pola pemikiran (Tafsir, 2011:11).

Terdapat enam karakteristik Pancasila yang harus ditanamkan yaitu beriman, bertakwa kepada
Tuhan Yang maha Esa dan berakhlak mulia, kreatif, bernalar kritis, Mandiri, bergotong-royong dan
kebhinekaan global.

Kepribadian atau personality berasal dari kata persona. Kata tersebut merujuk pada kedok
atau topeng, yaitu sebuah penutup muka yang kerap digunakan oleh pemain drama panggung.
Dimana hal tersebut menggambarkan sebuah perilaku, kepribadian, dan watak seseorang.

Keterikatan antar masyarakat untuk meraih tujuan yang sama adalah salah satu contoh
dari kepribadian yang sesuai dengan pancasila.

Perilaku adalah tindakan atau aktivitas dari manusia itu sendiri yang mempunyai
bentangan arti yang sangat luas antara lain : berjalan, berbicara, menangis, tertawa, bekerja,
kuliah, menulis, membaca, dan sebagainya. Dari uraian tersebut bisa disimpulkan bahwa
perilaku manusia adalah semua kegiatan atau aktivitas manusia, baik yang diamati langsung,
maupun yang tidak dapat diamati oleh pihak luar (Notoatmodjo, 2003).

Sikap dan perilaku yang mencerminkan Pancasila adalah dengan bersikap adil terhadap
sesama manusia, menghormati orang lain tanpa memandang statusnya, tidak menggunakan
hak yang menjadi milik orang lain, dan menghargai karya orang lain.

2.2. Nilai-Nilai Karakter, Kepribadian dan Perilaku Yang Sesuai Dengan Pancasila
1. Karakter yang sesuai dan ditunjukkan sikap yang berkaitan dengan nilai-nilai yang
terkandung dalam Pancasila, yaitu nilai karakter yang religius, peduli sosial,
kemandirian, semangat kebangsaan, demokratis, toleransi, dan disiplin.
2. Kepribadian yang sesuai dengan pancasila antara lain Kekuatan, mentalitas dan
semangat kebangsaan yang tinggi dengan nasionalisme yang berkobar.
3. Perilaku yang sesuai nilai-nilai yang terkandung dalam salah satu sila dalam
pancasila
 Percaya dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa sesuai agama dan
kepercayaannya masing-masing.
 Hormat menghormati dan bekerja sama antara pemeluk agama dengan
penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
 Hidup rukun di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap
Tuhan Yang Maha Esa.
 Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai agama dan
kepercayaannya masing-masing.
 Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha
Esa kepada orang lain.

2.3. Ilustrasi Pengaplikasian Nilai-Nilai Karakter, Kepribadian, dan Perilaku Sesuai


Dengan Pancasila yang Berlaku Pada Individu, Kelompok, dan Masyarakat
a. Karakter
 Individu: Suatu hari saya lupa tidak mengerjakan sholat dan saat saya ingat saya
langsung mengganti sholat tersebut karena saya menanamkan karakter agar selalu
mentaati segala perintah tuhan dan menjauhi segala larangannya.
 Kelompok: Saat itu saya bersama dengan teman teman saya menghadiri sebuah acara
keagamaan dan sebelum kami menghadiri acara tersebut, saya memberikan pesan
agar teman teman saya mengerjakan sholat isyak terlebih dahulu karena acara yang
akan kami hadiri diadakan selepas isyak
 Masyarakat: Saya pernah dipilih menjadi imam di daerah saya karena orang orang
memandang saya sebagai lulusan sebuah pondok pesantren akan tetapi saya menolak
karena disana masih ada seorang ustadz yang pangkat dan ilmunya lebih tinggi
daripada saya. Dan saya mengetahui apabila ada orang yang lebih tinggi keilmuannya
secara agama maka orang tersebut akan dipilih menjadi imam.
b. Kepribadian
 Individu: Saya pernah melihat bendera merah putih yang terjantuh ke lantai, dan saya
segera mengambil bendera tersebut dan saya taruh di atas lemari.
 Kelompok: Pada saat saya SMP saya selalu mengingatkan teman teman saya agar
selalu mengikuti upacara bendera karena hanya hal itu yang dapat kami berikan
sebagai bentuk rasa hormat kami pada bangsa
 Masyarakat: Di tempat tinggal saya, saya selalu memberikan usul usul baru untuk
memeriahkan acara 17 agustus.
c. Perilaku
 Individu: Pada saat saya kelas 2 SMP saya pernah ditunjuk menjadi ketua kelas dan
saya mencoba bertanggung jawab dan memimpin teman teman saya, dan apabila ada
sesuatu yang harus dimusyawarahkan saya mencoba memutuskannya secara sendiri
dan akibatnya saya terkadang stress dan frustasi karena banyak hal yang harus saya
putuskan sendiri.
 Kelompok: Salah satu teman saya yang bergama non muslim diejek secara SARA
oleh teman teman yang muslim saya memberi nasihat kepada teman teman saya yang
membully secara SARA bahwa pembullyan itu tidak baik apalagi jika itu
mengandung unsur SARA karena mereka dapat dipidanakan.
 Masyarakat: Saya selalu menghormati yang tua, suatu saya melihat beberapa orang
sedang berkumpul dan saat saya lewat didepan mereka, saya mengucap permisi, dan
mereka tidak menggubris saya. Tetapi saya tidak sakit hati dan setiap lewat didepan
mereka saya selalu mengucap permisi.
BAB III
PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Berdasarkan data dan fakta yang telah dipaparkan di atas, maka penulis menyimpulkan
bahwa secara sederhana bahwa karakter, kepribadian, dan perilaku yang sesuai dengan
pancasila adalah sesuatu yang sangat penting bagi setiap individu, karena individu
menilai individu lainnya sesuai dengan karakter, kepribadian, dan perilakunya di
masyarakat, dan kelompoknya. Serta penenanaman karakter, kepribadian dan perilaku
sesuai dengan pancasila sangat sangat dibutuhkan agar tidak terjadi kerusuhan atau
masalah masalah di masyarakat.

4.2. Saran

Meskipun penulis menginginkan kesempurnaan dalam penyusunan makalah ini, akan


tetapi pada kenyataannya masih banyak kekurangan yang perlu penulis perbaiki. Hal ini
dikarenakan masih minimnya pengetahuan penulis.
Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun dari para pembaca sangat diharapkan
sebagai bahan evaluasi untuk ke depannya. Sehingga bisa terus menghasilkan penelitian
dan karya tulis yang bermanfaat bagi banyak orang.
DAFTAR PUSTAKA

https://hukum.uma.ac.id/2021/12/03/apa-itu-pengertian-karakter/
https://www.gramedia.com/best-seller/tipe-kepribadian-manusia/#!/history
http://www.definisi-pengertian.com/2015/07/definisi-pengertian-perilaku-menurut-ahli.html
https://www.bola.com/ragam/read/4682275/contoh-contoh-sikap-yang-sesuai-nilai-nilai-dalam-setiap-
sila-pancasila
https://www.kompasiana.com/muhammadfauzi5564/6164f7a63835001dc40a72a2/penerapan-nilai-
nilai-pancasila-dalam-membangun-kepribadian-bangsa

Anda mungkin juga menyukai